Jurnal Rancang Bangun Jaringan Dengan Bandwidth Management Menggunakan Mikrotik Router OS

June 4, 2016 | Author: dimas.vaw | Category: Types, School Work
Share Embed Donate


Short Description

Jurnal tentang Rancang Bangun Jaringan Dengan Bandwidth Management Menggunakan Mikrotik Router OS...

Description

Design of Local Area Network (LAN) Using a Mikrotik’s Router Adit Tian Prabowo, NIM. 109091000096 Lecturer Andrew Fiade, M.Kom Concentration of Informatics Engineering, Faculty of Science and Technology Islamic State University (UIN) Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412 Phone. (62-21) 7493606 E-mail : [email protected] Abstract Jaringan Komputer merupakan bagian penting dan harus ada dalam sebuah kantor, baik kantor instansi atau organisasi. Komputer yang terhubung dalam suatu jaringan artinya kamputer satu dan komputer lainnya terhubung dapat meningkatkan efektifitas dalam operasionalnya. Khusus untuk kantor Yayasan Visi Maha Karya perangkat komputer yang ada belum dapat terhubung antara satu komputer dengan komputer lainnya karena belum adanya Jaringan Komputer sehingga kegiatan yang dikerjakan melalui komputer masih sangat konvensional. Unutk mencetak sebuah dokumen saja masih harus mendatangi komputer pusat yang sudah usang dan membawa data tersebut dengan flash drive.. Dalam permasalahan tersebut muncul sebuah gagasan untuk membuat sebuah jaringan komputer dengan area lokal atau Local Area Network (LAN).untuk membangun jaringan tersebut tipolologi yang digunakan dalam rancang bangun jaringan LAN ini adalah tipologi bintang dan menggunakan router minkrotik serta menggunakan aplikasi Winbox 3.0. Dalam jaringan LAN tersebut komputer yang ada bisa saling terhubung dan bertukar data secara langsung, dan perangkat lainnya seperti printer juga bisa terhubung sehingga untuk cetak-mencetak dokumen bisa langsung dari komputer masing-masing staff yang telah terhubung ke dalam sebuah jaringan komputer. Keywords: Network, Mikrotik, Router, Local Area Network

1. Pendahuluan

maupun global. Jaringan internet adalah rangkaian komputer yang terhubung dengan komputer-komputer lain di seluruh dunia melalui jaringan kabel maupun nirkabel(wireless).

Teknologi informasi saat ini sangat memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan. Saat ini kebutuhan manusia akan sebuah informasi sangatlah tinggi sehingga kecepatan dalam memperoleh informasi sangat dibutuhkan. Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi tersebut, manusia membutuhkan media yang dapat secara efektif dan efisien membantu dalam mengakses informasi yang diinginkan. Media itu adalah sebuah perangkat elektronik yaitu komputer. Dengan adanya komputer menjadikan informasi yang didapat lebih efektif dan efisien.

Berdasarkan observasi secara langsung di Yayasan Visi Maha Karya dapat diketahui bahwa cara penggunaan perangkat komputer disini masih manual, ketika ingin menggunakan printer anggotanya harus membawa laptop mereka mendekati printer dan harus antri jika ada yang menggunakan juga, dan harus cabut-colok kabel printer. Selain itu, perpindahan data antar komputer juga masih manual menggunakan Removable disk / flashdisk dan external harddrive. Terakhir penggunaan internet melalui wifi juga belum ada pengaturan terhadap trafic internetnya, sehingga penggunaan internet tidak dapat terkendali ketika user

Dalam berjalannya waktu komputer terus dikembangkan menjadi sebuah perangkat yang dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnnya. Untuk mewujudkan komunikasi antar komputer dibutuhkannya sebuah jaringan Internet baik secara lokal

1

2 sedang ramai yang mengkibatkan koneksi internet menjadi tidak stabil. Pada praktek kerja lapangan ini akan fokus pada rancang bangun jaringan local area networkSehingga diharapkan dengan adanya jaringan LAN ini, baik pengurus, anggota maupun tamuyang sedang menggunakan komputer bisa dengan mudah mengakses perangkat lainnya seperti printer, scanner, dan lainnya, serta jika sedang mengakses internet bisa dengan tenang karena koneksi yang sudah dikonfigurasi pembagian bandwithnya sehingga tidak mempengaruhi user yang lain dan lebih stabil. Penulis melakukan PKL di Yayasan Visi Maha Karya karena penulis melihat yayasan ini merupakan tempat yang bagus bagi penulis untuk mempraktekkan ilmu yang didapat di kelas. Berdasarkan paparan di atas, penulis bermaksud membuat laporan dengan judul “Rancang Bangun Jaringan Local Area Network (LAN) Menggunakan Router MikroTik (Studi Kasus: YAYASAN VISI MAHA KARYA)”. (studi kasus : Yayasan Visi Maha Karya)” 2. LANDASAN TEORI DAN GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari komputer adalah: 



jaringan

Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian pencetak (printer), Unit Pengolah Pusat (CPU), memori, Cakram keras (harddisk) Komunikasi: contohnya surat elektronik (e-mail), pesan instan (instant messaging),



percakapan di internet (chatting) Akses informasi: contohnya Peramban web (web browsing)

Konsep dasar pembentukan jaringan komputer antara lain : 

Pentingnya informasi sebagai kebutuhan utama manusia modern.



Informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan objek yang perlu disimak dan diketahuinya.



Orang sukses adalah orang yang menguasai informasi dan bisa memanfaat-kannya untuk tujuan yang berguna.



Informasi selalu terkait erat dengan komunikasi sebagai proses penyampaian informasi, yang lazim disebut komunikasi data.



Proses data menjadi informasi terbagi atas 3 bagian, yaitu bagian pengumpulan kelengkapan data, bagian proses pengolah data menjadi informasi dan bagian pengemasan akhir sajian informasi.

Gambar 2.1 Diagram proses data menjadi informasi Jika pengumpulan kelengkapan data, proses data dan pengemasan akhir sajian informasi dilakukan di tempat yang berbeda / berjauhan, maka proses komunikasi kerja ini merupakan bentuk komunikasi data, dan secara keseluruhan proses pengolahan data menjadi informasi di atas disebut jaringan kerja (network). Jika ketiga blok proses di atas (Gambar I-1) masing-masing menggunakan komputer, maka sistem ini disebut jaringan kerja komputer (computer network).

3

2.1.1 Perkembangan teknologi Jaringan Komputer Konsep jaringan komputer dimulai pada tahun 1940-an di laboratorium Bell, Harvard University (USA), yang dipimpin oleh Profesor H. Aiken,bertujuan ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang dapat digunakan bersama, agar bisa mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu. Di tahun 1950-an dikembangkan super komputer yang dapat melayani beberapa terminal.Memasuki tahun 1970an, mulai digunakan konsep proses data terdistribusi (Distributed Data Processing) Ketika harga komputer kecil (micro-computer, yang selanjutnya disebut sebagai personal computer dengan berbagai jenis dan modelnya, seperti desktop, laptop, notebook, dll. ) mulai menurun, maka implementasi jaringan komputer mulai beragam, mulai dari Peer to Peer System, sampai dengan beraneka macam jaringan komputer dengan sebutan LAN (Local Area Network). Setiap internet user mendapat layanan sambungan ke internet dari Internet Service Provider (ISP). Teknologi Internet mulai go international pada th.1991, dan kurang dari 2 tahun telah memiliki anggota sebanyak 33 juta yang tersebar di 148 negara, pada th.1998 internet user telah mencapai 100 juta orang. 2.1.2 Komponen – Komponen Jaringan Komputer Seperti kita ketahui bahwa secara garis besar komponen jaringan komputer terbagi atas dua bagian, yaitu LINK dan NODE. Link adalah Media

Transmisi, sedangkan Node adalah unit perangkat keras ( PC dan/atau Pheripheral Device) yang tergabung pada jaringan komputer, bisa berbentuk I/O Device, Transmitter ataupun Receiver. Link adalah Media Transmisi berbentuk Kabel ataupun Nirkabel. Secara fisik Media Transmisi yang berbentuk Kabel ada 4 macam, yaitu kabel UTP, kabel STP, kabel Coaxial dan kabel Fiber Optic. Node adalah unit perangkat keras ( PC dan/atau Pheripheral Device ) yang tergabung pada jaringan komputer. Komponen jaringan ini ada yang berbentuk Repeater, Concentrator (Active Hub), Switch Hub,Bridge, Router, Modem dan Multiplexer/Demultiplexer (MUX / DEMUX). 2.2 OSI Model (OSI (Open System Interconnection) Model referensi OSI merupakan model kerangka kerja yang diterima secara global bagi pengembangan standar yang lengkap dan terbuka. Model OSI membantu menciptakan standar terbuka antar system untuk saling berhubungan dan saling berkomunikasi terutama dalam bidang teknologi informasi. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh The International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol Internasional yang digunakan pada berbagai Layer .

4

Gambar 2.2 Layer pada OSI 2.3 Routing Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Konfigurasi routing secara umum terdiri dari 3 macam yaitu : 1. Minimal Routing 2. Static Routing 3. Dynamic Routing 2.4 Mikrotik Mikrotik merupakan sebuah perusahaan kecil yang berkantor pusat di Latvia, Bersebelahan dengan Rusia yang bergerak dalam bidang produksi Hardware (Perangkat Keras) dan Software (Perangkat Lunak) yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer.Mikrotik dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang penduduk amerika yang berimigrasi ke Latvia.Kemudian di Latvia dia berjumpa dengan Arnis Riekstins , seorang sarjana Fisika dan Mekanik. Mikrotik didirikan pada tahun 1995 dan fokus untuk mengembangkan router dan sistem jaringan ISP (Internet Service Provider) Nirkable. 2.5Load Balancing MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi berbasis Linux dan perangkat lunak (Software) yang digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, dan banyak digunakan oleh perusahaan ISP (Internet Service Provider) dan provider hotspot. Untuk instalasi Mikrotik dapat dilakukan pada PC (Personal Komputer) melalui CD (Compack Disk).File image mikrotik routerOS bisa diunduh dari website resminya Mikrotik, www.mikrotik.com . Namun,File image ini merupakan versi trial Mikrotik dan hanya bisa digunakan dalam waktu kurang lebih 24 Jam. Untuk dapat menggunakannya secara full time, maka harus membeli lisensi key dengan catatan satu lisensi hanya untuk satu harddisk.Tetapi jangan kawatir jika ingin mencoba versi yang full time kami akan

mensharing file image mikrotik versi 5.1 dengan licensinya. Silahkan klik disini. Installasi mikrotik tidak membutuhkan perangkat lunak tambahan akan tetapi biasanya jika diinstall diPC akan membutuhkan komponen tambahan seperti LAN-Card dan spesifikasi PC yang dijadikan router Mikrotik pun tidak memerlukan spesifikasi yang cukup tinggi dan resource yang besar untuk penggunaan standart, Misalnya hanya digunakan sebagai gateway internet. Akan tetapi untuk keperluan beban yang besar (Network yang kompleks dan routing yang rumit) disarankan supaya mempertimbangkan pemilihan sumberdaya (Resource) PC yang memadai. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.

Gambar 2.20 Routerboard Outdoor RouterBoard adalah router embedded produk yang diproduksi oleh mikrotik. Routerboard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi dengan periperal lainnya karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard dibedakan menjadi dua yaitu Routerboard Indoor dan Outdoor.Routerboard menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server dan fungsi-fungsi lainnya. Routerboard Outdoor mempunyai beberapa seri routerboard yang bisa berfungsi sebagai mode access point,bridge,wds maupun station (client). Beberapa Seri Routerboard diantaranya RB411, RB433, RB600 dan setiap seri Routerboard mempunyai arti sebagai contoh RB433 yaitu digit pertama yaitu angka 4 merupakan level dari mikrotik,digit kedua yaitu angka 3 mempunyai arti jumlah interface ethernetnya jumlahnya ada 3 buah dan angka digit

5 terakhir mengandung arti jumlah slot Mini PCI berjumlah 3 buah . Sebagian besar ISP menggunakan routerboard Outdoor untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap ataupun client. Dengan routerboard maka dapat menjalankan fungsi-fungsi router tanpa bergantung pada PC (Personal Komputer) karena semua fungsi,aplikasi-aplikasi,dan fitur-fitur tentang router sudah ada pada routerboard. Jika dibandingkan dengan PC, Routerboard mempunyai kelebihan ukurannya kecil, lebih komplek dan tentunya hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor dan untuk Routerboard Outdoor biasanya dipasang diatas tower dan disertai dengan antena dan untuk power adaptor biasanya menggunakan PoE (Power On Ethernet) yang berfungsi sebagai periperal tambahan untuk menghidupkan Routerboard yang terpasang di Tower. 2.6Gambaran Umum Yayasan Visi Maha Karya Yayasan Visi Maha Karya adalah sebuah organisasi sosial yang bergerak dibidang pemberdayaan masyarakat. Yayasan Visi Maha Karya didirikan bertepatan dengan peringatan “Hari Persahabatan Dunia” tanggal 5 Agustus 2012, dan bertepatan pula dengan peringatan “Nuzulul Qur’an” tarikh 17 Ramadlan 1433 H. Selaras dengan momen pendiriannya, Yayasan Visi Maha Karya bertujuan membangun manusia secara utuh, yaitu membangun akhlak yang sesuai Al-Qur’an, membangun kecerdasan dan kesehatan jasmani, serta membangunsikap toleransi.

3. PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 3.1Topologi Jaringan Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan ini, penulis menggunakan topologi jaringan sesuai pada gambar dibawah ini.

dan bridge dalam jaringan LAN yang penulis bangun. 3.2Perangkat yang digunakan 3.2.1 Perangkat Keras Penulis menggunakan beberapa Perangkat keras dalam pelaksanaan kegiatan praktek kerja lapangan ini. Beberapa perangkat keras yang digunakan dalam penyelesaian kegiatan praktek kerja lapangan ini antara lain adalah a. Mikrotik RouterBoard RB491-2nd hap lite RB941-2nD memiliki semua kebutuhan router dan gateway untuk segala kondisi jaringan. Memiliki 4 buah port ethernet, 1 buah access point embedded 2,4 GHz, antenna embedded 2x1,5 dbi. Router ini adalah salah satu varian Routerboard seri 900 yang memungkinkan digunakan di segala kondisi. Dengan fitur routerOS yang cukup banyak router ini bisa dipasang di Kantor dan di Rumah. Mikrotik menggunakan standart power yang baru di varian ini yaitu MicroUSB 5v, hal ini memungkinkan pemasangan Routerboard ini menggunakan charger handphone/smartphone atau bahkan menggunakan powerbank yang banyak beredar di pasaran.

Gambar 3.2 Mikrotik RB491-2nd hap lite b. Kabel UTP

ISP Gateway: 139.195.16.1

PC1 (server) Gateway: 192.168.1.1 IP address: 192.168.1.247

WLAN Gateway: 192.168.1.1 IP address: 192.168.1.213 192.168.1.254 Laptop1

Laptop2

Gateway: Gateway: Gambar 3.1 Topologi Jaringan 192.168.1.1 192.168.1.1 IP address: IP address: Dapat dilihat dari topologi diatas, 192.168.1.6 192.168.1.143 penulis menggunakan 1 router yang berfungsi sebagai switch

Penulis menggunakan 2 jenis kabel UTP yaitu Kabel UTP crossover dan straight. Kabel UTP cross-over digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama atau satu device, sedangkan kabel straight digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda device. Penulis menggunakan kabel cross-over untuk menghubungkan antara switch dengan switch lainnya,

6 sedangkan kabel straight untuk menghubungkan antara switch dengan laptop agar bisa terkoneksi.

mode melalui PC itu sendiri, maka untuk mode GUI yang menggunakan winbox ini kita mengkonfigurasi mikrotik melalui komputer client.

c. Kabel Console Kabel console digunakan untuk mengkonfigurasi switch atau router langsung dari laptop.

Mengkonfigurasi mikrotik melaui winbox ini lebih banyak digunakan karena selain penggunaannya yang mudah kita juga tidak harus menghapal perintahperintah console. Untuk mendapatkan winbox anda bisa mendownloadnya atau bisa juga mendapatkan dimikrotik anda.

d. Laptop Dalam rancang bangun jaringan LAN ini penulis menggunakan minimal 2 buah laptop. Laptop tersebut untuk mengkonfigurasi langsung router yang ada dengan menggunakan kabel console, selain itu laptop berfungsi untuk mencoba jaringan yang telah kita buat tadi dengan cara mengirimkan paket data dari laptop satu ke laptop yang lainnya. 3.2.2 Perangkat Lunak a. Mikrotik RouterOS Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang mampu membuat PCberbasis Intel/AMD mampu melakukan fungsi Router, Bridge, Firewall, Bandwidth Management, Wireless AP &Client dan masih banyak fungsi lainnya RouterOS dapat melakukan hampir semua fungsi networking dan juga beberapa fungsi server.

Gambar 3.5 Mikrotik RouterOS Pada dasarnya Mikrotik RouterOS ini sudah terinstall di dalam router Mikrotik. Hanya dibutuhkan software tambahan untuk mempermudah konfigurasi, yaitu menggunakan Winbox. b. Putty Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server mikrotik kita dalam mode GUI. Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik dalam text

Fungsi utama winbox adalah untuk setting yang ada pada mikrotik, berarti tugas utama windox adalah untuk menyetting atau mengatur mikrotik dengan GUI, atau tampilan desktop. Fungsi winbox lebih rinci adalah: 1. Setting mikrotik router 2. untuk setting bandwidth jaringan internet 3. untuk setting blokir sebuah situs 4. dan masih banyak yg lainnya.

Gambar 3.6 Interface dari Winbox 3.3 Konfigurasi Perangkat Berikut ini adalah konfigurasi dari perangkat-perangkat yang penulis gunakan 3.3.1. PC sebagai server PC 1 IP address (DHCP) : 192.168.1.247 Subnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.1.1 3.3.2. Laptop Laptop 1 IP address (DHCP) : 192.168.1.6 Subnet Mask : 255.255.255.0

7 Default Gateway : 192.168.1.1 Laptop 3 IP address : 192.168.1.143 Subnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.1.1 3.3.3. WLAN IP address : 192.168.1.213 – 192.168.1.254 Subnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.1.1 3.3.4. Router a. Konfigurasi Router ke ISP

Gambar 3.9IP AddressDHCP Client -

Setelah di-apply maka router secara otomatis mendapatkan IP address dari ISP 139.195.16.143/2 4

b. Setting Network Address Translation Rule (NAT Rule) - Masuk ke menu IP>Firewall, pilih Tab “NAT” Gambar 3.7 Konfigurasi Router ke ISP -

Pada kasus ini penulis menggunakan DHCP Client karena IP address yang diberikan ISP adalah IP address dynamic.

Gambar 3.10 Konfigurasi NAT Rule -

Gambar 3.8 Konfigurasi DHCP Client -

Pada kolom Interface pilih ether1 karena koneksi dari ISP masuk ke port 1 / ether1 pada router.

Konfigurasi NAT: o Chain: srcnat o Out. Interface: ether1 (sebagai portal ke ISP)

8 Gambar 3.11 Konfigurasi NAT Rule “action”

-

Action: masquerade - OK c. Test Koneksi dari Router ke Internet -

buat DHCP Server dengan port dari ether2. Klik next.

Gambar 3.15IP Address yand didapat dari DHCP Server IP yang di dapat PC1 adalah 192.168.1.247 b. Konfigurasi Laptop1 - Hubungkan Laptop1 ke Router Mikrotik dengan kabel UTP di port ether3. Jika Konfigurasi ip address pada laptop sudah di setting obtain maka secara otomatis akan mendapatkan ip address, ip address yang di dapat Laptop1 adalah 192.168.1.6 c. Konfigurasi Laptop2 - Langkah konfigurasi sama seperti Laptop1 maka ip yang di dapat adalah 192.168.1.143. d. Test Koneksi -

Gambar 3.12Test Koneksi ISP ke Internet Berhasil ping ke google.com 3.3.5. Konfigurasi IP Address PC1, Laptop1 dan Laptop2 a. Setting DHCP Server -

Gambar 3.13 Konfigurasi DHCP Server -

Buat IP address di ether2 192.168.1.1/24

Gambar 3.16 Ping PC1 ke Laptop1 Gambar 3.14 Konfigurasi DHCP Server Setup

-

Hasil ping dari PC1 ke Laptop1

9

Gambar 3.20 Interface Bridge Gambar 3.17 Ping PC1 ke Laptop2 -

Hasil ping dari PC1 ke Laptop2

Masih di window Bridge, klik tab “Port”, untuk memasukan port mana saja yang terhubung ke internet melalui “bridge1”.

Gambar 3.18 Ping Laptop1 ke Laptop2 Hasil ping dari Laptop1 ke Laptop2 3.3.6. Konfigurasi WLAN menggunakan Bridge a. Membuat Bridge untuk menyatukan ether2, ether3, ether4 dan WLAN dalam satu ip address 192.168.1.1 - Pilih menu Bridge, klik tab “bridge” pilih “new interface” (tanda plus biru) -

Gambar 3.19 Membuat Interface Bridge -

Name bridge: bridge1, klik OK. Bridge dengan nama “bridge1” sudah dibuat.

Gambar 3.21 Membuat Bridge Port -

Pada window New Bridge Port, masukkan semua interface ke “bridge1”, kecuali interface yang terhubung langsung dengan internet yaitu “ether1”. Ulangi sampai semua port terhubung dengan “bridge1”.

Gambar 3.22 Bridge Port yang terhubung dalam Bridge1

10 -

Ini adalah port yang terhubung dengan “bridge1” Jika menggunakan Bridge maka, pada interface DHCP Server harus diubah tadinya “ether2” menjadi “bridge1”.

Gambar 3.25 Mengubah mode WLAN menjadi “ap-bridge” ubah mode menjadi “apbridge”, yaitu wlan sebagai bridge dari jaringan yang sudah ada. Klik OK. WLAN aktif dengan range ip address 192.168.1.2 – -

Gambar 3.23Mengubah interface DHCP Server menjadi Bridge1

b. Mengaktifkan WLAN - Pilih menu “wireless”

4. Kesimpulan dan Saran 4.1Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari Rancang bangun jaringan LAN menggunakan router mikrotik ini adalah 

 Gambar 3.24Mengaktifkan interface WLAN -

klik “enable” tanda checklist biru untuk mengaktifkan jika sudah aktif, klik menu “wlan” untuk masuk ke window interface wlan







Jaringan LAN berhasil dibuat dengan menggunakan Router Mikrotik RB491-2nd hap line. Komputer yang ada terhubung dalam jaringan LAN tersebut sudah dapat terkoneksi dengan komputer yang lainnya selama masih terhubung dengan LAN. Pada konfigurasi LAN dalam jaringan yang dibangun menggunakan DHCP untuk mendapatkan ip address. Dalam jaringan LAN ini penulis menerapkan metode Bridge dan WLAN dalam 1 router mikrotik. Access point yang dibangun menggunakan fitur hotspot mikrotik, dengan user profile yang berbeda kecepatan aksesnya dan menjadi lebih

11 stabil karena ada limit kecepatan tiap-tiap usernya. 4.2Saran Dalam rancang bangun jaringan LAN ini, penulis berharap agar dapat bermanfaat baik bagi kemajuan Yayasan Visi Maha Karya. Untuk itu, saran yang dapat diberikan adalah: 1. untuk pengembangan dari jaringan yang penulis buat, masih terdapat kekurangan, untuk itu penulis menyarankan jika nanti ada penelitian berikutnya diharapkan untuk implementasi load balancing dengan memisahkan jalur akses email dan browsing agar kegiatan surat menyurat dengan email lebih aman. 2. Agar jaringan ini berjalan secara maksimal, maka diharapkan implementasi ini mendapatkan maintanance yang lebih baik. REFERENCES

Cisco

System, Inc. “Internetworking Technology Handbook”. http://docwiki.cisco.com/wiki/Int ernetworking_Technology_Hand book diakses pada 23 Januari 2013

Cisco System, Inc. “How Does Load Balancing Work?”. 2005 Cisco System, Inc. . “How to Configure InterVLAN Routing on Layer 3”. 2003 Gunawan, Dedi. 2012. CCIE IDN Bootcamp Indonesia. Jakarta : ID Networkers

Harnoto, Yogi, dkk. 2011. OSI (Open System Interconnection) Model. Universitas Udayana :Bali Kadir, Abdul & Triwahyuni, Terra. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi Osser,

William. 1992. “Automatic Proccess Selection for Load Balancing”. University of California, SantaCruz

Rijayana, Iwan. 2005. TEKNOLOGI LOAD BALANCING UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER. Universitas Widyatama : Bandung Sukmaaji, Anjik & Rianto. 2008. Jaringan Komputer. Yogyakarta : Andi Tanenbaum, Andrew S. 1997. “Computer Networks” Third Edition. New Jersey: Prentice-Hall Inc. Upper Saddle River, Sofana,

Iwan. 2011. CISCO CCNA & JARINGAN KOMPUTER. Bandung; INFORMATIKA

Hardana & Ino Irvantino. 2014. Konfigurasi Routerboard Mikrotik RB-750. Yogyakarta: Andi Edy Winarno ST, M.Eng & Ali Zaki.2014. Jaringan di Widows 7,8 dan 8.1. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Subari, Tata. 2013. Komputer dan Masyarakat. Yogyakarta: Andi Zulfa,

Alif. “Apa itu Mikrotik?”. http://ilmukomputer.org/2013/05/23/apa -itu-mikrotik Di akses pada 1 September 2015

Agung,

Rizky. “Setting Dasar Mode Wireless Mikrotik”. http://mikrotikindo.co.id/2013/1 4/penjelasan-setting-dasarmode-wireless-.html Diakses pada 30 Agustus 2015

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF