INTERAKSI DAN EFEK SAMPING OBAT New.ppt
February 6, 2019 | Author: Acha Barqa | Category: N/A
Short Description
Download INTERAKSI DAN EFEK SAMPING OBAT New.ppt...
Description
INTERAKSI DAN EFEK SAMPING OBAT dr. Desie Dwi Wisudanti
INTERAKSI OBAT
INTERAKSI OBAT
PENDAHULUAN • Interaksi antar obat (obat resep maupun obat bebas, makanan or or alkohol) alkohol) • Akibat interaksi : - Menguntungkan Ex. 1.Penisilin - probenesid probenesid hambat sekresi penisilin di tubuli ginjal 2.Kombinasi obat antihipertensi,anti kanker efektivitas& (-) efek samping 3.Kombinasi OATmperlambat resistensi kuman 4.Efek toksik obat >< antidotnya - Merugikan
• Polifarmasi memudahkan interaksi obat efek samping
• Insiden sukar diperkirakan, karena : • Akibat penting interaksi scr klinik: -
toksisitas
-
efektivitas obat
Safety margin sempit/indeks terapi rendah
Ex.Glikosida jantung, antikoagulan & obat2 sitostatik
Next
1. Dokumentasi (-) 2. Penget. Dokter (-) : toksisitas
efektivitas
krn reaksi idiosinkrasi ?
krn penyakit b(+) parah?
Tll banyak obat yg b’interaksisulit ingat ! 3. Keparahan/ kejadian interaksi dipengaruhi o/ variasi individu (lansia, peny. parah, ggl ginjal or peny. hati parah, dosis besar, obat ditelan bersama,dll)
Back
MEKANISME INTERAKSI
Inkompatibilitas Interaksi Farmakokinetik Interaksi Farmakodinamik Next
INKOMPATIBILITAS •
Tjd di luar tubuh (sblm obat diberikan) antara obat yg tdk dpt dcampur inaktivasi obat Ex. - Interaksi antar obat suntik - Interaksi obat suntik-cairan infus Jangan dicampur Ex. Gentamisin (inaktif) + karbenisilin Penisilin G (inaktif) + vit. C Amfoterisin B + larutan ringer m’endap Back
INTERAKSI FARMAKOKINETIK 1. Interaksi dalam absorpsi di saluran cerna 2. Interaksi dalam distribusi 3. Interaksi dalam metabolisme 4. Interaksi dalam ekskresi
Interaksi dlm absorpsi di sal. cerna 1. Interaksi langsung obat diberikan dg jarak waktu min. 2 jam Ex. Tetrasiklin + ion Ca, Mg, Al dlm antasid + ion Ca dlm susu + ion Fe dlm preparat besi
tbtk kelat yg tdk diabsorpsi ∑ absorpsi tetrasiklin
2. Perubahan pH cairan sal. Cerna Alkalis (ex. krn antasid) :
kelarutan obat yang bersifat asam (ex. aspirin) mpcepat absorpsi
m(-) klarutan obat basa (ex.tetrasiklin) m(-) pengrusakan obat yg tdk tahan asam bioavailabilitas(penisilin G&eritromisin)
m(-) absorpsi Fe (diabsorsi plg baik jk cairan lambung sangat asam)
3. P’ubahan waktu pengosongan lambung & wkt. transit dalam usus (motilitas sal cerna) • Usus halus t4 absorpsi utama, >cpt dr lambung • Wkt pengosongan lambung< fenotiazin, siproheptadin
INTERAKSI FISIOLOGIK interaksi pd sstm fisiologik yg sm or respon (potensial atau antagonisme) Ex. Antihipertensi + diuretik
efek AH
Hipnotik/sedatif+antihistamin,antipsikotik, antidepresidepresi SSP
P’UBAHAN KSEIMBANGAN… m’ubah
efek obat, tut. yg bkerja pd jantung, transmisi neuromuskular dan ginjal Ex. Digitalis+diuretik hipokalemia o/diuretik, toksisitas digitalis
Antiaritmia (lidokain, fenitoin, kuinidin, prokainamid) + diuretik hipokalemia o/diuretik, efek antiaritmia
• Gangguan uptake amin Ex.antagonisasi efek hipotensif β bloker o/ obat flu (efedrin, pseudoefedrin) • Interaksi dgn MAOI MAOI mhslkn akumulasi norepinefrin ∑ bsr di ujung saraf adrenergik MAOI+ amin simpatomimetik (ex. Efedrin, pseudoefedrin), reserpin, metildopa krisis HT, sakit kepala bdenyut hebat, kdg pdarahan serebral Back
DEFINISI • Obat yg m’induksi p’ubahan bbahaya pd kondisi px, trjd pd dosis normal dan : - Mbthkn tatalaksana tpt - Indikasi u/
or mhentikan obat
- Ptimbangan terapi berikutnya: risiko efek samping • Tdk tmsk overdosis nonterapi: kecelakaan or usaha bunuh diri • Multipel medikasi
insiden
• Faktor genetik polimorfisme
• FDA USA: - Overdosis - Penyalahgunaan obat - Withdrawal ex. narkotika - Efek farmakologi yg tdk diharapkan
Memudahkan pelaporan
MENGENAL E.S • Kriteria umum menetapkan bhw E.S tjd krn obat yg diminum o/ px : 1. Relevansi waktu minum obat-onset gej. E.S 2. Efek yg ditimbulkan, efek farmakologik ataukah E.S? 3. Apa yg tjd jk obat dhentikan? 4. Apa yg tjd ketika px mlanjutkan minum obat?
TIPE E. S • Diklasifikasikan mjd 2 gol.: 1. Intrinsik 2. Idiosinkrasi Jarang:
pemakaian obat yg tdk t’atur
• Inverse reaction withdrawal or rebound fenomena, ex. Klonidin: HT berat
Next
INTRINSIK • Disebabkan obat or metabolitnya • Dose dependent • Sering dpt diprediksi dan dicegah • 70%-80% dari E.S • Overdosis asetaminofen nekrosis hepar fatal
Back
IDIOSINKRASI • Sulit diprediksi
phatian utama !
• Sering tdk dpt ditemukan sblm obat tsb digunakan o/ banyak pasien • Umumnya host dependent • Sulit diujikan ke hewan dan jarang dilakukan studi pbandingan • Bbrp reaksi dihub. dgn - Defisiensi enzim kongenital (def. G6PD) - Rx. hipersensitivitas /alergi: anafilaksis, urtikaria, asma, SLE,dll. Back
s kin test • Rekomendasi WHO pd pemakaian penisilin: - Tsedia obat u/ reaksi alergi - Riw. alergi obat - Rujuk pasien dg susp. alergi penisilin skin tes or immunologik tes mnegakkan D/ & permanent records - Jgn menggunakan scr. Topikal - Tdk ada infeksi cegah pemakaian Crossreactions dg sefalosporin: jarang - Mgunakan alat disposablecegah kontaminasi • Alergi penisilin
E. S PADA SISTEM ORGAN • Ototoksik Ex. Aminoglikosida, vankomisin, eritromisin, furosemid, klorokuin, kuinin • Okular toksisitas Ex. Digitalis, klorokuin, kuinin, fenotiazin, etambutol, kloramfenikol • Nefrotoksik Ex. NSAID, amfoterisin B, cisplatin, siklosporin
• Hemopoietik toksisitas Ex. Defek koagulasi&trombosit: aspirin Anemia aplastik: kloramfenikol, sulfonamid Trombositopenia: heparin • Kardiotoksisitas Ex. Siklofosfamid: ggl jantung Fenotiazin: p’ubahan EKG
• Hepatotoksik Ex. Asetaminofen, fenitoin, halotan • Pulmonaritoksisitas Ex. Asma, infiltrat paru, edema paru non kardiogenik, bronkiolitis obliterans bleomisin, mitomisin, dll.
View more...
Comments