Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia Dan Ciri
October 1, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia Dan Ciri...
Description
Jenis Jenis Manu Manusia sia Purb Purba a Di Indo Indonesia nesia Dan CiriCiri-cirin cirinya ya - Tempa Tempatt Penem Penemuannya, uannya, Di Indone Indonesia sia penel penelian ian tentan tentang g jenis jenis-jenis -jenis manusia purba sudah sejak abad ke-18 M, dirins oleh seorang dokter Belanda bernama Eugene Dubois. Mula mula ia mengadakan penelian di Sumatera Barat namun dak membuahkan hasil, lalu ia pindah ke Pulau Jawa . Di Pulau Jawa, ia berhasil menemukan fosi fo sill ma manu nusi sia a pu purb rba a di de desa sa Tri Trini nil, l, Ka Kabu bupa pate ten n Ng Ngawi awi,, Jaw Jawa a Ti Timu murr pa pada da ta tahu hun n 189 1891. 1. Fo Fosi sill ma manu nusi sia a pu purb rba a ia be beri ri na nama ma pithecanthropus
erectus,
yang
arnya
manusia
kera
yang
berjalan
tegak
Penemuan fosil selanjutnya pada tahun 1936 oleh Weidenrich. Ia menemukan fosil tengkorak anak di Lembah Sungai Brantas, desa Jes, Mojokerto. Weidenrich menamakan fosilnya Pithecanthropus Robustus. Fosil sejenis juga ditemukan oleh von vo n
Koen Ko enig igsswa wald ld
di
Moj ojok oker erto to,,
ia
men enye yeb but utny nya a
Pith Pi the eca cant nthr hrop opus us
Mojo Mo joke kert rten ensi sis. s.
Pada penelian dan penggalian arkeologis antara tahun 1936–1941, von Koenigswald berhasil menemukan fosil manusia purba. Diperkirakan fosil manusia purba itu adalah manusia tertua di Indonesia yang hidup satu sampai dua juta tahun yang lalu. Oleh karena
itu
para
ahli
arkeologi
menamakannya
Meganthropus Palaeojavanicus, arnya manusia raksasa tertua dari Jawa. Meganthropus Palaeojavanicus hidup sezaman dengan Pithecanthr hro op u s
Mojokertensis,
namun
ngkat
kehidupan ann nya
leb le bih
primif.
Selanjutnya, ditemukan fosil-fosil manusia purba Indonesia, yang ngkat kemampuannya lebih nggi dibanding jenis Pithecanthropus, yaitu jenis Homo Sapiens (manusia yang berpikir). Jenis manusia homo sapiens yang ditemukan di Indonesia, antara lain.
Gambar Ilustrasi Evolusi Manusia Purba 1. Meganthropus (Manusia Besar) Meganthropus berasal dari dua kata. Megas arnya besar atau raksasa dan anthropus arnya manusia. Jenis manusia purba Meganthropus ditemukan oleh Van Koenigswald pada tahun 1936 di daerah Sangiran. Hasil penemuannya ini sering dikenal dengan nama Meganthropus Palaeojavanicus, arnya manusia raksasa dari Jawa. Jenis manusia ini memiliki rahang kuat dengan badan yang tegap. Mereka diperkirakan hidup dengan cara mengumpulkan bahan makanan, terutama tumbuh-tumbuhan. Meganthropus diperkirakan hidup sekitar dua sampai satu juta tahun yang lalu sejak penelian. 2. Pithecanthropus (Manusia Kera Berjalan Tegak) Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia - Pithecanthropus merupakan jenis yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Hasil penemuan di Indonesia, antara lainPithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Mojokertensis , dan Pithecanthropus Soloensis. Pithecanthropus Erectus arnya manusia kera yang berjalan tegak. Jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois tahun 1891 di Trinil. Pithecanthropus Mojokertensis ditemukan di Jes dekat Mojokerto Jawa Timur oleh Von Koenigswald. Pithecanthropus Soloensis sementara itu ditemukan di Ngandong, lembah Bengawan Solo oleh Von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth. Beberapa ciri manusia Pithecanthropus, antara lain sebagai berikut.
Ciri Ciri Manusia Purba Pithecanthropus :
Pada tengkorak, tonjolan keningnya tebal.
Hidungnya lebar, dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol.
Tinggi sekitar 165–180 cm.
Pemakan tumbuhan tumbuhan dan daging (pemakan segalanya).
Memiliki rahang bawah yang kuat.
Memiliki tulang pipi yang tebal.
Tulang belakang menonjol dan tajam.
Perawakannya tegap, mempunyai tempat tempat perlekatan otot tengkuk yang besar besar dan kuat.
3. Homo
Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia Indonesia - Ada dua jenis fosil homo yang ditemukan di Indonesia, yaitu Homo Wajakensis dan Homo Soloensis. Manusi Purba Homo Wajakensis berar manusia dari Wajak. Eugene Dubois menemukan fosil ini pada tahun 1889 di dekat Wajak, Tulungagung Jawa Timur. Homo Wajakensis diperkirakan menjadi nenek moyang dari ras Australoid yang merupakan penduduk asli Australia. Manusia Purba Homo Soloensis adalah manusia dari Solo ditemukan di Ngandong, lembah Bengawan Solo antara tahun 1931– 1934. Penemunya adalah Ter Haar dan Oppenorth. Kehidupan Homo Soloensis sudah lebih maju dengan berbagai alat untuk memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidup dari berbagai ancaman.
Ciri-ciri Manusia Purba homo :
muka lebar dengan dengan hidung yang lebar;
mulutnya menonjol;
dahinya juga masih menonjol, menonjol, sekalipun dak seper jenis Pithecanthropus; bentuk siknya sudah sudah seper manusia sekarang;
ngginya 130–210 cm;
berat badan 30–150 kg;
hidupnya sekitar 40.000–25.000 tahun yang lalu.
Homo Soloensis dan Homo Wajakensis kemudian mengalami perkembangan. Jenis homo ini diberi nama Homo Sapiens. Homo
Sapiens lebih sempurna dilihat dari cara berpikir walaupun masih sangat sederhana. Homo Sapiens berar manusia cerdas, diperkirakan hidup 40.000 tahun yang lalu setelah penelian. Jenis inilah yang nannya menjadi nenek moyang bangsa Indonesia sekian Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia tu dit ditemu emukan kan di lap lapisan isan bumi ter terten tentu. tu. Den Dengan gan meg megnet netahu ahuii um umur ur lapi lapisan san bum bumi, i, dap dapat at dit ditemu emukan kan umu umurr fos fosil. il. Unt Untuk uk leb lebih ih mengetahui jelas Jenis-Jenis dan Ciri-Ciri manusia purba Mari lihat penjelasa, dan pembahasan dibawah ini...
Arkel Terkait: Sejarah Manusia Purba di Indonesia Indonesia
Jenis-Jenis Manusia Purba dan Ciri-Cirinya Pada Pembahasan ini, Pertama-tama akan dibahas Jenis Manusia Purba dan ciri-cirinya di wilayah indonesia dan yang kedua akan dibahas jenis manusia purba dan ciri-cirinya diluar indonesia...
A. Jenis-Jenis Manusia Purba Indonesia dan Ciri-Cirinya Penelian fosil manusia purba di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19 Tokoh penelian manusia purba di Indonesia adalah Eugene Dubois. Keberhasilannya menemukan fosil atap tengkorak di Trinil (tahun 1891) menjadi bagian penng dalam sejarah palaeoantropologi. Periswa itu sekaligus mengawali serangkaian penelian fosil manusia purba di Indonesia.
1. Meganthropus Palaeojavanicus ( Meganthropus Palaeojavanicus: manusia raksasa dari Jawa kuno)
Fosil manusia purba ini adalah jenis paling tua yang pernah ditemukan di Indonesia. Penemunya adalah Ralph von Koenzgswald di Fosil yang ditemukan berupa rahang bawah dan atas gigi lepas. Dengan cara stragra diketahui fosil tersebut berada pada lapisan Puçangan. Berdasarkan umur lapisan tanah, diperkirakan fosil Megantropus Paleojavanicus berumur 1-2 juta tahun.
Ciri-ciri Meganthropus Palaeojavanicus
Berbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang belakang kepala.
Bertulang pipi tebal, dengan dengan tonjolan kening yang mencolok.
Tidak berdagu. Otot kunyah, gigi, dan rahang besar besar dan kuat.
Makanannya jenis tumbuh-tumbuhan.
Arkel Terkait: Mengenal Lebih Jauh Meganthropus (Manusia Raksasa) 2. Pithecanthropus (Pithecanthropus: Manusia Kera) Fosil manusia purba jenis Pithecantropus adalah jenis manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Dengan cara stragra, diketahui fosil tersebut berada pada lapisan Pucangan dan Kabuh. Berdasarkan umur lapisan tanah, diperkirakan fosil Pithecanthropus amat bervariasi umumya, antara 30.000-2 juta tahun.
Ciri-ciri Pithecantropus
Tinggi tubuhnya kira-kira 165 - 180 cm. Badan teg tegap, ap, namun dak setegap Meganthropus.
Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis pelipis
Otot kunyah dak sekuat Meganthropus.
Hidung lebar dan dak berdagu.
Makanannya bervariasi tumbuhan dan daging daging hewan buruan.
Jenis-Jenis Pithecanthropus a. Pithecanthropus Mojokertensis (manusia kera dari Mojokerto) Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Von Koenigswald di dekat Mojokerto , jawa mur, pada tahun 1936. Fosil berupa tengkorak. Fosil tersebut disebut juga Pithecanthropus Robustua..
b. Pithecanthropus Erectus (manusia kera yang berjalan tegak) Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di Trinil, Lembah Bengawan Solo. Fosil berupa tulang rahang, bagian atas tengkorak. geraham, dan tulang kaki.
c. Pithecanthropus Soloensis (manusia kera dari Solo) Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh von Koenigswald dan Openorth di Ngandong dan Sangiran, di tepi Bengawan Solo, antara tahun 1931 - 1933. Fosil berupa tengkorak dan tulang kering.
Arkel Terkait:
Sejarah Pithecanthropus Pithecanth ropus Pithecant hropus dan Ciri-Ciri Pithecanthropus
Manusia Purba: Sejarah Pithecanthropus Soloe nsis & Ciri-Cirinya Pithec anthropus Soloensis
Pithec anthropus Erectus Manusia Purba: Sejarah Pithecanthropus Erec tus & Ciri-Cirinya
Fosil manusia purba jenis homo adalah paling muda dibandingkan fosil manusia purba jenis lainnya. Disebut juga homo Erectus (manusia berjalan tegak) atau Homo Sapiens (manusia cerdas /bijaksana). Dengan cara stragra, diketahui fosil tersebut berada pada lapisan Notopurpo. Berdasarkan umur lapisan tanah, diperkirakan fosil Homo amat bervariasi umurnya, antara 25.000-40.000 tahun.
Ciri-ciri Homo
Tinggi tubuh 130 - 210 cm.
Otak lebih berkembang daripada Meganthropus Meganthropus dan Pithecanthropus.
Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah sudah menyusut. menyusut.
Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah berdagu.
Mempunyaj ciri-ciri ras Mongoloid dan Austramelanosoid
Jenis-Jenis Homo a. Homo Soloensis (manusia dan Solo) Fosil manusia purba jenis ini ditemukan Von Koenigswald dan Weidenrich pada tahun 193-1934 dilembah Bengawan Solo. Fosil yang ditemuka berupa tengkorak. Dari Volume Otaknya, bukan lagi manusia kera ( Pithecantropus)
b. Homo Wajakensis (manusia dan Wajak) Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Dubois pada tahun 1889 di daerah Wajak dekat Tulungagung. Manusia jenis ini sudah mampu membuat alat-alat dan batu maupun tulang. Mereka juga telah mengenal cara memasak makanan.
Arikel Terkait:
Manus ia Purba Jenis Homo dan Ciri-Cirinya Sejarah Manusia Cir i-Cirinya
Sejar ah Homo Soloensis dan Ciri-Ciri Manusia Purba: Sejarah Ciri-C iri Homo Soloensis
Sejar ah Homo Wajakinensis Manusia Purba: Sejarah Wajakinensi s & Ciri-Cirinya
B. Jenis-Jenis Manusia Purba di Luar Indonesia/Di Dunia Selain di Indonesia, fosil manusia purba juga ditemukan di luar Indonesia, seper di Cina, Eropa, dan Afrika. Fosil manusia purba di luar Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Australopithecus Africanus Fosil manusia purba jenis ini ditemukan di Taung, dekat Vryburg, Afrika Selatan. Fosil ini ditemukan oleh Raymond Dart, pada tahun 1924. Diperkirakan manusia jenis ini hidup 2-3 juta tahun yang lalu.
2. Sinanthropus Pekinensis Fosil manusia purba jenis ini ditemukan di gua Choukouen, Peking (sekarang Beijing), RRC. Fosil ini ditemukan oleh Davidson Black pada tahun 1927. Manusia purba jenis ini termasuk homo sapiens sehingga sering kali disebut juga disebut Homo Pekinensis.
3. Homo Neanderthalensis Fosil manusia purba jenis Ini ditemukan di lembah sungai Neander, dekat Dusseldorf, Jerman, oleh Rudolf Virchow. Ciri-ciri manusia purba ini mendeka ciri-ciri Homo Wajakensis.
4. Homo Rhodesiensis Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Raymond Dart dan Robert Brom pada tahun 1924 di gua Broken Hill, Rhodesia (sekarang menjadi Zimbabwe).
5. Homo Cro-Magnon Fosil manusia purba jenis ini ditemukan di gua Cro-Magnon, dekat Lez Eyzies, sebelah barat daya Prancis. Fosil tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 1868. Ciri-ciri manusia purba jenis ini mendeka ciri-ciri manusia modern.
Sejarah Pithecanthropus Mojokertensis dan Ciri-CirinyaMANUSIA Ciri-Cirinya MANUSIA PURBA DI INDONESIA SEP 6 Posted by Pak RM Penelian manusia purba di Indonesia dilakukan oleh : 1. Eugena Dobois,
Dia adalah yang pertama kali tertarik meneli manusia purba di Indonesia setelah mendapat kiriman sebuah tengkorak dari B.D Von Reitschoten yang menemukan tengkorak di Wajak, Tulung Agung. • Fosil itu dinamai Homo Wajakensis, termasuk dalam jenis Homo Sapien (manusia yang sudah berpikir maju) • Fosil lain yang ditemukan adalah :
Pithecanthropus Erectus (phitecos = kera, Antropus Manusia, Erectus berjalan tegak) ditemukan di daerah Trinil, pinggir Bengawan Solo, dekat Ngawi, tahun 1891. Penemuan ini sangat menggemparkan dunia ilmu pengetahuan. • Pithecanthropus Majokertensis, ditemukan di daerah Mojokerto • Pithecanthropus Soloensis, ditemukan di daerah Solo Peta Penemuan Fosil Manusia Purba di Jawa Tengah – Jawa Timur
1. Sangiran 2 . Sambungmacan 3 . Sonde 4 . Trinil 5 . Ngandong 7 . Kedung Brubus 8 . Kalibeng 9 . Kabuh 10 . Pucangan 11 . Mojokerto (Jes-Perning) 2. G.H.R Von Koeningswald
Hasil penemuannya adalah : Fosil tengkorak di Ngandong, Blora. Tahun 1936, ditemukan tengkorak anak di
Perning, Mojokerto. Tahun 1937 – 1941 ditemukan tengkorak tulang dan rahang Homo Erectus dan Meganthropus Paleojavanicus di Sangiran, Solo. 3. Penemuan lain tentang manusia Purba : Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan tulang paha manusia Meganthropus, Homo Erectus dan Homo Sapien di lokasi Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong dan Paayam (kudus). 4. Penelian tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai pada tahun 1952 yang dipimpin oleh Prof. DR. T. Jacob dari UGM, di daerah Sangiran dan sepanjang aliran Bengawan Solo. Fosil Manusia Purba yang ditemukan di Asia, Eropa, dan Australia adalah : • Semuanya jenis Homo yang sudah maju : Serawak (Malaysia Timur), Tabon (Filipina), dan Cina. • Fosil yang ditemukan di Cina oleh Dr. Davidson Black, dinamai Sinanthropus Pekinensis. • Fosil yang ditemukan di Neanderthal, dekat Duseldorf, Jerman yang dinamai Homo Neaderthalensis. • Menurut Dubois, bangsa asli Australia termasuk Homo Wajakensis, sehingga ia berkesimpulan Homo Wajakensis termasuk
golongan bangsa Australoid. Jenis-jenis Manusia Purba yang ditemukan di Indonesia ada ga jenis : 1. Meganthropus 2. Pithecanthropus 3. Homo Jenis manusia Purba Pithecanthropus Ciri-ciri manusia purba yang ditemukan di Indonesia : 1. Ciri Meganthropus : • Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu • Badannya tegak • Hidup mengumpulkan makanan • Makanannya tumbuhan • Rahangnya kuat 2. Ciri Pithecanthropus :
• Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu • Hidup berkelompok • Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol • Mengumpulkan makanan dan berburu • Makanannya daging dan tumbuhan 3. Ciri jenis Homo : • Hidup antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu • Muka dan hidung lebar • Dahi masih menonjol • Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya
CORAK KEHIDUPAN PRASEJARAH INDONESIA DAN HASIL BUDAYANYA Hasil kebudayaan manusia prasejarah untuk mempertahankan dan memperbaiki pola hidupnya menghasilkan dua bentuk budaya yaitu : • Bentuk budaya yang bersifat Spiritual • Bentuk budaya yang bersifat Material i. Masyarakat Prasejarah mempunyai kepercayaan pada kekuatan gaib yaitu : • Dinamisme Dinamisme,, yaitu kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib. Misalnya : batu, keris • Animisme Animisme,, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka yang bersemayam dalam batu-batu besar, gunung, pohon besar. Roh tersebut dinamakan Hyang. ii. Pola kehidupan manusia prasejarah adalah : • Bersifat Nomaden (hidup Nomaden (hidup berpindah-pindah), yaitu pola kehidupannya belum menetap dan berkelompok di suatu tempat serta, mata pencahariannya berburu dan masih mengumpulkan makanan • Bersifat Sedenter (menetap), Sedenter (menetap), yaitu pola kehidupannya sudah terorganisir dan berkelompok serta menetap di suatu tempat, mata pencahariannya bercocok tanam. Muali mengenal norma adat, yang bersumber pada kebiasaan-kebiasaan iii. Sistem bercocok tanam/pertanian • Mereka mulai menggunakan pacul dan bajak sebagai alat bercocok tanam • Menggunakan hewan sapi dan kerbau untuk membajak sawah
• Sistem huma untuk menanam padi • Belum dikenal sistem pemupukan iv. Pelayaran Dalam pelayaran manusia prasejarah sudah mengenal arah mata angin dan mengetahui posisi bintang sebagai penentu arah (kompas) v. Bahasa • Menurut hasil penelian Prof. Dr. H. Kern, bahasa yang digunakan termasuk rumpun bahasa Austronesia yaitu : bahasa Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia. • Terjadinya perbedaan bahasa antar daerah karena pengaruh faktor geogras dan perkembangan bahasa. jenis fosil manusia purba Indonesia: 01. Meganthropus Paleojavanicus (Sangiran).
02. Pithecanthropus Robustus (Trinil). 03. Pithecanthropus Erectus (Homo Erectus) (Trinil). 04. Pithecanthropus Dubius (Jes). 05. Pithecanthropus Mojokertensis (Perning). 06. Homo Javanensis (Sambung Macan). 07. Homo Soloensis (Ngandong). 08. Homo Sapiens Archaic. 09. Homo Sapiens Neandertahlman Asia. 10. Homo Sapiens Wajakensis (Tulungagung) 11. Homo Modernman. PEMBAGIAN MANUSIA PURBA BERDASARKAN TEMPAT PENEMUAN N
TAHU
O
TEMPAT
JENIS M.P
N
PENEMU
1
SANGIRAN
Homo Erectus
1934
VON KOENIGSWALD
1936-
2
TRINIL
Meganthropus Paleojavanicus
1941
VON KOENIGSWALD
Pithecanthropus Erectus
1890
EUGENE DUBOIS VON KOENINGSWALD DAN F.
Pithecanthropus Robustus
1939
WEIDENREICH
19313
NGANDONG, BLORA
Homo Soloensis
1936
VON KOENIGSWALD
4
WAJAK
Homo Wajakensis
1889
VAN RIETS CHOTEN
Pithecanthropus
1936-
Mojokertensis
1941
5
MOJOKERTO
JENIS MANUSIA PURBA
Meganthropus
Meganthropus Paleojavanicus = Manusia raksasa dari Jawa
Ditemukan Von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Sang Sangiran iran
Ciri – ciri :
VON KOENIGSWALD
1.
Me Memi mili liki ki tula tulang ng raha rahang ng yang yang kuat kuat
2.
Tidak mem emiiliki dagu agu
3.
Ci Ciri ri-c -cir irii m man anus usia ia tap tapii juga juga se seper perti ti ker kera a
4.
Ber erb bada adan b be esar d da an tte egap
Pithecanthropus
Pithecanthropus Erectus = manusia kera yang berjalan tegak
Ditemukan Eugene Dubois pada tahun 1890 di Trinil, Ngawi
Ciri-ciri :
Hidung, kening dan mulutnya menonjol
Mukanya lebar
Tulang rahangnya kuat
Giginya kuat dan besar
Jalannya tegak
Volume otaknya 900 cc
Tinggi sekitar 165-180 cm
Berat badannya kira- kira 104 kg
Pithecanthropus Mojokertensis
Ditemukan Von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Mojok Mojokerto erto Ciri-ciri = 1.
badan tegak
2.
tida dak k mem emiiliki dag agu u
3.
be ben ntuk tuk k ke ening meno non njol
4.
ting ngg gi b bad ada an 1 16 65 – 180 180 c cm m
5.
volu volume me otak otak 750 750 – 1.30 1.300 0 cc
6.
tula tulang ng raha rahang ng dan dan g ger erah aham am cu cuku kup p k kua uatt
7.
tula tulang ng teng tengko kora rak kc cuk ukup up teba teball
8.
be bent ntuk uk teng tengko kora rak k lo lonj njon ong g
9.
hi hidup dup seki sekitar tar tahun tahun 2 – 2 2,5 ,5 juta juta tah tahun un y yan ang g llal alu u
Pithecanthropus Robustus
Ditemukan Von Koeningswald dan F. Weidenreich pada tahun 1939 Ciri- ciri = 1.
Ti Ting nggi gi bada badan ns sek ekit itar ar 165 165 1 180 80 cm
2.
Vo Volu lume me o ota tak k be berk rkis isar ar a ant ntar ara a 75 750 0 10 1000 00 c cc c
3.
Be Bent ntuk uk tubu tubuh h & angg anggot ota a b bad adan an tega tegap p
4.
Al Alat at pe peng ngun unya yah hd dan an a ala latt te teng ngku kuk kk kua uatt
5.
Ge Gera raha ham mb bes esar ar d den enga gan n rrah ahan ang gy yan ang g ku kuat at
6. 7.
Be Bent ntuk uk tton onjo jola lan n ke keni ning ng tteb ebal al Ba Bagi gian an b bel elak akan ang g ke kepa pala la ttam ampa pak k me meno nonj njol ol
Homo
Homo erectus
Ditemukan Von Koenigswald pada tahun 1934 Ciri – ciri : 1.
Ka Kapa pasi sita tas s o ota tak k 9 900 00 – 1 110 100 0 c cc c
2.
Hi Hidu dung ng leba lebarr d dan an berd berdag agin ing g
3.
Wajahny Wajahnya a dat datar ar d dan an te tengko ngkorakn raknya ya m memi emilik likii pu punggu nggung ng m menon enonjol jol atas alis. alis.
4.
Le Leng ngan anny nya a p pen ende dek, k, kaki kakiny nya a p pan anja jang ng
Homo Wajakensis
Ditemukan B. D. Van Riets Choten pada tahun 1889 di Wajak, Tulung Agung, Jatim Ciri-ciri = 1.
Muka lle ebar d da an d da atar
2.
Hi Hidu dung ng lleb ebar ar d dan an b bag agia ian n mu mulu lutt me meno nonj njol ol
3.
Dahi agak mir miring ing dan diat diatas as m mata ata terd terdapat apat busu busurr ke kenin ning g ya yang ng n nyat yata a
4.
Tenggoro Tenggorokann kannya ya aga agak k lonj lonjong, ong, d dan an agak b berse ersegi gi dar darii teng tengah ah atap ttengg enggorok orokan an dari m muka uka keb kebela elakang kang
5.
Vo Volu lume me ot otak akny nya a seki sekita tarr 16 1630 30 cc
6.
Hi Hidu dup p s seki ekita tarr 2 255-40r 40rib ibu u ttah ahun un yang yang lalu lalu
Homo Soloensis
Ditemukan Von Koenigswald pada tahun 1931-1936 di Lembah Bengawan Solo, Ngandong,Blora, Jatim Ciri-ciri =
1.
Tinggi ggi b bad ada an 1 13 300-21 210 0 c cm m
2.
Ot Otak akny nya a me meng ngal alam amii pe peny nyus usut utan an
3.
Mu Muka ka ti tida dak k m men enon onjo joll ked kedep epan an
4.
Ber Berdi diri ri tegak tegak dan ber berja jala lan n lebi lebih h s sem empur purna na
Homo Floresiensis
Ditemukan Peter Brown & Mike J Morwood pada tahun 2003 di Flores, Liang Bua Ciri-ciri =
1.
Ben enttuk bad ada ann nny ya k kec eciil
2.
Mem Memil ilik ikii ttin inggi ggi ba badan dan 100 cm da dan n b bera eratt 3 30 0 k kg g
3.
Sud Sudah ah b berj erjal alan an teg tegak ak d dan an ttid idak ak m mem emil ilik ikii dagu dagu
4.
Hi Hidu dup ps sek ekit itar ar 18 18ri ribu bu ttah ahun un yang yang llal alu u
BAGAN PENEMUAN FOSIL PURBA ZAMAN
KALA
HOLOCEN
JENIS M.P
TAHUN
PENEMU
TEMPAT
HOMO SAPIEN VON MEGANTHROPUS
PLESTOCEN
BAWAH
PALEOJAVANICUS
KOENIGSWAL 1936-1941
D
SANGIRAN
PITHECANTHROPU
VON
S
KOENIGSWAL
MOJOKERT
D
O
MOJOKERTENSIS
1936-1941
VON KOENINGSWA LD DAN F.
PITHECANTHROPU S ROBUSTUS
1939
PITHECHANTHROP TENGAH
US ERECTUS
WAJAKENSIS
TRINIL
EUGENE 1890
HOMO ATAS
WEIDENREICH
DUBOIS
TRINIL
VAN RIETS 1889
CHOTEN
WAJAK
VON HOMO SOLOENSIS
1931-1936
KOENIGSWAL
NGANDONG,
D
BLORA
JAWAB UJI KOMPETENSI : 1.
Banyak Banyak par para a ahli y yang ang me melal lalukan ukan pe peneli nelitia tian n di bant bantaran aran s sunga ungaii karena, karena, pa pada da wakt waktu u zama zaman n purba purba,, manusia purba banyak yang bergantung dengan alam, hidupnya tidak menetap dan dimana ada sumber makanan, ditempat itulah mereka berada. Karena sungai menyimpan banyak sumber makanan seperti ikan, air yang mencukupi.dll. di bantaran sungai pun banyak tumbuhan yang hidup, tanahnya yang subur. Jadi, banyak manusia purba yang hidup dan matinya ada di bantaran sungai.
2.
Ciri- ciri Pithecanthropus Erectus
Hidung, kening dan mulutnya menonjol
Mukanya lebar
Tulang rahangnya kuat
Giginya kuat dan besar
Jalannya tegak
Volume otaknya 900 cc
Tinggi sekitar 165-180 cm
Berat badannya kira- kira 104 kg
Hasil penelitian Dubois di Trinil dinamakan Pithecanthropus Erectus karena setelah di teliti secara lanjut/detail, terbentuk kerangka manusia namun masih terlihat tanda – tanda kera, dan tulang pahanya tegak seperti dapat berjalan tegak. Kemudian hasil penelitian tersebut disebut jenis Pithecanthropus Erectus yang artinya kera yang berjalan tegak
3.
Manusia Manusia pu purba rba dap dapat at men menyeba yebarr ke dala dalam m wil wilayah ayah K Kepul epulauan auan IIndon ndonesi esia a untuk m menca encari ri buruan buruan makanan, hidup manusia purba berpindah – pindah (nomaden), perpindahan itu dimaksudkan mencari tempat yang pas, cocok, banyak makanan dan menghindari fenomena alam yang tidak menentu. Jadi, dengan manusia purba berpndah-pindah tempat, mereka tidak hanya terkumpul dalam suatu wilayah akan tetapi, menyebar sampai wilayah Indonesia, bahkan sampai ke luar wilayah kepulauan Indonesia.
4.
FUNGSI PADA
LETAK
FUNGSI PADA
MASA
( KECAMATAN atau
NAMA SITUS
MASA LALU
SEKARANG
KABUPATEN)
SITUS BATUR
PEMUJAAN ARWAH NENEK
AGUNG
MOYANG
N O
1
BASAH, KEDUNG BANTENG, WISATA BUDAYA
PURWOKERTO
CAGAR BUDAYA
KUNINGAN, JABAR
TEMPAT PEMUJAAN 2
3
4
5
SITUS CIPARI
ARWAH TEMPAT TINGGAL
BATU RAJA,
KOLONI MANUSIA
SUMATERA WISATA BUDAYA
SELATAN
MANUSIA PURBA
CAGAR BUDAYA
FLORES
TEMPAT TINGGAL
CAGAR BUDAYA, MUSEUM,
LEMBAH SUNGAI BENGAWAN SOLO,
MANUSIA PURBA
LABORATORIUM
SANGIRAN
SITUS GUA PUTRI
PURBA
SITUS LIANG BUA,
TEMPAT TINGGAL
GUA KARST
SITUS SANGIRAN
KARYAMUKTI, 6
SITUS GUNUNG
PEMUJAAN
CAGAR ALAM
CAMPAKA,
PADANG
MASYARAKAT
DAN BUDAYA
CIANJUR BEJOHARJO, KARANGMOJO,
PEMUJAAN 7
SITUS SOKOLIMIN
MASYARAKAT
CAGAR BUDAY
BEDINGIN,
SITUS CANDI 8
BEDINGIN
PEMUJAAN
CEBONGAN
MASYARAKAT
SONDANGADI, CAGAR BUDAYA
SITUS WATU 9
GILANG
CIANJUR
MLATI, SLEMAN BANGUNTAPAN,
TEMPAT PERTAPA
CAGAR BUDAYA
BANTUL
Homo Wajakensis adalah salah satu jenis fosil manusia purba dari genus homo yang berasal dari masa Plestosin (Diluvium) yang tersebar di seluruh wilayah wil ayah Indonesia. Kenal lebih dekat yuk, si Homo Wajakensis ini!
Nah, ini dia si Homo Wajakensis! Wah, perawakannya masih mirip sekali dengan kera ya! Ini dia prol Homo Wajakensis:
Arti Nama
Manusia Wajak Konon, dinamakan begini karena ditemukan di daerah Wajak.
Tanggal dan Tahun Penemuan, serta Penemunya Wajak, Campurdarat, Tulungagung, Jawa Timur Tahun 1889 Oleh Van Riestchoten, yang kemudian diteliti oleh Eugene Dubois. Perkiraan Tahun & Masa Hidup Sekitar 40.000 - 25.000 tahun yang lalu Hidup di masa Plestosin (Diluvium)
Ciri Ciri Fisik Muka datar dan lebar Hidung lebar dan bagian mulut menonjol (maju) Dahinya agak miring dan diatas mata terdapat busur dahi yang nyata Pipinya menonjol ke samping Kapasitas otak mencapai 1300 cc Berat badan dari 30 - 150 kg Tinggi badan 130 - 210 cm Jarak antara hidung dan mulut masih jauh Perawakannya masih seperti kera Sudah berdiri tegak Selain ciri-ciri tadi, ternyata dibandingkan kakak-kakaknya kakak -kakaknya (manusia-manusia purba pendahulunya, hehehe..), Homo Wajakensis telah menunjukkan progres yang sangat signikan! Salah satunya adalah Homo Wajakensis sudah mampu memasak makanannya, walaupun masih sederhana.
homo sapiens 1, soloensis 2
homo wajakensis
MPlj
robustus
erectus
wajakensis
View more...
Comments