Infeksi Telinga Luar Dan Dalam Tengah
February 20, 2019 | Author: Ladyy Avisha Np | Category: N/A
Short Description
THT...
Description
Infeksi telinga luar, tengah, dan dalam BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sakit-sakit telinga, sumbatan-sumbatan telinga dan kondisisi-kondisi lainnya yang berhubungan dengan telinga adalah kejadian-kejadian kejadian -kejadian yang umum, terutama pada anak -anak. Pada banyak kasus-kasus, kondisi-kondisi alergi menyumbang pada terulangnya serangan (penyakit) dari persoalan-persoalan yang berhubungan dengan telinga. Infeksi-infeksi telinga, atau otitis media, adalah umum diantara anak-anak. Prosedur-prosedur seperti pneumatic otoscopy dan tympanometry dapat digunakan untuk mendeteksi beberapa persoalan-
persoalan telinga. Infeksi-infeksi telinga adalah kondisi-kondisi yang melibatkan dan seringkali peradangan dari area-area berbeda dari telinga. Mereka paling sering berasal dari infeksi virus, jamur dan bakteri. Pada kebanyakan kasus-kasus, infeksi-infeksi telinga adalah tidak serius dan d an hilang dengan sendirinya. Bagaimanapun, infeksi-infeksi bakteri dapat memerlukan perawatan dengan antibiotik-antibiotik. Dibiarkan tidak terawat, infeksi-infeksi ini dapat menjurus ke komplikasi-komplikasi serius, terutama untuk anak-anak kecil. Infeksi-infeksi telinga dapat terjadi pada telinga luar, tengah dan dalam. Telinga luar adalah bagian telinga yang tampak. Itu termasuk keseluruhan bagian luar telinga (auricle ), yang terdiri dari tulang rawan dan kulit, dan daun telinga. Telinga luar juga termasuk saluran telinga (jalan terus yang membawa suara dari luar tubuh ke gendang telinga). Gendang telinga (tympanic membrane ) adalah suatu membran tipis yang berlokasi pada ujung paling dalam dari saluran telinga yang memisahkan telinga luar dan telinga tengah. Telinga tengah adalah ruangan kecil sebesar kacang polong berlokasi tepat dibelakang selaput gendang telinga. Itu secara normal terisis dengan udara yang masuk ke area itu melalui saluran-saluran eustachian/eustachian tubes (kanal-kanal yang pergi dari belakang hidung dan tenggorokan menuju telinga tengah). Saluran-saluran eustachian (kadangkala disebut saluran-saluran auditory) mencegah penumpukan tekanan didalam telinga-telinga. Mereka umumnya tetap tertutup, namun terbuka selama menelan dan menguap untuk mengimbangi tekanan udara pada telinga tengah dengan tekanan udara diluar telinga. Telinga Kelompok 5
Page 1
Infeksi telinga luar, tengah, dan dalam tengah juga mengandung tulang-tulang kecil yang mengirim getaran-getaran dari selaput gendang telinga ke telinga dalam. Telinga dalam terdiri dari cochlea (struktur yang mengandung organ yang diperlukan untuk mendengar) dan labyrinth (rongga-rongga saling berhubungan yang membantu memelihara keseimbangan). Syaraf yang berakhir pada telinga dalam merubah getarangetaran suara kedalam signal-signal menuju ke otak yang mengizinkan terjadinya pendengaran. Kebanyakan infeksi-infeksi telinga terjadi pada telinga luar atau tengah – infeksi-infeksi telinga dalam adalah jarang. Infeksi-infeksi telinga tidak menular. Bagaimanapun, infeksiinfeksi virus (seperti selesma, influensa) yang dapat mendahuluinya adalah menular dan dapat menjurus ke infeksi-infeksi telinga. Infeksi-infeksi telinga adalah lebih umum pada anak-anak daripada orang-orang dewasa karena saluran-saluran mereka lebih pendek dan sempit, membuat mereka lebih sulit untuk mengalir. Sebagai tambahan, jaringan adenoid (adenoid tissue) dibelakang tenggorokan lebih besar dan dapat menghalangi tabung-tabung eustachio.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang infeksi telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.
1.3 Tujuan
Diharapkan agar mahasiswa/mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram dapat memahami tentang infeksi telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.sehingga tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran mata perkuliahan yang lainnya yang lebih spesifik.
Kelompok 5
Page 2
Infeksi telinga luar, tengah, dan dalam BAB II PEMBAHASAN ANATOMI TELINGA
Telinga adalah organ penginderaan dengan fungsi ganda dan kompleks (pendengaran dan keseimbanga Anatominya juga sangat rumit . Indera pende¬ngaran berperan penting pada partisipasi seseorang dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Sangat penting untuk perkembangan normal dan pemeliharaan bicara, dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain melalui bicara tergantung pada kemampuan mendengar. Deteksi awal dan diagnosis akurat gangguan otologik sangat penting. Di antara mereka yang dapat membantu diagnosis dan atau menangani kelainan otologik adalah ahli otolaringologi, pediatrisian, internis, perawat, ahli audiologi, ahli patologi wicara dan pendidik. Perawat yang terlibat dalam spesialisasi otolaringologi, saat ini dapat raemperoleh sertifikat di bidang keperawatan otorinolaringologi leher dan kepala (CORLN= cerificate in otorhinolaringology-head and neck nursing). Anatomi Telinga Luar
Telinga luar, yang terdiri dari aurikula (atau pinna) dan kanalis auditorius eksternus, dipisahkan dari telinga tengan oleh struktur seperti cakram yang dinamakan membrana timpani (gendang telinga). Telinga terletak pada kedua sisi kepala kurang lebih setinggi mata. Aurikulus melekat ke sisi kepala oleh kulit dan tersusun terutama oleh kartilago, kecuali lemak dan jaringan bawah kulit pada lobus telinga. Aurikulus membantu pengumpulan gelombang suara dan perjalanannya sepanjang kanalis auditorius eksternus. Tepat di depan meatus auditorius
Kelompok 5
Page 3
Infeksi telinga luar, tengah, dan dalam eksternus adalah sendi temporal mandibular. Kaput mandibula dapat dirasakan dengan meletakkan ujung jari di meatus auditorius eksternus ketika membuka dan menutup mulut. Kanalis auditorius eksternus panjangnya sekitar 2,5 sentimeter. Sepertiga lateral mempunyai kerangka kartilago dan fibrosa padat di mana kulit terlekat. Dua pertiga medial tersusun atas tulang yang dilapisi kulit tipis. Kanalis auditorius eksternus berakhir pada membrana timpani. Kulit dalam kanal mengandung kelenjar khusus, glandula seruminosa, yang mensekresi substansi seperti lilin yang disebut serumen. Mekanisme pembersihan diri telinga mendorong sel kulit tua dan serumen ke bagian luar tetinga. Serumen nampaknya mempunyai sifat antibakteri dan memberikan perlindungan bagi kulit. Anatomi Telinga Tengah
Telinga tengah tersusun atas membran timpani (gendang telinga) di sebelah lateral dan kapsul otik di sebelah medial celah telinga tengah terletak di antara kedua Membrana timpani terletak pada akhiran kanalis aurius eksternus dan menandai batas lateral telinga, Membran ini sekitar 1 cm dan selaput tipis normalnya berwarna kelabu mutiara dan translulen.Telinga tengah merupakan rongga berisi udara merupakan rumah bagi osikuli (tulang telinga tengah) dihubungkan dengan tuba eustachii ke nasofaring berhubungan dengan beberapa sel berisi udara di bagian mastoid tulang temporal. Telinga tengah mengandung tulang terkecil (osikuli) yaitu malleus, inkus stapes. Osikuli dipertahankan pada tempatnya oleh sendian, otot, dan ligamen, yang membantu hantaran suara. Ada dua jendela kecil (jendela oval dan dinding medial telinga tengah, yang memisahkan telinga tengah dengan telinga dalam. Bagian dataran kaki menjejak Kelompok 5
Page 4
Infeksi telinga luar, tengah, dan dalam pada jendela oval, di mana suara dihantar telinga tengah. Jendela bulat memberikan jalan ke getaran suara. Jendela bulat ditutupi oleh membrana sangat tipis, dan dataran kaki stapes ditahan oleh yang agak tipis, atau struktur berbentuk cincin. anulus jendela bulat maupun jendela oval mudah mengalami robekan. Bila ini terjadi, cairan dari dalam dapat mengalami kebocoran ke telinga tengah kondisi ini dinamakan fistula perilimfe. Tuba eustachii yang lebarnya sekitar 1mm panjangnya sekitar 35 mm, menghubngkan telingah ke nasofaring. Normalnya, tuba eustachii tertutup, namun dapat terbuka akibat kontraksi otot palatum ketika melakukan manuver Valsalva atau menguap atau menelan. Tuba berfungsi sebagai drainase untuk sekresi dan menyeimbangkan tekanan dalam telinga tengah dengan tekanan atmosfer. AnatomiTelingaDalam
Telinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal. Organ untuk pendengaran (koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis), begitu juga kranial VII (nervus fasialis) dan VIII (nervus koklea vestibularis) semuanya merupakan bagian dari komplek anatomi. Koklea dan kanalis semisirkularis bersama menyusun tulang labirint. Ketiga kanalis semisi posterior, superior dan lateral erletak membentuk sudut 90 derajat satu sama lain dan mengandung organ yang berhubungan dengan keseimbangan. Organ ahir reseptor ini distimulasi oleh perubahan kecepatan dan arah gerakan seseorang. Koklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang sekitar 3,5 cm dengan dua setengah lingkaran spiral dan mengandung organ akhir untuk pendengaran, dinamakan organ Corti. Di dalam lulang labirin, namun tidak sem-purna mengisinya,Labirin membranosa terendam dalam cairan yang dinamakan perilimfe, yang berhubungan langsung dengan cairan serebrospinal dalam otak melalui aquaduktus koklearis. Labirin membranosa tersusun atas utrikulus, akulus, dan kanalis semisirkularis, duktus koklearis, dan organan Corti. Labirin membranosa memegang cairan yang dina¬makan endolimfe. Terdapat keseimbangan yang sangat tepat antara perilimfe dan endolimfe dalam telinga dalam; banyak kelainan telinga dalam terjadi bila keseimbangan ini terganggu. Percepatan angular menyebabkan gerakan dalam cairan telinga dalam di dalam kanalis dan merang-sang sel-sel rambut labirin membranosa. Akibatnya
Kelompok 5
Page 5
Infeksi telinga luar, tengah, dan dalam terja¬di aktivitas elektris yang berjalan sepanjang cabang vesti-bular nervus kranialis VIII ke otak. Perubahan posisi kepala dan percepatan linear merangsang sel-sel rambut utrikulus. Ini juga mengakibatkan aktivitas elektris yang akan dihantarkan ke otak oleh nervus kranialis VIII. Di dalam kanalis auditorius internus, nervus koklearis (akus-dk), yang muncul dari koklea, bergabung dengan nervus vestibularis, yang muncul dari kanalis semisirkularis, utrikulus, dan sakulus, menjadi nervus koklearis (nervus kranialis VIII). Yang bergabung dengan nervus ini di dalam kanalis auditorius internus adalah nervus fasialis (nervus kranialis VII). Kanalis auditorius internus mem-bawa nervus tersebut dan asupan darah ke batang otak
INFEKSI TELINGA 2.1. infeksi telinga luar 2.2. infeksi telinga tengah
2.3. Infeksi Telinga Dalam
LABIRINTITIS Labirintitis adalah suatu proses radang yang melibatkan mekanisme telinga dalam, yang terjadi karena penyebaran infeksi ke ruang perilimfa. Otitis media kronik, terutama dengan koleastoma, dapat menimbulkan destruksi labirin vestibulum. Suatu fistula labirin memungkinkan penyebaran infeksi ke telinga dalam, menimbulkan labirintitis yang akan menyebabkan ketulian. Terdapat beberapa klasifikasi klinis dan patologik yang b erbeda: 1. Toksik (labirinitis serosa) Labirinitis toksik akut disebabkan suatu infeksi pada struktur di dekatnya; dapat pada telinga tengah atau meningen. Labirinitis toksik biasanya sembuh dengan gangguan pendengaran dan fungsi vestibular. Hal ini diduga disebabkan oleh produk toksik dari suatu infeksi dan bukan disebabkan oleh organisme hidup. Toksin menyebabkan disfungsi labirin tanpa invasi sel radang. Kelompok 5
Page 6
Infeksi telinga luar, tengah, dan dalam 2. Supuratif Labirinitis supuratif akut dapat terjadi pada infeksi bakteri akut yang meluas ke dalam strukturstruktur telinga dalam. Sel radang menginvasi labirin, sehingga terjadi keruasakan yang irreversible, seperti fibrosis dan osifikasi. Labirinitis serosa difus
Etiopatofisiologi Seringkali terjadi sekunder dari labirinitis sirkumskripta atau dapat terjadi primer pada otitis media akut. Toksin atau bakteri dapat masuk melalui tingkap bulat, tingkap lonjong, atau melalui erosi tulang labirin. Diperkirakan penyebab yang paling sering adalah absorbsi produk bakteri di telinga dan mastoid ke dalam labirin. Diagnosis Gejala dan tanda serangan akut adalah vertigo spontan dan nistagmus rotatoar, biasanya ke arah telinga yang sakit. Kadang disertai dengan rasa mual dan muntah, ataksia dan tuli saraf. Pemeriksaan histologik pada potongan labirin menunjukkan infiltrasi seluler awal dengan eksudat serosa atau serofibrin. Labirinitis serosa difus yang terjadi sekunder dari labirinitis sirkuskripta mempunyai gejala yang serupa tetapi lebih ringan, karena terjadi kompensasi. Tes fistula akan positif kecuali bila fistulanya tertutup jaringan. Pada labirinitis serosa ketulian bersifat temporer, biasanya tidak berat. Bila pad a labirinitis serosa ketulian menjadi berat atau total, maka mungkin terjadi perubahan menjadi labirinitis supuratif. Bila pendengaran masih tersisa sedikit di sisi yang sakit, berarti tidak terjadi labirinitis supuratif difus. penatalaksanaan -
Pengobatan pada stadium akut yaitu, pasien harus bed rest total, diberikan sedatif ringan.
-
Pemberian antibiotic yang tepat dan dosis yang adekuat.
Kelompok 5
Page 7
Infeksi telinga luar, tengah, dan dalam -
Drainase telinga tengah dipertahankan. Tidak dapat dibedah. Pada stadium lanjut dari OMA, mungkin diperlukan mastoidektomi sederhana untuk mencegah labirinitis serosa.
-
Timpanomastoidektomi diperlukan bila terdapat kolesteatom dengan fistula. Prognosis Prognosis baik, tetapi tuli saraf temporer yang berat dapat menjadi tuli saraf yang permanen bila tidak diobati dengan baik.
Labirinitis supuratif akut difus
Dapat merupakan kelanjutan dari labirinitis serosa yang infeksinya masuk melalui tingkap lonjong atau tingkap bulat. Labirinitis ini terjadi sekunder dari otitis media akut maupun kronik dan mastoiditis. Pada beberapa kasus abses subdural atau meningitis, infeksi dapat menyebar ke dalam labirin dengan atau tanpa terkenanya telinga tengah, sehingga terjadi labirinitis supuratif. Pathogenesis Infiltrasi labirin oleh sel-sel leukosit polimorfonuklear dan destruksi struktur jaringan lunak Sebagian dari tulang labirin nekrosis
terbentuk
jaringan granulasi
menutup
bagian tulang
yang nekrotik tersebut menyebabkan terbentuknya skuestrum, paresis fasialis, dan penyebaran infeksi ke intracranial.
Diagnosis Diagnosis ditegakkan dari riwayat penyakit, tanda dan gejala labirinitis dengan hilangnya secara total dan permanen fungsi labirin. Keluhan
Kelompok 5
Page 8
Infeksi telinga luar, tengah, dan dalam -
Mual, muntah, vertigo dan ataksia dapat berat sekali bila awal dari perjalanan labirinitis supuratif tersebut cepat.
-
Terdapat nistagmus horizontal rotatoar yang komponen cepatnya mengarah ke telinga sehat. Dalam beberapa jam pertama, sebelum seluruh fungsi labirin rusak, nistagmus dapat mengarah ke telinga sakit.
-
Selama fase akut, posisi pasien sangat khas. Pasien akan berbaring pada sisi yang sehat dan matanya mengarah pada sisi yang sakit (ke arah komponen lambat nistagmus) posisi ini akan mengurangi perasaan vertigo.
-
Jika fungsi koklea hancur, akan mengakibatkan tuli saraf total permanen.
-
Suhu badan normal atau mendekati normal, bila terjadi kenaikan mungkin disebabkan oleh otitis media atau mastoiditis.
-
Tidak terdapat rasa nyeri. bila terdapat, mungkin disebabkan oleh lesi lain, bukan oleh labirinitis. Pemeriksaan fisik Tes kalori maupun tes rotasi tidak boleh dilakukan selama fase akut, sebab vertigo akan diperhebat. Periksaan tambahan
-
Pemeriksaan Rontgen telinga tengah, os mastoid, dan os petrosus mungkin menggambarkan sejumlah kelainan yang tidak berhubungan dengan labirin.
-
Bila dicurigai terdapat iritasi meningeal, maka harus dilakukan pemeriksaan cairan spinal.
Penatalaksanaan -
Tirah baring total selama fase akut, dapat berlangsung selama 6 minggu
Kelompok 5
Page 9
Infeksi telinga luar, tengah, dan dalam -
Sedative ringan mungkin diperlukan pada periode awal. Fenobarbital 32 mg ( ½ grain) 3x sehari
-
Dosis antibiotika yang adekuat harus diberikan selama satu periode baik untuk mencegah komplikasi intracranial, maupun untuk mengobati labirinitisnya. Antibiotika penissilin harus segera diberikan sebelum hasil tes resistensi didapat, jika alergi penissilin dapat diberikan tetrasiklin, dengan dosis tinggi secara parenteral.
-
Drenase atau membuang sebagian labirin yang rusak, dilakukan bila terdapat komplikasi intracranial dan tidak memberi respons terhadap terapi antibiotika.
Prognosis -
Labirinitis supuratif akut difus tanpa komplikasi, prognosis ad vitam baik.
-
Dengan antibiotika mutakhir komplikasi meningitis dapat dengan sukses diobati, sehingga harus dicoba terapi mesikamentosa dahulu sebelum tindakan bedah.
-
Bila terjadi gejala dan tanda komplikasi intracranial yang menetap, walaupun telah diberikan terapi adekuat dengan antibiotika, drainase labirin akan memberi prognosis lebih baik daripada bila dilakukan tindakan operasi radikal.
Kelompok 5
Page 10
Infeksi telinga luar, tengah, dan dalam BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Infeksi-infeksi telinga adalah kondisi-kondisi yang melibatkan dan seringkali peradangan dari area-area berbeda dari telinga. Mereka paling sering berasal dari infeksi virus, jamur dan bakteri. Pada kebanyakan kasus-kasus, infeksi-infeksi telinga adalah tidak serius dan hilang dengan sendirinya. Bagaimanapun, infeksi-infeksi bakteri dapat memerlukan perawatan dengan antibiotik-antibiotik. Dibiarkan tidak terawat, infeksi-infeksi ini dapat menjurus ke komplikasi-komplikasi serius, terutama untuk anak-anak kecil. Infeksi-infeksi telinga dapat terjadi pada telinga luar, tengah dan dalam. Telinga luar adalah bagian telinga yang tampak. Itu termasuk keseluruhan bagian luar telinga (auricle ), yang terdiri dari tulang rawan dan kulit, dan daun telinga. Telinga luar juga termasuk saluran telinga (jalan terus yang membawa suara dari luar tubuh ke gendang telinga). Gendang telinga (tympanic membrane ) adalah suatu membran tipis yang berlokasi pada ujung paling dalam dari saluran telinga yang memisahkan telinga luar dan telinga tengah. Telinga tengah adalah ruangan kecil sebesar kacang polong berlokasi tepat dibelakang selaput gendang telinga. Itu secara normal terisis dengan udara yang masuk ke area itu melalui saluran-saluran eustachian/eustachian tubes (kanal-kanal yang pergi dari belakang hidung dan tenggorokan menuju telinga tengah). Saluran-saluran eustachian (kadangkala disebut saluran-saluran auditory) mencegah penumpukan tekanan didalam telinga-telinga. Mereka umumnya tetap tertutup, namun terbuka selama menelan dan menguap untuk mengimbangi tekanan udara pada telinga tengah dengan tekanan udara diluar telinga. Telinga tengah juga mengandung tulang-tulang kecil yang mengirim getaran-getaran dari selaput gendang telinga ke telinga dalam. Telinga dalam terdiri dari cochlea (struktur yang mengandung organ yang diperlukan untuk mendengar) dan labyrinth (rongga-rongga saling berhubungan yang membantu memelihara keseimbangan). Syaraf yang berakhir pada telinga dalam merubah getaran-
Kelompok 5
Page 11
Infeksi telinga luar, tengah, dan dalam getaran suara kedalam signal-signal menuju ke otak yang mengizinkan terjadinya pendengaran.
Kelompok 5
Page 12
View more...
Comments