KAK P2P
July 17, 2019 | Author: juli ekowati | Category: N/A
Short Description
ok...
Description
KERANGKA ACUAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGEDALIAN PENYAKIT UPT PUSKESMAS CARINGIN
I.
PENDAHULUAN Paradigma kesehatan saat ini telah berubah dari upaya kuratif menjadi upaya preventif. Berbagai upaya lintas sektor pun dikembangkan untuk menangani berbagai kesehatan terutama dalam menghadapi perubahan pola epidemiologi penyakit, dari penyakit yang sebelumnya sebelumnya sudah menghilang menghilang kini kembali kembali muncul (reemerging (reemerging disease), penyakit baru akibat mutasi misalnya virus, dan beberapa penyakit endemis lain. Penyakit menular masih menjadi perhatian serius dimana tingkat penularan yang tinggi akan berkontribusi pada peningkatan mortalitas, sedangkan penyakit tidak menular cenderung meningkatkan morbiditas dan menurunkan kualitas hidup seseorang. Dalam sistem kesehatan nasional, upaya pemberantasan penyakit dilakukan secara simultan dan berjenjang. Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan primer menjadi ujung tombak dalam melakukan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Oleh karena itu puskesmas perlu melakukan suatu kegiatan yang terencana dalam melakukan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular sehingga angka mortalitas dan morbiditas akibat penyakit di masyarakat dapat ditekan.
II.
LATAR BELAKANG Penyakit menular yang masih sering ditemukan dalam pelayanan puskesmas Sotek meliputi tuberkulosis dan pneumonia, diare dan beberapa penyakit lain dengan jumlah tertentu seperti malaria dan kusta. Angka kasus baru tuberkulosis perbulan masih berada dalam 4 kasus perbulan perbulan dengan dengan jumlah suspek rata rata 20 orang perbulan. Kondisi lingkungan yang mendukung penularan disertai dengan upaya penjaringan yang belum maksimal mengakibatkan tingginya angka mortalitas dan morbiditas akibat TB. Kejadian diare setiap triwulan juga melebihi target perkiraan jumlah penderita diare di puskesmas manggar sebesar 210 per triwulan atau lebih besar dari target penderita diare yang diperkirakan yakni 83 penderita. Kasus Demam berdarah seropositif juga ditemukan dengan tingkat temuan kasus mencapai 95 % b) Penanganan Kasus DBD sesuai standar c) Penyelidikan epidemiologi DBD < 24 jam d) Penyuluhan Penyakit DBD 5. P2 Pneumonia a) Penemuan Kasus Pneumonia dan pneumonia berat pada bayi dan balita b) Penatalaksanaan kasus Pneumonia sesuai standar c) Penyuluhan penyakit Pneumonia 6. P2 Diare a) Penemuan kasus penyakit diare dengan ditentukan b) Penanganan Kasus diare sesuai Standar c) Penyuluhan Penyakit Diare
target
yg
7. P2 IMS/HIV-AIDS a) Penemuan Kasus IMS/HIV-AIDS b) Penatalaksanaan Kasus IMS c) PITC dan PMTCT d) Penyuluhan Penyakit IMS/HIV-AIDS 8. Pengendalian penyakit tidak menular a) Pengendalian Faktor resiko penyakit pembuluh darah b) Pengendalian Faktor resiko penyakit DM
jantung
dan
c) d) e) f)
Pengendalian Faktor Rasiko penyakit PPOK Screening factor resiko penyakit Kanker Serviks Pengendalian factor resiko kecelakaan Pemberdayaan masyarakat melalui Posbindu
9. Imunisasi a) Pemetaan status Imunisasi Anak Sekolah b) PWS imunisasi dasar c) Pelayanan Imunisasi dasar d) Pelayanan imunisasi lanjutan e) BIAS f) Pelayanan imunisasi WUS g) Penanaganan kasus KIPI h) Manajemen Vaccine
V.
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Penjaringan, penemuan dan penatalaksanaan kasus penyakit terintegrasi dengan lintas program yaitu UKP, UKM GIZI, UKM KIA, UKM Promosi kesehatan (UKS). 2. Penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat melalui posbindu terintegrasi dengan Program UKM Promosi kesehatan. 3. Pengendalian Vektor terintegrasi dengan Program UKM Kesehatan Lingkungan 4. Imunisasi terintegrasi dengan UKP, UKM KIA, UKM promosi kesehatan (UKS) VI.
SASARAN P2 TB No 1.
2. 3.
4.
5.
Kegiatan Sasaran Penjaringan tersangka Masyarakat yang datang berobat ke TB puskesmas atau temuan oleh kader dengan keluhan batuk lebih dari 2 minggu Penemuan kasus TB Masyarakat tersangka TB BTA Positif Program DOTs Masyarakat yang didiagnosa menderita TB paru sesuai dengan katagori penyakit Penemuan Kasus TB Bayi, balita anak s/d usia 14 th dengan anak gejala batuk lebih dari 2 minggu, limpadenofaty, BB menurunn dengan riwayat keluarga dengan diagnosa TB paru Penanganan kasus TB Masyarakat yang terdiagnosa TB MDR MDR
6.
7.
8.
Pelacakan mangkir
Kasus Penderita TB paru semua katagori yang sudah tidak melanjutkan pengobatan sampai selesai sesuai waktu yang telah ditentukan Penyuluhan penyakit TB Masyarakat terutama yang berada di sekitar lokasi ditemukannya penderita TB paru Actif case finding kontak 10 rang terdekat dengan penderita serumah TB BTA Positif TB
P2 malaria No Kegiatan Sasaran 1. Penemuan Kasus dan Masyarakat yang datang berobat ke survei kontak Malaria puskesmas dengan keluhan panas tinggi periodik dan pernah berkunjung ke darah endemis malaria dalam 2 minggu terakhir 2. Pengendalian Vektor Jika ada program dari dinkes 3. Pengobatan Kasus Penderita yang terdiagnosa malaria Malaria klinis atau laboratorium 4. Penyuluhan Penyakit Masyarakat Malaria P2 Kusta No Kegiatan 1. Penemuan Kasus penyakit Kusta dengan menentukan derajat kecacatan 2. Pengobatan penderita penyakit Kusta
3.
Penyuluhan Penyakit Kusta
P2 DBD No Kegiatan 1. Pemberantasan Jentik Berkala dengan indicator Angka Bebas Jentik >95 % 2. Penanganan Kasus DBD sesuai standar 3. Penyelidikan Epidemiologi DBD < 24 jam 4. Penyuluhan Penyakit DBD
Sasaran Masyarakat yang berobat ke puskesmas atau laporan kader dengan gejala bercakdikulit yang tidak berasa
Penderita yang terdiagnosa menderita penyakit kusta sesuai denga kriteria penyakit Masyarakat daerah endemis kusta
Sasaran Seluruh RT di wlayah Kerja Puskesmas
Penderita yang terdiagnosa DBD baik secara klinis maupun laboratorium Masyarakat disekitar rumah penderita terdiagnosa DBD radius 100 m Masyarakat endemis
terutama
didaerah
P2 PNEUMONIA No Kegiatan 1. Penemuan Kasus Pneumonia dan pneumonia berat pada bayi dan balita 2. Penatalaksanaan kasus Pneumonia sesuai standar 3. Penyuluhan penyakit Pneumonia P2 DIARE No Kegiatan 1. Penemuan kasus penyakit diare dengan menentukan target T= 10%X 423/1000X jumlah penduduk
2. 3.
Sasaran Bayi dan balita dengan keluhan batuk dan atau sesak napas yang datang ke pukesmas maupun dari laporan masyarakat Penderita bayi dan balita yang terdiagnosa pneumonia
Orang tua terutama ibu-ibu mempunya bayi dan balita
yang
Sasaran Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas atau temuan oleh kader dengan keluhan BAB cair ldengan frekuensi lebih dari 3 X
Penanganan Kasus diare Penderita yang terdiagnosa menderita sesuai Standar Diare Penyuluhan Penyakit Masyarakat Diare
P2 IMS/HIV-AIDS No Kegiatan Sasaran 1. Penemuan Kasus Masyarakat yang datang ke puskesmas IMS/HIV-AIDS dengan keluhan IMS yang memiliki Resiko tinggi untuk tertular IMS 2. Penatalaksanaan Kasus Penderita yang terdiagnosa IMS IMS 3. PITC dan PMTCT Masyarakat yang datang ke puskesmas dengan keluhan IMS yang memiliki Resiko tinggi untuk tertular IMS dan HIV terutama ibu hamil 4. Penyuluhan Penyakit Masyarakat terutama yang beresiko IMS/HIV-AIDS terutama ibu-ibu hamil
P2 PTM
No 1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan Sasaran Pengendalian Faktor Masyarakat yang datang berobat ke resiko penyakit jantung puskesmas atau temuan oleh kader dan pembuluh darah yang mempunyai riwayat keluarga dan pola hidup resiko untuk terjadi hipertensi Pengendalian Faktor Masyarakat yang datang berobat ke resiko penyakit DM puskesmas atau temuan oleh kader yang mempunyai riwayat keluarga dan pola hidup resiko untuk terjadi DM Pengendalian Faktor Masyarakat yang datang berobat ke Rasiko penyakit PPOK puskesmas atau temuan oleh kader yang mempunyai riwayat keluarga dan pola hidup resiko untuk terjadi PPOK Screening factor resiko Masyarakat yang datang berobat ke Kanker Serviks puskesmas atau temuan oleh kader yang mempunyai riwayat keluarga dan pola hidup resiko untuk terjadi penyakit kanker serviks terutama ibuibu yang sudah menikah Pemberdayaan Masyarakat tingkat RT atau instansi masyarakat melalui Posbindu
IMUNISASI No Kegiatan 1. Pemetaan status Imunisasi Anak Sekolah 2. PWS imunisasi dasar 3. Pelayanan Imunisasi dasar 4. Pelayanan imunisasi lanjutan 5. BIAS
6. 7. 8. 9
VII.
Sasaran SD di wilayah kerja puskesmas
Bayi balita di wilayah kerja Bayi balita baik yang datang ke puskesmas atau posyandu Balita umur 1, 6 th s/d < 3 th di wilayah kerja puskesmas Anak-anak tingkat SD di wilayah kerja puskesmas Pelayanan imunisasi Wanita usia subur di wilayah kerja WUS puskesmas Penanaganan kasus Semua penderita yang mengalami KIPI KIPI di Wilayah kerja puskesmas Manajemen Vaccine Petugas pemegang program Imunisasi Penyuluhan Imunisasi Masyarakat terutama ibu-ibu yang mempunyai balita
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No
Kegiatan
1
2
3 4
Bulan 5 6 7 8 9 1 0
1 1
1 2
I
P2 TB 1. Penjaringan tersangka TB 2. Penemuan kasus TB BTA Positif 3. Program DOTs 4. Penemuan Kasus TB anak 5. Pelayanan kasus TB MDR 6. Pelacakan Kasus mangkir 7. Penyuluhan penyakit 8. Actif case finding kontak serumah TB BTA Positif
II
P2 Malaria 1. Penemuan Kasus dan survei kontak Malaria 2. Pengendalian Vektor 3. Pengobatan Kasus Malaria 4. Penyuluhan Penyakit Malaria
III
P2 Kusta 1. Penemuan Kasus penyakit Kusta dengan menentukan derajat kecacatan 2. Pengobatan penderita penyakit Kusta 3. Penyuluhan Penyakit Kusta
IV
P2 Demam Berdarah Dengue 1. Pemberantasan Jentik Berkala dengan indicator Angka Bebas Jentik >95 % 2. Penanganan Kasus DBD sesuai standar 3. Penyelidikan Epidemiologi DBD 4. Penyuluhan Penyakit DBD
V
P2 Pneumonia 1. Penemuan Kasus Pneumonia dan pneumonia berat pada bayi dan balita 2. Penatalaksanaan kasus Pneumonia sesuai standar 3. Penyuluhan penyakit Pneumonia
VI
P2 Diare 1. Penemuan kasus penyakit diare 2. Penanganan Kasus diare sesuai Standar 3. Penyuluhan Penyakit Diare
VIII P2 IMS/HIV-AIDS 1. Penemuan Kasus IMS/HIV-AIDS 2. Penatalaksanaan Kasus IMS 3. PITC dan PMTCT 4. Penyuluhan Penyakit IMS /HIV -AIDS IX
Pengendalian penyakit tidak menular 1. Penjaringan Faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah 2. Penjaringan Faktor resiko penyakit DM 3. Screening factor resiko penyakit Kanker serviks 4. Pemberdayaan masyarakat melalui Posbindu 5. Penyuluhan Penyakit PTM
X
Imunisasi 1. Pemetaan status Imunisasi, Bayi, Balita,AnakSekolah 2. PWS imunisasi dasar 3. Pelayanan Imunisasi dasar 4. Pelayanan imunisasi lanjutan 5. BIAS 6. Vaccine rabies 7. Pelayanan imunisasi TT WUS 8. Penanaganan kasus KIPI 9. Manajemen Vaccine 10. Penyuluhan Imunisasi
VIII.
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan pada saat Mini Lokakarya atau pertemuan Khusus : 1. Dalam pertemuan dipaparkan pencapaian setiap hasil kegiatan yang kemudian dibandingkan dengan target yang harus dicapai, jika pencapaian belum mencapai target yang sudah ditetapkan maka dicari faktor penyebab masalah 2. Analisis faktor penyebab masalah 3. Menentukan cara penyelesaian masalah 4. Menentukan prioritas penyelesaian masalah
IX.
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN a. Pencatatan dan Pelaporan 1. Pencatatan dan pelaporan dilakukan petugas pelaksana setiap bulan 2. Pencacatan dan pelaporan dilaporkan ke Kepala puskesmas setiap bulan 3. Pencatatan dan pelaporan dikelola oleh penanggungjawab Program P2P 4. Pencatatan dan pelaporan ke bagian PPPL Dinas Kesehatan Kota Balikpapan oleh setiap Petugas yang di arsipkan di Program P2P b. Evaluasi Kegiatan Evaluasi seluruh kegiatan P2P akan dilakukan akhir tahun anggaran dalam bentuk pelaporan Penilaian Kinerja Program P2P
View more...
Comments