ANALISIS PENGARUH PENGATURAN CLO CLOSE SE SIDE SETTING (CSS) CO CONE NE CR US USHE HE R TERHADAP KAPASITAS PRODUKSI DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI SPLIT 1-2 CM PADA TAMBANG ANDESIT PT. KOTO ALAM SEJAHTERA
Diajukan Sebagai Salah Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Program S-1 Teknik Pertambangan Per tambangan
ANISA RAHMI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Februari 2018
PERSETUJUAN PEMBIMBING
CLOSE SE SIDE SETT SETTII NG ANALISIS PENGARUH PENGATURAN CLO (CSS) CO CONE NE CR US USHE HE R TERHADAP KAPASITAS PRODUKSI DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI SPLIT 1-2 CM PADA TAMBANG ANDESIT PT. KOTO ALAM SEJAHTERA
ANISA RAHMI
Artikel ini disusun berdasarkan tugas akhir Anisa Rahmi Untuk persyaratan wisuda periode Maret 2018 dan telah diperiksa oleh kedua pembimbing Padang,
Pembimbing I
Drs. Syamsul Bahri, M.T Nip: 195701011983031006 195701011983031006
Februari 2018
Pembimbing II
Dr. Murad MS, M.T Nip: 196311071989031001 196311071989031001
Analisis Pengaruh Pengaturan Close Side Setting (CSS) Cone Crusher Terhadap Terhadap Kapasitas Produksi Dalam Meningkatkan Produk Split 1-2 CM Pada Tambang Andesit PT. Koto Alam Sejahtera
AnisaJurusan Rahmi, Teknik SyamsulPertambangan Bahri, Murad MS FT Universitas Negeri Padang Email :
[email protected] [email protected] ABSTRACT
PT. Semen Padang has 4 units of crushing plant there are crusher II, IIIA, IIIB, and VI. Production of limestone crusher in i n April 2017 is 692,755 tons, while the target of limestone crusher production is 804,749 tons so the target of limestone crusher production in PT. Semen Padang in April 2017 was not achieved. This is caused of the target crusher working hours are not achieved, frequent improvements in the crusher, and the change of usage belt conveyor lines. The purpose of this research is to get the performance value of crushing plant and belt conveyor, get the production capacity of beltcrusher conveyor, reveal re veal the t he ideal i deal crusher cr usher working system so we can get the ideal limestone production. This research was combined between theory with field data, then we can get the problem solving approach, and the result of data processing will be analyzed for subsequent to be generated a recommendation. recommendation. Based on the research result can be concluded. First, the performance of crushing plant and belt conveyor is not optimal because the work efficiency of limestone crusher II is 26,20%, crusher IIIA is 21,54%, and crusher IIIB is 28,33%. Second, the minimum production capacity of the belt conveyor is 1,409.7 tons/hour. Third, the ideal crusher working hours is 672 hours in a month so that the production of limestone crusher 810,992 tons in a month. Keyword: Production target, limestone crusher, belt conveyor proses development pada tahun 2013
A. Pendahuluan
PT.
Koto
Alam
merupakan
salah
satu
Sejahtera perusahaan
tambang andesit yang terletak di Nagari
Koto
2016. Sejak
September
hingga
Kecamatan
Oktober
Kabupaten
andesit meningkat pada produk split
Lima Puluh Kota, dengan luas Izin
1- 2 cm dengan persentase penjualan
Usaha Pertambangan 10 Ha. Memulai
mencapai
Pangkalan
Koto
Alam
dan mulai produksi pada Agustus
Baru
2016,
64%
penjualan
dari
produk
keseluruhan
penjualan
produk,
dan
pada
November hingga Januari 2017 PT. Koto Alam Sejahtera memiliki target produksi
pada
produk
bulan belum terealisasi. Menurut (B.A Wills, 1980:232)
cm
ukuran produk hasil peremukan cone
untuk
crusher dipengaruhi oleh pengaturan
konsumen.
Close Side Setting (CSS) pada cone
Karena itu, produksi produk 1-2 cm
crusher . Semakin besar ukuran CSS
harus
Namun
maka persentase ukuran produk yang
keadaan saat pengamatan di lapangan,
dihasilkan lebih besar, dan kapasitas
kapasitas distribusi ukuran produk
produksi juga akan besar. Apabila
split 1-2 cm hanya sebesar 56,73
ukuran
ton/jam dengan persentase 37,81%,
persentase
Sementara itu kapasitas total dari
dihasilkan
seluruh produk hanya sebesar 150,05
kapasitas
ton/jam. Kapasitas ini masih di bawah
kecil..Untuk kecil
kapasitas desain cone crusher. crusher. Jam
produk split 1-2 cm dan kapasitas
kerja efektif cone crusher pada pada bulan
cone crusher , perlu adanya analisis
Oktober sebesar 81,42 jam per bulan.
ukuran CSS yang tepat.
mencapai
15.000
memenuhi
permintaan
lebih
1-2
sebanyak 15.000 ton selama tiga
ton
ditingkatkan.
CSS
dikecilkan
ukuran juga
produk
lebih
produk dapat
kecil, juga
maka yang dan akan
meningkatkan
Jika kapasitas produk split 1-2 cm
Tujuan penelitian ini adalah
sebesar 56,73 ton/jam dengan jam
mendapatkan persentase yang tepat
kerja efektif 81,42 jam, produksi
untuk meningkatkan produk 1-2 cm,
produk 1-2 cm hanya 4.619 ton per
mendapatkan ukuran CSS yang tepat
bulan, dan target produksi produk 1-2
untuk meningkatkan produk split 1 - 2
cm, dan menyimpulkan gambaran
(numbers)
sebagai
lambang
dari
pengaruh CSS cone crusher terhadap
peristiwa dan dianalisis menggunakan
hasil distribusi ukuran produk dan
teknik statistik. Dalam melaksanakan penelitian
kapasitas produksi. B. Metodolog Metodologii Penelitian
ini,
Penelitian ini dilakukan pada
digabungkan
antara
teori
dan
wawancara langsung dengan data-data
tanggal 5 November 2016 sampai
lapangan,
dengan 5 Desember 2016. Lokasi
didapat
penelitian adalah di PT. Koto Alam
masalah. Penelitian diawali dengan
Sejahtera,
orientasi lapangan dan studi literatur
Kabupaten
Lima
Puluh
sehingga
dari
pendekatan
keduanya
penyelesaian
lalu dilanjutkan dengan pengumpulan
Kota. Penelitian
ini
mengenai
data (data primer dan data sekunder).
Analisis Pengaruh Pengaturan Close
Data
Side Setting (CSS) Cone Crusher
dikumpulkan
Terhadap Kapasitas Produksi dalam
pengamatan
Meningkatkan Produk Split 1-2 CM
lapangan,
pada Tambang Andesit PT. Kota Alam
dengan cara observasi dan peninjauan
Sejahtera. Dalam penelitian ini penulis
lapangan untuk melakukan pengamatan
menggunakan
langsung terhadap semua kegiatan di
jenis
kuantitatif. Menurut (2005:54)
penelitian
A.Muri
penelitian
Yusuf
kuantitatif
primer
daerah sekunder
adalah
data
dengan secara
melakukan langsung
pengamatan
yang
akan
adalah
yang
di
dilakukan
diteliti.
Data
data
yang
adalah Suatu penelitian dimana data
dikumpulkan berdasarkan literatur dan
yang
berbagai referensi terkait dengan PT.
dikumpulkan
berupa
angka
Koto Alam Sejahtera, dengan meminta
Selanjutnya disajikan dalam bentuk
langsung file data ke admin ataupun
tabel-tabel
departemen engineer.
rangkaian
Data primer dari penelitian di PT.
Koto
Alam
ukuran Close menghitung
Sejahtera
Side
kapasitas
atau
diagram-diagram
perhitungan
dalam
penyelesaian masalah yang ada. Data
adalah
yang diperoleh di lapangan berupa
Setting (CSS),
settingan CSS, hasil persentase ukuran
umpan
yang
produk, dan foto-foto di lapangan.
masuk di cone crusher 1 dan kapasitas
Sedangkan data sekunder didapat dari
produksi tiap produk. Data sekunder
literatur
dari penelitian di PT. Koto Alam
perusahaan seperti seper ti spesifikasi s pesifikasi alat cone
Sejahtera adalah spesifikasi alat cone
crusher dan dan peta topografi.
perusahaan
atau
laporan
crusher 1 dan 2, peta topografi, jam
Dari persentase produk yang
kerja efektif cone crusher. Setelah data
didapatkan, maka dilakukan analisis
diperoleh dilakukan pengolahan dan
apakah persentase produk tersebut telah
analisis data. Teknik analisis data
mencapai target yang diinginkan. Jika
adalah teknik yang dibutuhkan untuk
belum,
perlu
mengolah data yang telah dikumpulkan
setingan
alat
untuk
mencapai hasil yang optimum setelah
kebutuhan
mendapatkan
penelitian
suatu
agar
kesimpulan.
Pengolahan data merupakan perubahan dari data mentah yang diambil di lapangan, disusun, kemudian dihitung nilai-nilai
yang
dibutuhkan.
merekomendasikan cone
crusher agar
dilakukannya beberapa kali pengujian. C. Hasil dan Pembahasan Pembahasan
Untuk melakukan uji beltcut , diperlukan
data
kecepatan
belt
conveyor dan dan berat sampel dalam satu
1,31m/s, pada belt conveyor 2-3
meter belt conveyor .
sebesar 1,31 m/s, dan pada belt
Pengujian conveyor
kecepatan
dilakukan
pada
belt
conveyor return sebesar return sebesar 1,3 m/s. m/s.
belt
Pengaturan
CSS
dilakukan
conveyor 1, belt conveyor abu batu,
berdasarkan saran dan arahan dari
belt conveyor medium, belt conveyor
perusahaan sebanyak seban yak tiga kali dengan
1-2, dan belt conveyor 2-3. Data
pengaturan dari tiap alat berbeda-
kecepatan belt conveyor dapat dilihat
beda, akan tetapi masih masuk dalam
pada tabel 1.
batas dari spesifikasi alat tersebut.
Tabel 1. Kecepatan Belt Conveyor
Pada pengujian pertama saat belum dilakukan
perubahan
CSS
cone
crusher 1 1 dan cone crusher 2, 2, ukuran CSS untuk cone crusher pertama pertama yaitu 43 mm dan cone crusher kedua kedua yaitu 18 mm. Pada pengujian pertama dilakukan perubahan ukuran CSS Dari hasil pengukuran panjang
untuk cone crusher pertama yaitu 49
dan waktu di lapangan diperoleh
mm dan cone crusher kedua kedua yaitu 24
kecepatan
conveyor 1
mm. Pada pengujian kedua dilakukan
sebesar 1,28 m/s, pada belt conveyor
perubahan ukuran CSS untuk cone
abu batu sebesar 1,38 m/s, pada belt
crusher pertama yaitu 45 mm dan
conveyor medium medium sebesar 1,38 m/s,
cone crusher kedua yaitu 20 mm.
pada
Pada
belt
pada
belt
conveyor 1-2
sebesar
pengujian
ketiga
dilakukan
perubahan kembali ukuran CSS untuk
kg, pada conveyor 1-2 sebesar 12,07
pertama menjadi 47 mm cone crusher crusher pertama
kg, pada conveyor 2-3 sebesar 7 kg,
dan cone crusher kedua yaitu 22 mm.
dan pada conveyor return return sebesar
Berikut ini merupakan tabel data dan perhitungan hasil uji beltcut
25,21 kg. Sampel
hasil
pengujian
sebelum melakukan penelitian di PT.
kapasitas Cone Crusher dapat dilihat
Koto Alam Sejahtera dalam upaya
pada tabel 3.
peningkatan produksi cone crusher
Tabel 3. Sampel Hasil Pengujian Kapasitas Cone Crusher
produk 1-2 cm berdasarkan dari perubahan setingan CSS pada alat cone crusher : Tabel 2. Pengujian Belcut Kapasitas Cone Crusher
Dari hasil pengujian pada cone cone crusher 1 dan cone cone crusher 2 untuk produk oversize oversize diperoleh sebesar 108,49 ton/jam, produk 2-3 sebesar 33,01 ton/ jam, produk 1-2 sebesar 56,9 ton/jam, produk medium sebesar Dari hasil pengujian beltcut 25,14 ton/jam dan produk abu batu tersebut pada conveyor 1 diperoleh sebesar 35 ton/jam. berat sampel sebesar 56,23 kg, pada Pada pengujian kedua, CSS conveyor abu batu sebesar 7,03 kg, cone crusher diperbesar menjadi 49 pada conveyor medium sebesar 5,06
mm dan 24 mm, karena menurut (B.A
berat sampel sebesar 59,5 kg, pada
Wills,
besar
conveyor abu batu sebesar 6,5 kg,
ukuran CSS maka persentase ukuran
pada conveyor medium sebesar 4,25
produk yang dihasilkan lebih besar,
kg, pada conveyor 1-2 sebesar 11,27
dan kapasitas produksi juga akan
kg, pada conveyor 2-3 2-3 sebesar 9,6 kg,
besar. Apabila ukuran CSS dikecilkan
dan pada conveyor return return sebesar
maka persentase ukuran produk yang
26,03 kg.
1980:232)
dihasilkan
juga
Semakin
lebih
kecil,
dan
kapasitas produk juga akan kecil. Pengujian menggunakan
kedua uji
Sampel
hasil
pengujian
kapasitas Cone Crusher dapat dilihat
ini
juga
beltcut
untuk
pada tabel 5. Tabel 5. Sampel Hasil Pengujian Kapasitas Cone Crusher.
menentukan produk yang dihasilkan oleh cone crusher , data pengujian beltcut terdapat terdapat pada tabel 4. Tabel 4. Pengujian Beltcut Kapasitas Cone Crusher
Pada pengujian pertama saat Cone Crusher Pertama 49 mm dan Cone Crusher Kedua 24 mm terlihat kapasitas produk abu batu, medium, dan Dari hasil pengujian beltcut
1-2
berkurang,
sementara
kapasitas produk 2-3 dan oversize
tersebut pada conveyor 1 diperoleh meningkat. Hal ini karena ukuran
CSS yang terlalu besar, sehingga
conveyor abu batu sebesar 7,1 kg,
produk
juga
pada conveyor medium sebesar 7,3
berukuran besar. Untuk meningkatkan
kg, pada conveyor 1-2 sebesar 15,14
kapasitas
kg, pada conveyor 2-3 2-3 sebesar 9,8 kg
yang
dihasilkan
produk
1-2
cm,
pada
pengujian kedua, CSS cone crusher
dan pada conveyor return return sebesar
akan dikecilkan yaitu menjadi ukuran
17,63 kg.
CSS Cone Crusher Pertama 45 mm dan Cone Crusher Kedua 20 mm. Pengujian menggunakan
kedua uji
Sampel
hasil
pengujian
kapasitas Cone Crusher dapat dilihat
ini
juga
beltcut
untuk
pada tabel 7. Tabel 7. Sampel Hasil Pengujian Kapasitas Cone Crusher
menentukan produk yang dihasilkan oleh cone crusher , data pengujian beltcut terdapat terdapat pada tabel 6. Tabel 6. Pengujian Belcut Kapasitas Cone Crusher
Pada
pengujian
kedua
ini,
kapasitas produk 1-2 meningkat dari 53,15 ton/jam menjadi 71,4 ton/jam, dengan
persentase
38%
dari
ini
juga
beltcut
untuk
keseluruhan produk. Dari hasil pengujian beltcut Pengujian
ketiga
tersebut pada conveyor 1 diperoleh menggunakan
uji
berat sampel sebesar 59,6 kg, pada menentukan produk yang dihasilkan
oleh cone crusher , data pengujian
Tabel 9. Sampel Hasil Pengujian Kapasitas Cone Crusher .
terdapat pada tabel 8. beltcut terdapat Tabel 8. Pengujian beltcut kapasitas cone crusher
Pada
pengujian
kedua
ini,
kapasitas produk 1-2 berkurang dari 71,4 ton/jam menjadi 68,57 ton/jam, Dari hasil pengujian beltcut tersebut pada conveyor 1 diperoleh berat sampel sebesar 62,78 kg, pada
walaupun persentase meningkat dari 38% menjadi 40% dari keseluruhan produk.
conveyor abu batu sebesar 7,32 kg, pada conveyor medium sebesar 5,65 kg, pada conveyor 1-2 sebesar 14,54
Perubahan produk
1-2
CSS
dapat
terhadap
dilihat
pada
gambar1.
kg, pada conveyor 2-3 2-3 sebesar 8,55 kg
CSS terhadap Produk 1-2
dan pada conveyor return return sebesar 17,63 kg. Sampel
hasil
pengujian
kapasitas Cone Crusher dapat dilihat pada tabel 9.
80 70 60 50 40 30 20 10 0
i s k u d o r P s a t i s a p a K
71.4
68.57
56.9 y = 0.79x3 - 13 13.40 .405x 5x2 + 49.185x + 20.33 R² = 1
43 , 18
45, 20
47 , 22
Close Side Setting (CSS) (mm)
Gambar 1. Grafik CSS Terhadap Produk 1-2
53.15
49, 24
Perubahan
CSS
terhadap
terhadap
oversize.. oversize
Atau
bisa
produk 1-2 hampir sama dengan
dikatakan berdasarkan nilai r 2 = 1
grafik pada kapasitas produk medium,
yang
dimana kapasitas produk meningkat
mempunyai pengaruh sebesar 100%.
berarti
perubahan
CSS
dari ukuran CSS 43 mm dan 18 mm. Kapasitas produk 1-2 tertinggi terjadi pada saat CSS ukuran CSS cone crusher pertama 45 mm dan cone crusher kedua 20 mm, sebesar 71,4 ton/jam. Sedangkan kapasitas produk 1-2 terendah terjadi pada saat CSS ukuran CSS cone crusher pertama pertama 49
Gambar 2. Hubungan Perubahan CSS Terhadap Kapasitas Ukuran Produk Dari grafik di atas, terlihat
mm dan cone crusher kedua 24 mm, bahwa semakin besar ukuran CSS sebesar 53,15 ton/jam. Dari grafik di semakin besar ukuran produk yang atas
juga
dapat
diketahu
rumus dihasilkan.
empiris
dan
2
nilai
r
Hal
ini
terlihat
dari
pengaruh oversize yang oversize
bertambah
banyak
perubahan CSS terhadap kapasitas seiring dengan bertambahnya ukuran produk 1-2 yaitu sebagai berikut: berikut: CSS. 3
Terlihat
juga
pada
grafik
2
Y = 0,79x - 13,40x + 49,18x + kapasitas abu batu dan medium, 2
20,33r = 0,042 semakin
besar
ukuran
CSS
2
r = 1 kapasitasnya semakin kecil. Perubahan
CSS
mampu Untuk memenuhi permintaan
menjelaskan
100%
pengaruhnya 15000 ton, akan terealisasi dalam
waktu
tiga
bulan,
yaitu
dari
pengujian ketiga CSS cone crusher
November 2016 hingga hingga Januari 2017.
kedua
Berikut
kapasitas
sedangkan CSS cone crusher pertama pertama
produk tiap perubahan CSS Cone
tetap berukuran 45 mm. Kapasitas
Crusher:
produk 1-2 pada pengujian ketiga ini
grafik
distibusi
diubah
menurun
menjadi
menjadi
22
68,57
mm,
ton/jam
dengan persentase 40%. Berdasarkan grafik dapat juga terlihat apabila ukuran CCS diperbesar,
maka
produk
yang
dihasilkan lebih banyak berukuran besar. Apabila ukuran CSS diperkecil, Berdasarkan grafik di atas,
produk yang dihasilkan lebih banyak
dapat dilihat Kapasitas produk 1-2
berukuran kecil. Hal ini terlihat pada
saat dilakukan pengujian pertama saat
saat CSS cone crusher dari 43 mm
CSS cone crusher pertama pertama dan kedua
dan 18 mm diubah menjadi 47 mm
berukukuran 47 mm dan 22 mm yaitu
dan 22 mm, produk produk yang yang lebih besar
sebesar
dengan
dari 3 cm atau tidak lolos pada
persentase 38%. Setelah dilakukan
ayakan 30 mm (Oversize (Oversize)) meningkat,
pengujian kedua, CSS cone crusher
sedangkan produk abu batu menurun.
53,15
ton/jam,
diperkecil menjadi ukuran 45 mm dan 20
mm
meningkat dengan
kapasitas menjadi persentase
produk 71,4 35%.
1-2
ton/jam, Pada
D. Simpulan dan Saran
Berdasarkan
hasil
penelitian
kedua 22 mm sebesar 68,57
yang dilaksanakan dapat disimpulkan
ton/jam
beberapa hal berikut.
40%.
1. Kapasitas dan persentase produksi 1-2
cm
perubahan
setelah CSS
Cone
dilakukan Crusher
dengan
persentase
2. Setelah dilakukan perubahan CSS Cone crusher sebanyak tiga kali, ukuran
CSS
yang
dianggap
pertama dan Cone Crusher kedua
mendekati
yaitu:
produk 1-2 adalah saat pengujian
a. Pegujian pertama saat Cone
kedua.
Crusher Pertama Berukuran
untuk
peningkatan
3. Pengaruh CSS Cone Crusher
49 mm dan Cone Crusher
terhadap hasil distribusi ukuran
kedua 24 mm sebesar 53,15
dan kapasitas produksi, yaitu
ton/jam
pada
dengan
persentase
34%.
saat
ukuran
mengindikasikan
b. Pengujian kedua saat Cone
dihasilkan
produk
lebih
CSS yang banyak
Crusher Pertama Berukuran
berukuran besar dan sebaliknya
45 mm dan Cone Crusher
apabila ukuran CSS diperkecil
kedua 20 mm sebesar 71,4
produk
ton/jam
lebihbanyak berukuran kecil.
dengan
persentase
38%.
yang
dihasilkan
4. Dengan kapasitas produk 1-2
c. Pengujian ketiga saat Cone
sebesar 71,4 ton/jam dengan jam
Crusher Pertama Berukuran
kerja efektif cone crusher 81,42
47 mm dan Cone Crusher
jam/bulan, maka target produksi
sebanyak
3. Perlu adanya perawatan secara
15.000 ton akan terpenuhi selama
berkala terhadap cone crusher ,
3 bulan, dengan produksi 5813,4
dengan cara menjadwalkan waktu
ton/bulan.
perawatan besar perbulan dan
Saran dari penelitian ini adalah:
juga perminggu diluar jam kerja.
1. Selalu dilakukan pemantauan
Sehingga
untuk
produk
1-2
secara
berkala
ukuran
CSS
crusher
terhadap
pada
dan
cone
pengujian
yang terjadi pada alat semakin kecil
dengan
kehilangan
produk yang dihasilkan, agar
dapat
produk yang dihasil sesuai
mungkin.
dengan target produksi dan permintaan konsumen. 2. Perlu pengurangan
waktu – waktu waktu
hambatan yang terjadi saat proses
produksi,
misalnya
melakukan pembersihan area diluar
jam
kerja
dan
meningkatkan disiplin waktu kerja sehingga diharapkan waktu
efektif
alat
untuk
bekerja bisa dimaksimalkan.
waktu
dilakukan
demikian kerja
akan
seminimum
4. Menanggapi dengan cepat alatalat
mengupayakan
kerusakan-kerusakan
cone
mengalami menyediakan
crusher kerusakan,
yang dengan
sparepart
alat
untuk memperbaiki alat yang rusak. 5. Diharapkan
pekerja
lebih
mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan
dalam
bekerja.
Dengan memakai alat pelindung diri agar terhindar dari tindakan kerja tidak aman.
Catatan: artikel ini disusun berdasarkan
tugas akhir penulis dengan pembimbing I Syamsul Bahri dan Pembimbing II Murad MS. E. Daftar Pustaka
A.Muri Yusuf. (2005). Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press. Brown, G,J., O.B.E., Mech.E (1963). Principle And Practice Of Crushing And Screening . Canada. Cema. (2007). Belt Belt Conveyor For Bulk Material, Florida, Published by Material, The Conveyor Equipment Manufacturers Association. C, Maurice & Kenneth N. Han. (2009). Principles of Mineral Processing . Society for Mining, Metallurgy, and Exploration, Inc. Inc. Hukkie. (1962). Diktat Pengolahan Bahan Galian. Galian. Jurusan Teknik Pertambangan. Bandung : Universitas Islam Bandung. Kelly, Errpl, G., & Sporttiswood David J. (1982). Introduction to Mineral Processing . Jhon Wiley & Son, Inc, Canada Moch, Arizal Ramadhan. (2014). Analisis Perbandingan Dimensi Vibrating Screen pada Produktivitas Penambangan Batu Pasir Tras di PT. Nyalindung . Jurnal Teknik Pertambangan ( Nomor 1 tahun 2014) 2014) Volume 2. Normansyah, (2014). Optimalisasi alat crushing plant untuk memenihi target produksi Andesit
di PT. Ansar Terang Crushindo. Jurnal Teknik Pertambangan (Nomor 1 tahun 2014) volume 2 Prodjosumarto, Partanto. (1993). (1993). Pemindah Tanah Mekanis. Mekanis. Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan. Bandung : Institut Teknologi Bandung Saepul, Arip Rahman. (2015). Kajian Pengaruh Cone Crusher Tertiary terhadap Persentase HasilProduksi dengan Menggunakan Uji Beltcut untuk Mendapatkan Hasilyang Optimal . Jurnal Teknik Pertambangan (Gelombang 2 tahun akademik 2015-2016) Taggart. A.J.(1945), Handbook Of Mineral Dressing John John Willey, New York. Wills, B.A. (1980). Mineral Processing Technology. Technology. England:Camborne school of mine