INTI DAN SYARAT LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS risman.pdf
September 7, 2017 | Author: Risman Nara Suryatman | Category: N/A
Short Description
Download INTI DAN SYARAT LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS risman.pdf...
Description
INTI DAN SYARAT LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS Oleh : Risman suryatman 033031111009
A. Pengantar Studi kelayakan dilaksanakan dengan maksud untuk lebih meyakinkan bahwa gagasan yang telah disaring benar – benar serta telah di konsep dengan matanag dengan konsep Menejemen, di Indonesia pada Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986 yang membahas tentang ( AMDAL ) Analisa Mengenai Dampak Lingkungan, maka pengetahuan dirasa sangat penting dalam pelaksanaan proyek. Sehingga dapat berdampak baik terhadap lingkungan. Dalam pasal 16 ayat 1 PP tahun 1986 mengenai AMDAL yang menyatakan bahwa AMDAL adalah bagian dari studi kelayakan.
B. Pembuatan Laporan Mengenai studi kelayakan dalam prosesnya terdapat banyak hal yang termasuk adalah Laporan Studi Kelayakan, dalam pembuatan laporan yang dapat menarik investor, kreditor dan pemerintah untuk melaksanakannya, laporan tersebut harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Laporan Studi Kelayakan harus Komunikatif Laporan harus bersifat komunikatif bertujuan dapat menarik peminat dalam membaca dan menarik untuk terlibat dalam proyek yang dikerjakan serta bertujuan untuk menghindari interpretasi pra pembaca yang beragam sehingga dapat terfokus terhadap apa yang kita ingin sampaikan.
2. Harus Didokumentasikan Laporan studi kelayakan dibuat untuk dipakai sebagai dasar penilaian apakah suatu proyek tersebut feasible atau tidak tidak untuk dilakukan, serta sebagai acuandalam pelaksanaannya. Namun karena study kelayakan ini masih
berbentuk perencanaan sehingga harus didokumentasikan serta lampiran pendukung lainnya.
3. Bersifat Objektif Laporan studi kelayakan bisnis ini harus memuat segala aspek, baik yang Positive maupun Negative diketahui oleh investor, kreditor, dan atau pemerintah sehingga dapat di ketahui kelayakan bisnis ataupun proyek. Sehingga sisi negative tersebut dapat di ketahui apakah dapat ditanggulangi atau tidak.
4. Realistis Dalam proses pembuatan laporan studi kelayakan bisnis haruslah realistis jangan sampai bersipat bombastis dan bersipat narative yang hanya membayangkan tanpa mengetahui teori, asumsi, dan analisis serta menghilangkan hal negative yang dapat terjadi dalam proses pelaksanaan proyek. Karena dapat mengakibatkan ketidak puasan dari Investor, Kreditor, sponsor dan atau pemerintah.
C. Gambaran Singkat Proyek Pada awal pembuatan perencanaan proyek atau pun bisnis haruslah berdasarkan konsep dasar manajemen yaitu POAC yang didalamnya terdapat PLANING untuk merencanakan secara matang serta membuat analisa SWOT sehingga dengan menggunakan 5W + 1H sehingga dapat mematangkan konsep dari perencanaan proyek atau bisnis.
D. Sejarah Proyek dan Sponsor Setelah menjelaskan tentang gambaran tentang proyek, selanjutnya membicarakan tentang hal penting dari sejarah proyek adalah mengenai gagasan itu muncul, cara memilih atau penyaringan gagasan proyek yang dijalankan, serta sponsor harus mengetahui menganai pengalaman sponsor dan hubungan proyek yang akan dibiayai dengan proyek – proyek yang sudah ada ( Sub Proyek ).
E. Aspek Pasar Aspek ini berkaitan mengenai informasi pasar serta proses yang harus ditempuh dalam pelaksanaan proyek seperti : 1. Kuantitas dan nilai impor untuk 10 tahun terakhir. 2. Kuantitas dan nilai produksi dalam negri untuk 10 tahun terakhir. 3. Kuantitas dan nilai ekspor untuk 10 tahun terakhir. 4. Kuantitas dan nilai konsumsi selama 10 tahun terakhir. 5. Harga jual pabrik, pedagang besar, pengecer salama 10 tahun teakhir. 6. Tarif pajak dan pembatasan impor saat ini serta tahun sebelumnya. 7. Kuota impor atau opembatasan lainya atas harga barang substitusi tahun sebelumnya. 8. Pesaing yang menyakut terhadap proyek yang berkaitan kapasitas produksi pesaing, nama dan alamat pesaing, perlengkapan pesaing, teknologi pesain serta rencana pengembangan yang akan dilakukan.
F. Aspek Teknis Adalah mengenai informasi yang berkaitan dengan dapat tidaknya proyek dilaksanakan dengan teknis, seperti : 1. Bagaimana Sifat Proyek 2. Volume produksi yang direncanakan 3. Penentuan lokasi proyek 4. Bangunan dan sarana penunjang 5. Teknologi yang digunakan 6. Proses produksi yang akan dipergunakan 7. Kapasitas produksi mesin yang akan dipakai 8. Bahan baku dan input lainnya.
G. Aspek Keuangan Dalam bidang keuangan studi kelayanakan bisnis harus menyajikan informasi mengenai Input dan output dalam pelaksanaan proses produksi proyek secara nyata. Sehingga sponsor, kreditor danatau pemerintah dapat mengetahui alur keuangan dalam produksi tersebut.
H. Aspek Menejemen dan Hukum Kedua aspek tersebut menjadi penting sebagi legalitas serta konsep proyek, yang berkaitan dengan tanggunga jawab dalam pengelolaan proyek tersebut. Dan harus menyajikan 6 hal sebagai bukti legalitas tersebut yaitu : 1. Bentuk pengelola ( menejemen ) proyek 2. Stuktur organisasi proyek 3. Penggunaan tenaga ahli lokal atau asing 4. Stuktur kepemilikan 5. Pengawasan dan pengendalian 6. Apakah yuridis dapat dilaksanakan I. Aspek Sosial Ekonomi Berkaitan dengan seberapa besar sumbanagan proyek terhadap ekonomi nasional. Ha ini dilihat dari: 1. Keuntungan pendapatan nasional 2. Penyerapan tenaga kerja 3. Transper teknologi 4. Penambahan devisa negarapengurangan ketergantungan terhadap negara lain.
J. Contoh Bentuk laporan Ringkasan LAPORAN SKB
Isi BAB I Pendahuluan
BAB I Pendahuluan BAB II Analisa Pemasaran BAB III Profil industri dan lingkungan BAB IV Profil Proyek BAB V Profil Ekonomi dan Keuangan Kesimpulan dan Saran Lampiran
Kesimpulan dan saran Kesimpulan yang dari laporan Dan sran yang didapat dari laporan
Lampiran Dokumentasi pelaksanaan
Peranan proyek dalam pendapatan devisa negara Target Negara terhadap suatu proyek Perkembangan nilai ekspor produk industri Perlunyan peningkatan peranan industri Langkah – langkah yang telah dilaksanakan Peranan sponsor proyek
BAB V Profil ekonomi dan keuangan 1. Tahapan Proyek 2. Biaya Prainvestasi a. Biaya studi kelayakan b. Biaya persiapan pelaksana 3. Biaya Investasi a. Bangunan dan lahan b. Investasi alat kantor c. Investasi mesin operasi pengolahan d. Biaya Praoperasi 4. Biaya pemasaran, administrasi dan umum a. Biaya pengiriman, administrasi dan umum b. Biaya promosi dan advertensi c. Biaya telfon listrik dan air
d. Gaji tunjangan dan bonus e. Biaya perawatan, penyusutan aktiva f. Biaya perjalanan dinas, konsultan, dll 5. Aspek keuangan a. Sumber pembiayaan proyek b. Proyeksi laba dan aliran kas c. IRR, NVP, BCR, BEP, dan Analisa Sensitivitasnya 6. Manfaat Sosial ekonomi a. Penghematan devisa b. Penambahan pajak pemerintah c. Menambah lapangan kerja d. Kelestarian alam e. Penambahan pendapatan nasional f. Transfer teknologi g. Mengurangi ketergantungan
BAB IV Profil proyek 1. Sejarah Proyek 2. Perencanaan pelaksanaan a. Tahapan pelaksanaan b. Kebutuhan input c. Proses pengelolaan 3. Kebutuhan tenaga kerja 4. Organisasi proyek 5. Balas jasa tenaga kerja 6. Stuktur biaya 7. Sarana dan prasarana a. Alat penunjang produksi ( teknologi
BAB II Anaslisa Pemasaran 1. Manfaat produk yang utama dan sampingan 2. Pola konsumsi yang bersangkutan 3. Kondisi perdagan 4. Stuktur harga 5. Proyeksi kondisi pasar A. Proyeksi Produksi B. Proyeksi kebutuhan C. Proyeksi kekurangan kebutuhan D. Proyeksi produk substitusi dan komplementer 6. Kesimpulan
BAB III industri dan lingkungan 1. Gambaran industri A. Sejarah produksi B. Kondisi teknis produksi C. Teknis produksi D. Saran dan prasarana produksi E. Organisasi pelaksana produksi. 2. Lingkunghan A. Idiolog, sosial dan politik B. Budaya, ekonomi, dan persaingan C. Topografi, hidrologi, dan vegetasi D. Tenaga Kerja, srana dan prasarana
View more...
Comments