Jurnal Ami

August 4, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Jurnal Ami...

Description

 

ANALISIS PENGARUH PENGATURAN CLO CLOSE SE SIDE SETTING   (CSS) CO CONE NE CR US USHE HE R  TERHADAP KAPASITAS PRODUKSI DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI SPLIT 1-2 CM PADA TAMBANG ANDESIT PT. KOTO ALAM SEJAHTERA 

 Diajukan Sebagai Salah Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Program S-1 Teknik Pertambangan Per tambangan

ANISA RAHMI

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK   UNIVERSITAS NEGERI PADANG  Februari 2018

 

PERSETUJUAN PEMBIMBING

CLOSE SE SIDE SETT SETTII NG   ANALISIS PENGARUH PENGATURAN CLO (CSS) CO CONE NE CR US USHE HE R  TERHADAP KAPASITAS PRODUKSI DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI SPLIT 1-2 CM PADA TAMBANG ANDESIT PT. KOTO ALAM SEJAHTERA 

ANISA RAHMI

Artikel ini disusun berdasarkan tugas akhir Anisa Rahmi Untuk persyaratan wisuda periode Maret 2018 dan telah diperiksa oleh kedua  pembimbing Padang,

Pembimbing I

Drs. Syamsul Bahri, M.T Nip: 195701011983031006 195701011983031006

Februari 2018

Pembimbing II

Dr. Murad MS, M.T Nip: 196311071989031001 196311071989031001

 

Analisis Pengaruh Pengaturan Close Side Setting  (CSS) Cone Crusher  Terhadap  Terhadap Kapasitas Produksi Dalam Meningkatkan Produk Split 1-2 CM Pada Tambang Andesit PT. Koto Alam Sejahtera  

AnisaJurusan Rahmi, Teknik SyamsulPertambangan Bahri, Murad MS FT Universitas Negeri Padang Email : [email protected] [email protected]   ABSTRACT

 PT. Semen Padang has 4 units of crushing plant there are crusher II, IIIA,  IIIB, and VI. Production of limestone crusher in i n April 2017 is 692,755 tons, while the target of limestone crusher production is 804,749 tons so the target of limestone crusher production in PT. Semen Padang in April 2017 was not achieved. This is caused of the target crusher working hours are not achieved, frequent improvements in the crusher, and the change of usage belt conveyor lines. The purpose of this research is to get the performance value of crushing plant and belt conveyor, get the  production capacity of beltcrusher conveyor, reveal re veal the t he ideal i deal crusher cr usher working system so we can get the ideal limestone production. This research was combined between theory with field data, then we can get the problem solving approach, and the result of data processing will be analyzed for  subsequent to be generated a recommendation. recommendation.  Based on the research result can be concluded. First, the performance of crushing plant and belt conveyor is not optimal because the work efficiency of limestone crusher II is 26,20%, crusher IIIA is 21,54%, and crusher IIIB is 28,33%. Second, the minimum production capacity of the belt conveyor is 1,409.7 tons/hour. Third, the ideal crusher working hours is 672 hours in a month so that the production of limestone crusher 810,992 tons in a month.  Keyword: Production target, limestone crusher, belt conveyor  proses development   pada tahun 2013

A.  Pendahuluan

PT.

Koto

Alam

merupakan

salah

satu

Sejahtera perusahaan

tambang andesit yang terletak di  Nagari

Koto

2016. Sejak

September

hingga

Kecamatan

Oktober

Kabupaten

andesit meningkat pada produk split

Lima Puluh Kota, dengan luas Izin

1- 2 cm dengan persentase penjualan

Usaha Pertambangan 10 Ha. Memulai

mencapai

Pangkalan

Koto

Alam

dan mulai produksi pada Agustus

Baru

2016,

64%

penjualan

dari

produk

keseluruhan

 

 penjualan

produk,

dan

pada

 November hingga Januari 2017 PT. Koto Alam Sejahtera memiliki target  produksi

pada

produk

 bulan belum terealisasi. Menurut (B.A Wills, 1980:232)

cm

ukuran produk hasil peremukan cone

untuk

crusher   dipengaruhi oleh pengaturan

konsumen.

Close Side Setting   (CSS) pada cone

Karena itu, produksi produk 1-2 cm

crusher . Semakin besar ukuran CSS

harus

Namun

maka persentase ukuran produk yang

keadaan saat pengamatan di lapangan,

dihasilkan lebih besar, dan kapasitas

kapasitas distribusi ukuran produk

 produksi juga akan besar. Apabila

split 1-2 cm hanya sebesar 56,73

ukuran

ton/jam dengan persentase 37,81%,

 persentase

Sementara itu kapasitas total dari

dihasilkan

seluruh produk hanya sebesar 150,05

kapasitas

ton/jam. Kapasitas ini masih di bawah

kecil..Untuk kecil

kapasitas desain cone crusher.  crusher.  Jam

 produk split 1-2 cm dan kapasitas

kerja efektif cone crusher  pada   pada bulan

cone crusher , perlu adanya analisis

Oktober sebesar 81,42 jam per bulan.

ukuran CSS yang tepat.

mencapai

15.000

memenuhi

permintaan

lebih

1-2

sebanyak 15.000 ton selama tiga

ton

ditingkatkan.

CSS

dikecilkan

ukuran juga

produk

lebih

produk dapat

kecil, juga

maka yang dan akan

meningkatkan

Jika kapasitas produk split 1-2 cm

Tujuan penelitian ini adalah

sebesar 56,73 ton/jam dengan jam

mendapatkan persentase yang tepat

kerja efektif 81,42 jam, produksi

untuk meningkatkan produk 1-2 cm,

 produk 1-2 cm hanya 4.619 ton per

mendapatkan ukuran CSS yang tepat

 bulan, dan target produksi produk 1-2

untuk meningkatkan produk split 1 - 2

 

cm, dan menyimpulkan gambaran

(numbers)

sebagai

lambang

dari

 pengaruh CSS cone crusher   terhadap

 peristiwa dan dianalisis menggunakan

hasil distribusi ukuran produk dan

teknik statistik. Dalam melaksanakan penelitian

kapasitas produksi. B.  Metodolog Metodologii Penelitian

ini,

Penelitian ini dilakukan pada

digabungkan

antara

teori

dan

wawancara langsung dengan data-data

tanggal 5 November 2016 sampai

lapangan,

dengan 5 Desember 2016. Lokasi

didapat

 penelitian adalah di PT. Koto Alam

masalah. Penelitian diawali dengan

Sejahtera,

orientasi lapangan dan studi literatur

Kabupaten

Lima

Puluh

sehingga

dari

pendekatan

keduanya

penyelesaian

lalu dilanjutkan dengan pengumpulan

Kota. Penelitian

ini

mengenai

data (data primer dan data sekunder).

Analisis Pengaruh Pengaturan Close

Data

Side Setting   (CSS) Cone Crusher  

dikumpulkan

Terhadap Kapasitas Produksi dalam

 pengamatan

Meningkatkan Produk Split 1-2 CM

lapangan,

 pada Tambang Andesit PT. Kota Alam

dengan cara observasi dan peninjauan

Sejahtera. Dalam penelitian ini penulis

lapangan untuk melakukan pengamatan

menggunakan

langsung terhadap semua kegiatan di

jenis

kuantitatif. Menurut (2005:54)

penelitian

A.Muri

penelitian

Yusuf

kuantitatif

primer

daerah sekunder

adalah

data

dengan secara

melakukan langsung

pengamatan

yang

akan

adalah

yang

di

dilakukan

diteliti.

Data

data

yang

adalah Suatu penelitian dimana data

dikumpulkan berdasarkan literatur dan

yang

 berbagai referensi terkait dengan PT.

dikumpulkan

berupa

angka

 

Koto Alam Sejahtera, dengan meminta

Selanjutnya disajikan dalam bentuk

langsung file data ke admin ataupun

tabel-tabel

departemen engineer.

rangkaian

Data primer dari penelitian di PT.

Koto

Alam

ukuran Close menghitung

Sejahtera

Side

kapasitas

atau

diagram-diagram

perhitungan

dalam

 penyelesaian masalah yang ada. Data

adalah

yang diperoleh di lapangan berupa

Setting   (CSS),

settingan CSS, hasil persentase ukuran

umpan

yang

 produk, dan foto-foto di lapangan.

masuk di cone crusher 1 dan kapasitas

Sedangkan data sekunder didapat dari

 produksi tiap produk. Data sekunder

literatur

dari penelitian di PT. Koto Alam

 perusahaan seperti seper ti spesifikasi s pesifikasi alat cone

Sejahtera adalah spesifikasi alat cone

crusher  dan  dan peta topografi.

perusahaan

atau

laporan

crusher   1 dan 2, peta topografi, jam

Dari persentase produk yang

kerja efektif cone crusher. Setelah data

didapatkan, maka dilakukan analisis

diperoleh dilakukan pengolahan dan

apakah persentase produk tersebut telah

analisis data. Teknik analisis data

mencapai target yang diinginkan. Jika

adalah teknik yang dibutuhkan untuk

 belum,

perlu

mengolah data yang telah dikumpulkan

setingan

alat

untuk

mencapai hasil yang optimum setelah

kebutuhan

mendapatkan

penelitian

suatu

agar

kesimpulan.

Pengolahan data merupakan perubahan dari data mentah yang diambil di lapangan, disusun, kemudian dihitung nilai-nilai

yang

dibutuhkan.

merekomendasikan cone

crusher   agar

dilakukannya beberapa kali pengujian. C.  Hasil dan Pembahasan Pembahasan

Untuk melakukan uji beltcut , diperlukan

data

kecepatan

belt

 

conveyor  dan   dan berat sampel dalam satu

1,31m/s, pada belt conveyor   2-3

meter belt conveyor .

sebesar 1,31 m/s, dan pada belt

Pengujian conveyor  

kecepatan

dilakukan

pada

belt

conveyor return sebesar return sebesar 1,3 m/s.  m/s. 

belt

Pengaturan

CSS

dilakukan

conveyor   1, belt conveyor   abu batu,

 berdasarkan saran dan arahan dari

belt conveyor   medium, belt conveyor

 perusahaan sebanyak seban yak tiga kali dengan

1-2, dan belt conveyor   2-3. Data

 pengaturan dari tiap alat berbeda-

kecepatan belt conveyor   dapat dilihat

 beda, akan tetapi masih masuk dalam

 pada tabel 1.

 batas dari spesifikasi alat tersebut.

Tabel 1. Kecepatan Belt Conveyor

Pada pengujian pertama saat belum dilakukan

perubahan

CSS

cone

crusher  1   1 dan cone crusher  2,   2, ukuran CSS untuk cone crusher pertama  pertama  yaitu 43 mm dan cone crusher kedua  kedua  yaitu 18 mm. Pada pengujian pertama dilakukan perubahan ukuran CSS Dari hasil pengukuran panjang

untuk cone crusher  pertama yaitu 49

dan waktu di lapangan diperoleh

mm dan cone crusher kedua kedua   yaitu 24

kecepatan

conveyor   1

mm. Pada pengujian kedua dilakukan

sebesar 1,28 m/s, pada belt conveyor  

 perubahan ukuran CSS untuk cone

abu batu sebesar 1,38 m/s, pada belt

crusher  pertama yaitu 45 mm dan

conveyor medium  medium  sebesar 1,38 m/s,

cone crusher kedua yaitu 20 mm.

 pada

Pada

belt

pada

belt

conveyor   1-2

sebesar

pengujian

ketiga

dilakukan

 

 perubahan kembali ukuran CSS untuk

kg, pada conveyor   1-2 sebesar 12,07

 pertama menjadi 47 mm cone crusher crusher pertama

kg, pada conveyor   2-3 sebesar 7 kg,

dan cone crusher kedua yaitu 22 mm.

dan pada conveyor   return return   sebesar

Berikut ini merupakan tabel data dan perhitungan hasil uji beltcut

25,21 kg. Sampel

hasil

pengujian

sebelum melakukan penelitian di PT.

kapasitas Cone Crusher dapat dilihat

Koto Alam Sejahtera dalam upaya

 pada tabel 3.

 peningkatan produksi cone crusher  

Tabel 3. Sampel Hasil Pengujian Kapasitas Cone Crusher  

 produk 1-2 cm berdasarkan dari  perubahan setingan CSS pada alat cone crusher : Tabel 2. Pengujian Belcut Kapasitas Cone Crusher

Dari hasil pengujian pada cone cone   crusher   1 dan cone cone   crusher   2 untuk  produk oversize oversize   diperoleh sebesar 108,49 ton/jam, produk 2-3 sebesar 33,01 ton/ jam, produk 1-2 sebesar 56,9 ton/jam, produk medium sebesar Dari hasil pengujian beltcut   25,14 ton/jam dan produk abu batu tersebut pada conveyor   1 diperoleh sebesar 35 ton/jam.  berat sampel sebesar 56,23 kg, pada Pada pengujian kedua, CSS conveyor   abu batu sebesar 7,03 kg, cone crusher   diperbesar menjadi 49  pada conveyor   medium sebesar 5,06

 

mm dan 24 mm, karena menurut (B.A

 berat sampel sebesar 59,5 kg, pada

Wills,

besar

conveyor   abu batu sebesar 6,5 kg,

ukuran CSS maka persentase ukuran

 pada conveyor   medium sebesar 4,25

 produk yang dihasilkan lebih besar,

kg, pada conveyor   1-2 sebesar 11,27

dan kapasitas produksi juga akan

kg, pada conveyor  2-3   2-3 sebesar 9,6 kg,

 besar. Apabila ukuran CSS dikecilkan

dan pada conveyor   return return   sebesar

maka persentase ukuran produk yang

26,03 kg.

1980:232)

dihasilkan

juga

Semakin

lebih

kecil,

dan

kapasitas produk juga akan kecil. Pengujian menggunakan

kedua uji

Sampel

hasil

pengujian

kapasitas Cone Crusher dapat dilihat

ini

juga

beltcut  

untuk

 pada tabel 5. Tabel 5. Sampel Hasil Pengujian Kapasitas Cone Crusher.

menentukan produk yang dihasilkan oleh cone crusher , data pengujian beltcut  terdapat  terdapat pada tabel 4. Tabel 4. Pengujian  Beltcut   Kapasitas Cone Crusher  

Pada pengujian pertama saat Cone Crusher   Pertama 49 mm dan Cone Crusher Kedua 24 mm terlihat kapasitas produk abu batu, medium, dan Dari hasil pengujian beltcut  

1-2

berkurang,

sementara

kapasitas produk 2-3 dan oversize

tersebut pada conveyor   1 diperoleh meningkat. Hal ini karena ukuran

 

CSS yang terlalu besar, sehingga

conveyor   abu batu sebesar 7,1 kg,

 produk

juga

 pada conveyor   medium sebesar 7,3

 berukuran besar. Untuk meningkatkan

kg, pada conveyor   1-2 sebesar 15,14

kapasitas

kg, pada conveyor  2-3   2-3 sebesar 9,8 kg

yang

dihasilkan

produk

1-2

cm,

pada

 pengujian kedua, CSS cone crusher  

dan pada conveyor   return return   sebesar

akan dikecilkan yaitu menjadi ukuran

17,63 kg.

CSS Cone Crusher   Pertama 45 mm dan Cone Crusher Kedua 20 mm. Pengujian menggunakan

kedua uji

Sampel

hasil

pengujian

kapasitas Cone Crusher dapat dilihat

ini

juga

beltcut  

untuk

 pada tabel 7. Tabel 7. Sampel Hasil Pengujian Kapasitas Cone Crusher  

menentukan produk yang dihasilkan oleh cone crusher , data pengujian beltcut  terdapat  terdapat pada tabel 6. Tabel 6. Pengujian  Belcut   Kapasitas Cone Crusher  

Pada

pengujian

kedua

ini,

kapasitas produk 1-2 meningkat dari 53,15 ton/jam menjadi 71,4 ton/jam, dengan

persentase

38%

dari

ini

juga

beltcut  

untuk

keseluruhan produk. Dari hasil pengujian beltcut   Pengujian

ketiga

tersebut pada conveyor   1 diperoleh menggunakan

uji

 berat sampel sebesar 59,6 kg, pada menentukan produk yang dihasilkan

 

oleh cone crusher , data pengujian

Tabel 9. Sampel Hasil Pengujian Kapasitas Cone Crusher .

 terdapat pada tabel 8. beltcut  terdapat Tabel 8. Pengujian beltcut   kapasitas cone crusher  

Pada

pengujian

kedua

ini,

kapasitas produk 1-2 berkurang dari 71,4 ton/jam menjadi 68,57 ton/jam, Dari hasil pengujian beltcut   tersebut pada conveyor   1 diperoleh  berat sampel sebesar 62,78 kg, pada

walaupun persentase meningkat dari 38% menjadi 40% dari keseluruhan  produk.

conveyor   abu batu sebesar 7,32 kg,  pada conveyor   medium sebesar 5,65 kg, pada conveyor   1-2 sebesar 14,54

Perubahan  produk

1-2

CSS

dapat

terhadap

dilihat

pada

gambar1.

kg, pada conveyor  2-3  2-3 sebesar 8,55 kg

CSS terhadap Produk 1-2

dan pada conveyor   return return   sebesar 17,63 kg. Sampel

hasil

pengujian

kapasitas Cone Crusher dapat dilihat  pada tabel 9.

80 70 60 50 40 30 20 10 0

   i    s     k    u     d    o    r    P    s    a    t    i    s    a    p    a    K

71.4

68.57

56.9 y = 0.79x3 - 13 13.40 .405x 5x2 + 49.185x + 20.33 R² = 1

43 , 18

45, 20

47 , 22

Close Side Setting (CSS) (mm)

Gambar 1. Grafik CSS Terhadap Produk 1-2

53.15

49, 24

 

Perubahan

CSS

terhadap

terhadap

oversize.. oversize

Atau

bisa

 produk 1-2 hampir sama dengan

dikatakan berdasarkan nilai r 2 = 1

grafik pada kapasitas produk medium,

yang

dimana kapasitas produk meningkat

mempunyai pengaruh sebesar 100%.

berarti

perubahan

CSS

dari ukuran CSS 43 mm dan 18 mm. Kapasitas produk 1-2 tertinggi terjadi  pada saat CSS ukuran CSS cone crusher   pertama 45 mm dan cone crusher   kedua 20 mm, sebesar 71,4 ton/jam. Sedangkan kapasitas produk 1-2 terendah terjadi pada saat CSS ukuran CSS cone crusher  pertama   pertama 49

Gambar 2. Hubungan Perubahan CSS Terhadap Kapasitas Ukuran Produk Dari grafik di atas, terlihat

mm dan cone crusher   kedua 24 mm,  bahwa semakin besar ukuran CSS sebesar 53,15 ton/jam. Dari grafik di semakin besar ukuran produk yang atas

juga

dapat

diketahu

rumus dihasilkan.

empiris

dan

2

nilai

r   

Hal

ini

terlihat

dari

pengaruh oversize   yang oversize

bertambah

banyak

 perubahan CSS terhadap kapasitas seiring dengan bertambahnya ukuran  produk 1-2 yaitu sebagai berikut: berikut: CSS. 3

Terlihat

juga

pada

grafik

2

Y = 0,79x   - 13,40x   + 49,18x + kapasitas abu batu dan medium, 2

20,33r  = 0,042 semakin

besar

ukuran

CSS

2

r  = 1 kapasitasnya semakin kecil. Perubahan

CSS

mampu Untuk memenuhi permintaan

menjelaskan

100%

pengaruhnya 15000 ton, akan terealisasi dalam

 

waktu

tiga

bulan,

yaitu

dari

 pengujian ketiga CSS cone crusher  

 November 2016 hingga hingga Januari 2017.

kedua

Berikut

kapasitas

sedangkan CSS cone crusher  pertama   pertama

 produk tiap perubahan CSS Cone

tetap berukuran 45 mm. Kapasitas

Crusher:

 produk 1-2 pada pengujian ketiga ini

grafik

distibusi

diubah

menurun

menjadi

menjadi

22

68,57

mm,

ton/jam

dengan persentase 40%. Berdasarkan grafik dapat  juga terlihat apabila ukuran CCS diperbesar,

maka

produk

yang

dihasilkan lebih banyak berukuran  besar. Apabila ukuran CSS diperkecil, Berdasarkan grafik di atas,

 produk yang dihasilkan lebih banyak

dapat dilihat Kapasitas produk 1-2

 berukuran kecil. Hal ini terlihat pada

saat dilakukan pengujian pertama saat

saat CSS cone crusher   dari 43 mm

CSS cone crusher  pertama   pertama dan kedua

dan 18 mm diubah menjadi 47 mm

 berukukuran 47 mm dan 22 mm yaitu

dan 22 mm, produk produk yang yang lebih besar

sebesar

dengan

dari 3 cm atau tidak lolos pada

 persentase 38%. Setelah dilakukan

ayakan 30 mm (Oversize (Oversize)) meningkat,

 pengujian kedua, CSS cone crusher  

sedangkan produk abu batu menurun. 

53,15

ton/jam,

diperkecil menjadi ukuran 45 mm dan 20

mm

meningkat dengan

kapasitas menjadi persentase

produk 71,4 35%.

1-2

ton/jam, Pada

D.  Simpulan dan Saran

 

Berdasarkan

hasil

penelitian

kedua 22 mm sebesar 68,57

yang dilaksanakan dapat disimpulkan

ton/jam

 beberapa hal berikut.

40%. 

1.  Kapasitas dan persentase produksi 1-2

cm

 perubahan

setelah CSS

Cone

dilakukan Crusher  

dengan

persentase

2.  Setelah dilakukan perubahan CSS Cone crusher sebanyak tiga kali, ukuran

CSS

yang

dianggap

 pertama dan Cone Crusher   kedua

mendekati

yaitu: 

 produk 1-2 adalah saat pengujian

a.  Pegujian pertama saat Cone

kedua. 

Crusher   Pertama Berukuran

untuk

peningkatan

3.  Pengaruh CSS Cone Crusher  

49 mm dan Cone Crusher  

terhadap hasil distribusi ukuran

kedua 24 mm sebesar 53,15

dan kapasitas produksi, yaitu

ton/jam

 pada

dengan

persentase

34%. 

saat

ukuran

mengindikasikan

 b.  Pengujian kedua saat Cone

dihasilkan

produk

lebih

CSS yang banyak

Crusher   Pertama Berukuran

 berukuran besar dan sebaliknya

45 mm dan Cone Crusher  

apabila ukuran CSS diperkecil

kedua 20 mm sebesar 71,4

 produk

ton/jam

lebihbanyak berukuran kecil. 

dengan

persentase

38%.

yang

dihasilkan

4.  Dengan kapasitas produk 1-2

c.  Pengujian ketiga saat Cone

sebesar 71,4 ton/jam dengan jam

Crusher   Pertama Berukuran

kerja efektif cone crusher   81,42

47 mm dan Cone Crusher  

 jam/bulan, maka target produksi

 

sebanyak

3.  Perlu adanya perawatan secara

15.000 ton akan terpenuhi selama

 berkala terhadap cone crusher ,

3 bulan, dengan produksi 5813,4

dengan cara menjadwalkan waktu

ton/bulan.

 perawatan besar perbulan dan

Saran dari penelitian ini adalah:

 juga perminggu diluar jam kerja.

1.  Selalu dilakukan pemantauan

Sehingga

untuk

produk

1-2

secara

berkala

ukuran

CSS

crusher

terhadap

pada

dan

cone

pengujian

yang terjadi pada alat semakin kecil

dengan

kehilangan

 produk yang dihasilkan, agar

dapat

 produk yang dihasil sesuai

mungkin.

dengan target produksi dan  permintaan konsumen. 2.  Perlu  pengurangan

waktu – waktu waktu

hambatan yang terjadi saat  proses

produksi,

misalnya

melakukan pembersihan area diluar

jam

kerja

dan

meningkatkan disiplin waktu kerja sehingga diharapkan waktu

efektif

alat

untuk

 bekerja bisa dimaksimalkan.

waktu

dilakukan

demikian kerja

akan

seminimum

4.  Menanggapi dengan cepat alatalat

mengupayakan

kerusakan-kerusakan

cone

mengalami menyediakan

crusher   kerusakan,

yang dengan

 sparepart  

alat

untuk memperbaiki alat yang rusak. 5.  Diharapkan

pekerja

lebih

mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan

dalam

bekerja.

Dengan memakai alat pelindung diri agar terhindar dari tindakan kerja tidak aman.

 

Catatan: artikel ini disusun berdasarkan

tugas akhir penulis dengan pembimbing I Syamsul Bahri dan Pembimbing II Murad MS. E.  Daftar Pustaka

A.Muri Yusuf. (2005).  Metodologi  Penelitian. Padang: UNP Press. Brown, G,J., O.B.E., Mech.E (1963).  Principle And Practice Of Crushing And Screening . Canada. Cema. (2007). Belt  Belt Conveyor For Bulk  Material, Florida, Published by  Material, The Conveyor Equipment Manufacturers Association. C, Maurice & Kenneth N. Han. (2009).  Principles of Mineral  Processing . Society for Mining, Metallurgy, and Exploration, Inc.  Inc.  Hukkie. (1962).  Diktat Pengolahan  Bahan Galian. Galian. Jurusan Teknik Pertambangan. Bandung : Universitas Islam Bandung. Kelly, Errpl, G., & Sporttiswood David J. (1982).  Introduction to  Mineral Processing . Jhon Wiley & Son, Inc, Canada Moch, Arizal Ramadhan. (2014).  Analisis Perbandingan Dimensi Vibrating Screen pada  Produktivitas Penambangan Batu  Pasir Tras di PT. Nyalindung .  Jurnal   Teknik Pertambangan (  Nomor 1 tahun 2014) 2014) Volume 2.  Normansyah, (2014). Optimalisasi alat crushing plant untuk memenihi target produksi Andesit

di PT. Ansar Terang Crushindo.  Jurnal   Teknik Pertambangan (Nomor 1 tahun 2014) volume 2 Prodjosumarto, Partanto. (1993).  (1993).   Pemindah Tanah Mekanis. Mekanis. Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan. Bandung : Institut Teknologi Bandung Saepul, Arip Rahman. (2015).  Kajian  Pengaruh Cone Crusher Tertiary terhadap Persentase  HasilProduksi dengan  Menggunakan Uji Beltcut untuk  Mendapatkan Hasilyang Optimal .  Jurnal   Teknik Pertambangan (Gelombang 2 tahun akademik 2015-2016) Taggart. A.J.(1945),  Handbook Of  Mineral Dressing John John Willey,  New York. Wills, B.A. (1980).  Mineral  Processing Technology. Technology. England:Camborne school of mine

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF