K.1 - Epidemilogi
July 28, 2020 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download K.1 - Epidemilogi...
Description
Kelompok 1 PENELITIAN EPIDEMIOLOGI Astien Artsen Asyari
25-2015-104
Rendi Fachrudzal
25-2015-123
Gema Putri Pangestika
25-2015-130
Suldin Satriapriyaldi
25-2015- 098
SOAL LATIHAN Kasus Kenema, Sierra Leone (2) Dalam bulan Mei 1986, 80 orang penderita sekaligus masuk rumah sakit setempat dengan keluhan keluar banyak air mata, ludah, dan keringat. Mereka juga menderita diare, kejang-kejang otot yang kemudian ditambah dengan udema paru-paru sehingga sesak nafas dan meninggal. Gejalanya bisa diringkas sebagai SLUDGE : salivation, lacrimation, urination, defecation, gastric disturbances, emesis, dan +M = gangguan pada otot (kejang), sangat khas keracunan isektisida organofosfat. Pertanyaan : 1. Adakah wabah atau dapatkan rumus Xi > Xr + 2SD dipenuhi. 2. Bagaimana memastikannya? Data apa saja yang diperlukan? Jawab : 1. Epidemi (wabah) adalah keadaan dimana didapat frekuensi penyakit melebihi frekuensi biasa, atau dalam waktu yang singkat terdapat penyakit berlebih. Atau dalam rumus : Xi > Xr + 2SD, dimana : Xi
= angka sakit saat i
Xr
= angka sakit rata-rata tahun-tahun yang lalu, untuk periode waktu (bulan,minggu) yang sama
2SD
= stanar deviasi untuk periode tersebut
Apabila Xi > Xr + 2SD, maka dapat dinyatakan bahwa ada wabah. 2. Bagaimana memastikannya? Data apa saja yang diperlukan? Untuk memastikannya dapat mengasumsikan bahwa kasus diatas nilai Xr = 0 dan SD = 0. Jadi, bila dikatakan Kasus Kenema Sierra Leone endemis keracunan organofosfat maka dapat
diartikan bahwa penduduk Kenema Sierra Leone secara normal mengalami keracunan yang jumlahnya berada pada batas, yaitu : Xi ≥ Xr + 2SD → wabah/epidemi Diketahui : Xi = 80 orang Xr = 0 SD = 0 Maka, 80 ≥ 0 + 2.0 = 80 ≥ 0 Sehingga dari data diatas pada kasus Kenema Sierra Leone keracunan organofosfat sudah termasuk wabah karena jumlah penderitanya yang lebih besar dibandingkan dengan data ratarata tahun lalu, lebih luas wilayah yang terjangkit dan dampaknya lebih besar. Dengan asumsi adanya wabah tersebut dapat pula dilihat dari pemastian dan data berikut : 1. Dengan melihat hal-hal yang terjadi dimasyarakat sesuai dengan gejala yang di alami (ciri-ciri dari suatu penyakit) dengan gejalanya bisa diringkas sebagai SLUDGE. 2. Dengan membandingkan jumlah yang ada saat itu dengan jumlah beberapa minggu atau bulan sebelumnya. 3. Menentukan apakah jumlah kasus yang ada sudah melampaui jumlah yang diharapkan. 4. Sumber informasi bervariasi bergantung pada situasinya : Catatan hasil survei Catatan keluar dari rumah sakit, statistic kematian, register, dan lain-lain. Bila data local tidak ada, dapat digunakan rate dari wilayah di dekatnya atau data nasional. Boleh juga dilaksanakan survey di masyarakat menentukan kondisi penyakit yang
5. 6.
biasanya ada. Pseudo endemik (jumlah kasus yang dilaporkan belum tentu suatu wabah): Perubahan cara pencatatan dan pelaporan penderita Adanya cara diagnosis baru Bertambahnya kesadaran penduduk untuk berobat Adanya penyakit lain dengan gejala yang serupa Bertambahnya jumlah penduduk yang rentan Atau berupa data : Xi = angka sakit saat i Xr = angka sakit rata-rata tahun-tahun yang lalu, untuk periode waktu
(bulan,minggu) yang sama 2SD = stanar deviasi untuk periode tersebut
View more...
Comments