Journal Reading
May 9, 2018 | Author: Intan Barakwan | Category: N/A
Short Description
Pneumonia...
Description
JOURNAL READING
PATIENTS’ PERCEIVED PURPOSE OF CLINICAL INFORMED CONSENT: MILL’S INDIVIDUAL AUTONOMY MODEL IS PREFERRED
HALAMAN JUDUL Oleh : Ni Made Ari Suarantari (1302006019)
Pembimbing : dr. Henky, Sp.F., M.BEth., FACLM
DALAM RANGKA MENJALANI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN/SMF ILMU KEDOKTERAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNUD RSUP SANGLAH DENPASAR 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya maka Journal maka Journal Reading yang berjudul “ Patients’ perceived purpose of clinical informed consent: Mill’s Mill’ s individual autonomy model is preferred ”
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. dr. Ida Bagus Putu Alit, Sp.F., DFM. selaku Kepala Bagian/SMF Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar. 2. dr. Henky, Sp.F., Sp.F., M.BEth., FACLM. selaku koordinator pendidikan KKM Bagian/SMF Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana /RSUP Sanglah Denpasar dan selaku dokter pembimbing dalam penyusunan journal penyusunan journal reading ini. ini. 3. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan journal reading ini ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi penyusunan penyusunan tulisan selanjutnya dan semoga bermanfaat bagi pembaca.
Denpasar, 1 April 2017
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..................................................... ........................................................................... ........................................... ..................... i Kata Pengantar ................................................. ....................................................................... ............................................ ........................ .. ii Daftar Isi Isi ........................ .............................................. ............................................ ............................................ ................................... ............. iii Terjemahan Jurnal ................................................. ....................................................................... ......................................... ................... 1 Jurnal .......................................................... ................................................................................ .............................................. .............................. ...... 28
PEMAHAMAN PASIEN MENGENAI TUJUAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS: MODEL OTONOMI INDIVIDU MILL LEBIH DISUKAI
PATIENTS’ PERCIVED PURPOSE OF CLINICAL INFORMED CONSENT: MILL’S INDIVIDUAL AUTONOMY MODEL IS PREFERRED
Oleh: Hammami M.M., Al-Gaal E.A., Al-Jawarneh Y., Amer H., Hammami M.B., Eissa A., Al-Qadire M.
Abstrak Latar Belakang: Meskipun informed consent merupakan bagian integral dari
praktek klinis, doktrin saat ini masih sebagian besar mengenai masalah hukum hukum dan etika dibandingkan penelitian empiris. Ada data empiris tentang pemahaman pasien mengenai tujuan informed consent yaitu sebagai administrasi rutin/formalitas, izin sederhana, pernyataan izin, pengambilan keputusan bersama antara dokter-pasien, dan membolehkan pasien mengambil keputusan sendiri. Tujuan yang berbeda membutuhkan proses yang berbeda. Metode: Kami mensurvei 488 orang dewasa yang berencana untuk menjalani atau
baru saja menjalani informed consent tertulis terkait prosedur yang dibutuhkan pasien. Persepsi tujuan informed consent (dari norma dan persepsi praktek terkini) dieksplorasi dengan meminta responden untuk memberi peringkat (1 = paling reflektif) dari 10 pernyataan acak yang disajikan yaitu: yaitu : “rutinitas”, rutinitas”, “formalitas” formalitas”, “perlindungan litigasi”, “mengambil hak kompensasi”,“menginformasikan pasien”, “memastikan pasien pasien mengerti”, “mendokumentasi “mendokumentasi keputusan pasien” keputusan pasien”,, “mengetahui pilihan pasien”, pasien”, “memiliki keputusan bersama”, bersama”, dan “membantu pasien memutuskan”. memutuskan”. Hasil: Rata-rata usia responden (SD) adalah 38,3 (12,5); 50,4% adalah laki-laki,
56,8% memiliki pendidikan lebih dari perguruan tinggi, dan 37,3% telah menjalani prosedur. Dari per spektif spektif norma, pernyataan kurang reflektif adalah “rutinitas” (diberi peringkat 1-3 oleh 2,6% responden) dan pernyataan yang paling reflektif
adalah “membantu pasien memutuskan”, “memastikan pasien mengerti”, dan “menginformasikan pasien” (diberi (diberi peringkat 1-3 oleh 65%, 60%, dan 48% responden dengan median [25%, 75%] dan skor peringkat dari masing-masing adalah 2 [1,5], 3 [2,4], dan 4 [2,5]). Laki-laki dan responden pra-prosedur memberi peringkat “membantu “membantu pasien pasien memutuskan” yang lebih baik, sedangkan perempuan dan responden pasca-prosedur, memberi peringkat “menginformasikan pasien” yang lebih baik (p = 0,007 sampai p
View more...
Comments