Jurnal Imunisasi Pada Anak

December 5, 2018 | Author: Awal Aduh Aduuh | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS IMUNISASI PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS UN KOTA TUAL Imunisasi m...

Description

HUBUNGAN PENGETAHUAN PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN DENGA N STATUS IMUNISASI IMUNISASI PADA ANAK BALITA BA LITA DI PUSKESMAS UN UN KOTA TUAL Wa Ode Ode Sumarn i 1, Alfi ah.A ah.A 2, Sitti Nurbaya 3 1

Stikes Nani Hasanuddin Makassar Stikes Nani Hasanuddin Makassar 3 Stikes Nani Hasanuddin Makassar  2

 ABSTRAK  ABS TRAK Imunisasi merupakan suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara memasukan kuman atau produk kuman yang sudah dil emahkan atau dimatikan kedalam tubuh dan diharapkan tubuh dapat menghasilkan zat anti yang pada saatnya digunakan tubuh untuk melawan kuman atau bibit penyakit yang menyerang tubuh (Rochmah K.M, 2011). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Status Imunisasi pada  Anak Balita di Puskesmas Puskesmas Un Kota Tual. Desain penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan cros sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pendidikan ibu dengan status imunisasi pada anak balita di Puskesmas Un Kota Tual. Besarnya sampel sebanyak 30 responden yang diambil dengan cara pengumpulan data dari responden dengan menggunakan menggunakan instrumen i nstrumen kuesioner yang dibagikan secara langsung. B erdasarkan uji statistic Chi-Square diperoleh nilai yaitu : untuk tingkat pengetahuan nilai P = 0,015 dan nilai α = 0,05. Jadi P < α artinya Ha diterima atau ada hubungan yang bermakna antara hubungan dan pendidikan ibu dengan status imunisasi. Untuk pendidikan nilai P = 0,000 dan nilai α = 0,05, jadi P < α artinya Ha diterima atau ada hubungan pengetahuan dan pendidikan ibu dengan status imunisasi. Kesimpulan penelitian ini adalah pengetahuan dan pendidikan ibu memiliki hubungan dengan status imunisasi di Puskesmas Un Kota Tual. Kata kunci

: Pengetahuan, Pengetahuan, Pendidikan, Status Imunisasi

PENDAHULUAN  Anak merupakan masa depan bangsa yang berhak atas pelayanan kesehatan secara individu. Anak adalah individu yang masih bergantung pada orang dewasa dan lingkungannya. Selama dalam proses tumbuh kembang, anak memerlukan asupan gizi yang baik, kasih sayang, penanaman nilai agama dan budaya serta upaya pencegahan penyakit. Imunisasi merupakan suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara memasukan kuman atau produk kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan kedalam tubuh dan diharapkan tubuh dapat menghasilkan zat anti yang pada saatnya digunakan tubuh untuk melawan kuman atau bibit penyakit yang menyerang tubuh (Rochmah K.M, 2011). Selain itu tujuan dari pemberian imunisasi pada bayi dan balita diharapkan dapat menjadikan anak kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (Aziz Alimul, 2011).

Volume 2 Nomor 4 Tahun 2013 ● ISSN : 2302-1721

Data dari Worl Health Organisation Imunisation (WHO) Summary 2010 menunjukkan cakupan beberapa imunisasi imunisasi dasar di Indonesia berkurang. Pada tahun 2008, cakupan DPT3 dan polio 3 adalah 77%. Cakupan BCG pula adalah 89%. Di peringkat DKI, kelurahan Grogol-Petamburan mencatatkan cakupan imunisasi Hepatitis B yang masih rendah yaitu hanya 47%.Di Indonesia setiap tahunnya ibu, bayi dan anak balita meninggal meninggal akibat penyakit infeksi infeksi yang seharusnya dapat dicegah melalui program imunisasi. Penyakit-penyakit tersebut antara lain tetanus 10,9%, hepatitis B 3,3%, influenza 13,44%, TBC 0,69% serta masih banyak lagi penyakit infeksi yang sifatnya mematikan. (DepKes RI 2010)  Adapun status Imunisasi provinsi Sulawesin Selatan pada tahun 2008 yaitu BCG : 105,1%, hepatitis B : 86,7%, DPT/HB1 : 105,1%, DPT/HB3 : 102,8%, polio : 100,1 %, dan campak : 100,50 %, dari 164.137 jumlah bayi yang terdaftar di Dinas Kesehatan Provinsi ( Profil Data Kesehatan Indonesia / propinsi, 2011 ).

129

 Adapun status Imunisasi provinsi Maluku pada tahun 2011 yaitu BCG: 88,3%, DPT/HB1 : 93,0%, DPT/HB3 : 86,3%, polio : 86,8%, campak : 87,74% dan hepatitis B : 47,3%, dari 36,571 jumlah bayi yang terdaftar di Dinas Kesehatan Provinsi ( Profil Data Kesehatan Indonesia / propinsi, 2011). Sedangkan Status Imunisasi Kota Tual pada tahun 2008 yaitu BCG : 80%, DPT3/HB3 : 80,6%, polio : 78,4%, dan campak : 78,2%, (Di nas Kesehatan Maluku, 2008 ). Dan data dari Puskesmas Un pada tahun 2011, dari 760 bayi dan balita yang mendapatkan imunisasi HB : 23,55%, BCG : 56,18%, Polio 1 : 59,34%, DPT/HB1 : 69,73%, Polio 2 : 69,73%, DPT/HB2 : 70%, Polio 3 : 70%, DPT/HB3 : 71,31%, Polio 4 : 71,31% dan Campak : 64,60%. Selain itu juga, data dari Puskesmas Un periode bulan Januari-Oktober tahun 2012, dari 852 bayi dan balita yang mendapatkan imunisasi HB : 34,15%, BCG : 37,55%, Polio 1 : 37,55%, DPT/HB1 : 47,65%, Polio 2 : 50,93%, DPT/HB2 : 38,73%, Polio 3 : 38,73%, DPT/HB3 : 53,28%, Polio 4 : 59,38% dan Campak : 38,61%. Dengan memberikan imunisasi pada bayi dan balita dapat memberikan kekebalan kepada bayi dan balita agar dapat mencegah penyakit menular dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit namun masih banyak ibu – ibu yang tidak memberikan imunisas secara lengkap pada bayi dan anak balita, hal ini berhubungan dengan masih rendahnya tingkat pemahaman para ibu tentang manfaat imunisasi bagi kesehatan bayi dan balita (Proverawati, 2010). Hal ini sesuai dengan data awal yang penulis peroleh dari Puskesmas Un pada tgl 14 November 2012. Dimana masih kurangnya bayi dan balita yang di imunisasi. Berdasarkan data diatas maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai hubungan pengetahuan dan pendidikan ibu dengan status imunisasi pada anak balita di puskesmas Un kota Tual. BAHAN DAN METODE Lokasi, populasi, dan sampel penelitian Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan cros sectional. Penelitian dilaksanakan di ‘Wilayah Kerja Puskesmas Un Kota Tual pada tanggal 18 sampai 29 Desember Tahun 2012. Populasi pada penelitian ini adalah 852 ibu yang mempunyai anak usia 1-5 tahun yang berdomisili di wilayah kerja puskesmas Un. Penentuan besar Sampel dalam penelitian ini

130

adalah 30 ibu yang mempunyai balita yang berdomisili di Wilayah kerja Puskesmas Un selama penelitian berlangsung yang memenuhi kriteria inklusi : 1) Kriteria inklusi pada penelitian ini : a) Ibu yang bersedia untuk dijadikan responden b) Ibu yang mempunyai anak berumur 15 tahun 2) Kriteria Eksklusi a) Ibu yang menolak menjadi responden. b) Ibu yang mempunyai anak diatas 5 tahun. Pengumpulan data Setelah data terkumpul dilanjutkan dengan pengolahan data secara manual dan disajikan dalam bentuk tabel sebelum data dianalisa terlebih dahulu diadakan : 1. Editing Dalam hal ini editing meliputi kelengkapan dan kesalahan dalam pengisian pertanyaan yang telah diberikan kepada responden. 2. Codding Koding yang dilakukan dengan cara meneliti kembali setiap data yang ada kemudian memberi kode pada jawaban yang talah tersedia dilembar pertanyaan sesuai dengan jawaban responden. 3. Tabulasi Tabulasi data merupakan lanjutan dari pengkodean pada proses pengolahan data dalam bentuk distribusi frekuensi.  Analisis Data Setelah data terkumpul kemudian di tabulasi dalam tabel dengan variabel yang hendak diukur. Analisa data dilakukan melalui tahap editing, koding, tabulasi dan uji statistik.  Analisa univariat dilakukan terhadap setiap variabel dari hasil penelitian. Menggunakan bantuan program SPSS 16. Melalui tahapan-tahapan, kemudian data dianalisis dengan metode uji statistik, kemudian data dianalisis dengan menggunakan metode uji statistik univariat dilakukan dengan variabel tunggal yang dianggap terkait dengan penelitian dan analisis bivariat untuk melihat distribusi atau hubungan beberapa variabel yang dianggap terkait dengan menggunakan uji chisquare.  Analisa data dilakukan dengan pengujian hipotesis Nol (Ho) atau hipotesis yang akan ditolak. Dengan menggunakan uji chi-square. Batas kemaknaan (α=0.05). Dianggap ada hubungan bila nilai P < α 0,05 maka hipotesisnya diterima dan dianggap tidak ada hubungan bila nilai P > α 0,05 maka hipotesisnya ditolak. Volume 2 Nomor 6 Tahun 2013 ● ISSN : 2302-1721

HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik Responden Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Golongan Umur Di Puskesmas Un Kota Tual Umur Frekuensi % Responden 20-25 10 33,3 26-30 7 23,3 31-35 7 23,3 >36 6 20,0 Total

30

100%

Sumber Data Primer, 2012

Berdasarkan Tabel 5.1 menunjukan bahwa responden yang berumur 20-25 tahun sebanyak 10 responden (33,3%), yang berumur 26-30 tahun sebanyak 7 responden (23,3%), yang berumur 31-35 sebanyak 7 responden (23,3%), dan yang berumur >36 sebanyak 6 responden (20,0%). Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Di Puskesmas Un Kota Tual Pekerjaan Frekuensi % IRT 26 86,7 PNS 4 13,3 Total 30 100 Sumber Data Primer, 2012

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukan pekerjaan responden yang menempati urutan tertinggi adalah IRT yaitu 26 responden (86,7%) dan yang paling rendah adalah PNS yaitu masing-masing 4 responden (13,3%). 2. Analisa Univariat Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Dengan Status Imunisasi Pada Anak Balita Di Puskesmas Un Kota Tual Pengetahuan Frekuensi % Baik 24 80,0 Cukup 6 20,0 Total 30 100 Sumber Data Primer, 2012

Berdasarkan Tabel 5.3 Menunjukkan bahwa lebih dari sebagian ibu balita memiliki pengetahuan yang baik yaitu 24 responden (80,0%) dan 6 responden (20,0%) berpengetahuan cukup.

Volume 2 Nomor 4 Tahun 2013 ● ISSN : 2302-1721

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pendidikan Dengan Status Imunisasi Pada Anak Balita Di Puskesmas Un Kota Tual Pendidikan Frekuensi % Tinggi 20 66,7 Rendah 10 33,3 Total 30 100 Sumber Data Primer, 2012

Berdasarkan Tabel 5.4 Menunjukkan bahwa lebih dari sebagian ibu balita memiliki pendidikan yang tinggi yaitu 20 responden (66,7%) dan 10 responden (33,3%) berpendidikan rendah. Tabel 5 : Distribusi Status Imunisasi Pada  Anak Balita Di Puskesmas Un Kota Tual Status Imunisasi Lengkap Tidak Lengkap Total Total

Frekuensi

%

18 12 30

60,0 40,0 100%

Sumber Data Primer, 2012

Berdasarkan Tabel 5.5 Menunjukkan bahwa lebih dari sebagian ibu balita yang memiliki status imunisasi yang lengkap yaitu 18 responden (60,0%) dan 12 responden (40%) yang memiliki status imunisasi tidak lengkap. 3. Analisa Bivariat a. Hubungan pengetahuan dengan status imunisasi. Tabel 6. Hubungan Pengetahuan Dengan Status Imunisasi Pada Anak Balita Di Puskesmas Un Kota Tual Status Imunisasi Pengeta huan Ibu

Tidak Lengkap Lengkap N % N % Baik 17 56,7 7 23,3 Cukup 1 3,3 5 16,7 Total 18 60,0 12 40,0 P = 0,015 Sumber : Data Primer 2012

Total N % 24 80,0 6 20,0 30 100

Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu yang baik dan status imunisasi lengkap 17 responden (56,7%) sedangkan yang memiliki pengetahuan baik dan status imunisasi yang tidak lengkap 7 orang (23,3%). Dan tingkat pengetahuan ibu yang cukup dan memiliki status imunisasi yang lengkap 1 responden (3,3%)

131

sedangkan yang memili ki penegetahuan cukup dan memiliki status imunisasi yang tidak lengkap 5 orang (16,7%). Hasil uji statistic Chi-square di peroleh p = 0,015 dengan demikian nilai P lebih kecil dari α (0,05), ini berarti Ha diterima atau ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan status imunisasi pada anak balita. b. Hubungan pendidikan ibu dengan status imunisasi pada anak balita Tabel 7. Hubungan Pendidikan Ibu Dengan Status Imunisasi Pada Anak Balita Di Puskesmas Un Kota Tual Status Imunisasi Pendidikan Tidak Ibu Lengkap Lengkap N % N % Tinggi Rendah Total

17 56,7 1

3,3

total N

%

3

10,0

20 66,7

9

30,0

10 33,3

40,0

30 100

18 60,0 12 P=0,000 Sumber : Data Primer 2012

Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu yang tinggi dan memiliki status imunisasi yang lengkap yaitu 17 responden (56,7%).sedangkan tingkat pendidikan ibu yang tinggi dan tidak memiliki imunisasi lengkap yaitu 3 responden (10,0%) Sedangkan tingkat pendidikan ibu yang rendah dan memiliki status imunisasi yang lengkap 1 responden (3,3%) sedangkan tingkat pendidikan ibu yang rendah dan memiliki status imunisasi yang tidak lengkap 9 responden (30,0%). Hasil uji statistic Chi-square di peroleh P = 0,000 dengan demikian nilai P lebih kecil dari α (0,05), ini berarti Ha diterima atau ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan ibu dengan status imunisasi pada anak balita. PEMBAHASAN 1. Status Imunisasi Distribusi mengenai status imunisasi menunjukan bahwa 18 responden (60,0%) responden dengan status imunisai lengkap dan 12 responden (40,0%) responden dengan status imunisasi tidak l engkap. Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara memasukan kuman atau produk kuman yang sudah

132

dilemahkan atau dimatikan ke dalam tubuh dan diharapkan tubuh dapat menghasilkan zat anti yang pada saatnya digunakan tubuh utnuk melawan kuman atau bibit penyakit yang menyerang tubuh (Rochmah K.M, 2011). 2. Hubungan pengetahuan ibu dengan status imunisasi pada anak balita Berdasarkan hasil penelitian dengan uji statistic Chi-Square diperoleh nilai P=0,015 ini berarti nilai p< α(0,05) maka H a diterima atau ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan status imunisasi. Dari hasil penelitian ini diperoleh 17 (56,7%) responden memiliki pengetahuan baik dan status imunisasi lengkap, sedangkan 7 (23,3%) responden yang memiliki pengetahuan baik tetapi status imunisasinya tidak lengkap. Hal ini dik arena ibu balita mengetahui bahwa tujuan imunisasi adalah untuk mencegah dan melindungi bayi dan anak dari penyakitpenyakit menular yang sangat berbahaya. Dari hasil pengolahan diperoleh juga 1 (3,3%) responden yang memiliki pengetahuan cukup dan memiliki status imunisasi lengkap, sedangkan 5 (16,7%) responden yang memiliki pengetahuan cukup dan status imunisasi yang tidak lengkap. Hal ini dikarenakan pengetahuan ibu balita yang rendah sehingga mempengaruhi status imunisasi bagi anak balita. Pengetahuan ibu dapat diperoleh dari pendidikan atau pengamatan serta informasi yang didapat seseorang. Pengetahuan dapat menambah ilmu dari seseorang serta merupakan proses dasar dari kehidupan manusia. Melalui pengetahuan, manusia dapat melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktifitas yang dilakukan para ibu seperti dalam pelaksanaan imunisai bayi tidak lain adalah hasil yang diperoleh dari pengetahuan (Arif, 2009). Hasil penelitian ini sependapat dengan hasil penelitian Ani Mashunatul (2007) di Desa Tasikmalaya, yang merumuskan ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu dengan praktek i munisasi. Penelitian ini juga didukung hasil penelitian  Adinda Nola Karina (2011) di Desa Jetis kecamatan Karangnongko Klaten juga menemukan hasil yang sesuai dengan hasil penelitian ini yaitu ditemukan hubungan yang bermakna antara ti ngkat pengetahuan Ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar.

Volume 2 Nomor 6 Tahun 2013 ● ISSN : 2302-1721

Hasil penelitian ini didukung oleh pendapat Notoadmojo 2007, yang menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Sesuai dengan pernyataan tersebut pengetahuan dapat ditingkatkan melalui proses belajar. Dengan adanya faktor-faktor pendukung seperti pendidikan, pengalaman dan informasi maka pengetahuan ibu tentang imunisasi akan semakin baik. Pengetahuan ibu tentang imunisasi akan membentuk sikap positif terhadap kelengkapan imunisasi anak balita. Menurut asumsi peneliti, berdasarkan hasil penelitian dan uraian teori diatas pada dasarnya pengetahuan yang dimiliki seseorang akan merubah orang tersebut dari tidak tahu menjadi tahu dan semakin mengerti dalam hal ini yaitu pentingnya imunisasi bagi balita dan akibatnya bila status imunisasi dasar lengkap pada balita balitanya tidak lengkap. 3. Hubungan pendidikan ibu dengan status imunisasi pada anak balita Berdasarkan hasil penelitian dengan uji statistic Chi-Square diperoleh nilai p=0,000 dengan demikian nilai p
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF