Jurnal Hukum Argumentum, Vol. 14 No. 1, Desember 2014, (65-80) Henny Purwanti

August 19, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Jurnal Hukum Argumentum, Vol. 14 No. 1, Desember 2014, (65-80) Henny Purwanti...

Description

 

  ARGUMENTUM , VOL. 14 No. 1, Desember 2014  

65

PERANAN POSYANDU DALAM KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP (STUDI DI KABUPATEN LUMAJANG) Henny Purwanti - Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Jenderal Sudirman Lumajang Jl. Mahakam No. 7 Lumajang email:  [email protected]  email: [email protected]  ABSTRAK Di Lumajang, Pos Pelayanan Tepadu (Posyandu) sebagai wadah layanan dasar kesehatan diperluas fungsinya fungsin ya dalam mendidik perilaku masyarakat hidup bersih dan sehat serta mampu sebagai penggerak roda perekonomian melalui usaha ekonomi produktif. Salah satu pembinaan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dilakukan untuk mewujudkan rumah tangga sehat yaitu bidang kesehatan lingkungan. Tujuan yang hendak dicapai adalah meningkatkan kepedulian dan  peran serta masyarakat masyarakat untuk menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat agar tercipta lingkungan yang bersih dan keluarga yang sehat serta memantapkan kelembagaan. Kata Kunci: Posyandu, PHBS, Lingkungan Hidup. A.  Pendahuluan Pembangunan kesehatan di Kabupaten Lumajang sebagai salah satu bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merupakan penjabaran dari pembangunan nasional, maka terus mencoba membiasakan masyarakatnya untuk senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Gerakan

membentuk masyarakat Lumajang agar berperilaku hidup bersih dan sehat melalui Gerakan Membangun Masyarakat Sehat (Gerbangmas) berdasarkan Keputusan Bupati Lumajang tanggal 26 April 2005 Nomor: 188.45/218/427.12/2005, yang dicanangkan Gubernur Jawa Timur tanggal 3 Maret 2005. Gerakan tersebut merupakan pengejawantahan Pasal 22 huruf f jo. Pasal 7 ayat (1) huruf c UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang dalam konsepsinya menekankan pelayanan kesehatan dan peran masyarakat dalam pelaksanaan

 

 66 66

ARGUMENTUM, VOL. 14 No. 1, Desember 2014  

otonomi daerah. Di samping itu juga berkaitan dengan UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang diantaranya mendefinisikan konsep sehat sebagai suatu kondisi yang yang sempurna, meliputi aspek sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial serta produktif. Lembaga yang fokus menangani gerakan tersebut ada di 1 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu )   sebagai upaya percepatan dan pemberdayaan perempuan, dimaksudkan tercapainya sehat manusianya, sehat ekonominya dan sehat lingkungannya. Posyandu yang selama ini sebagai wadah layanan dasar kesehatan diperluas fungsinya fungsinya dalam dalam mendidik perilaku masyarakat masyarakat hidup bersih dan sehat serta mampu sebagai penggerak roda perekonomian melalui usaha produktif. Konsep ini lebih menekankan lagi bahwa perluasan partisipasi harus menjadi bagian yang integral dan holistik dalam pelaksanaan usaha pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih sehat. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui Posyandu Gerbangmas Gerbangmas adalah adalah dengan melakukan interaksi dan dan relasi kepada masyarakat masyarakat agar berperilaku hidup bersih dan seha sehatt merupakan proses agar terjadi perubahan perilaku masyarakat benar-benar mengakar dan membudaya khususnya bidang kesehatan lingkungan di rumah tangga sebagai bentuk Bottom– Up Up  Approach.  Menurut Schumacher empowerment   bukan sekedar memberi kail pada masyarakat tetapi juga memberi tempat 2 menggunakan kail melalui kebijakan pemerintah yang kondusif.   Keterkaitan antara pemerintah, masyarakat dan swasta merupakan jaringan yang dapat mendorong hubungan yang lebih erat lagi di dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan yang terintegrasi dengan menggabungkan aspek fisik, sosial budaya, perekonomian masyarakat, dan aspek kesehatan (lingkungan, perilaku, pelayanan, dan upaya-upaya dalam peningkatan kesehatan) yang sesuai dengan aspirasi masyarakat. Pada saat ini 1

Lihat peranan Posyandu pada:  pada: http://www.radarbanten.com/read  /berita/50/11531/Peranan-Posyandu.html   2   Sutrisno dalam Laporan Penelitian Jati Nugroho. Dkk 2008. Model Pemberdayaan Wanita melalui Kebijakan Posyandu Gerbangmas dan Efektivitasnya Dalam Pembudayaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Bidang Kesehatan Lingkungan di Rumah Tangga (Studi di Kabupaten Lumajang). Hal 3

 

  ARGUMENTUM , VOL. 14 No. 1, Desember 2014  

67

pemerintah (daerah) harus lebih membuka diri ( welcome) dan memberi peran lebih besar kepada masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, serta lebih memahami aspirasi kebutuhan masyarakat secara langsung. Pendekatan-pendekatan yang sifatnya masih top-down  dan instruksional harus banyak dikurangi, dan sebagai gantinya melalui pendekatan bottom-up   yang sifatnya melibatkan partisipasi aktif masyarakat. masyarakat. Pemberian kewenangan, keterlibatan, dan kepercayaan kepada masyarakat secara proaktif melalui kebijakan Posyandu Gerbangmas harus lebih banyak diterapkan, sesuai dengan amanah yang termuat dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang isinya antara lain penyelenggaraan pembangunan perkotaan dan pedesaan perlu mengikutsertakan masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Setiap rencana pembangunan yang dilaksanakan merupakan kesepakatan bersama antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itulah menarik untuk melihat secara nyata 3 tentang Peranan Posyandu terhadap terhadap kelestarian lingkungan lingkungan hidup   di Kabupaten Lumajang melalui suatu penelitian. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Adapun yang dimaksud dengan lingkungan sehat adalah lingkungan yang hijau, bersih, indah, nyaman, dan aman untuk dihuni, serta bebas dari 4 pencemaran udara, air, tanah dan makanan.   B.  Rumusan Masalah 1)  Bagaimana peranan Posyandu terhadap Lingkungan Hidup di Kabupaten Lumajang?

Kelestarian

2)  Hambatan-hambatan Hambatan-h ambatan apa yang dihadapi masyarakat dalam pelaksanaan program program Posyandu di Kabupaten Lumajang? Lumajang? 3

  Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas, dimana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil. Lihat Herimanto, Winarno. 2010. Ilmu 2010. Ilmu Sosial &Budaya Dasar . Bumi Aksara Jakarta. Hal. 173 4  Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang.2006.  Buku Pegangan  Kader”Gerbangmas”.. Lumajang , hal. 7.  Kader”Gerbangmas”

 

 68 68

ARGUMENTUM, VOL. 14 No. 1, Desember 2014  

C.  Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yang bersifat yuridis sosiologis ( Sociolegal research) yang dikaji berdasarkan sosiologi hukum. Pendekatan ini dipakai dengan maksud untuk memperoleh gambaran yang mendalam tentang Peranan Posyandu terhadap Kelestarian Lingkungan Hidup

di Kabupaten Kabupaten Lumajang. Apakah peranan Posyandu terhadap Kelestarian Lingkungan Hidup di Kabupaten Lumajang tersebut sudah sesuai dengan yang diharapkan dalam Keputusan Bupati Lumajang tanggal 26 April 2005 Nomor: 188.45/ 218/427.12/2005. Dalam penelitian ini yang digali adalah pendapat dari para petugas pengelola dan anggota Posyandu di Kabupaten Lumajang khususnya tentang peranan peranan Posyandu terhadap Lingkungan Lingkungan Hidup dan hambatannya apa apa saja dalam pelaksanaan pelaksanaan program Posyandu di Kabupaten Lumajang. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Posyandu di dua Kelurahan sebagai lokusnya yaitu (1) Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang dan (2) Kelurahan Yosowilangun Kidul Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu : data primer dan data skunder. - Data primer dalam hal ini diperoleh dari para pengurus dan anggota Posyandu yang telah melaksanakan program Posyandu di wilayah masing-masing - Data sekunder diperoleh dari hasil informasi yang bersifat tertulis, dalam hal ini diambil dari Kantor Forum Lumajang Sehat Kabupaten Lumajang, maupun dari hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan masalah peranan Posyandu terhadap Kelestarian Lingkungan Hidup di Kabupaten Lumajang. D.  Hasil Penelitian dan Pembahasan D.1. Potensi Posyandu D.1.1. Potensi Posyandu di Kelurahan Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang Berdasarkan struktur organisasi urusan Posyandu Gerbangmas ditangani langsung oleh Sekretaris Kelurahan dan menurut Data Monografi Kelurahan Tahun 2013 menunjukan bahwa Kelurahan Yosowilangun Kidul. Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang sebagai berikut:

 

  ARGUMENTUM , VOL. 14 No. 1, Desember 2014  

69

Tabel 1 Data Monografi Permukiman Sehat Bermartabat (DM-1) Posyandu Gerbangmas Siaga Stroberry Desa Yosowilangun Kidul Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang NO

Data

1 2 2  Awal 0 1 Paska 2 Intervensi  Akhir 2  Awal 0 1 Paska 3 Intervensi  Akhir

Y a

Gakin Tdk

Wajardikdas 7-15 th 16-45th Ya Tdk Ya Tdk 6

PUS KB

Hamil,mnjs

D/S

Ya

Tdk

Ya

Tdk

Ya

Bml P4K

Asi Ex

Tdk

Ya

Tdk

Ya

Tdk

3 90

4 223

5 140

-

7 265

8 4

9 148

10 9

11 1

12 -

13 36

14 1

15 10

16 2

17 12

18 -

90

223

150

-

270

2

158

8

1

-

36

1

10

2

12

-

90 90

223 223

150 150

-

270 270

2 2

158 158

8 8

1 1

-

36 36

1 1

10 10

2 2

12 12

-

91

165

111

76

3

-

42

9

3

5

-

91

165

111

76

3

-

42

9

3

5

-

Sumber: Gerbangmas Kelurahan Yosowilangun Kidul 2013 diolah. Berdasarkan laporan perkembangan menurut Ketua Posyandu Gerbangmas Siaga Stroberry (P) yang menyatakan bahwa jumlah anggota Posyandu Gerbangmas pada tahun 2012 awal sebagai warga miskin sebanyak 90 sedang yang tidak termasuk warga miskin sebanyak 223. Dari data tersebut nampak bahwa ada warga yang tidak mengikuti wajib belajar pendidikan dasar sesuai tingkat perkembangan pend pendidikan idikan dasar yang terlihat terlihat ada sebanyak 4 warga. Demikian halnya dengan pasangan usia subur makin banyak yang tidak mengikuti program Keluarga Berencana (KB) hal tersebut nampak dari data yang diperoleh bahwa awal tahun 2012 ada 8 yang tidak mengikuti KB tapi di tahun 2013 justru meningkat menjadi 76 warga yang tidak menjalankan program KB. Hal ini ternyata dapat membawa dampak pada percepatan kelahiran, karena masih banyak pasangan usia muda muda yang ingin menambah menambah anak. Hasil yang didapat dari masing-masing Posyandu di Kelurahan Yosowilangun Kidul Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang dalam tabel berikut:

 

 70 70

ARGUMENTUM, VOL. 14 No. 1, Desember 2014  

Tabel 2. Proporsi Potensi Pemukiman Sehat (LP3S) Kelurahan Yosowilangun Kidul No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7 8 9 10 11 12

Indikator

Target 2014 Realisasi 2013 Satuan Jumlah Sasaran Cakupan % % RTg
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF