Immunofluorescence Immunofluorescenc e Assay Immunofluorescence merupa merupakan kan teknik teknik pemer pemeriks iksaa aan n histo histokim kimia ia atau atau sitokimia untuk mendeteksi dan melokalisasi antigen antigen yang terdapat pada sel atau jaringan. Zat fluorescence fluorescence akan berkonjugasi dengan antibodi spesifik, ini tidak akan mengganggu reaksi imunologi yang terjadi. Antibodi yang sudah berikatan denga ngan at fluorescence terseb tersebut ut ditamb ditambahk ahkan an sel atau atau jarin jaringan gan sehin sehingga gga berikatan dengan antigen dan membentuk kompleks imun. Antibodi yang tidak berikatan dengan antigen akan terbuang dengan adanya pen!u!ian. Kompleks imun yang terbentuk akan menghasilkan "arna yang terang, yang akan tampak dengan dengan menggunakan menggunakan mikroskop mikroskop fluorescence karena karena adanya adanya latar belakang belakang gelap. #ikroskop fluorescence digunakan fluorescence digunakan untuk melihat kompleks imun tersebut. #ikroskop fluorescence terdiri dari $ bagian utama:
•
Sumber !ahaya dengan intensitas tinggi %ilter eksitasi yang memproduksi panjang gelombang tertentu yang dapat
•
mengakti&asi fluorescence %ilter barier yang menghilangkan menghilangkan panjang gelombang yang menjadi faktor
•
pengganggu. #ikroskop fluorescence
l Fluorescence merupakan emisi !ahaya terhadap "arna tertentu dengan panjang gelombang tertentu pula. Rhodamine dan fluorescein merupakan fluorochrome yang sering digunakan di laboratorium klinis. Fluorochrome memiliki sifat absorpsi dan spe!trum emisi yang khas. 'ontoh: •
Fluorescein isothiocyanate (FITC) %I(' adalah bentuk kimia dari fluores!ein. %I(' akan berikatan dengan protein pada p) tinggi. Absorpsi maksimanyla yaitu *+-*+ nm, emisi
•
maksimalnya /0 nm. 1arna yang terbentuk yaitu hijau. Tetrametylrhodamine isothiocyanate Zat ini memiliki absorpsi maksimal nm dan emisi maksimal 2 nm. 1arna yang terbentuk yaitu merah.
Immonofluores!en!e dibagi menjadi 3 ma!am: •
Direct Immunofluorescence 4ada teknik ini, antiserum yag terkonjugasi ditambahkan langsung pada jaringan atau suspensI sel.
•
Indirect Immunofluorescence
Ada 3 metode yang digunakan pada Indirect Immunofluorescence: • •
#enggunakan reaksi antiglobulin 5 Coombs test 6 (eknik double antibody
7eberapa modifikasi dilakukan pada Indirect Immunofluorescence: -8itambahkan antiserum antikomplemen untuk mendeteksi kompleks imun yang mengandung komplemen -#enggunakan 3 ma!am fluorochrome yaitu rhodamine dan fluorescein
Virus Neutralisation Test
4rinsip Virus Neutralisation Test yaitu serum yang telah dien!erkan ditambahkan dengan &irus. Kemudian dilakukan inkubasi pertama. Setelah itu ditambahkan sel-sel yang sesuai dengan &irus tersebut dan ilakukan kembali inkubasi kedua selama 3-$ hari. 4emba!aan hasil dilakukan dengan melihat adanya infeksi &iral pada well
49S(AKA A'9AN -Stites 84, (err AI, 4arslo" (. 7asi! and 'lini!al Immunology. ;ighth edition. Appleton and
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.