Inner Child and Broken

 

Ketka seseorang dengan inner child yang erluka mengalami paah hat Aku masih tdak percya aku akhirnya menulis konen enang enang cina. Dulu bagiku cina adalah hal membosankan yang daang dan pergi begiu saja. Bahkan ketka emanku sedang membagikan postngan mesranya, aku senang unuk mengusik dan mengoloknya. Anyway, Bagaimana inner child bisa hadir? Menuru Whiield, setap individu memiliki inner child, yakni bagan dari diri manusia dari masa kecil yang akhrinya erbawa hingga dewasa. Motfnya adalah ia menggambarkan hal-hal erenu yang erlupakan di masa kecil seseorang. Menuru Sephen A. Diamond, inner child merupakan sekumpulan sekumpulan peristwa baik maupun buruk yang dialami oleh seorang anak yang kemudian membenuk kepribadian mereka hingga dewasa. Karena peristwa yang erjadi di masa kia masih anak-anak, akan eranam di alam bawah sadar menjadi long erm memory, iulah sebabnya inner child akan berpengaruh erhadap kepribadian sera cara seseorang bersikap dan mengambil kepuusan dalam hidupnya. Menariknya, menuru seorang psikolog Ikhsan Bella Persada M.Psi., inner child dapa erluka dan apabila tdak diaasi dapa menimbulkan masalah di kemudian hari. Berbaga Berbagaii macam pengalaman masa lalu yang buruk sepert kekerasan di masa kecil, perceraian orang ua, bullying, merasa diabaikan oleh orang ersayang, hingga kurangnya kasih sayang oleh orang uaya maka hal ersebu dapa memberi luka pada inner child. Aku akan membahas ulisan ini dari perspektf inner child yang erluka. Mungkin ulisan ini akan erkesan sepert aku menceriakan pengalaman pribadiku, apapun iu aku hanya ingin membagikan apa yang elah aku lalui dan pahami enang hal ini. Baru-baru ini aku seringkali mudah jauh cina dengan seseorang, dengan perlakuan sederhana saja aku mampu berkir cukup jauh unuk