Industri dan Dampaknya

April 20, 2019 | Author: eviscribd | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

dampak perkembangan industri pada lingkungan beserta jenis - jenis industri...

Description

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masalah utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah banyaknya jumlah  pengangguran terbuka dalam periode beberapa tahun terakhir t erakhir ini terus meningkat. Selain itu masalah yang dihadapi Indonesia adalah pendapatan perkapita yang masih rendah dibandingkan dengan negara berkembang lainnya seperti Thailand dan Malaysia. Salah satu alternatif yang mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan  pendapatan adalah dengan mengembangkan sektor yang potensial. Salah satu sektor yang  potensial tersebut adalah sektor industri. Pembangunan sektor industri sebagai bagian dari proses pembangunan nasional dalam menigkatkan pertumbuhan ekonomi telah membawa perubahan terhadap kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut meliputi dampak pembangunan industri terhadap sosial ekonomi masyarakat dan lingkungan sekitar industri. Dampak pembangunan industri terhadap aspek sosial ekonomi meliputi mata pencaharian penduduk dari sektor pertanian menjadi sektor industri dan perdagangan, dampak lainnya terbukanya kesempatan kerja yang lebih luas baik bagi masyarakat setempat maupun masyarakat pendatang. Dampak industri terhadap aspek sosial budaya antara lain berkurangnya kekuatan mengikat nilai dan norma  budaya yang ada karena masuknya nilai dan norma budaya baru yang dibawa oleh masyarakat pendatang atau migran. Dampak pembangunan industri terhadap linkungan dapat memberi pengaruh negatif terhadap kelangsungan hidup masyarakat. Pembangunan industri telah memberikan pengaruh secara langsung dan tidak langsung, pengaruh langsungnya adalah berkurangnya lahan pertanian, sedangkan pengaruh tidak langsungnya adalah bergesernya mata pencaharian penduduk setempat ke bidang industri dan jasa/perdagangan. Pengaruh langsung dan tidak langsung tersebut juga ada yang  positif dan negatif. Pengaruh positifnya adalah menciptakan keanekaragaman kehidupan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sedangkan pengaruh negatifnya adalah munculnya kecemburuan sosial dari  pemuda setempat karena adanya persaingan per saingan dalam mendapatkan pekerjaan. Pengaruh negatif lainnya adalah berkurangnya lahan pertanian yang menyebabkan petani yang hanya memiliki

1

sedikit lahan dan tidak memiliki keterampilan serta tingkat pendidikan yang rendah menjadi tersingkir. Pendapat lain mengenai dampak negatif dari pembangunan industri yaitu terjadinya  pencemaran lingkungan seperti polusi air, polusi udara, polusi tanah dan lain-lain yang membahayakan kelangsungan hidup semua makhluk bumi. Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh polusi air yaitu sungai-sungai kecil yang ada saat ini sudah terkontaminasi zat-zat kimia yang berasal dari pembuangan limbah indutri, polusi udara menyebabkan udara berbau tidak sedap yang mengganggu pernafasan. Selain itu dampak negatif yang terjadi dilihat dari aspek sosial budaya antara lain terjadinya tekanan budaya oleh kaum pendatang terhadap penduduk setempat dan pergeseran nilai-nilai yang dianut masyarakat setempat. Dalam perkembangannya industri di suatu wilayah tidak semuanya menonjol. Ada yang lebih menonjol dibandingkan yang lainnya. Untuk itu, suatu wilayah harus lebih peka dalam menganalisis industri kecil apa yang seharusnya dikembangkan. Dengan demikian agar pembangunan industri mempunyai peran yang besar dalam  pembangunan wilayah wila yah maka investasi di sektor yang dalam dal am hal ini industri harus diarahkan  pada industri yang memiliki keunggulan komparatif atas yang melakukan spesialisasi. Denagn adanya spesialisasi, maka keterbatasan dana investasi dapat lebih difokuskan pada industri tertentu. Selain itu spesialisasi dapat meningkatkan perdagangan karena spesialisasi akan mengakibatkan surplus di suatu wilayah sehingga surplus tersebut diekspor ke wilayah lain yang kemudian akan menciptakan perdagangan antar wilayah. Menurut Mubyarto(1988) sektor industri jika dikaitkan dengan pembangunan wilayah mempunyai tiga tujuan, yaitu: 1. Meningkatkan pendapatan kelompok masyarakat. 2. Meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam upaya membangun pedesaan yang mampu menaikkan produktivitas masyarakat. 3. Meningkatkan kemampuan pemerintah pusat dalam memberikan dukungan kepada upaya-upaya pembangunan pedesaan oleh pemerintah daerah yang akan menaikkan  pendapatan masyarakat.

2

1.2. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana dampak sektor industri terhadap pembangunan wilayah 2. Apa saja perubahan aspek sosial ekonominya yang terjadi dengan adanya  pembangunan industri industri 1.3. TUJUAN

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan ini adalah: 1. Menganalisis dampak sektor industri terhadap pembangunan wilayah. 2. Mengidentifikasi perubahan sosial ekonomi apa saja yang terjadi dengan adanya  pembangunan dan perkembangan industri pada masyarakat

3

BAB II ISI Pengertian Industri 2.1 Pengertian

Industri adalah bagian dari proses produksi, yang mengolah bahan mentah menjadi bahan  baku atau bahan baku menjadi barang jadi, sehingga menjadi barang yang bernilai bagi masyarakat. Perindustrian adalah kegiatan industri secara mekanik ataupun kimia, termasuk reparasi

dan

asembling

atau

perakitan.

Saat ini Negara Indonesia sedang memperbanyak dan menggalakkan perindustrian. Penggalakan kegiatan industri sering disebut industrialisasi. Dengan industrialisai beberapa keuntungan dapat dicapai antara lain:



Memperbesar kegunaan bahan mentah. Semakin banyak bahan mentah yang diolah dalam perindustrian, semakin besar pula manfaat yang diperoleh



Memperluas lapangan pekerjaan



Menambah penghasilan penduduk, sehingga menambah kemakmuran



Mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap luar negeri



Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi



Menghasilkan aneka barang yang diperlukan oleh masyarakat



Kegiatan ekonomi menjadi lebih leluasa karena tidak semata-mata tergantung pada lingkungan alam



Menambah devisa negara

2.2 Klasifikasi Industri Industri

Ada tiga macam penggolongan industri 2.3 2.4 menurut jenisnya, yaitu industri ekstraktif, non-ekstraktif dan fasilitatif. 2.5 .1 I ndustri ndustri

Ekstraktif  Ekstraktif 

Adalah industri yang mengambil bahan bakunya langsung dari alam, seperti  pertambangan, pertanian, perikanan, kehutanan dan perkebunan. Industri ekstraktif dibedakan menjadi dua macam :

4



Industri manufaktur adalah industri yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi yang dapat digunakan sehari-sehari atu menjadi bahan setengah jadi yang akan digunakan oleh industri lain.



Industri reproduktif adalah industri yang mengambil bahan baku dari hasil alam tetapi selalu mengganti kembali setelah mengambilnya.

2.3. 2.3.2 2 I ndustri ndustri Non-Ekstraktif 

Adalah industri yang mengambil bahan baku dari tempat lain atau yang disediakan oleh industri lain. Contoh: industri sepatu di Bandung, bahan bakunya berupa kulit dan karet yang diambil dari Surabaya atau tempat lain 2.3. 2.3.3 3 I ndustri ndustri F asil asil itatif 

Disebut juga industri jasa merupakan aktivitas ekonomi yang menjual jasa untuk keperluan orang lain. Seperti industri perdagangan, perbankan, transportasi dan komunikasi

Jenis-jenis industri di Indonesia digolongkan menjadi dua belas kelompok, antara lain: 

Industri pengolahan pangan: Meliputi industri penggilingan padi, pembuatan minyak kelapa sawit dan minyak nabati pembuatan tapioka, pabrik teh, pabrik kopi dan coklat.



Industri Tekstil: Banyak terdapat di Jawa Barat, Jakarta dan sebagian di Jawa Tengah. Kemajuan industri tekstil sangat pesat setelah ditemukan mesin-mesin modern. Penemuan mensin-mesin ini mengakibatkan industri kecil gulung tikar.



Industri Barang Kulit: Industri ini menghasilkan tas, koper, sepatu, sandal, ikat  pinggang dan sebagainya. Industri Industri ini bayak terdapat di dalam sentra-sentra sentra -sentra industri di Jawa. Industri pengolahan kulit tidak termasuk dalam kelompok industri barang kulit.



Industri Pengolahan Kayu: Menghasilkan bahan bangunan dan perabot rumah tangga serta kayu lapis. Hasil industri besar pengolahan kayu banyak di ekspor ke Eropa, Timur Tengah, Jepang dan Amerika.



Industri Pengolahan Kertas: Perkembangan industri pengolahan kertas sangat pesat. Umumnya industri pengolaha kertas berbentuk industri besar yang menghasilkan  barang-barang dari kertas tulis, kertas bungkus dan karton, kertas hias dan tisu. Industri ini terdapat di Pematang Siantar, Padalarang, Banyuwangi, dan Martapura

5

Industri kertas



Industri Kimia Farmasi: Industri kimia dan farmasi menghasilkan zat asam, garam kimia, pupuk, pembasmi serangga, plastik, serat buatan, bahan-bahan kecantikan, cat,  pernis, dan obat-obtan. Perkembangan industri ini sangat pesat khususnya terdapat di kota-kota besar



Industri Pengolahan Karet: Industri pengolahan karet terutama menghasilkan ban luar dan ban dalam untuk kendaraan bermotor maupun tidak bermotor. Selain itu, industri ini juga menghasilkan barang-barang seperti mainan anak, keperluan rumah tangga dan perlengkapan mobil dan kapal



Industri Bahan Galian Bukan Logam: Menghasilkan semen, gelas dan kaca serta keramik dan asbes. Pabrik semen yang besar terdapat di Padang (Sumatera Barat), Tonasa (Sulawesi Selatan), Gresik (Jawa Timur), Cibinong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah) dan beberap tempat lainnya. Pabrik pupuk terdapt di Palembang dan Kalimantan Timur.

Industri semen

6



Industri Baja/Pengolahan Logam: Industri baja sangat pesat perkembangannya,  banyak dibutuhkan untuk industri karoseri mobil dan perusahaan angkutan lainnya. Industri baja yang besar terdapat di Cilegon yang menghasilkan antara lain plat baja,  pipa baja, dan kabel-kabel baja. Industri yang tidak begitu besar menghasilkan atap seng, besi, beton, pipa-pipa besi lainnya dan bahkan pisau silet.



Industri Peralatan: Industri peralatan menghasilkan terutama alat-alat transportasi dan alat berat serta kendaraan lainnya, dalam bentuk:

1. Pesawat terbang yang dihasilkan PT.Dirgantara Indonesia di Bandung 2. Kapal laut yang dihasilkan PT.PAL di Surabaya 3. Perakitan mobil dan sepeda motor di Jakarta dan Karawang 4. Alat-alat elektronik dan perakitannya di Jabodetabek 5. Alat-alat pertanian dan alat pertukangan di Karawang dan Depok 

Industri Pertambangan: Umumnya berupa industri besar, misalnya tambang timah, nikel, tembaga dan minyak. Tambang tembaga yang dikelola PT Freeport di Papua (Irian Jaya) ternyata juga menghasilkan emas dalam jumlah yang cukup banyak.

Pengeboran minyak 

7



Industri

Pariwisata:

Indonesia

memiliki

potensi

yang

cukup

besar

untuk

mengembangkan industri pariwisata baik untuk obyek wisata alam maupun budaya.

2.6 Dampak Dari Industri

Adapun dampak yang ditimbulkan oleh industri antara lain 2.3.1 Dampak Positif  Pembangunan dan perkembangan industri mengakibatkan terjadi perubahan perubahan di berbagai aspek social ekonomi masyarakat, perubahan perubahan tersebut meliputi  perubahan mata pencaharian, perubahan jumlah kesempatan, perubahan perubahan tingkat pendapatan, dan perubahan jumlah sarana dan prasarana. Perubahan-perubahan tersebut kemudian menimbulkan dampak positif maupun negative. Dampak positif pembangunan industri merupakan kondisi perubahan dalam masyarakat akibat a kibat adanya pembangunan industri yang memberikan keuntungan meningkat baik langsung maupun tidak langsung dari kondisi sebelumnya. Penciptaan Peluang Usaha dan Pekerjaan

Kehadiran industri membawa pengaruh terhadap mata pencaharian penduduk, dimana sebelum adanya industri sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani dan sebagian lagi terbagi dalam beberapa mata pencaharian tertentu saja seperti buruh industri  batu bara dan sebagainya. Dengan dibangun dibangun dan berkembangnya berkembangnya industri masyarakat mempunyai peluang usaha yang lebih luas. Sector pekerjaan lain yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah usaha  berdagang, misalnya masyarakat asli desa membangun warung-warung kecil di rumah yang menyediakan kebutuhan sehari-hari, selain lebih ekonomis juga mudah untuk di jangkau 1.

8

Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Bertambahnya jumlah sarana dan prasarana setelah berkembangnya industri telah memberikan kemudahan-kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas seharihari. Aktivitas masyarakat sebelum berkembang industri lebih banyak dilakukan untuk pergi ke sawah, atau ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari atau menjual hasil  pertaniannya, namun saat ini masyarakat dapat dengan mudah melakukan berbagai kegiatan dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai baik yang disediakan oleh perusahaan maupun pemerintah daerah. Walaupun ketersediaan sarana dan prasarana tersebut belum semua dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat khususnya yang memerlukan pengeluaran biaya besar seperti pemasangan telefon, tetapi setidaknya set idaknya sarana dan prasarana yang tersedia lebih mudah dijangkau dan biaya yang relatif ekonomis, misalnya sekolah-sekolah dasar, pusat pela yanan kesehatan seperti posyandu, tempat ibadah, dan sarana olahraga. Sementara untuk sarana  jalan umum tidak hanya dapat dimanfaatkan langsun langsun oleh pihak perusahaan, dan masyarakat lapisan menengah keatas yang memiliki kenderaan, tetapi juga masyarakat lapisan menengah kebawah juga dapat memanfaatkannya dengan tersedianya ters edianya angkutan umum yang masuk dalam wilayah desa, sehingga masyarakat desa tidak perlu lagikeluar wilayah dengan berjalan kaki atau menggunakan kenderaan yang tidak memadai untuk menujukota kecamatan atau kota kabupaten. 2.3.2 Dampak Negatif  Pembangunan industri di satu sisi memberikan perubahan yang berdampak positif namun di sisi lain juga membawa perubahan yang berdampak negatif, dampak negatif tersebut antara lain terjadinya pencemaran terhadap lingkungan sekitar industri sepertipolusi air bersih, polusi kebisingan suara, dan polusi udara. Selain pencemaran lingkungan dampak negatif yang terjadi antara lain adanya potensi konflik akibat adanya kecemburuan sosial antara masyarakat asli desa dengan masyarakat pendatang dalam hal kemudahan mengakses  pekerjaan khususnya di sektor industri. Pencemaran Pencemaran Linkungan

Dampak negatif terhadap pencemaran lingkungan seperti polusi air, polusi udara,  polusi tanah, dan lain-lain yang membahayakan membahayakan kelangsungan hidup semua makhluk. makhluk. Berbagai upaya telah dilakukan baik oleh pihak perusahaan sendiri maupun Pemerintah Daerah untuk memperkecil resiko pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh aktifitas industri.

9

Pencemaran Pencemaran Air Bersih

Upaya yang telah dilakukan dalam mengurangi atau memperkecil terjadinya resiko  pencemaran linkungan memang tidak sepenuhnya sepenuhnya menjamin untuk tidak adanya adanya masalah  pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan lingkungan terjadi mengenai air sumur penduduk penduduk yang terkontaminasi dengan limbah yang berasal dari perusahaan. Kapasitas l imbah yang cukup  banyak sementara kualitas dan kapasitas penampung limbah kurang memadai akibatnya limbahmenyerap dalam tanah sampai ke air sumur masyarakat. Polusi Kebisingan Suara

Selain pencemaran terhadap air sumur penduduk, pencemaran juga terjadi akibat kebisingan suara yang dihasilkan oleh aktifitas produksi yang melebihi batas. Salah satu cara menguranginya adalah dengan melakukan perbaikan kualitas bangunan agar dapat menurunkan intensitas bising dan menambah pepohonan di sekitar pabrik. Polusi Udara

Pencemaran lingkungan yang juga terjadi adalah polusi udara, dimanapolusi tersebut  berasal dari kegiatan mesin-mesin produksi pabrik yang pembuangan pembuangan limbah asapnya melalui cerobong perusahaan, terutama perusahaan yang dalam produksi lebih banyak melakukan kgiatan pembakaran. Selainpolusi udara dihasilkan dari kegiatan industri, polusi udara juga terjadi akibat banyaknya truk-truk perusahaan yang berkapasitas besar keluar masuk pabrik untuk mengangkut hasil produksi perusahaan, hal ini yang kemudian jalan mudah rusak dan menimbulkan debu-debu tebal di jalan. Poteni Konflik 

Perkembangan jumlah industri yang cukup pesat secar a langsung memberikan  peluang kesempatan kerja yang lebih luas, hal ini yang yang kemudian menarik pendatang untuk untuk  berusaha mendapatkan pekerjaan di sektor industri. Seiring perkembangan perkembangan industri jumlah  pndatang yang berada di di wilayah-wilayah ndustri terus bertambah. Masalah sosial mulai muncul ketiks penduduk asli kesulitan memperoleh pekerjaan di sektor industri sehingga terjadi tuntutan-tuntutan warga asli agar bisa mendapatkan  pekerjaan.

10

2.4 Penanggulangan Dampak Negatif Industri

Cara menanggulangi dampak negatif Industri: 1. Sampah/Limbah di tampung di bak penampungan dan limbah tersebut dikel ola dahulu 2. Lokalisasi daerah-daerah sumber emisi (industri-industri) dengan cara menetapkan daerah “industrial estate” yang cukup jauh dari daerah pemukiman penduduk. 3. Membagi daerah kota dalam berbagai zonifikasi sbb : Daerah Non-Industri Daerah Industri Daerah Pusat Pemerintahan Kota, lokasi pergudangan atau perbengkelan Daerah Intercity transport (terminal, stasiun kereta api, bandara udara)    

11

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN Pembangunan dan perkembangan industri di sekitar dan dalam wilayah desa telah menyebabkan perusahaan sosial ekonomi dan berdampak positif dan negatif pada masyarakat tersebut.Dampak positif terhadap masyarakat adalah penciptaan peluang usaha dan  pekerjaan,yaitu terciptanya peluang usaha dan pekerjaan yang yang lebih luas bagi masyarakat. Sedangkan dampak negatifnya terhadapa masyarakat adalah pencemaran lingkungan antara lain polusi air bersih, polusi kebisingan suara, dan polusi udara.dampak negatif lainnya adalah adanya potensi konflik, disebabkan oleh kecemburuan sosial yang disebabkan oleh kecemburuan sosial sebagian orang asli desa terhadapmasyarakat pendatang dalam kemudahan mengakses pekerjaan khususnya di sektor industri. 3.2 SARAN Berdasarkan hasil uraian, maka saran yang dapat penulis kemukakan sebagai berikut: 1. Pemerintah daerah agar lebih intensif menanggulangi emisi-emisi yang disebabkan oleh industri. 2. Sebaiknya pabrik didirikan jauh dari pemukiman masyarakat. 3. Perusahaaan bisa lebih peka terhaadap lingkungan yang semakin buruk akibat  polusi yang salah satu penyebabnya penyebabnya adalah dari pembuangan emisi dari  pabrik.

12

DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik. Berbagai Tahun  . Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik; Jakarta Manurung, Binari Dkk.2013. B i o l o g i U m u m   .Medan;FMIPA  .Medan;FMIPA UNIMED

http://3rafika.blogspot.com/2009/11/kawasan-industri.html http://ahamadsurji.blogspot.com/2012/10/dampak-industri-terhadap-masyarakat.html http://ardh-unesa.blogspot.com/2012/05/dampak-positif-negatif-kemajuan.html

http://www.klikdokter.com/healthnewstopics/read/2008/09/23/263/bahaya-logam  berat-dalam-makanan

13

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF