ischialgia 1a
October 21, 2017 | Author: Yudi Momenk | Category: N/A
Short Description
koass...
Description
Laporan Klinik RSUD SALEWANGANG MAROS
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL TUNGKAI KIRI AKIBAT ISCHIALGIA KARENA SPASME M. PIRIFORMIS
Oleh
Muhammad Tasbih Tahir PO 713.241.081.034
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR JURUSAN FISIOTERAPI 2011
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan status klinik dengan judul “ Penatalaksanaan Fisioterapi pada Gangguan Aktivitas Fungsional Tungkai Kiri akibat Ischialgia karena Spasme M.piriformis ”. di susun oleh, Muhammad Tasbih Tahir , NIM: PO 713241081034. Telah disetujui untuk diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan praktek klinik di RSUD Salewangang, Maros yang di mulai tanggal 06 April 2011 – 11 Mei 2011.
Makassar,
Pembimbing Klinik
Mei 2011
Pembimbing Klinik
Muh.Mahfud,Amd Ft
Muh.Ilham, S. Ft.Physio
NIP. 19721212 198803 1 012
NIP 19810204 200502 1 004
STATUS KLINIK A. DATA-DATA MEDIS RS 1. Diagnosis Medis
: Ischialgia
2. Catatan klinis
:
•
Tekanan Darah
: 140/90 mmHg
•
Denyut Nadi
: 77x/menit
•
Pernafasan
: 28 x/menit
B. PEMERIKSAAN FT 1. Anamnesis a. Anamnesi Umum Nama
: Lali Johan
Umur
: 82 tahun
Jenis Kelamin
: laki-laki
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pensiunan
Alamat
: Perumahan Griya Maros
b. Anamnesis Khusus Keluhan Utama
: Nyeri
Lokasi Keluhan
: Tungkai kiri
Terjadi Sejak
: Satu Tahun yang lalu
Sifat keluhan
: Menjalar
RPP
: Satu tahun yang lalu Pasien merasakan keram-keram dan kaki terasa berat terangkat. Karena tidak diperiksakan, pasien berjalan pincang akhirnya memeriksakan diri ke dokter saraf. Dokter Saraf kemudian mendiagnosa Ischialgia. Pasien pun di rujuk ke poli Fisioterapi.
2. Inspeksi Statis -
Bahu tampak simetris (normal)
-
Posisi pelvic tampak simetris (normal)
Dinamis - Pasien berjalan agak pincang dan lambat 3. Pemeriksaan Fungsi
a. Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar 1.Aktif •
Lumbal
-
Fleksi
: Nyeri, ROM full
-
Ekstensi
: Sedikit nyeri, ROM full
-
Lateral Fleksi ka/kiri : Tidak nyeri, ROM full
-
Rotasi ka/ki
: Tidak nyeri, ROM full
•
HIP dan Knee
-
Fleksi HIP
: Nyeri, ROM terbatas
-
Ekstensi HIP
: Sedikit nyeri, ROM full
-
Fleksi Knee
: Nyeri, ROM full
-
Ekstensi Knee
: Tidak nyeri, ROM full
2. Pasif •
Lumbal
•
-
Fleksi
: Tidak nyeri, ROM full
-
Ekstensi
: Tidak nyeri, ROM full
-
Lateral Fleksi ka/ki
: Tidak nyeri, ROM full
-
Rotasi ka/ki
: Tidak nyeri, ROM full
HIP dan Knee -
Fleksi HIP
: Nyeri, ROM terbatas
-
Ekstensi HIP
: Nyeri sedikit, ROM terbatas
-
Fleksi Knee
: Tidak nyeri, ROM full
-
Ekstensi Knee
: Tidak nyeri, ROM full
3. TIMT •
Lumbal
-
Fleksi
: Tidak nyeri, ROM full
-
Ekstensi
: Tidak nyeri, ROM full
-
Lateral Fleksi ka/ki
: Tidak nyeri, ROM full
-
Rotasi ka/ki
: Tidak nyeri ROM full
•
HIP dan Knee
-
Fleksi HIP
: Nyeri, ROM terbatas
-
Ekstensi HIP
: Nyeri sedikit, ROM terbatas
-
Fleksi Knee
: Tidak Nyeri, ROM full
-
Ekstensi Knee
: Tidak nyeri, ROM full
b. Pemeriksaan Spesifik 1) Straigt Leg Raising Tujuan
: Untuk mengetahui adanya pengendapan N. Ischiadikus
IP
: Jika nyeri indikasi Penyempitan N.Ischiadikus
Hasil
: Nyeri di atas 70º
2) Bragard test Tujuan
: Untuk mengetahui adanya gangguan pada N. Ischiadikus
IP
: Jika nyeri indikasi Penyempitan N.Ischiadikus
Hasil
: Nyeri di tumit
3) Patrik Tujuan
:Untuk mengetahui apaka ada joint blok pada ligament sacroiliaca anterior
IP
:
Hasil
: Tidak nyeri
4) Anti patrik Tujuan
:Untuk mengetahui apakah ada gangguan pada ligament sacroiliaca posterior
Hasil
: Tidak Nyeri
5) Palpasi Tujuan
: untuk mengetahui adanya spasme
Hasil
: Spasme pada M. Firiformis
6) VAS ––––––––––––––––––––––––– 0
7,5
Keterangan: 0
: Tidak nyeri
1-4
: Agak nyeri
5-6
: Nyeri
10
7-8
: Lebih nyeri
9-10
: sangat nyeri
C. DIAGNOSIS FT “Gangguan Aktivitas Fungsional Tungkai Kiri akibat Ischialgia karena Spasme M.Piriformis” D. PROBLEMATIK FT 1. Nyeri 2. Spasme M. Piriformis 3. Gangguan ADL E. PERENCANAAN FT 1. Tujuan Jangka Panjang Mengmbalikan kapasitas fisik dan fungsional tungkai kiri 2. Tujuan Jangka Pendek a. Menghilankan Nyeri b. Menghilankan spasme M. Piriformis c. Melatih ADL F. PELAKSANAAN FT
1. SWD Tujuan
: sebagai pre eliminari exercise
Teknik
: pasien tidur tengkurap dengan SWD ditempatkan pada daerah yang nyeri.
Dosis
F
: 3x/minggu
I
: 45 watt
T
: koplanar
T
: 8 menit
2. Friction Tujuan
: untuk mengurangi spasme
Teknik
: pasein tidur tengkurap di atas bed dan fisioterapis berada di samping bed dengan menggunakan siku/thumb pada piriformis.
Dosis
3. Stretching
F
: 3x/minggu
I
: toleransi pasien
T
: transversal priction
T
: 15-30x repetisi
Tujuan
: Untuk mengurangi spasme pada m.piriformis dan meningkatkan fleksibilitas otot
Dosis
F
:3x/minggu
I
: penguluran maksimal
T
: Pasif Stretching
T
: 3 x repetisi
G. EVALUASI - Sesaat
: Pasien merasa lebih nyaman dan nyeri agak berkurang.
- Berkala
: Setelah beberapa kali terapi pasien merasakan perubahan yang baik.
H. HASIL TERAPI Adanya penurunan nyeri yang dirasakan baik dalam keadaan istirahat maupun pada saat beraktivitas. FOLLOW UP
No Hari/Tanggal 1 Jum’at/ 08 April 2011
Problematik Nyeri
Intervensi SWD
Evaluasi Nyeri menetap
menjalar
Friction
VAS
Spasme otot
Stretching
0
7
10
7
10
7
10
6
10
Spasme masih ada
2
3
4
Senin /11
Nyeri
SWD
Nyeri menetap
April 2011
menjalar
Friction
VAS
Spasme otot
Stretching
0
Rabu /13
Nyeri
SWD
Spasme menurun Nyeri menetap
April 2011
menjalar
Friction
VAS
Spasme otot
Stretching
Sabtu /16
Nyeri
SWD
Spasme menetap Nyeri berkurang
April 2011
menjalar
Friction
VAS
Spasme otot
Stretching
0
0 Spasme menurun
5
6
7
8
Senin /18
Nyeri
SWD
Nyeri Menetap
April 2011
menjalar
Friction
VAS
Spasme otot
Stretching
0
Selasa /19
Nyeri
SWD
Spasme menurun Nyeri Menetap
April 2011
menjalar
Friction
VAS
Spasme otot
Stretching
0
Kamis /21
Nyeri
SWD
Spasme menetap Nyeri Menetap
April 2011
menjalar
Friction
VAS
Spasme otot
Stretching
Nyeri
SWD
Sabtu /23
0
4
Spasme menurun Nyeri Menetap
5
10
5
10
10
View more...
Comments