Informasi Akuntansi Diferensial - Bab 2

October 2, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Informasi Akuntansi Diferensial - Bab 2...

Description

 

INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL Mata kuliah : Akuntansi Manajemen Dosen Pengampu: Dr. Kertati Sumekar, S.E., MM

Disusun oleh:

1.  Suci Zela Aymidasari

(201711045)

2.  Indah Lestari

(201711048)

3.   Ni Kadek Larasati

(201711055)

4.  Agung Prayoga

(201711063)

5.  Ubaidilah Sholahudin A.A.

(201711071)

6.  Evita Eka Fatmawati

(201711091)

7.  Aprilianti Dyah Mutiarani

(201711092)

Progdi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muria Kudus 2019  

 

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala Puji Syukur teruntuk Ilahi Rabbi, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah atas Rasulullah SAW. Seluruh keluarga, kerabat, dan sahabatnya. Aamiin. Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena akhirnya kami dapat meyelesaikan makalah yang berjudul “Informasi “ Informasi Akuntasi Diferensial” Diferensial” sebagai tugas dari mata kuliah “Akuntansi “ Akuntansi Manajemen” Manajemen” tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini kami ucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dr. Kertati Sumekar, S.E, MM selaku dosen pengampu mata kuliah Akuntansi

Manajemen

yang

telah

banyak

memberikan

bimbingan

dan

 pengarahan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Dan kami berharap makalah yang sederhana ini bermanfaat, terutama bagi yang membutuhkannya. Akhirnya, semoga Allah meridhoi kegiatan penyusunan makalah ini dan memberikan manfaat bagi kita semua yang membacanya.

Kudus, 4 Oktober 2019

Penyusun

ii

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ ...................... ii DAFTAR ISI ...................................................... ............................................................................ ............................................ ............................................ .......................... .... iii BAB I PENDAHULUAN .................................. ........................................................ ............................................ ............................................ .......................... .... 3 1.1  Latar Belakang ...................................... ........................................................... ........................................... ............................................ .............................. ........ 3 1.2  Rumusan Masalah............................................... Masalah..................................................................... ............................................ ..................................... ............... 4 1.3  Tujuan ........................................... ................................................................. ............................................ ............................................ ..................................... ............... 4 BAB III Pembahasan.............................................. Pembahasan................................................................... ........................................... ............................................. ....................... 5 A. Proses Pengambilan Keputusan  ........................................................... ............................................................................................... .................................... 5 B. Peran Informasi Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan .......................... 6 C. Konsep Informasi Akuntansi Differensial ................................................................. .............................................................................. ............. 8 D. Nilai Waktu Uang Dalam Pengambilan Keputusan Jangka Panjang ................................... ................................. 12 E. Manfaat Informasi Akuntansi Differensial dalam Pengambilan Keputusan  ....................  ...................... .. 14 F. Pengaruh Pajak Penghasilan Terhadap Pengambilan Keputusan  ........................................ 16 BAB III PENUTUP ........................................... ................................................................. ........................................... ............................................ ........................... .... 18 3. Kesimpulan ....................... ............................................. ............................................ ............................................ ............................................ .............................. ........ 18 DAFTAR PUSTAKA ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................ ...................... 19

iii

 

 

BAB I PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Salah

satu

fungsi

penting

manajemen

adalah

perencanaan.

Dalam

 perencanaan, mereka dihadapkan pada pengambilan keputusan yang menyangkut  pemilihan berbagai macam alternatif. Oleh karena itu, manajemen memerlukan informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian yang mereka hadapi, sehingga memungkinkan mereka menentukan pilihan dengan baik. Salah satu informasi  penting yang biasanya diperlukan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan adalah informasi akuntansi diferensial. Akuntan

seringkali

mengira

bahwa

dengan

sendirinya

manajemen

memerlukan informasi akuntansi di dalam pengambilan keputusan. Anggapan ini tidak selamanya benar, karena pengambil keputusan adalah manusia yang memiliki perilaku tertentu di dalam pengambilan keputusan. keputusan. Dalam pengambilan keputusan, manajemen menggunakan berbagai masukan di dalam model  pengambilan keputusan mereka, yang dapat bersifat keuangan, non keuangan, dan  bahkan yang bersifat bersif at nonkuantitatif. Informasi akuntansi diferensial adalah salah satu tipe informasi akuntansi manajemen. Akan diuraikan menjadi tiga bagian, yaitu konsep, manfaat, dan perekayasaan informasi akuntansi diferensial. Juga akan diuraikan sedikit aspek perilaku dalam pengambilan keputusan, untuk menggambarkan pesan informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan. Pertama kali diuraikan proses pengambilan keputusan dan peran informasi akuntansi diferensial dalam setiap tahap pengambilan keputusan serta  berbagai aspek perilaku yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Kemudian diuraikan konsep informasi akuntansi diferensial dan manfaatnya.

 

B.  Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian masalah tersebut unruk mengarahkan pembahasan, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1.  Bagaimana proses pengambilan keputusan ? 2.  Apa peran informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan ? 3.  Apa itu konsep akuntansi differensial? 4.  Apa itu biaya differensial sebagai akuntansi differensial dan apa saja jenisnya ? 5.  Apa itu nilai waktu uang dalam pengambilan keputusan jangka panjang ? 6. Apa saja manfaat informasi akuntansi differensial dalam pengambilan keputusan ? 7.  Apa pengaruh pajak penghasilan terhadap pengambilan keputusan? C.  Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah : 1.  Untuk mengetahui dan memahami proses pengambilan keputusan. 2.  Untuk mengetahui dan memahami peran informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan. 3.  Untuk mengetahui dan memahami konsep akuntansi differensial. 4.  Untuk mengetahui dan memahami biaya differensial sebagai akuntansi differensial beserta jenis-jenisnya. 5.  Untuk

mengetahui manfaat akuntansi differensial dalam

pengambilan

keputusan. 6.  Untuk mengetahui pengaruh pajak penghasilan terhadap pengambilan keputusan.

4

 

BAB II PEMBAHASAN

 

A. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan dilaksanakan melalui empat tahap yang berurutan, yaitu : 1.  Pengakuan dan Perumusan Masalah atau Peluang Keputusan yang harus diambil oleh manajemen kemungkinan merupakan respon terhadap peristiwa yang mengandung masalah, ancaman yang dirasakan ada, dan peluang yang diperkirakan terjadi. Keputusan merupakan respon terhadap masalah yang timbul atau peluang yang terbuka bagi perusahaan. Masalah adalah  perbedaan antara kondisi yang diharapkan dengan kondisi yang ada. Informasi akuntansi kemungkinan dapat memberikan peringatan kepada kepada manajemen mengenai adanya masalah yang segera memerlukan perhatian. 2.  Pencarian Tindakan Alternatif dan Kuantifikasi Konsekuensinya Masing-masing Jika masalah atau peluang telah selesai dirumuskan, manajemen kemudian mencari alternatif tindakan untuk memecahkan masalah tersebut dan menghitung secara kuantitatif konsekuensi setiap alternatif tindakan tersebut. Cara lain dalam  pencarian tindakan alternative adalah dengan mencari alternatif baru untuk memecahkan masalah atau menghadapi peluang. Biasanya, alternatif ini ditempuh  jika pengambil keputusan belum pernah memiliki pengalaman dengan masalah atau  peluang yang dihadapinya sekarang. Informasi akuntansi penuh berperan dalam mengkuantifikasikan konsekuensi setiap alternatif yang dipertimbangkan sebagai  pemecah masalah atau sebagai cara untuk menghadapi peluang. peluang.

5

 

3.  Pemilihan Alternatif Optimum atau Alternatif yang Memuaskan Tahap yang paling gawat dalam proses pengambilan keputusan adalah  pemilihan satu di antara berbagai alternatif yang dapat dipilih. Meskipun tahap ini tampaknya rasional, namun pemilihan akhir seringkali lebih didasarkan atas  pertimbangan yang bersifat politik dan psikologis daripada per pertimbangan timbangan ekonomis rasional. Untuk memungkinkan manajemen melakukan pemilihan alternatif secara rasional ekonomis, informasi akuntansi diferensial yang bersangkutan dengan alternatif yang dipilih perlu disajikan bagi pengambil keputusan. informasi akuntansi diferensial mampu mengurangi sebagian ketidakpastian yang dihadapi oleh pengambil keputusan dalam pemilihan alternatif. 4.  Implementasi dan Penindaklanjutan Berhasil atau tidaknya pilihan akhir tergantung atas efisiensi implementasi alternatif yang telah dipilih. Keaadan yang ideal adalah jika kekuasaan atas sumber daya organisasi berada di tangan individu atau kelompok individu yang mensponsori pengambilan keputusan tersebut. Informasi akuntansi penuh berperan untuk mengukur sumber daya yang dialokasikan kepada alternatif yang dipilih dan memantau konsumsi sumber daya yang digunakan dalam pelaksanaan alternatif yang diputuskan untuk dijalankan.

B.  PERAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN 

Dalam pengambilan keputusan, informasi akuntansi berperan untuk : 1.  Merangsang manajemen di dalam menyadari dan mendefinisikan masalah. 2.  Memisahkan alternatif tindakan yang satu dengan alternatif tindakan yang lain. 3.  Menjelaskan konsekuensi berbagai akternatif tindakan yang akan dipilih. 4.  Membatu menganalisis dan menilai berbagai alternatif tindakan yang akan dipilih.

6

 

 



Informasi Akuntansi sebagai Perangsang (Stimuli) dalam Pengakuan Adanya Masalah Informasi akuntansi dapat berfungsi sebagai perangsang untuk menyadari adalanya masalah dengan cara penyajian penyimpangan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang ditetapkan dalam anggaran atau dengan memberitahukan kepada manajer bahwa mereka gagal dalam pencapaian keluaran atau sasatan laba yang telah ditetapkan lebih dahulu. Rangsangan dari informasi akuntansi memicu kea rah penyelesaian masalah tergantung atas beberapa faktor : a)  Kondisi Lingkungan : Apakah informasi akuntansi dapat berfungsi sebagai  pemicu timbulnya kesadaran akan adanya masalah atau peluang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan intern maupun ekstern yang dihadapi oleh pengambil keputusan.  b)  Kemampuan manajer di dalam mengorganisasi dan menggunakan akuntansi serta perferensi pribadi mereka terhadap informasi kuantitatif atau kualitatif. c)  Ukuran perusahaan dan tingkat desentralisasi di dalamnya : Biasanya dalam perusahaan kecil, pemilik yang sekaligus memimpin perusahaan melakukan pengambilan keputusan sekaligus melaksanakan keputusannya. d)  Tersedianya data industri sebagai pembanding : Kemampuan informasi akuntansi sebagai pemicu kesadaran manajer akan adanya masalah atau  peluang ditentukan pula oleh tersedia atau tidaknya data industri sebagai  pembanding.

 



Dampak Informasi Akuntansi dalam Pemilihan Keputusan Bobot yang diberikan oleh pengambil keputusan atas informasi akuntansi dalam pemilihan akhir tergantung atas : 1.  Seberapa jauh informasi akuntansi dirasakan mampu mengurangi sebagian

ketidakpastian

yang

melingkupi

keputusan. 2.  Permintaan dan persaingan atas produk atau jasa.

7

proses

pengambilan

 

3.  Tingkat

ketelitian

informasi

akuntansi

yang

direkayasa

oleh

manajemen. 4.  Lingkup keputusan yang diambil (jangka pendek atau jangka panjang). 5.  Preferensi pengambil keputusan (external information atau internal information).. information) 6.  Kemampuan akuntansi dalam mengukur biaya peluang.

  Peran informasi akuntansi dalam setiap tahap pengambilan keputusan secara



ringkas : Tahap Pengambilan Pengambilan Keputusan

Peran Informasi Akuntansi

Pengakuan dan perumusan masalah atau peluang

Memicu pengambil keputusan dalam menyadari dan merumuskan masalah atau peluang

Pencarian

tindakan

alternatif

1.  Memisahkan alternatif tindakan yang

dan

 pengkuantifikasian konsekuensi setiap tindakan

satu dari alternatif tindakan yang lain 2.  Menjelaskan

alternatif

konsekuensi

berbagai

alternatif tindakan yang akan dipilih Pemilihan alternatif optimum atau alternatif yang

Membantu menganalisis dan menilai berbagai

memuaskan

alternatif tindakan yang dipilih

Implementasi dan penindaklanjutan

Umpan balik untuk memantau keputusan dan tindakan koreksi penyimpangan

C.  KONSEP INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL (DIFFERENTIA L

 AC  A C C OUN OUNTI TI NG I NF OR ORM M A TI ON)   Informasi Akuntansi Diferensial merupakan informasi akuntansi yang dihubungkan

dengan

pemilihan

alternatif.

Informasi

akuntansi

diferensial

merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan biaya dalam alternatif tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan lain. Informasi akuntansi diferensial mempunyai 2 unsur pokok, yaitu informasi masa yang akan datang dan  berbeda diantara alternatif yang dihadapi oleh pengambil pengambil keputusan.

8

 

Informasi akuntansi diferensial terdiri dari biaya, pendapatan, dan aktiva. Informasi akuntasi diferensial yang hanya berkaitan dengan aktiva disebut ativa diferensial (differential assets), assets), dan yang hanya berkaitan dengan pendapatan disebut dengan pendapatan diferensial (differential revenue), revenue), dan yang hanya  berkaitan dengan biaya disebut biaya biaya diferensial (diferential cost). cost).

  Biaya Diferensial sebagai bagian Informasi Akuntansi Diferensial



Diantara unsur informasi akuntansi diferensial yang relative sulit  pengukurannyaa adalah  pengukuranny ad alah biaya diferensial. Di samping itu terdapat t erdapat berbagai konsep  biaya yang dikembangkan dalam akuntansi biaya, seperti opportunity cost, incremental cost, out-of-pocket cost, dan hypothetical cost   yang sebenarnya mempunyai pengertian yang berbeda dengan biaya diferensial. 1.  Biaya Diferensial vs Biaya Relevan Biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan disebut dengan istilah yang lebih tepat : biaya diferensial. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut pemilihan alternatif masa yang akan datang, dan untuk dapat melakukan pemilihan, pengambil keputusan harus dapat membedakan diantara alternatif yang tersedia, maka informasi yang relevan adalah informasi masa yang akan datang dan yang berbeda diantara alternatif yang akan dipilih. Informasi akuntansi yang mengandung unsur masa yang akan datang dan yang berbeda diantara alternatif tersebut secara unik disebut dengan istilah informasi akuntansi diferensial. Oleh karena itu, istilah biaya diferensial berbeda pengertiannya dengan biaya relevan, karena istilah biaya relevan adalah istilah yang umum, yang tidak selalu berhubungan dengan pengambilan keputusan. 2.  Biaya Diferensial sebagai Biaya Bia ya Masa yang akan Datang (Future Cost)  Cost)  Biaya masa yang akan datang (future cost)  cost)  adalah biaya yang dapat diperkirakan akan terjadi dalam periode yang akan datang. Karena biaya ini merupakan biaya yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang maka  jumlahnya harus ditaksir dan terjadinya harus diramalkan. Apabila biaya masa yang akan datang tidak hanya sekedar diharapkan, tetapi secara resmi dituangkan dalam bentuk rencana kegiatan menyeluruh perusahaan untuk jangka waktu 9

 

tertentu di masa yang akan datang, biaya tersebut merupakan “biaya yang dianggarkan” (budgeted cost). cost). 3.  Biaya Diferensial adalah Biaya yang Berbeda Keputusan banyakanya macam informasi akuntansi yang tersedia dalam suatu perusahaan, tidak mungkin semua informasi ini relevan dengan berbagai macam alternatif yang akan dipilih. Oleh karena itu, tidak semua tipe informasi akuntansi harus dilaporkan kepada manajemen untuk keperluan pengambilan keputusan.

hanya informasi akuntasi diferensial yang

diperlukan

untuk

manajemen untuk pengambilan keputusan. biaya diferensial adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda (different) atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan diantara berbagai macam alternatif. 4.  Perbedaan Biaya Penuh dengan Biaya Diferensial Biaya differensial (differential cost) berbeda cost) berbeda dengan biaya bia ya penuh (full cost)  cost)  dalam 3 aspek berikut : (1) unsur biaya, (2) sumber informasi, (3) perspektif waktu. Unsur yang membentuk biaya penuh suatu produk adalah biaya langsung  berkaitan dengan produk, dan biaya tidak langsung yang dibebankan pada produk. produk. Biaya differensial meliputi biaya yang berbeda dalam kondisi tertentu. Pengambilan keputusan berkaitan dengan pemanfaatan kapasitas produksi. Informasi biaya penuh diambil langsung dari catatan akuntansi regular  perusahaan, karena sistem akuntansi perusahaan dirancang untuk menghasilkan informasi biaya penuh dalam kegiatan. Cara yang ditempuh untuk mengumpulkan  biaya differensial adalah merancang sistem akuntansi sehingga memudahkan  penafsiran biaya differensial sesuai dengan masalah yang dihadapi. Dalam  perencanaan jangka panjang biaya penuh diperlukan untuk penyusunan korban dalam penetapan harga jual biaya penuh disesuaikan dengan kondisi masa yang akan datang dipakai sebagai dasar penetapan harga jual dalam kondisi normal. Biaya differensial bermanfaat sebagai pertimbangan pengambilan keputusan.  pengambilan keputusan menyangkut 2 macam alternatif, alternatif pertama diperlakukan sebagai status quo quo.. Alternatif kedua diperlakukan sebagai usulan .

10

 

Alternatif usulan mempunyai biaya differensial lebih rendah, maka dapat diterima (dengan anggapan informasi non kuantitatif tidak berlawanan dengan manfaat  penghematan biaya). Jika pengambilan keputusan berkaitan dengan pemilihan diantara berbagai alternatif, maka alternatif yang mempunyai biaya differensial  paling rendah yang seharusnya diterima. 5.  Biaya Diferensial vs Biaya Variabel Biaya variabel merupakan biaya yang berubah sebanding dengan  perubahan volume kegiatan, sedangkan biaya diferensial selalu berkaitan dengan alternative yang sedang dipertimbangkan untuk dipilih. Dalam pengambilan keputusan pemilihan volume kegiatan, istilah yang sama dengan biaya diferensial adalah incremental cost. Oleh karenanya salah jika variabel dianggap sama dengan biaya diferensial. 6.  Biaya Diferensial vs Biaya Tetap Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tidak berubah dengan adanya perubahan volume kegiatan tertentu. Jika suatu biaya tetap diusut jejaknya ke dalam keputusan khusus dan hanya akan terjadi jika keputusan tersebut dilakukan biaya tersebut merupakan biaya diferensial. 7.  Biaya Diferensial vs Biaya Depresiasi Depresiasi merupakan alokasi secara periodik cost aktiva yang tetap yang diperoleh pada waktu lampau. Depresiasi berasal dari keputusan penanaman modal jangka panjang. Depresiasi berhubungan dengan pengambilan keputusan  jangka panjang dan hanya dipengaruhi saat keputusan penanaman modal dialmbil. Pengambilan keputusan jangka pendek biaya depresiasi bukan biaya diferensial dan dapat diabaikan. 8.  Biaya Diferensial vs Biaya Tambahan (Incremental Cost)  Cost)  Biaya tambahan (incremental cost)  cost)  suatu alternative adalah tambahan  biaya yang terjadi jika suatu alternative berkaitan dengan perubahan volume kegiatan

yang

dipilih.

Biaya

tambahan

merupakan

informasi

akuntansi

manajemen yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penambahan dan pengurangan volume kegiatan. Biaya terhindarkan (Avoidable Cost) yaitu Cost) yaitu biaya yang tidak akan terjadi jika suatu alternative dipilih.

11

 

Oleh karena itu disebut dengan istilah penghematan biaya tambahan (incremental ( incremental cost saving/negative incremental cost). 9.  Biaya Diferensial vs Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)  Cost)  Biaya kesempatan adalah pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai akibat dipilihnya alternative tertentu. 10.  Biaya Diferensial vs Biaya Keluar Dari Saku (Out Of Pocket Cost)  Cost)   Out Of Pocket Cost , adalah biaya yang akan memerlukan pengeluaran kas sekarang atau dalam jangka dekat sebagai akibat dari keputusan manajemen. Biaya keluar dari saku adalah unsur biaya diferensial yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Contoh biaya keluar dari saku yaitu biaya bahan  baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik selain biaya depresiasi dan amortisasi.

D.  NILAI WAKTU UANG DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PANJANG

Di dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai waktu uang memegang  peranan penting. Rumus Rumus nilai investasi pada tahun ke-n, dengan tingkat bung bungaa sebesar i :

=  (1+)     = Investasi pada tahun ke-n 0  = Investasi pada tahun ke-0   = Tingkat bunga  = Jangka waktu Untuk pengambilan keputusan investasi semua arus kas yang diperkirakan akan diterima dan dikeluarkan selama umur selama umur investasi harus dinyatakan nilainya pada nilai tahun ke-0, dengan kata lain harus dihitung nilai tunainya (present value) agar dapat diperbandingkan. Rumus perhitungan nilai tunai sebagai berikut : 1

 NT = AK x (1+)   12

 

 NT = Nilai Tunai

i = Tingkat Bunga

AK = Arus Kas

n = Jangka Waktu

  Contoh :



PT. Yogyakarta merencanakan menanamkan uangnya dalam pembelian sebuah kendaraan seharga Rp 4.600.000. Jika kendaraan tersebut diperkirakan mempunyai umur ekonomis 4 tahun dan pada akhir tahun keempat dianggap tidak mempunyai nilai residu serta setiap tahun menghasilkan arus kas bersih Rp 1.800.000 (yaitu selisih pendapatan tunai dengan biaya per tahun), maka dengan tarif kembalian investasi (return on investment) 10% investment) 10% per tahun jumlah nilai tunai arus kas bersih dihitung :

Tahun 1 2 3 4 Jumlah nilai tunai

Arus kas

Nilai tunai Rp 1

Nilai tunai arus kas

bersih/tahun (1) Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000

(2) Rp 0,909 Rp 0,826 Rp 0,751 Rp 0,683

bersih tahunan (3) Rp 1.636.200 Rp 1.486.800 Rp 1.351.800 Rp 1.229.400 Rp 5.704.200

Atas dasar data tersebut, rencana investasi tersebut dapat diterima karena  jumlah investasi pada tahun ke-0 sebesar Rp 4.600.000 tersebut dapat menghasilkan arus kas, yang jika di nilaitunaikan berjumlah R 5.704.200. Jadi,  jumlah kas yang akan diterima lebih besar Rp 1.104.200 (Rp 5.704.200  –   Rp 4.600.000) bila dibandingkan dengan pengorbanan yang akan dilakukan.

13

 

E.  MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI DIFFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN PENGAMBIL AN KEPUTUSAN

a)  Membeli atau membuat sendiri (make or buy decision)  decision) 

  Keputusan membeli atau membuat sendiri dapat dibagi menjadi 2 macam :



1)  Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh  perusahaan yang sebelumnya memproduksi sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan membeli produk tersebut dari pemasok luar. 2)  Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh  perusahaan yang sebelumnya membeli produk tertentu dari  pemasok

luar,

kemudian

mempertimbangkan

akan

memproduksi sendiri produk tersebut.

  Keputusan membeli atau membuat sendiri sebagai keputusan strategik :



1)   Patnered Relationship and Focused Strategies : Untuk memungkinkan suatu perusahaan mengkonsentrasikan secara  penuh operasi internalnya ke aktivitas kunci penentu sukses  bisnisnya, perusahaan harus membentuk kemitraan dengan  pemasok luar.Penyerahan l uar.Penyerahan aktivitas tidak penting dalam proses  penciptaan nilai (value creating activity)  activity)  oleh perusahaan kepada pemasok luar disebut outsourcing . 2)  Strategic

Outsourcing   ,

keputusan :

14

dilakukan

melalui

tahap-tahap

 

 b)  Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk (sell or process  further)    further) Contoh : Misalkan pengolahan lebih lanjut produk A (Rp 10.000) menjadi  produk A-1(Rp 18.500) tidak memerlukan investasi dalam mesin dan equipment, namun hanya memerlukan biaya pengolahan lebih lanjut (biaya diferensial) sebesar Rp 5.000 per pcs (10.000 pcs), maka  perhitungan informasi akuntasi diferensialnya adalah : Pendapatan differensial (Rp 18.500 –  18.500 –  Rp 10.000) x 10.000 satuan

Rp 85.000.000

Biaya differensial

Rp 50.000.000

Laba diferensial

Rp 35.000.000

c)  Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu kegiatan usaha departemen tertentu Informasi yang relevan untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ini adalah biaya diferensial. Dengan di hentikannya produksi  produk tertentu atau kegiatan departemen tertentu perusahaan akan kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan dari produk atau departemen tersebut. d)  Menerima atau menolak pesanan khusus Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, informasi akuntansi diferensial yang relevan adalah pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Jika pendapatan diferensial lebih tinggi dibandingkan dengan biaya diferensial maka pesanan khusus sebaiknya diterima. Jika dianalisis lebih mendalam dengan mendasarkan informasi akuntansi diferensial seperti data dibawah, maka sebaiknya menerima  pesanan khusus.

15

 

Data Pendapatan Diferensial dan Biaya Diferensial Pendapatan differensial 30.000 satuan x Rp 750

Rp 22.500.000

Biaya differensial Biaya Produksi variabel

Rp 12.000.000

Biaya Komersial variabel

Rp 3.600.000 Rp 15.600.000

Laba differensial

Rp 6.900.000

F.  PENGARUH PAJAK PENGHASILAN TERHADAP PENGAMBI PENGAMBILAN LAN KEPUTUSAN

Pajak penghasilan dikenakan atas laba yang diperoleh perusahaan atau  penghasilan yang diperoleh perorangan. Hampir semua keputusan di dalam  perusahaan dipengaruhi oleh pajak penghasilan. Para manajer berkewajiban untuk menggunakan cara-cara menurut hukum untuk meminimumkan pembayaran pajak ini. Oleh karena itu, pajak penghasilan akan mempunyai pengaruh yang besar dalam pengambilan keputusan bentuk badan usaha, manajemen aktiva tetap,  pemilihan metode akuntansi, dan pemilihan metode pembelanjaan perusahaan. Berbagai pengambilan keputusan tersebut akan mempengaruhi arus kas  perusahaan, yang akan berakibat terhadap pengeluaran kas perusahaan untuk  pembayaran kewajiban pajak penghasilan.

  Contoh :



Misalkan PT. X akan menanamkan uangnya dalam pembelian sebuah kendaraan seharga Rp 4.600.000 dengan tarif pajaknya 15% dari laba  bersih/tahun. Jika kendaraan tersebut diperkirakan mempunyai umur ekonomis 4 tahun dan pada akhir tahun ke-4 dianggap tidak mempunyai nilai residu serta setiap tahun menghasilkan arus kas bersih Rp 1.800.000, maka arus kas bersih 16

 

setelah dikurangi pajak 15% adalah Rp 1.800.000 x 85% = Rp 1.530.000 / tahun/ dengan tarif kembalian investasi (return (return on investment) 10% investment) 10% / tahun jumlah nilai tunai arus kas bersih setelah diperhitungkan pajak penghasilan adalah : Jawab : Arus kas bersih/tahun

Arus kas bersih setelah pajak

 Nilai Tunai Rp 1

(1) x 85%

Nilai arus kas bersih tahunan

Tahun

(1)

(2)

(3)

(2) x (3)

1

Rp 1.800.000

Rp 1.530.000 

Rp 0,90

Rp 1.390.770

2

Rp 1.800.000

Rp 1.530.000

Rp 0,826

Rp 1.263.780

3

Rp 1.800.000

Rp 1.530.000

Rp 0, 751

Rp 1.149.030

4

Rp 1.800.000

Rp 1.530.000

Rp 0, 683

Rp 1.044.990

Jml nilai tunai

Rp 4.847.800

Atas dasar data tersebut diatas rencana investasi tersebut dapat diterima karena jumlah investasi pada tahun ke-0 sebesar Rp 4.600.000 tersebut dapat menghasilkan arus kas, yang jika dinilaitunaikan dengan memperhitungkan pajak  penghasilan sebesar 15% berjumlah Rp 4.847.800. Jadi, jumlah kas yang akan diterima lebih besar Rp 247.800 (Rp 4.847.800 –  4.847.800 –  Rp  Rp 4.600.000) bila dibandingkan dengan pengorbanan yang akan dilakukan.

17

 

BAB IV KESIMPULAN

Informasi akuntansi differensial berperan penting bagi manajemen dalam  pengambilan keputusan. Keputusan-keputusan manajemen yang membutuhkan informasi akuntansi manajemen differensial diantaranya adalah: membeli atau membuat

sendiri,

menjual

atau

memproses

lebih

lanjut

suatu

produk,

menghentikan atau melanjutkan produsi produk tertentu atau kegiatan usaha suatu  bagian perusahaan , dan menerima atau at au menolak pesanan khusus. Di ssamping amping itu terdapat berbagai konsep biaya yang dikembangkan dalam akuntansi biaya, seperti opportunity cost, incremental cost, out-of-pocket cost, dan hypothetical cost.   cost.

18

 

DAFTAR PUSTAKA

-   Ak  Akun unttasi Mana Manaje jem men, Penerbit Salmba Empat, Edisi Ketiga, Mulyadi - 

19

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF