Jenis Jenis Cooling Tower (Lisa Ariyanti)

February 14, 2018 | Author: lisaariyanti | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Jenis Jenis Cooling Tower (Lisa Ariyanti)...

Description

2.3. Jenis-jenis Cooling Tower Ada banyak tipe cooling tower, tipe utama dari cooling tower, terdiri dari : 1) Recirculation Type Open type yaitu dimana sebagian air setelah mengalami pemanasan akan diuapkan untuk proses pendinginannya kembali. Pada sistem pendinganan jenis ini air tidak langsung dibuang, melainkan dipergunakan kembali setelah didinginkan melalui menara pendingin. Kebutuhan akan make-up water juga akan berkurang jika dibandingkan dengan sistem sekali pakai. Maka tipe pendingin ini memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungannya yaitu kebutuhan make-up water berkurang, jumlah bahan kimia yang dibuang berkurang, dan kontrol terhadap bahan kimia yang diperguanakn juga lebih mudah. Kerugiannya yaitu modal awal besar, membutuhkan biaya operasional, dan perbedaan antara suhu panas dan dingin besar. Close type yaitu dimana pendinginan kembali airnya tanpa penguapan. Tipe pendingin ini biasanya dipakai untuk internal engine combustion sistem. Pada sistem pendingin jenis ini air dalam jumlah tertentu tersirkulasi dalam rangkaian tertutup. Make-up yang digunakan hanyalah sejumlah air yang hilang dari kebocoran sistem. Pendinginan biasanya dilakukan dengan menggunakan perpindahan panas pada Heat Exchanger. Dimana Heat Exchanger memiliki berbagai jenis sesuai dengan kebutuhan dan begitupun dengan fungsinya yang sangat banyak. Keuntungannya yaitu bahan kimia yang diperlukan untuk pengolahannya hanya sedikit, mengurangi jumlah air make-up, dapat mengurangi air makeup yang berkualitas tinggi secara ekonomis, oleh sebab itu mengurangi kecenderungan pembentukan kerak, dan lebih tahan terhadap pertumbuhan mikrobiologi. Kerugiannya yaitu ekonomis hanya bagi sistem pendingin kecil, memerlukan sistem air pendingin lainnya, dan memerlukan modal awal untuk memasang Heat Exchanger lain. 2) Once Through Type (tergantung penggunaannya).

Sirkulasi air yang digunakan hanya satu kali proses saja. Pada sistem pendingin jenis ini, air hanya dialirkan ke sistem pertukaran panas (heat exchanger) dan kemudian langsung dibuang. Keuntungannya yaitu modal awal rendah, biaya operasional rendah, dan perbedaan suhu antara air panas dan air dingin rendah. Kerugiannya yaitu membuang panas ke lingkungan, sukar mengendalikan pemakaian bahan kimia, dan pembuangan limbah bahan kimia ke lingkungan tidak terkontrol. 3) Evaporasi Cooling Tower atau Wet Cooling Tower Transfer panas dari hot water menjadi cold water menggunakan proses transfer panas lewat evaporasi. Tiga perbedaan mendasar pada desain evaporative cooling tower yaitu Atmospheric Cooling Tower , Natural Draft Cooling Tower , dan Mechanical Draft Cooling Tower. Mechanical Draft Cooling Tower terbagi menjadi empat, yaitu Forced Draft, Counter Current Induced Draft, Cross Flow Induced Draft, dan Hyperbolic Tower 4) Non Evaporative Cooling Tower atau Dry Cooling Tower

Gambar 2.1. Tipe configuration of evaporative

Transfer panas dari hot water menjadi cold water menggunakan transfer panas sensible. Terdapat tiga jenis desain untuk tipe non evaporative cooling tower ,yaitu Air Cooled Condenser, Air Cooled Heat Exchanger, dan Cooling Air flow 5) Wet – Dry Cooling Tower

Gabungan dari dua tipe dasar diatas dengan dua proses pendinginan yang digunakan secara pararel atau terpisah. Pembagian cooling tower secara garis besar diatas, cooling tower dapat dibagi Berdasarkan arah aliran udara masuk yaitu Cross flow, udara mengalir secara horizontal, melewati jatuhnya air, dan Counter current flow, udara mengalir secara vertikal, melawan jatuhnya air. Berdasarkan cara pemakaian alat bantu seperti fan atau blower yaitu Induced draft, alat bantu berada di bagian puncak tower, dan Force draft, alat bantu berada di bagian bawah tower. Berdasarkan kondisi aliran udara bebas tanpa alat bantu yaitu Atmospheric Cooling tower atmospheric (udara pada kondisi atmospheric mengalir bebas tanpa memakai penutup tower) tidak dilengkapi dengan mechanical fan untuk mengalirkan udara ke tower, udara diperoleh dari aliran induksi alami oleh tekanan. Udara pada kondisi ini mengalir bebas tanpa memakai penutup tower. Pada cooling tower sebagian air menguap ke udara dan kalor sensibel berpindah dari air panas ke udara yang lebih dingin, dan Natural draft, udara mengalir dalam udara pendingin dari tower namun kondisi udara belum tentu atmospheric. Berdasarkan bentuknya yaitu Rectilinier, dan Round Mechanical Draft. Berdasarkan perpindahan panas yaitu Evaporatif , Dry Tower, Plumeabatement, dan Water Conservation.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF