INTERVENSI PSIKOLOGI PADA BENCANA Ok

October 15, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download INTERVENSI PSIKOLOGI PADA BENCANA Ok...

Description

 

RESUME PSIKOLOGI KEBENCANAAN

 

Dosen Pengampu

Dra. Dwi Sarwindah Sukiatni, MS Oleh :

Kelas S (B-204)  

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

 

 

APLIKASI PENERAPAN PSIKOLOGIS DALAM KEBENCANAAN

Disaster atau bencana bencana dapat berpengaruh berpengaruh terhadap aspek psikologis psikologis.. Banyak Banyak korban korban  bencana yang kehilangan harta benda, tempat tinggal, maupun sanak saudara. Beban berat yang yan g harus harus ditang ditanggun gung g oleh oleh para para korban korban bencan bencanaa dapat dapat menimb menimbulk ulkan an dampak dampak negati negatif  f  terhadap kesehatan mental, terutama bagi orang- orang dengan kemampuan pengelolaan stres yang kurang baik. Penting bagi setiap individu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh  bencana terhadap aspek kesehatan mental. Damp Da mpak ak be benc ncan anaa terha terhada dap p ke keseh sehat atan an ment mental al da dapa patt be beru rupa pa respo respon n fisi fisiol olog ogis is,, emosional, perilaku, dan mental. Individu dengan kemampuan manajemen stres yang buruk  nantinya dapat berlanjut menjadi gangguan mental, sedangkan kemampuan manajemen stres yang yan g baik baik serta serta adany adanyaa dukung dukungan an sosial sosial dari dari orang orang sekitar sekitar akan akan membua membuatny tnyaa mampu mampu melewati situasi berat pasca bencana dengan baik. A. Reak Reaksi si Str Stres es

Reaksi Stres berbeda pada setiap individu. Beberapa reaksi yang muncul, yaitu: 1. Reak Reaksi si fis fisio iolo logi giss Reaksi fisiologis di antaranya adalah: perut mual, muntah, pusing, otot kaku, tubuh gemetar, perut sakit, ingin ke kamar mandi, dan tangan tiba-tiba basah oleh keringat. 2. Reak Reaksi si emos emosio iona nall Reaksi emosional terdiri dari marah, sedih, kesepian, kesal, menangis, bosan, dan  benci. 3. Reak Reaksi si Pe Peri rila laku ku Reaksi perilaku meliputi sulit tidur, tics, berkelahi, tidak ada nafsu makan, bolos kerja, obsesi-kompulsi, dan melamun. 4. Reak Reaksi si Men Mental tal Reaksi mental terdiri dari tidak bisa konsentrasi, lupa apa yang ingin dilakukan, dan daya ingat berkurang.

 

Reaksi Psikologis akibat bencana dikategorikan menjadi tiga, yaitu :

1. Distres psikologis ringan Ditandai dengan cemas, panik, terlalu waspada dan terjadi natural recovery dalam hitungan hari/minggu. 2. Distres Distres psiko psikolog logis is sedang sedang Ditand Ditandai ai dengan dengan kondis kondisii cemas cemas menyel menyeluru uruh, h, menarik menarik diri, diri, gangguan emosi dan terjadi natural recovery dalam waktu yang relatif lebih lama; dapat  berkembang menjadi gangguan mental dan tingkah laku yang berat serta membutuhkan dukungan psikososial untuk natural recovery. 3. Gangguan tingkah laku dan mental yang berat Gangguan mental ini dapat berbentuk Post Traumatic Symtom Disorder (PTSD), depresi, cemas menyeluruh, phobia, dan gangguan disosiasi. Dalam menangani dampak bencana terhadap aspek kesehatan mental, diperlukan dua  jenis intervensi, intervensi, yaitu : intervensi intervensi sosial sosial dan intervensi intervensi psikologis.

1. Intervensi Sosial Intervensi sosial ini meliputi: a. Ters Tersed edia iany nyaa ak akse sess terh terhad adap ap in info form rmasi asi ya yang ng bi bisa sa di dipe perca rcaya ya da dan n te teru russ mene meneru russ mengenai bencana  b. Memelihara budaya dan acara keagamaan seperti upacara pemakaman. c. Ters Tersed edia iany nyaa akse aksess seko sekola lah h d. Aktivi Aktivitas tas rek rekreas reasii untuk untuk anak-ana anak-anak k dan remaja remaja.. e. Partisipasi Partisipasi dalam komunitas komunitas untuk orang dewasa dan remaja. remaja. f. Keterlibatan Keterlibatan jaring jaringan an sosial sosial untuk untuk orang orang yang terisolasi terisolasi seperti seperti anak yatim piatu. g.

Bersatu Bersatunya nya kembali kembali keluarga keluarga yang terpisah terpisah,, shelte shelterr dan organis organisasi asi komunit komunitas as bagi yang tidak punya tempat tinggal.

h.

Keterlibatan Keterlibatan komun komunitas itas dalam dalam kegiatan kegiatan keagamaan keagamaan dan dan fasilitas fasilitas masyarakat masyarakat lainnya. lainnya.

i.

Problem Problem sosial sosial ini, ini, antara antara lain dapat diselesaikan diselesaikan melalui melalui pemberian pemberian dukun dukungan gan sosial sosial yakni yak ni dukung dukungan an inform informasio asional nal,, dukung dukungan an psikol psikologi ogis, s, dukung dukungan an instru instrumen mental, tal, maupun dukungan penilaian.

 j.

Pada intervensi sosial juga dapat berupa konseling kelompok maupun Focus Group Discussion (FGD).

 

2. Intervensi Psikologis dan Psikiatrik

Terpen Ter penuh uhiny inyaa akses akses untuk untuk pertol pertolong ongan an pertam pertamaa psikol psikologi ogiss pada pada layana layanan n keseha kesehatan tan dan terse tersedi dian anya ya laya layana nan n un untu tuk k ke kelu luha han n ps psik ikia iatri trik k ba baik ik un untu tuk k ke kese seha hata tan n pr prim imer er maup maupun un  penanganan yang berkelanjutan untuk individu dengan gangguan psikiatrik yang sudah ada sebelumnya. Menuru Men urutt Higgin Higginss (1992) (1992) sumber sumber str stres, es, ada dua faktor faktor yaitu yaitu bersifa bersifatt intern internal al dan



 bersifat eksternal. Sumber stres yang bersifat internal menyangkut:  (a) self image,  (b) tipe kepribadian, (c) kemampuan beradaptasi,  (d) tingkat motivasi dan orientasi terhadap sukses.  

Sumber stres yang bersifat eksternal menyangkut:

a. Segala Segala hal yang berhubung berhubungan an denga dengan n permasal permasalahann ahannya ya  b. Segala hal yang tidak berkaitan dengan permasalahannya, seperti keluarga, lingkungan fisik, keadaan ekonomi dan sejenisnya c. Peruba Perubahan han-per -peruba ubahan han yang mendada mendadak, k, baik baik berkai berkaitan tan dengan dengan peruba perubahan han dari luar  dirinya maupun dari dalam dirinya.

B. Bentuk Bentuk Bantuan Bantuan Psikologis Psikologis Pasca Pasca Bencana Bencana 1. Mengi Menginf nfor orma masi sika kan n bantua bantuan n

Seandainya seorang relawan berada di tengah-tengah para korban bencana, maka pertolongan  psikologis pertama pasca bencana adalah memberikan kejelasan informasi. Ini berupa mengar men garahk ahkan an korban korban bencan bencanaa ke lokasi lokasi pembag pembagian ian bantua bantuan, n, member memberii inform informasi asi tempat tempat makan dan tempat mengungsi, serta membantu pendataan orang-orang hilang. 2. Memban Membantu tu mencari mencarikan kan keluar keluarga ga

 

Bencan Ben canaa bisa bisa memisa memisahka hkan n seseora seseorang ng dengan dengan keluar keluargan ganya. ya. Apalag Apalagii selama selama seming seminggu gu  pertama, kepanikan dan kebingungan pasti bener-bener terasa. Relawan dan tenaga ahli  psikologi bisa bantu mencarikan anggota anggota keluarga yang hilang. 3. Memberi Memberi ruang ruang dan dan waktu waktu untuk untuk upacara upacara pengurusan pengurusan jenazah Sebagian daerah dan agama punya ritual khusus dalam mengurus jenazah. Bentuk bantuan  psikologis di bagian ini yaaa memberikan kesempatan untuk untuk prosesi adat. 4. Menden Mendengar garkan kan kekha kekhawat watira iran n keluarga keluarga korba korban n Bencana gak hanya berdampak pada mereka yang ada di lokasi, namun juga orang-orang di luarnya. Di sini, psikolog yang nggak berada di lokasi bencana bisa membantu juga. Psikolog ada yang dateng ke pusat informasi terkait bencana, terus memberikan penenangan pada para korban tak langsung tersebut. 5. Membantu Membantu penyinta penyintass menyesuaik menyesuaikan an diri dengan dengan lingkung lingkungan an baru Para korban pasti nggak biasa lah ya tidur di tenda pengungsian. Mereka mungkin biasa tidur  di kasur empuk, dengan space pribadi yang luas. tugas lain dari psikolog; membantu korban menyesuaikan diri di lingkungan baru. 6. Memberikan Memberikan dukungan dukungan psikososial psikososial pada para penyintas penyintas Para korban bencana merasakan ketidakberdayaan setelah semua miliknya habis. Padahal, setelah bencana berlalu, hidup harus jalan terus. Di sini psikolog bisa mulai memberikan  bantuan dukungan psikososial. 7. Mene Menemu muka kan n korb korban an yang yang berp berpot oten ensi si meng mengal alam amii hi hist ster eria ia da dan n stre stress  berlebih Meskipun sama-sama mengalami bencana, tapi reaksi para korban bisa beda-beda. Ada yang menangis menan gis histeris, ada yang stres berlebih, berlebih, ada yang cuma diem mati rasa. Tugas Psikolog Psikolog  bisa memberikan penenangan cepat, atau kalau memang memungkinkan, dipisahkan dari korban lainnya untuk sementara. 8. Mendat Mendataa kondis kondisii psikis psikis para para peny penyint intas as

 

Kalo Kal o kondi kondisi si lokasi lokasi bencan bencanaa udah udah mulai mulai stabil, stabil, instan instansi si terkai terkaitt akan akan mendat mendataa ko kondi ndisi si kesehatan lanjutan dari para penyintas. Kondisi kesehatan ini nggak hanya fisik tapi juga  psikis. 9. Menghi Menghibur bur anak anak dan dan traum traumaa heali healing ng Kalau Kal au kondis kondisii pengun pengungsi gsian an sudah sudah stabil stabil dan pengun pengungsi gsi udah udah berada beradapta ptasi, si, maka maka saatny saatnyaa melakukan trauma healing. Disini para psikolog dan relawan bisa mulai melakukan proses  penganganan atas trauma yang bisa muncul dari para korban bencana ini. Proses penanganan ini macam-macam: kalau untuk anak kecil biasanya di ajak bermain, iajak bercerita, atau aktivitas ringan yang menenangkan lainnya. Kalau untuk orang dewasa biasanya konseling dan terapi. 10. Melakukan intervensi dan dan merujuk ke rumah sakit   Jika Jika ada yang yang mengal mengalami ami ganggu gangguan an psikol psikolog ogis is berat berat gimana gimana Maka Maka di sini sini psikol psikolog og dan  psikiater berperan. Psikolog, bila situasi di sana memugkinkan, bisa melakukan konseling  baik berkelompok maupun individu. Psikiater juga bisa ngasih terapi psikofar maka alias ngasih obat-obatan. 11. mengedukasi masyarakat untuk untuk menerima dan memaklumi mereka yang terdampak lebih parah. Misaln Mis alnya ya bencan bencanaa sudah sudah lama lama berlal berlalu. u. Bantua Bantuan n mulai mulai berkur berkurang ang dan orangorang-ora orang ng mulai mulai melanjutkan hidup. Meskipun sebagian orang mulai bisa tersenyum lagi, ada sebagian orang yang psikisnya psikisnya terdampak terdampak lebih parah. parah. Ada yang mengalami mengalami depresi, ada yang PTSD, atau traumanya berlebih. Disini psikolog dan relawan bisa membantu mengedukasi para warga  buat memaklumi dan menerima para penyintas ini. 12. memberikan informasi tentang tentang dukungan psikologis jangka panjang Sebagi Seb agian an ganggu gangguan an psikol psikologi ogiss pascab pascabenc encana ana justru justru baru baru muncul muncul lama lama setelah setelah kejadi kejadian. an. PTSD, bisa aja muncul dalam hitungan tahun. Atau ada penyintas yang mungkin butuh terapi lanjutan dalam jangka waktu lama. psikolog bisa memberikan bantuan berupa informasi terkait ketersediaan psikolog atau psikiater dan alamat mereka.

 

C. Working Group Psikologi Bencana

Working group psikologi group psikologi bencana memfokuskan kajian pada seputar dampak bencana dan proses pemulihan dalam terkait aspek psikologis maupun sosial beserta interaksinya. Dampak Dam pak bencan bencanaa tidak tidak hanya hanya secara secara fisik, fisik, aspek aspek psikol psikologi ogis-so s-sosia siall sekaran sekarang g ini mulai mulai mendapat perhatian penting dalam penanggulangan bencana secara keseluruhan. Bencan Ben canaa atau atau peristi peristiwa wa trauma traumatik tik menimb menimbulk ulkan an berbag berbagai ai dampak dampak,, salah salah satunya satunya adalah dampak psikologis bagi yang mengalami, baiksecara baiksecar a langsung ataupun tidak langsung. Ganggu Gan gguan an stress stress pasca pasca trauma trauma (PTSD) (PTSD),, depresi depresi,, ganggu gangguan an kecema kecemasan san,, dan gangg gangguan uan  penggunaan obat-obatan merupakan dampak psikologis akibat bencana atau peristiwa traumatik yang tergolong serius (Bisson & Lewis, 2009). Intervensi Interv ensi lain yang kemudian kemudian digunakan digunakan adalah  psychological first aid (PFA) atau dukungan duku ngan psikologis psikologis awal. Dianalogikan Dianalogikan seperti physical seperti  physical first aid atau pertolongan pertama  pada kecelakaan, PFA juga merupakan penanganan segera setelah kejadian untuk  mengurang meng urangii dampak dampak negatif negatif dari bencana atau peristiwa traumatik serta memperkuat memperkuat proses  pemulihan penyintas.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF