ISK-IMS. Pemeriksaan Fisik Dan Pemeriksaan Penunjang
December 11, 2018 | Author: aisfira | Category: N/A
Short Description
hgjhgkg...
Description
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik harus dilakukan dengan teliti dengan tujuan untuk memeriksa adanya kondisikondisi yang dapat menjadi predisposisi terjadinya ISK. Meliputi pemeriksaan fisik secara umum yang berhubungan dengan gejala ISK misalnya demam, nyeri ketok sudut kosto-vertebral atau nyeri tekan supra simfisis, teraba massa pada abdomen atau atau ginj ginjal al tera teraba ba memb membes esar ar.. dan dan pemeri pemeriks ksaa aan n neur neurol olog ogis is teru teruta tama ma ekstr ekstrem emit itas as baa baah. h. Pemeriksaan Pemeriksaan genitalia eksterna yaitu inspeksi inspeksi pada orifisium orifisium uretra !fimosis !fimosis,, sinekia sinekia vulva, hipospsdia, epispadia", anomali pada penis yang mungkin berhubungan dengan kelainan pada saluran kemih dan adanya testis yang tidak turun pada prune-belly syndrome harus dilakukan. Stigmata kelainan kongenital saluran kemih lain seperti# arteri umbilikalis tunggal, telinga letak rendah, dan supernumerary nipples harus diperhatikan. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium
$. %rinalisis %rinalisis sampel urin segar dan tidak disentrifugasi !lekosituria & '()P* atau dipstick positif untuk lekosit" dan biakan urin adalah pemeriksaan yang penting dalam penegakkan diagnosis ISK. +iagnosis ISK ditegakkan dengan biakan urin yang sampel sampelnya nya diambi diambill dengan dengan urin urin porsi porsi tengah tengah dan ditemu ditemukan kan pertum pertumbuha buhan n bakter bakterii & $. koloni(ml urin dari satu jenis bakteri, atau bila ditemukan & $. koloni tetapi disertai gejala yang jelas dianggap ISK. ara pengambilan sampel lain yaitu melalui katete kateteris risasi asi kandung kandung kemih, kemih, pungsi pungsi suprap suprapubi ubik k dan menamp menampung ung urin urin melalu melaluii steri sterill collection bag yang biasa dilakukan pada bayi. kurasi cara pengambilan urin tersebut memberikan nilai intepretasi yang berbeda. a. )eukosuria %rinalisis )eukosuria atau piuria merupakan salah satu petunjuk penting terhadap dugaan adalah ISK. +inyatakan positif bila terdapat & ' leukosit(lapang pandang besar !)P*" sedimen air kemih. danya leukosit silinder pada sediment urin menunj menunjukka ukkan n adanya adanya keterl keterliba ibatan tan ginjal ginjal.. /amun /amun adanya adanya leukos leukosuri uriaa tidak tidak selalu selalu menyatakan adanya ISK karena dapat pula dijumpai pada inflamasi tanpa infeksi. pabila didapat leukosituri yang bermakna, perlu dilanjutkan dengan pemeriksaan kultur. b. 0ematuria +ipakai oleh beberapa peneliti sebagai petunjuk adanya ISK, yaitu bila dijumpai '-$ eritrosit()P* sedimen urin. +apat juga disebabkan oleh berbagai keadaan patologis baik berupa kerusakan glomerulus ataupun oleh sebab lain misalnya urolitiasis, tumor ginjal, atau nekrosis papilaris. 1. *akt *akter eriiolog ologiis
a. Mikroskopis +apat digunakan urin segar tanpa diputar atau tanpa pearnaan gram. +inyatakan positif bila dijumpai $ bakteri (lapangan pandang minyak emersi. b. *iakan bakteri +imaksudkan untuk memastikan diagnosis ISK yaitu bila ditemukan bakteri dalam jumlah bermakna sesuai dengan criteria attell, $223# - 4anita, simtomatik &$1 $ organisme koliform(ml urin plus piuria, atau ' danya pertumbuhan organisme pathogen apapun pada urin yang diambil dengan cara aspirasi suprapubik organisme pathogen apapun(ml urin, atau - )aki-laki, simtomatik &$5 6 Pasien asimtomatik organisme patogen(ml urin $' organisme patogen(ml urin pada 1 contoh urin berurutan. 5. 7es Kimiai 8ang paling sering dipakai ialah tes reduksi griess nitrate. +asarnya adalah sebagian besar mikroba kecuali enterokoki, mereduksi nitrat bila dijumpai lebih dari $. $.. bakteri. Konversi ini dapat dijumpai dengan perubahan arna pada uji tarik. Sensitivitas 2,9: dan spesifisitas 22,$: untuk mendeteksi ;ram-negatif. 0asil palsu terjadi bila pasien sebelumnya diet rendah nitrat, diuresis banyak, infeksi oleh enterokoki dan asinetobakter. ?% dapat mudah dideteksi, tetapi kadang-kadang lesi yang ditemukan dikatakan sebagai kista jinak atau penyakit polikistik apabila pemeriksaan %S; tersebut tidak diikuti dengan pemeriksaan radiologi. %rogafi Intravena %rografi intravena adalah pemeriksaan saluran kemih yang paling sering dilakukan apabila dicurigai adanya refluks atau parut. +engan urografi intravena dapat diketahui adanya duplikasi ginjal dan ureter, dimana sangat sulit dideteksi dengan %S;. Kelainan lain yang dapat pula dideteksi dengan urografi adalah horseshoe kidney dan ginjal(ureter ektopik. Kekurangan urografi intravena adalah kurang sensitif dibandingkan >enal Scintigraphy dalam mendeteksi Pyelonephritis dan parut ginjal. 7ingkat radiasi yang tinggi dan risiko dari reaksi kontras juga menjadi ha l yang harus dipertimbangkan. >enal ortical Scintragphy ! >S" >enal cortical scintragrphy telah menggantikan urografi intravena sebagai teknik standard dalam deteksi skar dan inflamasi ginjal. >S dengan glucoheptonate atau +imercaptosuccinic acid !+MS" yang dilabel dengan technetium yang memiliki sensitifitas dan spesifitas yang tinggi. +MS scan mempunyai kemampuan lebih baik dalam deteksi dini perubahan inflamasi akut dan skar permanen dibandingkan dengan %S; atau urografi intravena. omputeri@ed 7omography !7" juga sensitif dan spesifik dalam mendeteksi pielonephritis akut, tetapi belum terdapat penelitian yang membandingkan 7 dengan skintigrafi. 7 juga lebih mahal dibandingkan skintigrafi dan pasien terpajan radiasi dalam tingkat yang tinggi, selain itu penggunaanya belum ditunjang oleh bukti penelitian. ?oiding ystourethrography !?%;" ?%; biasanya dilakukan apabila terdapat kelainan yang bermakna pada pemeriksaan %S; seperti hidronefrosis, disparitas panjang ginjal atau penebalan dinding kandung kemih. ?%> merupakan kelaianan yang paling sering ditemukan dengan ?%; yaitu sekitar
View more...
Comments