Influenza

May 15, 2018 | Author: Fiera Riandini | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

influenza...

Description

Influenza Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi navigasi,, cari Wikipedia Indonesia tidak dapat bertanggung jawab dan tidak bisa menjamin bahwa informasi kedokteran yang diberikan di halaman ini adalah benar. Mintalah pendapat dari tenaga medis yang profesional sebelum melakukan pengobatan.

Influenza  Klasifikasi dan bahan-bahan bahan-bahan eksternal 

TEM dari virus influenza, diperbesar kurang lebih 100.000 kali lipat.

ICD--10 ICD

J10.,, J11. J10.

ICD--9 ICD

487

DiseasesDB

6791

MedlinePlus

000080

eMedicine MeSH

med/1170  ped/3006 D007251

Influenza , yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit merupakan penyakit menular yang menular yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia.. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorok, mamalia [1] nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk  berat, batuk , kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum. umum.

Walaupun sering tertukar dengan penyakit mirip influenza lainnya, terutama selesma selesma,, influenza merupakan penyakit yang lebih berat dibandingkan dengan selesma dan disebabkan oleh jenis [2] virus yang berbeda Influenza dapat menimbulkan mual, dan muntah, terutama pada anak[1] anak , namun gejala tersebut lebih sering terdapat pada penyakit gastroenteritis gastroenteritis,, yang sama [3] sekali tidak berhubungan, yang juga kadangkala secara tidak tepat disebut sebagai "flu perut." perut."

Flu kadangkala dapat menimbulkan pneumonia viral secara langsung maupun menimbulkan [4]  pneumonia bakterial sekunder . Biasanya, influenza ditularkan melalui udara lewat batuk atau bersin, yang akan menimbulkan aerosol yang aerosol  yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja burung atau ingus ingus,, atau melalui kontak dengan permukaan yang telah terkontaminasi. Aerosol yang terbawa oleh udara (airborne aerosols) diduga menimbulkan sebagian besar infeksi, walaupun jalur penularan mana yang paling berperan dalam penyakin ini [5]  belum jelas betul. Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar matahari, matahari, disinfektan disinfektan,, dan [6][7] deterjen.. deterjen Sering mencuci tangan akan mengurangi men gurangi risiko infeksi karena virus dapat [8] diinaktivasi dengan sabun. sabun. Influenza menyebar ke seluruh dunia dalam epidemi musiman, yang menimbulkan kematian [9] 250.000 dan 500.000 orang setiap tahunnya, tahunnya,  bahkan sampai jutaan orang pada beberapa tahun  pandemik. Rata-rata 41.400 orang meninggal tiap tahunnya di Amerika Serikat dalam kurun [10] waktu antara tahun 1979 sampai 2001 karena influenza. Pada tahun 2010 Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat mengubah cara mereka melaporkan perkiraan kematian karena influenza dalam 30 tahun. Saat ini mereka melaporkan bahwa terdapat kisaran [11] angka kematian mulai dari 3.300 sampai 49.000 kematian per tahunnya. tahunnya. Tiga pandemi influenza terjadi pada abad keduapuluh dan telah menewaskan puluhan juta orang. Tiap pandemi tersebut disebabkan oleh munculnya galur baru virus ini pada manusia. Seringkali, galur  baru  baru ini muncul saat virus flu yang sudah ada menyebar pada manusia dari spesies spesies binatang  binatang yang lain, atau saat galur virus influenza manusia yang telah ada mengambil gen gen baru  baru dari virus yang biasanya menginfeksi unggas atau babi. Galur unggas yang disebut H5N1 telah menimbulkan kekhawatiran munculnya pandemi influenza baru, setelah kemunculannya di Asia  pada tahun 1990-an, namun virus tersebut belum ber  ber evolusi evolusi menjadi bentuk yang menyebar [12] dengan mudah dari manusia-ke-manusia. manusia-ke-manusia. Pada April 2009 sebuah galur virus flu baru  berevolusi yang mengandung campuran gen dari flu manusia, babi, dan unggas, yang pad a awalnya disebut "flu babi" babi" dan juga dikenal sebagai influenza A/H1N1, A/H1N1, yang muncul di Meksiko,, Amerika Serikat, Meksiko Serikat, dan beberapa negara lain. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mendeklarasikan wabah ini sebagai pandemi pada 11 Juni 2009 (lihat pandemi (lihat pandemi flu 2009) 2009). Deklarasi WHO mengenai pandemi tingkat 6 merupakan indikasi penyebaran virus, bukan beratringannya penyakit, galur ini sebetulnya memiliki tingkat mortalitas yang leb ih rendah [13] dibandingkan dengan wabah virus flu biasa. biasa. [14]

Vaksinasi terhadap influenza biasanya influenza biasanya tersedia bagi orang-orang di negara berkembang. berkembang. [15] Ternak unggas sering divaksinasi untuk mencegah musnahnya seluruh ternak . Vaksin pada manusia yang paling sering digunakan adalah vaksin influenza trivalen (trivalent (trivalent influenza vaccine [TIV]) vaccine [TIV]) yang mengandung antigen yang telah dimurnikan dan diinaktivasi terhadap tiga galur virus. Biasanya, vaksin jenis ini mengandung mate rial dari dua galur virus galur virus influenza [16] subtipe A dan satu galur influenza subtipe B. B. TIV tidak memiliki risiko menularkan penyakit, dan memiliki reaktivitas yang sangat rendah. Vak sin yang diformulasikan untuk satu tahun mungkin menjadi tidak efektif untuk tahun berikutnya, karena virus influenza berevolusi dengan cepat, dan galur baru akan segera benggantikan galur yang lama. Obat-obatan antivirus dapat

dipergunakan untuk mengobati influenza, neuraminidase inhibitor (seperti Tamiflu atau [17] Relenza). yang terutama efektif.

Daftar isi 

1 Klasifikasi 1.1 Jenis-jenis virus o 1.1.1 Virus influenza A 1.1.2 Virus influenza B 1.1.3 Virus influenza C 1.2 Struktur, sifat, dan tata nama subtipe o 1.3 Replikasi o 2 Tanda dan gejala 3 Mekanisme 3.1 Penularan o 3.2 Patofisiologi o 4 Pencegahan 4.1 Vaksinasi o 4.2 Pengendalian infeksi o 5 Pengobatan 5.1 Inhibitor neuraminidase o 5.2 Inhibitor M2 (adamantanes) o 6 Prognosis 7 Epidemiologi 7.1 Variasi musiman o 7.2 Penyebaran epidemi dan pandemi o 8 Sejarah 8.1 Etimologi o 8.2 Pandemi o 9 Masyarakat dan kebudayaan 10 Penelitian 11 Infeksi pada hewan lain 11.1 Flu unggas o 11.2 Flu babi o 12 Catatan kaki 13 Bacaan lanjut 14 Pranala luar    

 





 



  

  

Klasifikasi Flu

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF