JEMBATAN kerusakan
December 5, 2018 | Author: Florentina Bupu Nagii | Category: N/A
Short Description
kerusakan jembatan...
Description
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar atar Be Bela laka kang ng
Tuntutan masyarakat akan layanan transportasi semakin meningkat terus sebagai akibat langsung dari mobilitas manusia dan barang yang meningkat hari demi hari, efektivitas layanan transportasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sarana dan prasarana transportasi itu sendiri. Prasarana transportasi (jalan dan jembatan) merupakan salah satu produk dari kegiatan jasa konstruksi sehingga proses pembangunan prasarana transportasi harus mengacu Undang-Undang Undang-Undang yang berlaku. egagalan bangunan jalan dan jembatan akan menghambat pelayanan transportasi sehingga keempat unsur yang terkait dengan pembangunan (perencana, penga!as, pelaksana " pengguna) harus dapat diminta pertanggung pertanggung ja!abnya sesuai dengan tugas dan ke!enangannya, maka untuk itu perlindungan terhadap kegagalan bangunan sangatlah diperlukan. #alah satu penyebab kegagalan jembatan adalah gempa. $empa dapat merusak jembatan, termasuk yang dibangun dengan dengan peraturan gempa modern. Tipe-tipe Tipe-tipe kerusakan jembatan tersebut yaitu kegagalan shear kegagalan shear dan flexural dan flexural di di kolom beton, kegagalan flexural kegagalan flexural dan dan buckling di di kolom baja , pergeseran girder dan kedudukannya karena kegagalan bearing dan patahan
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah %pa penyebab kegagalan jembatan& • 1.3 Tujuan ujuan Untuk mengetahui jenis-jenis kegagalan jembatan • Untuk mengetahui akibat kegagalan jembatan • 1. Man!a Man!aat at 'anfaat dari penulisan paper ini antara lain 'enambah pengetahuan tentang jembatan • #ebagai bahan refrensi tambahan dalam mengikuti mata kuliah teknik •
jembatan 1." Met#$e Met#$e Penul%san Penul%san 'etode yang dipakai dalam penulisan laporan ini berdasarkan studi kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku dan artikel dari internet yang berkaitan dengan jembatan.
BAB II TIN&AUAN PU'TA(A A. De!%n%s% (egagalan Bangunan
'enurut Undang-Undang no.* tahun +++ dan PP + tahun , efinisi egagalan /angunan secara umum adalah merupakan keadaan bangunan
yang tidak berfungsi, baik sacara keseluruhan maupun sebagian dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja dan0atau keselamatan umum, sebagai akibat kesalahan penyedia jasa dan atau pengguna jasa setelah penyerahan akhir pekerjaan konstruksi. 1alan " 1embatan berfungsi sebagai prasarana untuk pergerakan arus lalu lintas. engan demikian 1alan dan 1embatan direncanakan agar dapat memberi pelayanan terhadap perpindahan kendaraan dari suatu tempat ketempat lain dengan 2aktu yang #esingkat 'ungkin dengan persyaratan 3yaman dan %man (Comfortable and Safe). #ehingga dapat dikatakan bah!a kecepatan ( speed ) adalah merupakan faktor yang dapat dipakai sebagai indikator untuk menilai apakah suatu 1alan0 1embatan mengalami kegagalan fungsi /angunan atau tidak. Secara khusus definisi Kegagalan Bangunan untuk Jalan dan Jembatan adalah suatu kondisi dimana bangunan 1alan dan 1embatan tidak mampu melayani pengguna jalan sesuai dengan kecepatan rencana secara 3yaman dan %man.
B. Penanggung &a)a* (egagalan Bangunan
egagalan bangunan dari segi tanggung ja!ab dapat dikenakan kepada institusi maupun orang perseorangan, yang melibatkan keempat unsur yang terkait yaitu () menurut Undang-undang 3o. * tahun +++, pasal 4, ketiga unsur utama proyek yaitu Perencana, Penga!as dan ontraktor (pembangun). () menurut pasal 5, jika disebabkan karena kesalahan pengguna jasa0bangunan dalam pengelolaan dan menyebabkan kerugian pihak lain, maka pengguna jasa0bangunan !ajib bertanggung-ja!ab dan dikenai ganti rugi. KegagalanPerencana
Penyebab kegagalan perencana umumnya disebabkan oleh (a)
Tidak mengikuti T67
(b)
Terjadi penyimpangan dari prosedur baku, manual atau peraturan yang berlaku
(c)
Terjadi kesalahan dalam penulisan spesifikasi teknik
8
(d)
esalahan atau kurang profesionalnya perencana dalam menafsirkan data perencanaan dan dalam menghitung kekuatan rencana suatu komponen konstruksi
(e)
Perencanaan dilakukan tanpa dukungan data penunjang perencanaan yang cukup dan akurat
(f)
Terjadi kesalahan dalam pengambilan asumsi besaran rencana (misalnya beban rencana) dalam perencanaan
(g)
Terjadi kesalahan perhitungan arithmatik
(h)
esalahan gambar rencana.
Kegagalan pengawasan
Penyebab kegagalan penga!as umumnya disebabkan oleh (a) Tidak melakukan prosedur penga!asan dengan benar, (b) Tidak mengikuti T67, (c) 'enyetujui proposal tahapan pembangunan yang tidak sesuai dengan spesifikasi, (d) 'enyetujui proposal tahapan pembangunan yang tidak didukung oleh metode konstruksi yang benar, (e) 'enyetujui gambar rencana kerja yang tidak didukung perhitungan teknis. Kegagalan Pelaksana
Penyebab kegagalan penga!as umumnya disebabkan oleh (a) Tidak mengikuti spesifikasi sesuai kontrak, (b) #alah mengartikan spesifikasi, (c) (d)
Tidak melaksanakan pengujian mutu dengan benar, Tidak menggunakan material yang benar,
(e)
#alah membuat metode kerja,
(f)
#alah membuat gambar kerja,
(g)
Pemalsuan data profesi,
(h) 'erekomendasikan penggunaan peralatan yang salah.
9
Kegagalan Pengguna Bangunan
Penyebab kegagalan penga!as umumnya disebabkan oleh (a) Penggunaan bangunanan yang melebihi kapasitas rencana, (b) Penggunaan bangunan diluar dari peruntukan rencana, (c) Penggunaan bangunan yang tidak didukung dengan program pemeliharaan yang sudah ditetapkan, (d) Penggunaan bangunan yang sudah habis umur rencananya.
BAB III PEMBAHA'AN
1.(egagalan &em*atan Ak%*at +em,a
:
a. &em*atan Ne#ts#u-s% $an Ne#ts#,u (ensh%
-
#ambungan dari kedua jembatan ini mengalami kerusakan yang parah dan
-
super strukturnya bergeser sampai 8 sentimeter
*. &em*atan 'h%-e% •
Terdiri dari jembatan kembar Northbound dan Southbound Panjang jembatan 5: meter 'erupakan jembatan pelengkung
lebar 9 meter
isokong oleh : balok girder prestress
4
'asing-masing balok girder disokong oleh bantalan perletakan elastic •
Patahan secara langsung terjadi di bagian ba!ah area abutmen selatan.
/. &em*atan T#ng-0eng •
Panjang total jembatan :58 m.
•
Terdiri dari 8 bagian erusakan-kerusakan #atu girder retak dan untuk sementara disokong oleh rangka baja
.
$. &em*atan u-sh% 'empunyai * bentang dengan panjang total 49,: m dan lebar : m
erusakan
5
-
Patahan terjadi di belakang dan diba!ah abutment selatan pada kedua jembatan
-
/entang pertama dan kedua runtuh
egagalan ini diakibatkan adanya patahan yang mengakibatkan pergerakan tanah yang besar, mendorong superstruktur .
e. &em*atan Be%-!eng erusakan-kerusakan •
#uperstruktur jembatan ini runtuh karena patahan yang terjadi di bagian ba!ah jembatan yang menaiki upperstream :-4 m.
•
7everse slip fault juga memperpendek panjang jembatan dan mengakibatkan kedua pier gagal
*
!. &em*atan Ma#-lu-sh% 'erupakan jembatan pelengkung dengan superstruktur dari baja.
Terdiri dari 9 plat girder, disokong oleh kolom beton tunggal erusakan -
1embatan ini tidak runtuh tetapi menderita retak geser.
-
ebayakan dari sambungan eksentris ini menunjukkan kolom beton mengalami kerusakan.
g. &em*atan &%-lu
+
'erupakan jembatan cable-stayed Panjang jembatan 9 m #uperstruktur beton secara simetris disokong oleh 5 pasang kabel pararel dari masing-masing sisi menara. erusakan -
erusakan termasuk satu kabel putus
-
#truktur menara retak
egagalan pot-bearing karena pukulan atau ketukan struktur ke atas dan keba!ah h. &em*atan T#ng-t#u
Panjang jembatan 4 m dan lebar + m. erusakan -
/entang pertama dan keempat runtuh
-
/entang kedua miring dan berputar pada arah melintang
-
#ubstruktur mengelami gagal geser.
+am*ar (erusakan jem*atan ak%*at gem,a Kobe
Tipe-tipe kerusakan yang disebabkan oleh gempa Kobe -
egagalan shear dan fle;ural di nonductile kolom beton dan baja
-
Pergeseran girder dari kedudukannya
-
7otasi berlebihan dari jembatan miring atau tidak simetris
-
Patahan pada pelat jembatan
2. (egagalan Ak%*at Penggerusan A%r
erusakan jembatan akibat aliran air telah ditemukan solusinya oleh para ahli misalnya dengan menggunakan pondasi tiang bor sebagai pondasi dalam tanah keras mencapai kekuatan : kali lipat tiang ulir pada ukuran serupa, mampu menghindari terjadinya gerusan dan mampu mendukung bentang jembatan 4 m yaitu 4 kali lipat jembatan tiang ulir. #ebagai contoh, kekuatan tiang bor jembatan Progo /antar tidak menurun akibat penggerusan dasar sungai, dan cukup diberi turap sebagai bangunan pengaman terhadap ancaman gerusan arus sungai.
Jembatan dengan pondasi tiang
erusakan dini dari struktur beton terutama disebabkan oleh kapur semen yang bebas. 'asalah ini dapat ditanggulangi dengan penggunaan po
View more...
Comments