PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BLITAR
Jl. Kenari No. 30 Telp./Fax. (0342) 801947 E-mail : :
[email protected] [email protected] BLITAR
66134
Mata Pelajaran
: Dasar Kompetensi Kejuruan
Kompetensi
: Menggunakan Alat-alat ukur ( Measuring Measuring Tool )
Kompetensi Dasar
: Menggunakan Alat Ukur Mekanik
Materi
: Menggunakan Dial Bore Gauge
Kelas
: X TKRO 2
Alokasi Waktu
: 5 X @45 menit
Alat :
Bahan :
Vernier Caliper (Dial)
1 buah
> Cylinder Blok
Micrometer 75-100 mm
1 buah
> Majun
Stand Mikrometer
Cylinder Bore Gauge
1 unit
1 set
Keselamatan Kerja :
Hati-hati dalam menggunakan alat ukur ! Bersihkan Kembali alat ukur setelah digunakan !
Langkah Kerja : A. pengukuran diamete dasar
1. Bersihkan Silinder dengan menggunakan kain lap/majun 2. Kalibrasi Jangka sorong dial 3. Ukur diameter dasar silinder dengan menggunakan jangka sorong dial (ket. 0,02 mm)
Diameter silinder Posisi X Posisi Y
Silinder 1
B. Pemilihan replacement rod dan washer
1. hasil pengukuran diameter dasar menggunakan jangka sorong dial dibulatkan untuk memilih replacement rod dan washer 2. contoh : jika didapatkan 75,60 mm maka dibulatkan menjadi 76,00 mm 3. pilihlah replacement rod dan washer berdasarkan hasil pengukuran diameter dasar yang telah dibulatkan 4. contoh : jika 76,00 mm maka replacement rod = 75,00 mm dan washer = 1 mm 5. pasang dial pada stang cylinder bore gauge dan pasang replacement rod dan washer 6. pemasangan dial harus memperhatikan untuk jarum kecil ditempatkan diangka satu UKURAN DIAMETER TERBACA (Jangka Sorong)
UKURAN DIAMETER SILINDER (PEMBULATAN)
UKURAN REPLACEMENT ROD
UKURAN WASHER
C. Pengkalibrasian Cylinder Bore Gauge
1. Kalibrasi mikrometer 2. Set mikrometer dengan ketentuan : diameter dasar (jangka sorong) + 0,50-1 mm
3. diameter 75,60 mm micrometer + 0,50 0,5 0 mm =dan 76,10 (set mikrometer) 4. Misal Pasanguntuk Cylinder Boredasar Gauge ke anvil nol mm kan jarum dial
UKURAN DIAMETER DI SET DI MIKROMETER
UKURAN DIAMETER SILINDER (JANGKA SORONG)
SILINDER
Silinder no. 1
D. Pengukuran Silinder dengan Dial Bore Gauge
1. Pengukuran dilakukan pada posisi X dan Y 2. Ukur diameter silinder pada 3 posisi, yaitu atas, tengah, dan bawah
Diameter Silinder Silinder 1
X-1
Y-1
X-2
Y-2
E. Pengukuran Keovalan Dan Ketirusan
Pengamatan Silinder SILINDER 1
X1-Y1
Keovalan X2-Y2
Spesifikasi : Kesimpulan :
PENAMBAHAN ANGKA SET MIKROMETER
Pengamatan Silinder
X1-X2
Spesifikasi :
KETIRUSAN Y1-Y2
Kesimpulan :
SILINDER 1
JOBSHEET DIAL TEST INDIKATOR
Langkah Kerja : 1. Tempatkan camshaft pada meja perata dengan disangga oleh V-Blok 2. Tempatkan DTI sehingga bersentuhan dengan camshaft dan putar knob magnetnya agar DTI tidak bergerak 3. Kalibrasi DTI dengan cara: Putar camshaft dan cari simpangan terkecil atau jarum ja rum pada posisi di kiri nol Putar bezel dan nol kan jarum DTI 4. Putar kembali camshaft dan baca kembali simpangan simpan gan terbesar atau jarum pada posisi di kanan nol 5. Baca hasil pengukuran run out camshaft 6. Bersihkan kembali ketika area kerja sudah tidak digunakan
Pengukuran
Hasil
Kesimpulan Spesifikasi :
Pt =
Spesifikasi :
Pt =
Keterangan = Pt : Posisi Tengah