Jurnal Penelitian SAK EMKM 2017 PDF

July 5, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Jurnal Penelitian SAK EMKM 2017 PDF...

Description

 

 Nanang Shonhadji, Shonhadji, dkk. Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan Keuangan pada UKM berdasarkan SAK EMKM

PENERAPAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA KECIL MENENGAH BERDASARKAN SAK EMKM DI SURABAYA  1

2

3

 Nanang Shonhadji, Laely Aghe A., Djuwito STIE Perbanas Surabaya [email protected]

ABSTRAK Laporan Keuangan berfungsi sebagai alat untuk menganalisis kinerja keuangan yang dapat memberikan informasi tentang posisi keuangan, usaha, kinerja dan arus kas sehingga dapat dijadikan dasar membuat keputusan-keputusan ekonomi. Objek pengabdian ini, ditujukan kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang jasa laundry laundry   di Surabaya. Tujuan program pengabdian ini adalah memberikan peningkatan pengetahuan dalam pengelolaan keuangan secara baik dan benar kepada pelaku UMKM dalam penyusunan akuntansi berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM) serta untuk merancang sistem akuntansi sederhana secara manual maupun terkomputerisasi yang dapat membantu dan memudahkan para pelaku UMKM dalam membuat laporan keuangan berbasis SAK EMKM. Kendala yang dihadapi mitra adalah mitra belum memiliki pembukuan yang terstruktur dan terkodifikasi dalam laporan keuangan yang baik sesuai standar EMKM. Selain itu, mitra belum mampu mengidentifikasi kebutuhan penambahan modal kerja melalui penyisihan pendapatan atau pengajuan kredit  bank. Solusi yang ditawarkan adalah mengimplementasikan penyusunan laporan keuangan yang terstruktur sesuai dengan EMKM secara manual dan komputerisasi. Pemilihan dasar EMKM karena SAK EMKM mengijinkan entitas untuk menyajikan laporan laba rugi dan saldo laba menggantikan laporan laba rugi dan laporan perubahan ekuitas jika perubahan pada ekuitas hanya berasal dari laba atau rugi seperti yang saat ini dialami akuntansi oleh mitra. Melakukan pendampingan  praktik serta analisa kebutuhan modalguna modal kerja.meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan Kata Kunci: standar akuntansi keuangan, modal kerja, UMKM, pengabdian masyarakat  

1.  PENDAHULUAN Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu penggerak  perekonomian bangsa. UMKM memegang  peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Menopang masyarakat ekonomi yang berdaya tumbuh pada tingakat Nasional pada tahun 2017 sebagai bentuk mewujudkan Indonesia yang mandiri secara ekonomi. UMKM di

Dalam menjalankan aktivitas usaha seringkali pengelola UMKM merasa kesulitan dalam melakukan pencatatan terhadap apa yang terjadi pada operasional usahanya (Soni, 2010). Kesulitan itu menyangkut aktivitas dan  penilaian atas hasil yang dicapai oleh setiap usaha. Apalagi kalau harus dilakukan  pengukuran dan penilaian atas aktivitas yang terjadi dalam kegiatan usaha ataupun non usaha. Seringkali dalam skala usaha kecil

Surabaya harusperekonomian dapat mendukung peningkatan daya saing Jawa Timur,  pertumbuhan ekonomi, pengurangan kemiskinan, dan peningkatan standar hidup  penduduk di Provinsi Jawa Timur. Oleh karena UMKM harus dapat bersaing dan mampu menangkap setiap kesempatan yang ada agar tetap dapat berkiprah dalam  perekonomian nasional. Segala bentuk upaya  pemecahan masalah atas berbagai kendala yang dihadapi UMKM dalam peningkatan kinerjanya. Hal ini disebabkan banyak UMKM lebih berfokus pada kegiatan operasional sehingga pencatatan dan pelaporan seringkali terabaikan. Tanpa catatan dan laporan yang

menengah hasil usaha lebih dikatakan jika  pendapatan sekarang tinggibagus daripada  pendapatan sebelumnya. Padahal indikator keberhasilan tidak hanya diukur dari  pendapatan saja, diperlukan pengukuran dan  pengelompokan transaksi atau kegiatan yang terjadi serta pengikhtisaran transaksi-transaksi tersebut. Pengelolaan keuangan menjadi salah satu aspek penting bagi kemajuan perusahaan. Pengelolaan keuangan dapat dilakukan melalui akuntansi. Akuntansi merupakan proses sistematis untuk menghasilkan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk  pengambilan keputusan bagi penggunanya.

 baik evaluasi kinerja UMKM tidak mudah untuk dilakukan.

Sepanjang UMKM masih menggunakan uang sebagai alat tukarnya, akuntansi sangat

Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (SENIAS) 2017  –  Universitas  Universitas Islam Madura 130

 

 Nanang Shonhadji, Shonhadji, dkk. Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan pada pada UKM berdasarkan SAK EMKM 

dibutuhkan oleh UMKM. Akuntansi akan memberikan beberapa manfaat bagi pelaku UMKM, antara lain: (1) UMKM dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan, (2) UMKM dapat mengetahui, memilah, dan membedakan harta perusahaan dan harta  pemilik, (3) UMKM dapat mengetahui posisi dana baik sumber maupun penggunaannya, (4)

kebijakan harga pelayanan serta kebutuhan modal usaha akan banyak ditentukan dengan ketersediaan laporan keuangan yang baik dan relevan sebagai sumber pengambil keputusan  bisnis. Kondisi K ondisi saat ini mitra merasa kesulitan  jika harus menggunakan akuntansi dalam kegiatan bisnisnya. Hal ini dikarenakan karena manajemen belum mengenal akuntansi dengan

UMKM dapat membuat anggaran yang tepat, (5) UMKM dapat menghitung pajak, dan (6) UMKM dapat mengetahui aliran uang tunai selama periode tertentu. Melihat manfaat yang dihasilkan akuntansi, pelaku UMKM seharusnya sadar  bahwa akuntansi penting bagi perusahaan mereka. Penggunaan akuntansi dapat mendukung kemajuan UMKM khususnya dalam hal keuangan. Peningkatan laba juga dapat direncanakan dengan menggunakan akuntansi. Dengan tingkat laba yang semakin meningkat, perkembangan UMKM akan menjadi lebih baik sehingga UMKM akan  benar-benar menjadi salah satu solusi bagi

 baik daspermasalahan dasar ar pengelolaan keuangan yang  baik.sebagai Adapun yang dihadapi oleh mitra adalah sebagai berikut: 1.  Mitra belum memiliki pembukuan yang terstruktur dan terkodifikasi dalam laporan keuangan yang baik sesuai standar EMKM 2.  Mitra belum mampu mengidentifikasi kebutuhan penambahan modal kerja melalui penyisihan pendapatan atau  pengajuan kredit bank.

masalah perekonomian di Indonesia. Namun, masih banyak UMKM yang belum menggunakan akuntansi dalam menunjang kegiatan bisnisnya. Alasan pelaku UMKM tidak menggunakan akuntansi antara lain adalah akuntansi dianggap sesuatu yang sulit dan tidak penting. Beberapa pelaku UMKM mengatakan bahwa tanpa akuntansi pun  perusahaan tetap berjalan lancar dan selalu memperoleh laba.

2.  METODE PENGABDIAN 2.1.  Waktu dan Tempat Pengabdian P engabdian Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tiga usaha mikro dan kecil dalam bidang usaha jasa laundry di Kota Surabaya wilayah Surabaya Timur dan Selatan.

Gambar 2. Mitra Program Pengabdian Masyarakat

Gambar 1. Peluang Usaha Jasa Laundry

Mitra dalam program pengabdian masyarakat adalah usaha mikro dan kecil yang  bergerak di bidang jasa Laundry yang  berlokasi di daerah Surabaya Timur dan Selatan. Jumlah konsumen dan pelanggan jasa laundry untuk daerah Surabaya Timur dan Selatan samapai saat ini masih tumbuh pesat. Oleh sebab itu persaingan usaha jasa laundry kini semakin kompetitif. Untuk memenangkan  persaingan bisnis maka pelaku UMKM dituntut untuk mampu mengelola aspek keuangannya. Hal ini karena keputusan dan

Dasar pemilihan kriteria usaha mikro didasarkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 : UMKM memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Usaha Mikro, yaitu usaha produktif milik orang perorangan atau badan usaha milik  perorangan yang memenuhi kriteria yakni memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Memiliki hasil penjualan tahunan paling  banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah). 2. Usaha Kecil, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang  perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan atau menjadi bagian yang baik dimiliki, langsung dikuasai maupun

Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (SENIAS) 2017  –  Universitas  Universitas Islam Madura 131

 

 Nanang Shonhadji, Shonhadji, dkk. Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan pada pada UKM berdasarkan SAK EMKM 

tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria yakni memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.juta 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). 2.2.  Metode dan Rancangan Pengabdian P engabdian Metode pelaksanaan untuk melaksanakan  program pengabdian masyarakat ini melalui tahapan berikut:  1.  Perencanaan Agar program ini berjalan secara maksimal, maka diperlukan perencanaan secara tepat, di antaranya: a.  Menyusun proposal program pengabdian masyarakat  b.  Menganalisis proses pelaksanaan siklus

keuangan akuntansi dapat diterapkan pada UMKM yang c.  Mengamati pentingnya mengadakan  program PKM karena latar belakang mitra dan kondisi yang dialami mitra d.  Menyusun waktu pelaksanaan kegiatan e.  Mempersiapkan peralatan dan  perlengkapan dalam implementasi PKM f.  Mempersiapkan tim pelaksana untuk melakukan kegiatan PKM.

laporan keuangan sesuai dengan SAK ETAP d.  Menyimpulkan kelemahan setelah melakukan tahap identifikasi dan menerapkan penyusunan penerapan akuntansi dalam penyajian laporan keuangan pada UKM Mitra sesuai dengan SAK ETAP. 3. 

Teknik penyusunan Akuntansi Tahap yang pertama adalah pencatatan. Tahap pencatatan merupakan pencatatan transaksi yang bersumber pada bukti transaksi. Tahap ini meliputi penjurnalan dan  pemindahbukuan. Penjurnalan merupakan tahap meringkas transaksi dan menentukan  posisi debet kredit pada akun-akun yang  bersangkutan.

Gambar 3. Proses Penyusunan Laporan Keuangan

Pelaksanaan Metode pelaksanaan a.  Melihat kondisi UKM Mitra diamati dari kondisi pencatatan keuangannya yang telah dilakukan selama ini baik sebelum, saat, dan setelah terjadinya proses ekonomi  b.  Mengidentifikasi dan merumuskan  permasalahan yang terjadi pada UKM Mitra. Aktivitas keuangan pada UKM antara lain dari mulai proses pembelian  bahan baku, pembelian secara tunai,  proses penjualan sampai perhitungan laba dan gaji pegawai serta transaksi lain yang menunjang kegiatan UKM Mitra c.  Mengevaluasi hasil dari pengamatan, wawancara dan pengumpulan data yang didapat, kemudian membandingkannya dengan teori-teori yang diperoleh dari

Pemindahbukuan merupakan kegiatan memindahkan saldo pada tiap-tiap transaksi ke akun-akun yang bersangkutan. Tahap yang kedua adalah menyusun daftar saldo dan melakukan pencatatan penyesuaian serta menyusun kembali daftar saldo setelah  penyesuaian. Sumber daftar saldo berasal dari kegiatan pemindahbukuan. Daftar saldo disusun dari saldo-saldo masing-masing akun dalam buku besar. Saldo debet dan kredit dalam daftar saldo pasti selalu seimbang jika tidak ada kesalahan. Sedangkan penyesuaian adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyesuaikan transaksi atau memperbaiki  pencatatan jika terjadi kesalahan. Setelah dilakukan penyesuaian dan koreksi, daftar saldo kembali disusun. Tahap ketiga atau terakhir adalah menyusun laporan keuangan yang bersumber pada daftar saldo setelah  penyesuaian. Laporan yang dapat disusun dis usun dari daftar saldo setelah penyesuaian adalah laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan neraca (Saptantinah, 2010). Laporan arus

literatur dan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku, kemudian menyajikan

kas dapatsaatdisusun langsung pada tahap  pertama penjurnalan. Transaksi yang

2. 

Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (SENIAS) 2017  –  Universitas  Universitas Islam Madura 132

 

 Nanang Shonhadji, Shonhadji, dkk. Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan pada pada UKM berdasarkan SAK EMKM 

melibatkan arus kas masuk dan arus kas keluar langsung segera dipindahkan ke laporan arus kas. Inovasi dari teknik pembukuan akuntansi terhadap UMKM dalam pengabdian ini yaitu dengan menggunakan sistem komputerisasi untuk meminimalisir terjadinya kesalahan  pencatatan dan kecurangan kecurangan ( fraud)  fraud)..

3.  HASIL DAN PEMBAHASAN keuangan dibuat dengan untukLaporan memberikan gambaran atau maksud laporan kemajuan yang secara periodik dilakukan  pihak manajemen perusahaan yang  bersangkutan (Putra, 2012; Endra, 2012). Dengan kata lain laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta  perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan merupakan output dan hasil dari proses akuntansi yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan (Yvonne, 2013). Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta  perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi (Weygandt, 2015). 3.1  Cara Membuat Laporan Keuangan Jasa Laundry Secara umum usaha laundry adalah usaha yang bergerak pada bidang cuci dan setrika, oleh karena itu dalam usaha ini pun diperlukan juga adanya pencatatan laporan keuangan setiap periodenya (mingguan

maupun Laporan ini bagi dibuatpemilik untuk menjadi bulanan). bahan pertimbangan usaha (mitra) sehingga dapat memberikan keputusan sebagai kelangsungan bisnisnya dan kemajuan dari perusahaan nantinya (Taufik, 2012). Usaha laundry juga memiliki laporan keuangan yang sama dengan usaha lain pada umumnya. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini proses pembuatan laporan keuangan laundry diawali dengan pengenalan  proses transaksi dalam usaha laundry.

Gambar 4. Proses Pelatihan

Alur dari pembukuan usaha laundry adalah dimulai dari pelanggan yang datang untuk mencuci pakaian dan diterima oleh  bagian penerimaan laundry. Setelah itu  penerima melakukan proses pemilihan pakaian yang mudah luntur atau tidak pada kemeja, kaos maupun jenis pakaian lainnya. Kemudian masuk kepada pencatatan kasir sampai dilakukan pengembalian ke pelanggan jika status proses sudah selesai. Saat memerlukan  bahan yang ada di gudang kita membukukan  barang yang keluar sebagai biaya sejumlah nilai yang keluar. dicatat Jika mengambil bahan untuk dijual, kembali ke dalam transaksi  penjualan. Saat melakukan pembelian bahan yang diperlukan, kasir mencatat semua transaksi yang sepenuhnya berjalan, seperti data  pelanggan yang laundry, pembelian bahan  baku, pembayaran laundry dan biaya untuk servis mesin cuci. Dari hasil transaksi tersebut, maka akan didapatkan laporan neraca keuangan. Dari laporan ini maka informasi laba rugi dari seluruh transaksi yang ada dapat diinformasikan. Umumnya, laporan pada neraca perusahaan laundry meliputi aset lancar, termasuk di dalamnya adalah kas,  bank, piutang usaha, piutang karyawan, hutang, persediaan deterjen, persediaan  pewangi, persediaan plastik pengemas, uang muka sewa, uang muka pembelian dan jumlah aset. Tabel 1. Format Neraca Perusahaan Laundry

Aset Aset Lancar Kas Kas Bank Piutang Usaha Piutang Karyawan Piutang Lain-Lain Persediaan Deterjen Persediaan Bahan

xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx

Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (SENIAS) 2017  –  Universitas  Universitas Islam Madura 133

 

 Nanang Shonhadji, Shonhadji, dkk. Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan pada pada UKM berdasarkan SAK EMKM 

Pewangi Persediaan Plastik Pengemas Uang Muka Sewa Uang Muka Pembelian Jumlah Aset Lancar Aset Tetap Peralatan Laundry Akumulasi Peralatan Laundry Kendaraan Akumulasi Penyusutan Kendaraan Meubelair Akumulasi Penyusutan Meubelair Jumlah Aset Tetap Total Aset Kewajiban Dan Ekuitas Kewajiban Hutang Usaha Hutang Lain-Lain Total Kewajiban Ekuitas Modal Usaha Laba Ditahan Total Ekuitas Total Hutang Dan Ekuitas

Tabel 2.  Format Laporan Laba Rugi Perusahaan Laundry

xxx xxx xxx xxx

xxx xxx xxx xxx

xxx xxx

xxx xxx

xxx xxx xxx

xxx xxx xxx xxx

Kedua, yang termasuk dalam laporan neraca adalah aset tetap di dalamnyaperusahaan terdiri dari peralatan laundry, akumulasi penyusutan peralatan laundry, kendaraan, akumulasi penyusutan kendaraan, mebel dan peralatan kantor, akumulasi  penyusutan mebel dan peralatan kantor,  jumlah aset dan total aset (jumlah aset lancar ditambahkan dengan jumlah aset tetap). Ketiga, kewajiban yang termasuk di dalamnya adalah hutang usaha, hutang lain-lain dan  jumlah kewajiban. Keempat adalah ekuitas, yang terdiri dari modal laba ditahan, laba rugi  bersih, jumlah ekuitas dan total kewajiban dan ekuitas.

Pendapatan Pendapatan xxx Jasa Laundry Harga Pokok xxx Pendapatan Pemakaian Deterjen xxx Pemakaian Bahan Pewangi Pemakaian Plastik Pengemas Pemakaian Listrik Penyusutan Alat Laundry Jumlah Harga Pokok Laba Kotor Pendapatan Biaya Usaha Gaji Karyawan Uang Makan Alat Tulis Kantor Transport Listrik Kantor Telpon dan Pulsa Sewa Tempat Service Dan Pemeliharaan Biaya Penyusutan Biaya Lain-Lain Jumlah Biaya Usaha Laba Bersih Usaha

xxx xxx xxx xxx xxx  xxx 

xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx

Selain laporan neraca perusahaan, ada  pula laporan laba rugi yang meliputi  pendapatan, harga pokok pendapatan dan  biaya usaha. Pendapatan adalah pemasukan yang diterima oleh jasa laundry dari konsumen. Untuk harga pokok pendapatan, yang termasuk ke dalamnya adalah pemakaian deterjen, pemakaian pewangi, pemakaian  plastik pengemas, pemakaian listrik,  penyusutan alat laundry, jumlah harga pokok dan laba kotor pendapatan (pendapatan jasa laundry dikurangi dengan jumlah harga  pokok). Untuk biaya usaha, termasuk di dalamnya adalah gaji karyawan, uang makan, alat tulis kantor, transport, listrik kantor, telpon dan pulsa, sewa tempat, servis dan  pemeliharaan, biaya penyusutan, jumlah b biaya iaya usaha dan laba bersih usaha (laba kotor  pendapatan dikurangi dengan jumlah biaya usaha). Khusus untuk beban listrik, terdapat dua bagian dengan cara estimasi, beban listrik harga pokok laundry dan beban listrik biaya operasional kantor. Beban listrik dimasukkan ke dalam harga pokok pendapatan karena  proses laundry banyak menggunakan beban listrik.

Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (SENIAS) 2017  –  Universitas  Universitas Islam Madura 134

 

 Nanang Shonhadji, Shonhadji, dkk. Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan pada pada UKM berdasarkan SAK EMKM 

akuntansi berdasarkan pencatatan transaksi dan laporan keuangan yang berdasarkan SAK EMKM pada usaha usaha jasa laundry ma masih sih sangat lemah. Usaha jasa laundry mitra merasakan adanya kemanfaatan dari program pengabdian masyarakat ini terutama dalam pengelolaan dan manajemen tata buku keuangan yang dikenalkan dan diterapkannya melalui

Gambar 5. Laporan Keuangan Format Excell

3.2  Kemanfaatan Penerapan Penyusunan Pelaporan Keuangan berdasarkan SAK EMKM Mitra usaha dalam program pengabdian masyarakat ini merasa terbantu dengan adanya  pelatihan penyusunan laporan keuangan  berdasarkan SAK EMKM. Kerangka  pelaporan keuangan SAK EMKM ini telah membantu mitra EMKM dalam melakukan transisi dari pelaporan keuangan yang berdasar

 pencatatan Penyusunan akuntansi laporan berdasarkan keuangan EMKM. berbasis microsoft excel   terbukti sangat membantu mitra untuk menyelesaikan dari kendala yang ada masih membutuhkan pihak eksternal yang lebih memahami untuk melakukan pencatatan akuntansi pada sistem laporan keuangan yang  berdasarkan SAK EMKM, sehingga pihak eksternal dapat memberikan kontribusi mengenai seluruh sistem pencatatan keuangan yang sesuai prosedur informasi dalam laporan keuangan untuk pengambilan keputusan bisnis mitra. 4.2  Saran

kas, yaitu pencatatan penerimaan kas dan  pengeluaran kasa saja ke pelaporan keuangan dengan dasar akrual. Saat ini memang diakui oleh mitra bahwa mitra sebelum adanya  program pengabdian masayarakat ini pola  penyusunan laporan keuangannya masih didasarkan pada kas yang diterima dan kas yang dikeluarkan. Oleh sebab itu, penyusunan  pelaporan keuangan berdasarkan SAK EMKM ini dapat menjadi salah satu  pendorong literasi keuangan bagi mitra UMKM sehingga memperoleh akses yang semakin luas untuk pembiayaan dari industri  perbankan. Ke depannya, SAK EMKM ini  juga diharapkan dapat menjadi dasar

Saran yang dapat diinformasikan dari hasil program pengabdian masyarakat ini adalah sebaiknya usaha jasa laundry mempunyai sistem pencatatan akuntansi yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha  berdasarkan SAK EMKM. Diharapkan  pemilik usaha usaha jasa laundry dapat menambah pengetahuannya mengenai akuntansi agar pengelolaan bisnis dapat  berkembang lebih baik dengan memanfaatkan informasi laporan keuangan yang telah dibuat. Penulis menyadari bahwa program pengabdian masyarakat yang dilakukan masih memiliki kekurangan dan keterbatasan dalam pelatihan  pencatatan transaksi, penerapan laporan

 penyusunan dan pengembangan pedoman atau  panduan akuntansi bagi UMKM yang bergerak di berbagai bidang usaha. SAK EMKM ini akan berlaku efektif per 1 Januari 2018 dengan  penerapan dini diperkenankan. diperkenankan.

keuangan berdasarkan SAK EMKM pada mitra. Pembentukan pencatatan transaksi dan  penerapan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM dilakukan karena mitra usaha belum mengetahui bagaimana akuntansinya agar laporan keuangan yang dimiliki dapat  bermanfaat untuk pengambilan keputusan. Pada program pengabdian selanjutnya, diharapkan dapat mengembangkan lebih  banyak subjek yang digunakan dan menggunakan skala usaha yang lebih  bervariasi transaksinya.

4.  SIMPULAN DAN SARAN 4.1  Simpulan  Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi terhadap usaha jasa laundry yang telah diolah maka dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha jasa laundry mitra tidak melakukan pencatatan berdasarkan sistem akuntansi yang berlaku pada SAK EMKM. Usaha jasa laundry mitra memiliki  pencatatan keuangan sebatas pada pemasukan dan pengeluaran laundry, sehingga penerapan

5.  DAFTAR PUSTAKA Andriani, Lilya, Atmadja, Anantawikrama Tungga, dan Sinarwati, Ni Kadek. 2014.

Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (SENIAS) 2017  –  Universitas  Universitas Islam Madura 135

 

 Nanang Shonhadji, Shonhadji, dkk. Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan pada pada UKM berdasarkan SAK EMKM 

 Analisis Penerapan Pencatatan Pencatatan Keuangan  Berbasis SAK ETAP pada Usaha Mikro  Kecil Menengah Menengah (UMKM) (Sebuah Studi  Intrepetatif pada Peggy Salon) Salon),, Jurnal Akuntansi Program S1, Vol. 2 (1). Beranda Agency. 2015. Ms Excell untuk Akuntansi. Elex Media Komputindo. Endra Murti Sagoro. 2012.  Akuntansi Tanpa Stres. Stres . Yogyakarta: AB Publiser.

8th Revised edition. Publisher Cengage Learning Australia. Weygandt, Jerry J. 2015. Financial Accounting Ifrs Edition. Publisher John Wiley & Sons Inc. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Hermon, P. Adhi dan Elisabet K. Penti. 2012. Pernyusunan Laporan Keuangan untuk Usaha Kecil dan Menengah (Studi Kasus UKM di Salatiga). Universitas Kristen Satya Wacana. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Salatiga. Indra Mahardika Putra. Akuntansi. Quadrant.

2017.

Pengantar

Ikatan Akuntan Indonesia 2016, Standar  Akuntansi Keuangan Entitas E ntitas Mikro, Kecil dan Menengah. Menengah. Salemba Empat, Jakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia. 2016. Standar  Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa  Akuntabilitas Publik . Jakarta : Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Putra, Hermon Adi dan Elisabeth Penti Kuriawati. 2012.  Penyusunan Laporan  Keuangan untuk Usaha Kecil dan  Menengah (UKM) Berbasis Standar  Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa  Akuntabilitas Publik. Publik.   Diunduh pada eprints.dinus.ac.id/8761/1/jurnal_13414.p df tanggal 11 Ag Agustus ustus 2017. Sonny Warsono. 2010. Akuntansi UMKM Ternyata Mudah Dipahami dan Dipraktikan. Asgard Chapter. Saptantinah, Dewi. 2010. Perlunya Penerapan Sistem Akuntansi pada Usaha Kecil Menengah (Studi Kasus Bengkel Aksesories dan Variasi Goro Profesional di Jalan Bayangkara, Solo). Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Solo. Taufik Hidayat. 2012. Teori dan Praktik Membuat Aplikasi Akuntansi dengan MS. Excel. Media Kita. Wilson.

Yvonne; Wilson.

Michael; Clarke.

Edward A. to2013. Accounting : An introduction Principles and Practice.

Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat (SENIAS) 2017  –  Universitas  Universitas Islam Madura 136

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF