Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari jurnal ini adalah Do!"#$% B%&% ! yang merupakan salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian di "aboratorium #isiologi Tumbuhan #akultas Pertanian $ni%ersitas &umatera $tara' Medan. Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan
terima
kasih kepada
Pro(. )r. *. A. Napitupulu' M&c.' )r. Meiriani'MP.' )r. +atna +osanty "ahay' MP.' )r. "isa Mawarni MP.' dan )r. ,aryati' MP.' selaku dosen mata kuliah #isiologi Tumbuhan serta abang dan kakak asisten yang telah banyak membantu dalam penyelesaian laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. leh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersi(at membangun dalam penyempurnaan jurnal ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga jurnal ini berman(aat bagi kita semua.
Medan' Maret /01
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PENDAHULUAN "atar 2elakang Tujuan Praktikum 3egunaan Penulisan TINJAUAN PUSTAKA BAHAN DAN METODE Tempat dan 4aktu Percobaan 2ahan dan Alat Prosedur Percobaan HASIL DAN PEMBAHASAN ,asil Pembahasan KESIMPULAN DAN SARAN 3esimpulan &aran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
PENDAHULUAN
L"'" B()"*"#+
5ormansi yaitu keadaan terbungkusnya lembaga biji oleh lapisan kulit atau senyawa tertentu. 5ormansi merupakan cara embrio mempertahankan diri dari keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan' tetapi berakibat pada lambatnya proses perkecambahan. "ama waktu dimana biji dorman masih hidup dan mampu berkecamabah ber%ariasi dari beberapa hari hingga beberapa dekad atau bahkan lebih lama lagi' bergantung pada spesies dan kondisi lingkungan 6#athurrahman' /078.
2enih dikatakan dormansi apabila benih tersebut sebenarnya hidup tetapi tidak berkecambah walaupun diletakkan pada keadaan yang secara umum dianggap telah memenuhi persyaratan bagi suatu perkecambahan. dormansi benih merupakan kondisi benih yang tidak mampu berkecambah meski kondisi lingkungannya optimun untuk berkecambah. 5ormansi pada benih dapat berlangsung selama beberapa hari' semusim bahkan sampai beberapa tahun tergantung pada jenis tanaman dan tipe dormansinya. Pertumbuhan tidak akan terjadi selama benih belum melalui masa dormansinya atau sebelum dikenakan suatu perlakuan khusus terhadap benih tersebut 64idhityarini' et al' /008. 5ormansi pada benih dapat berlangsung selama beberapa hari' semusim' bahkan sampai beberapa tahun tergantung pada jenis tanaman dan tipe dari dormansinya. Perkecambahan tidak akan terjadi selama benih belum melalui masa dormansinya' atau sebe lum dikenakan suatu perlakuan khusus terhadap benih tersebut. 5ormansi dapat dipandang sebagai salah satu keuntungan biologis dari benih dalam mengadaptasikan siklus pertumbuhan tanaman terhadap keadaan lingkungannya' baik musim maupun %ariasi-%ariasi yang kebetulan terjadi sehingga secara tidak langsung benih dapat menghindarkan dirinya dari kemusnahan alam 6Tim Pengampu' /008. 5ormansi benih dapat dibedakan atas beberapa tipe dan kadang-kadang satu jenis benih memiliki lebih dari satu tipe dormansi. 5ormansi dapat dibedakan atas dormansi
embrio' dormansi kulit benih dan dormansi kombinasi keduanya. 5ormansi dapat dipatahkan dengan perlakuan pendahuluan untuk mengakti(kan kembali benih yang dorman. Ada berbagai cara perlakuan pendahuluan yang dapat diklasi(ikasikan yaitu pengurangan ketebalan kulit atau skari(ikasi' perendaman dalam air' perlakuan dengan 9at kimia' penyimpanan benih dalam kondisi lembab dengan suhu dingin dan hangat atau disebut strati(ikasi dan berbagai perlakuan lain 6Yuniarti' /0:8. Penyebab dan mekanisme dormansi merupakan hal yang sangat penting diketahui untuk dapat menentukan cara pematahan dormansi yang tepat sehingga benih dapat berkecambah dengan cepat dan seragam. Masa dormansi tersebut dapat dipatahkan dengan skari(ikasi mekanik maupun kimiawi. &tudi beberapa perlakuan pematahan dormansi belum memberikan
hasil
yang
memuaskan
khususnya
pada
benih
tanaman
perkebunan 6#ahmi' /0/8. T,&,"# P"*'%*,!
Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk mengenal tipe tipe dormansi' mengetahui pengaruh kulit biji yang keras terhadap perkecambahan' serta mengetahui pengaruh bahan bahan kimia dan (isika terhadap perkecambahan biji. K(+,#""# P(#,)%$"#
Adapun kegunaan penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian di "aboratorium #isiologi Tumbuhan Program &tudi Agroekoteknologi #akultas Pertanian' $ni%ersitas &umatera $tara
TINJAUAN PUSTAKA
5ormansi merupakan (ase istirahat dari suatu organ tanaman yang mempunyai potensi untuk tumbuh akti( karena memiliki jaringan meristem. Pada (ase ini pertumbuhan organ tersebut hanya terhenti untuk sementara. Pertumbuhan yang terhenti ini hanya dinilai secara %isual' jadi mungkin saja pada organ tersebut masih berlangsung proses akumulasi senyawasenyawa organik tertentu. *aringan meristem selalu terdapat pada organ intermediate seperti embrio biji' tunas apikal' tunas lateral' ujung akar' dan kambium. &elain itu juga terdapat pada organ determinate seperti daun' bunga' dan buah' tetapi hanya sampai pada (ase awal perkembangannya. *ika organ-organ dengan jaringan meristem ini terhenti pertumbuhannya untuk sementara' maka organ-organ ini disebut dalam keadaan dorman 6Nurmala' //78. 5ormansi biji sebenarnya merupakan suatu mekanisme untuk mempertahankan diri teradap berbagai kondisi lingkungan yang tidak ramah seperti ketersediaan air yang terbatas' suhu yang tidak terlalu dingin' atau intensitas cahaya yang terlalu rendah. Mekanisme internal ini antara lain dapt berupa impermeabilitas kulit biji terhadap air dan gas' embrio yang rudimenter'
adanya
inhibitor'
rendahnya
kandungan
9at
perangsang
tumbuhan
6Tim Mata 3uliah #isiologi Tumbuhan. /008. &alah satu man(aat dormansi adalah untuk membantu penanganan pascapanen. 2ila tidak terjadi dormansi pada benih maka proses perkecambahan akan cepat berlangsung apabila kondisi lingkungan disekitar benih mendukung. Tetapi apabila suatu saat kita menginginkan perkecambahan cepat terjadi maka dormansi tersebut dapat dipatahkan dengan beberapa cara sesuai dengan si(at (isiologis benih 64usono dkk' //08. "ama waktu di mana biji dorman masih hidup dan mampu berkeambah ber%arisi dari beberapa hari hingga beberapa dekade ataubahkan lebih lama lagi' bergantung pada spesies da kondisi lingkungan. &ebagian besr biji sangat tahan lama sehingga bisa bertahan selama satu atau dua tahun sapai kondisi memungkinkan untk berkecambah. 5engan demikian' tanah memiliki kumpilen biji yang belum berkecambah yang mungkin telah
menumpuk selama beber;apa tahun. ,al ini merupakan salah satu alasan mengapa %egetasi bisa kmuncul kembali sedemikian cepatnya setelah kejadian kebakaran' kekeringan' banjir' tau beberapa bencana alam lainnya. 6ruang :. 5iamati persentase perkecambahan setiap hari selama 0 minggu.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.