Jenis Jenis Graf Dan Graf Bipartisi

February 11, 2019 | Author: Hilarius Setiawan | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Teori Graf...

Description

Jenis  –  Jenis  Jenis Graf dan Graf Bipartisi Edi Sutomo

email

: [email protected] twitter : @ed_1st

Abstrak mekalah ini membahas tentang pengklasifikasian graf serta termasuk mengupas tentang Graf Bipartisi. secara umum graf dapat dikelompokan berdasar ada tidaknya edge  edge  yang paralel atau loop, jumlah titiknya, ada atau tidaknya arah pada sisinya, ada atau tidak bobot pada sisinya, serta ada atau tidaknya korelasi dengan graf yang yang lain. Selain berdasarkan berdasarkan ada atau tidaknya sisi yang  paralel atau loop,  loop,  graf dapat pula di-kelompokan berdasarkan  berdasarkan arah sisinya dan bisa juga ditinjau dari jumlah titik (vertex) vertex) yang menyusun suatu graf. Terdapat beberapa poin dari  pembahasan graf bipartisi suatu graf  yaitu himpunan titiknya dapat dikelompokkan menjadi dua himpunan dan setiap pasang titik di   (demikian pula dengan titik  –  titik  titik di ) tidak bertetangga. Kata Kunci: Jenis Graf, Graf Bipartisi

1. Pendahuluan

Teori graf sebagai sub cabang dari matematika diskrit dengan objek kajian segala sesuatu

yang berbeda dan dan saling terpisah (lawan dari kontinu)

dipergunakan untuk menampilkan

obyek-obyek obyek-obyek diskrit dan dan hubungannya. hubungannya.

Representasi visual dari graf graf adalah dengan menyatakan

obyek sebagai

noktah, bulatan atau titik, sedangkan sedangkan hubungan hubungan antara obyek

dinyatakan

dengan garis (Munir, 2003). Secara kontekstual graf digunakan untuk menggambarkan berbagai macam struktur yang ada sebagai visualisasi obyek-obyek agar lebih mudah dimengerti. Tiap-tiap diagram memuat sekumpulan obyek (kotak, titik, dan lain-lain) beserta garis-garis garis -garis yang menghubungkan menghubungkan obyek-obyek tersebut. Garis  bisa berarah ataupun tidak berarah. Garis yang berarah biasanya digunakan untuk menyatakan hubungan yang mementingkan urutan antar objek-objek. Urut-urutan objek akan mempunyai arti yang lain jika arah garis diubah. Sebagai contoh adalah garis komando yang menghubungkan titik-titik struktur sebuah organisasi. Sebaliknya, garis yang tidak berarah digunakan untuk menyatakan hubungan antar objek-objek yang tidak mementingkan urutan.

2. Dasar  –  dasar Graf

Telah diketahui bersama, secara umum terdapat 3 (tiga) komponen graf, yaitu; (1) titik (vertices) atau noktah yang merepresentasikan objek pada suatu graf, (2) sisi (edge) yaitu garis yang menunjukan menunjukan keterhubungan antar titik titik tersebut, dan (3) loop  atau sebuah sisi yang menghubungkan titik pada dirinya sendiri.

Gambar 1. Graf yang memuat loop Definisi 1

Suatu graf G terdiri dari 2 himpunan yang berhingga, yaitu himpunan titik-titik

 dan himpunan garis-garis  yang dipasangkan degan aturan tertentu dan dinotasikan dengan     tidak kosong

Contoh 1:

   dengan          dan             maka penggambaran graf yang dimaksud Diberikan 

adalah

Gambar 2. Graf  . Dua

titik

dikatakan

menghubungkan

berhubungan

keduanya.

Titik

(adjacent )

yang

tidak

jika

ada

garis

yang

mempunyai

garis

yang

 berhubungan dengannya disebut Titik Terasing ( Isolating Point ) Graf yang tidak mempunyai titik (sehingga tidak mempunyai garis) disebut graf kosong.

Jika semua garisnya berarah maka graf-nya disebut Graf Berarah ( Directed Graph, atau sering disingkat digraph). Jika semua garisnya tidak berarah, maka graf-nya disebut Graf Tak Berarah (undirected graph). Dalam kajian ini, jika hanya disebutkan graf saja, maka yang dimaksud adalah graf tak berarah. Definisi 2

     dikatakan menghubungkan titik   dan . Jika     adalah sisi pada graf  , maka u dan v disebut terhubung langsung (adjacent),  dan  serta  dan  disebut terkait langsung (incident). Untuk selanjutnya,  sisi     ditulis dengan    . Sisi

Definisi 2 dapat digambarkan sebagai berikut :







Gambar 3. Sisi e = (u, v).

     sisi di  , maka  dan   disebut terhubung langsung (adjacent ), sedangkan  dan  serta  dan  disebut terkait langsung (incident ). Karena

Definisi 3

 disebut “order ” dari  dan dilambangkan dengan  , unsur di    disebut “ size”  dari    dan dilambangkan dengan

 Banyaknya unsur di dan banyaknya

. Definisi 3 bisa digambarkan melalui salah satu graf berikut, 































Gambar 4. Graf   dengan order 4 dan size 4.

Gambar 4 menunjukan bahwa graf

 

     dan        .

tersebut diperoleh dari

   

Definisi 4

Graf  disebut subgraf dari graf

  jika himpunan titik di  adalah subset dari himpunan titik di  dan himpunan sisi di  adalah subset dari himpunan sisi di  , atau ditulis dengan   dan   .  Jika   adalah  subgraf  , maka dapat ditulis    . Deskripsi dari definisi 4 bisa dilihat pada gambar berikur,

Gambar 5.  subgraf . Definisi 5

   , maka    merupakan subgraf dari    dengan himpunan titik     dan sisinya adalah semua sisi di  yang tidak terkait langsung dengan 

 Misal

 

adalah graf dengan

   

dan

Penggambaran dari definisi 5 adalah,

       







Gambar 6. Penghapusan vertex pada graf Melalui gambar  bagian

    jumlah

.

vertex maupun edge nya makin

lama makin berkurang jumlahnya. Definisi 6

  dan    ,maka     adalah subgraf    yang himpunan titiknya adalah  dan himpunan sisinya adalah   .

 Jika terdapat graf

Definisi 6 digambarkan melalui contoh berikut,





Gambar 7. Penghapusan sisi dari Graf Gambar 7  merupakan penurunan dari gambar

 

  menghilangkan sisi  . dan gambar



 dengan menghilang sisi dari gambar   dengan

merupakan penurunan

3. Beberapa Jenis Graf

Secara umum graf dapat dikelompokan berdasar ada tidaknya edge yang paralel atau loop, jumlah titiknya, ada atau tidaknya arah pada sisinya, ada atau tidak bobot pada sisinya, serta ada atau tidaknya korelasi dengan graf yang lain. Berikut ini adalah jenis graf berdasarkan ada tidaknya sisi yang paralel atau loop. i. Graf Sederhana ( simple graph) , g raf ini merupakan graf tak berarah yang tidak mengandung sisi ganda ataupun loop. Contoh gambar graf sederhana adalah, 

































 













5  













Gambar 8. contoh graf sederhana. ii. Graf tak sederhana (unsimple graph)¸graf tak sederhana merupakan inverse dari graf sederhana, sehingga setiap graf yang memiliki sisi ganda dan atau loop masuk dalam kategori graf tak sederhana. Secara umum, graf tak sederhana dibagi dalam dua kategori, yaitu:

a. graf ganda (multigraph), yaitu graf yang mengandung lebih dari satu sisi untuk dua titik yang sama. Salah satu representasi graf ganda ditunjukan oleh gambar 9 dibawah ini, 





























7





6

5





gambar 9. graf ganda  b. graf semu ( pseudograph), graf ini merupakan graf yang memiliki loop,  termasuk juga graf yang memiliki loop dan sisi ganda. Salah satu representasi dari graf semu ditunjukan oleh gambar 10 dibawah ini, 





























7





6

5





Gambar 10. Graf semu Selain berdasarkan ada atau tidaknya sisi yang paralel atau loop,  graf dapat  pula

di-kelompokan

berdasarkan

berdasarkan

arah

sisinya.

Graf

ini

dikelompokan dalam dua kategori, yaitu: a. graf berarah (directed graph atau digraph) yaitu graf yang setiap sisinya memiliki arah, pada graf berarah kondisi

         ,

 b. graf tak berarah (undirected graph) merupakan graf yang setiap sisinya tak memiliki arah. Bila ditinjau dari jumlah titik (vertex) yang menyusun suatu graf, secara umum graf dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu:

a. graf berhingga (limited graph), yaitu graf yang jumlah titiknya   berhingga. Gambar 1 sampai gambar 10 diatas merupakan representasi dari graf berhingga.  b. graf

tak berhingga (unlimited graph), merupakan graf

titiknya

yang jumlah

  tak berhingga. Gambar dibawah ini merepresentasikan graf tak

 berhingga,

Gambar 11. Graf tak berhingga.

4. Beberapa Graf Sederhana yang Khusus

Selain pengelompokan graf seperti diatas, terdapat juga graf sederhana yang khusus. Beberapa graph sederhana khusus yang sering dijumpai dan  banyak didiskusikan adalah, a. Graf Lengkap (Complete Graph) Graph lengkap merupakan graph sederhana yang setiap titiknya terhubung ke setiap titik yang lain. Graph lengkap dengan dinotasikan dengan

 .

Setiap titik

 pada graf lengkap yang terdiri dari

   berderajat   .

 buah titik Jumlah sisi

. Contoh   buah titik adalah  

graf lengkap direpresentasikan oleh gambar berikut,







Gambar 11. Graf Lengkap.  b. Graf Kosong Graf kosong pada

 titik yang dinotasikan dengan   merupakan graf

yang himpunan sisi – sisinya merupakan himpunan kosong. Dengan

kata lain graf yang tidak memiliki sisi sehingga setiap titik tidak saling terhubung. Contoh graf kosong direpresentasikan oleh gambar berikut;

Gambar 12. Graf Kosong c. Graf Komplemen Apabila terdapat graf

,

maka komplemen dari

   yang

dinotasikan

  ̅  merupakan graf yang titiknya adalah titik dari graf , namun   ̅  komplemen sisinya bukanlah sisi dari graf  atau ditulis dengan   . Perhatikan gambar dibawah ini, oleh

 Gambar 13. Graf

  ̅ 

 dan komplemennya

d. Graf Lingkaran (cycles) Graph lingakaran merupakan graf sederhana yang setiap titiknya

  buah titik dilambangkan dengan  . Jika titik   – titik pada    adalah           maka sisisisinya adalah               dan    

 berderajat dua. Graph lingkaran dengan

Gambar 14. Graf lingkaran 7 . e. Graf Teratur ( Reguler Graph) Syarat dari graf teratur adalah setiap titiknya memiliki derajat yang sama. Apabila derajat setiap titik adalah graf teratur berderajat

  .



maka dikatakan sebagai

Jumlah sisi pada graph teratur



 . Graf kosong merupakan 

dengan

  buah

titik adalah

graf reguler dengan

  .

Gambar berikut merupakan contoh dari

 berderajat

graf teratur,

Gambar 15. Graf teratur. 5. Graf Bipartisi(Bipartisie Graph)

 yang himpunan titiknya dapat dikelompokkan menjadi dua himpunan bagian misal    dan   sedemikian sehingga setiap sisi di dalam  menghubungkan sebuah titik di   ke sebuah titik di   merupakan graf Bipartisi dan dinotasikan dengan . Dengan kata lain, setiap pasang titik di   (demikian pula dengan titik  –   titik di ) tidak bertetangga. Gambar 16 Suatu graf

merupakan contoh graf Bipartisi,





Gambar 16. Graf Bipartisi. Apabila setiap titik di    terkoneksi dengan semua simpul di

           

disebut

sebagai

(complete Bipartisie graph), dinotasikan dengan Bipartisi lengkap adalah    .

graph

Bipartisi

, maka lengkap

. Jumlah sisi pada graf

Teorema 1

Graf   jika dan hanya jika tidak terdapat sikel ganjil (odd cycles) Bukti

Harus ditunjukan bahwa terdapat sikel ganjil bukanlah graf bipartit.

  merupakan titik dari sikel ganjil  pada  . Jika   merupakan graf bipartisi, maka    akan menjadi bagian dari    atau    , maka    karena merupakan tetangga dari   dan     karena merupakan tetangga dari   dan seterusnya hingga diperoleh   . Akan tetapi apabia   dan   saling bertetangga Misalkan

hal ini menimbulkan kontradiksi dan merupakan dirinya sendiri, sehingga  partisi yang dilakukan tidak valid untuk graf

.

Selanjutnya, kita tetapkan sebuah partisi dari dari

  dengan aturan :

           2.            Selanjutnya perlu ditunjukan bahwa   memang partisi dari  . Andaikan   dan  adalah dua titik di  , sehingga   . Misalkan  menjadi lintasan terpendek ,  menjadi lintasan terpendek  dan   menjadi titik temu pertama dari   dan . Jelas bahwa sejak   dan  adalah lintasan –   lintasan terpendek, maka bagian    juga merupakan lintasan terpendek    . Faktanya mereka memiliki panjang yang sama. Andaikan   dan   berturut  –   turut adalah bagian    dan   dari  dan . Karena  dan  memiliki panjang yang sama menyebabkan  dan  juga memiliki kesamaan yang sama. maka tidak ada dua titik di   yang bertetangga. Begitu juga di , tidak terdapat dua titik yang saling  bertetangga. Maka   memang sebuah partisi di . Gambar dibawah 1.

ini merupakan contoh graf yang bisa dipartisi,

Gambar 17. Graf yang bisa dipartisi. Graf

   diatas

tidak memiliki cycle ganjil sehingga bisa dibipartisi

menjadi graf bipartisi tanpa menghilangkan satupun titik ataupun sisi yang dimilikinya sebelum dibipartisi. Sebuah graf terhubung memiliki bipartisi yang unik. Berikut adalah gambar graf bipartisi dari graf

Gambar 18. Gambar bipartisi graf

  pada gambar 17 diatas.

 dari (bentuk lain dari gambar 17).

Terlihat bahwa graf tersebut bukanlah graf bipartisi komplit sehingga graf tersebut tidak dapat dijadikan biclique subgraf dari graf itu sendiri. Jika suatu graf tidak dapat dibipartisi dengan tetap mempertahankan semua titik dan sisinya maka graf tersebut bukanlah graf bipartisi tapi hanya akan memiliki subgraf bipartisi saja.

Gambar 19. Biclique dari subgraf  .

Graf G pada gambar 19 memiliki cycle dengan panjang ganjil maka graf tersebut tidak dapat dipartisi tanpa menghilangkan satupun titik ataupun sisi didalamnya. Dengan kata lain graf tersebut bukanlah graf bipartisi. Untuk graf yang ada disampingnya tersebut merupakan sebuah subgraf bipartisi komplit (biclique) dengan  

   dan      .

Sebuah subgraf

biclique  dapat disebut subgraf biclique  maksimal jika kita tidak mungkin

〈    〉, yang berarti subgraf tersebut mengandung tepat semua sisi yang berawal di   dan berakhir di  . menambahkan sisi lagi ke himpunan sisi

Definisi 7

      disebut biclique jika untuk setiap    dan sebuah sisi antara    dan , yaitu   {        

Sebuah bipartisi

    terdapat }.

5.1 Subgraf Bipartisi

    terdiri dari himpunan titik   dan himpunan       . Diasumsikan    merupakan sebuah graf tak

Sebuah graf sisi

   dengan

    dan setiap        adalah  pasangan sisi tak berurut. Sebuah graf   〈   〉  yang dilambangkan dengan kurung siku adalah sebuah subgraf dari graf    jika dan hanya jika      dan    . Himpunan sisi   dari biclique       dapat ditentukan dengan dua himpunan titik    dan , maka kita dapat mengabaikan himpunan sisi dan menunjukkan sebuah biclique   sebagai     . Diberikan       adalah sebuah graf tak berarah,   dan adalah dua subset dari  . Jika    dan semua sisi-sisi antara    dan   membentuk sebuah biclique subgraf dari  , maka    dan dikatakan membentuk sebuah biclique subgraf dari  . Berdasarkan definisi tersebut, untuk setiap subset   dari  ,   dan    membentuk sebuah biclique subgraf dari  .  berarah dan tanpa lup, yaitu tidak terdapat

Definisi 8

 〈    〉 adalah maksimal biclique subgraf jika  adalah  biclique subgraf dari  sedemikian sehingga       dan     adalah Sebuah graf 

maksimal dengan artian bahwa tidak terdapat subgraf bipartisi komplit lain

  〈    〉 dari   dengan     dan  sedemikian sehingga      dan     6. Penutup

Secara umum graf dapat dikelompokan berdasar ada tidaknya edge  yang  paralel atau loop, jumlah titiknya, ada atau tidaknya arah pada sisinya, ada ata u tidak bobot pada sisinya, serta ada atau tidaknya korelasi dengan graf yang lain. Selain berdasarkan ada atau tidaknya sisi yang paralel atau loop,  graf dapat pula di-kelompokan berdasarkan berdasarkan arah sisinya dan bisa juga ditinjau dari jumlah titik (vertex) yang menyusun suatu graf. Terdapat beberapa titik tekan dari graf bipartisi suatu graf



yaitu

himpunan titiknya dapat dikelompokkan menjadi dua himpunan dan setiap  pasang titik di   (demikian pula dengan titik –  titik di  ) tidak bertetangga.

7. Referensi

Harris, John M, Hirst, Jeffry L, Mossinghoff, Michael J. 2008. Combinatorics and Gra[h Theory (Second Edition). Springer Science+Business Media, LLC Godsil C and Gordon Royle. 2000. Algebraic Graph Theory. Graduate Texts in  Mathematics 207. Springer. Asratian A. S, Tristan M. J. Denley and Roland Haggkvist. 1998. “Bipartite Graphs and Their Application”, Cambridge Tracts inMathematics 131.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF