Injeksi Testosteron Propionat
April 14, 2019 | Author: yeni nur azziliani | Category: N/A
Short Description
Download Injeksi Testosteron Propionat...
Description
TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN STERIL BATCH SHEET V INJEKSI TESTOSTERON PROPIONAT
BAB I NAMA ZAT AKTIF DAN BENTUK BE NTUK YANG YANG DIGUNAKAN DI GUNAKAN
1.1
Nama Zat Akti
Testosteron, Testosteron Propionat
1.!
B"#t$k Ya Ya#% Di Di%$#aka#
Larutan dalam minyak pada vial 10 ml
BAB II MONOGRAFI ZAT AKTIF
!.1 !.1
T"&t'& &t'&t" t"(' ('# # P(') P(')i' i'#a #att
Rumus Rumus Moleku Molekull : C22H32O3 Peme emeria rian
: Ha Halur ata atau ser seruk !a !alur, pu puti! ata atau pu puti! kre krem, tida tidak k erau dan stail di udara
"ela elarutan
: Tid Tidak lar larut dal dalam air air, mud muda! lar laru ut dal dalam et etano anol, dal dalam dioksan, dioksan, dalam eter dan dalam pelarut or#anik lain, larut dalam minyak naati
$M
: 3%%,%&
$'
:
Titik leur
: 11 11()123*C
OTT
: +l +lkali dan at pen#oksidasi
pH
: %)-,.
/ta /tail ilis isat ator or
: apa aparr pH %)-, %)-,., ., pens pensus uspe pens nsii Tylose lose 0,1 0,1
at atar ar oat at
: Oat keras eras eru erup pa sed sediaan iaan ine inek ksi
Penyimp Penyimpana anan n
: Pada Pada 4ada! 4ada! tertut tertutup up aik, aik, tidak tidak temus temus 5a!aya 5a!aya (Sumber: Farmakope Indonesia edisi V, hal 1254)
BAB III FORMULA DAN METODA PEMBUATAN
*.1
*.!
F'(m$+a
Testosteron
10 m#6ml
7neksi dalam vial
10 mL no8 7
F'(m$+a L"#%ka)
38281 Larutan dalam minyak Testosteron Propionat
11,& m#6ml
Oleum pro ine5tionum
ad 10 ml
38282 /uspensi Testosteron
*.*
Testosteron
1
9atrii i!ydro#en P!osp!as
0,32
inatrii Hydro#en P!osp!as
0,.(
;enil merkuri nitrat
0,001
Tilose
0,1
+8
/tailitas
: +ir stail dalam setiap keadaan =padat, 5airan, uap panas>8
Penyimpanan
: alam 4ada! tertutup kedap8 'ika disimpan dalam 4ada! ertutup kapas erlemak !arus di#unakan dalam 4aktu 3 !ari setela! pemuatan8
Pen##unaan
: @ntuk pemuatan ineksi8 (Sumber: Farmakope Indonesia edisi III, hal&')
BAB V PERHITUNGAN DAN PENIMBANGAN
2.1
P"(0it$#%a# Ba0a#
.8181 "onsentrasi Testosteron Propionat iketa!ui
: $M Testosteron Propionat
A 3%%,%&
: $M Testosteron
A 2((,%2
C Testosteron diperole! dari per!itun#an: C A
BM Testosteron Propionat x C Testosteron BM Testosteron 344,49
A
288,42
x 10 mg
A 11,& m# .8182 Bolume sediaan yan# akan diuat +8 Larutan dalam minyak Bvial
A n 8 5 mL A 1 8 10,- mL A 10,- mL A 1,- mL D 1- mL
$8 /uspensi Testosteron Bvial
A n 8 5 mL A 1 8 10,. mL A 10,. mL A 1,. mL D 1. mL
2.!
P"#im-a#%a# Ba0a#
Tael .81 Peniman#an $a!an Larutan dalam minyak $a!an + "et:
/atuan asar 1 ml 11,& m#
+ : Testosteron Propionat
Bolume Produksi 1 vial61- ml 202,3 m#
Tael .82 Peniman#an $a!an /uspensi Testosteron $a!an
"et:
+ $ C E + : Testosteron
/atuan asar 1 ml 10 m# 3,2 m# .,- m# 0,0001 m# 1 m#
$ : 9aH2PO% C : 9a2HPO% : ;enilmerkuri nitrat E : Tilose
BAB VI PROSEDUR
Bolume Produksi 1 vial61. ml 1.0 m# %( m# (.,. m# 0,01. m# 1. m#
3.1
A+at ,a# Ba0a#
?elas kimia, #elas ukur, atan# pen#aduk, 5oron#, kertas sarin#, ka5a arloi, spatel, pinset, alat suntik dan memran ilter, vial 10 ml, laminar air +low, otokla, Testosteron Propionat, Oleum +ra5!idis, Testosteron, 9aH 2PO%, 9a2HPO%, ;enil merkuri nitrat, tilose, Aua pro in-e.%ion&
3.!
St"(i+i&a&i
8281 /terilisasi alat Tael 81 /terilisasi +lat +lat
/terilisasi
Faktu
$eaker #lass Coron# "ertas /arin# +mpul "a5a arloi /patel lo#am $atan# pen#aduk Tutup vial ="aret>
Oven 1-0 oC Otokla 11.)11 oC Oven 1-0 oC +pi lan#sun# +pi lan#sun# +pi lan#sun# Otokla 11.)11 oC
30G 30G 30G 20GG 20GG 20GG 30GG
8282 /ediaan oat Larutan sediaan oat diisikan kedalam vial didalam laminar air +law =L+;> den#an men##unakan spui%% 1 ml =+septik>8
3.!
P('&",$( P"m-$ata#
8281 Larutan dalam minyak Testosteron Propionat dilarutkan dalam Oleum +ra5!idis sampai 1ml8 Larutan disarin# den#an kertas sarin# dan iltrat pertama diuan#8 /etela! itu larutan diisikan kedalam 1 vial seanyak 11 ml , pen#isisan ampul dilakukan di dalam laminar air +low =L+;>, dikemas8 8282 /uspensi Testosteron itiman# 9aH2PO% seanyak %( m# kemudian dilarutkan dalam sea#ian aua pro in-eksi8 itiman# 9a2HPO% seanyak (.,. m# dilarutkan dalam sea#ian aua pro in-eksi8 /etela! itu kedua larutan terseut di5ampurkan dan diaduk8 "emudian 5ampurkan tilose seanyak 1. m# kedalam larutan terseut8 isuspensikan testosterone seanyak 1.0 m#
kedalam larutan se5ara aseptik, "emudian ditama!kan aua pro in-eksi sampai 1. mL8 Larutan disarin#, iltrat pertama diuan#8 kemudian dimasukkan dalam vial8
BAB VII EVALUASI SEDIAAN
8.1
E9a+$a&i S",iaa#
Tael -81 'enis Evaluasi /ediaan 'E97/ EB+L@+/7
H+/7L EB+L@+/7
18EB+L@+/7 ;7/7"+ a> Penetapan pH =;7 7B,103&) 10%0> > $a!an partikulat dalam ineksi =;7 7B,&(1)&(%> 5> Penetapan volume ineksi dalam 4ada! =;7 7B,10%%> d> @i kesera#aman sediaan =;7 7B,&&0)1001> e> @i keerni!an =;7 7B,&&(> > @i keo5oran 28EB+L@+/7 $7OLO?7 a> @i Eektivitas /terilitas +ntimikroa =;7 7B, (.()(..> > @i /terilitas =;7 7B,(..)(3> 5> @i Endotoksin $akteri =;7 7B,&0.)&0-> d> @i piro#en =;7 7B,&0()&0&> e> @i kandun#an at antimikroa =;7 7B,&3&)&%2> > @i potensi antiiotik =;7 7B,(&1)(&&>
pH . Tidak ada 10 ml /era#am 'erni! Tidak $o5or Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
-8181 @i pH =;armakope 7ndonesia edisi 7B, !al8103&)10%0> Cek pH larutan den#an men##unakan pH meter atau kertas indikator universal8 en#an pH meter: /eelum di#unakan, periksa elektroda dan ematan #aram8 "alirasi pH meter8 Pemakuan pH meter: $ilas elektroda dan sel eerapa kali den#an larutan ui dan isi sel den#an sedikit larutan ui8 $a5a !ar#a pH8 ?unakan air eas CO2 untuk pelarutan den#an pen#en5eran larutan ui8 -8182 @i keerni!an =La5!man, !al813..> Pemeriksaan dilakukan se5ara visual iasanya dilakukan ole! seseoran# yan# memeriksa 4ada! ersi! dari luar di a4a! peneran#an 5a!aya yan# aik, ter!alan# ter!adap releksi ke dalam matanya, dan erlatar elakan# !itam dan puti!, den#an ran#kaian isi dialankan den#an suatu aksi memutar, !arus enar)enar eas dari partikel ke5il yan# dapat dili!at den#an mata8 -8183 @i kesera#aman volume =;armakope 7ndonesia, !al810%%>
iletakkan pada permukaan yan# rata se5ara seaar lalu dili!at kesera#aman volume se5ara visual8 -818% @i keo5oran =La5!man edisi 777, !al813.%> Letakkan ampul di dalam at 4arna =iru metilen 0,. I 1 > dalam ruan#an vakum8 Tekanan atmoser erikutnya kemudian menyeakan at 4arna erpenetrasi ke dalam luan#, dapt dili!at setela! a#ian luar ampul di5u5i untuk memersi!kan at 4arnanya8 Catatan: /idak dilakukan un%uk 0ial dan bo%ol karena %u%up kare%na %idak kaku&
8.!
E9a+$a&i Lai#
9o 1 2 3 % . (
Tael -82 'enis Evaluasi Lain 'enis Evaluasi Penilaian Penampilan isik 4ada! $aik 'umla! sediaan 1 vial "eerni!an $aik)'erni! $rosur ) "emasan ) "eo5oran ampul Tidak ada yan# o5or Etiket ) "esera#aman volume Bolume sera#am
BAB VIII ASPEK FARMAKOLOGI
:.1 I#,ika&i
:.!
K'#t(a I#,ika&i
:.* D'&i&
:. E"k Sam)i#%
:.2 I#t"(ak&i O-at :.3
P"(i#%ata#
:.8
Ca(a P"makaia# ,a# P"#im)a#a#
(8-81 Cara pemakaian Cara pemakaian intramuskular (8-82 Penyimpanan /impan di 4ada! tertutup dan terlindun# dari 5a!aya mata!ari8
:.:
ADME :.:.1 A-&'()&i :.:.! Di&t(i-$&i :.:.* M"ta-'+i&m" :.:. Ek&k("&i
BAB I; PEMBAHASAN
Pada praktikum steril diuat sediaan ineksi intramuskular den#an a!an akti Testosteron8 Pada pemuatan kali ini di#unakan 2 metode pemuatan, yaitu den#an 5ara larutan dalam minyak men##unakan Testosteron propionat dan den#an 5ara suspensi den#an pensuspensi tilose8 Pemili!an testosterone propionat sea#ai at akti karena testosterone propionate tidak dapat larut air tetapi dapat larut dalam minyak naati se!in##a dapat diuat dalam entuk sediaan ineksi intramuskular8 $ereda den#an testosterone propionate, testosterone tidak dapat larut air, alko!ol,
maupun minyak naati8 Testosteron dapat diuat dalam sediaan oral, tetapi at ini dapat dioksidasi ole! akteri usus #u#us 1-J)!idroksi menadi 1-J) keto yan# tidak akti8 /elain itu testosteron mempuyai 4aktu paru! pendek karena dapat 5epat diserap dalam saluran 5erna dan 5epat men#alami de#radasi !epatik8 Pada Testosteron propionat yan# diuat den#an pema4a minyak lei! a#us diandin#kan daripada suspensi =testosterone> karena pema4a minyak mempunyai 4aktu paru! pendek se!in##a dapat 5epat diserap dalam saluran 5erna dan 5epat men#alami de#radasi !epatik, Pada pemuatan sediaan ineksi ini tidak perlu adanya at tama!an pen#isotonis karena sediaan dalam entuk larutan minyak tidak memiliki titik eku8 "arena entuknya yan# merupakan larutan minyak maka pemeriannya intramuskular karena apaila intravena maka akan teradi penimunan yan# ak!irnya pemulu! dara! isa menadi tersumat8 /edan#kan, dalam entuk larutan suspensi u#a tidak perlu pen#isotonis karena sediaan terseut men##andun# at pensuspensi8 /elanutnya, lan#ka! yan# dilakukan adala! meniman# a!an8 $a!an yan# akan di#unakan ditiman# diatas ka5a arloi, !al ini ertuuan untuk men5e#a! !ilan#nya volume a!an pada saat pemuatan dan u#a untuk tidak adanya penempelan atau sisa a!an ila ditiman# selain diatas ka5a arloi8 Pada pemuatan larutan dalam minyak, pertama Testosteron propionat yan# suda! ditiman# dilarutkan den#an minyak ka5an# 1- ml, minyak ka5an# yan# di#unakan disterilisasi terlei! da!ulu8 Minyak ka5an# di#unakan karena minyak ka5an# memenu!i persyaratan)persyaratan sea#ai oleum pro in-e.%ion yan# diseutkan seelumnya8 Minyak ka5an# memiliki ilan#an asam tidak lei! dari 0,., ilan#an iodine (. sampai 10., dan ilan#an penyaunan 1(( sampai 1&8 "emudian larutan minyak terseut disarin# men##unakan kertas sarin#8 Hal ini ertuuan untuk men#!ilan#kan partikel yan# terdapat dalam larutan minyak karena dalam syarat sediaan ineksi intramuskular entuk larutannya !arus erni!8 Larutan yan# tela! disarin# kemudian dimasukkan kedalam vial dan pen#eraannya
!arus di Laminar Air Flow =L+;> karena memiliki un#si untuk ekera se5ara aseptis yan# mempunyai pola pen#aturan dan penyarin# aliran udara se!in##a larutan menadi steril8 alam memasukkan larutan kedalam ampul di#unakan arum suntik yan# tela! ditempelkan den#an akteri ilter8 $akteri ilter ertuuan untuk men#!ilan#kan akteri yan# erada dalam larutan se5ara mekanik8 @ntuk pen#isian ampul, arum suntik panan# yan# di#unakan karena luan#nya yan# ke5il se!in##a muda! memasukan larutan kedalam ampul sampai a4a! se!in##a men5e#a! larutan menempel pada dindin# ampul8 Tutup vial yan# teruat dari akret seelum di#unakan !arus disterilisasi terlei! da!ulu den#an direndam men##unakan etanol yan# kemudian diotokla pada su!u 121KC selama 1. menit8 /edan#kan
pada
pemuatan
suspensi
Testosteron
di#unakan
konsentrasi 10m#6mL yan# ertuuan untuk memenu!i kekuran#an tuu! ter!adap !ormone testosterone8 $erdasarkan literatur, testosteron memiliki pH stail antara %)-,.8 pH optimal untuk dara! atau 5airan tuu! yan# lain adala! -,% dan diseut iso!idri8 "arena tidak semua a!an oat steril pada pH 5airan tuu!, pH !arus erada di antara rentan# %)-,. ertuuan untuk men5e#a! teradinya ran#san#an atau rasa sakit pada saat disuntikkan8 Hal pertama yan# dilakukan adala!! 9a2HPO% dilarutkan dalam sea#ian aua pro in-eksi& "emudian, 9aH2PO% dilarutkan dalam sea#ian aua pro in-eksi dan kedua larutan di5ampurkan8 Aua pro in-eksi =a8p8i> yan# di#unakan didi!kan da!ulu selama 10 menit, !al ini ertuuan untuk men#!ilan#kan CO2 dari a8p8i terseut karena CO2 dalam suatu sediaan dapat ereaksi den#an sala! satu at dan dapat mementuk endapan8 9a2HPO% dan 9aH2PO% ditama!kan sea#ai stailisator8 "emudian, ditama!kan tilose8 Tilose yan# di#unakan adala! entuk larutan8 Tilose ditama!kan sea#ai pensuspensi dari at akti testosteron se!in##a testosteron dapat ter5ampurkan den#an !omo#en8 /etela! itu, ditama!kan testosteron dalam larutan8 "emudian, ditama!kan aua pro in-eksi sampai 1. ml8 "emudian suspensi terseut disarin# men##unakan kertas sarin#8 Hal ini ertuuan untuk men#!ilan#kan partikel yan# terdapat dalam larutan minyak karena dalam syarat sediaan ineksi intramuskular entuk larutannya
!arus erni!8 Larutan yan# tela! disarin# kemudian dimasukkan kedalam vial dan pen#eraannya !arus di Laminar Air Flow =L+;> karena memiliki un#si untuk ekera se5ara aseptis yan# mempunyai pola pen#aturan dan penyarin# aliran udara se!in##a larutan menadi steril8 alam memasukkan larutan kedalam ampul di#unakan arum suntik yan# tela! ditempelkan den#an akteri ilter8 $akteri ilter ertuuan untuk men#!ilan#kan akteri yan# erada dalam larutan se5ara mekanik8 @ntuk pen#isian ampul, arum suntik panan# yan# di#unakan karena luan#nya yan# ke5il se!in##a muda! memasukan larutan kedalam ampul sampai a4a! se!in##a men5e#a! larutan menempel pada dindin# ampul8
BAB ; KESIMPULAN
ari !asil praktikum yan# tela! dilakukan, dapat disimpulkan a!4a ormula sediaan ineksi dalam minyak Testosteron Propionat tidak perlu penama!an 9aCl sea#ai at pen#isotonis8 Metode sterilisasi yan# di#unakan adala! metode aseptik men##unakan laminar air +low =L+;>8 an umla! vial yan# di!asilkan sediaan ini yaitu seanyak 1 vial yan# tela! memenu!i syarat keerni!an, kesera#aman volume, dan umla! sediaan8
BAB ;I ETIKET DAN LABEL
1!.1 Etik"t 1!.! La-"+
BAB ;II KEMASAN DAN BROSUR
1!.1 N'm'( R"%i&t(a&i
9omor re#istrasi atau nomor pendataran oat adi adala! nomor identitas yan# dikeluarkan ole! $adan POM setela! proses re#istrasi oat adi terseut disetuui8 9omor re#istrasi ini 4ai di5antumkan pada kemasan, aik pada kemasan
primer
maupun
kemasan
sekunder8
Tuuannya
adala!
untuk
memedakan antara oat yan# tela! tere#istrasi den#an yan# elumtere#istrasi, se!in##a konsumen dapat ter!indar dari pen##unaan oat palsu, tidak memenu!i
syarat kualitas dan keamanan, serta oat yan# elum memiliki iin edar di 7ndonesia8 Penulisan nomor re#istrasi ini diatur ole! $adan POM8 9o re#istrasi oat adi yan# eredar di 7ndonesia terdiri atas 1. di#it8 1 2 3 % . - ( & 10 11 12 13 1% 1. "eteran#an : 7?7T 1
: Menunukkan nama oat adi
: 9ama a#an#
?
: 9ama ?enerik
7?7T 2
: Menunukkan #olon#an oat 9
: ?olon#an Oat 9arkotik
P
: ?olon#an Oat Psikotropika
"
: ?olon#an Oat "eras
T
: ?olon#an Oat $eas Teratas
$
: ?olon#an Oat $eas
7?7T 3
: Menunukkan enis produksi 7
: Oat adi impor
E
: Oat adi untuk keperluan ekspor
L
: Oat adi produksi dalam ne#eri6lo5al
: Oat adi untuk keperluan k!usus =misalnya untuk keperluan donasi en5ana tsunami>
'
: Oat adi teran#kau =diproduksi ole! "imia ;arma>
/
: Oat adi sia#a =diproduksiole! 7ndo ;arma>
7?7T % dan .
: Menunukkan ta!un persetuuan oat adi (
: Oat adi yan# tela! di setuui pada periode 1&(
0(
: Oat adi yan# tela! di setuui pada periode 200(
7?7T ,- dan (
: Menunukkan nomor urut parik, =umla! parik 100 dan diperkirakan kuran# dari 1000>
7?7T &, 10 dan 11
: Menunukkan nomor urut oat adi yan# disetuui untuk masin#)masin# parik =umla! oat adi untuk tiap parik ada yan# lei!dari 100 dan diperkirakan tidak lei! dari 1000>
7?7T 12 dan 13
: Menunukkan entuk sediaan oat adi8 Ma5am sediaan yan# ada lei! dari 2 ma5am, yaitu antara lain:
?amar 1281 Ma5am dan kode sedian oat adi 7?7T 1%
: Menunukkan kekuatan sediaan oat adi +
: Menunukkan kekuatan oat adi yan# pertama di setuui
$
: Menunukkan kekuatan oat adi yan# kedua di setuui
C
: Menunukkan kekuatan oat adi yan# keti#a di setuui
7?7T 1.
: Menunukkan kemasan ereda untuk tiap nama, kekuatan dan entuk sediaan oat adi =untuk satu nama, kekuatan, dan entuk sediaan oat adi diperkirakan tidak lei! dari 10 kemasan> 1
: Menunukkan kemasan utama
2
: Menunukkan eda kemasan yan# pertama
3
: Menunukkan eda kemasan yan# kedua, dst8
1!.! N'm'( Bat/0
128281 Produksi Rua!an i#it 1
: @ntuk produk =ta!un> 1&&0
:0
1&&1
:1
i#it 2 dan 3
: "ode produk dari produk rua!an
01
: "loramenikol salep mata
02
: /ula5etamid salep mata
i#it %,. dan : @rutan produk
001, 002 sampai &&& dan kemali ke 001 128282 Oat 'adi 2) di#it pada produk rua!an ditama! didepan i#it 1
Conto!
: @ntuk ta!un pen#emasan 1&&0
:+
1&&1
:$ : 0230202.
1!.* K"ma&a# 1!. B('&$(
BAB ;III DAFTAR PUSTAKA
epartemen "ese!atan Repulik 7ndonesia8 201%8 Farmakope Indonesia #disi kelima8'akarta: epartemen "ese!atan Repulik 7ndonesia epartemen "ese!atan Repulik 7ndonesia8 1&-&8 Farmakope Indonesia #disi ke%ia8 'akarta: epartemen "ese!atan Repulik 7ndonesia "atun#, $ertram8 200-8 Farmakoloi 3asar dan linik edisi 1& 'akarta : $uku kedokteran E?C
Peraturan Menteri "ese!atan Repulik 7ndonesia no8&206Men"E/6Per661&&. tentan# Pendataran Oat 'adi 7mpor Ro4e, R8C8, /!e5key, P8'8, and uinn, M8E8 200&8 andbook o+ "harma.eu%i.al #.ipien%, $ %h I ed , 200&8@/+: P!arma5euti5al Press and +meri5an P!arma5ists +sso5iation8 London Reynold, 'ames E;8 1&(28 6ar%indale %he e%ra pharma.opeia, 2*%h edi%ion8 London: T!e p!arma5euti5al press
View more...
Comments