Imunisasi Pada Anak

March 14, 2017 | Author: Fathul Yasin | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Imunisasi Pada Anak...

Description

IMUNISASI PADA ANAK Dokter Muda Stase IKAKOM I Puskesmas Banjar 1

APA ITU IMUNISASI????? ?

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan

kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen

Tujuan imunisasi • Untuk memberikan kekebalan kepada anak agar dapat mencegah kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit • Menghilangkan penyakit pada sekelompok masyarakat (dunia)

Manfaat imunisasi • Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacat/ Anak kematian • Menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. Mendorong Keluar pembentukan keluarga apabila orangtua yakin bahwa anaknya akan menjalani masa ga kanak-kanak yang nyaman • Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal Negara untuk melanjutkan pembangunan negara

Imunisasi perlu dilakukan untuk Perlukah imunisasi mempertahankan agar kekebalan ulang?? dapat tetap melindungi terhadap paparan bibit penyakit

kekebalan yang spesifik terhadap penyakit tersebut. Bila yang masuk adalah kuman yang cukup berbahaya, maka tubuhnya tidak akan mampu melawan kuman tersebut sehingga bisa menyebabkan sakit berat, cacat, atau meninggal o Anak yang tidak di imunisasi, akan menyebarkan kuman-kuman tersebut ke BAHAYA GAK KALAU TIDAK adik, kaka, atau teman lain disekitarnya IMUNISASI?? sehingga dapat menimbulkan wabah yang menyebar kemana-mana dan menyebabkan cacat/ kematian lebih banyak

BERBAHAYA! !!!!!

o Bagi orangtua yang tidak mau anaknya di imunisasi, bisa membahayakan keselamatn anaknya dan anak-anak lain disekitarnya, karena mudah tertular penyakit berbahaya yang menimbulkan sakit berat, cacat, atau

Apakah setelah imunisasi masih bisa terkena penyakit? • Bisa. Perlindungan imunisasi memang tidak 100%, artinya setelah di imunisasi, bayi dan anak-anak masih bisa terkena penyakit tersebut, tapi kemungkinannya hanya kecil (5-10%), jauh lebih ringan dan tidak berbahaya. Bukan berarti imunisasi itu gagal/ tidak berguna, karena memang perlindungan imunisasi itu

Dimana mendapatkan imunisasi? • Di pos pelayanan terpadu (posyandu) • Di puskesmas, RS bersalin, RS pemerintah • Di praktik dokter/ bidan atau RS swasta

Apakah imunisasi dasar dan berapa kali di berikan? • Imunisasi dasar diberikan untuk memberikan kekebalan awal secara efektif • Kekebalan imunisasi dasar perlu diulang pada DPT, Polio, Hepatitis agar dapat melindungi dari paparan penyakit • Pemberian imunisasi dasar pada Campak, BCG tidak perlu diulang karena kekebalan yang diperoleh dapat melindungi dari paparan bibit penyakit dalam waktu cukup lama

Tata Cara Pemberian Imunisasi

Imunisasi Dasar o o o o o o

Hepatitis B Polio BCG DPT Campak Hib

H E PATI T I S B infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Orang – orang yang terinfeksi virus ini, tidak menyadari kalau mereka sudah terinfeksi. Fungsi hati tidak bekerja dengan baik apabila peradangan atau kerusakan terjadi dan hal ini dapat mempengaruhi kesehatan Anda  KANKER HATI •Diberikan sedini mungkin setelah lahir • Vaksinasi awal diberikan 3 kali. • 1  sedini mungkin setelah lahir • 2  1 bulan • 3  6 bulan

Polio • • • • • • •

Diberikan pada usia 0  0 hari 1  2 bulan 2  4 bulan 3  6 bulan 4  3 tahun 5  6 tahun

• Imunisasi polio untuk mencegah serangan virus polio yang dapat menyebabkan

kelumpuhan

POLIO

Penyakit polio atau yang dala istilah kedokteran disebut dengan poliomielitis adalah penyakit lumpuh yang disebabkan oleh virus polio. Penyakit polio ini termasuk penyakit yang menular. Tidak ada obat untuk polio. Penyakit ini hanya bisa dicegah dan tidak bisa diobati.

BCG • Diberikan pada usia 0-1 bulan • Imunisasi BCG untuk mencegah tuberkulosis paru, kelenjar, tulang dan radang otak yang bisa menimbulkan kematian atau

kecacatan

TBC

• PENGOBATAN LAMA, SULIT DAN TIDAK BOLEH PUTUS SEKALIPUN

• MUDAH MENULAR !

DPT Diberikan pada usia • 1  2 bulan • 2  4 bulan • 3  6 bulan • 4  18-24 bulan • 5  5 tahun • Imunisasi DPT untuk mencegah 3 penyakit • Difteri dapat menyebabkan pembengkakan dan sumbatan jalan nafas, serta mengeluarkan racun yang dapat melumpuhkan otot jantung • Pertusis  dapat menyebabkan infeksi saluran nafas berat (pneumonia) • Tetanus  kuman tetanus mengeluarkan racun yang menyerang syaraf otot tubuh , sehingga otot menjadi kaku, sulit bergerak dan bernafas.

Difteri • Penyebabnya adalah Corynebacterium diphtheriae • Gejala dapat tidak ada atau ringan sekali berupa membran dalam rongga hidung sampai sangat berat dan menyebabkan kematian, yang sering dijumpai adalah dengan pembengkakan kelenjar sekitar leher • Golongan umur penderita tahun.

biasanya dibawah 15

• Untuk perlindungan kelompok umur tersebut dengan memberikan Imunisasi DPT terhadap Bayi dan DT pada murid SD Kls I . • Cara penularan melalui partikel percikan ludah yang tercemar.

Pertusis Penyebabnya adalah Bordetella pertussis Gejala awal berupa pilek dan batuk, mulai hari ke 10 batuk bertambah, batuk keras berturutturut dan penderita baru dapat melakukan inspirasi dalam yang terdengar sebagai whoop kadang-kadang sampai muntah. Komplikasi umumnya adalah Pneumonia yang paling banyak menimbulkan kematian, Kematian lebih sering dijumpai pada usia kurang 1 tahun. Cara penularan melalui droplet biasanya dari saudara serumah. Pencegahan dengan Imunisasi DPT

Tetanus Penyebabnya adalah Clostridium tetani Spora tetanus yang masuk ke dalam luka berkembang biak dalam suasana anaerobik dan membentuk toxin. Pada neonatus (penyakit ini dikenal dgn Tetanus Neonatorum) kuman masuk melalui tali pusat. Gejala khas berupa kejang rangsang atau kejang spontan, muka tampak menyeringai, pada bayi mulut terkancing. Keluhan awal Tetanus Neonatorum adalah bayi tidak mau menetek dan mulut mencucut seperti ikan bila tidak diobati bayi akan menderita kejang sehingga bayi tampak biru hal ini dapat menyebabkan kematian. Reservoir adalah usus manusia dan hewan serta tanah yang terkontaminasi kotoran hewan atau manusia. Pertolongan persalinan dan perawatan tali pusat yang kurang steril masih merupakan masalah Pencegahan dengan Imunisasi TT Ibu Hamil & WUS

DIFTERI

PERTUSIS

TETANUS

Campak • Diberikan pada usia 9 bulan dan 6 tahun • Imunisasi campak untuk mencegah penyakit campak. Pada campak yang berat dapat mengakibatkan radang paru, diare, atau menyerang otak.

Imunisasi Non-PPI • Pneumokokus, Influenza, Demam Tifoid, MMR, Cacar Air, Hepatitis A, dan kanker leher rahim (HPV) • Imunisasi Influenza dapat mencegah influenza berat • Imunisai tifoid mencegah demam tifoid berat. • Imunisasi MMR mencegah penyakit gondongan, radang buah zakar, campak, campak jerman. • Imunisasi cacar air untuk mencegah cacar air. • Imunisasi Hepatitis A untuk mencegah radang hati karena virus hepatitis A. • Imunisasi HPV untuk mencegah kanker leher

Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) • Demam ringan -tinggi, bengkak, kemerahan, rewel, itu adalah reaksi yang umum terjadi setelah imunisasi. Umumnya akan hilang dalam 3-4 hari, walaupun kadang-kadang ada yang berlangsung lama. • Boleh juga diberikan obat penurun panas, di kompres air hangat, pakaian tipis, jangan diselimuti, sering minum ASI, air putih, jus buah atau susu. Bila tidak ada perbaikan atau bertambah berat segera kontrol ke dokter.

“Marilah kita bersama-sama untuk melengkapi imunisasi dasar bayi kita, agar terhindar dari sakit berat, cacat, atau kematian. Dan mencegah penularan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yang lebih luas kepada anak-anak lain”

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF