April 4, 2017 | Author: Muhammad IRsan | Category: N/A
PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG
DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS MULIA BARU Jl. P. BandalaGg.MandiriNo.18 Telp.0534-32628Mulia Baru – Ketapang email :
[email protected]
KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN RUMAH ISPA PUSKESMAS MULIA BARU I. Pendahuluan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak. Insidens menurut kelompok umur Balita diperkirakan 0,29 episode per anak/tahun di Negara berkembang dan 0,05 episode per anak/tahun di negara maju. Ini menunjukkan bahwa terdapat 156 juta episode baru di dunia per tahun dimana 151 juta episode (96,7%) terjadi di Negara berkembang. Kasus terbanyak terjadi di India (43 juta), China (21 juta) dan Pakistan (10 juta) dan Bangladesh, Indonesia, Nigeria masing-masing 6 juta episode. Dari semua kasus yang terjadi di masyarakat, 7-13% kasus berat dan memerlukan perawatan rumah sakit. Episode batuk-pilek pada Balita di Indonesia diperkirakan 2-3 kali per tahun (Rudan et al Bulletin WHO 2008). ISPA merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien di Puskesmas (40%-60%) dan rumah sakit (15%-30%). (Kemkes RI, Pedoman Pengendalian ISPA). II . Latar Belakang ISPA masih merupakan masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Mulia Baru. Hal ini bisa dibuktikan bahwa penyakit ISPA menduduki peringkat kedua 10 besar penyakit di Puskesmas Mulia Baru Tahun 2016. III. TUJUAN 1. Tujuan Umum a Melakukan upaya untuk menurunkan angka kesakitan ISPA/Pneumonia di wilayah kerja Puskesmas Mulia Baru. 2. Tujuan Khusus a. Petugas dapat mengetahui faktor-faktor penyebab tingginya angka kesakitan ISPA di wilayah kerja PuskesmasMulia Baru.
b. Petugas dapat mencari alternative pemecahan masalah, langkah-langkah pemecahan masalah dan prioritas pemecahan masalah pada kasus ISPA/Pneumoniadi wilayah kerja Puskesmas Mulia Baru. IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Melakukan Pemeriksaan terhadap bayi dan balita 2. Memberikan Penyuluhan tentang ISPA 3. Melakukan Monitoring pelaksanaan program penanganan penyakit ISPA 4. Mengevaluasi tingkat keberhasilan program dan mengidentifikasi hambatan-hambatan pelaksanaan
V. CARA PELAKSANAAN : 1 Penyuluhan kesehatan ISPA dan Pneumonia 2 Deteksi dini kesehatan ISPA dan Pneumonia 3 Pelayanan kesehatan ISPA dan Pneumonia VI.
SASARAN : 1 Pasien penderita gangguan ISPA dan Pneumonia 2 Masyarakat
VII. PELAKSANAAN KEGIATAN No . 1
JENIS KEGIATAN Pemeriksaan terhadap bayi dan balita
2.
Penyuluhan tentang ISPA
3.
Monitoring
4.
Evaluasi
TUJUAN Deteksi dini penyakit ISPA Memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu tentang gejala dan pencegahan penyakit ISPA Memantau pelaksanaan program penanganan penyakit ISPA Mengukur tingkat keberhasilan program dan mengidentifikasi hambatan-hambatan pelaksanaan
JADWAL KEGIATAN
SASARAN
LOKASI
PELAKSANA
Puskesmas
P2ISPA Petugas Poli anak & Poli Umum
Ibu-ibu
Puskesmas
P2ISPA Petugas Poli anak & Poli Umum
Bayi/Balita Kader Kesehatan
Wilayah Kerja
P2ISPA
Bayi, Balita
Petugas Kesehatan Kader
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan program dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan dan tindakan yang ditentukan dengan pelaporan hasil kegiatan yang dicapai. IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN DOKUMENTASI 1 Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan. 2 Dokumentasi penunjang dan foto kegiatan
Mengetahui:
Ketapang, …………..…….2016
Kepala PuskesmasMulia Baru,
Petugas,
DINA ZAKIAH,SKM,MKM
NORITA SIRAIT,A.Md.Kep
NIP.19800725 200604 2 019
NIP. 19760427 200801 2 008