Jenis-jenis Penelitian Klinik

February 19, 2019 | Author: faris.surgeon | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

penelitian klnik...

Description

DR.Dr.Hj.Eriyati Darwin Fakultas Kedokteran Unand

Pendahuluan •







 Anugerah tuhan pada manusia: manusia: kemampuan menalar dan sifat ingin tahu Man is curious animal???? Pengetahuan digunakan untuk menjawab keingintahuan Re-Search = mempertanyakan kembali kebenaran Stimuli (Problem) Tindakan (empiris)

Penalaran (Logika)

Hasil Penelitian •







Fakta-fakta empiris, generalisasi empiris, pengujian kebenaran konsep,proposisi dan teori-teori Sumbangan ilmiah terhadap ilmu pengetahuan Memecahkan masalah dan pengembangan tekhniktekhnik dalam perikehidupan umat manusia  Aplikasi dari hasil generalisasi,konsep dan teori dalam perikehidupan manusia disebut tekhnologi

Penelitian ilmiah akan memperkaya ilmu pengetahuan dan aplikasi hasil penelitian akan mengembangkan teknologi

Penelitian Klinik •





Penelitian kedokteran yang dilaksanakan dalam ranah klinik Merupakan penelitian yang berdasarkan pada masalah kesehatan di klinik dan dipecahkan berdasarkan pada konsep keilmuan kedokteran dasar  Hasil penelitian klinik : Meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran (iptekdok) dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

Data yang diperoleh dari hasil penelitian digunakan untuk mendiskripsikan atau mengekplanasi keadaan yang diteliti

Penelitian deskriptif : tidak menarik kesimpulan secara umum Penelitian eksplanatif : untuk menjelaskan suatu kejadian,menarik kesimpulan yang berlaku umum dan memerlukan pengujian untuk membuktikan kebenaran suatu proposisi atau hipotesis  memerlukan statistik inferensial, mempunyai kebenaran yang lebih mendalam dan dapat dipergunakan secara lebih luas

Syarat penelitian klinik Semua penelitian kedokteran terutama yang dikerjakan di klinik harus dilaksanakan berdasarkan kode etik penelitian - Dalam dunia kedokteran internasional: Deklarasi Helsinki dipakai untuk menyusun kode etik penelitian pada manusia - Dinegara-negara barat: kode etik penelitian pada hewan

Kode Etik Penelitian 1. Kode Nurenberg,1947(PD II) Penelitian tuna moral  Voluntary concent (Informed concent) 2. Deklarasi Helsinki I, 1975 Penelitian biomedik pada subjek manusia 3. Deklarasi Helsinki II, 1976 Penelitian klinik dan terapeutik 4. Deklarasi Helsinki III, 1983 Penelitian klinik pada anak



Deklarasi Helsinki : Tugas seorang dokter adalah untuk menjaga kesehatan rakyat, keahlian dan hati nuraninya didedikasikan untuk tugas ini.



Deklarasi Geneva : Kesehatan pasien akan saya utamakan



Kode etik kedokteran internasional : Seorang dokter hanya bertindak demi kepentingan pasiennya, khususnya pada waktu memberi perawatan medis yang dapat melemahkan fisik dan mental pasien



Undang-Undang Praktek Kedokteran Oktober 2005

Jenis-Jenis Penelitian Menurut Segi Etika Penelitian 1. Penelitian terapeutik 2. Penelitian Non-Terapeutik 3. Penelitian dengan subjek tertentu

Penelitian Terapeutik •





Penelitian yang dilakukan pada penderita serta penelitian yang bertujuan untuk menyembuhkan baik dengan pemberian obat atau dengan cara lain seperti teknologi radiasi atau pembedahan Bentuk penelitian: Dasar atau terapan Contoh: Penelitian tentang efek metabolik (hipoglikemia/hipolipidemik) bawang putih  penelitian terapan memicu penelitian dasar: Bahan aktif bawang putih

Penelitian Non-Terapeutik •





Penelitian pada penderita serta penelitian yang tidak berkaitan langsung dengan pengobatan, meskipun hasil penelitian memberi manfaat pada terapi Penelitian bertujuan mencari data kausal maupun konsekuensi yang dapat menjelaskan patogenesis suatu sindrom Contoh: Pemeriksaan presentase ekspresi molekul adesi pada IDDM  Patogenesis  bermanfaat untuk terapi

Penelitian Pada Subjek Khusus (Tertentu) Penelitian pada PSDP yang memiliki ketergantungan pada orang lain : 1. Bayi atau anak dibawah umur  2. Wanita hamil atau menyusui 3. Penderita dengan gangguan jiwa atau keterbelakangan mental 4. Kelompok yang berada dibawah pengaruh pimpinan atau penguasa: - Mahasiswa FK,Perawat RS - Militer  - Penghuni LP - Penderita penyakit di daerah endemik

Desain Penelitian Klinik •



Penelitian klinik dapat dikembangkan menjadi bentuk penelitian (desain) termasuk uji klinik Klasifikasi bentuk penelitian: 1. Menurut Tujuan 2. Menurut Penerapannya 3. Menurut taraf penelitian 4. Menurut Pelaksanaan dan pendekatan 5. Menurut rancangan dan bobot penelitian

Bentuk Penelitian Berdasarkan Tujuan 1. Penelitian eksploratif: Untuk menemukan hal yang baru 2. Penelitian pengembangan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan 3. Penelitian verifikatif: untuk menguji kebenaran suatu fenomena

Bentuk Penelitian Klinik Berdasarkan Penerapannya 1. Penelitian Dasar ( Basic Research) : Penelitian tentang ilmu dasar yang belum diterapkan di klinik Contoh: Efek sledri terhadap penurunan kadar lipid darah tikus 2. Penelitian Terapan (applied reserch) : Penelitian yang hasilnya dipergunakan langsung dalam bidang klinik Contoh: Penelitian tentang ekstrak P.Herbal untuk meningkatkan respon imun, hasilnya dapat dipergunakan pada pengobatan penderita dengan penurunan imunitas

Bentuk Penelitian Klinik Berdasarkan Taraf Penelitian 1. Penelitian Deskriptif : Penelitian yang hanya menggambarkan suatu penyakit tanpa kesimpulan umum 2. Penelitian Inferensial : Penelitian yang menggambarkan suatu objek yang lebih mendalam dan kesimpulannya berlaku umum

Bentuk Penelitian Klinik Berdasarkan Pelaksanaan dan Pendekatannya 1. Penelitian Longitudinal (Longitudinal study): Penelitian dilakukan secara terus menerus dengan mengikuti kondisi subjek penelitian 2. Penelitian Cross-sectional (transversal study): Penelitian dilakukan pada saat tertentu saja

Bentuk Penelitian Klinik Berdasar  Desain dan Bobot Penelitian 1. Penelitian Primer  Terdiri dari : a. Penelitian Eksperimental Penelitian dengan memberi perlakuan, treatment atau eksperimen b. Penelitian Non-Eksperimental (observasional) Dapat bersifat transfersal, retrospektif atau prospektif  2. Penelitian Sekunder  Penelitian yang hanya memproses dan membuat analisis data yang sudah tersedia

Desain Penelitian Eksperimental 1. 2. 3. 4.

Pretest-Posttest control group design Solomon four group design Completely randomized controlled design Randomized crosso design (single blind, double blind) 5. Latin square design (double blind) Populasi sampelpelakuanobservasi Populasi sampel observasi perlakuan observasi



Pretest-Posttest Control Group Design O1P1O5 O2P2O8 PS

O3P3O7 O4KO8

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF