Kamus Al Quran ini untuk membantu para pembaca Al Quran yang sering lupa terhadap beberapa ayat tertentu...
Description
1
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad saw, keluarganya, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti serta mencintainya. Al Quran adalah kitab suci terakhir yang diturunkan Allah SWT untuk seluruh umat manusia. Al Quran adalah petunjuk yang tidak diragukan kebenarannya bagi orang-orang yang bertakwa. Al Quran adalah kitab yang berisi kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, peringatan bagi orang-orang yang kafir dan durhaka serta pelajaran bagi orangorang yang berakal. Usaha penulisan “Kamus Al Quran” ini didorong oleh kelemahan penulis dalam mengingat arti seluruh kata dalam Al Quran karena lupa artinya, sehingga dengan kamus yang penulis buat ini paling tidak akan membantu memudahkan dalam mencari arti dari ayat-ayat yang sering lupa artinya. Dalam penulisan buku ini dicantumkan juga nomor surat dan ayat yang dimaksud, untuk memudahkan dalam pencarian Dalam buku ini tidak semua kata dicantumkan, tetapi hanya kata atau ayat yang penulis anggap sering lupa artinya. Buku ini khususnya diperuntukkan bagi mereka yang sudah bisa menterjemahkan ayat-ayat Al Quran tetapi ada kendala dalam mengingat beberapa ayat tertentu.
2
Penulis menyadari bahwa banyak umat Islam yang ketika membaca Al Quran lupa akan arti dari ayat yang dibaca, dengan buku ini insya Allah pembaca akan dapat terbantu untuk mendapatkan arti dari ayat-ayat Al Quran tersebut Dengan keterbatasan pengetahuan dan pemahaman penulis dalam menterjemahkan ayat Al Quran, penulis berharap kiranya para pembaca dapat memberikan masukan berupa saran pendapat tentang penyusunan buku ini, sehingga diharapkan buku ini lebih mendekati kepada kebenaran dari apa yang Allah maksudkan dalam Al Quran. Akhirul kalam, kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini, saya mengucapkan banyak terima kasih, semoga Allah SWT memberikan balasan terbaik dan menjadikan kita semua lebih meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan ayat-ayatNya sebagai jalan terbaik dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia ini.
ARTI memperolokan terombang ambing/bingung seekor nyamuk melanggar diteguhkan menimpakan halilintar bebaskanlah kami/ampunilah kami sayur mayor mentimun bawang putih kacang adas bawang merah kaum penyembah binatang peringatan tidak tua tidak muda pertengahan tua belum pernah dipakai membajak tidak belang saling tuduh terbelah meluncur jatuh merubah merobohkan tempat tinggal dalam permusuhan
pengasih qiblat meneriaki (binatang) seruan membayar diat pemberi wasiat berat sebelah berat menjalankannya bulan sabit dimana saja kamu temui menyerang bertolak penentang yang paling keras ternak menyusahkan kamu sesuatu yang kotor penghalang tidak sengaja/terpaksa meng illa (tdk mau campur) bahan ejekan jangan menghalangi menyembunyikan jangan menetapkan menentukan mahar berilah mutah yang tidak mampu boleh jadi mengalahkan tidak memberatkan tidak akan putus bingung menyusun membungkus cincanglah tangkai menyebut-nyebut batu yang licin hujan lebat
bersih/licin keteguhan dataran tinggi buah-buahan embun keturunan yang msh kecil angin kencang terbakar memilih-milih memicingkan mata memelihara diri dari meminta-s dengan paksa kemasukan menghapus mendiktekan jaminan yang dipegang beban yang berat Orang yang dalam ilmunya bahan bakar seperti keadaan kuda pilihan sawah lading taat menyerahkan pengurusan panutan menahan diri isyarat pena memelihara terkemuka dewasa berbentuk menyembuhkan buta sejak kecil kusta apa yang kamu simpan di rumah harta yang banyak memutar
pengabdi kepada Tuhan apakah kamu setuju perjanjianku lurus dipinggir jurang kesengsaraan hawa dingin teman tidak henti-henti menyusahkan apa yang menghancurkanmu pergi dipagi hari mengatur posisi cemas/(bermaksud mundur) lema /takut dengan tiba-tiba yang ditandai segolongan menghinakan tanpa hasil untuk membersihkan membinasakan menyerah rasa takut membunuh lari kesedihan demi kesedihan berperang kasar mengkhianati tolaklah yang belum menyusul membiarkan dikalungkan bersiap siaga dosa zalim
suatu pemberian dengan senang hati cerdas/pandai terburu-buru menahan diri jangan menyusahkan untuk mengambil bergaul dibenci anak tiri menantu wanita bersuami berzina kesulitan menahan diri sombong membanggakan diri teman memutar mencela merubah sedikitpun sedikitpun hangus terbakar teduh dan nyaman sebaik-baik kedamaian perkataan yang membekas lebih menguatkan perlengkapan berkelompok enggan (berperang) di dalam benteng tinggi kokoh pergi dari pembicaraan rahasia di malam hari ingin mengetahui kobarkanlah menahan
siksa bagian Maha kuasa mengembalikan menjadikan mereka berkuasa tidak berdaya rejeki yang banyak menyerang penentang orang yang tidak bersalah durhaka memotong tempat lari kikir turut memenangkan membela ragu/bimbang tidak merasa berat janji menghalalkan berburu jangan melanggar binatang qurban binatang qurban yang ditandai menuju jangan menyebabkan kamu kebencian yang tercekik yang dipukul yang terjatuh yang ditanduk mengundi nasib anak panah kelaparan sengaja pemburu wanita piaraan kesulitan
pemimpin membantu biarkan pada masa kekosongan (Petra) mengembara membawa mendorong/menghasut burung gagak menggali mengubur mayat lemah/tak mampu secara silang diasingkan/diusir gigi menjaga jalan waspadalah bencana lemah lembut mencela pembalasan ulama Yahudi pendeta jujur dan taat memelihara/menjaga Shabiin Pendeta berhala berhati-hatilah tombak unta yang dibelah telinganya unta yang dibiarkan pergi domba jantan untuk berhala unta yang membuntingi 10 kali jagalah dirimu terbukti/tampak orang yang lebih dekat menurut yang sebenarnya
dewasa berbentuk menyembuhkan buta sejak lahir penyakit kusta generasi hujan lebat ragu jawaban bohong menjauh apa yang mereka pikul mengingkari membuat lubang tangga menghilangkan kemelaratan putus asa berpaling mwngusir basah kering apa yang kamu lakukan penguasa tidak melalaikan kesusahan mencampurkan mengalihkan dijerumuskan menebus dalam keadaan bingung penuh kepasrahan ikutilah tidak mengagungkan dalam kesesatan sakratul maut apa yang kami karuniakan
menumbuhkan/membelah butir tumbuhan biji buah menyungsingkan pagi tempat menetap tempat penyimpanan tanaman menghijau bersusun/banyak dari mayangnya tangkai menjulai kematangannya/masak berbohong mengatakan engkau telah mempelajarinya jangan memaki tahukah kamu membisikan perkataan indah agar condong/tertarik pembesar yang jahat kehinaan sempit dan sesak siksa/kotor Ia ciptakan untuk menjerumuskan untuk mencampuradukkan terlarang ketetapan mereka merambat ternak pengangkut ternak sembelihan domba kambing unta
sempit istirahat siang pergilah/turunlah menyesatkan aku terhina terusir untuk menampakkan apa yang menutup aurat membujuk mulai menutup perhiasan menipu telah masuk/tiba masuk lubang jarum tikar selimut rasa dendam buktinya
mengikutinya dengan cepat rendah hati suara lembut membawa merana/kerdil bodoh kekuatan tubuh nikmat Allah meninggalkan kebencian menempatkan tanah datar gedung memahat menyembelih angkuh gempa bergelimpangan takaran timbangan mengurangi menakut-nakuti pemberi keputusan seolah tidak pernah ada bagaimana aku bersedih bertambah banyak memenuhi janji wajib ular mengeluarkan tahanlah membuat mereka takut
menelan habis segala kebohongan terbukti membalas berkuasa beberapa tahun (kemarau) menganggap sial apa pun belalang kutu katak bencana mengingkari kami hancurkan mereka bangun beribadah akan dihancurkan waktu yang ditentukan tetap menampakkan hancur pingsan sadar kepingan batu perhiasan anak sapi suara menyesal sedih/kecewa jangan membuat orang bersorak tulisannya beban belenggu
memulyakan suku maka terpancar bebaskan kami dari dosa kami ikan sebagai alas an keras akan bangkit orang yang menimpakan kehidupan kami angkat melepaskan jika dihalau menjulurkan lidah mengingkari akan kami tarik pelan-pelan memberikan tenggang waktu kapan terjadinya tidak ada yang bisa menjelaskan seakan-akan engkau tahu mencampurinya memegang menggodamu waswas membantu tidak henti-hentinya engkau buat sendiri siulan tepuk tangan menumpukkan pinggir lembah yg dekat pinggir lembah yg jauh kafilah
sombong menemui cerai beraikan condong kobarkan melumpuhkan menguasai Memberi tempat perlindungan menolong berjalanlah habis kepunglah Setiap tempat pengintaian biarkanlah tidak akan memelihara kekerabatan dan perjanjian mencaci melegakan teman mengurus yang kamu peroleh yang luas lari ke belakang tunggang langgang tunduk meniru pendeta rahib dipanaskan dibakar dahi rusuk pengunduruan
untuk menyesuaikan keuntungan mudah sulit ragu bimbang bekal melmahkan kecelakaan masuk celah memutarbalikan menunggu hilang tempat berlindung gua lubang sekencang-kencangnya mencelamu marah menyakiti berolok-oloklah Senda gurau Minta maaf Bagian mereka Mempercakapkan kebathilan menginginkan mencela banyak harta jujur supaya berpaling kerugian giliran
bengkok tidak ragu lagi/pasti merendahkan diri berpikiran dangkal apakah kami harus memaksa kamu mengusir kau anggap rendah duka cita memancar air telanlah berhentilah surut menimpakan memegang ubun-ubunnya sewenang-wenang durhaka kerugian bergelimpangan sapi panggang merasa aneh kepada mereka suamiku rasa takut penyantun pengasih suka kembali (bertaubat) sempit dadanya hari yang susah bersegera keluarga yang kuat batu berapi bertubi-tubi penyantun yang pandai jangan menyebabkan kamu
permusuhan kamu kepadaku pengasih keluargamu terhormat tunggulah suara keras tidak tinggal binasa kedua tepi sebagian apa yang menyenangkan lebih banyak buanglah tertuju dasar sumur bersenang-senang memandang baik apa yang kamu ceritakan pengambil air ember/timba barang dagangan harga yang murah berkuasa marilah cintanya mendalam maha sempurna Allah kamu mencela aku menolak bermacam-macam sebagaimana biasa apa yang kamu sediakan dari apa yang kamu simpan memeras
bagaimana tentang keadaanmu nyatalah kebenaran dapat tinggal penerima tamu yang baik kami dapat sukatan memberi makan unta tidak dapat melepaskan membawa bersedih menyiapkan perbekalan karung kafilah hilang piala menjamin bejana/karung menyendiri berunding tidak akan meninggalkan alangkah besarnya dukacitaku menahan perasaan senantiasa mengadukan kesusahan barang tidak berharga mencerca menganggap pikun dusun bagian yang berdampingan bercabang rasa
contoh siksaan kurang bersembunyi yang kelihatan malaikat yang mengikuti menjadikan guruh petir keras siksaNya serupa Maha perkasa mengalir lembah buih yang menggelembung perhiasan peralatan tidak berharga mengetahui bencana terjadi terangkanlah keras pelindung golongan hari-hari Allah (pertolongan) keraguan yang menggelisahkan kekuasaanku binasa sombong dan durhaka air nanah meminum hampir tidak bisa menelan seperti debu
meniup hari berangin kencang menghadap mengeluh tempat lari menolong terbongkar tempat menempatkan lembah kebinasaan terus beredar terbelalak/tercengang tergesa-gesa mengangkat kosong binasa/hilang terikat dg belenggu pakaian mereka cairan aspal memasukan mengawinkan (serbuk) tanah kering tanah hitam yg diberi bentuk panas takut tujuan kamu teruslah jangan mempermalukan tanah berapi bagi yang memperhatikan pada jalan yang terang maafkanlah
yang bersumpah bermacam-macam sampaikan dengan terus terang membelamu menghangatkan menghalau pulang melepas menerangkan jalan menyimpang mengembala ciptakan berlayar melawan meliputi berharap dalam perjalanan membenamkan disegerakan kotoran bersih mudah ditelan atap patuh ingkar cucu hari pengembaraan bulu domba bulu unta bulu kambing alat rumah tangga tempat berlindung pakaian menyampaikan penyesalan
saksi terurai tipu daya mengada-ada melimpah lurus giliran kelompok menghancurkan kurungan kami ikatkan perbuatannya tercela dan terusir terhalangi terhina ucapan yang menyenangkan menyesal takut miskin sebaik-baik akibat jangan mengikuti terbuang Maka Ia memilih bagi kamu tutupan sumbatan berserakan menggelengkan kepala menghasut mengalihkan ditakuti mempertakuti menyesatkan balasan yang cukup gelincirkanlah kerahkan
melayarkan menjungkirbalikkan sebagian daratan mengusirmu perubahan membelakang emas menetap padam nyala hancur kikir binasa bercampur baur perinci dengan sabar berangsur bengkok membinasakan dirimu kelakuan mereka duka cita tanah tandus yang tertulis namanya siapkanlah perkataan yang tidak benar barang kebutuhan condong meninggalkan/menjauhi tanah lapang di muka gua berlemah lembut mengetahui perlihatkan
sangkaan berbantah tempat mengadu berlebihan dindingnya kotoran minyak menghanguskan tempat sutra halus sutra kasar di atas sofa melingkarinya bercakap-cakap binasa petir tanah gundul kering dibinasakan kering cita-cita tampak tidak kami tinggalkan ketakutan penolong tempat kebinasaan akan jatuh ke dalamnya membantah menolak senantiasa petunjuk jangan bebani aku roboh dengan paksa
memaksa keduanya durhaka jalan penutup diantara dua gunung dinding rata sisi gunung tembaga melubangi hancur bercampur kami perlihatkan… dengan jelas mengerjakan perbuatan baik pindah tinta kering penuh uban kecewa pewaris mandul usia tua mudah sempurna rasa kasih sayang jauh dilupakan tak diingat lagi anak sungai goyangkan kurma masak tenangkan hati perkara besar hari penyesalan
jalan lurus benci dalam waktu yang lama memuliakan yang terpilih bercakap-cakap jujur pada janji kami pilih ditepati yang sama berlutut durhaka kelompok perkakas keindahan kesudahan kami panjangkan pelindung setru menghasut sebagai tamu dahaga kemungkaran besar terpecah terbelah berkeping-keping kasih sayang membangkang mendapat samar-samar dibawah tanah aku melihat membawa sedikit
hampir binasa tongkat menggugurkan keperluan keadaan semua kepitkan teguhkan kekuatanku letakkan/hanyutkan di sungai mengantar tepi sungai untuk diasuh kesusahan beberapa ujian jangan lupa menyengsarakan/menyiksa lupa memudahkan/menyiapkan bermacam-macam orang yang punya pikiran tempat pertengahan/alun-alun hari raya membinasakan rugi menghilangkan kebiasaan utama menang terbayang tidak akan mengutamakanmu apa yg kau paksakan kpd kami kering tersusul
binasa atas kehendak kami suara menyembah memperhatikan menggenggam membisikan jangan sentuh aku pasti kami menaburkannya membiru berbisik orang yang lurus jalannya maka Ia membiarkannya rata tandus rendah/bengkok/menyimpang tinggi merendah halus merunduk yang maha mengatur terkurangi ancaman membuat/menjadi kemauan haus kepanasan menutup kehidupan yang sulit suatu kepastian terhina dan ternista lalai kam hancurkan
lari apa yang dilimpahkan (nikmat) tanaman yang dipotong tidak tumbuh lagi kami lontarkan menghancurkan lenyap tidak merasa lelah tidak terputus menghidupkan gemetar menyatu memperkokoh celah atap tidak dapat menghindar membuat mereka panik menimpa memelihara terlindungi penjuru sedikit sawi kecerdikan/petunjuk terus menerus memuja berkeping-keping tunduk celaka kamu bakarlah anugerah keji kaum yang jahat kesusahan
merusak pembuatan baju besi melindungi bahaya perang bertiup kencang menyelam kesulitan dengan penuh harap dan takut tidak ada penolakan atas usahanya tempat tinggi segera turun terbelalak bakaran masuk menjerit dijauhkan bunyi jahannam kejutan kami gulung kertas petunjuk yang lengkap aku jelaskan kpd kamu dengan terang lupa yang menyusui durhaka kering bergerak dan mengembang/subur pasangan yang indah memalingkan lambungnya sekedarnya teman bentangkan
tangga menjatuhkan diri apa yang menyakitkan hati dua golongan yang berselisih memperselisihkan dihancurkan cambuk-cambuk dikenakan tempat menyembah yang benar pendatang dengan keingkaran unta kurus penjuru yang jauh berhala jatuh menyambar meniup jauh tempat menyembelih orang yang taat unta roboh yang tidak meminta/qonaah yang meminta menundukan/memudahkan sampai membela dihancurkan biara gereja sinagog rubuh atapnya
yang ditinggalkan istana kosong aku beri tempo melemahkan tunduk menyerang merampas merebut saripati mengandung minyak bumbu memancar bumi yang member cobaan umat kami senangkan mereka amat jauh-amat jauh/tidak-tidak tidak lama lagi teriakan sampah kebinasaan satu demi sati buah bibir tanah tinggi datar mata air beberapa golongan kesesatan minta tolong diwaktu malam upah menyimpang
terus menerus terombang-ambing tidak tunduk putus harapan menjadikan melindungi tertipu jika Engkau perlihatkan kepadaku bisikan setan membakar cacat kejahatan kami terhinalah ejekan ahli hitung sia-sia kasihan menolak golongan mengambil bagian terbesar menyampaikan berita jangan bersumpah berlapang dada jujur terlepas pembantu meletakkan yang sendirian yang sudah layak hamba perempuan menjaga kehormatan menginginkan kebebasan melacur
terpelihara lubang bintang yang berkilau menerangi berguncang fatamorgana tanah datar lautan yang dalam menghalau mengumpulkan bertumpuk hujan tunduk rugi bebas melayani yang monopause menampakkan memelihara diri orang pincang paman pertemuan/rapat pergi seara diam-diam untuk meninggalkan membangkitkan dibacakan api yang menyala gemuruh kobaran api dibelenggu pekikan celaka tempat kembali binasa
melampaui batas Semoga Allah menghindarkan bahaya ini dari saya". debu yang berterbangan tempat istirahat celakalah aku alangkah baiknya aku dahulu menyesatkan diabaikan umat nabi Syuaib kami hancurkan sehancur-hancurnya istirahat bekerja manusia mempertemukan tawar segar asin pahit penghalang yang tidak bisa dilewati hubungan pernikahan membantu (setan) matahari bergantian rendah hati kekal tidak berlebihan tidak kikir tidak memperhatikan membinasakan diri tengkuk mereka lancar ular beri tangguh
tidak keberatan kelompok penuh persiapan tersusul terbelah seperti gunung kami dekatkan jangan hinakan aku dilemparkan mempersamakan kamu sahabat setia mengusir tempat tinggi berbuat sia-sia mahligai membalas kejam member karunia perangai lembut memahat benci tinggal timbangan umat-umat hari bernaung tanamkan mengembara bergelimang (dalam kesesatan) menerima suluh api berdiang bergerak
tidak menoleh menolak bahasa burung dibariskan tidak menginjak kamu memeriksa tidak lama kemudian keberanian yang hebat membantu mereka tidak mampu menghadapi berada ubahlah istana air lantai licin kaca kami sial karenamu laki-laki menyerang diwaktu malam indah tempat tinggal pembatas/dinding orang yang kesusahan tidak sampai buta menyusul golongan dikelompokkan/dipisahkan merendahkan diri tetap mengokohkan kejutan disungkurkan
pecah belah/berkelompok menindas gelisah kami kukuhkan ikutilah dari jauh meminta bantuan meninju mati menunggu berteriak pengacau memegang sewenang-wenang berunding menuju menahan ternak bagaimana keadaan kalian selesai pengembala tahun memberatkan tidak menuntut suluh pinggir pada tempat masukkan dekapkan tanganmu penolong akan kami perkuat tanganmu orang yang dihinakan
sisi sebelah barat tinggal bersama kami turunkan sec. berturut-turut menolak diusir dibawakan durhaka kamu anggap/seru disembunyikan terus menerus berat dipikul banyak orang keuntungan yang besar aduhai sesungguhnya mengembalikan ke tempat semula kebohongan berhala merampok tempat berkumpul duka cita dada azab/hujan batu merajalela gempa mayat-mayat orang yang punya pandangan hujan batu suara keras tempat tinggi merampok gembira mengolah berbuat kejahatan putus asa
digembirakan bertebaran sifat yang tinggi dalam keadaan kembali putus asa berpisah-pisah/cerai berai menyiapkan menggerakkan awan menguning pasti tetap dipalingkan diberi kesempatan merusak susah payah seberat sawi batu perkara yang utama sombong/angkuh sombong dan congkak sederhanalah menyempurnakan menggabungkan gunung lurus pendirian khianat tidak dapat menolong pelindung saripati lenyap merenggangkan lambung
memutuskan tanah tandus rongga anak angkat tercatat pandangan menjadi liar/tdk tetap tenggorokan tidak ada tempat lari menangguhkan orang yang menghalangi perang kikir berputar mencerca tajam golongan (musuh) di dusun gugur cinta mengusir dengan kemarahannya menolong benteng mereka mencampakkan/menanamkan kamu belum menginjak aku beri pemberian aku ceraikan taat jangan berkata terlalu lembut tetaplah berhias hubungan
melimpahkan rahmat jangan hiraukan/biarkan ceraikan menangguhkan menggauli bejana/masakan memperpanjang kebohongan penyebar kebohongan kami perintah engkau menyerbu engkau tidak tahu para pemimpin membersihkan terkemuka benar/lurus memperbaiki menawarkan merasa berat masuk tidak luput melemahkan siksa yang pedih Yang Maha perkasa dihancurkan tunduklah kami jinakkan baju besi ukurlah anyamannya perjalanan di pagi hari perjalanan di petang hari tuangkan cairan tembaga menyimpang
gedung tinggi patung piring besar seperti kolam periuk yang tetap (diatas tungku) tongkat banjir besar pahit cemara bidara dihilangkan ketakutan Kami atau kamu kesalahan kami kamu hubungkan hari yang dijanjikan dihadapkan orang yang hidup mewah sepersepuluh mewahyukan terkejut tidak ada yang luput mencapai keimanan mendustakan dihalangi orang-orang yang serupa yang memperdayakan jangan binasakan diri binasa melahirkan dipanjangkan mudah perhiasan berlayar
setipis kulit ari tidak akan memikul seorang pendosa pemikul dosa kemurkaanKu garis putih sangat hitam pertengahan mendahului dihiasi gelang mutiara sutera tempat yang kekal lelah lesu dibinasakan berteriak untuk dapat berpikir kemurkaan kerugian menjauh menimpa penyimpangan untuk dilemahkan leher belenggu dagu tertengadah benteng bekas mereka kami menghitungnya
kitab yang terang Kami perkuat kami sial lantaran kamu tidak dapat menyelamatkan mati/binasa meninggalkan seperti mayang tidak ada penolong bertengkar kuburan menghadap dengan segera kesibukan menyenangkan dalam naungan pelaminan berpisahlah sebagian besar Kami hapus Kami rubah Kami tundukan hancur demi yang mencegah demi yang membacakan durhaka golongan yang tinggi (malaikat) dilempari penjuru terusir kekal menyadap suatu sadapan suluh api yang bersinar tanyakan pada mereka tanah liat
engkau heran menghina hina teriakan hari keputusan tahanlah menyerahkan diri piala mabuk dihalangi menunduk mata jelita diberi pembalasan melihat hamper membinasakan minuman air mendidih tergesa-gesa sebaik-baik yang menjawab bencana dengan dusta sakit pergi secara diam-diam tergesa-gesa memahat penyantun membaringkan pipinya kami menebusnya sembelihan orang yang menang yang disucikan
perempuan tua yang tinggal lari ikut berundi orang yang kalah menelan ikan paus yang disesali melemparkan tempat kosong menyesatkan halaman mereka kemuliaan kesombongan perselisihan bukan saat berlepas diri mengherankan diada adakan naik tangga dikalahkan tiang yang kokoh golongan yang bersekutu siksa ulangan yang ditentukan bagi kami kekuatan kembali memutuskan perkara bermusuhan/bertengkar
serahkanlah mengalahkan aku kambing betina orang yang bersekutu kedudukan yang dekat memikirkan kuda-kuda yang jinak dan tangkas terhalang dengan mudah kemana dia mau ahli bangunan ahli menyelam terikat dalam belenggu berikanlah tahanlah dengan kelelahan hentakkanlah seikat rumput melanggar sumpah pilihan terbaik sebaya tidak habis-habis tempat tinggal air yang amat dingin dari yang serupa golongan masuk ucapan selamat menjerumuskan tempat tinggal kami sangka/tuduh
mengada-ada Maha Perkasa menutup memikul pendosa merubah beribadah lapisan mahligai mata air layu menguning hancur melapangkan menyerupai berulang-ulang bergetar lembut kehinaan berselisih mencukupi menakut-nakuti menghilangkan pelindung menahan/menggenggam benci jangan putus asa apa yang aku lalaikan orang yang memperolok tempat tinggal kemenangan pembendaharaan pasti hapus
memuliakan dalam genggamannya digulung sangkakala mati menunggu bersinar dibawa berombongan berbahagialah kami bertempat berkeliling yang mempunyai karunia kebebasan merencanakan untuk melenyapkan kebencian kami mengakui yang maha tinggi mengutus pertemuan hari yang dekat kerongkongan menahan kepayahan pelindung biarkan aku keadaan hari seru menyeru yang menghalangi melewati batas ragu-ragu sewenang-wenang bangunan tinggi
pintu-pintu (langit) kerugian kesenangan sementara negeri yang kekal mengapa keselamatan sudah pasti tempat kembali menyerahkan meliputi menghindarkan pagi orang yang berbuat jahat terhina dipalingkan mengingkari air mani segumpal darah rantai diseret dibakar bergembira sombong tutupan sumbatan terputus gunung sumber kehidupan / makanan jawaban yang sama asap petir angin dingin nahas lebih hina terpisah-pisah
berbicara tertutup/tersembunyi menjerumuskan kamu minta diridhoi/dikasihani orangb yang diridhoi/dikasihani kamin adakan teman buatlah keributan apa yang kamu inginkan keberuntungan mengganggu jemu tandus mekar subur menolak bersembunyi asing kelopak kami kabarkan kepada Mu melepaskan diri putus asa putus harapan kami beritakan doa yang banyak pecah mengembangkan pembendaharaan bimbang diterima membantah menimpa mengerjakan mengada-ada apa yang Ia sebarkan
kapal gunung jadi tetap/diam membinasakan menuntut balas untuk kembali mandul ruh (Al uran) apakah kami akan menghentikan Al Quran sebagai peringatan kekuatan hamparan duduk menjadi hitam menahan marah dibesarkan dalam perhiasan (wanita) berdusta atas cara mengikuti keturunan aku senagkan kamu atap tangga perhiasan emas berpaling kami matikan kamu mengingkari hina gelang menemani membuat aku marah orang terdahulu bersorak
membuat perumpamaan sebagai bantahan bertengkar teladan berselisih kawan karib digembirakan piring tidak diringankan sekiranya mematikan kami tetap tinggal (di neraka) tenggelam dlm kesesatan diputuskan tunggulah diajarkan menghilangkan menyiksa serahkanlah biarkan aku biarkan terbelah bersuka ria kaum saba kerabat orang berdosa minyak mendidih seretlah ragu sutera halus sutera tebal bidadari pendusta siksa keji nan pedih tidak akan menolong engkau
melakukan berlutut kami perintah mencacat bukti apa yang kamu bicarakan aku bukan yang pertama kebohongan using payah memaafkan ach… kamu kamu telah menghabiskan di bukit pasir awan membentang menghancurkan kami kokohkan mereka tidak merasa lelah orang yang teguh hati leher mengalahkan mereka tawanlah membebaskan tebusan keadaan mereka kecelakaanlah bagi mereka tidak berubah madu dibersihkan usus mereka tanda-tandanya ditegaskan ketakutan telah tetap perintah apakah sekiranya kamu berkuasa memperhatikan, menghayati
ada kuncinya membisikan memanjangkan angan-angan membuat murka kedengkian pada cara bicara keadaanmu jangan lemah memaksa kamu pertolongan yang kuat giliran menguatkan memuliakan merusak menyempurnakan orang yang tertinggal celaka api yang menyala tidak berdosa membalas tidak kamu perkirakan/duga hewan qurban Sampai ditempatnya membunuh mereka kesulitan terpisah kesombongan menetapkan mencukur rambut menggunting rambut tegas saying menyayangi tanda mereka tunasnya bertambah kuat
bertambah besar pada pokoknya/batangnya untuk membuat jengkel merendahkan menguji menyusahkan kamu menimbulkan rasa cinta orang yang mendapat petunjuk kembali mencela saling memanggil gelar yang buruk saling mencari keburukan saling menggunjing berbangsa- bangsa bersuku-suku tidak akan mengurangi merasa member nikmat apa yang sudah ditelan bumi kacau balau retak indah pemandangan biji yang bisa dipetik tinggi tersusun siksa apakah kami lemah ragu-ragu urat leher mencatat (Malaikat) pengawas yang siap mencatat melarikan diri pengiring yang menutupimu
tajam/jelas teman pendamping catatan yang tersedia penentang menolak apakah sudah penuh menjelajah tempat lari kelelahan terbelah dengan cepat memaksa angin yang bertiup awan yang mengandung air mempunyai jalan/alur dipalingkan yang banyak berdusta lali disiksa tidur malam orang yang tidak meminta pergi anak sapi yang gemuk menghidangkannya berteriak menepuk perempuan tua mandul dengan tentaranya laut tercela yang membinasakan tidak menyisakan seperti serbuk mendurhakai
yang mengembangkan kami hamparkan Maha kukuh bagian (azab) yang bergelombang berguncang dalam kesesatan diseret tidak mengurangi terikat membagikan anak muda mutiara yang tersimpan sangat panas Maha baik tukang tenung waktu celaka pikiran mereka mengada-ada yang berkuasa tangga utang diberatkan yang tertipu kepingan yang menggumpal dibinasakan sesudah tenggelam keliru mempunyai rupa yang bagus menjelma dengan sempurna mendekat semakin dekat seukuran
dua busur anak panah membantah tempat tinggal curang kadar ilmu mereka yang keji kesalahan kecil janin menganggap bersih/memuji enggan menambah memenuhi (perintah) nama bintang Sy’ra negeri (kaum Nabi Luth) dihancurkan engkau bantah telah dekat hari yang dekat yang membuka melengahkan terbelah terus menerus ada ketetapannya ancaman sempurna tidak menyenagkan belalang datang dengan cepat sulit diancam dikalahkan tercurah/tumpah mata air papan paku dalam pengawasan kami yang menjadikan pelajaran
kencang sial mencabut pohon tumbang gila sombong tunggulah dihadiri berbuat nekad menyembelih seperti rumput kering tukang ternak angin berbatu siksaan kami kami butakan menimpa mereka lebih dahsyat lebih pahit siksaan/neraka diseret seperti kedipan mata pandai bicara dengan perhitungan (rotasinya) mahluk kelopak mayang mempunyai kulit bau harum tanah kering tembikar nyala/lidah api mengalirkan dinding bahtera yang tinggi
gunung fana/binasa yang mempunyai Kebesaran dalam urusan/kesibukan akan kami selesaikan dua yang dibebani menembus penjuru nyala cairan tembaga mawar merah seperti minyak ubun-ubun pangkal kaki air mendidih sangat panas macam-macam (pohon dan buah) permadani memetik dari dekat belum tersentuh terlihat hijau tua memancar bidadari yang baik-baik bidadari yang terjaga dalam mahligai bantal permadani merendahkan digoncangkan dihancurkan debu yang berterbangan bertahtakan emas permata cangkir kendi
tidak pening mabuk bidadari bermata jeli laksana pohon sidr tidak berduri pisang tersusun terus mengalir kami menjadikannya kejadian baru perawan penuh cinta sebaya asap hitam tidak nyaman dosa seperti unta kahusan hidangan apa yang kamun pancarkan apa yang kamu tanam yang menumbuhkannya kering/hancur heran tercengan menderita kerugian tidak mendapat apa-apa dari awan asin bagi musafir tempat turun pandang ringan tenggorokan tidak dlm kekuasaan/tdk menyerah kesenangan kepuasan
diberi kuasa perjanjian kamu meminjamkan mengambil sedikit dinding angan-angan apakah belum datang masa berbangga-bangga kering menciptakannya/meralisasikannya jangan putus asa sombong membanggakan diri kami ikutkan lemah lembut selibat / tidak menikah tidak memeliharanya pembicaraan menzihar menentang dihinakan menghitung/mencatat pembicaraan rahasia luaskanlah berdirilah mengadakan pembicaraan (berdua) apakah takut miskin perisai menguasai saling mencintai menghalangi mereka benteng mereka dilempar/ditanamkan merusak
pengusiran pohon kurma apa yang Allah berikan kamu tidak mengerahkan unta member kekuasaan beredar mengutamakan kesusahan memelihara diri diri yang kikir negeri yang berbenteng dinding permusuhan berpecah akibat buruk terpecah yang mengadakan menundukan kamu memusuhi kamu meninggalkan mu kamu mengalahkan mereka kebohongan yang mereka ada-adakan berpaling yang belum berhubungan/bertemu kitab yang tebal kamu mengira pergi dengan segera dikunci kayu bersandar memalingkan hingga pergi/murtad Allah tidak memerlukan
hari dinampakan kesalahan membuat hal baru dan perempuan yang putus asa melipat gandakan berilah mereka tempat tinggal sesuai kemampuan untuk menyakiti bermusyawarahlah durhaka menebus condong menyusahkan penolong janda gadis/perawan keras berlapis-lapis tidak seimbang cacat membingungkan lemah pelempar jeritan/suara mengerikan membara meledak mengakui dosa kebinasaan mudah segala penjuru berguncang mengepakkan sayap terus menerus kesombongan lari
merangkak tegak sudah dekat kering siapakah diantara kami lunak tukang sumpah hina suka mencela berjalan kesana kemari dengan fitnah bertabiat kasar jahat lantaran kami akan menandainya belalai pasti kami akan memetiknya tidak menyisihkan meliputi sudah dipetik saling berbisik pergi dipagi hari untuk menghalangi (org miskin) padahal mampu menolong orang terbaik dari mereka saling menyalahkan berharap apa yang kamu mau perjanjian bertanggungjawab dibukakan betis meliputi sejahtera akan kami binasakan
diberi tangguh teguh menahan marah sampai kepadanya dicampakan di tanah tandus/kosong tercela yang pasti terjadi suara menggeledek dingin kencang menimpakannya berturut-turut mati bergelimpangan siksaan yang keras memperhatikan diangkat dihancurkan lemah penjuru-penjurunya yang tersembunyi ambillah menemui buah-buahannya dekat apa yang kamu kerjakan di masa lalu belenggulah ukurannya tidak menganjurkan kawan darah bercampur nanah tidak diberikan mengada-ada perkataan urat jantung
menghalangi tempat naik tembaga yang meleleh bulu yang berterbangan menebus keluarga yang melindunginya api yang menyala mengelupas kulit menyimpan keluh kesah mengeluh kikir tidak membuat aman tercela dengan segera berkelompok tenggelam berhala pergi dengan segera menutupkan terus menrus dengan lebat kebesaran beberapa tahap/tingkatan pelita lapang jangan tinggalkan tinggal kebinasaan kebesaran perkataan yang tidak benar bertambah sesat penjaga suluh api
mengintai berbeda-beda dengan lari dikurangi 0amalnya) ditambah (dosanya) orang menyimpang menempuh sebagai kayu bakar segar berat berdesak-desak orang yang berselimut bangun mantap kesibukan beribadahlah tangguhkanlah belenggu mencekik tumpukan pasir yang berterbangan tua kamu tidak dapat memperkirakan yang berselubung berhala ditiup sangkakala yang menyertai menentang akan aku tampakkan siksa yang keras celakalah merengut dipelajari membakar
sekali-kali tidak terang tergadai apa yang menyebabkan kami berbincang tentang dosa keledai liar singa yang dibuka yang menegur untuk menyusun kembali jari jemari di depannya/terus menerus kacau tempat lari tidak ada tempat berlindung bercahaya muram bahaya yang hebat tenggorokan menyembuhkan bertaut betis dihalau dengan sombong celaka begitu saja setitik air suatu masa bercampur rantai minuman dalam piala campurannya nazar tersebar/merata tawanan
penuh kesulitan memberikan keceriaan terik matahari dingin yang berlebihan dimudahkan memetiknya kaca janzabil/sejenis jahe pakaian mereka berangsur-angsur persendeian mereka kebaikan yang terbang dengan kencang yang menyampaikan yang membawa ampunan dihapuskan dihancurkan ditetapkan waktunya (berkumpul) ditangguhkan tempat berkumpul yang tinggi menyegarkan cabang nyala api bunga api enak sebagai pasak melepas lelah yang kokoh terang benderang awan yang tercurah fatamorgana
tempat yang disediakan tinggal dalam masa yang lama nanah setimpal perawan sebaya penuh sebagai pemberian berkata-kata perkataan yang benar yang mencabut dengan keras yang mencabut dengan lembut yang turun dari langit dengan cepat yang mendahului dengan kencang bergoncang yang mengiringi gemetar pada kehidupan semula hancur tiupan di permukaan bumi lembah suci maukah engkau mensucikan diri siksaan bangunannya menggelapkan dihamparkan tumbuh-tumbuhan memancangkan malapetaka kapan terjadinya bagaimana engkau kesudahannya se petang
memberikan perhatian mengabaikannya ditangan para utusan berbakti belum menunaikan kami curahkan sayuran kebun yang rindang rumput suara keras keadaan/urusan yang menyibukan berseri-seri debu diselubungi kegelapan digulung berjatuhan unta bunting dibiarkan binatang liar anak pr yang dikubur hidup-hidup dilenyapkan dinyalakan bintang-bintang yang beredar yang terlindungi pergi terang terbelah berguguran dibongkar menyusun orang yang curang yang tertulis menutup
air bersih yang tertutup kasturi berlomba-lombalah saling berkedip karena memenuhi Tuhannya dan sudah semestinya diratakan menjadi kosong berusaha sungguh-sungguh Kecelakaan tidak akan kembali cahaya merah diwaktu senja apa-s yang diselubungi apabila telah purnama kamu pasti akan menjalani apa yang mereka sembunyikan para penggali lubang yang bernyala-nyala siksa yang menembus (cahayanya) tulang punggung tulang dada dibuka mengandung awan/hujan yang terbelah olok-olok sementara rumput kering kehitaman orang yang celaka kejadian dahsyat pekerja yang lelah (pekerja keras) sangat panas yang mendidih duri
yang tersedia sandaran-s permadani terhampar ditegakkan dibentangkan pemaksa berlalu bagi yang berakal bangunan tinggi memotong batu besar mempunyai bangunan-s menimpakan cemeti benar-s mengawasi tidak mengajak/menganjurkan harta pusaka rakus dihancurkan tidak berguna lagi zikr mengikat ber ada dalam susah payah yang banyak dua bibir dua jalan menempuh jalan yang mendaki melepaskan perbudakan kelaparan sekerabat kepayahan tertutup cahayanya mengiringinya
menampakannya merugi mengotorinya membinasakan meratakannya jika sudah mati menyala-nyala tidak meninggalkanmu membenci papa jangan kau hina jangan kau hardik beritakanlah tetaplah bekerja pasti kami hentakan ubun-ubunnya golongannya Malaikat penjaga neraka meninggalkan kuda perang yang lari kencang memercikan api yang menyerbu menerbangkan debu sangat ingkar anai-anai yang bertebaran seperti bulu yang berterbangan pengumpat pencela daun yang dimakan ulat adat kebiasaan musim dingin musim panas kasut malam
81 2657. 2658. 2659. 2660. 114
3 4 4 4
وﻗﺐ اﻟﻨﻔٰﺜٰﺖ ﻓﻰ اﻟﻌﻘﺪ اﻟﺨﻨّﺎس
gelap tukang sihir (yang meniup) pada ikatan setan yang tersembunyi
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.