Jukis Laporan Perkesmas-Ralat 3 Juni 2014
December 22, 2017 | Author: estiex | Category: N/A
Short Description
ok9ik09...
Description
Revisi 3 Juni 2014
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN PERKESMAS
I.
Pengisi Petugas puskesmas yang bertanggung jawab mengisi form Laporan Bulanan Perkesmas adalah Perawat Koordinator Perkesmas. Laporan yang telah diisi selanjutnya ditandatangani oleh Perawat Koordinator Perkesmas dan disahkan oleh Kepala Puskesmas sebelum dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota (c.q. Perawat Penyelia Perkesmas). Waktu pengiriman dan penerimaan laporan dari puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten/ kota disepakati internal.
II. o o o
Pengisian Form Puskesmas Bulan/ Tahun A.1
o
puskesmas, perawatnya. A.2
o
Sasaran
: Diisi dengan nama puskesmas tempat bekerja : Diisi dengan nama bulan dan angka tahun pelaporan : Diisi dengan jumlah pasien rawat jalan yang diberikan asuhan keperawatan selama bulan tersebut. Pasien yang dimaksud adalah individu yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di poli-poli rawat jalan ditangani oleh perawat dan ada bukti catatan kegiatan : Diisi dengan jumlah pasien rawat inap yang diberikan asuhan keperawatan selama bulan tersebut, dibuktikan dengan dokumentasi asuhan keperawatan (pengkajian s/d evaluasi keperawatan). : Diisi dengan perhitungan sasaran keluarga binaan selama setahun di wilayah kerja puskesmas. Rumus: Sasaran Keluarga Binaan (KK) = 2,66% X Jumlah KK Miskin di wilayah kerja
puskesmas
Contoh: Puskesmas Kecamatan Kenanga memiliki 5000 KK miskin di wilayah kerjanya maka sasaran keluarga binaan dalam perkesmas adalah : 2,66% X 5000 KK miskin = 133 KK
o
Target
: Diisi dengan jumlah KK sesuai dengan bilangan prosentase (%) yang ditetapkan oleh dinkes kab/kota. Rumus: Target di puskesmas (KK) = Bilangan Prosentase (%) X Sasaran (KK)
Contoh: Puskesmas Kecamatan Kenanga memiliki sasaran sebanyak 133 KK. Dinkes Kota Bandung menetapkan target perkesmas untuk KK binaan sebesar 80%. Target : 80 % X 133 KK = 106 KK
Apabila belum ada penetapan target dari dinkes kab/kota, maka puskesmas dapat menentukan target di puskesmas dengan cara sebagai berikut: Rumus: Target di puskesmas (KK) = Jumlah % Indikator Target SPM Kab/Kota (UKM) X Sasaran Jumlah Indikator Target SPM Kab/Kota (UKM)
Contoh: Dalam SPM Kabupaten Pandeglang ditetapkan indikator UKM sebanyak 19 indikator sebagai berikut:
Revisi 3 Juni 2014
PROGRAM Promkes KIA/KB
Gizi
P2M Balita Pneumonia HIV/AIDS DBD Kesling
INDIKATOR UKM Rumah Tangga Sehat Bayi yang mendapat ASI ekslusif Desa dengan garam beryodium Cakupan kunjungan neonatus Cakupan kunjungan bayi Cakupan bayi BBLR yang ditangani Bumil risti yang dirujuk Balita gizi buruk mendapat perawatan Balita BGM Cakupan balita mendapat kapsul vit A Cakupan pemberian MPASI bagi keluarga miskin Cakupan bumil mendapat tablet Fe Cakupan WUS yang mendapat kapsul yodium Kesembuhan penderita Tb BTA Balita dengan Pneumonia yang ditangani
% 65% 90% 80% 90% 90% 100% 100% 100% 10% 90% 100% 90% 80% 90% 100%
Klien yang mendapatkan penenganan HIV/AIDS Infeksi menular seksual yang diobati Penderita DBD yang ditangani Rumah/ Bangunan bebas nyamuk Aedes
100% 100% 100% 95% 1.575 %
Jumlah
Puskesmas Kecamatan Cimanggu memiliki sasaran keluarga binaan sebanyak 100 KK di wilayah kerjanya 1.575 % X 133 KK miskin = 110 KK miskin 19
o
Cakupan
: Diisi dengan jumlah kumulatif keluarga binaan puskesmas (B1) disertai dengan bilangan prosentase dalam kurung. Rumus : % Cakupan =
Jumlah Cakupan ( B1) X 100% Jumlah Sasaran Perkesmas
Contoh: Puskesmas Kecamatan Kenanga memiliki 20 KK yang dibina sampai dengan bulan April sedangkan sasaran yang dihitung dalam setahun adalah 133 KK maka % cakupannya adalah: 20 KK X 100% = 15% 133 KK Pengisian laporan bulanan perkesmas (B.1, B.3, C.1, C.3) dihitung secara kumulatif setiap akhir bulan, mulai bulan januari sampai dengan bulan yang dilaporkan. o o o
Binaan Baru Binaan Lanjutan Lepas Bina
: keluarga baru yang dibina bulan ini (K-1) : keluarga yang mendapat pembinaan lanjutan (K-2, dst...) : keluarga binaan yang telah mencapai level KM-III dengan pengecualian khusus (ada kondisi khusus yang mengakibatkan kemampuan keluarga sulit mencapai KM-IV) atau keluarga mencapai level KM-IV
o
B.1
o
B.2
o
B.3 (A s/d G)
o o
s/d 17 C.1 C.2
: Diisi dengan jumlah kumulatif keluarga binaan. Keluarga yang dipilih oleh Tim Perkesmas berdasarkan status masalah kesehatan, tergolong risiko tinggi atau rawan kesehatan. Pemilihan keluarga ini berasal dari hasil pengkajian keperawatan yang telah dilakukan. : Diisi dengan jumlah total frekuensi kunjungan ke semua keluarga binaan pada bulan tersebut (jumlah waktu kunjungan dari kolom 18,20,22,24,26,28 pada Register Kohort Keluarga Binaan Perkesmas) : Diisi dengan jumlah kumulatif kasus individu yang bermasalah kesehatan dalam keluarga binaan per kode sasaran (sesuaikan dengan kolom 11 pada Register Kohort Keluarga Binaan Perkesmas) : Diisi dengan jumlah kumulatif kelompok binaan : Diisi dengan jumlah total frekuensi kunjungan ke semua kelompok binaan pada bulan tersebut
Revisi 3 Juni 2014
o o
o
o
o
o o o o
III.
IV.
C.3 (3.1 s/d 3.8) D.1
: Diisi dengan jumlah kumulatif kelompok binaan spesifik kasus : Diisi dengan jumlah kasus baru yang ditemukan (deteksi dini) selama bulan tersebut dan ada bukti catatan kegiatan perawatnya. Jenis kasus yang ditemukan dilampirkan bersama laporan ini D.2 : Diisi dengan jumlah kasus yang dirujuk selama bulan tersebut dan ada bukti catatan kegiatan perawatnya. Jenis kasus yang dirujuk dilampirkan bersama laporan ini II.1 : Diisi dengan rekap kumulatif jumlah tingkat kemandirian keluarga sebelum dibina. Nilai kemandirian yang dinilai berdasarkan kriteria Kemandirian Keluarga mengacu kepada lima tugas perkembangan keluarga, diperoleh saat melakukan kunjungan pertama (K-1) II.2 : Diisi dengan dengan rekap kumulatif jumlah tingkat kemandirian keluarga setelah dibina. Nilai kemandirian yang dinilai berdasarkan kriteria Kemandirian Keluarga mengacu kepada lima tugas perkembangan keluarga, diperoleh saat melakukan kunjungan terakhir Kolom Keterangan : Diisi dengan keterangan apabila diperlu penjelasan lebih lanjut. Contoh : KK Lepas Bina. Kepala Puskesmas : Diisi dengan nama terang dan gelar kepala puskesmas/ PLT yang menjabat disertai dengan NIP .............................. : Diisi tempat dan tanggal pengisian laporan Perawat Koordinator : Diisi dengan nama terang dan gelar perawat koordinator perkesmas yang Perkesmas menjabat disertai dengan NIP
Penjelasan Tambahan Lihat penjelasan dalam Petunjuk Pengisian Register Kohort Keluarga Binaan Perkesmas. Contoh Pengisian Contoh 1. Pembinaan Individu JUMLAH
N O
VARIABEL
Binaan Baru
A. Pembinaan Individu Jumlah pasien rawat jalan yang diberikan 1 asuhan keperawatan Jumlah pasien rawat inap yang diberikan 2 asuhan keperawatan
Binaan Lanjutan
Lepas Bina
Total
KETERANGA N
50 15
Contoh 2. Puskesmas Kenanga Kota Bandung pada bulan April (Sasaran, Target, Cakupan) B. Pembinaan Keluarga Sasaran
:
133 KK
Target
:
110
Cakupan
:
KK (83%)
20 KK (15% )
Contoh 3. Pembinaan Keluarga-Bulan Januari. Pada bulan ini semua perhitungan mulai dari "nol". Apabila Tim Perkesmas masih membina KK pada bulan Desember tahun lalu maka pada bulan Januari tahun ini dianggap sebagai KK baru namun nilai tingkat kemandirian keluarga sebelum dibina adalah hasil terakhir tahun lalu. Pada bulan ini Tim Perkesmas melakukan pembinaan kepada 5 KK baru sebagai berikut: 1. KK Amir : 1 kali kunjungan, kasus balita gizi kurang (kode B dan C) 2. KK Remi : 1 kali kunjungan, kasus balita gizi kurang (kode B dan C) 3. KK Broto : 1 kali kunjungan, kasus individu (usia 70 th) dengan hipertensi (Kode E dan F) 4. KK Syarifudin : 2 kali kunjungan, kasus ibu hamil dengan TB (Kode A dan D)
Revisi 3 Juni 2014
5. KK Darwanto : 2 kali kunjungan, kasus individu (usia 34 th) dengan DM (Kode F) JUMLAH
N O
VARIABEL
Binaan Baru
B. Pembinaan Keluarga 1 Jumlah keluarga binaan 2 3
Binaan Lanjutan
Lepas Bina
5
Jumlah kunjungan ke keluarga binaan
Total
5 7
Jumlah kasus dalam keluarga binaan per kode sasaran : Jumlah kasus Maternal Risti/ Rawan A Kesehatan Jumlah kasus Anak Risti/ Rawan B Kesehatan
1
1
2
2
C
Jumlah kasus Masalah Gizi
2
2
D
Jumlah kasus Penyakit Menular
1
1
E
Jumlah kasus Usia Lanjut Risti/ Rawan Kesehatan
1
1
F
Jumlah kasus Penyakit Tidak Menular
2
2
G
KETERANGA N
Jumlah kasus Sasaran di luar Kode A sampai dengan F: G.1. Kasus ........................................... G.2. Kasus ........................................... G.3. Kasus ...........................................
Contoh 4. Pembinaan Keluarga-Bulan Februari. Selain 5 KK ada penambahan keluarga baru sebanyak 2 KK dengan perincian sebagai berikut: Keluarga binaan lanjutan: 1. KK Amir : 3 kali kunjungan, kasus balita gizi kurang (kode B dan C) 2. KK Remi : 2 kali kunjungan, kasus balita gizi kurang (kode B dan C) 3. KK Broto : 1 kali kunjungan, kasus individu (usia 70 th) dengan hipertensi (Kode E dan F) 4. KK Syarifudin : 2 kali kunjungan, kasus ibu hamil dengan TB (Kode A dan D) 5. KK Darwanto : 1 kali kunjungan, kasus individu (usia 34 th) dengan DM (Kode F) Keluarga binaan baru: 1. KK Alex : 1 kali kunjungan, kasus balita gizi kurang (kode B dan C) 2. KK Indra : 2 kali kunjungan, kasus individu (Usia 40 th) dengan TB (kode D) maka pengisiannya adalah sebagai berikut:
Revisi 3 Juni 2014
JUMLAH
N O
VARIABEL
B. Pembinaan Keluarga 1 Jumlah keluarga binaan 2 3
Binaan Baru
Binaan Lanjutan
2
5
Lepas Bina
7
Jumlah kunjungan ke keluarga binaan Jumlah kasus dalam keluarga binaan per kode sasaran : Jumlah kasus Maternal Risti/ Rawan A Kesehatan Jumlah kasus Anak Risti/ Rawan B Kesehatan
Total
12
1
1
1
2
3
C
Jumlah kasus Masalah Gizi
1
2
3
D
Jumlah kasus Penyakit Menular
1
1
2
E
Jumlah kasus Usia Lanjut Risti/ Rawan Kesehatan
1
1
F
Jumlah kasus Penyakit Tidak Menular
2
2
G
KETERANGA N
Jumlah kasus Sasaran di luar Kode A sampai dengan F: G.1. Kasus ........................................... G.2. Kasus ........................................... G.3. Kasus ...........................................
Contoh 5. Pembinaan Keluarga-Bulan Maret. Pada bulan ini Tim Perkesmas masih melanjutkan pembinaan keluarga kepada 7 KK pada bulan lalu dengan perincian : Keluarga lepas bina: 1.KK Amir : lepas bina, kasus balita gizi kurang (kode B dan C) 2.KK Remi : lepas bina, kasus balita gizi kurang (kode B dan C) Keluarga binaan lanjutan: 1.KK Broto : 2 kali kunjungan, kasus individu (usia 70 th) dengan hipertensi (Kode E dan F) 2.KK Syarifudin : 1 kali kunjungan, kasus ibu hamil dengan TB (Kode A dan D) 3.KK Darwanto : 1 kali kunjungan, kasus individu (usia 34 th) dengan DM (Kode F) 4.KK Alex : 2 kali kunjungan, kasus balita gizi kurang (kode B dan C) 5.KK Indra : 2 kali kunjungan, kasus individu (Usia 40 th) dengan TB (kode D) maka pengisiannya adalah sebagai berikut: N O
JUMLAH VARIABEL
B. Pembinaan Keluarga
Binaan Baru
Binaan Lanjutan
Lepas Bina
Total
KETERANGA N
Revisi 3 Juni 2014
1
Jumlah keluarga binaan
2
Jumlah kunjungan ke keluarga binaan
3
5
2
7 8
Jumlah kasus dalam keluarga binaan per kode sasaran : Jumlah kasus Maternal Risti/ Rawan A Kesehatan Jumlah kasus Anak Risti/ Rawan B Kesehatan
1 1
2
3
C
Jumlah kasus Masalah Gizi
1
2
3
D
Jumlah kasus Penyakit Menular
2
2
E
Jumlah kasus Usia Lanjut Risti/ Rawan Kesehatan
1
1
F
Jumlah kasus Penyakit Tidak Menular
2
2
G
1
Jumlah kasus Sasaran di luar Kode A sampai dengan F: G.1. Kasus ........................................... G.2. Kasus ........................................... G.3. Kasus ...........................................
Contoh 6. Pembinaan Kelompok-Bulan Januari JUMLAH
N O
VARIABEL
Binaan Baru
Binaan Lanjutan
Lepas Bina
Total
C. Pembinaan Kelompok 1
Jumlah kelompok binaan
1
2
Jumlah kunjungan ke kelompok binaan
1
3
Jumlah kelompok binaan dengan spesifik kasus sebagai berikut : 3.1
Jumlah kelompok Balita
3.2
Jumlah kelompok Anak Sekolah
3.3
Jumlah kelompok Maternitas
3.4
Jumlah kelompok Calon Jamaah Haji
3.5
Jumlah kelompok Usia Lanjut
3.6
Jumlah kelompok dengan kasus Penyakit Menular
1
KETERANGA N
Revisi 3 Juni 2014
3.7
Jumlah kelompok dengan kasus Penyakit Tidak Menular
3.8
Jumlah kelompok binaan ...............
Contoh 7. Penemuan Kasus dan Rujukan N O
JUMLAH VARIABEL
Binaan Baru
Binaan Lanjutan
Lepas Bina
Total
KETERANGA N
3
Jenis kasus dilampirkan
11
Jenis kasus dilampirkan
D. Penemuan Kasus dan Rujukan Jumlah kasus baru yang ditemukan 1 (deteksi dini) 2
Jumlah kasus yang dirujuk
Contoh 8. Indikator Penilaian Output Kegiatan-Bulan Januari Dengan menggunakan kasus yang sama (Puskesmas Kenanga, contoh pengisian keluarga binaan) maka pengisian indikator penilaian output kegiatannya adalah sebagai berikut: 1.KK Amir : 1 kali kunjungan (K-1 = KM-II) 2.KK Remi : 1 kali kunjungan (K-1 = KM-II) 3.KK Broto : 1 kali kunjungan (K-1 = KM-I) 4.KK Syarifudin : 2 kali kunjungan (K-1 = KM-I, K-2 = KM-I) 5.KK Darwanto : 2 kali kunjungan (K-1 = KM-I, K-2 = KM-II) N O
JUMLAH VARIABEL
KM-I
KM-II
1
Jumlah tingkat kemandirian keluarga sebelum dibina
3
2
2
Jumlah tingkat kemandirian keluarga setelah dibina
2
3
KM-III
KM-IV
KETERANGAN
Catatan: Cara pengisian lihat II.1 dan II.2 Contoh 9. Indikator Penilaian Output Kegiatan-Bulan Februari Dengan menggunakan kasus yang sama (Puskesmas Kenanga, contoh pengisian keluarga binaan) terdapat 2 KK binaan baru dan 5 KK binaan lanjutan dengan perincian: Keluarga binaan lanjutan: 1. KK Amir : 3 kali kunjungan (K-2 = KM-III, K-3 = KM-III, K-4 = KM-III)
Revisi 3 Juni 2014
2. 3. 4. 5.
KK Remi : 2 kali kunjungan (K-2 = KM-III, K-3 = KM-IV) KK Broto : 1 kali kunjungan (K-2 = KM-II) KK Syarifudin : 2 kali kunjungan (K-3 = KM-II, K-4 = KM-II) KK Darwanto : 1 kali kunjungan (K-3 = KM-II)
Keluarga binaan baru: 1. KK Alex : 1 kali kunjungan (K-1 = KM-I) 2. KK Indra : 2 kali kunjungan (K-1 = KM-I, K-2 = KM-II) N O
JUMLAH VARIABEL
KM-I
KM-II
1
Jumlah tingkat kemandirian keluarga sebelum dibina
5
2
2
Jumlah tingkat kemandirian keluarga setelah dibina
1
4
KM-III
KM-IV
1
1
KETERANGAN
Contoh 10. Indikator Penilaian Output Kegiatan-Bulan Maret Dengan menggunakan kasus yang sama (Puskesmas Kenanga, contoh pengisian keluarga binaan) ada 2 KK lepas bina dan 5 KK binaan lanjutan dengan perincian: Keluarga lepas bina: 1. KK Amir : lepas bina, nilai terakhir KM-III 2. KK Remi : lepas bina, nilai terakhir KM-IV Keluarga binaan lanjutan: 1. KK Broto : 2 kali kunjungan (K-3 = KM-III, K-4= KM-IV) 2. KK Syarifudin : 1 kali kunjungan (K-5 = KM-III) 3. KK Darwanto : 1 kali kunjungan (K-4 = KM-III) 4. KK Alex : 2 kali kunjungan (K-2 = KM-I, K-3 = KM-II) 5. KK Indra : 2 kali kunjungan (K-3 = KM-II, K-4 = KM-III) N O
JUMLAH VARIABEL
1
Jumlah tingkat kemandirian keluarga sebelum dibina
2
Jumlah tingkat kemandirian keluarga setelah dibina
KM-I
KM-II
5
2 1
KM-III
KM-IV
4
2
KETERANGAN
2 KK Lepas Bina
Catatan: Keluarga lepas bina tetap dihitung dalam rekap kumulatif jumlah tingkat kemandirian keluarga sebelum dan setelah dibina sampai dengan akhir tahun. Untuk memperjelas ditulis dalam kolom keterangan sesuai contoh.
Revisi 3 Juni 2014
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN TRIWULAN PERKESMAS
I.
Pengisi Staf yang bertanggung jawab mengisi form Laporan Triwulan Perkesmas adalah Perawat Penyelia Perkesmas Dinkes Kabupaten/ Kota. Laporan ini diisi berdasarkan rekapitulasi dari semua laporan bulanan perkesmas yang disusun oleh puskesmas-puskesmas yang berada di wilayah kerja dinas kesehatan kabupaten/ kota. Laporan yang telah diisi selanjutnya ditandatangani oleh Perawat Penyelia Perkesmas dan disahkan oleh Kepala yang membidangi program perkesmas sebelum dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi (c.q. Perawat Penyelia Perkesmas Dinkes Provinsi ....). Waktu pengiriman dan penerimaan laporan dari dinas kesehatan kabupaten/ kota ke dinas kesehatan provinsi disepakati internal.
II. o o
Pengisian Form Kab/ Kota Triwulan/ Tahun
o o
Kolom 1 Kolom 2
o
Kolom 3 s.d. 27 dipergunakan
o o o
Kolom 28 Kolom 29 Kepala ..........
o o
.............................. Perawat Penyelia Perkesmas
: Diisi dengan nama kabupaten/ kota tempat bekerja : Diisi dengan nama triwulan dan angka tahun pelaporan. Triwulan 1 (Januari Maret), Triwulan 2 (April - Juni), Triwulan 3 ( Juli - September), Triwulan 4 (Oktober - Desember) : Jelas : Penjelasan variabel lihat penjelasan dalam Petunjuk Pengisian Laporan Bulanan Perkesmas : Kolom 3 s.d. 27 menggambarkan hasil laporan bulanan tiap puskesmas di wilayah kerja dinkes kabupaten/ kota. Jumlah kolom yang disesuaikan dengan jumlah puskesmas. Cara pengisian sebagai berikut: Kolom A.1, A.2, B.2, C.2 : Diisi dengan menjumlahkan data pada laporan bulanan perkesmas setiap triwulan Kolom lainnya : Diisi dengan data terakhir sebab data ini adalah rekap kumulatif : Diisi dengan penjumlahan dari kolom puskesmas yang ada (kolom 3 s.d. 27) : Diisi dengan keterangan apabila diperlukan. : Diisi dengan nama terang dan gelar kepala yang membidangi program perkesmas di dinkes kabupaten/ kota disertai dengan NIP : Diisi tempat dan tanggal pengisian laporan : Diisi dengan nama terang dan gelar perawat penyelia perkesmas yang menjabat disertai dengan NIP
Revisi 3 Juni 2014
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN PERKESMAS
I.
Pengisi Staf yang bertanggung jawab mengisi form Laporan Perkesmas adalah Perawat Penyelia Perkesmas Dinas Kesehatan Provinsi. Laporan ini diisi berdasarkan rekapitulasi dari semua laporan triwulan perkesmas yang disusun oleh dinas kesehatan kabupaten/ kota yang berada di wilayah kerja dinas kesehatan provinsi. Laporan yang telah diisi selanjutnya ditandatangani oleh Perawat Penyelia Perkesmas dan disahkan oleh Kepala yang membidangi program perkesmas sebelum dikirim ke Kementerian Kesehatan (Direktur Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik, Ditjen Bina Upaya Kesehatan) Kementerian Kesehatan menerima laporan perkesmas pada bulan Juli dan Desember (2 kali setahun).
II. o o
Pengisian Form Provinsi Bulan/Tahun
o o
Kolom 1 Kolom 2
o
Kolom 3 s.d. 27 dipergunakan
o
Kolom 28
o o
Kolom 29 Kepala ..........
o o
.............................. Perawat Penyelia Perkesmas
: Diisi dengan nama provinsi tempat bekerja : Diisi dengan bulan Juli (Term 1) dan Desember (Term 2) dan angka tahun pelaporan. : Jelas : Penjelasan variabel lihat penjelasan dalam Petunjuk Pengisian Laporan Bulanan Perkesmas : Kolom 3 s.d. 27 menggambarkan hasil laporan triwulan tiap dinkes kabupaten/ kota di wilayah kerja dinkes provinsi. Jumlah kolom yang disesuaikan dengan jumlah dinkes kabupaten/ kota Cara pengisian sebagai berikut: Kolom A.1, A.2, B.2, C.2 : Diisi dengan menjumlahkan data pada laporan triwulan perkesmas setiap term Kolom lainnya : Diisi dengan data terakhir sebab data ini adalah rekap kumulatif : Diisi dengan penjumlahan dari kolom dinkes kabupaten/ kota yang ada (kolom 3 s.d. 27) : Diisi dengan keterangan apabila diperlukan. : Diisi dengan nama terang dan gelar kepala yang membidangi program perkesmas di dinkes provinsi disertai dengan NIP : Diisi tempat dan tanggal pengisian laporan : Diisi dengan nama terang dan gelar perawat penyelia perkesmas yang menjabat disertai dengan NIP
View more...
Comments