August 3, 2017 | Author: Tinton Ramadhan | Category: N/A
Rencana Bisnis E-Commerce Bananation Tinjauan Strategi Untuk Tahun 2015-2017 Tinton Ramadhan NIM 2012023214 Jurusan Manajemen Entrepreneurship PPM School of Management Jalan Menteng Raya No. 9, Jakarta 10430, Indonesia
[email protected] ABSTRAK Tesis ini ditulis dalam rangka penyusunan strategi bisnis selama 3 tahun ke depan untuk bisnis e-commerce yang akan dibuat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi yang paling sesuai dalam mengembangkan usaha dan pelaksanaannya di dalam masing-masing aspek fungsional perusahaan. Strategi yang dipilih adalah startegi SO dengan melakukan positioning product dan pengembangan lini produk. Kata Kunci : rencana bisnis, e-commerce, strategi. 1. PENDAHULUAN Setelah melewati proses inkubator bisnis dibuatlah rencana pembentukan bisnis yang bergerak di bidang e-commerce dengan pertimbangan-pertimbangan berikut : Dalam industri e-commerce Indonesia, pakaian adalah produk yang paling banyak dibeli, yaitu 77.1% pada wanita dan 39.1% pada pria. Bisnis ecommerce di Indonesia sedang dalam trend yang meningkat. Data dari lembaga riset ICD memprediksi bahwa pasar e-commerce di Indonesia akan tumbuh 42% dari tahun 2012-2015. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan negara lain seperti Malaysia (14%), Thailand (22%), dan Filipina (28%). Bahkan saat ini dari segi total transaksi yang dihasilkan melalui platform e-commerce, Indonesia sudah termasuk ke dalam 5 (lima) besar di Asia. Kota-kota kecil di Indonesia pun saat ini sudah mulai berbelanja secara online. Pada tahun 2012, suatu perusahaan e-commerce di Indonesia mencatat bahwa 41% penjualan mereka berasal dari Jakarta, tapi enam bulan selanjutnya angka ini turun menjadi 22%. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak hanya konsumen di Jakarta saja yang rutin berbelanja online, konsumen di luar Jakarta pun tidak 1
ingin ketinggalan mengikuti perkembangan zaman dengan menunjukkan kontribusi mereka pada pasar e-commerce di Indonesia. Selain itu, perkembangan e-commerce juga ditunjang dengan perkembangan internet di Indonesia yang berjalan positif. Tahun 2012 populasi internet di Indonesia berada di angka 50 juta, di tahun 2015 jumlahnya diperkirakan mencapai 90 Juta, meningkat hampir 100%. Riset Nielsen juga menyebutkan bahwa 70% pengguna internet memilki keinginan untuk melakukan pembelian secara online (acnielsen.co.id, 2013).
Gambar 1 Internet Retailing in Indonesia
Melihat peluang pada bisnis e-commerce, khususnya pada produk pakaian maka diputuskan untuk mengembangkan bisnis e-commerce dengan barang-barang fashion sebagai produknya. Untuk itu diperlukan formulasi manajemen strategi dalam rangka mempertahankan dan mengembangkan bisnis yang dibentuk. Sistematisasi langkah perwujudannya mencakup analisa mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi bisnis yang akan dibentuk. Penentuan strategi yang akan dijalankan dari berbagai alternatif strategi yang ada, serta penyusunan rencana implementasi dari strategi yang telah dipilih pada masingmasing aspek fungsional perusahaan. Berdasarkan pada uraian di atas, maka diajukan penelitian berjudul “Rencana Bisnis E-Commerce Bananation Tinjauan Strategi Untuk Tahun 2015-2017.” 2
2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kewirausahaan Seorang wirausahawan adalah seseorang yang menciptakan sebuah bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya. Berikut adalah rangkuman ringkas mengenai profil wirausahawan (Scarborough, 2011) : 1. Menyukai tanggung jawab. 2. Lebih menyukai risiko menengah. 3. Keyakinan atas kemampuan mereka untuk berhasil. 4. Hasrat untuk mendapatkan umpan balik langsung. 5. Tingkat energi yang tinggi. 6. Orientasi ke depan. 7. Keterampilan mengorganisasi. 8. Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang. 2.2 Manajemen Strategi dalam Kewirausahaan. 2.2.1 Membangun misi dan menerjemahkannya ke dalam pernyataan misi Vision. Visi adalah hasil dari mimpi entrepreneur untuk sesuatu yang belum ada dan kemampuannya untuk menggambarkan dan mengkomunikasikan mimpi tersebut kepada orang lain. Visi akan menjawab pertanyaan “Kemana kita melangkah?” (Scarborough, 2011). Mission. Misi akan menjawab pertanyaan “Bisnis apa yang kita jalankan?”. Sebagai sebuah deklarasi dari tujuan perusahaan, pernyataan misi sekaligus adalah mekanisme untuk membuat jelas kepada setiap orang yang bersentuhan dengan perusahaan “mengapa kami disini” dan “kemana kami melangkah” (Scarborough, 2011). 2.2.2 Menganalisa kekuatan dan kelemahan perusahaan. Membangun strategi kompetitif yang sukses mengharuskan unit bisnis untuk memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan kelemahannya. Kekuatan adalah faktor internal positif yang perusahaan dapat gunakan untuk mencapai misi, goals dan objectivesnya, bisa berupa keahlian khusus, pengetahuan, image publik
yang
positif,
basis
pelanggan
loyal
atau
tim
penjualan
yang
berpengalaman. Kelamahan adalah faktor internal negatif yang menghambat perusahaan untuk mencapai misi, goals dan objectivesnya, bisa berupa 3
kurangnya modal, lokasi yang kurang bagus dan sebagainya (Scarborough, 2011). 2.2.3 Menganalisa peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dari lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal dapat dibagi ke dalam 5 kategori umum yaitu : a) Ekonomi, b) Sosial, Budaya, Demografis dan Lingkungan, c) Politik, Pemerintahan dan Legal, d) Teknologi dan e) Kompetitif. (David, 2013). 2.2.4
Menganalisa kompetisi dalam industri.
Melaksanakan kegiatan intelejen terhadap pesaing ini memungkinkan para wirausahawan memperbaharui pengetahuan mereka tentang para pesaing dengan menjawab pertanyaan berikut (Scarborough dan Zimmerer, 2004) : 1. Siapa pesaing utama Anda? 2. Kompetensi apa yang dikembangkan pesaing? 3. Apa kekuatan dan kelemahan mereka? 2.2.5
Menciptakan sasaran dan target perusahaan.
Goals. Atribut jangka panjang yang bisnis coba capai, biasanya bersifat umum dan kadangkala abstrak (Scarborough, 2011). Objectives. Taget yang lebih spesifik mengenai performa, biasanya membahas mengenai aspek proffitabilitas, produktifitas, pertumbuhan dan aspek kunci lainnya dalam bisnis (Scarborough, 2011). 2.2.6
Memformulasikan strategi alternatif dan memilih strategi pilihan.
Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi alternatif strategi dan menyiapkan rencana untuk mencapai misi, goals dan objectives yang telah ditetapkan. 2.2.6.1
TOWS Matrix
TOWS Matrix adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk menciptakan faktor strategis perusahaan. TOWS Matrix akan menciptakan empat set alternatif strategi bagi perusahaan : -
Strategi SO (Strength and Oppurtunity) : Menggunakan kekuatan perusahaan untuk memperoleh kesempatan yang tercipta dari keadaan lingkungan.
-
Strategi ST (Strength and Threats) : Menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman-ancaman dari lingkungan eksternal. 4
-
Strategi WO (Weakness and Oppurtunity) : Menggunakan kesempatan yang disediakan oleh lingkungan agar kelemahan perusahaan dapat diminimalisirsekecil mungkin.
-
Strategi WT (Weakness and Threats) : Bersifat defensif, meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
2.2.7
Menuangkan rencana strategi ke dalam rencana kegiatan.
Entrepreneur harus mengkonversi rencana strategi ke rencana kegiatan yang menjadi pedoman perusahaan dalam kegiatan sehari-hari agar strategi menjadi bagian aktif dari kegiatan bisnis. Untuk dapat sukses mengimplementasikan strategi membutuhkan baik proses yang cocok dengan kebudayaan perusahaan dan orang yang tepat untuk menjalankannya (Scarborough, 2011). 2.3 Aspek Pemasaran 2.3.1 2.3.1.1
Segmentasi, Targeting, Positioning (STP) Segmentasi
Segmen pasar terdiri dari sekelompok konsumen yang memiliki seperangkat kebutuhan dan keinginan yang sama. Terdapat 2 (dua) kelompok variabel yang sering digunakan untuk membuat segmen pasar, yang pertama ialah kelompok variabel yang membagi segmen pasar berdasarkan karakteristik geografis, demografis dan psikografis. Sementara yang kedua mencoba membagi segmen pasar berdasarkan pertimbangan perilaku (Kotler dan Keller, 2012). 2.3.1.2
Targeting
Targeting adalah proses pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada suatu negara, provinsi atau sekelompok orang yang memliki potensi untuk memberikan respon (Keegan dan Green, 2008). 2.3.1.3
Positioning
Positioning adalah kegiatan mendesain citra serta penawaran perusahaan untuk mendapatkan tempat di hati dan pikiran target konsumen. Tujuannya untuk menempatkan brand pada pikiran konsumen untuk memaksimalkan potensi keuntungan bagi perusahaan. Untuk melakukan positioning pemasar harus dapat mendefinisikan dan mnegkomunikasikan persamaan serta perbedaan antara brandnya dibandingkan dengan kompetitor (Kotler dan Keller, 2012).
5
2.3.2
Bauran Pemasaran
McCarthy (Kotler, 2000:18) mempopulerkan sebuah klasifikasi empat unsur dari alat-alat bauran pemasaran yang dikenal dengan empat P (four P’s) yaitu produk (product), harga (price), tempat/distribusi (place), promosi (promotion). 2.3.2.1
Product
Kotler (2000:448) menjelaskan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan , diperloleh, digunakan, atau dipasarkan meliputi barang-barang fisik, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti, organisasi dan gagasan. 2.3.2.2
Price
Harga merupakan suatu elemen marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan elemen-elemen lainya hanya menimbulkan biaya. Kerena menghasilkan penerimaan penjualan, maka harga mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat keuntungan, serta pangsa pasar yang di dapat oleh perusahaan (Assauri, 2004:233). 2.3.2.3
Promotion
Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media massa seperti koran, majalah, tabloid, radio, televisi dan direct mail (Baker, 2000). 2.3.2.4
Place
Place atau tempat merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagimana cara penyampaian kepada para konsumen dan dimana lokasi yang strategis. Dalam penyaluran barang dari produsen ke konsumen ada faktor penting yang sangat berpengaruh terhadapnya, yaitu kegiatan pemilihan saluran distribusi yang tepat untuk menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. 2.4 Aspek Keuangan 2.4.1
Startup Cost
Startup cost adalah biaya yang dikeluarkan pada proses pembuatan bisnis baru. Setiap bisnis berbeda dan membutuhkan jenis startup cost yang berbeda pula. 6
Meski begitu, terdapat beberapa biaya yang umumnya terdapat pada semua jenis bisnis yaitu (investopedia.com) : a) Research expenses b) Insurance, license and permit fees c) Equipment and supplies d) Advertising and promotion e) Borrowing costs f)
Employee expenses
g) Technological expenses 2.4.2
Manajemen Kas
Manajemen kas adalah proses memperkirakan, mengoleksi, mengeluarkan, menginvestasikan dan merencanakan mengenai kas yang perusahaan butuhkan agar dapat beroperasi dengan lancar. Manajemen kas adalah istilah yang luas yang
mengacu
pada
koleksi,
konsentrasi,
dan
pencairan
uang
tunai
(Scarborough, 2011). 2.4.3 Payback Period Terdapat beberapa cara menilai kelayakan suatu proyek, salah satunya ialah Pay Back Period (PBP) atau periode pengembalian modal. PBP adalah lamanya waktu yang diperlukan supaya uang yang dikeluarkan dalam investasi (ICF) bisa diperoleh kembali (Djohanputro, 2008). 2.5 Aspek Sumber Daya Manusia Bisnis adalah tentang hubungan. Entrepreneur yang memiliki jaringan yang bagus akan memiliki kesempatan membuat startup yang baik, namun sebuah tim akan meningkatkan potensi tersebut menjadi berlipatganda (Bygrave dan Zacharis, 2011). 2.5.1
Job Description
Deskripsi pekerjaan adalah deskripsi tertulis mengenai tugas dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan yang harus dilakukan. Deskripsi pekerjaan setidaknya terdiri dari 3 bagian yaitu nama jabatan, identifikasi pekerjaan dan tugas–tugas pekerjaan (Snell and Bohlander, 2013).
7
2.5 Aspek Operasional 2.6.1
Process Flow Chart
Flowchart merupakan gambaran langkah-langkah yang terpisah dari proses berurutan. Unsur yang dapat dimasukkan adalah: urutan tindakan, bahan atau jasa saat memasuki atau meninggalkan proses (input dan output), keputusan yang dibuat, orang yang terlibat, waktu pada setiap langkah dan / atau pengukuran proses (asq.org). 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan deskriptif berupa penelitian studi kasus. Studi kasus termasuk dalam penelitian analisis deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan terfokus pada suatu kasus tertentu untuk diamati dan dianalisis secara cermat sampai tuntas (Sutedi, 2009:61). Fenomena yang menjadi studi kasus dalam penelitian ini adalah rencana pendirian bisnis e-commerce Bananation. 3.2 Kerangka Analisis Kerangka analisis yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut : VISI & MISI
Gambar 2 Kerangka Analisis
8
3.3 Jenis, Sumber, Cara Memperoleh dan Mengolah Data Tabel 2 Jenis, Sumber, Cara Memperoleh dan Mengolah Data Jenis Data
Sumber Data
Cara Memperoleh Data
Cara Pengolahan Data
Proses Penyusunan dan Pemilihan Strategi.
Data Sekunder
Studi Pustaka.
Analisis data sekunder dilakukan dengan metode analisis pustaka. Analisis pustaka dilakukan dengan melalukan kajian berbagai dokumen yang ada.
Usaha Sejenis
Data Primer
Observasi.
Analisis observasi.
Survey Pasar
Data Primer
Kuisoner.
Analisis hasil survey.
4. ANALISA MANAJEMEN STRATEGI 4.1
Visi dan Misi
4.1.1
Visi
Menjadi perusahaan e-commerce terdepan yang menjalankan bisnis dengan prinsip berkelanjutan secara ekonomi, sosial dan lingkungan di ASEAN. 4.1.2
Misi
Profit : Menciptakan profit agar bisnis dapat tetap eksis. Produk : Menyediakan produk dengan kualitas terbaik ke konsumen. Membuat produk dengan prinsip-prinsip berikut : Simple, Fun and Comfort. Lingkungan : Menciptakan lingkungan yang menginspirasi kreatifitas individu dan kelompok. o
Mendorong
Perkembangan
Individu
:
Mengaplikasikan
passion,
kreatifitas dan keahlian dalam pekerjaan yang dilakukan; Menghargai keseimbangan antara kehidupan kerja dan sosial. o
Kolaborasi dan Kerjasama tim : Mendengarkan dan merespon satu sama lain dengan respek dan terbuka; Saling berbagi informasi dan pengetahuan.
o
Atmosfer yang menyenangkan : Mengembangkan lingkungan yang mendorong inklusifitas.
o
Integritas : Selalu mengedepankan keberlanjutan dalam menjalankan bisnisnya,
baik
ekonomi,
sosial
dan
lingkungan,
yaitu
dengan
menjalankan bisnis yang beretika, mematuhi peraturan serta regulasi; serta menjalankan bisnis yang tidak mencederai lingkungan.
9
4.2 Analisa Eksternal 4.2.1 Opportunities dan Threat. Tabel 3 Opportunities dan Threat Bananation Opportunities Tumbuhnya Kelas Menengah di Indonesia Perkembangan Internet dan Dukungan Pemerintah Terhadapnya Industri Fashion sedang tumbuh dengan baik (>5%) Perkembangan Positif E-Commerce di Indonesia Pasar Bebas ASEAN 2015 Threats Sistem belanja online masih didominasi bentuk forum, social media dan messenger, e-commerce baru sekitar 20%. Keraguan untuk berbelanja online karena takut tindakan penipuan, tidak familiar dengan sistem pembayaran atau barang tidak sesuai harapan. Wilayah luas membuat delivery cost tinggi Persaingan ketat dalam industri fashion. Pasar Bebas ASEAN 2015
4.2.2
Profil Pesaing Tabel 4 Profil Pesaing
Faktor Harga (Price)
Bananation 150-350 Ribu Kaos Sweatshirt Hoodie Varsity Polo
BloopEndorse 125-350 Ribu
KZL Project 190-350 Ribu
Kaos Jaket Kemeja Sweatshirt
Kaos Sweatshirt Polo Topi
Channel Penjualan (Place)
Instagram Website (Store) Stand
Instagram Website (Store) Store Offline
Instagram Bazaar Facebook
Media Promosi (Promotion)
- Social Media Instagram YouTube Facebook -Blog
- Social Media Instagram Facebook Twitter - Blog
-Social Media Instagram Facebook
Jenis Produk (Product)
Be**k 120-290 Ribu Kaos Sweatshirt Hoodie Topi Kaos Kaki Instagram Bazaar Website (Gallery) Store Offline - Social Media Instagram
4.3 Analisis Internal 5 No
Bisnis & Wirausahawan
Tabel 5 Strengh dan Weakness Bananation Karakter
Strengths
Weaknesses
Menyukai tanggung jawab.
S1: 3 dari 5 orang full time
W1: Sumber manusia terbatas.
S2: Pengalaman dalam berbisnis baik yang berhasil maupun yang gagal.
3
Keyakinan atas kemampuan mereka untuk berhasil. Lebih menyukai risiko menengah.
4
Hasrat untuk mendapatkan umpan balik langsung.
5
Tingkat energi yang tinggi.
1 2
S3: Risiko dibagi kedalam tim, tidak ditanggung sendiri
daya
W2: Keterbatasan Modal
S4: Mempunyai tim dengan keahlian yang bervariasi untuk berdiskusi
6
Orientasi ke depan.
S5: Memilih untuk keluar dari zona nyaman sebagai pegawai dan mengejar mimpi menjadi pengusaha.
7
Keterampilan mengorganisasi.
S6: Pengalaman organisasi di kampus maupun masyarakat
W3: Entrepreneur Generasi Pertama. Tidak memiliki Mentor dan jaringan langsung dari kerabat terdekat.
10
8
Menilai prestasi daripada uang.
9
Website
10
Produk
lebih
tinggi S7 : Online Payment Processor
W5 : Tidak ada Offline Store W4 : Waktu Produksi
S8 : Superior Material
5.2 TOWS Matrix 6
Tabel 6 TOWS Matrix Bananation Strenght 1
S1 : 3 dari 5 orang full time
1
W1 :Ada 2 orang part time. Sumber daya terbatas.
2
S2 : Pengalaman dalam berbisnis baik yang berhasil maupun yang gagal.
2
W2 : Keterbatasan Modal
3
S3 : Risiko dibagi kedalam tim, tidak ditanggung sendiri
3
W3: Entrepreneur Generasi Pertama. Tidak memiliki Mentor dan jaringan langsung dari kerabat terdekat.
4
W4 : Waktu Produksi
5
W5 : Tidak ada store offline
4 5 6 7 8 Opportunities
S4 : Mempunyai tim dengan keahlian yang bervariasi untuk berdiskusi S5 : Memilih untuk keluar dari zona nyaman sebagai pegawai dan mengejar mimpi menjadi pengusaha. S6 : Pengalaman organisasi di kampus maupun masyarakat S7 : Online Payment Processor S8 : Superior Material SO Strategies
1
Tumbuhnya kelas menengah di Indonesia
SO1: Positioning Product (S2,S4,S7, S8, O1, O2, O3,O4)
2
Perkembangan Internet dan komitmen pemerintah untuk mengembangkannya
SO2: Melakukan pengembangan lini produk (S2, S4, S7, O1,O3,O4,O5).
3 4 5
1
Sistem belanja online masih didominasi bentuk forum, social media dan messenger, e-commerce baru sekitar 20%.
2
Keraguan untuk berbelanja online karena takut tindakan penipuan, tidak familiar dengan sistem pembayaran online atau barang tidak sesuai harapan.
3
Wilayah yang luas dan kepulauan membuat delivery cost cukup tinggi
5
WO Strategies WO1: Mempromosikan secara intensif brand Bananation dengan berbagai campaign yang kreatif dengan memanfaatkan media internet (W2, O2,O4).
Industri fashion sedang tumbuh dengan baik (>5%) Perkembangan positif e-commerce di Indonesia Pasar Bebas ASEAN 2015 Threats
4
Weakness
ST Strategies ST1: Membangun website dengan fitur-fitur yang diinginkan konsumen, seperti menyediakan testimoni, security, social media account, calculator, dll. (S4,S2, T2)
WT Strategies WT1: Membuat saluran pembelian melalui jalur yang sudah dikenal konsumen dengan memaksimalkan sumber daya yang ada (W1, T1).
Persaingan ketat dalam industri fashion. Pasar Bebas ASEAN 2015
Dari hasil analisis Matriks TOWS dipilih strategi SO untuk dijalankan, yaitu positioning product dan pengembangan lini produk. Strategi ini dipilih karena sebagai start-up company yang baru dibangun memerlukan pendekatan ofensive untuk memasuki pasar. Strategi ini dijabarkan ke dalam fungsional yang secara rinci akan diuraikan pada bab berikutnya. 11
6.2 Timeline Secara ringkas rencana pengembangan bisnis Bananation selama 3 (tiga) tahun ke depan adalah sebagai berikut : Tabel 7 Timeline Bananation Kegiatan
1
2
3
Positioning Product Direct Selling Share Happiness Campaign Endorse & Photo Contest Social Media Ads Email Marketing Forum Thread Referrals & Partner Commission Pengembangan Lini Produk Survey Produk Baru Trial Produk Baru Tes Pasar Peluncuran Produk Baru Pengembangan Fitur Baru di Website Peluncuran Fitur Baru di Website
12
5. IMPLEMENTASI STRATEGI DALAM ASPEK FUNGSIONAL 5.1.1.
Segmenting, Targeting dan Positioning
5.1.1.1.
Segmenting
Geografis
: Indonesia.
Kelas Ekonomi
: Middle – Upper Middle. Pengeluaran Per Bulan Berada Dalam Kisaran Rp 2.000.000,- s/d Rp 3.000.000,-.
Demografi
: Digital Native, Pria dan Wanita, 18-34 Tahun.
Interest
: Banana, Andy Warhol, Pop Art, Cancer, Pediatrics, Kids, Monkey.
Behaviour
: Socially Conscious.
5.1.1.2.
Targeting
Digital Native usia 18-34 Tahun dengan pengeluaran per bulan berada pada kisaran Rp 2.000.000,- s/d Rp 3.000.000,- dengan ketertarikan pada buah pisang, seni pop art, andy warhol dan memiliki kepedulian sosial terutama isu kanker pada anak. 5.1.1.3.
Positioning
Bananation akan merepresentasikan anak muda yang fun dan peduli terhadap sekitarnya. Penciptaan citra tersebut akan dimulai dari, tagline, desain produk yang ditawarkan sampai dengan kegiatan promosi perusahaan hingga terbentuk citra perusahaan sesuai dengan yang diinginkan. 5.1.2 5.1.2.1 a.
Bauran Pemasaran Product
Merek
Bananation berasal dari gabungan dua suku kata bahasa inggris, banana yang berarti pisang dan nation yang artinya negara. Secara etimologi bananation dapat diartikan sebagai negara pisang. Sementara dari segi filosofis, negara pisang berarti negara yang bahagia dan saling berbagi kebahagiaan. Hal tersebut berasal dari manfaat pisang yang mampu membuat suasana hati pengkonsumsinya jadi lebih baik karena kandungan triptofan yang dimilikinya.
13
b.
Logo
Gambar 3 Logo Bananation
Arti dari logo diatas adalah sebagai berikut : Font B Simpel dan sesuai dengan nama brand sehingga memudahkan konsumen untuk mengingatnya. Warna Kuning Warna ini mengandung makna semangat dan ceria serta memberikan kesan bahagia. Karakteristik warna ini mewakili slogan Bananation “Let’s Share Happiness”. c.
Gambaran Produk
Pada fase pertama produk yang ditawarkan adalah kaos dan jaket. Kaos dan jaket dibuat dengan desain simple, parody/fun dan pop art.
Gambar 4 Desain Simpel
Gambar 5 Desain Pop Art (Kiri) dan Parody (Kanan)
5.1.2.2
Price
Proses penetapan harga produk dilakukan dengan memperhatikan harga kompetitor dan biaya produksi. Hal ini dilakukan agar harga yang ditetapkan tidak 14
terlalu tinggi ataupun rendah, dapat diterima oleh konsumen dengan baik dan tetap menarik secara bisnis. Tabel 9 Harga Produk
Jenis Kaos Polo Shirt Baseball Varsity Pull Over Zip Hoodie Vintage Hoodie 5.1.2.3 a.
White Rp. 150.000,Rp. 190.000,-
Colours Rp. 170.000,Rp. 190.000,Rp. 225.000,Rp. 295.000,Rp. 295.000,Rp. 325.000,-
XL-XXL +Rp 10.000,+Rp 10.000,+Rp 10.000,+Rp 10.000,+Rp 20.000,-
Place
Lokasi Usaha
Bananation memiliki 3 (tiga) lokasi dengan fungsi yang berbeda : - Tempat Usaha : Online store berada di alamat : Bananation.org - Kegiatan Operasi : Tempat tinggal pemilik di bilangan Jakarta Selatan. - Legal & Administrasi : Kantor di Kuningan, Jakarta. b.
Fitur-Fitur Pada Website
Berikut adalah fitur yang terdapat di dalam website e-commerce Bananation : i.
Fitur Utama
Payment Gateway Dengan memiliki Payment Gateway dan Online Payment Processor, bisnis Bananation akan memiliki keunggulan yaitu : - Notifikasi Otomatis - Koneksi 137 Bank - Pilihan Pembayaran yang Luas - Keamanan Transaksi ii.
Fitur Tambahan
Fitur-fitur tambahan ini diinput ke dalam website berdasarkan penelitian dari One Up Web mengenai hal-hal yang diinginkan konsumen ada di dalam website yaitu: -
Fungsi Pencarian
-
Kalkulator Harga
-
Privacy Policy Statement
-
Testimonial Konsumen
-
Support Contact
-
Link ke Social Media Perusahaan
-
Sertifikasi Keamanan 15
5.1.2.4
Promotion
Tagline : “Let’s Share Happiness” Promosi dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan dengan berpedoman pada Strategi SO yang telah dipilih pada TOWS Matrix dan Tagline “Let’s Share Happiness”. Strategi promosi akan difokuskan melalui melalui platform media sosial. Hal ini dilakukan melihat hasil survey yang menunjukkan bahwa social media adalah tempat yang paling sering dikunjungi oleh target konsumen dan melakukan pembelian online. Kegiatan Promosi Tabel 9 Kegiatan Promosi Bananation 3 Tahun ke Depan Kegiatan Promosi
Keterangan
Direct Selling
a. Menawarkan secara langsung ke target konsumen
Share Happiness Campaign
b. Membuat kampanye dengan tema berbagi kebahagiaan dalam bentuk foto series dan video series melalui media Instagram dan Youtube. Hal ini dilakukan melihat data bahwa internet merupakan media yang paling banyak digunakan orang Indonesia untuk menghabiskan waktunya dimana 90% digunakan untuk mengakses berbagai media sosial. c.
Endorse
Memberikan produk gratis ke blogger, social media buzzer atau publik figur untuk mempromosikan produk ke followers mereka.
Photo Contest
d. Mengadakan photo contest untuk mendorong pembeli mengepost foto mereka saat memakai produk Bananation. Tujuannya agar brand bananation terekspos oleh followers dan teman-teman mereka.
Social Media Ads
e. Mengiklankan produk di Facebook Ads sebagai social media dengan populasi terbanyak di Indonesia. f. Paid promote di Instagram.
Email Marketing
g. Setiap minggu sekali akan mengirimkan email ke customer yang sudah pernah membeli untuk terus menciptakan ikatan dengan mereka berupa penawaran produk atau promo.
Forum Thread
h. Membuat thread di forum baik direct selling maupun soft selling seperti pembuatan artikel yang mengarahkan pembaca ke website Bananation.
Refeeral Commision & Partnership
i. j.
Memberikan komisi kepada referral yang mengarahkan pembeli ke website setelah terjadinya konversi. Memberikan komisi dari terjualnya desain baju yang dibuat oleh partner.
16
5.2 5.2.1
Aspek Operasi Flowchart Process on Website
Customized Front Page
Product Category Selection or Product Search
Email Customer Invoice
Notification from Payment Gateway
Produce Order
Shipping
Customer Get The Product
Place Order
Select items, Size and Quantity
Add Items to Cart Yes Sign In
View Cart
No
Login
Add Payment Info
Yes
Yes
Registered
No
Checkout as Guest
No
Create Account
Add Notes Order Review + Payment
Change Order
Yes
Update Cart
No Checkout
Gambar 6 Flowchart Bananation
17
5.2.2
Tahapan Proses Sampai Produk Sampai di Tangan Konsumen 6
Nomor 1
Proses Konsumen memasukkan pesanan melalui website.
Konsumen melakukan pembayaran.
2
3 4
5
6 7 8 9
10
Total
5.3
Tabel 10 Tahapan Proses Produk Sampai ke Konsumen
Request Order ke vendor Request transfer dari payment gateway ke account bananation Transfer & Konfirmasi pembayaran ke vendor Pembuatan & pengiriman produk oleh vendor Produk sampai di kantor banana Produk dibawa ke tukang jahit untuk pemasangan label Pengambilan Produk dari tukang jahit Pengemasan dan pengiriman barang ke konsumen melalui JNE Produk siap dikirimkan ke konsumen
Respon
Waktu
Data konsumen masuk ke dalam database
Otomatis
Notifikasi detail pesanan dan petunjuk melakukan pembayaran ke email konsumen Notifikasi dari payment gateway bahwa konsumen telah melakukan pembayaran Notifikasi bahwa pembayaran telah diterima dan order telah masuk antrian produksi ke email konsumen Menerima nomor order dan detail pemesanan di email
< 1 Menit < 1 Menit
< 1 Menit -
Menerima notifikasi bahwa request telah ditransfer secara real time ke account bananation
1 hari
Menerima konfirmasi pembayaran dari custom
-
Menerima Airwall Bill Number (Nomor Resi) dari vendor untuk track produk Cross check pesanan dengan barang yang telah diterima.
1 hari 1 hari
Memberikan form ke tukang jahit untuk keperluan cross check.
1 hari
Cross check barang yang sudah jadi dengan yang diserahkan sebelumnya.
1 hari
Melakukan pengepakan barang dan penempelan invoice di kemasan.
1 hari
-
6 hari kerja (senin-sabtu)
Aspek Sumber Daya Manusia
Saat ini tim berisi 5 (lima) orang pendirinya tanpa niatan untuk menambah anggota sampai pada titik penjualan telah mencapai 50 produk per hari (1500/bulan). Hal tersebut di proyeksikan akan terjadi pada tahun kedua. Pada titik ini tim akan merekrut anggota tambahan pada masing-masing divisi baik bersifat tetap maupun tidak tetap (freelance). 18
5.3.1
Struktur Organisasi
Berikut adalah gambar dari struktur organisasi saat ini. Struktur organisasi akan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan bisnis.
Gambar 7 Struktur Organisasi
5.3.2
Bentuk Organisasi
Bentuk organisasi yang dipilih untuk mendukung perkembangan bisnis ini adalah Perseroan Terbatas atau PT. Bentuk usaha ini dipilih karena memberikan ruang bagi Bananation untuk menggunakan fitur-fitur yang diperlukan dalam kegiatan e-commerce seperti online payment processor. Dari segi hukum menggunakan PT juga lebih aman bagi pelaku usaha dan dapat membuka peluang kerjasama dengan pihak-pihak yang membutuhkan legalitas formal. 5.3.3
Deskripsi Pekerjaan
Founder a. Menyusun strategi kerja. b. Memantau jalannya bisnis e-commerce. c. Mengelola dan membuat sistem operasi bisnis. d. Melakukan koordinasi dengan co-founder dan partner terkait tugas dan pencapaian yang akan diraih. Co-Founder a. Bertanggung jawab merancang strategi promosi dan melakukan promosi secara berkala melalui berbagai media b. Melakukan koordinasi dengan founder dan partner mengenai pekerjaan. Partner a. Bertanggung jawab merancang rencana kampanye share happiness. b. Membuat konten artikel yang berhubungan dengan kegiatan usaha, kampanye dan komunitas. 19
Part Time Partner 1 a. Mengembangkan
sistem
dan
teknologi
yang
akan
membantu
pengembangan bisnis. b. Memelihara website sehingga dapat berjalan lancar. Part Time Partner 2 a. Membuat desain produk. b. Melakukan pengembangan produk. 5.4
Aspek Keuangan
Financial Objectives Menghasilkan keuntungan. Menggunakan modal sendiri karena tingginya suku bunga pinjaman. Asumsi Pendiri mengambil salary dalam jumlah minimal, sampai bisnis cukup stabil secara finansial Penjualan meningkat seiring dengan aktifitas pemasaran perusahaan. Beban semakin efisien seiring bertambahnya produksi. 5.4.1
Start Up Cost Tabel 11 Start Up Cost
Startup Cost Account 1. Setup Cost a. Registry & Website Website Startup Starter Pack b. Equipment Smartphone DSLR & Others c. Prototype Product Test Products d. Documentation Product 2. Operating Costs (6 Months) a. Promotion b. General Expenses Salary Website Maintenance Internet & Communication Other Expense Total Startup Cash Needed
Quantity
Amount
3,000,000 15,000,000 1 2
3,000,000 20,000,000 5,000,000 3,000,000 49,650,000 60,000,000 600,000 2,400,000 4,500,000 166,150,000
20
5.4.2
Proyeksi Laba Rugi Tabel 12 Proyeksi Laba Rugi Tahun 1
Sales
Bulan July 15
Aug
Sept
Oct
Nov
Dec
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Total
Jun 16
Value
Amount
Kaos
150
500
500
500
500
500
500
1,000
1,000
1,000
1,200
1,200
8,550
149,000
1,273,950,000
Jaket
50
50
50
50
50
100
100
200
200
200
300
300
1,650
299,000
493,350,000
Sepatu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
3,500,000
3,500,000
Tote Bag
-
-
-
-
-
-
-
-
10
10
20
20
60
125,000
7,500,000
Gelang
-
-
-
-
-
-
-
-
10
10
10
10
40
50,000
2,000,000
Total Sales
1,780,300,000
COGS & Expense COGS
10,301
791,750,000
Donation
184,387,500
Marketing Expense
99,300,000
> Share Happiness Campaign
40,000,000
-
> Endorse
24,000,000
-
> Socmed Ads
24,000,000
-
> Photo Contest
6,000,000
-
> Forum Thread
4,800,000
-
500,000
-
> Direct Selling General Expense
135,000,000
Payment Gateway Service
17,803,000
Total Expense
1,228,240,500
Profit SME Tax Net Profit
552,059,500