Jurnal Reading Molahidatidosa
March 7, 2019 | Author: Gilang Andya Pratama | Category: N/A
Short Description
Download Jurnal Reading Molahidatidosa...
Description
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Mola Hidatidosa Hidatidosa merupakan suatu kehamilan abnormal, dengan ciriciri-
ciri stroma villus korialis langka vaskularisasi dan edematous. Janin biasanya meninggal, akan tetapi villus-villus yang membesar dan edematous itu hidup dan tumbuh tumbuh terus-mene terus-menerus rus sehingga sehingga memberikan memberikan gambaran gambaran segugus segugus buah anggur. anggur. Jaringan Jaringan trofoblas trofoblas pada villus villus kadang-kadang kadang-kadang berprolife berproliferasi rasi ringan ringan dan kadang pula keras serta mengeluarkan hormone, yakni human chorionic gonadotrophin (HCG dalam !umlah yang lebih besar daripada kehamilan biasa. " Mola Mola hidati hidatidos dosaa biasan biasanya ya disert disertai ai keluha keluhan n uterus uterus membes membesar ar lebih lebih cepat dari biasa serta serta mengeluh mual dan muntah yang lebih hebat dan tidak !arang pula ter!adi perdarahan per vaginam serta ge!ala tirotoksikosis. #adang-kadang #adang-kadang pengeluaran pengeluaran darah disertai disertai pengeluaran pengeluaran beberapa beberapa gelembung gelembung vill villus us yang yang mema memast stik ikan an diag diagno nosi siss mola mola hidat hidatid idos osa. a.
"
$rekuen $rekuensi si mola mola
umumnya pada %anita &sia lebih tinggi ("'") kehamilan dibandingkan di *egara barat ("'))) kehamilan. Mola dapat keluar sendiri dapat pula keluar melalui suatu tindakan, pengeluaran sendiri biasanya disertai perdarahan yang banyak. " +engan menggunakan menggunakan pemeriksaan pemeriksaan ultrasonogr ultrasonografi, afi, mola hidatidosa hidatidosa dapat didiagnosis secara dini. ada pemeriksaan histopatologi akan tampak seba sebaga gaii keha kehami mila lan n yang yang abnor abnorma mall denga dengan n kara karakt kter eris isti tik k prol prolif ifer eras asii sel sel trofob trofoblas las dan villi villi korial korialis is yang yang hidrop hidropik ik dengan dengan atau atau tanpa tanpa adanya adanya fetus. fetus. +iagnosis mola hidatidosa dapat ditegakan dengan temuan klinis lainnya. ",, nsidensi dari penyakit trofoblas ganas (/G setelah mola hidatidosa mencapai "0-12. 3eberapa factor dapat mempengaruhi ter!adinya /G yaitu factor klinis dan factor molecular. $actor klinis yang dapat men!adi factor resiko resiko diantarany diantaranyaa kadar HCG yang tinggi dan ukuran uterus. 4kuran uterus
1
yang melebihi uterus gestasional umur ) minggu merupakan factor resiko yang mudah untuk dinilai. 5el trofoblas memiliki beberapa aktivitas, yang utama yaitu aktivitas proliferative dan apoptosis. &pabila proliferasi masih ter!adi setelah proses kuret kuretas ase, e, degen degener eras asii mali maligna gnan n akan akan ter! ter!ad adii yang yang diken dikenal al seba sebaga gaii mola mola hidatidosa persisten atau penyakit trofoblas ganas (/G. &pabila aktivitas apotosis yang lebih dominan, regresi spontan akan ter!adi. 6tiolo 6tiologi gi dari dari mola mola hidati hidatidos dosaa masih masih belum belum diketa diketahui hui secara secara pasti. pasti. $actor molecular yang menginduksi siklus sel dicurigai sebagai factor resiko. Gen Gen c-67 c-673 3 adala adalah h rese resept ptor or gen pada pada epit epithe heli lial al gro% gro%th th fact factor or (6G$ (6G$. . Gangg Ganggua uan n pada pada eksp ekspre resi si c-67 c-673 3 ini ini didu diduga ga berkor berkorel elas asii kuat kuat terh terhada adap p ter!ad ter!adiny inyaa /G setela setelah h mola mola hidati hidatidos dosa. a. C*& C*& (proli (prolifer ferati ating ng cell cell nuclar nuclar antigen adalah salah satu gen yang berperan terhadap proses metastasis. /G yang yang mengik mengikuti uti mola mola hidati hidatidos dosaa memili memiliki ki potens potensii untuk untuk bermet bermetast astasi asiss ke paru. Manifestasi dari ekspresi C*& adalah suatu marker pada resiko keganasan pada sel trofoblas. 6kspresi 6kspresi dari human telomerase telomerase reverse reverse transcript transcriptase ase (h/67/ (h/67/ dan ribonucleoprotein telomerase memainkan peran dalam kemampuan survival atau atau kars karsin inog ogene enesi sis. s. 6ksp 6kspre resi si telo telome mera rase se dite ditemu muka kan n hanya hanya pada pada mola mola hidatidosa dan koriokarsinoma, dan tidak ditemukan pada mola hidatidosa parsial ataupun kehamilan normal. &ktivasi en8im ini secara frekuen ditemukan pada kasus keganasan. eran dari telomerase pada mola hidatidosa masih masih belum belum diketa diketahui hui.. *amun *amun diduga diduga en8im en8im ini memili memiliki ki peran peran dalam dalam kemungkinan ter!adinya keganasan setelah pasca mola. &poptosis dikontrol dan distimulasi oleh beberapa gen, seperti 3cl- serta gen lain yang beker!a mencegah apoptosis. 6kspresi gen apoptosis lebih tinggi pada sel mola hidatidosa trofoblastik dibandingkan dengan sel trofoblas pada plasenta normal. 9itamin & beker!a mengontrol proliferasi sel serta menstimulus apoptosis sel. 9itamin & yang dikonsumsi akan dimetabolisme men!adi 7etinol. +i dalam liver,vitamin & berubah men!adi bentuk retinil ester. ester. 7etinol di plasma plasma akan berikatan berikatan dengan reseptor pada permukaan sel.
2
ada sitoplasma retinol akan masuk ke dalam sel dengan bantuan reseptor. ada sitoplasma, retinol dimetabolisme men!adi retinoic acid. 7etinoic acid kemudian akan masuk ke dalam nucleus dan membentuk komplek reseptor retinoik. 7etinoic acid memainkan peran dalam mengendalikan siklus sel dengan menghentikan siklus sel pada fase G" dan 5. enghentian siklus sel oleh retinoic acid dicapai melalui aktivasi p0, p",p:, serta menghambat cyclin. 7etinoic acid !uga berperan dalam menginduksi apoptosis melalui induksi caspase, dab dan p0. roliferasi dan apoptosis adalah aktivitas utama dari sel trofoblas dan hal tersebut terdapat pada aktivitas vitamin &. ;leh sebab itu dimungkinkan terdapat hubungan antara intake vitamin & dan mola hidatidosa. Hubungan ini diidentifikasi pada sebuah studi epidemiologi pada kadar vitamin & pasien yang mengidap mola lebih rendah dibandingkan pada %anita hamil yang normal. ada penelitian lain, resiko /G pada %anita berusia kurang dari < tahun dengan defisiensi vitamin & adalah =.> kali lebih tinggi. 7esiko ini meningkat men!adi : kali lipat apabila kehamilan yang ter!adi adalah kehamilan pertama. 1.2 Tujuaan /u!uaan penelitian dalam !urnal ini adalah untuk mengetahui apakah vitamin
& men!adi satu dari factor yang berperan terhadap ter!adinya mola hidatidosa, dan dapatkah terapi vitamin & mengurangi resiko berkembangnya mola men!adi /G.
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Vitamin A 9itamin & atau retinol adalah salah satu vitamin larut lemak yang
bersifat mudah rusak oleh sinar ultraviolet dan oksidasi dan tahan terhadap pemanasan. &da golongan vitamin &, yaitu preform vitamin & dan provitamin & (karotenoid. reform terdiri dari bentuk aktif vitamin & yaitu retinol pada gugus alcohol, retinal? retinaldehid pada gugus aldehid dan asam retinoat pada gugus asam. 9itamin & berasal dari precursor provitamin & yang dikonsumsi he%an, saat dikonsumsi oleh manusia men!adi preform vitamin &. 3eberapa karotenoid yang mempunyai aktivitas vitamin & disebut provitamin & yang akan diubah men!adi retinol dalam tubuh. < reform vitamin & dan karotenoid akan dibebaskan dari protein makanan dalam gaster. +alam usus halus retinil aster akan dihidrolisis men!adi retinol yang lebih efisien untuk diabsorbsi. #arotenoid akan diubah men!adi retinaldehid men!adi retinol. 9itamin & sebagai bagian dari kilomikron akan ditransport melalui !alur limfatik intestine melalui pembuluh darah akan disimpan di hati. 3entuk retinol yang tidak di metabolism atau ditranspor dari hati akan diesterifikasi kembali untuk kemudian disimpan (stotage di parenkim sel hati atau 1)->02 disimpan sebagai cadangan (reverse pada sel stelat peri-sinusoidal. 9itamin & di deposit di hati (0)-1)2 !uga di !aringan adiposa, paru-paru, gin!al dalam bentuk retinil ester, khususnya retinil palmitat. Cadangan vitamin & di hati terikat pada cellular retinol binding protein (C73. Cadangan vitamin & dibutuhkan untuk mencegah defisiensi terutama pada asupan vitamin & rendah. #adar vitamin plasma menggambarkan asupan sehari-hari dan cadangan vitamin & di hati. < +istribusi vitamin & dari hati ke !aringan perifer melalui proses deesterifikasi retinil ester kemudian diangkut berikatan kompleks retinol binding protein (73 @ transthyretin (//7. 73 @ retinol akan ditangkap oleh reseptor !aringan lain yang kemudian memperantarai transfer retinol dari 73 ke C73. 5ebagian retinol yang akan disimpan diubah men!adi retinal 4
kemudian asam retinoat atau terkon!ugasi sebagai retinil glukoronat atau retinil fosfat. 5etelah sasam retinoat terbentuk maka akan berkonversi men!adi bentuk yang siap untuk dikeluarkan melalui urin ()2 atau empedu dalam bentuk feses (:)2. <
. <
Gambar ". Metabolism vitamin &. 2.
!la Hi"ati"!#a Mola hidatidosa (MH adalah suatu kehamilan abnormal yang sebagian
atau seluruh stroma vili korialisnya langka akan vaskularisasi, edematous, dan mengalami degenerasi hidropik berupa gelembung yang menyerupai anggur. ",0
#ehamilan mola merupakan komplikasi kehamilan yang tidak biasa, yang ditandai dengan proliferasi trofoblas abnormal dan diklasifikasikan men!adi mola hidatidosa parsial dan mola hidatidosa ko mplit. =
A. Eti!l!gi !la Hi"ati"!#a Hingga saat ini, belum diketahui penyebab ke!adian mola hidatidosa.
3eberapa faktor risiko telah teridentifikasi berpengaruh terhadap patogenesis mola hidatidosa. $aktor-faktor tersebut menghasilkan proliferasi tak terkontrol pada trofoblas. 0 5
B. $akt!r %i#ik! !la Hi"ati"!#a ". 4sia reproduksi Mola hidatidosa (MH dapat ter!adi pada semua %anita dalam masa
reproduksi. #ehamilan pada usia di ba%ah ) tahun dan di atas 0 tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami MH. 0 . 5tatus gi8i 5tatus gi8i dianggap berpengaruh terhadap ke!adian MH. MH sebagai suatu kehamilan abnormal yang berasal dari ovum patologis. #eadaan tersebut disebabkan oleh adanya defisiensi protein berkualitas tinggi (highclass protein. 3eberapa peneliti mengaitkan hal ini dengan kenyataan bah%a di &sia banyak ke!adian MH pada penduduk yang termasuk golongan sosioekonomi rendah dengan tingkat konsumsi protein yang minim. 5ecara empiris, teori tersebut didukung dengan tingginya angka ke!adian MH pada beberapa daerah dengan pola konsumsi rendah protein, seperti di ndonesia dan $ilipina. Meski demikian, teori tersebut belum men!a%ab kenyataan bah%a terdapat daerah-daerah dengan angka ke!adian MH tinggi pada penduduk yang mengonsumsi protein tinggi, seperti seperti di &laska dan Ha%ai. +efisiensi asam folat dan histidine pada %anita hamil !uga dianggap sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi ke!adian MH. ada %anita dengan defisiensi asam folat dan histidine, terutama pada hari ke-" dan " kehamilan, akan mengalami gangguan pembentukan thymidine, yang merupakan bagian penting dari +*&. &kibat kekurangan gi8i ini aka.,n menyebabkan kematian embrio dan gangguan angiogenesis, yang pada gilirannya akan menimbulkan perubahan hidropik. /eori gi8i sebagai faktor risiko yang banyak dianut saat ini adalah teori yang dia!ukan oleh ara88ini A 3erko%it8, yaitu bah%a berdasarkan studi kasus kontrol, MH banyak ter!adi pada %anita dengan defisiensi
-Carotene?vitamin &. Hal ini pula
yang dapat menerangkan mengapa ter!adi variasi dalam insidensi secara regional. 0 6
. 7i%ayat ;bstetri Menurut BH;, ri%ayat obstetrik !uga mempengaruhi ke!adian MH. Hal ini disebabkan pada %anita dengan ri%ayat MH sebelumnya berisiko mengalami MH pada kehamilan selan!utnya. 3egitu pula pada %anita dengan
ri%ayat
melahirkan
gemelli.
*amun,
multiparitas
bukan
merupakan faktor risiko MH.
1,=
1,0
1,))
(="
(:,,1=
(="),0
(=,:">,>
endidikan
>
>,
>,"
suami
(="
(1,)"),=)
(="
(:,11"),:0
4sia
"
"",)=
",0
"",1
#ehamilan
()"=
(1,0"=,:=
(")
("
the liver *o sample
1.0:
"
,"
5ufficient
:
)
:
",11
nsufficient
0
:",
7egression
<
=1,0:
=
1",0
M/+
")
1,0:
=,0
Eoss to follo% up
)
)
=,0
regnancy
"
,1=
=,0
/able . +istribution of roportion in the Control and /herapy Groups &ccording to Characteristic 9ariables
E,ek Sam+ing
19
*ilai 5G;/ dan 5G/ sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok kontrol tidak berbeda dari orang-orang yang di kelompok terapi. /idak ada perbedaan yang signifikan ditemukan sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok kontrol. /idak ada perbedaan yang signifikan yang berarti ditemukan dalam perubahan nilai 5G/ sebelum dan sesudah intervensi. *amun, perbedaan ditemukan dalam perubahan dari nilai 5G;/ sebelum dan sesudah intervensi di kelompok terapi (p I ),))>.
20
BAB III PEBAHASAN
/u!uan dari penelitiaan ini adalah untuk membuktikan bah%a vitamin & sebagai kemoprevensi keganasan pasca mola hidatidosa. &ngka ke!adiaan enyakit /rofoblas Ganas (/G setelah ke!adiaan pasca mola yaitu "0 -1 2. 5el trofoblas mempunyai beberapa aktivitas yaitu proliferasi dan apoptosis. 9itamin & berperan dalam mengkontrol proliferasi dan meningkatkan apoptosis yang dapat mencegah proses proliferasi sel trofoblas lebih lan!ut. 9itamin & yang terkandung dalam makanan di metabolisme men!adi retinol. 7etinol merupakan bentuk alkohol dari vitamin &. 3ersirkulasi dalam darah dengan cara terikat pada 73 (7etinol 3inding rotein. 7etinol disimpan d alam hepar dalam bentuk retynil ester. 7etinol dimetabolisme men!adi men!adi asam retinoid yang merupakan kandungan penting dalam vit &. &sam retinoid merupakan substansi aktif dalam vitamin &. 9itamin & akan di metabolisme men!adi asam retinoid !ika vitamin & dapat masuk ke dalam sel trofoblas. &sam retinoid akan memasuki nukleus sel trofoblas dan membentuk kompleks reseptor retinoid. 5uatu 8at dapat memasuki sel karena mekanisme bantuan reseptor. 5uatu cara menun!ukan proses masuknya vitamin & dalam sel trofoblas dengan bantuan aktif oleh reseptor. +engan menun!ukkan adanya reseptor retinol dalam membran sel trofoblas dan sitoplasma, itu menun!ukkan bah%a retinol bisa masuk sel trofoblas. enelitian terhadap ekspresi reseptor 73 dalam sel trofoblas menun!ukkan bah%a sel trofoblas mempunyai reseptor retinol. #eberadaan reseptor retinol pada membran dan sitoplasma sel trofoblas menun!ukan bah%a retinol dapat masuk sel trofoblas dengan bantuan reseptor. ada penelitian dalam !urnal ini menun!ukan bah%a tedapat ekspresi reseptor retinol pada sel trofoblas. enelitian ini menggunakan pemeriksaan imunohistokimia 21
indirek. 6kspresi dari 73 reseptor pada sinsitiotrofoblas lebih kuat dibandingkan pada sitotrofoblas. 6kspresi 73 ditemukan pada membran sel dan sitoplasma sel trofoblas. emberian asam retinoid dalam sel trofoblas menun!ukan bah%a asam retinoid dapat memasuki sel trofoblas. Masuknya asam retinoid ke da lam sel trofoblas bisa ditun!ukkan oleh adanya penghentian siklus sel dan aktivitas apoptosis. 5etelah &sam retinoid masuk kedalam sel trofoblas dengan bantuaan reseptor, maka asam retionoid akan memasuki nukleus dan mengkontrol proliferasi, meningkatkan diferensiasi sel, dan meningkatakan apoptosis. &sam retinoid mengendalikan proliferasi sel dengan menghambat siklus sel. 5iklus sel dihambat melalui p0, p" p:, dan melalui efek menghambat aktivitas cyclin yang menyebabkan proliferasi sel terhambat. 5iklus sel terdiri atas dua fase aktif, yaitu fase M (mitosis dan 5 (sintesis dan prepatory phase yaitu G" (Gap " dan G (Gap . $ase 5 adalah fase replikasi +*& yang umumnya ter!adi selama 1 !am. $ase M (mitosis adalah fase replikasi kromosom yang terpisah men!adi dua inti anak sel dan fase M umumnya berlangsung selama " !am. $ase Gap adalah fase sintesis komponen sel. 5el pada fase G" dapat meman!ang dengan aktivitas metabolisme, tetapi tidak ada aktivitas proliferasi. &ktivitas siklus sel dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. #edua faktor tersebut dapat menyebabkan ter!adinya aktivitas kanker. &ktivitas siklus sel dimungkinkan karena adanya faktor yang merangsang siklus sel, en8im intrinsik yang berperan adalah cyclin-dependent kinase (CDs). 5etiap siklin disintesis terutama pada akhir fase siklus sel. 5iklin 6 disintesis pada akhir fase G" dana %al fase 5. 5iklin & disintesis pada fase 5 dan G, sedangkan sintesis 3 disintesis di fase G dan M. 7egulasi siklus sel dipengaruhi oleh faktor inhibitor antara lain CDs-acti!ating kinase (C#s. C#s mempunyai aktivitas menghambat C+#s. 3eberapa gen yang beker!a sebagai C#s, yang beker!a menghambat multiple C+#s, antara lain p" dan p: sedangkan yang beker!a menghambat C+#s secara spesifik antara lain p"=, p"0, p"1 dan p">. 0 merupakan
22
faktor tanskripsi yang mempunyai efek utama yaitu mengeblok siklus sel sehingga +*& yang rusak dapat direparasi. $ungsi lain dari p0 adalah mereparasi kerusakan +*& dan menstimulasi ekspresi gen yang dapat menghambat angiogenesis.
&poptosis merupakan kematian sel yang terencana. a merupakan proses yang aktif dan bermanfaat terutama pada proliferasi dan diferensiasi sel. ada proses tersebut dapat sa!a ter!adi kerusakan dan bila tidak dimusnahkan akan menimbulkan gangguan dalam pertumbuhan sel. +alam proses ini ikut terlibat proto-onkogen seperti MC, 6"&, /, 7&5, 76E, sedangkan sel supresor yang terlibat adalah /6*, 73", p0 dan &7$. engaturannya melalui !alur (path%ay yang beru!ung pada penghentian caspase. &sam retinoid menstimulasi atau menginduksi apoptosis melalui stimulasi p0, p", caspase, dan dab. 5el trofoblas memiliki aktivitas apoptosis yang tinggi. +alam penelitian laboratorium aktivitas apoptosis yang diamati pada sel trofoblas relatif tinggi, yaitu =).= . Moore, Eisa. Hydatidiform Mole. 6medicine &rticle. )".
View more...
Comments