IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DI WILAYAH KAWASAN KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN.doc
February 25, 2019 | Author: ari | Category: N/A
Short Description
Download IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DI WILAYAH KAWASAN KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN.doc...
Description
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DI WILAYAH KAWASAN KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN (KKOP) A. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN 1. Pengertian Izin Dalam Mendirikan Suatu Bangunan Izin dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga, Departemen dan Kebudayaan Balai Pustaka,(2003 adalah ! Pernyataan mengabulkan atau tidak melarang, persetu"uan dan membolehkan# Di da dala lam m pa pas sal 2$ 2$0 0 %n %nda dang ng&% &%nd ndan ang g 'o 'o#$ #$ ah ahun un 20 200) 0) te tent ntan ang g Penerbangan, telah dinyatakan bah*a setiap orang dilarang berada di daerah tertentu di Bandar %dara, membuat halangan ( Obstacle, dan+atau melakukan kegiatan lain di Ka*asan Keselamatan perasi Penerbangan (KKP, ke-uali memperoleh izin dari otoritas Bandar %dara# Dala lam m pasal 20. %nd nda ang&% &%n ndan ang g 'o#$ ahun 20 200 0) te ten ntan ang g Penerbangan, ada ketentuan&ketentuan yang disebutkan bah*a ! )
a# %ntuk mendirikan, mengubah, atau melestarikan bangunan, serta menanam atau memelihara pepohonan di dalam Ka*asan Keselamatan perasi Penerbangan (KKP tidak boleh melebihi batas ketinggian yang ada dalam ketentuan Ka*asan Keselamatan perasi Penerbangan (KKP yang ditetapkan oleh /enteri# b# Penge-ualian terhadap ketentuan mendirikan, mengubah, atau melestarikan banguna ban gunan n seb sebagai agaimana mana dima dimaksu ksud d pad pada a (a har harus us men mendapa dapatt pers persetu" etu"uan uan /enteri dan memenuhi ketentuan sebagai berikut! ($# /erupakan asilitas yang mutlak di perlukan untuk operasi penerbangan# (2# /emenuhi ka"ian khusus aeronautika, dan# (3# 1esuai dengan ketentuan teknis Keselamatan perasi Penerbangan# -# Bangunan yang me mele leb bih ihii batasa san n se seb bag aga aim ima ana dala lam m (b (b, , *a"i "ib b di in inorm ormas asika ikan n me melal lalui ui pe pelay layana anan n in inorm ormasi asi ae aero ronau nautik tika a ( (er erona onauti uti-a -all Inomation 1eri-e Izin /endirikan /endirikan Ban Bangun gunan an dal dalam am pas pasal al I Per Peratur aturan an /ent /enteri eri Peker"aan %mum'omor!24+P5+/+2006 %mum 'omor!24+P5+/+2006 yaitu Perizinan yang di berikan oleh pemerintah daerah ke-uali pembangunan gedung ungsi khusus oleh pemerintah kepada pemilik pemi lik ban bangun gunan an ged gedung ung untu untuk k memb membangu angun n baru baru,, men mengub gubah, ah, memp memperlu erluas, as, mengurangi, menguran gi, atau mera*at gedung sesuai dengan persyaratan persyaratan administr administrati ati dan persyaratan teknis yang berlaku# Dalam pasal 4 Peraturan Pemerintah 'omor 47 tahun $)).,! Perizinan terten ter tentu tu ad adal alah ah keg kegia iatan tan Pe Pemer merint intah ah Da Daer erah ah da dalam lam ra rang ngka ka pem pembe beria rian n iz izin in kepad kep ada a or oran ang g pr priba ibadi di ata atau u ba bada dan n yan yang g di ma maks ksudk udkan an da dalam lam pem pembin binaan aan,, pengaturan, pengendalian, dan penga*asan atas kegiatan, pemanaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau asilitas guna melindungi kepentingan umum dan men"aga kelestarian lingkungan#
Dalam mendirikan suatu bangunan menurut pasal 4 Peraturan /enteri Peker"aan%mum 'o#24+P5+/+2006, yaitu harus ada Persyaratan Izin /endirikan Bangunan yang meliputi! a# Persyaratan administrati untuk permohonan izin mendirikan bangunan# b# Persyaratan teknis untuk pemohonan izin mendirikan bangunan gedung# -# Penyedia "asa# d# Pelaksana pengurusan permohonan izin mendirikan bangunan# 2. u!uan Izin dalam Mendirikan Bangunan /enurut Peraturan /enteri Peker"aan %mum 'omor#24+P5+/+2006 u"uan dari perizinan dalam mendirikan setiap bangunan untuk ter*u"udnya tertib dalam penyelenggaraan bangunan dan men"amin keadaan teknis bangunan dalam penyelenggaraan bangunan# Dalam pasl ) Peraturan /enteri Komunikasi dan Inormatika bab I8, yaitu setiap mendirikan suatu bangunan di daerah Ka*asan Keselamatan perasi Penerbangan (KKP Bandar %dara harus mendapat izin dari instansi yang ber*enang sesuai dengan peraturan perundang&undangan yang berlaku dengan ketentuan seperti! a# 1etiap pendirian menara telekomunikasi di Ka*asan Keselamatan perasi Penerbangan (KKP *a"ib mendapatkan rekomendasi dari Dir"en Perhubungan %dara atau pe"abat yang ditun"uk# b# Ka*asan keselamatan perasi Penerbangan (KKP sebagaimana dimaksud pada ayat ($ meliputi ! ($ Ka*asan di sekitar Bandar %dara9 (2 Ka*asan di sekitar alat bantu 'aigasi Penerbangan# u"uan dari Perizinan dalam mendirikan suatu bangunan menurut pasal 2$$ %ndang %ndang 'o#$ tahun 200) tentang penerbangan, yaitu untuk men"amin keselamatan dan keamanan penerbangan serta pengembangan Bandar %dara, sehingga pemerintah *a"ib mengendalikan daerah lingkungan di daerah Bandar %dara# Izin mendirikan bangunan menurut keputusan menteri negara 'omor 0.+KP1+BKP4'+$)): adalah izin yang diberikan untuk mendirikan bangunan berdasarkan peraturan pemerintah tahun 'o#$6 tahun $):3 dan yang telah memperoleh izin peren-anaan# Izin dalam mendirikan bangunan menurut Presty ;arasaty (200) adalah ! untuk men"aga ketertiban, keselarasan, kenyamanan, dan keamanan dari bangunan itu sendiri terhadap penghuninya maupun lingkungan sekitarnya# Dalam pasal $7 Peraturan /enteri Komunikasi dan Inormatika dalam Ketentuan Pendirian menara di Ka*asan tertentu Bab 8III tahun 2006 /enyatakan! a# Pendirian /enara elekomunikasi di ka*asan tertentu *a"ib memenuhi ketentuan yang berlaku untuk ka*asan yang dimaksud# b# alaman 4&6 6. ecomendation. Anythin& 'hich may, in the o%inion o$ the a%%ro%riate authority a$ter aeronautical study, endan&er aero%lanes on the mo#ement area or in the air 'ithin the limits o$ the inner horiontal and conical sur$aces should be re&arded as an obstacle and should be remo#ed in so $ar as %racticable(. Kutipan di atas dapat ditasirkan yaitu sesuatu yang mana, menurut pendapat penguasa setelah mempela"ari ilmu penerbangan, membahayakan pesa*at di mo#ement area atau di udara dalam batas permukaan di ba*ah permukaan horizontal dalam dan di ba*ah permukaan keru-ut harus dinyatakan sebagai obstacle dan akan dipindahkan se"auh dalam pemakaian# ( Annex $49 4#4#29 >alaman 4&) Dalam 1urat Keputusan /enteri Perhubungan 'omor ! K/ . ahun 200. entang Penyelenggaraan Bandar %dara %mum BB 8 entang Ka*asan Keselamatan perasi Penerbangan (KKP disebutkan bah*a ! Pa'al 1( $# %ntuk men"amin keselamatan operasi penerbangan di bandar udara dan sekitarnya diperlukan ka*asan keselamatan operasi penerbangan untuk
mengendalikan ketinggian benda tumbuh dan pendirian bangunan di bandar udara dan sekitarnya# 2# Ka*asan keselamatan operasi penerbangan sebagaimana dimaksud pada ayat $ ditentukan batas&batasnya dengan koordinat yang menga-u pada bidang reerensi ?orld @eodeti- 1ystem $).4 (?@1&.4 dan batas&batas ketinggian di atas permukaan laut rata&rata (/ean 1ea ;eel dalam satuan meter# 3# Ka*asan keselamatan operasi penerbangan di sekitar bandar udara meliputi ! a# Ka*asan pendekatan dan lepas landas9 b# Ka*asan kemungkinan bahaya ke-elakaan9 -# Ka*asan di ba*ah permukaan horizontal dalam9 d# Ka*asan di ba*ah permukaan horizontal luar9 e# Ka*asan di ba*ah permukaan keru-ut9 # Ka*asan di ba*ah permukaan transisi9 g# Ka*asan di sekitar penempatan alat bantu naigasi penerbangan# Pa'al 11 $# Ka*asan keselamatan operasi penerbangan di sekitar bandar udara di tentukan berdasarkan ren-ana induk bandar udara# 2# Ka*asan keselamatan operasi penerbangan bagi bandar udara yang belum mempunyai ren-ana induk bandar udara ditentukan berdasarkan pan"ang landasan sesuai ren-ana pengembangan# Pa'al 12 $# Penyelenggara bandar udara pusat penyebaran dan bandar udara bukan pusat penyebaran yang ruang udara di sekitarnya dikendalikan mengusulkan penetapan ka*asan keselamatan operasi penerbangan di sekitar bandar udara kepada /enteri melalui Direktur Aenderal# 2# Penyelenggara bandar udara bukan pusat penyebaran yang ruang udara di sekitarnya tidak dikendalikan mengusulkan penetapan ka*asan keselamatan operasi penerbangan di sekitar bandar udara kepada Bupati+?alikota dari @ubernur sebagai tugas dekonsentrasi# 3 Direktur Aenderal melakukan ealuasi usulan penetapan ka*asan operasi penerbangan di sekitar bandar udara sebagaimana dimaksud dalam ayat $ terhadap aspek ! a# 5en-ana induk+ren-ana pengembangan bandar udara9 b# atanan kebandarudaraan nasional9 -# Keamanan dan keselamatan penerbangan9 d# 5en-ana ata 5uang ?ilayah# 4# Direktur Aenderal menyampaikan hasil ealuasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 kepada /enteri selambat&lambatnya 30 hari (tiga puluh hari ker"a setelah dokumen diterima se-ara lengkap# 7# Ka*asan keselamatan operasi penerbangan di sekitar bandar udara sebagaimana dimaksud pada ayat $, untuk tiap&tiap bandar udara ditetapkan dengan Keputusan /enteri selambat&lambatnya $4 (empat belas hari ker"a setelah hasil ealuasi dari Direktur Aenderal diterima se-ara lengkap#
:# Ka*asan Keselamatan operasi penerbangan di sekitar bandar udara sebagaimana dimaksud dalam ayat 2, untuk tiap&tiap bandar udara ditetapkan dengan Keputusan Bupati+?alikota setempat selambat& lambatnya 30 (tiga puluh hari ker"a setelah dokumen diterima se-ara lengkap# 6# Ketentuan lebih lan"ut mengenai standar, prosedur pembuatan dan persyaratan ka*asan keselamatan operasi penerbangan sebagaimana dimaksud pada ayat $ dan 2 diatur dengan Keputusan Direktur Aenderal# Pa'al 1) $# %ntuk mengendalikan ka*asan keselamatan operasi penerbangan di sekitar bandar udara pusat penyebaran dan bandar udara bukan pusat penyebaran yang ruang udara disekitarnya dikendalikan, setiap pendirian bangunan di ka*asan keselamatan operasi penerbangan diperlukan rekomendasi dari Direktur Aenderal atau pe"abat yang ditun"uk# 2# %ntuk mengendalikan ka*asan keselamatan operasi penerbangan di sekitar bandar udara bukan pusat penyebaran yang ruang udara di sekitarnya tidak dikendalikan, setiap pendirian bangunan di ka*asan keselamatan operasi penerbangan diperlukan rekomendasi dari Bupati+?alikota setempat atau pe"abat yang ditun"uk# Dalam pasal 2$0 %ndang&%ndang 'o# $ ahun 200) entang Penerbangan! Dilarang berada di bandar udara, mendirikan bangunan atau melakukan kegiatan&kegiatan lain di dalam maupun di sekitar bandara yang dapat membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan# Berdasarkan Peraturan /enteri Perhubungan %dara 'omor ! K/ 44 ahun 2007 tanggal 23 Auli 2007, entang Pemberlakuan 1tandar 'asional Indonesia 03& 6$$2&2007 /engenai Ka*asan Keselamatan perasi Penerbangan (KKP disebutkan bah*a ! ($# Ka*asan Keselamataan perasi Penerbangan (KKP adalah *ilayah daratan dan+atau perairan dan ruang udara di sekitar Bandar %dara yang dipergunakan untuk kegiatan operasi penerbangan dalam rangka men"amin keselamatan penerbangan# (2# Ka*asan Pendekatan dan ;epas ;andas adalah suatu ka*asan perpan"angan kedua u"ung landasan, di ba*ah lintasan pesa*at udara setelah lepas landas atau akan mendarat, yang dibatasi oleh ukuran pan"ang dan lebar tertentu# (3# Ka*asan Kemungkinan Bahaya Ke-elakaan adalah sebagai dari ka*asan pendekatan yang berbatasan langsung dengan u"ung&u"ung landasan dan mempunyai ukuran tertentu, yang dapat menimbulkan kemungkinan ter"adinya ke-elakaan# (4# Ka*asan Di ba*ah Permukaan >orizontal Dalam adalah bidang datar di atas dan disekitar Bandar %dara yang dibatasi oleh radius dan ketinggian dengan ukuran tertentu untuk kepentingan pesa*at udara melakukan terbang rendah pada *aktu akan mendarat atau setelah lepas landas# (7# Ka*asan Diba*ah Permukaan >orizontal ;uar adalah bidang datar disekitar Bandar %dara yang dibatasi oleh radius dan ketinggian dengan ukuran tertentu untuk kepentingan keselamatan dan eisiensi operasi penerbangan antara lain
pada *aktu pesa*at melakukan pendekatan untuk mendarat dan gerakan setelah tinggal landas atau gerakan dalam hal mengalami kegagalan dalam pendaratan# (:# Ka*asan Di ba*ah Permukaan Keru-ut adalah bidang dari suatu keru-ut yang bagian ba*ahnya dibatasi oleh garis perpotongan dengan permukaan horizontal luar, masing&masing dengan radius dan ketinggian tertentu di hitung dari titik reerensi yang ditentukan# (6# Ka*asan Di ba*ah Permukaan ransisi adalah bidang dengan kemiringan tertentu se"a"ar dengan dan ber"arak tertentu dari poros landasan, pada bagian ba*ah dibatasi oleh titik perpotongan dengan garis&garis datar yang ditarik tegak lurus pada poros landasan dan pada bagian atas dibatasi oleh garis perpotongan dengan permukaan horizontal dalam# (.# Permukaan %tama adalah permukaan yang garis tengahnya berhimpit dengan sumbu landasan yang membentang sampai pan"ang tertentu diluar setiap u"ung landasan dan lebar tertentu, dengan ketinggian untuk setiap titik pada permukaan utama diperhitungkan sama dengan ketinggian titik terdekat pada sumbu landasan# ()# Ka*asan di sekitar Penempatan lat Bantu 'aigasi Penerbangan adalah ka*asan disekitar penempatan alat bantu naigasi penerbangan di dalam dan+atau diluar Daerah ;ingkungan Ker"a#
View more...
Comments