JACK IN PILE Jack in pile adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang pelaksanaannya ditekan masuk ke dalam tanah dengan menggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban counterweight sehingga tidak menimbulkan getaran dan gaya tekan dongkrak lansung dan dapat dibaca melalui manometer sehingga gaya tekan tiang dapat diketahui tiap menacpai kedalaman tertentu. Sebelum dilakukan pemancangan dengan jack-in terlebih dahulu dilakukan tes sondir dan boring. Dari hasil tes sondir tersebut, rata-rata kedalaman tanah kerasnya akan diketahui yang kemudian dibandingkan dengan perencanaan panjang dan kedalaman tiang. Selain memiliki keunggulan yang disebutkan diatas, alat ini juga mampu memancang pondasi dengan berbagai ukuran mulai dari 200×200 mm sampai dengan 500×500 mm atau juga dapat untuk spun pile dengan diameter 300 sampai dengan 600 mm. Mobilisasi alat ini cukup mudah dan pada jack in pile tidak mungkin terjadi keretakan pada kepala tiang seperti pada sistem pemancangan dan juga tidak mudah terjadi necking seperi pada sistem bore-pile Alat lain yang digunakan untuk mendukung kinerja alat ini adalah mobile craneyang berfungsi untuk mengangkat tiang pancang ke dekat alat pancang.Mobile crane sering digunakan dalam proyek-proyek berskala menengah namun proyek tersebut membutuhkan alat untuk mengangkut bahan-bahan konstruksi dengan area yang cukup luas karena mobile crane mampu bergerak bebas mengelilingi area proyek
METODE JACKIN PILE MEMILI KELEBIHAN SEBAGAI BERIKUT: - Menghasilkan Daya dukung Gesek tanah yang lebih baik karena
metoda hydraulic jack-in (metoda penetrasi tekan statis) sehingga tanah yang tadinya mendorong kesamping akibat penetrasi tiang, dalam beberapa jam tanah yang terdorong akan kembali menjepit tiang dan memberikan daya dukung tambahan (friksi tanah terhadap tiang akan semakin besar) - Tidak menghasilkan suara bising seperti pada hammer (umumnya menggunakan Silent Genset sebagai main power untuk aktifitas mesin hydraulic jack in) sehingga tidak menghasilkan polusi asap yang cukup berarti - Output pekerjaan/ produktifitas kerjanya lebih baik daripada hammer (untuk pekerjaan pemancangan dimana penetrasi max adalah rata tanah , minimum 300m' / hari ~ 10jam kerja/hari) - Tidak menimbulkan getaran disekeliling sehingga aman buat bangunan di dekatnya (Minim Retak Struktural pada bangunan tetangga). - Tidak diperlukan loading test beban aksial, karena mesin hydraulic jack-in dilengkapi dengan pressure gauge (MPA) sehingga beban aksial aktual dapat diketahui dari pembacaan nilai MPA pada pressure Gauge diinstrument mesin. Kekurangan Metoda Hydraulic Jack In adalah : - Tidak maksimal pengerjaannya jika terjadi hujan karena bila tiang diperlukan welding/pengelasan sambungan maka proses penyambungan tiang pancang.butuh waktu lama - Jika menggunakan Mesin Hydraulic Jack In Robot lambat untuk berpindah dari satu titik ke titik pemancangan yang lain, sedangkan jika menggunakan Mesin Hydraulic Jack In dengan roda Crawler : cepat untuk berpindah dari satu titik ke titik pemancangan yang lain, akan tetapi tidak terlalu baik dalam pressure pemancangan dan kurang siku (tergantung permukaan tanah yang menjadi landasan) - Pada saat mobilisasi mesin kelokasi proyek mesin Hydraulic jackin sangat tergantung terhadap ketersediaan Tronton dan crane service (Mobile Crane). sedangkan dalam proses pemancangan bila mesin tidak dilengkapi dengan crane maka harus disediakan juga diproyek crane service (Mobile Crane) dimana fungsi dari crane disini adalah sebagai alat untuk mengangkat tiang pancang
dimasukkan ke dalam penjepit hydraulic jack dan pemancangan pun dapat diilakukan. http://www.jasasipil.com/2015/11/metode-pekerjaan-pondasi-jack-in-pile.html
Metode pekerjaan pondasi jack in pile untuk pondasi dalam Metode pekerjaan pondasi jack in pile untuk pondasi dalam- Pada kesempatan yang baik ini saya akan berbagi pengalaman mengenai sistem pelaksanaan pondasi dalam yaitu metode pekerjaan pondasi jack in pile. Seperti yang kita tahu bahwa tiap bangunan gedung mempunyai sistem pondasi yang berbeda-beda. Banyak faktor yang menyebabkan penggunaan sistem pondasi yang berbeda diantaranya adalah jenis tanah dan berat bangunannya. Sesuai dengan judul artikel ini, saya akan lebih banyak mengenai metode pekerjaannya yaitu dengan sistem Jack in pile. Metode pekerjaan pondasi jack in pile berbeda dengan metode pekerjaan lainnya seperti pancang dan tiang bor. Pondasi Jack in pile merupakan pondasi dalam yang menggunakan tiang-tiang beton namun dengan cara ditekan dengan alat jack in pile. Ada beberapa fokus yang akan saya bahas disini antara lain adalah pengenalan alat dan metode pelaksanaan pekerjaan. Metode pekerjaan pondasi jack in pile belum terlalu banyak yang menggunakan. Beberapa kelebihan dari metode pekerjaan pondasi jack in pile adalah 1. Sangat cocok digunakan pada daerah lingkungan penduduk karena hampir tidak ada kebisingan dan getaran 2. Pelaksanaan lebih praktis dan cepat. 3. Tidak terjadi retak pada kepala tiang dan tidak terjadi necking (lekukan pada pondasi) seperti pada bored pile 4. Estimasi daya dukung tiang pancang dapat langsung dilihat pada hasil bacaan pressure gauge yang ada di alat pancang jack in pile. Beberapa kekurangan dari metode pekerjaan pondasi jack in pile adalah 1. Alat pancang jack in pile yang digunakan tidak sebanyak alat pancang diesel hammer biasa sehingga biaya mobilisasi alat relatif lebih mahal. 2. Hanya kontraktor khusus yang bisa mengerjakan dengan metode jack in pile. Biasanya diborongkan ke sub kontraktor.
Proses pengerjaan tiang pancang dengan cara ditekan menggunakan alat pancang type hidraulic static pile driver merk sunwad ZYJ320. Sedangkan tiang pancang yang digunakan adalah precast concrete. Precast lebih menjamin dari segi kualitas sehingga mutu beton tetap terjaga sesuai dengan perencanaan. Proses pemancangan jack in pile ditekan menggunakan sistem hidraulic yang diberi beban counter wieght sehingga tidak menimbulkan getaran. Alat jack in pile mampu memancang tiang pondasi dengan berbagai ukuran mulai dari 200x200 mm sampai dengan 500x500 mm. Salah satu merk alat jack in pile adalah sunwad ZYJ320 dengan beban ultimate mencapai 320 ton. Alat penekan tiang pancang ini terdapat pada bagian tengah mesin dan dikelilingi ole beban counter weight. Jack in pile ini memiliki 4 buah kaki, terdiri dari 2 kaki bagian luar (rel besi berisi air) dan 2 kaki pada bagian dalam yang digerakkan secara hidrolis. Kaki-kaki ini disebut support sleeper. Alat bantu lain untuk metode pekerjaan pondasi jack in pile adalah mobile crane. Mobile crane ini berfungsi untuk mengangkat tiang pancang ke alat pancang. Adapun proses pemancangan jack in pile sebagai berikut Proses pemancangan jacking pile 1. Setting out atau menentukan titik-titik tiang pancang di lapangan 2. Memindahkan tiang pancang ke dekat alat pancang dengan mobile crane. 3. Mengangkat tiang pancang pertama 4. Memasukkan tiang pancang pertama ke pile clamping box (Penjepit tiang kotak). 5. Menyetting tingkat ketegaklurusan tiang pancang terhadap titik yang akan dipancang 6. Melakukan penetrasi tiang pancang ke dalam tanah dengan cara menekan tiang pancang tersebut. Sisakan tinggi tiang pancang di atas tanah sekitar 50 cm untuk penyambungan tiang ke dua 7. Memasukkan tiang pancang ke dua ke pile clamping box (Penjepit tiang kotak). 8. Menyetting tingkat ketegaklurusan tiang pancang terhadap titik yang akan dipancang. 9. Lakukan pengelasan terhadap ujung tiang pancang pertama dan kedua. 10. Melakukan penetrasi tiang pancang ke dalam tanah dengan cara menekan tiang pancang tersebut. 11. Pemancangan tiang dilakukan hingga tercapai daya dukung desain tiang. 12. Setelah satu titik selesai, pindah ke titik lainnya.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.