JENIS INTERAKSI LEMPENG
May 13, 2018 | Author: Rifai Geost | Category: N/A
Short Description
Download JENIS INTERAKSI LEMPENG...
Description
KONSEP DASAR TEKTONIK LEMPENG MENGENAL ADANYA : DENGAN PRODUK INTERAKSI KERAK SAMUDRA KERAK BENUA
KOMPOSISI TERDIRI DARI:
LEMPENG-2 LITOSFIR
PERGESERAN : ARAH KECEPATAN WAKTU
SALING BERINTERAKSI SECARA
KONVERGEN
KEGIATAN MAGMA
DIVERGEN
POLA STRUKTUR BATUAN
MENDATAR
PEMBENTUKAN CEKUNGAN
DENGAN PRODUK INTERAKSI
KONVERGEN
KEGIATAN MAGMA
DIVERGEN
POLA STRUKTUR BATUAN
MENDATAR
PEMBENTUKAN CEKUNGAN
TERUTAMA KOMPRESIONAL
DENGAN PRODUK INTERAKSI
KONVERGEN
TENSIONAL DIVERGEN
MENDATAR
POLA STRUKTUR BATUAN
DENGAN PRODUK INTERAKSI
KONVERGEN
DIVERGEN
TENSIONAL
POLA STRUKTUR BATUAN
DENGAN PRODUK INTERAKSI
DIVERGEN
POLA STRUKTUR BATUAN
DENGAN PRODUK INTERAKSI
POLA STRUKTUR BATUAN
MENDATAR
DENGAN PRODUK INTERAKSI
POLA STRUKTUR BATUAN
MENDATAR
DENGAN PRODUK INTERAKSI
POLA STRUKTUR BATUAN STRIKE-SLIP FAULT SYSTEM MENDATAR
KONSEP DASAR TEKTONIK LEMPENG
LEMPENG-2 LITOSFIR
PERGESERAN : ARAH KECEPATAN WAKTU
Prinsip-prinsip Prinsip-prinsip dasar dari gerak lempeng litosfir, untuk pertama kalinya dikemukakan oleh Mc KENZIE \ dan PARKER (1967), MORGAN (1968), LE PICHON (1968) dan ISACK dkk (1968). Lempeng-lempeng Lempeng-lem peng litosfir bergerak dan bergeser satu terhadap lainnya dengan kecepatan ( V ) dan arah yang berbeda-beda dari satu lempeng kelainnya, dan dapat berubah-ubah selama perkembangan perkembangannya nya dari waktu ke waktu (HEIRTZLER dan LE PICHON (1968). Mereka berhasil menentukan besarnya V (kecepatan gerak lempeng) dengan cara menggunakan rekaman sifat-sifat kemagnitan purba pada batuan dasar lantai samudra (kerak samudra).
BEBERAPA CONTOH JENIS INTERAKSI
INTERAKSI DIVERGENKONVERGEN & STR.SL
INTERAKSI TRIPLE JUNCTION
DENGAN PRODUK INTERAKSI
KONVERGEN
KEGIATAN MAGMA
DIVERGEN
POLA STRUKTUR BATUAN
MENDATAR
PEMBENTUKAN CEKUNGAN
DENGAN PRODUK INTERAKSI
MEMBANGUN SUATU WILAYAH DENGAN KARAKTERISTIK TERTENTU ATAU MEMBENTUK SUATU ´REJIM TEKTONIKµ
KONVERGEN
KEGIATAN MAGMA
POLA STRUKTUR BATUAN
(tectonic regime) PEMBENTUKAN CEKUNGAN
DALAM INTERAKSI KONVERGEN LITOSFIR AKAN MENGALAMI DEFORMASI (PENGUBAHAN/PENGHANCURAN) MELALUI GAYA-2 YANG BEKERJA; LITOSFIR DENGAN KERAK SAMUDRA YG UMURNYA LEBIH TUA DARI 25 JT.TH. YANG SUDAH CUKUP PADAT AKAN DENGAN MUDAH TENGGELAM PADA SAAT PROSES KONVERGEN DAN DISEBUT GEJALA SUBDUKSI;
CONTINENT
OCEAN
FSU
RR
FSP RO
FRP
RB
FRP RDO
RDC
FNB
GAYA-2 YANG BEKERJA PADA ZONA INTERAKSI
RS
FRP FNB FN B FSP FSU FS U
-
Ridge push Negati Nega tive ve bu buoy oya anc ncy y Slab pull Tren Tr encch su succti tion on
RR RB RS RO RDO RDC
-
Ridge Ridg e re resi sist stan ance ce Bend Be ndin ingg re resi sist stan ance ce Slab Sl ab re resi sist stan ance ce Overri Ove rridin dingg pla plate te res resist istanc ance e Mantle Ma ntle dr drag ag und under er oce ocean an Mantle Ma ntle dr drag ag und under er con contin tinen en
APABILA KECEPATAN GERAK LEMPENG YANG BERINTERAKSI LEBIH BESAR DARI 2 CM/TH, MAKA AKAN MEMUNGKINKAN TERBENTUKNYA : 1. PALUNG LAUT 2. JALUR GEMPA YANG CONDONG 3. DAN SEDERETAN GUNUNG-2 BERAPI SEKARANG INI PANJANG BATAS INTERAKSI LEMPENG KONVERGEN YANG ADA ADALAH 38.000 KM.
APABILA KECEPATAN GERAK LEMPENG YANG BERINTERAKSI LEBIH BESAR DARI 2 CM/TH, MAKA AKAN MEMUNGKINKAN TERBENTUKNYA : 1. PALUNG LAUT 2. JALUR GEMPA YANG CONDONG 3. DAN SEDERETAN GUNUNG-2 BERAPI SEKARANG INI PANJANG BATAS INTERAKSI LEMPENG KONVERGEN YANG ADA ADALAH 38.000 KM.
PALUNG LAUT
APABILA KECEPATAN GERAK LEMPENG YANG BERINTERAKSI LEBIH BESAR DARI 2 CM/TH, MAKA AKAN MEMUNGKINKAN TERBENTUKNYA : 1. PALUNG LAUT 2. JALUR GEMPA YANG CONDONG 3. DAN SEDERETAN GUNUNG-2 BERAPI SEKARANG INI PANJANG BATAS INTERAKSI LEMPENG KONVERGEN YANG ADA ADALAH 38.000 KM.
APABILA KECEPATAN GERAK LEMPENG YANG BERINTERAKSI LEBIH BESAR DARI 2 CM/TH, MAKA AKAN MEMUNGKINKAN TERBENTUKNYA : 1. PALUNG LAUT 2. JALUR GEMPA YANG CONDONG 3. DAN SEDERETAN GUNUNG-2 BERAPI SEKARANG INI PANJANG BATAS INTERAKSI LEMPENG KONVERGEN YANG ADA ADALAH 38.000 KM.
YANG MERUPAKAN RESPONS TERHADAP GEJALA DEFORMASI SEBAGAI AKIBAT DARI GERAK-GERAK LEMPENG LITOSFIR, AKAN SANGAT DITENTUKAN OLEH FAKTOR-2: 1.
SIFAT DARIPADA LEMPENG LITOSFIR YANG TERLIBAT (SIFAT FISIK dan KOMPOSISI)
2.
JENIS INTERAKSI YANG TERJADI, APAKAH ITU : DIVERGEN KONVERGEN atau GESER MENDATAR (´STRIKR-SLIPµ)
3.
ARAH dan KECEPATAN GERAK RELATIP LEMPENG YANG BERINTERAKSI
YANG MERUPAKAN RESPONS TERHADAP GEJALA DEFORMASI SEBAGAI AKIBAT DARI GERAK-GERAK LEMPENG LITOSFIR, AKAN SANGAT DITENTUKAN OLEH FAKTOR-2: 1.
SIFAT DARIPADA LEMPENG LITOSFIR YANG TERLIBAT (SIFAT FISIK dan KOMPOSISI) 1.LEMPENG KERAK-SAMUDRA DENGAN LEMPENG KERAK BENUA 2.LEMPENG KERAK-SAMUDRA DENGAN LEMPENG KERAK SAMUDRA 3.LEMPENG KERAK-BENUA DENGAN LEMPENG KERAK BENUA
BENTUK PERMUKAAN BUMI DAN UNSUR-2 TEKTONIK PADA INTERAKSI KONVERGEN LEMPENG LITOSFIR
PALUNG : MENEMPATI BAGIAN SAMUDRA DARI BUSUR KEPULAUAN MERUPAKAN BENTUK DEPRESI YANG MENERUS DAN PANJANG LAZIMNYA BERASOSIASI DENGAN ANOMALI GAYABERAT NEGATIP
BENTUKNYA KHAS MELENGKUNG SERTA KONKAV KEARAH SAMUDRA PADA BATAS BENUA BENTUKNYA : DITENTUKAN OLEH BENTUK DARI TEPI BENUA
BENTUK PERMUKAAN BUMI DAN UNSUR-2 TEKTONIK PADA INTERAKSI KONVERGEN LEMPENG LITOSFIR
PALUNG : MENEMPATI BAGIAN SAMUDRA DARI BUSUR KEPULAUAN MERUPAKAN BENTUK DEPRESI YANG MENERUS DAN PANJANG LAZIMNYA BERASOSIASI DENGAN ANOMALI GAYABERAT NEGATIP
BENTUKNYA KHAS MELENGKUNG SERTA KONKAV KEARAH SAMUDRA PADA BATAS BENUA BENTUKNYA : DITENTUKAN OLEH BENTUK DARI TEPI BENUA
INTERAKSI KONVERGEN DIKENAL ADA 2 (DUA) TIPE : A. KONVERGEN DENGAN DISERTAI OLEH GEJALA SUBDUKSI DARI SALAH SATU LEMPENGNYA
UNSUR-UNSUR TEKTONIK YANG TERDAPAT PADA INTERAKSI KONVERGEN YANG DISERTAI DENGAN GEJALA SUBDUKSI BACKARC
FORE ARC
ARC: MAGMATIC BELT; VOLCANOESINTRUSIONS
INTRA MASSIF BASIN
FOREARC BASIN
LOW TEMP HIGH PRESSURE METAM. TRENCH FILL
HIGH TEMP. LOW PRESSURE METAMORPHISM
ACCRETIONARY PRISM
DENGAN SIFAT-2 UTAMA TERBENTUKNYA : TRANSITIONAL ACTIVE OCEANIC ACCRETIONARY CRUST VOLC.RIDGE CRUST PRISM REMNANT FRONTAL TRENCH OCEANIC RIDGE CONTINENTAL ZONE OCEANIC CRUST CRUST
ASTHENOSPHERE
SEDIMENT CONTINENTAL CRUST
INTERMEDIATE CRUST ACCRETIONARY PRISM
1.BUSUR VULKANIK 2.PALUNG DG. TAJI BANCUH ME·LANGE 3.CEKUNGAN-2 SEDIMEN ´MUK ´MUKA A - BUSUR BUSURµµ ´TENG ´TENGAH AH - BUSUR BUSURµµ ´BELAKA ´BELAKANG NG - BUSURµ BUSURµ
F RESISTANCE
DITIMBULKAN OLEH PELENGKUNGAN; BENTURAN DAN PENENGGELAMAN LEMPENG
KERAK SAMUDRA
KERAK BENUA
Fsu
Fsp
Fsu
Fsp
SUBDUCTION SUCTION
SLAB-PULL
PENGARUH GERAK PENYUSUPAN TERHADAP LEMPENG YANG MENUMPANG DIATASNYA
GAYA YANG BEKERJA PADA LEMPENG YANG MENYUSUP; MERUPAKAN GAYA TERBESAR PADA BATAS LEMPENG
DEFORMASI YANG BERLANGSUNG PADA INTERAKSI KONVERGEN
TAJI
ME·LANGE
CONTINENTAL CRUST
Fsu
OCEANIC CRUST
Fsp DENGAN SIFAT-2 UTAMA TERBENTUKNYA :
SEDIMENTARY MELANGE
1.BUSUR VULKANIK 2.PALUNG DG. TAJI BANCUH ME·LANGE 3.CEKUNGAN-2 SEDIMEN ´MUK ´MUKA A - BUSUR BUSURµµ ´TENG ´TENGAH AH - BUSUR BUSURµµ ´BELAKA ´BELAKANG NG - BUSURµ BUSURµ
TECTONIC MELANGE OCEANIC CRUST AND MANTLE
DEFORMASI YANG BERLANGSUNG PADA INTERAKSI INTERAKS I KONVERGEN KONVERGEN DAN PEMBENTUKAN PEMBENTUKAN TAJI ME·LANGE
DENGAN SIFAT-2 UTAMA TERBENTUKNYA :
SEDIMENTARY MELANGE
1.BUSUR VULKANIK 2.PALUNG DG. TAJI BANCUH ME·LANGE 3.CEKUNGAN-2 SEDIMEN ´MUK ´MUKA A - BUSUR BUSURµµ ´TENG ´TENGAH AH - BUSUR BUSURµµ ´BELAKA ´BELAKANG NG - BUSURµ BUSURµ
TECTONIC MELANGE OCEANIC CRUST AND MANTLE
DEFORMASI YANG BERLANGSUNG PADA INTERAKSI INTERAKS I KONVERGEN KONVERGEN SERTA PEMBENTUKAN PEMBENTUKAN TAJI ME·LANGE
INTERAKSI KONVERGENPADA BAGIAN TEPI BENUA ANTARA KERAK SAMUDRA DAN BENUA DINAMAKAN: ´ACTIVECONTINENTAL-MA CONTINEN TAL-MARGIN RGINµµ ATAU CHILIAN TYPE ATAU HIGH STRESS
DENGAN SIFAT-2 UTAMA TERBENTUKNYA : 1.BUSUR VULKANIK 2.PALUNG DG. TAJI BANCUH ME·LANGE 3.CEKUNGAN-2 SEDIMEN ´MUKA ´MUKA - BUSURµ BUS BUSUR BUSURµ URµµ ´TENG ´TENGAH AH - BUSUR BUSURµµ ´BELAKAN ´BEL ´BELAKA AKANG NG G - BUSURµ BUS BUSU URµ Rµ
PEGUNUNGAN ANDES CHILI
(CEKUNGAN MUKA BUSUR) (PALUNG)
INTERAKSI KONVERGENPADA BAGIAN TEPI BENUA ANTARA KERAK SAMUDRA DAN BENUA DINAMAKAN: ´ACTIVECONTINENTAL-MA CONTINEN TAL-MARGINµ RGINµ ATAU CHILIAN TYPE ATAU HIGH STRESS
DENGAN SIFAT-2 UTAMA TERBENTUKNYA : (TAJI BANCUH ME·LANGE)
1.BUSUR VULKANIK 2.PALUNG DG. TAJI BANCUH ME·LANGE 3.CEKUNGAN-2 SEDIMEN ´MUKA ´MUKA - BUSUR BUSURµµ ´TENG ´TENGAH AH - BUSUR BUSURµµ ´BELAKA ´BELAKANG NG - BUSURµ BUSURµ
REKAMAN SEISMIK PADA JALUR SUBDUKSI
INTERAKSI KONVERGENPADA BAGIAN TEPI BENUA ANTARA KERAK SAMUDRA DAN BENUA
(CEKUNGAN MUKA BUSUR) (PALUNG)
DINAMAKAN: ´ACTIVECONTINENTAL-MA CONTINEN TAL-MARGINµ RGINµ ATAU CHILIAN TYPE ATAU HIGH STRESS
DENGAN SIFAT-2 UTAMA TERBENTUKNYA : 1.BUSUR VULKANIK 2.PALUNG DG. TAJI BANCUH ME·LANGE 3.CEKUNGAN-2 SEDIMEN ´MUKA ´MUKA - BUSUR BUSURµµ ´TENG ´TENGAH AH - BUSUR BUSURµµ ´BELAKA ´BELAKANG NG - BUSURµ BUSURµ
(TAJI BANCUH ME·LANGE)
FLYSCH WEDGE MOHO MANTLE
BLUE SCHISTS METAMORPHISM
DETAIL SUSUNAN DARI TAJI ME·LANGE MOHO
BLUE SCHISTS METAMORPHISM
WILAYAH DENGAN TATANAN GEOLOGI ZONA SUBDUKSI Kampus lapangan Geologi karangsm karangsmbang bang
Kali luh-ulo
WILAYAH LUH-ULO DILIHAT DARI UDARA, DENGAN SUNGAI LUH-ULO, DAN LOKASI KAMPUS LAPANGAN GEOLOGI DI KARANGSAMBUNG
LAVA BANTAL LANTAI SAMUDRA
PAKAR-2 GEOLOGI DARI BENUA AUSTRALIA, SEDANG MENGAMATI DAN MEMPELAJARI BATUGAMPING MERAH DAN RIJANG YANG BERUMUR ± 140 JT.TH YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI ME·LANGE DAN DIENDAPKAN DI LANTAI SAMUDRA PADA KEDALAMAN > DARI 6000 METER.
LAVA BANTAL LANTAI SAMUDRA
RIJANG S.ASIKIN--STTNAS
NEOGENE FORE-ARC
ACCRETIONARY ACCRETIONARY WEDGE PALEOGENE BACK-ARC
PERIDOTIT, BATUAN ULTRA BASA MANTEL BUMI
TATANAN GEOLOGI WILAYAH LUH-ULO YANG TERDIRI DARI BONGKAH-2 BERBAGAI JENIS BEBEATUAN DENGAN UMUR-2 YANG JUGA BERBEDA MENCERMINKAN HASIL PROSES TUMBUKAN LEMPENG
PANDANGAN PANORAMA KE UTARA KEARAH KEARAH KELOMPOK KELOMPOK ME·LANGE ME·LANGE
HAMPIR SELURUH PULAU DITUTUPI OLEH SATUAN ´ME·LANGEµ BOBONARO
MODEL IDEAL SISTIM PALUNG-BUSUR TIPE ´CHILIµ ATAU JUGA TIPE ´ANDEANµ
ZONA KOMPRESI
ZONA REGANGAN KANTONG-2 PEMUSATAN MAGMA
KERAK SAMUDRA TAJI ME·LANGE
KERAK BENUA
MANTEL
100 ZONA PELEBURAN PARSIAL
FLUIDA LEMPENG
LEBURAN LEMPENG
150 KM
S.A.
ZONA KOMPRESI
KERAK SAMUDRA
ZONA REGANGAN
C.DEPAN BUSUR C.INTRAC.AKRASI BUSUR (MASSIF)
PENURUNAN
C.BELAKANG BUSUR
TAJI ME·LANGE BATOLIT MANTEL
ZONA PELEBURAN PARSIAL
PROSES PEMBENTUKAN REZIM-2 TEKTONIK DAN CEKUNGAN PENGENDAPAN
S.A.
STRUKTUR-2 PADA INTERAKSI KONVERGEN : A. KONVERGEN ORTHOGONAL ( ARAH TEGAK-LURUS ) A-1 JALUR AKRASI : STRUKTUR SEJAJAR DENGAN JALUR SUBDUKSI A-2 STRUKTUR TEGAKLURUS BUSUR ATAU STRUKTUR TRANSFER STRUKTUR INI DAPAT MEMISAH-MISAH LEMPENG YANG MENYUSUP MENJADI BEBERAPA SEGMEN (BAGIAN);
# DAPAT MENYEBABKAN TERJADINYA PERUBAHAN PADA KEMIRINGAN DAN KECEPATAN PENYUSUPAN LEMPENG. LEMPENG NAZCA YANG MENYUSUP KEBAWAH BENUA AMERIKA SELATAN YANG DIPISAHKAN OLEH SESAR TRANSFORM;
# DAPAT JUGA MERUPAKAN PENYEBAB TERPUTUSNYA JALAN LELEHAN DARI DALAM KE PERMUKAAN PERHATIKAN KEGIATAN VOLKANISMA YANG TERPOTONG.
STRUKTUR-2 PADA INTERAKSI KONVERGEN : A. KONVERGEN ORTHOGONAL ( ARAH TEGAK-LURUS ) A-1 JALUR AKRASI : STRUKTUR SEJAJAR DENGAN JALUR SUBDUKSI A-2 STRUKTUR TEGAKLURUS BUSUR ATAU STRUKTUR TRANSFER STRUKTUR INI DAPAT MEMISAH-MISAH LEMPENG YANG MENYUSUP MENJADI BEBERAPA SEGMEN (BAGIAN);
INTERAKSI KONVERGEN ANTARA LEMPENG KERAK SAMUDRA DENGAN LEMPENG KERAK SAMUDRA
DENGAN SIFAT-2 UTAMA TERBENTUKNYA : 1.BUSUR VULKANIK 2.PALUNG DG. TAJI BANCUH ME·LANGE 3.CEKUNGAN-2 SEDIMEN ´MUKA ´MUKA - BUSUR BUSURµµ ´TENG ´TENGAH AH - BUSUR BUSURµµ ´BELAKA ´BELAKANG NG - BUSURµ BUSURµ
BUSUR-KEPULAUAN ANTARA LEMPENG SAMUDRA DAN SAMUDRA DINAMAKAN ´ISLAND-ARCµ SYSTEM MARIANA TYPE ATAU LOW STRESS
KONVERGEN
BUSUR-KEPULAUAN DINAMAKAN ´ISLAND-ARCµ MARIANA TYPE ATAU LOW STRESS
2.LEMPENG KERAK-SAMUDRA DENGAN LEMPENG KERAK-SAMUDRA
Interaksi atau benturan konvergen adalah peristiwa dimana 2 (dua) lempeng litosfir saling mendekat dan bertemu
Dalam hal seperti ini, maka akan terjadi 2 (dua) kemungkinan : (1) yaitu terjadinya gejala interaksi atau benturan lempeng litosfir yang disertai dengan gejala penunjaman dan penyusupan ( subduksi atau subduction ) daripada salah satu lempengnya,
dan (2) adalah gejala benturan lempeng litosfir tanpa disertai oleh penyusupan (subduksi).
SEBAGAI AKIBAT DARI MODEL TEKTONIK LEMPENG INI ADALAH : 1. Deformasi Deformasi yang terjadi terjadi pada pada kerak kerak bumi sangat ditentu ditentukan kan oleh besarnya gerak relatip daripada Lempeng.
SEBAGAI AKIBAT DARI MODEL TEKTONIK LEMPENG INI ADALAH : 1. Deformasi Deformasi yang terjadi terjadi pada pada kerak kerak bumi sangat ditentu ditentukan kan oleh besarnya gerak relatip dari Lempeng pada saat interaksi
SEBAGAI AKIBAT DARI MODEL TEKTONIK LEMPENG INI ADALAH : 3. Penentuan besarnya gerak relatip antara kedua lempeng yang saling berhadapan, baik kualitatip maupun kuantitatip menjadi penting untuk menentukan tipe deformasi yang terjadi :
TEKTONIK REGANGAN AKAN MENDOMINASI BUSUR MAGMATIK DAN AKAN MENGHASILKAN CEKUNGAN INTRA-ARC : CEKUNGAN BOGOR DI JAWA BARAT
SEBAGAI AKIBAT DARI MODEL TEKTONIK LEMPENG INI ADALAH : 3. Penentuan besarnya gerak relatip antara kedua lempeng yang saling berhadapan, baik kualitatip maupun kuantitatip menjadi penting untuk menentukan tipe deformasi yang terjadi :
Gravity
Source : Helen Smyth, 2003
TEKTONIK REGANGAN AKAN MENDOMINASI BUSUR MAGMATIK DAN AKAN MENGHASILKAN CEKUNGAN INTRA-ARC : CEKUNGAN BOGOR DI JAWA BARAT
SEBAGAI AKIBAT DARI MODEL TEKTONIK LEMPENG INI ADALAH : 3. Penentuan besarnya gerak relatip antara kedua lempeng yang saling berhadapan, baik kualitatip maupun kuantitatip menjadi penting untuk menentukan tipe deformasi yang terjadi : PERUBAHAN PADA DERAJAT KECEPATAN INTERAKSI TELAH MERUBAH KONDISI REGANGAN MENJADI KOMPRESI DI WILAYAH JAWA UTARA
CROSS SECTION ALONG PERUVIAN ANDES ( IN THE JOURN.OF THE GEOLOGICAL SOC.OF LONDON; PITCHER 1978 1978 )
JARAK PALUNG-BUSUR
150-600 KM
FAST T
CROSS & PILGER 1982
JARAK PALUNG-BUSUR
1.DERAJAT KONVERGENSI (CONVERGENCE RATE) AKAN BERPENGARUH PADA 1. KEMIRINGAN SUBDUKSI 2. BESARNYA JARAK ANTARA PAL ALUNG UNG - BU BUSUR SUR
SUBDUKSI DENGAN KEMIRINGAN JALUR BENIOF YANG LANDAI AKAN MENIMBULKAN DEFORMSI DOMINAN KOMPRESI, SEPERTI DI S UMATRA UTARA
INTERAKSI KONVERGEN TANPA GEJALA SUBDUKSI SETELAH TERJADI GEJALA TUMBUKAN ANTARA :
KONVERGEN
3.LEMPENG KERAK-BENUA DENGAN LEMPENG KERAK BENUA
INTERAKSI KONVERGEN TANPA GEJALA SUBDUKSI SETELAH TERJADI GEJALA TUMBUKAN ANTARA :
PEGUNUNGAN HIMALAYA
STRUKTUR-2 PADA INTERAKSI KONVERGEN : B. SERONG ATAU OBLIQUE CONVERGENCE INTERAKSI KONVERGEN DI SUMATRA, SESAR FILIPPINA, SAN ANDREAS. JENIS DEFORMASI DIDOMINASI OLEH GERAK-GERAK G ERAK-GERAK SESAR MENDATAR .
B A
A
JALUR AKRASI SUMATRA
JALUR AKRASI SUMATRA
B
STRUKTUR-2 PADA INTERAKSI KONVERGEN : B. SERONG ATAU OBLIQUE CONVERGENCE INTERAKSI KONVERGEN DI SUMATRA, SESAR FILIPPINA, SAN ANDREAS. JENIS DEFORMASI DIDOMINASI OLEH GERAK-GERAK G ERAK-GERAK SESAR MENDATAR .
B
NIAS
TRENCH
A
SUMATRA
JALUR AKRASI SUMATRA
JARAK PALUNG-BUSUR
STRUKTUR-2 PADA INTERAKSI KONVERGEN : B. SERONG ATAU OBLIQUE CONVERGENCE INTERAKSI KONVERGEN DI SUMATRA, SESAR FILIPPINA, SAN ANDREAS. JENIS DEFORMASI DIDOMINASI OLEH GERAK-GERAK G ERAK-GERAK SESAR MENDATAR .
B
A
JALUR AKRASI SUMATRA
C
E
E
C
CENOZOIC DEFORMATION AND STRESS DISTRIBUTION IN BACK-ARC REGION
E C
C E CENOZOIC DEFORMA DEFORM ATION AND STRESS DISTRIBUTION ( SUMATRA STRIKE-SLIP )
STRUKTUR-2 YANG MENYERTAI GERAK SESAR MENDATAR ATAU ´WRENCH FAULTµ
View more...
Comments
