Implementasi Nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan Dalam Kehidupan Mahasiswa

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI EMPAT PILAR KEBANGSAAN DALAM KEHIDUPAN MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI

Ahmad Zazili, S.H., M.H. Bandar Lampung, 23 Nopember 2014

Konsep Nilai  harga, manfaat, guna,

atau faedah  suatu ukuran, patokan, anggapan dan keyakinan yang menjadi panutan orang dan kelompok atau masyarakat tertentu

• Nilai bisa juga

bermakna kegiatan menimbang yaitu menghubung sesuatu dengan sesuatu untuk selanjunya mengambil keputusan  Berguna atau tidak

berguna  Benar atau tidak benar Nilai adalah  Baik dasar pedoman

atau tidak baik.

4 pilar adalah: 1. Pancasila 2. Undang-undang

Karakter Bangsa

dasar 9145 3. Negara Kesatuan Republik Indonesia 4. Bhineka Tunggal Ika

Konstitusi Rumah Kita Bersama

Kerukunan dalam keberagaman

1. Nilai-nilai Pancasila  Pancasila

istilah diambil dari kitab Negarakartagama (Mpu Prapanaca) Yatnanggegwani pancasila kertasangkara bhisekakakramaus Yang dicetuskan oleh Ir. Soekarno> Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan  Prinsip Ketuhanan yng Maha Esa> pengakuan thd Tuhan, Bertaqwa, Toleransi beragama.

2. Nilai Kemanusiaan • persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan antara sesama manusia. • Saling mencintai sesama manusia.

• Mengembangkan sikap tenggang rasa. • Tidak semena-mena terhadap orang lain.

Sila ke- 2 • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. • Gema rmelakukan kegiatan kemanusiaan. • Berani membela kebenaran dan keadilan. • Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai

bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

3. Nilai persatuan • Menempatkan persatuan, kesatuan,

kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. • Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan bernegara.

Lanjutan prinsip persatuan • Cinta Tanah Air dan Bangsa • Bangsa sebagai Bangsa Indonesia dan ber-

Tanah Air Indonesia. • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan / perwakilan.

• Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat. • Tidak memaksakan kehendak kepada orang

lain. • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. • Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

Sila ke -4 • Dengan itikad dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. • Musyawarah dilakuakan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. • Keputusan yang diambil harus dapat

dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Es, menjunjung tiunggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan

5. Nilai keadilan • Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang

luhur yang mencerminkan sikap dan suasanaa kekeluargaan dan kegotongroyongan. • Bersikap adil. • Menjaga kesimbangan antara hak dan kewajiban.

Sila ke-5 • Suka bekerja keras. • Mengharagai hasil karya orang

lain. • Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial.

Sila ke -5 • Menghormati hak-hak orang lain. • Suka member pertolongan

kepada orang lain. • Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.

Tidak bersifat boros. Tidak bergaya hidup mewah. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.

2. Pilar UUD 1945  Merupakan konstitusi negara  sebagai landasan konstitusional

bangsa Indonesia yang menjadi hukum dasar bagi setiap peraturan perundang-undangan di bawahnya  MENINDAKLANJUTI PANCASILA

3. Nilai NKRI • Negara Kesatuan Republik Indonesia

merupakan bentuk negara yang dipilih sebagai komitmen bersama. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah pilihan yang tepat untuk mewadahi kemajemukan bangsa. Oleh karena itu komitmen kebangsaan akan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi suatu “keniscayaan” yang harus dipahami oleh seluruh komponen bangsa.

Dalam Pasal 37 ayat (5) bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan karena merupakan landasan hukum yang kuat bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat diganggu gugat.

NILAINYA

KEPATRIOTIKAN INTEGRASI BANGSA

4. Nilai Bhineka tunggal Ika • semboyan negara sebagai modal untuk

bersatu. Kemajemukan bangsa merupakan kekayaan kita, kekuatan kita, yang sekaligus juga menjadi tantangan bagi kita bangsa Indonesia, baik kini maupun yang akan datang. Oleh karena itu kemajemukan itu harus kita hargai, kita junjung tinggi, kita terima dan kita hormati serta kita wujudkan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Kehidupan

Kampus

 Tri dharma perguruan tinggi:  Pengajaran/pendidikan  Penelitian  Pengabdian ORGANISASI KEMAHASISW AAN

 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

Asas Perguruan Tinggi  Pasal 3 a. kebenaran ilmiah; b. penalaran;

c. kejujuran; d. keadilan; e. manfaat; f. kebajikan; g. tanggung jawab; h. kebhinnekaan; dan i. keterjangkauan.

Siapa Mhs?  Pasal 13  (1) Mahasiswa sebagai anggota Sivitas

Akademika diposisikan sebagai insan dewasa yang memiliki kesadaran sendiri dalam mengembangkan potensi diri di Perguruan Tinggi untuk menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan/atau profesional

 secara aktif mengembangkan potensinya dengan melakukan pembelajaran, pencarian kebenaran ilmiah, dan/atau penguasaan,

pengembangan, dan pengamalan suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi

Apa kewajiban MHS? Mahasiswa berkewajiban menjaga etika dan menaati norma Pendidikan Tinggi untuk menjamin terlaksananya Tridharma dan pengembangan budaya akademik.  Mahasiswa mengembangkan bakat, minat,

dan kemampuan dirinya melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler

Implementasi nya di kampus: • JUJUR, TIDAK NYONTEK, PLAGIAT, TIDAK COPY PASTE • TOLERAN • DEMOKRATIS • TIDAK ANARKIS • BERTATA KRAMA • TIDAK MENJADI ORGANISASI YANG ORIENTASI DISINTEGRASI BANGSA( ISIS, TERORIS) • MENJALANKAN AGAMA • BERPAKAIAN YANG SOPAN BUKAN ALA BARAT • KEPAHLAWANAN

Terima kasih

WASSALAM