KAJIAN SITUASI RUANGAN STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN

July 11, 2018 | Author: SUJANA, S.Kep., Ns | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download KAJIAN SITUASI RUANGAN STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN...

Description

BAB III KAJIAN SITUASIONAL MANAJEMEN RUANGAN

3.1 Analisa Situasi Ruangan A. Man 1. Pasien

Ruang Nusa Nusa Indah adalah ruang rawat inap untuk pasien dengan kasus bedah (peri operatif dan post operatif) yang terdiri dari ruang kelas 1, kelas 2, kelas 3 dan ruang isolasi dengan kapasitas 34 t empat tidur. a. Rekapitulasi kunjungan rawat inap di Ruang Nusa Indah Tabel 3.1 Rekapitulasi Kunjungan Rawat Inap di Ruang Nusa Indah Periode Bulan Mei, Juni dan Juli Tahun 2013 Bulan  No 1 2 3 4

Uraian

Total

Total dirawat Hari rawat Lama rawat Pasien keluar Hidup Mati Jumlah

Mei

Juni

Juli

203 653 486

164 544 504

183 546 797

550 1743 1787

177 3 180

138 3 141

157 1 158

472 7 479

Sumber : Data sekunder

 b. Efisiensi pelayanan di Ruang Nusa Indah 1) BOR (Bed Occupancy Rate) Gambar 3.1 BOR Ruang Nusa Indah Periode Bulan Mei, Juni dan Juli Tahun 2013 65

61.95

   n 60    e    s    r 55    e    P 50

55.72

53.33

51.80

45 Mei

Juni

Juli Bulan

Sumber : Data Sekunder

39

Total

40

Berdasarkan gambar 3.1 di atas dapat disampaikan bahwa ratarata persentase pemakaian tempat tidur (BOR) Ruang Nusa Indah (55,72%) berada di bawah standar nasional (75%-85%). 2) LOS (Length Of Stay) Gambar 3.2 LOS Ruang Nusa Indah Periode Bulan Mei, Juni dan Juli Tahun 2013

6    i 4    r    a    H

4.9 3.6

3.5 2.6

2 0 Mei

Juni

Juli

Total

Bulan

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan gambar 3.2 di atas dapat disampaikan bahwa ratarata lamanya perawatan seorang pasien (LOS) Ruang Nusa Indah (3,6 hari) berada di bawah standar nasional (6-9 hari). 3) TOI (Turn Over Interval) Gambar 3.3 TOI Ruang Nusa Indah Periode Bulan Mei, Juni dan Juli Tahun 2013

4 3

   i    r    a 2    H

3.3

3.1

2.7

2.1

1 0 Mei

Juni

Juli

Total

Bulan

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan gambar 3.3 di atas dapat disampaikan bahwa ratarata tempat tidur tidak ditempati (TOI) Ruang Nusa Indah (2,7 hari) telah sesuai dengan standar nasional (1-3 hari).

41

4) BTO (Bed Turn Over) Gambar 3.4 BTO Ruang Nusa Indah Periode Bulan Mei, Juni dan Juli Tahun 2013

5.3

6 5

4.6

4.1

4

   i     l    a 3    K

2 1 0 Mei

Juni

Juli

Bulan

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan gambar 3.4 di atas dapat disampaikan bahwa ratarata frekuensi pemakaian tempat tidur (BTO) Ruang Nusa Indah telah sesuai dengan standar nasional (4-5 kali).

2. Ketenagaan

a. Karakteristik ketenagaan berdasarkan spesipikasi pekerjaan Tabel 3.2 Distribusi Ketenagaan Berdasarkan Spesifikasi Pekerjaan di Ruang Nusa Indah Tahun 2013  No

Spesifikasi Pekerjaan

Jumlah

Persen

1

Perawat

13

81,25

2

Klining Servis

1

6,25

3

Administrasi

1

6,25

4

Inventarisasi

1

6,25

Jumlah

16

100

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan tabel 3.2 di atas, sebagian besar (81,25%) ketenegaan di Ruang Nusa Indah adalah tenaga keperawatan.

42

 b. Karakteristik ketenagaan berdasarkan tingkat pendidikan Tabel 3.3 Distribusi Ketenagaan Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Ruang Nusa Indah Tahun 2013  No

Pendidikan

Jumlah

Persen

1

Diploma IV & Strata 1

2

12,5

2

Diploma III

11

68,75

3

SLTA

3

18,75

16

100

Jumlah Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan tabel 3.3 di atas, sebagian besar (68,75%) ketenagaan di Ruang Nusa Indah berpendidikan Diploma III. c. Karakteristik tenaga keperawatan berdasarkan tingkat pendidikan Tabel 3.4 Distribusi Tenaga Keperawatan Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Ruang Nusa Indah Tahun 2013  No

Tingkat Pendidikan

Jumlah

%

1

D III Keperawatan

11

84,62

2

D IV/SI Keperawatan

2

15,38

13

100

Jumlah Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan tabel 3.4 di atas, sebagian besar (84,62%) tenaga keperawatan di Ruang Nusa Indah

berpendidikan Diploma III

(perawat terampil). d. Karakteristik tenaga keperawatan berdasarkan masa kerja Tabel 3.5 Distribusi Tenaga Keperawatan Berdasarkan Masa Kerja di Ruang Nusa Indah Tahun 2013  No

Masa Kerja

Jumlah

%

1

> 5 tahun

9

69,23

2

< 5 tahun

4

30,77

13

100

Jumlah Sumber : Data Sekunder

43

Berdasarkan tabel 3.5 di atas, sebagian besar (69,23%) tenaga keperawatan di Ruang Nusa Indah memiliki pengalaman kerja > 5 tahun. e. Karakteristik tenaga keperawatan berdasarkan Diklat yang diperoleh Tabel 3.6 Distribusi Tenaga Keperawatan Berdasarkan Diklat yang Diperoleh di Ruang Nusa Indah Tahun 2013  No

Diklat

Jumlah

%

1

Pernah diklat

1

7,69

2

Tidak pernah diklat

12

92,31

13

100

Jumlah Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan tabel 3.6 di atas, hampir seluruhnya (92,31%) tenaga keperawatan di Ruang Nusa Indah tidak pernah memperoleh  pendidikan atau pelatihan tambahan (seperti : diklat perawatan luka, PPGD, BTCLS, dan lain-lain). f. Analisis kebutuhan tenaga keperawatan di Ruang Nusa Indah Analisa kebutuhan tenaga perawat di Ruang Nusa Indah  berdasarkan Rumus Gillies adalah sebagai berikut : 

Rumus Gillies Σ jam kep yg dibutuhkan klien/hr X ratarata-rata klien/hr X Σ hr/tahun

Σ hr/tahun –  hr  hr libur perawat perawat X Σ jam kerja/hari = Σ jam kep yg yg dibutuhkan dibutuhkan klien klien / tahun Σ jam kerja / tahun 

Waktu perawatan langsung  No 1 2 3

Kategori Minimal Care Partial Care Total Care Jumlah

Rata-rata Pasien/hari 4 11 2 17

Rata-rata Jam Jumlah Jam Perawatan/hari Perawatan/hari 2 8 3 33 4 8 49



Waktu perawatan tak langsung : 38 menit X 17 = 10,7 jam



Waktu Penyuluhan : 15 menit X 17 = 4,25 jam



Jumlah jam perawatan perhari = 49 + 10,7 + 4,25 = 63.95

44



Jumlah kebutuhan tenaga perawat adalah 63.95 X365

23.323,5

=

=

365 –  365 – (52+12+14) (52+12+14) X 7

2009



Antisipasi cuti, sakit dan lain-lain ditambah 25%



Maka jumlah perawat yang dibutuhkan adalah :

11,6

= 2,9

= 11,6 + 2,9 + 3 (Karu + 2 Katim) = 17,5 = 17 orang 

Berdasarkan perhitungan di atas, maka Ruang Nusa Indah masih kekurangan tenaga perawat sebanyak 4 orang.

3. Struktur Organisasi Ruang Nusa Indah Gambar 3.5 Struktur Organisasi Ruang Nusa Indah Tahun 2013

Kepala Instalasi Rawat Inap Yu un Fitr Fitrii Ra Ra andi andini ni,, S.K S.Kee , Ner Nerss

Kepala Ruangan Yani Meliani Nalle, AM.Kep

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Pelaksana Perawatan Asep Arasid, AM.Kep

Administrasi

Inventaris

Irawan

Suhandi

Isah, AM.Kep Uun Undayanah, AMK Iin Inayah, AMK Rina Nurmalina, AMK Reni Laela R, AM.Kep Lina Marliana, AMK Yoyoh Sopiah, S.ST  Nurhasanah, AM.Kep Rahma Ekawati, Amd.Kep Maemunah, S.Kep Faruk Gandi, AM.Kep

Sumber : Data Sekunder



Struktur organisasi tidak sesuai dengan model MPKP yang diterapkan di Ruang Nusa Indah yaitu metode Tim.

45

B. Material 1. Denah Ruang Nusa Indah Gambar 3.6 Denah Ruang Nusa Indah

R. 1A

R. 1B

Ruang confrense

R. Dokter

R. Isolasi R. 2A

R. 2B

R. Tindakan

R. 3B  Nurse Station R. 1C

R. 1D

R.Kepala Ruangan

R. Dapur

R. Adm & R. Linen

R. 3A

Berdasarkan hasil observasi terhadap situasi lingkungan Ruang  Nusa Indah dapat disampaikan bahwa : 

Pencahayaan : Terang di semua ruang bisa untuk membaca, cukup sinar matahari



Ventilasi : Segar, banyak udara masuk melalui lubang angin dan  jendela.



Lantai

: Lantai keramik, bersih dan kering.



Atap

: Rapat/tidak bocor, bagian dalam bersih



Dinding : Kuat, tidak retak, bersih



Sarana air bersih : Tersedia



Pembuangan air limbah : Lancar



Tempat sampah medis dan non medis terpisah.

2. Kapasitas Ruang Nusa Indah

Ruang Nusa Indah memiliki kapasitas 34 tempat tidur dengan klasifikasi : 

8 tempat tidur kelas 1



8 tempat tidur kelas 2



8 tempat tidur kelas 3A



8 tempat tidur kelas 3B



2 tempat tidur ruang isolasi

46

3. Fasilitas Untuk Petugas 

Ruang nurse station



Ruang pertemuan perawat



Ruang ganti perawat



Kamar mandi dan WC



Ruang administasi dengan komputer + akses internet.



Ruang kepala ruangan



Ruang dokter

4. Fasilitas Alat Tenun Tabel 3.7 Daftar Inventaris Alat Tenun Ruang Nusa Indah Tahun 2013  No 1 2 3 4 5 6 7

Nama Barang Sprai Stik laken Perlak Sarung bantal Kasur Kain skern Bantal

Jumlah

Kondisi

192 36 11 20 38 2 38

Baik Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik 

Sumber : Data Sekunder

5. Fasilitas Alat Medis Tabel 3.8 Daftar Inventaris Alat Medis Ruang Ruang Nusa Indah Tahun 2013 2013

 No

Nama Barang

Jumlah

Kondisi

1 2

Sterilisator Suction

1 2

Baik Baik 

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Kursi roda Torniquet Tensi meter Manometer O2 Stetoskop dewasa Stetoskop anak Pinset anatomis Pinset sirurgis Gunting verban Nierbeken Tong spatel

1 1 3 5 2 1 10 10 1 4 3

Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik 

47

 No 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Nama Barang Bak instrumen Kom kecil Kom besar Gunting jaringan Tromol kasa besar Tromol kasa kecil Pot urinal Pispot Standar infus Termometer raksa Termometer digital Brancar Timbangan Bak spuit kecil Dorongan instumen Tensi duduk WWZ Ambubag Gunting heakting Nebu Korentang

Jumlah

Kondisi

2 10 1 2 1 1 14 10 34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 2

Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik  Baik 

Sumber : Data Sekunder



Berdasarkan hasil observasi, belum tersedia daftar pasien yang dirawat di Ruang Nusa Indah.

C. Methods 1. Visi dan Misi

a. Visi dan Misi RSUD Majalengka Visi

Menjadi Rumah Sakit Terpercaya dan Pilihan Utama di Kabupaten Majalengka Majalengka tahun 2013.

Misi

1. Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional,  bermutu, terjangkau. terjangkau. 2. Mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit yang mamadai. 3. Mewujudkan peningkatan sumber daya manusia rumah Sakit 4. Mengembangkan system informasi Rumah Sakit berbasis IT yang handal

Motto

REMAJA : Ramah, Efektif, Mudah, Aman, Terjangkau

Falsafah

Melayani dengan Ikhlas

48

 b. Visi dan Misi Ruang Nusa Indah Visi

Tidak ditemukan (menurut hasil wawancara ada)

Misi

Tidak ditemukan (menurut hasil wawancara ada)

Motto

Tidak ditemukan (menurut hasil wawancara ada)

Falsafah

Perawat CERRIA : Cekatan, Ramah, Rapih, Ikhlas dan Aseptik Tujuan Perawatan Bedah : 1. Mencegah terjadinya infeksi selama dalam perawatan 2. Mengurangi tingkat kecemasan pada pasien dan keluarga, khususnya pada pasien peri operatif dan  post operatif 3. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan  pasien, keluarga serta tim kesehatan lain dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan

2. MPKP

a. Penerapan MPKP Ruang Nusa Indah melaksanakan MPKP dengan metode Tim, dapat dijelaskan sebagai berikut : 

Dalam daftar dinas Ruang Nusa Indah terbagi menjadi 2 tim. Tim 1 terdiri dari Katim 1 orang dan anggota tim 5 orang, dan Tim 2 terdiri dari Katim 1 orang dan anggota tim 5 orang.



Pembagian pasien untuk Tim 1 bertanggung jawab untuk kamar 1A, 1B, 1C, 1D dan 3A. Sedangkan Tim 2 bertanggung jawab untuk kamar 2A, 2B, 3B dan Isolasi. Tersedia buku laporan pasien untuk 2 Tim yang diisi lengkap tiap shift yang berisi keadaan umum, pemenuhan KDM, terafi tindakan yang sudah dan akan dilakukan pada shift berikutnya. Juga tersedia buku TPRS, buku therafi dan buku visite untuk 2 tim.



Operan shift dan pengaturan shift tiap hari terbagi menjadi 3 shift, yaitu shift pagi dari jam 07.00 WIB  –   14.00 WIB, shift sore dari  jam 14.00 WIB -21.00 WIB dan shift malam ma lam dari jam 21.00 WIB –  WIB  –  07.00 WIB.

49



Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan metode Tim belum optimal karena kurangnya tenaga keperawatan.

 b. Discharge planning Berdasarkan hasil angket terhadap 19 pasien, 84,21 % pasien menyatakan bahwa perawat memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang perawatan/pengobatan/pemeriksaan lanjutan setelah pasien diperbolehkan pulang. c. Supervisi Hasil angket tentang kegiatan dilakukan oleh Kepala Ruangan  Nusa Indah dalam MPKP dapat disampaikan disampaikan sebagai berikut : Tabel 3.9

 No

Hasil Kegiatan Evaluasi Kepala Ruangan Dalam MPKP di Ruang Nusa Indah Tahun 2013 Aspek Yang Dinilai

Nilai (%)

1

Perencanaan

59,37

2

Pengorganisasian

54,16

3

Pengarahan

61,53

4

Pengendalian

5

Compensasi Reward

63,88

6

Hubungan Kerja

68,75

30

Berdasarkan tabel 3.9 di atas, aspek pengendalian memiliki nilai yang paling rendah (30%), penilaian dalam aspek ini meliputi indikator mutu (BOR, TOI, ALOS, NDR, GDR, ILO), audit dokumentasi keperawatan, survei kepuasan pasien dan survei kepuasan perawat. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, pada saat Kepala Ruangan berhalangan hadir, Kepala Ruangan mendelegasikan tugas kepada Kepala Tim. Namun pendelegasian tugas dilakukan tanpa dokumen tertulis.

50

d. Dokumentasi Hasil evaluasi dokumentasi asuhan keperawatan dilakukan terhadap 10 sampel status pasien, yaitu sebagai berikut : Tabel 3.10 Hasil Evaluasi Dokumentasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan Keperawatan di Ruang Nusa Indah Tahun 2013  No 1 2 3 4 5

Aspek Yang Dinilai Pengkajian Diagnosa Keperawatan Perencanaan Implementasi Evaluasi

Nilai (%) 72 47,5 77,14 30 45

Berdasarkan tabel 3.10 di atas, seluruh dokumentasi keperawatan  pada status pasien tidak lengkap. 3. Evaluasi Kepuasan Kerja Perawat Tabel 3.11 Distribusi Kepuasan Kepuasan Kerja Perawat di Tahun 2013  No

Kriteria

Ruang Nusa Nusa Indah

Jumlah

Persen

1

Puas

8

61,54

2

Tidak Puas Jumlah

6 13

38,46 100

Berdasakan tabel 3.11 di atas, sebagian besar (61,54%) tenaga  perawat di Ruang Nusa Indah merasa puas dengan kinerjanya. kinerjanya. 4. Evaluasi Tingkat Kepuasan Pasien

a. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan Tabel 3.12 Distribusi Responden Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan  No 1 2 3 4

Tingkat Pendidikan SD SLTP SLTA PT Jumlah

Jumlah 11 2 3 3 19

Persen 57,89 10,53 15,79 15,79 100

Berdasarkan Tabel 3.12 di atas, sebagian besar responden (57,89 %)  berpendidikan SD. SD.

51

 b. Karakteristik responden berdasarkan lama hari rawat Tabel 3.13 Distribusi Responden Responden Berdasarkan Lama Lama Hari rawat  No

Lama Hari Rawat

Jumlah

Persen

1

3-7 hari

15

78,95

2

>7 hari

4

21,05

19

100

Jumlah

Berdasarkan Tabel 3.13 di atas, sebagian besar responden (78,95 %) telah di rawat di Ruang Nusa Indah 3-7 hari.

c. Gambaran kepuasan responden terhadap mutu pelayanan keperawatan di Ruang Nusa Indah Tabel 3.14 Distribusi Kepuasan Kepuasan Responden Responden (Pasien) (Pasien) di Indah Tahun 2013  No

Kriteria

Ruang Nusa

Jumlah

Persen

1

Puas

10

52,63

2

Tidak Puas

9

47,37

19

100

Jumlah

Berdasakan tabel 3.14 di atas, sebagian besar (52,63%) responden merasa puas terhadap mutu pelayanan keperawatan di Ruang Nusa Indah. D. Money 

Penyediaan kebutuhan bahan habis pakai di ruangan dapat langsung diperoleh melalui amprahan permintaan barang ke depo farmasi.



Penyediaan alat/fasilitas ruangan dapat dilakukan melalui prosedur  permintaan barang yang diajukan kebagian kebagian administasi rumah sakit.

E. Marketing 

Pelanggan rumah sakit adalah pasien umum (bayar sendiri) dan  pelanggan peserta asuransi kesehatan seperti Askes, Askeskin, dll. Hasil  pengkajian di Ruang Nusa Indah, 70,59% pasien yang dirawat adalah  pasien umum (bayar sendiri), 11,76% pasien Askes dan 17,64% adalah  pasien Askeskin.

52



Adanya kerjasama yang baik antara Institusi Pendidikan Kesehatan dan Rumah Sakit untuk kegiatan praktek klinik mahasiswa.

3.2 Analisa SWOT

Analisis SWOT yaitu identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi suatu perusahaan atau orgainisasi. Analisis ini didasarkan  pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan ( strength)  strength) dan peluang (opportunity), opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) weaknesses) dan ancaman (threat  (threat ). ). (Rangkuti, 2002) Berdasarkan hasil kegiatan pengumpulan data di Ruang Nusa Indah RSUD Majalengka, maka analisis SWOT nya dapat disampaikan sebagai berikut : 1.

Identifikasi Faktor Internal 1) Kekuatan (Strength (Strength)) a. Adanya Visi dan Misi Rumah Sakit untuk meningkatkan kualitas  pelayanan.  b. Tenaga pelaksana keperawatan di Ruang Nusa Nusa Indah terdiri dari S1 keperawatan (15,38%) dan Diploma III keperawatan keperawa tan (84,62%). c. 69,23% tenaga keperawatan di Ruang Nusa Indah memiliki  pengalaman kerja > 5 tahun. d. Ruangan bersih, nyaman, ventilasi cukup dengan sarana dan prasara cukup memadai. e. 61,54% perawat di Ruang Nusa Indah merasa puas dengan kinerjanya f. 52,63% pasien merasa puas dengan mutu pelayanan keperawatan di Ruang Nusa Indah. g. Dilaksanakanya MPKP dengan metode Tim 2) Kelemahan (Weaknesses (Weaknesses)) a. Visi dan Misi Ruangan tidak tersosialisasikan.  b. Struktur organisasi ruangan belum sesuai dengan MPKP metode tim c. Tidak adanya daftar pasien yang dirawat inap diruangan d. Jumlah tenaga keperawatan yang ada di Ruang Nusa Indah adalah 13 orang jika dibandingkan dengan hasil perhitungan kebutuhan tenaga menurut rumus Gillies yaitu dibutuhkan 17 orang, maka masih kekurangan tenaga perawat sebanyak 4 orang

53

e. 92,31% tenaga perawat tidak pernah memperoleh pendidikan dan  pelatihan tambahan. f. BOR (55,72%) masih di bawah standar nasional (75-85%) g. Kurang efektifnya peran kepala ruangan dalam fungsi pengendalian (kontroling) yaitu berdasarkan nilai angket 30% dan tidak adanya  pendelegasian tugas secara tertulis dari kepala ruangan kepada katim. h. Pendokumentasian asuhan keperawatan kurang efektif dan efisien, 100% pendokumentasian asuhan keperawatan pada status pasien tidak lengkap. 2.

Identifikasi Faktor Ekstrnal 1) Peluang (O pportunity) a. Adanya kerja sama yang baik antara institusi pendidikan kesehatan dan rumah sakit dalam kegiatan praktek klinik mahasiswa.  b. Adanya kebijakan rumah sakit memberikan kesempatan bagi perawat untuk meningkatkan pendidikan. (Threat ) 2) Ancaman (Threat  

Meningkatnya sikap kritis masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan atau keperawatan.

3.

Matrik TOWS IFAS

EFAS

Strength (S) 1. Adanya Visi dan Misi Rumah Sakit untuk meningkatkan kualitas  pelayanan. 2. Tenaga pelaksana keperawatan di Ruang Nusa Indah terdiri dari S1 keperawatan (15,38%) dan Diploma III keperawatan (84,62%). 3. 69,23% tenaga keperawatan di Ruang Nusa Indah memiliki pengalaman kerja > 5 tahun. 4. Ruangan bersih, nyaman, ventilasi cukup dengan sarana dan prasara cukup memadai. 5. 61,54% perawat di Ruang  Nusa Indah merasa puas dengan kinerjanya

Weakneses (W) 1. Visi dan Misi Ruangan tidak tersosialisasikan. 2. Struktur organisasi ruangan belum sesuai dengan MPKP metode tim 3. Tidak adanya daftar  pasien yang dirawat inap diruangan 4. Jumlah tenaga perawat yang ada di Ruang Nusa Indah adalah 13 orang jika dibandingkan dengan hasil  perhitungan kebutuhan tenaga menurut rumus Gillies yaitu dibutuhkan 17 orang, maka masih kekurangan tenaga  perawat sebanyak 4 orang 5. 92,31% tenaga perawat tidak pernah memperoleh  pendidikan /pelatihan tambahan.

54

IFAS

6. 52,63% pasien merasa puas dengan mutu pelayanan keperawatan di Ruang Nusa Indah. 7. Dilaksanakanya MPKP dengan metode Tim

EFAS

Opportunities (O) 1. Adanya kerja sama yang baik antara institusi pendidikan kesehatan dan rumah sakit dalam kegiatan  praktek klinik mahasiswa. 2. Adanya kebijakan rumah sakit memberikan kesempatan bagi  perawat untuk meningkatkan  pendidikan.

Kwd 4  Strategi SO 1. Mempertahankan komitmen 2. Meningkatkan kerjasama dengan institusi pendidikan kesehatan dalam kegiatan  praktek klinik mahasiswa 3. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pendidikan formal dan kegiatan diklat

Threats (T)  Meningkatnya sikap kritis masyarakat terhadap mutu  pelayanan kesehatan atau keperawatan.

Kwd 3 Strategi ST 1. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pendidikan dan  pelatihan 2. Mengoptimalkan MPKP 3. Melaksanakan kegiatan evaluasi kepuasan  pelanggan, baik internal maupun eksternal secara kontinue.

6. BOR (55,72%) masih di  bawah standar nasional (75-85%) 7. Kurang efektifnya peran kepala ruangan dalam fungsi pengendalian (kontroling) yaitu  berdasarkan nilai angket 30% dan tidak adanya  pendelegasian tugas secara tertulis dari kepala ruangan kepada katim 8. Pendokumentasian asuhan keperawatan kurang efektif dan efisien, 100 %  pendokumentasian asuhan keperawatan  pada status pasien tidak lengkap. Kwd 2 Strategi WO 1. Meningkatkan sosialisasi visi dan misi ruangan 2. Membuat struktur organisas ruangan yang sesuai dengan MPKP metode tim 3. Membuat daftar pasien rawat inap di ruangan 4. Mengajukan  permohonan kebutuhan tenaga perawat ke manajemen rumah sakit 5. Mengajukan  permohonan untuk kegiatan pendidikan dan  pelatihan tambahan bagi tenaga perawat 6. Membuat formulir surat  pendelegasian tugas dari kepala ruangan kepada katim 7. Meningkatkan dokumentasi asuhan keperawatan Kwd 1 Strategi WT 1. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan  pendidikan dan pelatihan 2. Mengoptimalkan  pelaksanaan MPKP

55

3.3 Perumusan dan Prioritas Masalah  No 1

Masalah





Mn

Nc

Af

Skor

Prioritas

Kurangnya pendidikan dan pelatihan tambahan  bagi tenaga perawat perawat Kurangnya jumlah tenaga  pelaksana perawatan perawatan Struktur organisasi belum disesuaikan dengan MPKP metode Tim

4

3

1

1

1

10

VII

4

4

1

1

1

11

VI

3

2

5

3

5

18

I

3

2

5

3

4

17

II

3

3

3

3

3

15

V

4

3

3

3

3

16

III

5

3

2

4

2

16

IV

Material 

3

Sv

Man 

2

Mg

Tidak ada daftar pasien yang dirawat inap di Ruang Nusa Indah

Methods 





Visi dan Misi ruangan  belum tersosialisasikan tersosialisasikan Belum adanya  pendelegasian  pendelegasian tugas secara tertulis dari kepala ruangan kepada katim. Pendokumentasian asuhan keperawatan  belum optimal

Keterangan : 

Magnitud (Mg) : kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah



Severity (Sv) : besarnya kerugian yang ditimbulkan



Manageability (Mn) : kemungkinan masalah bisa dipecahkan dipecahkan





 Nursing Consent (Nc) : melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat Affordability (Af) : ketersediaan sumber daya.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF