Kajian Hadits Di Indonesia

KAJIAN HADITS DI INDONESIA Perkembangan hadis di indonesia sangat dipengaruhi oleh berdirinya UIN pada tahun 1960 di jogja dan berpengaruh terbentuknya UIN di Makassar pada tahun 1965. Perkembangan hadits dengan pesat pada tahun enam puluhan dan tujuh puluhan. Terdapat beberapa studi yang mempengaruhi kajian hadis di indonesia yaitu postgraduated pada tahun 1971 yang merupakan studi lannjutan bagi yang bergelar s1 atau master. Kurung waktu studi selama 3 bulan. Begitu pula studi purna sarjana yang membutuhkan rentang waktu selama 5 bulan. Jenis-jenis buku yang ada di indonesia pada akhir tahun delapan puluhan. 1. Literatur ilmu hadis yg berisi analisis terhadap hadis yang berkembang pada awal islam untuk menentukan ke otentikan dan kepalsuan. 2. Literatur terjemahan terhadap kitab hadis yang disusun pada masa klasik antara tahun 620-1250. Dan masa pertengahan islam tahun 1250-1850. 3. Antologi hadis pilihan yang diambil dari kitab kumpulan hadis yang dipilih dan ditulis ulang oleh penulis indonesia. 4. Kumpulan hadis yang digunakan sebagai sumber hukum dan materi pelajaran di sekolah-sekolah islam. Pada tatanan IAIN semua mahasiswa mendapatkan pelajaran hadis secara umum. Pada awalnya pelajaran hadis berada pada fakultas syariah kemudian pindah ke fakultas ushuluddin. Khususnya pada IAIN alauddin jurusan tafsir hadits pindah ke Ushuluddin pada tahun 1989. Perubahan yang menonjol pindahnya tafsir hadis dari syariah ke ushuluddin: 1. Perubahan penekanan materi hadis dari hadis hokum menjdi hadis aqidah 2. Penambahan literature baru terutama pada ilmu hadis. Dan sangat berpengaruh pada hal ini adalah munculnya beberapa buku dari pak syuhudi Ismail. 3. Materi ilmu hadis lebih banyak ditekankan pada penelitian sanad dan matan hadis.