Isi Panduan Hand Hygiene
May 9, 2018 | Author: Kartika Soka Rahmita Dachlan | Category: N/A
Short Description
panduan hand hygiene...
Description
LAMPIRAN PERATURAN PERATURAN DIREKTUR RSIA KARUNIA KASIH NOMOR 011/PER/DIR/RSIAKK/VIII/2015 TENTANG PANDUAN PANDUAN HAND HYGIENE BAB I PENGERTIAN A. Lata Latarr Bela Belaa! a!" "
Cuci Tangan ( Hand Hand hygiene) hygiene) adalah suatu upaya atau tindakan membersihkan tangan, baik dengan menggunakan sabun antiseptik di bawah air mengalir atau dengan menggunakan handrub berbasis berbasis alkohol dengan langkah-langkah langkah-langkah yang sistematik sesuai urutan, sehingga dapat mengurangi jumlah bakteri yang berada pada tangan. . Price (1!") menyatakan bahwa bakteri pada tangan dapat dikategorikan menjadi dua jenis, dikenal sebagai resident #lora dan transient #lora. $eside $esident nt #lora, #lora, terdir terdirii dari dari mikroo mikroorg rgani anisme sme yang tersem tersembuny bunyii dibawah dibawah sel super#isial stratum korneum dan dapat pula ditemukan pada permukaan tangan. %akter %akterii yang yang paling paling banyak banyak ditemu ditemukan kan adalah adalah staphy staphyloc lococcu occuss epider epiderdim dimis. is. $eside $esident nt #lora #lora ini mempuny mempunyai ai dua #ungsi #ungsi protek protekti# ti#,, antagon antagonis is mikro mikroba ba dan kompetisi untuk mendapatkan nutrisi di ekosistem. &ecara umum, hubungan resident #lora dan kejadian in#eksi sangat kecil, namun mungkin dapat menyebabkan in#eksi pada bagian tubuh yang steril seperti mata mata.. Trans ransie ient nt #lor #loraa (tra (trans nsie ient nt micr microbi obiot ota) a),, yang yang berk berkol olon onii pada pada lapi lapisa san n super#isial kulit, ukumnya lebih mudah disingkirkan dengan cuci tangan yang rutin. 'ikroorganisme transient tidak berkembang biak di dalam kulit, namun umumnya berkembang biak di permukaan kulit. 'ikroorganisme 'ikroorganisme ini juga sering berpindah seiring dengan adanya kontak antara petugas kesehatan dengan alat, pasien bahkan dengan petugas kesehatan lain. 'embersihkan tangan merupakan pilar dan indikator mutu dalam mencegah dan mengendalikan in#eksi, sehingga wajib dilakukan oleh setiap petugas rumah sakit. sakit. 'embersihk 'embersihkan an tangan dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan air mengalir atau menggunakan antiseptik berbasis alkohol (andrub).
1
%. T#$#a! 1. Tujuan mum 'eningkatkan budaya hand hygiene seluruh karyawan $umah &akit *bu dan +nak arunia asih . Tujuan husus a. 'eningkatkan pengetahuan tentang hand hygiene b. 'enurunkan resiko in#eksi pada pasien karena rumah sakit (health associates in#ection+is)in#eksi pada petugas kesehatan karena rumah sakit (ealth Care +ssociates *n#ectionC+*) c. 'eningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
2
BAB II RUANG LINGKUP
'encuci tangan merupakan
segala usaha yang di lakukan untuk
membersihkan kotoran yang secara kasat mata terlihat dan pengangkatan mikroorganisme transien dari tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir hand wash dan atau dengan cairan berbasis alcohol / handrub dengan menggunakan / langkah (0,22). epatuhan ebersihan Tangan adalah
kepatuhan
petugas melakukan
kebersihan tangan sesuai 3 indikasi dari 0 yaitu sebelum kontak dengan pasien, setelah kontak dengan pasien , sebelum melakukan tindakan in4asi# dan aseptik, setelah kontak dengan cairan tubuh, dan setelah
kontak dengan
lingkungan dan / tahap tehnik melakukan kebersihan tangan 3 (lima) moment mencuci tangan (hand hygiene)5 1. &ebelum kontak dengan pasien meliputi 5 sebelum masuk ruangan . ontak dengan pasien meliputi 5 menyentuh tubuh pasien, baju atau pakaian !. Prosedur aseptik contoh 5 tindakan trans#usi, perawatan luka, kateter urin, suctioning, perawatan daerah pemasangan dan
Tindakan in4asi# contohnya
pemasangan kateter intra4ena (4ena pusat 4ena peri#er), kateter arteri, pemasangan 6. Cairan tubuh pasien seperti 5 muntah, darah, nanah, urine, #eces, produksi drain dll 3. 'enyentuh lingkungan meliputi 5 menyentuh tempat tidur pasien, atau linen yang terpasang ditempat tidur, alat-alat, disekitar pasien atau peralatan lain yang digunakan pasien, kertas lembar untuk menulis yang ada disekitar pasien Catatan5 &ebelum dan setelah melepaskan sarung tangan
3
/ (enam) langkah tehnik melakukan kebersihan tangan sesuai dengan 0 5 1. $atakan dan gosokkan sabun dengan kedua telapak tangan . 7osok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya !. 7osok kedua telapak dan sela-sela jari 6. 8ari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci 3. 7osok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya /. 7osokkan dengan memutar ujung jari9jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya, telapak tangan kanan dan sebaliknya 1. Me!%#%& ta!"a! '(a!) (*"&e!e+ )e!"a! a&r ,e!"al&r
'encuci tangan dengan air mengalir dan sabun merupakan teknik hand hygiene yang paling ideal. :engan mencuci tangan, kotoran tak terlihat dan bakteri patogen yang terdapat pada area tangan dapat dikurangi secara maksimal. and hygiene dengan mencuci tangan disarankan untuk dilakukan sesering mungkin , bila kondisi dan sumber daya memungkinkan. Pelaksanaan mencuci tangan (hand hygiene) dengan menggunakan air yang e#ekti# membutuhkan waktu sekitar 62-/2 detik
2. Me!%#%& ta!"a! '(a!) (*"&e!e+ ,e!""#!aa! a!t&-et& era-&al(l 'Ha ! ) r # +
Pada pelaksanaan hand hygiene, mencuci tangan terkadang tidak dapat dilakukan karena kondisi atau karena keterbatasan sumber daya. %anyaknya pasien yang kontak dengan petugas dalam satu waktu, atau sulitnya mendapatkan sumber air bersih yang memadai menjadi kendala dalam melaksanakan hand hygiene dengan mencuci tangan. :engan alasan ini, 0 menyarankan alternati# lain dalam melakukan hand hygiene, yaitu dengan handrub berbasis alkohol. Pelaksanaan membersihkan tangan dengan menggunakan alcohol based handrub e#ekti# membutuhkan waktu sekitar 2-!2 detik melalui / (enam) langkah kebersihan tangan.
4
andrub antiseptic tidak menghilangkan kotoran atau ;at organic, sehingga jika tangan sangat kotor atau terkontaminasi oleh darah atau cairan tubuh, harus mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu. &elain itu untuk mengurangi ursing Care, 22/)
5
Cuci tangan bedah dapat melalui proses 5 a. Proses mekanik yaitu menggosok tangan dengan menggunakan sikat halus untuk mengangkat kotoran dan mikroorganisme b. Proses kimiawi yaitu proses melepaskan kotoran dan mikroorganisme dengan menggunakan antiseptic yang memiliki kemampuan residual 4. Ua*a ,e!&!"ata! eer-&(a! ta!"a!
'encuci tangan telah dianggap sebagai salah satu tindakan terpenting untuk mengurangi penularan mikroorganisme dan mencegah in#eksi selama lebih dari 132 tahun. Penelitian &emmelwessis (1"/1) dan banyak penelitian lainnya memperlihatkan. %ahwa penularan penyakit menular dari pasien ke pasien mungkin terjadi melalui tangan petugas kesehatan. 'enjaga kebersihan tangan dengan baik dapat mencegah penularan mikroorganisme dan menurunkan #rekuensi in#eksi nosokomial (%oyce 1? @arson 13). 'asalah yang selalu timbul adalah bagaimana membuat petugas kesehatan patuh pada praktek mencuci tangan yang telah direkomendasikan. 'eskipun sulit untuk merubah kebiasaan mengenai hal ini, ada beberapa cara yang dapat meningkatkan keberhasilan, seperti 5 •
'enyebar luaskan panduan terbaru mengenai praktek menjaga kebersihan tangan dimana tercantum bukti mengenai e#ekti#itasnya dalam mencegah
•
penyakit dan perlunya petugas kesehatan untuk mengikuti panduan tersebut 'elibatkan pimpinanpengelola rumah sakit dalam diseminasi dan penerapan
•
pedoman kebersihan tangan 'enggunakan teknik pendidikan yang e#ekti#, termasuk role model
•
(khususnya super4isor), mentoring, monitoring, dan umpan balik positi# 'enggunakan pendekatan kinerja yang ditargetkan ke semua petugas
•
kesehatan, bukan hanya dokter dan perawat, untuk meningkatkan kepatuhan 'empertimbangkan kenyamanan petugas dan pilihan yang e#ekti# untuk menjaga kebersihan tangan sehingga membuat petugas lebih mudah mematuhinya &elain itu, salah cara mudah untuk meningkatkan kepatuhan adalah dengan menyediakan botol kecil handrub antiseptik untuk setiap petugas.
6
Pengembangan produk di mulai dari obser4asi bahwa teknik pencucian tangan yang tidak layak serta rendahnya kepatuhan akan menjadikan tidak e#ekti#nya rekomendasi untuk menjaga kebersihan tangan. Pemakaian handrub antiseptic yang murah dengan pembuatannya yang mudah dapat meminimalisasi banyak #actor yang menghambat penerapan panduan yang telah direkomendasikan. &ebagai tambahan, handrub lebih e#ekti# dibanding mencuci tangan dengan sabun biasa atau sabun antiseptik karena dapat disediakan diberbagai tempat sesuai jumlah yang dibutuhkan, tidak memerlukan sumber air, waktu lebih singkat dan kurang membuktikan iritasi kulit ( tidak kering, pecah pecah atau merekah ). :engan demikian, handrub antiseptik dapat menggantikan proses cuci tangan dengan sabun dan air sebagai prosedur utama untuk meningkatkan kepatuhan (@arson et al. 222 ? Pittet et al. 222). Penyediaan handrub bagi meningkatkan praktik kebersihan tangan untuk jangka panjang. Tidak cukup dengan hanya menyediakan dispenser handrub antiseptic ( 'uto dkk 222). Cara dua adalah menganjurkan para petugas menggunakan produk perawatan tangan ( lotion pelembab dan crem ) untuk membantu mencegah iritasi kulit dan dermatitis kontak yang berhubungan dengan seringnya mencuci tangan, terutama dengan sabun dan deterjen yang mengandung agen antiseptik. Tidak hanya petugas menjadi puas akan hasilnya, namun yang terpenting, pada penelitian oleh 'cCormick et al. (222), kondisi kulit yang lebih baik karena penggunaan lotion tangan menghasilkan 32A peningkatan #rekuensi pencucian tangan. 'eskipun meningkatkan kemampuan kepatuhan untuk menjaga kebersihan tangan panduan sulit, sejumlah program dan institusi mulai mencapai keberhasilan. unci keberhasilan berasal dari berbagai inter4ensi yang melibatkan perubahan prilaku, pendidikan kreati#, monitoring dan e4aluasi, dan lebih penting adalah ketertiban super4isor sebagai role model serta dukungan pimpinan.
5. Hal(al *a!" (ar#- )&er(at&a! )ala, ,e!$a"a eer-&(a! ta!"a!
7
6ar& Ta!"a!
Penelitian membuktikan bahwa daerah dibawah kuku ( ruang subungual ) mengandung jumlah mikroba tertinggi ('c7inley, @arson dan @eydon 1"" ). %eberapa penelitian baru-baru ini telah memperlihatkan kuku yang panjang dapat berperan sebagai rese4oar untuk bakteri 7ram negati4e P. aeruginosa , jamur dan pathogen lain ( edderwick et al. 222 ). uku panjang, baik yang alami maupun buatan, lebih mudah melubangi sarung tangan (lisen et al. 1! ). leh karena itu, kuku harus dijaga tetap pendek, tidak lebih dari ! mm melebihi ujung jari. K## #ata!
uku buatan ( pembungkus kuku, pemanjang akritik yang dipakai oleh petugas kesehatan dapat berperan dalam in#eksi nosokomial ( edderwick et al. 222 ). &elain itu, telah terbukti bahwa kuku buatan dapat berperan sebagai reser4oar untuk bakteri 7ram negati#, pemakaiannya oleh petugas kesehatan harus dilarang. 7at ##
Penggunaan cat kuku saat bertugas tidak diperkenankan. Per(&a-a!
Penggunaan perhiasan saat bertugas tidak diperkenankan. 8. T#$#a! ,e!%#%& ta!"a! a. Tujuan mum 'eningkatkan budaya mencuci tangan hand hygiene seluruh karyawan $&*+ arunia asih b. Tujuan husus 1) 'eningkatkan pengetahuan tentang hand hygiene ) 'enurunkan resiko in#eksi pada pasien karena rumah sakit (health associates in#ection+*)in#eksi pada petugas kesehatan karena rumah sakit (ealth Care +ssociates *n#ectionC+*) !) 'eningkatkan mutu pelayanan rumah sakit 'encuci tangan merupakan segala usaha yang di lakukan untuk membersihkan kotoran yang secara kasat mata terlihat dan pengangkatan mikroorganisme transien dari tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir hand wash
8
dan atau dengan cairan berbasis alcohol / handrub dengan menggunakan / langkah (0,22). epatuhan ebersihan Tangan adalah
kepatuhan
petugas melakukan
kebersihan tangan sesuai 3 indikasi dari 0 yaitu sebelum kontak dengan pasien, setelah kontak dengan pasien , sebelum melakukan tindakan in4asi# dan aseptik, setelah kontak dengan cairan tubuh, dan setelah
kontak dengan
lingkungan dan / tahap tehnik melakukan kebersihan tangan. 3 (lima) moment mencuci tangan (hand hygiene)5 /. &ebelum kontak dengan pasien meliputi 5 sebelum masuk ruangan B. ontak dengan pasien meliputi 5 menyentuh tubuh pasien, baju atau pakaian ". Prosedur aseptik contoh 5 tindakan trans#usi, perawatan luka, kateter urin, suctioning, perawatan daerah pemasangan dan
Tindakan in4asi# contohnya
pemasangan kateter intra4ena (4ena pusat 4ena peri#er), kateter arteri, pemasangan . Cairan tubuh pasien seperti 5 muntah, darah, nanah, urine, #eces, produksi drain dll 12. 'enyentuh lingkungan meliputi 5 menyentuh tempat tidur pasien, atau linen yang terpasang ditempat tidur, alat-alat, disekitar pasien atau peralatan lain yang digunakan pasien, kertas lembar untuk menulis yang ada disekitar pasien Catatan5 &ebelum dan setelah melepaskan sarung tangan / (enam) langkah tehnik melakukan kebersihan tangan sesuai dengan 0 5 B. $atakan dan gosokkan sabun dengan kedua telapak tangan ". 7osok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya . 7osok kedua telapak dan sela-sela jari 12. 8ari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci 11. 7osok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya 1. 7osokkan dengan memutar ujung jari9jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya, telapak tangan kanan dan sebaliknya
9
1 0
BAB III TATA LAKSANA 1. Tatala-a!a ,e!%#%& ta!"a! '(a!) (*"&e!e+ )e!"a! a&r ,e!"al&r
Pelaksanaan mencuci tangan (hand hygiene) dengan menggunakan air yang e#ekti# membutuhkan waktu sekitar 62-/2 detik, dengan langkah-langkah sebagai berikut 5 a. b. c. d.
%uka kran dan basahi tangan dengan air Tuangkan sabun secukupnya 7osok kedua telapak tangan hingga merata 7osok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya e. 7osok kedua telapak tangan dan sela-sela jari #. 8ari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan saling digosokkan g. 7osok ibu jari kiri berputar kearah bawah dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya h. 7osokkan dengan memutar ujung jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya i. %ilas tangan dengan air bersih j. eringkan tangan dengan menggunakan handuk kertas k. 7unakan handuk kertas tersebut untuk memutar kran sewaktu mematikan kran.
2. Tatala-a!a ,e!%#%& ta!"a! '(a!) (*"&e!e+ ,e!""#!aa! a!t&-et& era-&- al(l 'Ha!)r#+ Prosedur ini dimulai dengan menuangkan !-3 ml handrub ke dalam telapak
tangan, dan kemudian memulai teknik / langkah 5 a. 7osok kedua telapak tangan secara merata b. 7osok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya c. 7osok kedua telapak tangan dan sela-sela jari d. 8ari-jari sisi dari kedua tangan saling mengunci dan saling digosokkan e. 7osok ibu jari kiri berputar kearah bawah dalam gengaman tangan kanan dan sebaliknya #. 7osokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak kanan kiri dan sebaliknya 1 1
&etiap gerakkan sebanyak (tiga) kali. @amanya prosedur sebaiknya selama 2-!2 detik. 3. Tata %ara ,e!%#%& ta!"a! '(a!) (*"&e!e+ e)a( Per-&aa!
'enyiapkan peralatan yang diperlukan untuk cuci tangan, memakai +P: lengkap, pemakaian baju dan sarung tangan- memastikan bahwa pakaian dan sarung tangan setelah sesuai dengan ukuran dan tipe operasi. 1. Persiapan Personal Persiapan sebelum melakukan cuci tangan5 a. $ambut telah tertutup atau telah menggunakan +P: lengkap ( topi, masker, kacamata, apron, sepatu khusus yang tertutup ) b. uku jari tangan pendek, bersih dan bebas dari cat kuku c. Cincin dan jam tangan telah dilepaskan , gulung lengan baju 12 cm diatas siku d. Tidak ada luka dikulit atau kelainan pada kulit yang sedang dalam proses in#eksi e. 'emilih larutan antiseptic yang tepat . Persiapan +lat a. Tempat cuci tangan yang cukup dalam dan lebar untuk mencegah percikan air keluar dari area cuci tangan b. +ir mengalir yang memenuhi syarat, yang dapat dikendalikan dengan siku atau kaki c. &ikat halus dan spon yang menggunakan antiseptic d. Pembersih kuku e. Tempat sampah untuk membuang sikat bebas pakai Te!& 7#%& Ta!"a! Be)a(
@angkah 1 5 • • •
@epaskan semua perhiasan, termasuk cincin dan jam tangan %asahi tangan dengan air mengalir 7unakan cairan antiseptic sesuai dengan petunjuk, cuci tangan dan lengan bawah secara menyeluruh dan bilas.
@angkah 5 •
7unakan sekali lagi cairan antiseptic, sebarkan ke seluruh permukaan tangan dan lengan bawah 1 2
@angkah ! 5 •
'ulai dengan tangan, gunakan pembersih kuku untuk membersihkan daerah bawah kuku kedua tangan
@angkah 6 5 •
%ersihkan kuku secara menyeluruh, kemudian jari-jari, sela-sela jari, telapak tangan dan punggung tangan. Cuci setiap jari seakan-akan mempunyai 6 sisi
@angkah 3 5 •
%erikutnya scrub daerah pergelangan tangan pada tiap tangan
@angkah / 5 •
•
&etalah seluruh pergelangan tangan sudah di scrub, bagian tangan bawah juga di scrub, pastikan gerakan dari bawah lengan menuju siku langi pada lengan satunya, dari lengan menuju siku
@angkah B 5 •
%ilas tangan dan lengan bawah secara menyeluruh, pastikan tangan ditahan lebih tinggi dari siku
@angkah " 5 •
%iarkan sisa air menetes melalui siku, keringkan dengan handuk steril
T&!)aa! Pe!%e"a(a!
&emua petugas kamar bedah harus mengingatkan tindakan pencegahan berikut untuk prosedur cuci tangan 5 1. &ekali memulai prosedur cuci tangan, setiap kontaminasi atau gangguan mengharuskan kita mengulangi kembali semua urutan cuci tangan dari awal . Tidak
seorangpun boleh cuci tangan sementara memakai cat kuku
perhiasan ( misal 5 cincin ) !. Tidak seorangpun boleh mencuci tangan bila tangannya memakai perban 6. +ir yang mengalir dari siku ke jari-jari tangan bertindak sebagai kontaminan. +ir seharusnya mengalir ke siku yg dilipat.
1 3
3. Prosedur cuci tangan ini bersi#at rutin, lamanya minimal 3 menit dan aturannya sama saja setiapkali anda perlu mencuci tangan untuk suatu tindakan bedah. Daktor waktu itu tidak kurangi untuk setiap kasus bedah /. Tangan perlu disikat sebersih mungkin tetapi kulit tidak pernah steril
1 4
BAB IV DOKUMENTASI 1. Pe!%atata! )a! elara! a. Pencatatan dan pelaporan kebersihan tangan dilaksanakan oleh Tim
PP*$&. b. Tim PP*$& bertanggung jawab untuk melaporkan pengumpulan data mengenai kebersihan tangan kepada :irektur $&. 2. M!&tr&!" )a! e9al#a-& a. egiatan monitoring dan e4aluasi akan dilakukan setiap hari b. 'onitoring dan e4aluasi dilakukan oleh Tim PP*$& di masing-masing unit
perawatan c. al-hal yang dimonitoring dan e4aluasi meliputi 5 1) epatuhan petugas untuk cuci tangan sebelum kontak ke pasien ) epatuhan petugas untuk cuci tangan setelah kontak ke pasien !) epatuhan petugas untuk cuci tangan setelah terkena cairan tubuh 6) epatuhan petugas untuk cuci tangan setelah menyentuh alat medis 3) epatuhan petugas untuk cuci tangan setelah melakukan tindakan in4asi4e 3. D#,e! a. &P Cuci tangan b. Dormulir monitoring hand hygiene c. Pro#il indikator &P 3
1 5
LEMBAR MONITORING HAND HYGIENE
Unit Kerja : Kode et!"as :
Nama Observer : #a$t! Observasi :
) / Do$ter
* / t"s Kebersi4an
- / era0at
5 / O22i6e ,ta2
1 / ro2esi .ain
' / t"s Lainn7a
3 / Administrasi HR / Handr!bbin"
8
Hari9T".
Kode t"s
% a"i &' ( )*+ % ,ore &)* ( -)+ % Ma.am &-) ( '+
H# / Hand0as4in"
Hand H7"iene
Hand H7"iene ,ebe.!m Konta$
HR
asien
H#
,es!da4 Konta$ asien era.atan
Hand HR
H#
H7"iene ,ebe.!m ;
Lin"$!n"an
,es!da4
)
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
2
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
3
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
4
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
5
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
6
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
7
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
8
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
9
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
1 0
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
1 1
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
1 2
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
1 3
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
1 4
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
1 5
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
1 6
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
1 6
1 7
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
1 8
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
1 9
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
2 0
Yes % No %
Yes % No %
Yes % No %
TOTAL ER,ENTA,E ama +lat atau Dile +udit
Dormulir asil Pencapaian *ndikator
!
Penanggung 8awab
eperawatan
1 9
View more...
Comments