Jurnal Massa Jenis

October 14, 2020 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Jurnal Massa Jenis...

Description

Volume gas akan berubah dengan adanya perubahan suhu dan tekanan. Karenanya, berat jenis gas juga akan berubah bila suhu dan tekanan berubah. Semakin tinggi tekanans u a t u j u m l a h t e r t e n t u g a s p a d a s u h u y a n g k o n s t a n a k a n m e n ye b a b k a n v o l u m e m e n j a d i semakin kecil dan akibatnya berat jenis akan semakin besar (Bird, 1993) Kerapatan air adalah 1,00 g/ml pada 4 C. Sistem perhitungan untuk kerapatan larutandidasari pada nilai ini. Untuk menghitung nilai kerapatan suatu larutan, umumnya larutan itud i b a n d i n g k a n d e n g a n a i r . H a l i n i m e m u d a h k a n u n t u k m e l i h a t a p a k a h s u a t u l a r u t a n a k a n bercampur atau tidak, karena dua larutan dengan kerapatan yang sangat berbeda biasanyatidak dapat bercampur. Terdapat pengecualian, dimana larutan ionik seperti larutan garamakan larut dalam air karena keduanya bersifat polar. Minyak yang nonpolar tidak dapat larutdalam air meskipun kerapatan keduanya tidak jauh berbeda. Keduanya gagal dicampurkan lebih disebabkan oleh sifat tersebut, dibandingkan dengan kerapatannya. Contoh, kerapatanmerkuri (13,5 g/ml) dan air (1,0 g/ml) relatif berbeda. Perbedaan kerapatan relatif ini (kadangdisebut Gravitas Spesifik) menyebabkan merkuri terbenam di dasar wadah yang berisi air.Kerapatan relatif (gravitas spesifik) adalah rasio dari kerapatan sampel pada 20 C dibagidengan kerapatan air pada 4 C (Williams, 2003). Rapatan yang merupakan perbandingan antara massa dan volume adalah sifat intensif.Sifat-sifat intensif umumnya dipilih oleh para ilmuwan untuk pekerjaan ilmiah karena tidak tergantung pada jumlah bahan yang sedang diteliti. Karena volume berubah menurut suhusedangkan massa tetap, maka rapatan merupakan fungsi suhu (Petrucci, 1999). Bobot jenis suatu zat menurut definisi lama adalah bilangan yang menyatakan berapagram bobot 1 cm 3 suatu zat atau berapa kg bobot 1 dm 3 air pada suhu 4 C. Jadi, bilanganyang menyatakan berapa kali bobot 1 dm 3 suatu zat dengan bobot 1 dm 3 air pada suhu4C disebut juga bobot jenis (Taba dkk., 2010). Bobot jenis, dalam praktek, ditentukan dengan cara membandingkan bobot zat padavolume tertentu dengan bobot air pada volume yang sama pada suhu kamar (t0C) sehingga bobot jenis menurut defenisi lama disebut kerapatan atau densitas (d) yang didefinisikansebagai (Taba dkk., 2010): Bila kerapatan suatu benda lebih besar daripada ke rapatan air maka benda a k a n tenggelam dalam air. Bila kerapatan lebih kecil maka benda akan mengapung. Untuk benda- benda yang mengapung bagian volume sebuah benda tercelup ke dalam cairan. Walaupunkebanyakan zat padat dan cairan mengembang sedikit bila dipanaskan dan menyusut sedikit bila dipengaruhi pertambahan eksternal, perubahan dalam volume ini relatif kecil sehinggadapat dikatakan bahwa kerapatan kebanyakan berasal dari zat padat dan cairan hampir tidak bergantung pada temperatur dan tekanan. Sebalik nya kerapatan gas sangat bergantung padatemperatur dan tekanan, sehingga tekanan dan temperatur harus dinyatakan bila memberikankerapatan gas (Tipler, 1998). Untuk menentukan atau mengukur bobot jenis suatu zat dapatmenggunakan alat seperti aerometer, neraca Wesphalt dan piknometer (Taba dkk, 2010).Berat jenis suatu benda adalah massa jenis benda dibagi dengan massa jenis standar. Massa jenis udara dipakai sebagai massa jenis standar untuk keadaan gas. Massa jenis air dipakais e b a g a i p a t o k a n u n t u k b e n d a c a i r d a n b e n d a p a d a t . J a d i ,

b e r a t j e n i s h a n y a l a h s u a t u perbandingan dari massa jenis suatu benda terhadap massa jenis substansi standar (Bresnick,2002) http://www.scribd.com/doc/72771313/JURNAL-Kerapatan-N-Bobot-Jenis http://www.scribd.com/doc/93882325/Jurnal-Volume http://www.scribd.com/doc/72771933/JURNAL-Berat-Jenis-Dan-Rapat-Jenis Teori Umum Bobot jenis suatu zat adalah perbandingan antara bobot zat disbanding denganvolume zat pada suhu tertentu (biasanya 25oC) Rapat jenis (specific gravity) adalahperbandingan antara bobot jenis suatu zat pada suhu tertentu (biasanya dinyatakan sebagai25o/25o, 25o /4o, 4o,4o).Untukbidangfarmasibiasanya25o /25o . (1)Kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi, penetapan bobot jenisdigunakan hanya untuk cairan, dan kecuali dinyatakan lain, didasarkan padaperbandingan bobot zat di udara pada suhu 25 0 terhadap bobot air dengan volume dansuhu yang sama. Bila suhu ditetapkan dalam monografi, bobot jenis adalah perbandinganbobot zat di udara pada suhu yang ditetapkan terhadap bobot air dengan volume dan suhuyang sama. Bila pada suhu 250 C zat berbentuk padat, tetapkan bobot jenis pada suhuyang telah tertera pada masingmasing monografi, dan mengacu pada air yang tetap padasuhu 25 C (2 ; 1030).Menurut defenisi, rapat jenis adalah perbandingan yang dinyatakan dalamdecimal, dari berat suatu zat terhadap berat dari standar dalam volume yang sama keduazat mempunyai temperature yang sama atau temperature yang telah diketahui. Air digunakan untuk standar untuk zat cair dan padat, hydrogen atau udara untuk gas. Dalamfarmasi, perhitungan bobot jenis terutama menyangkut cairan, zat padat dan airmerupakan pilihan yang tepat untuk digunakan sebagai standar karena mudah didapatdan mudah dimurnikan (3).Berbeda dengan kerapatan, bobot jenis adalah bilangan murni atau tanpa dimensi,yang dapat diubah menjadi kerapatan dengan menggunakan rumus yang cocok. Bobot jenis untuk penggunaan praktis lebih sering didefinisikan sebagai perbandingan massadari suatu zat terhadap massa sejumlah volume air pada suhu 4 0 C atau temperatur lainyang telah ditentukan (4 ; 65).Pengujian bobot jenis dilakukan untuk menentukan 3 macam bobot jenis yaitu : (5;77)1. Bobot jenis sejatiMassa partikel dibagi volume partikel tidak termasuk rongga yang terbuka dantertutup.2.Bobot jenis nyata Massa partikel dibagi volume partikel tidak termasuk pori/lubang terbuka, tetapi termasuk pori yang tertutup.3.Bobot jenis efektif Massa parikel dibagi volume partikel termausk pori yangtebuka dan tertutup.Seperti titik lebur, titik didih atau indeks bias (bilangan bias). Kerapatan relatif merupakan besaran spesifik zat. Besaran ini dapat digunakan untuk pemeriksankonsentrasi dan kemurniaan senyawa aktif, senyawa bantu dan sediaan farmasi (6 ;464-465) Abstract Has done research on the topic of making high-strength concrete based mikrosilika from volcanic ash of Mount Merapi. There are two treatments created, cement-concrete and polymerconcrete. The raw materials use for making this concrete is portland cement, epoxy resin (liquid), volcanic ash, fine aggregate and coarse aggregate. Concrete samples were formed using paralon pipe with a diameter of 2.75 cm and mold length is twice the diameter. Cement-concrete containing 40% pastes (cement-water) and FAS value of 0.6, has three kinds of composition:

normal concrete (concrete A), volcanic ash concrete 100 mesh (concrete B),and volcanic ash concrete microstructure (concrete C). Polymer concrete (epoxy)created using micro volcanic ash with resin-concrete ratio of 1 : 5 composite (concrete D) and 1 : 3 (concrete E). Test parameters used for sample are measurement for density, porosity and mechanical (compressive strength). The results showed that the concrete characteristics of concrete with the highest quality produced by Concrete E (ratio of composite resin-1: 3) with the characteristic density gr/cm3 = 2.09, porosity = 1.58%, and compressive strength of 850.50 kgf/cm2 . It shows that the addition of volcanic ash as concrete mix in both the size of micro and 100 mesh can produce lightweight high-strength concrete with high density.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF