Ilmu Sharaf Untuk Pemula Cetakan 2 Revisi 3

February 27, 2017 | Author: Ujang Sonjaya | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Ilmu Sharaf Untuk Pemula Cetakan 2 Revisi 3...

Description

C E T A K A NK E D U A

Abu Raz i n & Ummu Raz i n

I L MUSHARAF Unt ukPemul a

F r ee

E BOOK 40. 000++ Downl oad

Judul Penulis Editor Desain Sampul Jumlah Halaman Bidang Ilmu

: : : : : :

Ilmu Sharaf untuk Pemula Abu Razin & Ummu Razin Ahmad Zawawi, Arina Rizkiana Putera Kahfi 150 Halaman + vii Ilmu Bahasa Arab

Ilmu Sharaf Untuk Pemula, Cetakan II Maret 2014

Diperbolehkan bahkan dianjurkan memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun dengan atau tanpa izin penerbit selama bukan untuk tujuan komersil. Mohon koreksi jika ditemukan kesalahan dalam karya kami. Koreksi dan saran atas karya kami dapat dilayangkan ke [email protected]

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

“Teruntuk kedua putera Kami Tercinta, Razin Abdilbarr dan Adib Ubaidillah ... Semoga Allah memberkahi umur kalian dan memberikan limpahan rahmat dan karunia Nya untuk kalian agar kalian tumbuh dewasa di bawah naungan Islam ... Semoga Allah menjadikan kalian berdua bermanfaat untuk islam dan muslimin” “Teruntuk kedua orang tua kami tercinta, Semoga Allah membalas seluruh kebaikan dan bimbingan berharga Kalian kepada Kami selama ini dengan balasan terbaik dan ridha dari Nya” (Abu Razin Al Batawiy & Ummu Razin Al Jawiyah)

ii

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Kata Pengantar Cetakan Kedua Segala puji hanya bagi Allah, Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah atas Rasulullah, para keluarga nya, dan para pengikut nya yang setia sampai akhir zaman. Alhamdulillah sejak cetakan pertama diunggah ke internet pada Oktober 2010, saat buku digital ini direvisi untuk cetakan kedua, buku ini sudah diunduh lebih dari 40.000 kali yang menandakan besarnya minat kaum muslimin terhadap buku ini. Kemudian semenjak Kami menjalankan program Belajar Ilmu Bahasa Arab (BISA) online, banyak masukan positif dari para peserta terkait buku ini. Atas dasar ini, Kami akhirnya merevisi buku ini atas izin dan kemudahan dari Allah Subhanahu Wata’ala. Pada cetakan kedua ini, ada beberapa materi baru yang Kami tambahkan, antara lain: 1. Pembasahan Fi’il Shahih dan Fi’il Mu’tal 2. Pembahasan Fi’il Ma’lum dan Fi’il Majhul 3. Pembahasan Isim Jamid dan Isim Musytaq Buku ini telah diujicoba dengan diajarkan kepada seluruh peserta dari berbagai belahan dunia secara online menggunakan aplikasi WhastApp melalui program Belajar Ilmu Bahasa Arab (BISA). Alhamdulillah, ratusan peserta baik dalam dan luar negeri (Finlandia, Jerman, Perancis, Arab Saudi, Jepang, Singapura, dll) telah merasakan kemudahan dalam memahami ilmu sharaf dalam waktu yang relatif singkat. Peserta cukup menyisihkan waktu 90-120 menit per minggu selama 8 minggu (2 bulan), insya Allah dengan komitmen yang kuat, peserta dapat memahami dasar-dasar ilmu sharaf dan menerapkannya langsung saat membaca Al Qur’an dan Hadits. Kami menyambut siapa saja yang serius ingin mendalami ilmu sharaf ini dengan cara bergabung pada Program BISA di www.programbisa.com. Kami mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Al Akh Ahmad Zamzuli dan Al Akh Samingun atas bantuannya dalam memberikan tashrif fi’il-fi’il mu’tal, kepada Al Akh Ahmad Zawawi dan Al Ukh Arina yang telah bersedia menjadi editor untuk cetakan kedua ini, dan Al Akh Putera Kahfi atas desain sampul buku ini. Tidak lupa ucapan terima kasih untuk seluruh peserta program Belajar Ilmu Bahasa Arab Abu Razin & Ummu Razin

iii

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

(BISA) khususnya angkatan pertama dan kedua -yang tidak dapat Kami sebutkan namanya satu per satu- yang telah memberi Kami motivasi lebih untuk segera merevisi buku Ini. Kami mengucapkan jazakumullah khairan katsira. Semoga dengan terbitnya cetakan kedua ini, semakin banyak kaum muslimin yang bisa mengambil manfaat dan faidah dari buku kecil ini.

Jakarta, 24 Maret 2014

Abu Razin & Ummu Razin

iv

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Kata Pengantar Cetakan Pertama Segala puji hanya bagi Allah, Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah atas Rasulullah, para keluarga nya, dan para pengikut nya yang setia sampai akhir zaman. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ْ َ ْ َّ َ َ ًّ َ َ ً ْ َ ْ َ ْ َ َّ َ ‫إِنا أنزْلاه قرآنا عربِيا لعلكم تع ِقلون‬

”Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (Yusuf : 2) Al Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab, maka untuk memahaminya tentu diperlukan kemampuan bahasa Arab. Dalam hal ini, mempelajari bahasa Arab adalah sesuatu yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena tidak mungkin kita bisa memahami al-Qur’an dengan baik tanpa pemahaman bahasa Arab yang baik pula. Belum lagi mutiara sunnah Rasulullah Shallaallahu ’alaihi wasallam serta ribuan karya ulama islam disusun dengan bahasa Arab. Maka patutlah bagi kita kaum muslimin untuk bersungguh-sungguh dalam mempelajari bahasa Arab di tengah fitnah dunia yang begitu melenakan. Betapa banyak kaum muslimin yang lebih ridha menyisihkan waktunya, menghabiskan uangnya untuk biaya kursus, membeli bukunya, mengikuti tes-tesnya untuk bahasa Inggris tetapi di saat yang sama tak ada waktu, tak punya uang, tak ada buku, tak ada tempat belajar yang dekat, sudah terlalu tua, untuk bahasa Arab. Buku yang berjudul ”Ilmu Sharaf Untuk Pemula” ini sesuai judulnya memberikan penjelasan dasar seputar ilmu sharaf; salah satu ilmu yang sangat penting untuk dikuasai untuk memahami bahasa Arab. Dengan ilmu ini, kita dapat mengetahui aturan perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya. Buku ini diharapkan menjadi pegangan awal sebagai batu loncatan untuk menempuh tingkatan selanjutnya. Buku ini disusun dengan bahasa serta materi yang disederhanakan dengan harapan dapat mempermudah orang-orang yang baru belajar bahasa arab dalam memahaminya. Buku ini juga dilengkapi dengan ”rumus sakti”; sebuah metode cepat memahami ilmu sharaf dalam waktu yang relatif singkat. Tidak lupa pula kami tambahkan contoh penerapan yang aplikatif disertai latihan yang kami ambil langsung dari Al Qur’an. Abu Razin & Ummu Razin

v

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

Dalam proses penyusunan buku ini, kami telah menguji coba metode yang kami terapkan dalam buku ini kepada beberapa orang dengan latar belakang pendidikan yang berbeda; mahasiswa, pegawai kantoran, sampai dosen yang umumnya lulusan sekolah umum. Hasilnya, alhamdulillah mereka dapat menguasai materi dasar ilmu sharaf ini rata-rata hanya dalam delapan pertemuan (masing-masing 90 menit). Tidak percaya? Silahkan dibuktikan. Namun, perlu disadari ini hanyalah awal dari perjalanan panjang antum dalam menguasai bahasa Arab. Sehingga dibutuhkan komiten dan kesaabaran sampai antum betul-betul menguasainya. Metode secepat apapun yang diberikan tak kan ada gunanya jika tidak dibarengi dengan komitmen dan niat tulus antum. Kebanyakan orang-orang yang ”gugur” dalam belajar bahasa arab adalah orang-orang yang tidak konsisten dan memiliki niat yang setengahsetengah. Maka jauhilah sifat yang seperti itu. Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, antum membutuhkan bimbingan guru dalam mempelajari ilmu bahasa, termasuk bahasa Arab. Ucapan terima kasih untuk yayah Syahrudin dan emak Maemunah yang terus mendoakan kebaikan kepada kami berdua. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada mas Andy Abu Thalib dan Bang Athoilah, serta Akhy Ahmad Zawawi yang sudah bersedia mengkoreksi materi buku ini. Kemudian kepada ukhti Awis yang mengoreksi penggunaan tata bahasa dalam buku ini. Tidak lupa pula untuk ikhwan dan akhowat halaqah bahasa Arab Madrasah 78: fian, ijul, ibad, fadhli, ibnu, madi, wawan, manda, leonny, marianah, nana, siti, serta ikhwah yang lain yang begitu semangat dalam mempelajari bahasa Arab. Sungguh semangat antum sangat mendorong kami untuk menyelesaikan buku ini. Kami menyadari bahwa tulisan kami ini jauh dari sempurna. Kami sangat terbuka dan mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sekalian. Akhir kata, kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi kaum muslimin dan semoga Allah menerima amal kami ini di sisi-Nya.

Diselesaikan pada hari Jum’at yang penuh barakah, Jakarta, 22 Oktober 2010

Abu Razin dan Ummu Razin

vi

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

DAFTAR ISI Kata Pengantar Cetakan Kedua ........................................................................................................................... iii Kata Pengantar Cetakan Pertama ......................................................................................................................... v DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................... vii BAB I PENGANTAR ILMU BAHASA ARAB ................................................................................................ 1 1.1 Mengenal Ilmu Bahasa Arab ............................................................................................................................ 1 1.2 Unsur Penyusun Kalimat .................................................................................................................................. 3

ْ

1.2.1 Fi’il (ُ‫ ) ال ِفعل‬................................................................................................................................................... 4 1.2.1.1 Mengenal Fi’il ............................................................................................................................ 4 1.2.1.2 Pengelompokan Fi’il................................................................................................................. 5

ْ

1.2.2 Isim (ُ‫السم‬ ِ ‫)ا‬.................................................................................................................................................... 6 1.2.2.1 Isim Berdasarkan Jenis ............................................................................................................. 7 1.2.2.2 Isim Berdasarkan Jumlah ........................................................................................................ 8 1.2.2.3 Aturan Perubahan Isim ......................................................................................................... 10 1.2.2.4 Isim Dhamir ............................................................................................................................... 11 1.2.2.5 Isim Ditinjau dari Sisi Asal-Usul........................................................................................ 13

1.2.3 Huruf Arab yang Memiliki Arti ........................................................................................................ 14 BAB II ILMU SHARAF ........................................................................................................................................... 15 2.1 Mengenal Ilmu Sharaf ....................................................................................................................................... 15 2.2 Istilah Dasar Ilmu Sharaf ................................................................................................................................. 16 2.3 Makna Dasar Setiap Bentuk Kata ................................................................................................................. 17 2.4 Jenis Tashrif .......................................................................................................................................................... 18 2.5 Wazan-Wazan Tashrif ...................................................................................................................................... 20 2.6 Bagan Ilmu Sharaf .............................................................................................................................................. 21 2.7 Tabel Wazan Tashrif .......................................................................................................................................... 22 2.7.1 Wazan Tashrif Tsulatsy Mujarrad .................................................................................................... 22 2.7.2 Wazan Tashrif Tsulatsy Mazid .......................................................................................................... 22 2.7.3 Wazan Tashrif Ruba’iy Mujarrad ..................................................................................................... 23 2.7.4 Wazan Tashrif Ruba’iy Mazid ........................................................................................................... 23

Abu Razin & Ummu Razin

vii

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

BAB III TSULATSY MUJARRAD...................................................................................................................... 24 3.1 Mengenal Tsulatsy Mujarrad ......................................................................................................................... 24 3.2 Perbandingan Wazan Tashrif Tsulatsy Mujarrad .................................................................................. 26 3.3 Tashrif Ishtilahy Tsulatsy Mujarrad ............................................................................................................. 37

َْ

َََ َْ َ َ ُ‫لُ–ُُيف ِعل‬ ُ ‫ ف َع‬................................................................................................................... 37 َْ َ َ ُ‫لُ–ُُيف َعل‬ ُ ‫ ف َع‬................................................................................................................... 38 َْ َ َ ُ‫لُ–ُُيف َعل‬ ُ ‫ ف ِع‬................................................................................................................... 38 َْ َ َ ُ‫لُ– ُيفعل‬ ُ ‫ فع‬................................................................................................................... 39 َْ َ َ ُ‫لُ–ُُيف ِعل‬ ُ ‫ ُف ِع‬................................................................................................................... 40

3.3.1 Fi’il-Fi’il Bab 1 ُ‫لُ–ُُيفعل‬ ُ ‫ فع‬................................................................................................................... 37 3.3.2 Fi’il-Fi’il Bab 2 3.3.3 Fi’il-Fi’il Bab 3 3.3.4 Fi’il-Fi’il Bab 4 3.3.5 Fi’il-Fi’il Bab 5 3.3.6 Fi’il-Fi’il Bab 6

BAB IV TSULATSY MAZID ................................................................................................................................ 41 4.1 Mengenal Tsulatsy Mazid ............................................................................................................................... 41 4.2 Tashrif Ishtilahy Tsulasy Mazid .................................................................................................................... 42 4.2.1 Ziyadah Biharfin ..................................................................................................................................... 42

َ َّ َ ََ َ 4.2.1.2 Wazan ‫ل‬ ُ ‫اع‬ ‫ ف‬................................................................................................................................. 44 َََْ 4.2.1.3 Wazan ‫ل‬ ُ ‫ أفع‬................................................................................................................................. 45 4.2.1.1 Wazan ‫ل‬ ُ ‫ فع‬................................................................................................................................... 43

4.2.2. Ziyadah Biharfain ............................................................................................................... 46

َ َّ َ َ ََ ََ 4.2.2.2 Wazan ‫ل‬ ُ ‫اع‬ ‫ تف‬............................................................................................................................... 47 َََْ 4.2.2.3 Wazan ‫ل‬ ُ ‫ ِافتع‬................................................................................................................................ 48 َ َْ 4.2.2.4 Wazan ‫ل‬ ُ ‫ ِانف َع‬................................................................................................................................ 48 4.2.3 Ziyadah Bitsalatsati Ahrufin .............................................................................................................. 50 َ ْ 4.2.3.1 Wazan ‫ل‬ ُ ‫ ِا ْستَف َع‬.............................................................................................................................. 50 4.2.2.1 Wazan ‫ل‬ ُ ‫ تفع‬................................................................................................................................. 46

BAB V TASHRIF LUGHAWI............................................................................................................................... 51 5.1 Mengenal Tashrif Lughawi ............................................................................................................................. 51 5.2 Wazan Tashrif Lughawy.................................................................................................................................. 51 5.2.1 Tashrif Lughawi Fi’il Madhy ............................................................................................................. 53 5.2.2 Tashrif Lughawi Fi’il Mudhari’ ......................................................................................................... 56 5.2.3 Tashrif Lughawi Isim Fa’il .................................................................................................................. 59 5.2.4 Tashrif Lughawi Isim Maf’ul ............................................................................................................. 61 5.2.5 Tashrif Lughawi Fi’il Amar ................................................................................................................ 63 5.2.6 Tashrif Lughawi Fi’il Nahiy ............................................................................................................... 65

viii

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB VI CONTOH TASHRIF LENGKAP ....................................................................................................... 66 6.1 Contoh Tashrif Lengkap Tsulatsy Mujarrad ............................................................................................ 66 6.2 Contoh Tashrif Lengkap Tsulatsy Mazid .................................................................................................. 72 BAB VII KATA KERJA AKTIF (FI’IL MA'LUM) DAN KATA KERJA PASIF (FI’IL MAJHUL) ............................................................................................................ 80 7.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul ............................................................................................................................. 81 7.1.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul Wazan Bab 1, Bab 2, dan Bab 3 Tsulatsy Mujarrad ............ 81 7.1.2 Fi’il Madhy Majhul Wazan Bab Bab 4 dan Bab 6 Tsulatsy Mujarrad ................................ 82 7.1.3 Fi’il Madhy Majhul Tsulatsy Mazid ................................................................................................ 83

7.2 Rumus Fi’il Mudhari Majhul .......................................................................................................................... 85 7.2.1 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 1 dan Bab 5 ............................................................ 85 7.2.2 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 2 dan Bab 6 ............................................................ 86 7.2.3 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 3 dan Bab 4 ............................................................ 87 7.2.4 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Tsulatsy Mazid ............................................................................ 88

7.3 Tabel Perbandingan Fi’il Madhy Majhul dan Fi’il Mudhari Majhul ............................................... 89 BAB VIII FI’IL SHAHIH DAN FI’IL MU'TAL ............................................................................................. 90 8.1 Pembagian Fi’il shahih ..................................................................................................................................... 92 8.1.1 Fi’il Shahih Salim .................................................................................................................................... 92 8.1.2 Fi’il Shahih Mahmuz ............................................................................................................................. 92 8.1.3 Fi’il Shahih Mudha'af ............................................................................................................................ 94 8.2 Fi’il Mu'tal ............................................................................................................................................................. 96 8.2.1 Fi’il Mitsal .................................................................................................................................................. 96 8.2.2 Fi’il Ajwaf .................................................................................................................................................. 98 8.2.3 Fi’il Naqish .............................................................................................................................................. 100 8.2.4 Fi’il Lafif ................................................................................................................................................... 103 8.2.4.1 Fi’il Lafif Maqrun ................................................................................................................... 103 8.2.4.2 Fi’il Lafif Mafruq .................................................................................................................... 104 8.2.5 Tabel Fi’il Mu'tal Dalam Wazan Fi’il Tsulatsy Mujarrad ....................................................... 104

8.3 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal ......................................................................................................................... 105 8.3.1 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Mitsal ............................................................................................... 106 8.3.1.2 Fi’il Mu'tal Mitsal Ya ............................................................................................................ 111 8.3.2 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Ajwaf ............................................................................................... 113 8.3.3 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Naqish ............................................................................................. 116 8.3.4 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Lafif Maqrun ................................................................................. 120 8.3.5 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Lafif Mafruq .................................................................................. 121

Abu Razin & Ummu Razin

ix

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

BAB IX LATIHAN TASHRIF DARI AL QURAN ..................................................................................... 123 9.1 Latihan Tashrif Tsulatsy Mujarrad ............................................................................................ 123 9.2 Latihan Tashrif Tsulatsy Mazid .................................................................................................................. 129 REFERENSI ................................................................................................................................................................ 138 Lampiran: Daftar Kata Kerja Tsulatsy Mujarrad ....................................................................................... 139 PROFIL PENULIS ................................................................................................................................................... 150

x

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB I PENGANTAR ILMU BAHASA ARAB 1.1 Mengenal Ilmu Bahasa Arab Ilmu Bahasa Arab adalah:

َ ْ َ ْ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َّ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ‫حْي ترك ِيبِها‬ ِ ‫حْي إِفرادِها و‬ ِ ‫ات العربِي ِة وأحوالها‬ ِ ‫قواعِد يعرف بِها‬ ِ ‫صيغ الَكِم‬

“Kaidah-kaidah untuk mengetahui bentuk kata-kata Bahasa Arab serta keadaannya baik dalam bentuk tunggal maupun dalam susunan kalimat.”1 Ini adalah pengertian Bahasa Arab secara umum yang telah mencakup definisi ilmu nahwu dan ilmu sharaf. Terkadang ilmu sharaf dianggap bagian dari ilmu nahwu. Namun dengan melihat fokus utama pembahasannya, ilmu nahwu dan ilmu sharaf dianggap dua ilmu yang terpisah; dimana ilmu nahwu membahas susunan dan kondisi kalimat, adapun ilmu sharaf membahas perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Ilmu nahwu lebih fokus kepada bagaimana suatu kalimat itu disusun serta aturanaturan yang terkait dengannya seperti harakat, letak kata, dan bentuk kata yang tepat sehingga suatu kalimat dapat dipahami dengan mudah. Contohnya kalimat:

َْ َ َ َ ‫جلس زيد‬

(Zaid telah duduk)

َْ

Kata “‫ ”زيد‬memiliki harakat dhammatain. Pemberian harakat ini tidak dilakukan dengan sembarangan melainkan ada aturan yang baku mengenai hal tersebut. Seseorang tidak bisa serta merta memberikan harakat dhammah, kasrah, kasratain tanpa َْ melihat kondisi kalimat yang ada. Kemudian kata “ ‫ ”زيد‬yang merupakan subjek lebih َ َ َ diakhirkan ketimbang kata kerja “‫ ”جلس‬padahal dalam tata Bahasa Indonesia, subjek lebih didahulukan daripada predikat (kata kerja). Kemudian dari sisi pemilihan kata kerja sendiri, ada aturan khusus tentang hal tersebut. Contohnya ketika yang duduk seorang perempuan, maka kata kerja yang digunakan menjadi:

1

Qawaidul Lughatil ‘Arabiyyah (hal. 6)

Abu Razin & Ummu Razin

1

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

ْ ْ َ َ َ ‫جلست هِند‬ (Hindun telah duduk) Semua hal di atas dibahas secara terperinci dalam ilmu nahwu. Adapun ilmu sharaf tidak membahas hal tersebut, melainkan lebih fokus kepada aturan perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Ilmu sharaf membahas bagaimana kata َ َ َ ْ َ َ َ “‫ ”جلس‬berubah menjadi “‫ ”جلست‬dan bentuk yang lainnya. Contohnya jika yang َ َْ َ duduk adalah “kami” maka kata kerjanya berubah menjadi “ ‫”جلسنا‬. Perubahan kata ini beserta rumus-rumus perubahannya dibahas secara mendalam di ilmu sharaf. Ilmu nahwu dan sharaf sangat penting untuk dikuasai bagi orang-orang yang ingin memahami Bahasa Arab. Oleh karena itu lah ilmu nahwu dan ilmu sharaf disebut dengan ilmu alat; yakni alat untuk memahami kalimat Bahasa Arab. Ilmu nahwu dan sharaf adalah kunci untuk membuka gudang ilmu Islam. Benarlah perkataan seorang penyair:

َ ْ ْ ًَ َ َ َ ْ َ َْ َ ْ َْ َ ‫اْلَّحو أ ْول أ َّول أن يعل َم * إ ِ ِذ اللَكم د ْونه لن يفه َم‬ Ilmu Nahwu adalah hal pertama yang paling utama untuk dipelajari …. Karena kalimat tanpanya, tak dapat dipahami

2

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

1.2 Unsur Penyusun Kalimat Seperti yang Kita ketahui, kalimat adalah susunan dari beberapa kata yang memiliki makna. Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal istilah kata kerja, kata benda, kata sifat, kata sambung, kata hubung, kata tanya dan sebagainya. Begitupun dengan Bahasa Arab, memiliki banyak istilah kata yang kurang lebih sama dengan Bahasa Indonesia. Hanya saja, dalam Bahasa Arab, seluruh kata yang ada bisa dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu fi’il (kata kerja), Isim (Kata benda, Kata Sifat 2), dan Huruf (Kata Sambung, Kata Hubung 3). Perhatikan contoh kalimat berikut ini:

َ َْ َ َ َ َْ ‫يذهب زيد ا ِل المد َرس ِة‬

(Zaid sedang pergi ke sekolah) Kalimat di atas memiliki tiga unsur penyusun:

1. Fi’il (kata kerja) 2. Isim (kata benda) 3. Huruf Arab yang memiliki makna

َ َْ

َْ

َ ْ َ

Untuk contoh di atas, “‫”يذهب‬adalah fi’il, “‫”زيد‬dan “‫ ”المد َرس ِة‬adalah isim, dan َ “‫(”ا ِل‬ke) adalah huruf. Sekarang, mari kita bahas secara singkat 3 istilah yang telah disebutkan di atas.

2

Hanya pendekatan saja. Umumnya kata benda dan kata sifat termasuk isim. Bukan berarti seluruh kata sifat adalah Isim. Karena ada kata sifat dalam Bahasa Arab yang masuk dalam kelompok kata kerja (fi'il)

3

Hanya pendekatan saja. Umumnya kata sambung dan kata hubung adalah huruf. Namun, tidak sedikit kata sambung atau kata hubung yang termasuk kelompok Isim.

Abu Razin & Ummu Razin

3

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

ْ 1.2.1 Fi’il (‫) ال ِفعل‬ 1.2.1.1 Mengenal Fi’il Al Fi’lu atau biasa disebut fi’il secara bahasa memiliki makna perbuatan atau kata kerja. Sedangkan dalam ilmu nahwu, fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya serta terkait dengan waktu. Fi’il itu ada tiga:

َ

ِ ‫)الم‬ 1. Fi’il Madhy (‫اض‬ َ

2. Fi’il Mudhari’ (‫ار ع‬ ِ ‫)المض‬

ْ َ 3. Fi’il Amar (‫)ال مر‬ Contoh:

ْ ْ َ َ َ َْ ‫جلس – َيلِس – ا ِجلِس‬ ْ َ ََ ْ ْ ‫كت َب – يكتب – اكتب‬

Penjelasan: •

Fi’il Madhy adalah kata kerja untuk masa lampau yang memiliki arti telah َ َ َ َ ََ melakukan sesuatu. Contohnya: ‫( كتب‬telah menulis) atau ‫( جلس‬telah duduk).



Fi’il Mudhari’ adalah kata kerja yang memiliki arti sedang melakukan. Contohnya: ْ َ َْ ‫( يكتب‬sedang menulis) atau ‫( َيلِس‬sedang duduk). Bentuk kata kerja lain seperti kata kerja akan datang, kata kerja yang sedang terjadi pada masa lampau, dan bentuk kata kerja lain didapat dari bentuk fi’il mudhari’ dengan ditambahkan huruf atau kata tertentu.



Fi’il Amar adalah kata kerja untuk perintah. Contohnya: ‫( اكتب‬tulislah!) atau ‫ا ِج لِس‬ (duduklah!).

ْ ْ

ْ ْ

Apa Ciri-Ciri Fi'il? Untuk memudahkan dalam mengetahui mana kata yang termasuk fi'il, maka Kita bisa menghafal ciri-ciri fi'il. Ciri-ciri fi'il adalah:

َْ

1. Didahului huruf " ‫"قد‬

َْ

Huruf ‫ قد‬artinya adalah “sungguh”. Contohnya:

ْ َ ََ َ َْ )١ :‫قد أفلح ٱلمؤمِنون (املؤمنون‬

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman.” (Al Mu’minun: 1) ََْ

Maka kata “ ‫ “أفل َح‬merupakan fi’il.

4

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َ

2. Didahului huruf “ ‫”س‬

َ

Huruf “‫ ”س‬artinya adalah “akan”. Contohnya:

َ َ َ ٓ َ َ ُّ )١٤٢ :‫اس ( ابلقرة‬ ِ َّ‫سيقول ٱلسفهاء مِن ٱْل‬

“Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata ….” (Al Baqarah: 142) َ

Maka kata “‫ ”يق ْول‬merupakan fi’il.

َْ َ

3. Didahului huruf “ ‫“سوف‬

َْ َ

َ

َْ َ

Huruf “‫ ”سوف‬artinya juga “Akan”. Bedanya dengan “ ‫“س‬, kata “‫ ”سوف‬digunakan َ untuk waktu yang lebih lama daripada “ ‫”س‬. Contohnya:

َ َ ْ َ َ ْ َ َّ َ )٣ :‫ّلَك سوف تعلمون (اتلاكثر‬

“Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).” (At Takatsur: 3)

ْ

4. Diakhiri Ta Ta’nits “ ‫“ت‬ Ta ta’nits tidak memiliki arti khusus, hanya huruf tambahan saja. Ta ta’nits ini َ ِ . Contohnya: merupakan ciri fi’il madhi dhamir ‫ه‬

ۡ ۡ َّ َ ُّ َ َٰٓ َ ٞ َ ۡ َ ۡ َ َ َ َ َ ۡ َٰ )١٨ :‫قالت نملة يأيها ٱنلمل ٱدخلوا مسكِنكم (اْلمل‬

“… berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu! ....“ (An Naml: 18)

ْ َ َ

Kata “‫ ”قالت‬diakhiri dengan huruf ta yang berharakat sukun (ta ta’nits). Maka kata ini termasuk fi’il. Namun yang perlu dicatat, bila ada kata dalam Al Qur’an, hadits, dan kitab Bahasa Arab yang mengandung ciri-ciri di atas, maka sudah pasti fi’il, akan tetapi tidak semua fi’il datang dengan ciri-ciri tersebut. Banyak fi’il yang berdiri sendiri tanpa ciri yang menyertainya.

1.2.1.2 Pengelompokan Fi’il Kata kerja dalam Bahasa Arab bisa dikelompokkan sesuai dengan beberapa tinjauan pengelompokannya. Berikut ini beberapa pengelompokan fi’il yang harus diketahui:

Abu Razin & Ummu Razin

5

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َّ

ْ

www.bisa.id

ِّ َ َ

ْ

1. Fi'il Lazim (‫ ) ال ِفعل الَّل ِزم‬dan Fi'il Muta'addy (‫)ال ِفعل المتعدي‬ Ditinjau pada kebutuhannya akan objek, fi’il dibagi menjadi yang butuh objek yaitu fi’il muta'addy (transitif) dan tidak butuh objek yaitu fi’il lazim (intransitif). َ َ َ‫)ن‬, melihat (‫ ) َن َظ َر‬dan contoh fi’il lazim Contoh fi’il muta'addy adalah menolong (‫ص‬ َ َ َ َ َ َ adalah pergi (‫ )ذهب‬dan duduk (‫)جلس‬. 2. Fi’il Bina shahih dan Fi’il Bina mu'tal Ditinjau dari huruf penyusunnya, fi’il dibagi menjadi dua yaitu; fi’il shahih dan fi’il mu'tal. Fi’il shahih adalah fi’il yang huruf penyusunnya terbebas dari huruf ‘illat. Sebaliknya fi’il mu’tal adalah fi’il yang huruf penyusunnya mengandung minimal salah satu dari tiga huruf 'illat yaitu alif, waw, dan ya baik pada awal, tengah dan akhir َ ‫) َص‬, melempar (‫) َر َم‬, takut (‫ش‬ َ ِ ‫) َخ‬, menjauhi kata. Contoh fi’il mu'tal adalah menjadi (‫ار‬ َ (‫) َوق‬. Fi’il mu'tal ini memiliki tashrif yang sedikit lebih rumit karena susunan hurufnya َََ َ ‫ َص‬dengan ‫ َف َع َل‬maka kita seakan tidak mengikuti wazan ‫فعل‬. Silahkan bandingkan ‫ار‬ dapati bahwa dari segi susunan hurufnya seperti tidak sama. Lain halnya dengan fi’il َََ َ َ َ shahih semisal ‫ ذهب‬dan bandingkanlah dengan ‫ فعل‬dimana kedua kata ini sama-sama tersusun dari tiga huruf yang berbaris fathah ketiganya. Oleh karena Fi’il shahih dan fi’il mu'tal terbagi lagi menjadi beberapa jenis, penulis baru akan membahas materi ini pada Bab 8 buku ini.

ْ 1.2.2 Isim (‫لسم‬ ِ ‫)ا‬ Isim secara bahasa memiliki arti “yang dinamakan” atau “nama” atau “kata benda”. Sedangkan menurut ulama nahwu, isim adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya akan tetapi tidak berkaitan dengan waktu. Isim terbagi dalam beberapa jenis yang bisa dikelompokkan sesuai dengan kelompoknya. Misalnya isim berdasarkan jenis, jumlah, bentuk, dan sebagainya. Karena isim banyak sekali, maka kita tidak membahasnya secara lengkap di sini. Hanya beberapa jenis isim yang berkaitan erat dengan ilmu sharaf yang akan dibahas di buku ini. Beberapa contoh kata yang termasuk jenis isim:

• • •

6

َْ ‫ زيد‬artinya Zaid (isim ‘alam: nama orang) َ َ ‫ هذا‬artinya ini (isim isyarah: kata tunjuk), ََ ‫ أنا‬artinya saya (isim dhamir: kata ganti) dan contoh-contoh yang lain.

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Perlu diperhatikan pula bahwa sebagian ciri-ciri isim adalah:

َْ

َ



dilekati alif lam: ‫ القران‬،‫الكِتاب‬



Bertanwin: ‫ باب‬،‫قلم‬



ََ

َ

ْ

ْ ،‫ِمْسِب‬ Bertemu dengan huruf jar: ‫ف صدو ِر‬

Ketika sebuah kata memiliki ciri-ciri seperti di atas maka kata tersebut termasuk jenis isim. Huruf-huruf jar selengkapnya akan dibahas di pembahasan berikutnya.

1.2.2.1 Isim Berdasarkan Jenis Isim berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi dua:

َّ َ

1. Isim Mudzakkar (‫)مذكر‬ Mudzakkar secara bahasa memiliki arti laki-laki. Secara istilah, isim mudzakkar adalah istilah atau terminologi untuk kata-kata yang masuk ke dalam jenis laki-laki. Semua nama manusia untuk laki-laki dan nama benda yang tidak mengandung huruf ta marbuthah (‫ )ة‬termasuk isim mudzakkar. Contoh isim mudzakkar:

ْ

َْ

ْ

ََْ



Nama orang: ‫ نوح‬,‫ يوسف‬,‫ زيد‬,‫( اْحد‬dan semua nama laki-laki)



Nama benda: buku ( ‫)كِتاب‬, pulpen (‫)قلم‬, baju(‫ )ثوب‬dan semua nama benda yang tidak mengandung huruf ta marbuthah.

َْ

ََ

َ

َّ َ

2. Isim Muannats (‫)مؤنث‬ Muannats secara bahasa memiliki arti perempuan. Jadi, isim muannats adalah istilah untuk semua isim yang masuk ke dalam jenis perempuan. Semua nama perempuan dan isim-isim yang mengandung huruf ta marbuthah adalah isim muannats. Contohnya:

• •

َ َ

َْ َ

َ

َ

Nama perempuan: ‫َعئ ِشة‬, ‫خدِ َية‬, ‫ فاطِمة‬dan semua nama perempuan.

َ َْ

َ

َ

َ

Nama benda: sekolah ( ‫)مد َرسه‬, universitas (‫)جامِعة‬, kipas angin (‫ )م ِْر َوحة‬dan semua nama benda yang mengandung ta marbuthah.

Selain kata yang mengandung huruf ta marbuthah, ada juga kata yang tidak mengandung ta marbuthah akan tetapi termasuk muannats, seperti nama anggota tubuh َ َْ yang berpasangan seperti ‫( عْي‬mata), ‫( أذن‬telinga), dan ‫( يد‬tangan). Sebagian nama

Abu Razin & Ummu Razin

7

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

َْ

ْ َ

benda langit seperti ‫( أرض‬bumi) dan ‫( شمس‬matahari) juga dianggap muannats. Halhal semacam ini memang seringkali terjadi dalam Bahasa Arab. Sampai-sampai ada ungkapan, dalam setiap kaidah selalu ada pengecualian. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari Bahasa Arab atas bimbingan guru yang memahami hal-hal semacam ini. Semoga Allah memberikan kemudahan dan keistiqamahan.

1.2.2.2 Isim Berdasarkan Jumlah Berdasarkan jumlah, isim dibedakan menjadi tiga, yaitu:

ْ

ْ

1. Isim Mufrad (‫السم املف َرد‬ ِ )

ْ

َ ْ

Isim mufrad adalah kata tunggal. Contohnya: ‫ مسلِم‬,‫( مسلِمة‬seorang muslim, seorang ََ َ muslimah) dan ‫كِتاب‬, ‫( قلم‬sebuah kitab, sebuah pulpen).

َّ ْ َّ

2. Isim Tatsniyah (‫)اتلثنِية‬ Ini adalah suatu istilah yang agak sulit untuk ditemukan padanannya dalam Bahasa Indonesia. Karena dalam bahasa kita, hanya didapati istilah tunggal dan jamak. Tunggal adalah satu dan setiap yang lebih dari satu adalah jamak. Namun tidak demikian dengan Bahasa Arab. Pada Bahasa Arab, ada istilah untuk yang bermakna dua. Barangkali istilah Indonesia yang mendekati maksud istilah tastniyah adalah ganda. Jadi istilah jamak dalam Bahasa Arab bukan sesuatu yang lebih dari satu, akan tetapi lebih dari dua. Sesuatu yang bermakna dua atau ganda disebut َّ َ dengan tatsniyah atau mutsanna (‫) مثّن‬. Contohnya:

ََ ْ َ ْ ‫ان‬ ِ ‫ مسلِم‬، ‫ان‬ ِ ‫مسلِمت‬

(dua orang muslim, dua orang muslimah) atau

َْ ْ ََْ ْ ‫ْي‬ ِ ‫ مسلِم‬، ‫ْي‬ ِ ‫مسلِمت‬ (dua orang muslim dan dua orang muslimah) dan

َ َ َََ ‫ان‬ ‫اب‬ ‫ِت‬ ‫ك‬ ، ‫ان‬ ‫م‬ ِ ِ ‫قل‬ (dua kitab, dua pulpen) atau

8

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َْ َ َََْ ‫ْي‬ ‫اب‬ ‫ِت‬ ‫ك‬ ، ‫ْي‬ ِ ِ ‫قلم‬ (sama, dua kitab, dua pulpen) َْ 3. Jamak (‫)اجلمع‬ Jamak dalam Bahasa Arab ada tuga jenis, yaitu: •

َ

َّ َ

َْ

Jamak Mudzakkar Salim (‫)َجع مذكر سال ِم‬ Yaitu bentuk jamak bagi isim-isim yang mudzakkar. Contohnya:

ْ َ َ ْ ‫م ْسلم‬ ‫ مسلِم ْون‬atau ‫ْي‬ ِِ

(keduanya memiliki arti orang-orang muslim) •

َ

َّ َ

َْ

Jamak Muannats Salim (‫)َجع مؤنث سال ِم‬

َ ْ

Yaitu bentuk jamak bagi isim-isim yang muannats. Contohnya: ‫( مسلِمات‬orang-orang

muslimah) •

ْ ْ َ َْ Jamak Taksir (‫)َجع تك ِسي‬

Ini adalah jamak yang tidak memiliki aturan baku. Jamak ini biasanya digunakan untuk kata benda mati seperti pulpen, buku, pintu dan sebagainya. Contohnya: َ َْ ‫كتب‬,‫( اقَّلم‬kitab-kitab, pulpen-pulpen). Akan tetapi ada juga jamak taksir yang bukan dari kata benda karena jamak taksir ada dua jenis:  Jamak Taksir Lil 'Aqil: Jamak taksir untuk yang berakal. َ َْ َ ٌّ َ‫ )ن‬rasul (‫) َرس ْول – رس ل‬, Contohnya untuk kata laki-laki ( ‫) َرجل – رِجال‬, nabi (‫ انبِياء‬- ‫ِب‬ ِ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ٌّ َ ustadz (‫) أستاذ – أسات ِذة‬, orang kaya (‫ِن – اغ ِنياء‬ ‫غ‬ ). ِ  Jamak Taksir Lighairil 'Aqil: Jamak taksir untuk kata benda. ََ َ َْ َْ َ َ Contohnya: buku ( ‫ كتب‬- ‫)ك ِتاب‬, pulpen (‫ أقَّلم‬- ‫)قلم‬, pintu (‫ اب َواب‬- ‫)باب‬. Catatan: 1. Jamak Mudzakkar Salim hanya berlaku untuk isim-isim mudzakkar sedangkan Jamak Muannats Salim hanya berlaku untuk isim-isim muannats. 2. Asalnya, nama benda mati, jamaknya adalah jamak taksir akan tetapi untuk nama benda yang mengandung huruf ta marabuthah (muannats), bisa dirubah ke jamak َ َ َ َ muannats salim. Contohnya: ‫( شج َرة‬pohon) –--> ‫( شج َرات‬pohon-pohon)

Abu Razin & Ummu Razin

9

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

3. Asalnya, isim-isim yang mudzakkar, jamaknya adalah jamak mudzakkar salim, akan tetapi ada beberapa isim mudzakkar yang jamaknya jamak taksir. Contohnya: • •

َّ َ ‫( طال ِب‬siswa) ---> ‫( طَّلب‬siswa) َّ َ ‫( َعمِل‬pekerja) ---> ‫( عمال‬pekerja-pekerja)

1.2.2.3 Aturan Perubahan Isim Bentuk perubahan dari mufrad ke tatsniyah dan ke jamak mudzakkar salim dan jamak muannats salim adalah perubahan yang teratur. Artinya, telah memiliki perubahan dengan rumus tertentu. Adapun jamak taksir tidak memiliki aturan yang baku. Agar mudah memahaminya, bisa dilihat aturan rumus perubahan dari mufrad: 1. Rumus Tatsniyah Rumus perubahan mufrad ke tatsniyah ada dua: • •

Mufrad + ‫ان‬ ِ (aani) untuk keadaan rafa’ 4

ْ

Mufrad + ‫( ي ِن‬aini) untuk keadaan nashab dan jar

2. Rumus Jamak Mudzakkar Salim Rumus perubahan mufrad ke jamak mudzakkar salim ada dua:

َ



Mufrad + ‫( ْون‬uuna) untuk keadaan rafa’



Mufrad + َ‫( يْن‬iina) untuk keadaan nashab atau jar

3. Rumus Jamak Muannats Salim Rumus perubahan mufrad ke jamak muannats salim: •

Mufrad mudzakkar +‫( ات‬aatun)

Agar lebih mudah untuk memahaminya, mari kita terapkan rumus di atas ke beberapa kata dalam tabel berikut:

4

10

Istilah untuk rafa, nashab, dan jar adalah dalam ruang lingkup ilmu nahwu. Pada tahapan ini, penulis hanya menampilkan kedua bentuk yang berlaku untuk tatsniyah dan jamak mudzakkar salim tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang rafa' dan lainnya karena bukan di sini tempatnya.

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Tabel 1.1 Aturan Perubahan Isim No.

1

2

3

4

Mufrad

Tatsniyah

َ ْ ‫ان‬ ِ ‫مسلِم‬ َْ ْ ‫ْي‬ ِ ‫مسلِم‬ ََ ْ ‫ان‬ ِ ‫مسلِمت‬ ََْ ْ ‫ْي‬ ِ ‫مسلِمت‬ َ َ ‫ان‬ ِ ‫كِتاب‬ َْ َ ‫ْي‬ ِ ‫كِتاب‬ َََ ‫ان‬ ‫م‬ ِ ‫قل‬ َََْ ‫ْي‬ ِ ‫قلم‬

ْ ‫مسلِم‬ َ ْ ‫مسلِمة‬ َ ‫كِتاب‬ ََ ‫قلم‬

Jamak Mudzakkar Salim

Muannats Salim

Taksir

-

-

-

َ ْ ‫مسلِمات‬

-

-

-

‫كتب‬

-

َ َْ ‫أقَّلم‬

ْ َ ‫مسلِم ْون‬ َ ْ ‫م ْسلم‬ ‫ْي‬ ِِ

-

Keterangan: Pada contoh 1 dan 2 kita hendak membandingkan perbedaan perubahan antara bentuk mudzakkar dan muannats. Contoh 1 merupakan bentuk mudzakkar, sehingga tidak didapati bentuk jamak muannats salim-nya. Contoh 2 merupakan bentuk muannats sehingga tidak didapati jamak mudzakkar salim-nya. Pada contoh 3 dan 4 kita hendak membandingkan tentang kedua jenis perubahan dari dua kata benda yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa jamak taksir tidak memiliki rumus perubahan, dengan kata lain tidak teratur.

1.2.2.4 Isim Dhamir

ْ َّ

ْ

Isim dhamir (‫ي‬ ِ ‫ )ا ِسم الض ِم‬adalah kata ganti. Kita mengenal dalam Bahasa Indonesia ada beberapa kata ganti: -

Kata ganti orang pertama (mutakallim) yaitu aku dan kami.

-

Kata ganti orang kedua (mukhatab) yaitu kamu dan kalian.

-

Kata ganti orang ketiga (ghaib) yaitu dia dan mereka.

Abu Razin & Ummu Razin

11

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

Dalam Bahasa Arab, kata ganti akan lebih kompleks, karena akan ada istilah kata ganti untuk laki-laki, kata ganti untuk perempuan, kata ganti tunggal, jamak dan dua orang. Untuk lebih jelasnya, pelajari tabel 1.2 berikut: Tabel 1.2 Isim Dhamir Arti

Isim Dhamir

‫ه َو‬ َ ‫هما‬ ‫ه ْم‬

Dia Mereka berdua Mereka Dia Mereka berdua Mereka Kamu Kalian berdua Kalian Kamu Kalian berdua Kalian Saya Kami

َ

َِ ‫ه‬ َ ‫هما‬ َّ ‫هن‬ َ َْ ‫أ نت‬ َ َْ ‫أنتما‬ ْ‫َأ ْنتم‬ َْ ‫ت‬ ِ ‫أن‬ َ َْ ‫أنتما‬ َّ ْ َ ‫أنت‬ ََ ‫أ نا‬ َْ ‫َنن‬ َ َْ

Jumlah

Jenis

Dhamir

Mufrad Tatsniyah

Mudzakkar (Laki-laki)

Jamak Mufrad Tatsniyah

Muannats (perempuan)

Kata ganti orang ketiga

َ

(‫)َغئ ِب‬

Jamak Mufrad Tatsniyah

Mudzakkar (Laki-laki)

Jamak

َ َ

Mufrad Tatsniyah

Kata ganti orang kedua

Muannats (perempuan)

(‫)ُماطب‬

Jamak Mufrad Jamak

Mudzakkar & Muannats

Kata ganti orang pertama

ِّ َ َ (‫)متَك ِم‬

Untuk ‫ هما‬dan ‫ أنتما‬sama saja untuk laki-laki dan perempuan, yang membedakan hanyalah pada pemakaiannya saja sesuai dengan kata yang mengiringinya pada kalimat. Untuk dhamir mutakallim (saya dan kami) dapat digunakan baik untuk mudzakkar dan muannats.

12

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

1.2.2.5 Isim Ditinjau dari Sisi Asal-Usul Ditinjau dari asal-usulnya, Isim terbagi menjadi dua: 1. Isim Jamid Isim Jamid adalah isim yang tidak dibentuk dari kata yang lain. Artinya, isim jamid berdiri sendiri tanpa dirubah atau diturunkan dari kata yang lain. Contohnya adalah ََ ََ ‫( قلم‬pulpen). Kata ‫ قلم‬adalah istilah yang diberikan oleh orang Arab untuk pulpen. ََ Kata ‫ قلم‬tidak diambil atau diturunkan dari kata lain. Secara sederhana Kita katakan ََ dari sananya ‫ قلم‬adalah pulpen. Tentu tidak ada gunanya Kita bertanya kenapa ََ pulpen itu ‫قلم‬. 2. Isim Musytaq

َ

Isim musytaq adalah isim yang dibentuk dari kata yang lain. Contohnya ‫ك ِتاب‬ َ َ ََ (buku). Kata ‫ ك ِتاب‬merupakan turunan dari ‫( كتب‬menulis). Contoh yang lain adalah ْ َ ْ َ َ َ َ ‫جد‬ ِ ‫( مس‬masjid). Kata ‫جد‬ ِ ‫ مس‬adalah turunan dari kata ‫( سجد‬bersujud). Salah satu tujuan mempelajari ilmu sharaf adalah untuk mengetahui ilmu tentang ini, yaitu mengetahui akar dari suatu kata sehingga kita bisa mengetahui maknanya dari sisi bentuknya. Karena setiap bentuk memiliki faidah makna yang spesifik.

Abu Razin & Ummu Razin

13

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

1.2.3 Huruf Arab yang Memiliki Arti ْ َ ْ ) secara bahasa memilki arti huruf seperti yang kita kenal dalam Huruf (‫اْلرف‬ Bahasa Indonesia yang ada 26 huruf. Sedangkan dalam Bahasa Arab kita mengenal ada 28 huruf yang kita kenal dengan huruf hijaiyah. Akan tetapi, huruf yang dimaksud disini bukan setiap huruf hijaiyah melainkan huruf hijaiyah yang memiliki arti seperti:

َ َ َ ‫( َو‬dan) ‫( ف‬maka) ‫( ِب‬dengan)‫( ِل‬untuk) ‫( س‬akan) ‫( ك‬seperti) Huruf yang dimaksud di sini tidak berarti harus huruf yang disusun dari satu huruf saja, tetapi juga disusun dari dua atau lebih huruf yang memiliki makna, contohnya:

َ ََ ْ ْ َ ْ ِ (di dalam) ‫( مِن‬dari), ‫( ا ِل‬ke), ‫( عن‬dari) , ‫( َع‬di atas), ‫ف‬ Diantara huruf-huruf di atas ada yang termasuk huruf jar, yaitu huruf yang menyebabkan isim yang ada setelahnya wajib dibaca kasroh5 (jar) yaitu:

َ ََ ْ ْ َ ْ ِ (di dalam), ‫( ب‬dengan), ‫( مِن‬dari), ‫( ا ِل‬ke), ‫( عن‬dari) , ‫( َع‬di atas), ‫ف‬ ِ َ ‫( ِل‬untuk), ‫( ك‬seperti) Contohnya:

َ َْ َ ْ َْ َ ُ )٢ُ:ُ‫يُ(الفاحتة‬ ُ ‫بُالعال ِم‬ ُ ِ ‫ِلُر‬ ُِ ِ ُُ‫اْلمد‬ َ ْ َّ َّ َ ُ )ُ١ُ:‫اسُ(انلاس‬ ُ ِ ‫بُانل‬ ُ ِ ‫لُأعوذُُ ِبر‬ ُ‫ق‬ َّ َْ َّ َّ ُ )٥:ُ‫اسُ(انلاس‬ ُ ِ ‫ورُانل‬ ُِ ‫فُصد‬ ُ ِ ُُ‫اَّليُيوس ِوس‬ ِ ْ َ َ ْ َّ ْ َ َ ْ َ ُ )٥:ُ‫شُاستوىُ(طه‬ ُ ِ ‫َعُالعر‬ ُ ُُ‫الرْحن‬

Perhatikanlah ayat-ayat di atas. Setiap kata yang didahului oleh huruf jar memiliki harokat kasrah.

5

14

Kasrah adalah tanda asal dari jar. Pada beberapa kondisi, jar bisa juga dengan fathah atau huruf ya.

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB II ILMU SHARAF 2.1 Mengenal Ilmu Sharaf Ilmu sharaf adalah salah satu cabang ilmu penting yang harus dikuasai dalam mempelajari Bahasa Arab. Dengan ilmu ini, kita dapat mengetahui bentuk َ َ َ perubahan dari suatu kata. Contohnya untuk kata “melakukan” atau “berbuat” (‫)فعل‬:

َ ً َْ َْ َْ َ َْْ َ َْ َََ ْ َْ ‫فعل – يفعل – فعَّل – فاعِل – مفعول – ا ِفعل – ل تفعل‬ Dari kanan ke kiri:

telah melakukan – sedang melakukan – perbuatan – orang yang melakukan – yang dilakukan – lakukanlah! – jangan kamu lakukan! Ilmu sharaf atau dikenal dengan tashrif secara bahasa memiliki arti perubahan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“…. dan pengisaran angin.” (Al Baqarah: 164)

ْ ََ ُ )١٦٤ُ:ُ‫احُُ(ابلقرة‬ ِ ‫الر َي‬ ُ ُ ‫يف‬ ‫ْص‬ ِ ِ ‫وت‬ ِ

Tashrif disini memiliki makna perubahan angin dari satu kondisi ke kondisi lain dan dari satu arah ke arah lain. Adapun secara istilah, ilmu sharaf adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan keadaan beberapa bentuk kata (bina’) yang meliputi jumlah huruf, harakat dan sukunnya seperti bentuk kata fi’il madhy (kata kerja lampau), fi’il mudhari’ (kata kerja sekarang) , mashdar (kata benda), , isim Fa’il (yang melakukan perbuatan), isim maf’ul (yang dikenai perbuatan) , fi’il amar (kata perintah), fi’il nahiy (kata larangan) dan bentuk kata yang lain. 6 Ilmu Sharaf adalah ilmu yang menerangkan tata cara merubah suatu kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain untuk menghasilkan makna yang berbeda-beda7. ْ َ َ ََ Contohnya merubah kata ‫( كتب‬telah menulis) menjadi ‫( يكتب‬sedang menulis), dan َ ‫( َكت ِب‬penulis). 6

Ash Sharfu I (hal. 9)

7

Kitab At Tashrif (hal. 2)

Abu Razin & Ummu Razin

15

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

2.2 Istilah Dasar Ilmu Sharaf Sebelum kita memulai mempelajari ilmu sharaf, ada baiknya kita mengenal istilahistilah dasar yang perlu diketahui. Antara lain:

1. Wazan Wazan memiliki makna timbangan, acuan, atau rumus. Wazan adalah suatu rumus baku, dimana setiap kata kerja nantinya akan masuk ke salah satu dari wazan yang ada. Perlu diketahui bahwa dalam ilmu setiapْ bab memiliki ْ َ sharaf ْ dimana َ َ َ ada 35 bab, َ َ َْ َ َْ ََ َْ ْ wazan yang spesifik Misalkan bab ‫يفعل‬-‫ فعل‬, bab ‫عل‬ ِ ‫يف‬-‫ افعل‬, bab ‫يستف ِعل‬- ‫ ا ِستفعل‬, dan sebagainya. Namun beberapa diantara wazan bab-bab ini sangat jarang dijumpai dalam kalimat bahaasa Arab sehingga pada buku ini, penulis hanya menampilkan wazan bab-bab yang penting dan sering digunakan oleh orang Arab.

َََ

Wazan ilmu sharaf menggunakan kata fa', 'ain dan lam ( ‫ ) فعل‬dengan segala bentuknya. Semua kata kerja Bahasa Arab pastinya akan masuk ke salah satu dari 35 wazan bab ini.

2. Mauzun Jika wazan adalah rumusnya, maka mauzun adalah kata yang dibandingkan dan َََ َ ََ disandingkan dengan wazan. Misalnya ‫ كتب‬adalah mauzun dari wazan ‫ فعل‬dan َْ ْ َ ‫ يكتب‬adalah mauzun dari wazan ‫يفعل‬.

3. Tashrif Tashrif adalah perubahan kata dari bentuk asal (kata kerja) menjadi bentuk-bentuk yang lain. Ilmu sharaf juga sering disebut dengan ilmu tashrif karena inti ilmu sharaf adalah mempelajari tashrif. Secara umum, suatu kata kerja berubah menjadi jenis perubahan kata sebagai berikut: •

Fi’il Madhy (kata kerja lampau)



Isim Maf'ul (objek)



Fi’il Mudhari (kata kerja sekarang)



Fi’il Amar (kata kerja perintah)



Mashdar (kata benda, kata dasar)



Fi’il Nahiy (kata kerja larangan)



Isim Faa'il (subjek, pelaku)



Isim Zaman (kata penunjuk waktu), Isim Makan (kata penunjuk tempat), Isim Alat (nama alat).

16

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

2.3 Makna Dasar Setiap Bentuk Kata Setiap bentuk kata memiliki makna dasar tersendiri. Bentuk kata fi’il madhy, fi’il mudhari’ dan yang lain dari setiap bab meskipun ada yang berbeda baris dan penyusunnya, namun memiliki kesamaan makna dasar. Artinya, makna dasar ini berlaku untuk setiap wazan, baik dari kelompok tsulatsy8, ruba'iy9, dan lainnya. Secara umum, makna dari fi’il madhy, mudhari’ sampai fi’il nahiy terwakili oleh makna berikut: •

Fi’il Madhy (telah melakukan)



Fi’il Mudhari’ (sedang melakukan)



Mashdar (kata benda)



Isim Faa'il (pelaku - yang melakukan)



Isim Maf'ul (objek - yang dikenai perbuatan)



Fi’il Amar (lakukanlah!)



Fi’il Nahiy (Jangan kamu lakukan!)

Untuk lebih mudah memahami makna dasar dari fi’il madhy, mudhari’, mashdar َ ََ ََ sampai fi’il nahiy,perhatikanlah tashrif untuk kata berikut: ‫ كتب‬،‫نظ َر‬

َ ََ

َ ََ

Tabel 2.1 Tashrif ‫ نظر‬dan ‫كتب‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ْ َ ْ َْ ْ‫َل َت ْنظر‬ ‫انظ ْر‬ ‫منظور‬ ‫ناظِر‬ Jangan melihat!

Lihatlah!

ْ ْ َ َ ‫ل تكتب‬ Jangan kamu tulis!

‫مصدر‬ َْ ‫نظ ًرا‬

‫فعل مضارع‬ َْ ‫ينظر‬

‫فعل ماض‬ ََ ‫نظ َر‬

Sedang melihat

Telah melihat

ْ َ ‫يكتب‬

ََ ‫كت َب‬

Sedang menulis

Telah menulis

ْ ْ َ ‫مكتوب‬

Yang melihat

Penglihatan

ْ ْ ‫اكتب‬

Yang dilihat

َ ‫َكت ِب‬

ً ََ ‫ك ِتابة‬

Tulislah!

Yang ditulis

Penulis

Tulisan

8

َ َ ‫ ن‬،‫َب‬ Tsulatsy adalah kata kerja yang tersusun dari 3 huruf asli contohnya ‫ظ َر‬ َ ‫كَ ت‬

9

Ruba’iy adalah kata kerja yang tersusun dari 4 huruf asli. Contohnya ‫د َحْ َر َج‬

Abu Razin & Ummu Razin

17

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

Perhatikanlah Tabel 2.1 di atas. Kita bisa mengetahui bahwa makna untuk setiap bentuk kata di atas meskipun dari dua contoh kata yang berbeda tetapi memiliki makna dasar yang sama untuk bentuk kata yang sama.

2.4 Jenis Tashrif Di dalam ilmu sharaf, tashrif ada dua jenis:

َ

ْ ْ

ْ

َ 1. Tashrif Ishtilahy (‫اإلص ِطَّل ِح‬ ِ ‫صيف‬ ِ ‫)اتل‬ َ ُّ

ْ ْ

َّ 2. Tashrif Lughawi (‫صيف اللغ ِوي‬ ِ ‫)اتل‬

Tashrif lughawi adalah perubahan kata yang didasarkan pada perubahan jumlah dan jenis pelakunya, sedangkan tashrif ishthilahy adalah perubahan kata yang didasarkan pada perbedaan bentuk katanya. Perubahan bentuk dari bentuk asli 10 (fi’il madhy) ke bentuk mashdar, isim Fa’il hingga fi’il amar adalah yang dimaksud dengan tashrif ishthilahy. Untuk lebih memahami tashrif ishthilahy. Perhatikanlah contoh tashrif ishthilahy untuk kata َ ََ ”menulis” (‫)كتب‬:

َ ًَ َ ْ َ ََ ْ ْ َ َ ْ ْ ْ ْ َ ‫كت َب – يكتب – ك ِتابة – َكت ِب – مكتوب – اكتب – ل تكتب‬ Dari kanan ke kiri:

telah menulis (dia laki-laki) – sedang menulis (dia laki-laki) – tulisan – penulis – yang ditulis – tulislah! – jangan kau tulis! Adapun tashrif lughawi adalah perubahan suatu bentuk kata ke jenis-jenis yang berbeda berdasarkan jumlah (mufrod, tatsniyah, jamak) dan jenis (mudzakkar, muannats) pelakunya. Setiap bentuk kata (fi’il madhy hingga fi’il amar) memiliki tashrif lughawi َ tersendiri. Contohnya, tashrif lughawi untuk ”penulis” ‫ َكت ِب‬ditunjukkan oleh tabel berikut:

10 Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama sharaf tentang bentuk asal dari suatu kata. Meski pada akhirnya pendapat yang dikuatkan adalah bentuk mashdar, namun yang masyhur digunakan adalah fi’il madhy.

18

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َ

Tabel 2.2 Tashrif Lughawi ‫َكت ِب‬ Arti Penulis laki-laki (tunggal) Penulis laki-laki (ganda) Penulis laki-laki (jamak)

Penulis perempuan (tunggal) Penulis perempuan (ganda) Penulis perempuan (jamak)

Tashrif lughawi

َ ‫َكت ِب‬

َْ َ َ َ ‫ْي‬ ِ ‫َكت ِب‬ ِ ‫َكت ِب‬/‫ان‬ َ َ ْ َ َ ‫َكتب‬/ ‫ْي‬ ِِ ‫َكت ِبون‬ َ َ ‫َكت ِبة‬

ََ َ ََ َ ‫ْي‬ ‫ت‬ ِ ‫َكت ِبت‬ ِ ‫َكت ِب‬/‫ان‬ َ َ ‫َكت ِبات‬

Begitupun dengan fi’il madhy, fi’il mudhari’, dan lainnya juga memiliki tashrif lughawi yang didasarkan pada perubahan jenis dan pelakunya. Insya Allah dalam buku ini kita akan membahas kedua jenis tashrif ini.

Abu Razin & Ummu Razin

19

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

2.5 Wazan-Wazan Tashrif Pada pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa tashrif memiliki 35 wazan (bab). Dari 35 bab ini yang berlaku umum hanya 22 wazan bab; 6 wazan untuk kelompok tsulatsy mujarrad; 12 wazan untuk tsulatsy mazid, 1 wazan untuk ruba’iy mujarrad dan 3 wazan untuk ruba’iy mazid 11. 13 wazan sisanya memilik rumus yang sangat rumit dan jarang sekali ditemukan penggunaannya dalam kalimat sehari-hari. Keduapuluh dua wazan yang umum digunakan ini terbagi menjadi empat kelompok: 1. Kelompok Tsulatsy Mujarrad َ َ َ َ Contohnya ‫( كرم‬telah mulia), ‫( علِم‬telah mengetahui) 2. Kelompok Tsulatsy Mazid ََْ َ َ َّ َ Contohnya ‫( اكرم‬telah memuliakan), ‫( علم‬telah mengajarkan) 3. Kelompok Ruba'iy Mujarrad َ َ ْ َ Contohnya ‫( دحرج‬telah menggelincirkan) 4. Kelompok Ruba'iy Mazid َ َ ْ ََ Contohnya ‫( تدحرج‬telah menggelincirkan) Keterangan: -

Kata tsulatsy merujuk pada kelompok kata kerja yang tersusun dari tiga huruf asli.

-

Kata ruba'iy merujuk pada kelompok kata kerja yang tersusun dari empat huruf asli.

-

Kata mujarrad merujuk pada kelompok kata kerja tanpa adanya huruf tambahan apapun selain huruf aslinya.

-

Kata mazid merujuk pada kelompok kata kerja yang memiliki huruf tambahan selain huruf aslinya.

Dari keempat kelompok kata kerja yang disebutkan, kelompok tsulatsy mujarrad dan tsulatsy mazid adalah yang paling banyak digunakan dalam Bahasa Arab. Oleh karena itu, penulis hanya memfokuskan pembahasan untuk dua kelompok wazan tersebut pada buku ini, insya Allah.

11 Lihat Matan Al Bina wal Asas, Kitab At Tashrif (hal. 41)

20

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

2.6 Bagan Ilmu Sharaf

Abu Razin & Ummu Razin

21

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪2.7 Tabel Wazan Tashrif‬‬ ‫‪2.7.1 Wazan Tashrif Tsulatsy Mujarrad‬‬

‫‪ Bab‬فعل ماض فعل مضارع مصدر‬ ‫َْ ً‬ ‫َْ‬ ‫َََ‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ ‫‪1‬‬ ‫َْ ً‬ ‫َْ‬ ‫َََ‬ ‫فعَّل‬ ‫يف ِعل‬ ‫فعل‬ ‫‪2‬‬ ‫َْ ً‬ ‫َََ‬ ‫َْ َ‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ ‫‪3‬‬ ‫َْ ً‬ ‫َ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫‪4‬‬ ‫َْ ً‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ ‫‪5‬‬ ‫َْ ً‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬ ‫فعَّل‬ ‫يف ِعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫‪6‬‬

‫اسم فاعل اسم مفعول‬ ‫َ‬ ‫َْ ْ‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫َ‬ ‫َْ ْ‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫َ‬ ‫َْ ْ‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫َ‬ ‫َْ ْ‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫َ‬ ‫فاعِل‬

‫َْ ْ‬ ‫مفعول‬

‫فعل المر‬ ‫ْ ْ‬ ‫افعل‬ ‫ْ ْ‬ ‫ا ِف ِعل‬ ‫َْْ‬ ‫ا ِفعل‬ ‫َْْ‬ ‫ا ِفعل‬

‫فعل اْليه‬ ‫َْ ْ‬ ‫لَتفعل‬ ‫َْ ْ‬ ‫لَتف ِعل‬ ‫َْ َْ‬ ‫لَتفعل‬ ‫َْ َْ‬ ‫لَتفعل‬

‫ْ ْ‬ ‫ا ِف ِعل‬

‫َْ ْ‬ ‫لَتف ِعل‬

‫‪2.7.2 Wazan Tashrif Tsulatsy Mazid‬‬

‫فعل ماض‬ ‫َ َّ َ‬ ‫فعل‬ ‫َ َ َ‬ ‫فاعل‬ ‫َْ ََ‬ ‫أفعل‬ ‫َ َ َّ َ‬ ‫تفعل‬ ‫ََ ََ‬ ‫تفاعل‬ ‫َََْ‬ ‫ا ِفتعل‬ ‫َْ ََ‬ ‫ا ِنفعل‬ ‫ْ َ َّ‬ ‫افعل‬ ‫ْ َْ ََ‬ ‫ا ِستفعل‬ ‫ْ َ َ َ‬ ‫افع ْوعل‬ ‫ْ َ َ‬ ‫افع َّول‬ ‫ْ َ َّ‬ ‫افعال‬

‫فعل مضارع‬ ‫َ ِّ‬ ‫يف ِعل‬ ‫َ‬ ‫يفاعِل‬ ‫ْ‬ ‫يف ِعل‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫يتفعل‬ ‫َََ َ‬ ‫يتفاعل‬ ‫ََْ‬ ‫يفت ِعل‬ ‫ََْ‬ ‫ينف ِعل‬ ‫َ ْ َ ُّ‬ ‫يفعل‬ ‫َْ َْ‬ ‫يستف ِعل‬ ‫َْ َ‬ ‫يفع ْوعِل‬ ‫َْ َ‬ ‫يفع ِّ ِول‬ ‫َ ْ َ ُّ‬ ‫يفعال‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫مصدر‬ ‫َْ ْ ً‬ ‫تف ِعيَّل‬ ‫َ َ ًَ‬ ‫مفاعلة‬ ‫ْ َ ً‬ ‫إِفعال‬ ‫َ َ ُّ ً‬ ‫تفعَّل‬ ‫ََ ً‬ ‫تفاعَّل‬ ‫ْ َ ً‬ ‫ا ِفتِعال‬ ‫ْ َ ً‬ ‫ا ِن ِفعال‬ ‫ْ َ ً‬ ‫ا ِف ِعَّلل‬ ‫ْ ْ َ ً‬ ‫ا ِستِفعال‬ ‫ْ َْ ً‬ ‫ا ِف ِعيعال‬ ‫ْ َّ ً‬ ‫ا ِف ِعوال‬ ‫ْ ْ َ ً‬ ‫ا ِف ِعيَّلل‬

‫اسم فاعل‬ ‫َ ِّ‬ ‫مف ِعل‬ ‫َ‬ ‫مفاعِل‬ ‫ْ‬ ‫مف ِعل‬ ‫َ َ ِّ‬ ‫متف ِعل‬ ‫ََ‬ ‫متفاعِل‬ ‫َْ‬ ‫مفت ِعل‬ ‫َْ‬ ‫منف ِعل‬ ‫ْ َ ٌّ‬ ‫مفعل‬ ‫ْ َْ‬ ‫مستف ِعل‬ ‫ْ َ‬ ‫مفع ْوعِل‬ ‫ْ َ‬ ‫مفع ِّ ِول‬ ‫ْ َ ٌّ‬ ‫مفعال‬

‫اسم مفعول‬ ‫َ َّ‬ ‫مفعل‬ ‫َ َ‬ ‫مفاعل‬ ‫ْ َ‬ ‫مفعل‬ ‫َ َ َّ‬ ‫متفعل‬ ‫ََ َ‬ ‫متفاعل‬ ‫ََْ‬ ‫مفتعل‬ ‫َْ َ‬ ‫منفعل‬ ‫ْ َ ٌّ‬ ‫مفعل‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫مستفعل‬ ‫ْ َ َ‬ ‫مفع ْوعل‬ ‫ْ َ‬ ‫مفع َّول‬ ‫ْ َ ٌّ‬ ‫مفعال‬

‫فعل المر‬ ‫َ ِّ ْ‬ ‫ف ِعل‬ ‫َ ْ‬ ‫فاعِل‬ ‫َْ ْ‬ ‫أف ِعل‬ ‫َ َ َّ ْ‬ ‫تفعل‬ ‫ََ َْ‬ ‫تفاعل‬ ‫َْ ْ‬ ‫ا ِفت ِعل‬ ‫َْ ْ‬ ‫ا ِنف ِعل‬ ‫ْ َ َّ‬ ‫ا ِفعل‬ ‫ْ َْ ْ‬ ‫ا ِستف ِعل‬ ‫ْ َ ْ‬ ‫ا ِفع ْوعِل‬ ‫ْ َ ْ‬ ‫ا ِفع ِّ ِول‬ ‫ْ َ َّ‬ ‫ا ِفعال‬

‫فعل اْليه‬ ‫َ َ ِّ ْ‬ ‫ل تف ِعل‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل تفاعِل‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫ل تف ِعل‬ ‫َ َ َ َ َّ ْ‬ ‫ل تتفعل‬ ‫َ َََ َْ‬ ‫ل تتفاعل‬ ‫َ ََْ ْ‬ ‫ل تفت ِعل‬ ‫َ ََْ ْ‬ ‫ل تنف ِعل‬ ‫َ َ ْ َ َّ‬ ‫ل تفعل‬ ‫َ َْ َْ ْ‬ ‫ل تستف ِعل‬ ‫َ َْ َ ْ‬ ‫ل تفع ْوعِل‬ ‫َ َْ َ ْ‬ ‫ل تفع ِّ ِول‬ ‫َ َ ْ َ َّ‬ ‫ل تفعال‬

‫‪22‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪2.7.3 Wazan Tashrif Ruba’iy Mujarrad‬‬

‫مصدر‬ ‫ًَََْ‬ ‫فعللة‬

‫اسم فاعل‬ ‫َ ْ‬ ‫مفعلِل‬

‫فعل ماض‬ ‫َََْ‬ ‫فعلل‬

‫فعل مضارع‬ ‫َ ْ‬ ‫يفعلِل‬

‫فعل ماض‬ ‫ََ ََْ‬ ‫تفعلل‬ ‫َََْْ‬ ‫ا ِفعنلل‬ ‫ْ َ َ َّ‬ ‫ا ِفعلل‬

‫فعل مضارع مصدر اسم فاعل‬ ‫َََ ْ َ‬ ‫ََ ْ ً‬ ‫ََ ْ‬ ‫تفعلَّل متفعلِل‬ ‫يتفعلل‬ ‫ْ ْ َ ً‬ ‫ْ َْ‬ ‫َْ َْ‬ ‫ا ِف ِعنَّلل مفعنلِل‬ ‫يفعنلِل‬ ‫ْ َّ ً‬ ‫ْ َ ٌّ‬ ‫َ ْ َ ُّ‬ ‫ا ِف ِعَّلل مفعلِل‬ ‫يفعلِل‬

‫اسم مفعول‬ ‫َ َْ‬ ‫مفعلل‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫َ َ ْ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ل تفعلِل‬ ‫فعلِل‬

‫‪2.7.4 Wazan Tashrif Ruba’iy Mazid‬‬

‫‪23‬‬

‫اسم مفعول‬ ‫ََ َْ‬ ‫متفعلل‬ ‫ْ ََْ‬ ‫مفعنلل‬ ‫ْ َ َ ٌّ‬ ‫مفعلل‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ‫َ َََ ْ َْ‬ ‫ََ َْْ‬ ‫تفعلل ل تتفعلل‬ ‫َ َْ َْ ْ‬ ‫َْْ ْ‬ ‫ا ِفعنلِل ل تفعنلِل‬ ‫َ َ ْ َ َّ‬ ‫ْ َ َّ‬ ‫ل تفعلِل‬ ‫ا ِفعلِل‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

BAB III TSULATSY MUJARRAD 3.1 Mengenal Tsulatsy Mujarrad Telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya bahwa 22 wazan bab ilmu sharaf terbagi menjadi empat kelompok kata kerja. Salah satunya adalah tsulatsy mujarrad . Tsulatsy Mujarrad adalah kata dasar (fi’il madhy) yang tersusun dari tiga huruf saja. Tsulatsy mujarrad memiliki enam bab dengan wazan yang berbeda-beda untuk setiap babnya. Setiap fi’il madhy yang tersusun dari tiga huruf pasti akan masuk ke salah satu dari enam bab ini, dimana antara bab yang satu dengan yang lain memiliki perubahan bentuk yang spesifik. Berikut ini adalah tabel wazan tsulatsy mujarrad dari bab 1 hingga bab 6. Tabel 3.1 Wazan tashrif tsulatsy mujarrad

‫فعل ماض فعل مضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ َ ً َْ ْ َْ ْ ْ َْ َََ ْ َْ ‫لَتفعل‬ ‫افعل‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ َ ً َْ ْ َْ ْ ْ َْ َََ ْ َْ ‫لَتف ِعل‬ ‫ا ِف ِعل‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يف ِعل‬ ‫فعل‬ َ ً َْ َْ َْ َْْ َََ َ َْ ْ َْ ‫لَتفعل‬ ‫ا ِفعل‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ َ ً َْ َْ َْ َْْ َ َ َ َْ ْ َْ ‫لَتفعل‬ ‫ا ِفعل‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫ف ِعل‬ ً َْ َْ َ َ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ َ ً َْ ْ َْ ْ ْ َْ َ َ ْ َْ ‫لَتف ِعل‬ ‫ا ِف ِعل‬ ‫مفعول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يف ِعل‬ ‫ف ِعل‬

Bab 1 2 3 4 5 6

Catatan: -

24

Penulis sengaja tidak mencantumkan tashrif isim zaman, isim makan, dan isim alat karena sifatnya yang sama’iy dan jarang dipergunakan meskipun ada beberapa yang mengikuti tashrif-nya.

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

-

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Bab 5 tidak memiliki isim maf’ul, fi’il amar, dan fi’il nahiy dan juga tidak memiliki isim Fa’il, akan tetapi memiliki bentuk tersendiri yang akan dibahas kemudian.

ً َْ

Pada kenyataannya, tidak semua bentuk mashdar mengikuti wazan “ ‫”فعَّل‬. Namun penulis sengaja memilih bentuk ini supaya memudahkan orang yang baru belajar dalam menghafal rumus ini. Ini juga menunjukkan bahwa kebanyakan bentuk mashdar mengikuti wazan ini.

Perhatikan tabel 3.1 di atas! Warna yang sama menunjukkan kesamaan bentuk. Karena adakalanya bentuk kata dari bab tertentu ada pada bab lainnya dan bahkan ada bentuk kata yang sama di setiap babnya. Perhatikan baik-baik!

Abu Razin & Ummu Razin

25

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

3.2 Perbandingan Wazan Tashrif Tsulatsy Mujarrad Kelompok Tsulatsy Mujarrad memiliki enam bab dengan wazan yang berbedabeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1. Keenam wazan ini harus dihafal dengan baik. Untuk lebih memudahkan cara memahami dan menghafal wazan tsulatsy mujarrad, perhatikanlah penjelasan berikut:

1. Fi’il Madhy dan Fi’il Mudhari Ada rumus “sakti” yang akan membantu kita memahami dan menghafal keenam bab ini yang terangkai dalam kalimat:

“AkU yAkIn hAnyA dIA untUkkU kInI” Setiap kata secara berurutan mengandung rumus untuk bab 1, 2, sampai bab 6. Wazan untuk Tsulatsy Mujarrad adalah:

َْ َ َ ‫ يفعل‬- ‫فعل‬

َ َ ‫ فـعل‬adalah wazan untuk fi’il madhy ْ ‫يـ‬ َ adalah wazan untuk fi’il mudhari’ ‫فـعل‬ Pada wazan di atas yang harus diperhatikan adalah pada huruf 'ain. Setiap bab tsulatsy mujarrad hanya memiliki perbedaan pada harokat (baris) 'ain fi’il-nya. baik 'ain pada fi’il madhy ataupun pada fi’il mudhari’. Selebihnya, yaitu baris pada huruf fa fi’il dan lam fi’il-nya adalah sama untuk setiap bab. Bahasa matematisnya, huruf fa dan lam beserta barisnya adalah suatu konstanta yang tidak akan pernah berubah baik untuk bab 1 sampai bab 6, adapun huruf ‘ain adalah variabel yang berubah tergantung bab nya. Rumus “AkU yAkIn hAnyA dIA untUkkU kInI” akan kita terapkan di sini. Yang akan diambil dari kata-kata itu adalah huruf vokalnya yang menandakan baris. Huruf “a” untuk fathah, “i” untuk kasrah, dan “u” untuk dhammah.

26

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َْ َََ ‫ يفعل‬-‫فعل‬ Untuk bab 1 “AkU” (A-U) menjadi:

Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu fathah dan baris 'ain kedua untuk fi’il mudhari’ yaitu dhammah (A-U).

َْ َََ ‫ يف ِعل‬- ‫فعل‬ Untuk bab 2 “yAkIn” (A-I) menjadi:

Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu fathah dan baris 'ain kedua untuk fi’il mudhari’ yaitu kasrah (A-I).

َ َْ َََ ‫فعل – يفعل‬ Untuk bab 3 “hAnyA” (A-A) menjadi:

Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu fathah dan baris 'ain kedua untuk fi’il mudhari’ yaitu fathah (A-A).

Abu Razin & Ummu Razin

27

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

َ َْ َ َ ‫ف ِعل – يفعل‬ Untuk bab 4 “dIA” (I-A) menjadi:

Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu kasrah dan baris 'ain kedua utk fi’il mudhari’ yaitu fathah (I-A).

َْ َ َ ‫ يفعل‬- ‫فعل‬

Untuk bab 5 “untUkkU” (U-U) menjadi:

Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu dhammah dan baris 'ain kedua untuk fi’il mudhari’ yaitu dhammah (U-U).

َْ َ َ ‫ يف ِعل‬- ‫ف ِعل‬ Untuk bab 6 “kInI” (I-I) menjadi:

Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu kasrah dan baris 'ain kedua utk fi’il mudhari’ yaitu kasrah (I-I).

28

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Nah, seperti itulah rumus fi’il madhy dan fi’il mudhari’ untuk setiap babnya. Ada yang sama pada fi’il madhy-nya, juga ada yang sama pada fi’il mudhari’-nya. Kita juga bisa mmembuat rumus lain yang sejenis seperti “kAUm fAqIr mAnA bIsA UjUb dIrI” atau ‘bAtU kAlI mAnA bIsA tUrUn sendIri”. Mudah bukan? Insya Allah.

2. Isim Mashdar (kata benda) Isim mashdar tidak termasuk dalam jenis qiyasiy12 akan tetapi sama’iy 13. Artinya, ً َْ mashdar tidak memiliki wazan yang baku. Adapun alasan kami gunakan wazan ‫ف ع َّل‬ karena wazan ini merupakan bentuk mashdar yang paling umum. Sebagai contoh untuk ًَ َ َ ََ fi’il madhy ‫(كتب‬telah menulis), isim mashdar-nya adalah ‫(ك ِتابة‬tulisan). Padahal ًَْ harusnya jika mengikuti wazan menjadi ‫ كتبا‬. Ini karena pengambilan isim mashdar adalah dengan sama’iy (mengikuti pemakaian orang Arab pada umumnya). Karena mashdar tidak memiliki wazan yang baku maka satu-satunya cara untuk mengetahui bentuk mashdar dari suatu kata adalah dengan menghafalnya.

3. Isim Fa’il Wazan isim Fa’il untuk setiap bab tsulatsy mujarrad adalah sama yaitu mengikuti َ َ َََ َ ََ bentuk dari namanya ( ‫)فاعِل‬. Contoh untuk ‫ كتب‬isim Fa’il-nya ‫ َكت ِب‬dan untuk ‫قت ل‬ َ َ isim Fa’ilnya ‫قات ِل‬. Begitu juga untuk isim Fa’il yang lain mengikuti wazan ‫ فاعِل‬. Khusus untuk bab 5, tidak memiliki bentuk isim Fa’il akan tetapi memiliki bentuk yang disebut dengan sifat musyabbahah yang akan dibahas pada pembahasan selanjutnya.

4. Isim Maf'ul Sama dengan isim Fa’il, wazan isim maf'ul untuk setiap bab adalah sama, yaitu ْ َْ َ ََ mengikuti bentuk dari namanya ( ‫)مفعول‬. Contohnya untuk ‫ كتب‬isim maf’ul-nya ْ ْ َ ْ َْ َ ََ adalah ‫ مكتوب‬dan untuk ‫ نظر‬isim maf’ul-nya adalah ‫منظو ر‬. Semua fi’il yang tergolong ke dalam fi’il lazim14 itu tidak memiliki bentuk isim maf’ul. Kerena tidak sesuai secara makna. Namun, untuk memudahkan belajar tashrif, semua bentuk isim maf’ul diberikan meskipun untuk fi’il-fi’il lazim. 12 Qiyasi : bentuknya memiliki rumus (wazan) yang baku seperti selain bentuk mashdar 13 Sama'iy : tidak memiliki wazan yang baku. Hanya dapat diketahui dari apa yang bangsa Arab gunakan dalam bahasa mereka sehari-hari. 14 Kata kerja intransitif: tidak butuh objek

Abu Razin & Ummu Razin

29

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

Dikarenakan semua fi’il bab 5 adalah fi’il lazim15, maka fi’il-fi’il bab 5 tidak memiliki bentuk isim maf’ul. Bab 5 terdiri dari kumpulan kata kerja yang memiliki َ َ makna seperti kata sifat. Misalkan ‫( حسن‬baik/bagus). Secara makna seperi kata sifat tetapi secara kedudukan adalah kata kerja. Dikarenakan isim maf'ul memiliki makna dasar sebagai objek atau yang dikenakan perbuatan, maka fi’il-fi’il bab 5 secara makna tidak mungkin memiliki bentuk isim maf'ul. Sebagai gambaran, bentuk isim maf'ul dari ْ َ ََ ‫ كت َب‬yang memiliki makna telah menulis adalah yang ditulis ( ‫)مكت ْوب‬. Tetapi untuk َ َ kata ‫ حسن‬yang memiliki makna baik atau bagus, adakah bentuk isim maf'ulnya? Apakah ”yang dibaiki” atau ”yang dibagusi”? Tentu ini tidak sesuai secara makna.

5. Fi’il Amar Wazan fi’il amar bisa dilihat pada Tabel 3.1 yang memiliki tiga wazan yaitu:

ْ ْ َْْ ْ ْ ‫ ا ِف ِعل‬- ‫افعل – ا ِفعل‬

Untuk lebih memudahkan, Tabel 3.2 berikut ini ditunjukkan cara untuk mendapatkan fi’il amar. Tabel 3.2 Cara membentuk fi’il amar Langkah 1. Ambil bentuk fi’il mudhari nya 2. Sukunkan Akhirnya 3. Ganti huruf ya dengan hamzah 4. Beri hamzah dengan harokat yang sesuai dengan harokat yang tersisa (selain sukun)

ْ َ ََ ‫ يكتب‬- ‫كت َب‬ ْ َ ‫يكتب‬ ْ ْ َ ‫يكتب‬ ْ ْ ‫اكتب‬ ْ ْ ‫اكتب‬

Contoh

ْ َ َ َ َ ‫ْضب‬ ِ ‫ ي‬- ‫َضب‬ ْ َ ‫ْضب‬ ِ ‫ي‬ ْ ْ َ ‫ْضب‬ ِ ‫ي‬ ْ ْ ‫اَضب‬ ِ ْ ْ ‫َِضب‬ ِ ‫ا‬

ََْ َ ََ ‫ يفتح‬- ‫فتح‬ ََْ ‫يفتح‬ ْ ََْ ‫يفتح‬ ْ َْ ‫افتح‬ ْ َْ ‫ا ِفتح‬

Pengecualian: Ketentuan dasarnya adalah harokat hamzah sesuai dengan harokat yang tersisa (selain sukun). Jika harokat tersebut adalah dhammah, maka harokat hamzah adalah dhammah, begitupun dengan yang lain. Kecuali jika harokat yang tersisa adalah fathah, 15 Lihat Matan Al Bina wal Asas (hal. 3)

30

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

maka hamzahnya wajib diberi harokat kasroh. Karena tidak ada fi’il amar bab tsulatsy mujarrad yang diawali dengan huruf fathah. Agar lebih paham, silahkan bandingkan fi’il mudhari’ dengan fi’il amar dari setiap bab (lihat Tabel 3.1) dan terapkan rumus ini. RUMUS SAKTI FI’IL AMAR Untuk lebih memudahkan menghafal fi’il amar, bisa menggunakan rumus sakti:

“UjUb dIrI bIsA hInA dIrI” di mana UjUb untuk bab 1, dIrI bab 2, bIsA bab 3, hInA bab 4, dan dIrI bab 6. Kenapa tidak ada rumus untuk bab 5? Karena bab 5 tidak memiliki bentuk kata perintah (fi’il Amar). Dua huruf vokal pada setiap kata adalah harakat untuk hamzah dan 'ain fi’il. Huruf vokal pertama untuk harakah hamzah 16 dan huruf vokal kedua untuk harakat 'ain.

ْ ْ ‫افعل‬

Untuk bab 1 “UjUb” (U-U) menjadi:

ْ ْ ‫ا ِف ِعل‬

Untuk bab 2 “dIrI” (I-I) menjadi:

16 Hamzah fi'il amar tsulatsy mujarrad adalah hamzah washal

Abu Razin & Ummu Razin

31

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

َْْ ‫ا ِفعل‬

Untuk bab 3 “bIsA” (I-A) menjadi:

َْْ ‫ا ِفعل‬

Untuk bab 4 “hInA” (I-A) menjadi:

ْ ْ ‫ا ِف ِعل‬

Untuk bab 6 “dIrI” (I-I) menjadi:

6. Fi’il Nahiy Jika kita perhatikan dengan seksama, bentuk dari fi’il nahiy ini hampir sama dengan fi’il mudhari’. Sebagaimana kita ketahui bahwa fi’il dalam Bahasa Arab hanya tiga yaitu madhy, mudhari’ dan amar. Adapun fi’il nahiy adalah fi’il mudhari’ yang di tambahkan laa naahiyah (larangan). Tabel 3.3 berikut ini menunjukkan cara membentuk fi’il nahiy dari fi’il mudhari’:

32

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Tabel 3.3 Cara membentuk fi’il nahiy dari fi’il mudhari’ Langkah 1. Ambil bentuk fi’il mudhari nya 2. Sukunkan Akhirnya 3. Ganti huruf ya dengan huruf ta 4. Tambahkan laa nahiyah

ْ َ َ ََ ‫ يكتب‬- ‫كتب‬ ْ َ ‫يكتب‬ ْ ْ َ ‫يكتب‬ ْ ْ َ ‫تكتب‬ ْ ْ َ َ ‫ل تكتب‬

Contoh

ْ َ َ َ َ ‫ْضب‬ ِ ‫ ي‬- ‫َضب‬ ْ َ ‫ْضب‬ ِ ‫ي‬ ْ ْ َ ‫ْضب‬ ِ ‫ي‬ ْ ْ َ ‫ْضب‬ ِ ‫ت‬ ْ ْ َ َ ‫ْضب‬ ِ ‫لت‬

ََْ َ ََ ‫ يفتح‬- ‫فتح‬ ََْ ‫يفتح‬ ْ ََْ ‫يفتح‬ ْ ََْ ‫تفتح‬ ْ ََْ َ ‫ل تفتح‬

Agar lebih paham, silahkan bandingkan fi’il mudhari’ dengan fi’il nahiy dari setiap bab (lihat Tabel 3.1) dan terapkan rumus ini. Selain fi’il amar, bab 5 juga tidak memiliki bentuk fi’il nahiy. RUMUS SAKTI FI’IL NAHY Untuk lebih memudahkan menghafal fi’il nahiy, bisa menggunakan rumus sakti:

“AkU mAkIn sAyAng sAmA mAmI” di mana AkU untuk bab 1, mAkIn bab 2, sAyAng bab 3, sAmA bab 4, dan mAmI bab 6. Tidak ada fi’il nahiy untuk bab 5 disebabkan karena fi’il bab 5 seluruhnya adalah kata sifat yang tidak memliki kata larangan. Dua huruf vokal pada setiap kata adalah harakat untuk “Ta fi’il” dan 'ain fi’il. Huruf vokal pertama untuk harakah ta fi’il dan huruf vokal kedua untuk harakat 'ain fi’il.

ْ َْ َ ‫لتفعل‬

Untuk bab 1 “AkU” (A-U) menjadi:

Abu Razin & Ummu Razin

33

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

ْ َْ َ ‫لتف ِعل‬

Untuk bab 2 “mAkIn” (A-I) menjadi:

َْ َْ َ ‫لتفعل‬

Untuk bab 3 “sAyAng” (A-A) menjadi:

َْ َْ َ ‫لتفعل‬

Untuk bab 4 “sAmA” (A-A) menjadi:

ْ َْ َ ‫لتف ِعل‬

Untuk bab 6 “mAmI” (A-I) menjadi:

Rumus “AkU mAkIn sAyAng sAmA mAmI” tentu bisa dimodifikasi dengan merubah “mAmI” menjadi “AbI”. Bisa juga bagi yang istrinya ratih, rani, ani maupun bagi yang suaminya dani, madi, adi, dan yang semisalnya tentu boleh merubahnya sesuai selera.

34

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

7. Isim Zaman, Isim Makan, dan Isim Alat Tidak semua kata kerja memiliki bentuk isim zaman (nama waktu) / isim makan (nama tempat) / isim alat (nama alat). Hanya kata kerja tertentu saja yang memiliki bentuk ini. Oleh karena penggunaan kata-kata ini pada umumnya adalah sima'i, artinya dipakai tergantung dari penggunaannya di kalangan orang Arab, maka ketiga jenis tashrif ini tidak akan dibahas secara panjang lebar di buku ini. Namun, supaya Kita memiliki pemahaman awal yang baik, maka berikut ini adalah rumus ketiga jenis tahsrif ini: A. Rumus Isim Zaman dan Isim Makan Isim zaman dan isim makan memiliki 2 rumus yang sama, yaitu:

ََ َْ َْ َ َْ ‫ مف ِعل‬atau ‫ مفعل‬atau ‫مفعلة‬ Beberapa kata yang memiliki bentuk isim zaman antara lain:

َ َ ‫( َو‬telah melahirkan) ----> ‫( َم ْو ِل‬waktu kelahiran) ‫ل‬ َ َ َ ‫( َوعد‬telah menjanjikan) ----> ‫( م ْوعِد‬waktu yang dijanjikan)

Beberapa kata yang memiliki bentuk isim makan antara lain:

ْ َ َ َ َ ‫( سجد‬telah bersujud) ----> ‫جد‬ ‫س‬ ِ ‫( م‬masjid) ََ َ ْ َ ‫( كت َب‬telah menulis) ---> ‫( مكتب‬kantor)

َ ََْ ‫( ل ِع َب‬telah bermain) ----> ‫( ملعب‬tempat bermain) Namun terkadang, ditemukan juga isim makan yang menggunakan wazan seperti:

ََ َْ ‫مفعلة‬

َ َ َ َْ ‫( د َرس‬telah belajar) ---> ‫( مد َرسة‬sekolah) َ َ َ َ َْ ‫( حك َم‬telah menghukum) ---> ‫( َمكمة‬pengadilan)

Abu Razin & Ummu Razin

35

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

B. Rumus Isim Alat Isim alat memiliki rumus sebagai berikut:

ََ ْ َ ْ ‫ ِمفعل‬atau ‫ِمفعلة‬ Beberapa kata yang memiliki bentuk isim alat antara lain:

َ َ َ َ َ ْ ‫( مسح‬telah menghapus) ---> ‫( مِمسحة‬penghapus) َ َ َ َ ْ ‫( م‬alat pemukul, raket) ‫َضب‬ (telah memukul) ---> ‫ِْضب‬ َ َ َ ْ ‫( سط َر‬telah menggaris) ----> ‫( مِسط َرة‬penggaris)

36

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

3.3 Tashrif Ishtilahy Tsulatsy Mujarrad Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mempelajari wazan tashrif ishtilahy untuk fi’il tsulatsy mujarrad , maka pada pembahasan ini kita akan mulai mempelajari fi’il-fi’il yang masuk tsulatsy mujarrad dari bab 1 hingga bab 6

َْ َََ 3.3.1 Fi’il-Fi’il Bab 1 ‫فعل – يفعل‬ Bab satu memiliki wazan

َْ َََ ‫ فعل – يفعل‬bisa diingat dengan menggunakan rumus

”AkU”. Fathah untuk ’ain fi’il madhy dan dhammah untuk ’ain fi’il mudhari’.

Tabel 3.4 berikut ini menunjukkan tashrif dari sebagian fi’il yang masuk bab 1:

Arti

Menolong Diam Bersyukur

‫فعل اْليه‬ ْ َْ َ ‫ل تفعل‬ ْ ‫َل َت ْن‬ ‫ص‬ ْ َْ َ ‫ل تسكت‬ َْ َ ‫ل تشك ْر‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬ َ ْ ْ َْ ‫افعل‬ ‫مفع ْول‬ ‫فاعِل‬ َ َْ ْ ْ‫ان‬ ‫ص‬ ‫منص ْور‬ ‫اص‬ ِ ‫ن‬ ْ َ َ ْ ْ ‫ساكِت مسك ْوت اسكت‬ ْ ْ َ َ ‫اشك ْر‬ ‫مشك ْور‬ ‫شاكِر‬

َْ َََ 3.3.2 Fi’il-Fi’il Bab 2 ‫فعل – يف ِعل‬

َْ

‫مصدر‬ ً َْ ‫فعَّل‬ ً ْ َ‫ن‬ ‫صا‬ ً ‫سك ْوتا‬ ْ ‫شك ًرا‬

‫فعل ماض فعل مضارع‬ َْ َََ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ َْ َ َ َ‫ن‬ ‫ينص‬ ‫ص‬ َْ َ َ َ ‫يسكت‬ ‫سكت‬ َ َ َْ ‫يشكر‬ ‫شك َر‬

َََ

Bab dua memiliki wazan ‫ فعل – يف ِعل‬bisa diingat dengan menggunakan rumus “yAkIn”. Fathah untuk ‘ain fi’il madhy dan kasroh untuk ‘ain fi’il mudhari’.

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ Arti َ ْ َْ َ ْ ْ َْ ‫ل تف ِعل‬ ‫ا ِف ِعل‬ ‫مفع ْول‬ ‫فاعِل‬ ْ َ َ ْ ْ َ َ ْ ْ ‫ب‬ ‫ْض‬ ‫َِضب‬ ‫مْض ْوب‬ ‫ارب‬ ِ ‫لت‬ ِ ‫ا‬ ِ ‫ض‬ Memukul ْ َْ َ ْ ْ َْ َ ‫ِف‬ ‫ذ‬ ‫َت‬ ‫ل‬ ‫ِف‬ ‫ا ِحذ‬ ‫َمذ ْوف‬ ‫حاذِف‬ Membuang ْ َْ َ ْ ْ َ ْ ‫َم ْْن‬ ‫ل‬ ‫ْن‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ز‬ ‫ِن‬ ‫ا‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫از‬ Turun ِ ِ ِ ‫ن‬

Abu Razin & Ummu Razin

‫مصدر‬ ً َْ ‫فعَّل‬ ًْ َ ‫َضبا‬ ً ْ َ ‫حذفا‬ ً ْ ‫نزول‬

‫فعل ماض فعل مضارع‬ َْ َََ ‫يف ِعل‬ ‫فعل‬ ْ َ َ َ َ ‫ْضب‬ ‫َضب‬ ِ ‫ي‬ َ ‫َيذِف‬

َ َ َ ‫حذف‬

َْ ‫يْنِل‬

َ َ ‫ن َزل‬

37

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫َََ‬

‫َََ َْ َ‬ ‫فعل – يفعل ‪3.3.3 Fi’il-Fi’il Bab 3‬‬

‫َْ َ‬

‫‪ yang bisa diingat dengan menggunakan‬فعل – يفعل ‪Bab tiga memiliki wazan‬‬ ‫‪rumus “hAnyA”. Fathah untuk ‘ain fi’il madhy dan fi’il mudhari’-nya.‬‬

‫فعل ماض فعل مضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫َ َْ َْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫َْ‬ ‫َََ‬ ‫َْ َ‬ ‫ل تفعل‬ ‫ا ِفعل‬ ‫مفع ْول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫فعل‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫ََْ‬ ‫َ ََْْ‬ ‫َْْ‬ ‫َْ ً‬ ‫ََ َ‬ ‫ل تفتح‬ ‫ا ِفتح‬ ‫مفت ْوح‬ ‫فات ِح‬ ‫فتحا‬ ‫يفتح‬ ‫فتح‬ ‫َََ‬ ‫منع‬

‫َََ‬ ‫َجع‬

‫ََْ‬ ‫يمنع‬

‫ََْ‬ ‫َيمع‬

‫ًَْ‬ ‫منعا‬

‫ًَْ‬ ‫َجعا‬

‫َ‬ ‫مان ِع‬ ‫َ‬ ‫جامِع‬

‫َْ‬ ‫ممن ْوع‬ ‫َْ‬ ‫َمم ْوع‬

‫َ َ‬

‫َْْ‬ ‫ا ِمنع‬

‫َْْ‬ ‫ا َِجع‬

‫َْ َ‬

‫‪Arti‬‬

‫‪Membuka‬‬

‫َ ََْْ‬ ‫ع‬ ‫ل تمن‬ ‫‪Mencegah‬‬ ‫َ ََْ ْ‬ ‫ع‬ ‫ل َتم‬ ‫‪Mengumpulkan‬‬

‫َ َ َْ َ‬ ‫ف ِعل ‪ -‬يفعل ‪3.3.4 Fi’il-Fi’il Bab 4‬‬

‫‪, diingat dengan menggunakan rumus “dIA”.‬ف ِعل ‪ -‬يفعل ‪Bab empat memiliki wazan‬‬ ‫‪Kasrah untuk ‘ain fi’il madhy dan fathah untuk ‘ain fi’il mudhari’.‬‬

‫فعل ماض فعل مضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫َ َْ َْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ل تفعل‬ ‫ا ِفعل‬ ‫مفع ْول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫َْ‬ ‫َْْ‬ ‫َ‬ ‫ََْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ََْ ْ‬ ‫ًَْ‬ ‫ا ِْحد‬ ‫َممود‬ ‫حامِد‬ ‫َيمد‬ ‫ْحِد‬ ‫ل َتمد‬ ‫ْحدا‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ ً‬ ‫َ َْ َ ْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ل تسمع‬ ‫ا ِسمع‬ ‫مسم ْوع‬ ‫سامِع‬ ‫سمعا‬ ‫يسمع‬ ‫س ِمع‬ ‫َ َْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ‬ ‫ًْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ل تعل ْم‬ ‫ا ِعل ْم‬ ‫معل ْوم‬ ‫َعل ِم‬ ‫عِلما‬ ‫يعلم‬ ‫عل َِم‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪Arti‬‬

‫‪Memuji‬‬ ‫‪Mendengar‬‬ ‫‪Mengetahui‬‬

‫‪38‬‬

www.bisa.id

َْ َ َ 3.3.5 Fi’il-Fi’il Bab 5‫فعل– يفعل‬

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َْ َ َ ‫ف ع ل – يف ع ل‬

Bab lima memiliki wazan yang bisa diingat dengan menggunakan rumus “UntUkku”. Dhammah untuk ‘ain fi’il madhy dan fi’il mudhari’-nya.

Arti

‫صفة مشبهة فعل المر فعل اْليه‬

Baik Pelit Bagus

-

َ َ ‫حسن‬ ْ َ ‫َبِيل‬ ْ َ ‫َجِيل‬

‫فعل مضارع مصدر‬ ً َْ َْ ‫فعَّل‬ ‫يفعل‬ ً ْ َْ ‫حسنا‬ ‫َيسن‬ ً ْ َْ ‫َبَّل‬ ‫يبخل‬ ً ََ َْ ‫َجال‬ ‫َيمل‬

‫فعل ماض‬ َ َ ‫فعل‬ َ ‫حس َن‬ َ َ ‫َبل‬ َ َ ‫َجل‬

Semua Fi’il yang masuk pada kelompok bab lima adalah fi’il lazim (intransitive) dan memiliki makna sifat. Dikarenakan maknanya kata sifat, maka bab lima ini tidak memiliki isim Fa’il Isim Maf'ul, Fi’il Amar dan Fi’il nahiy. Khusus untuk isim Fa’il, bab lima memiliki istilah lain yang disebut dengan sifat musyabbahah. Tidak seperti isim fa'il yang rumusnya baku, sifat musyabbahah tidak memiliki rumus baku.

َ

َ

Bentuk sifat musyabbahah ini memiliki arti kata sifat. Misalkan untuk kata ‫حسن‬ َ َ yang memiliki arti telah baik, maka bentuk sifat musyabbahah-nya adalah ‫ حسن‬yang َ َ artinya “baik”. Kata ‫ حسن‬ini digunakan untuk memberikan sifat bagi sesuatu contohnya pada kalimat:

َ َ َْ ‫زيد حسن‬

(Zaid itu baik) Kenapa Bab 5 tidak memiliki bentuk Isim Maf'ul, Fi’il Amar, dan Fi’il Nahiy? Ini dikarenakan secara makna tidak dapat diterima. Misal kita ambil contoh kata

َ ‫ حس َن‬yang memiliki makna telah baik. Apa bentuk isim maf'ul untuk kata “telah baik”? Apakah yang di-baiki? Begitupun dengan fi’il amar dan juga fi’il nahiy. Apa bentuk kata perintah untuk kata “telah baik”? Apakah “baiklah!”? Tentu ini tidak dapat diterima secara makna. Biasanya, untuk membuat kalimat kata perintah untuk bab 5 ْ adalah dengan menggunakan tambahan kata ‫( كن‬jadilah!). Misalkan:

ً َ َ ْ ‫كن حسنا‬

Jadilah orang yang baik! Abu Razin & Ummu Razin

39

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َْ َ َ 3.3.6 Fi’il-Fi’il Bab 6 ‫ يف ِعل‬- ‫فـ ِعل‬

www.bisa.id

َْ

َ

َ

Bab enam memiliki wazan ‫ يف ِعل‬- ‫ فـ ِعل‬bisa diingat dengan menggunakan rumus "kInI". Kasrah untuk 'ain fi’il madhy dan fi’il mudhari’-nya.

Arti

Mengira

40

‫فعل اْليه‬ ْ َْ َ ‫ل تف ِعل‬ ْ َْ َ ‫ل َت ِسب‬

‫فعل ماض فعل مضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬ َ ً َْ ْ ْ َْ َْ َ ‫ا ِف ِعل‬ ‫مفع ْول‬ ‫فاعِل‬ ‫فعَّل‬ ‫يف ِعل‬ ‫فـ ِعل‬ ْ ْ ‫ا ِح ِسب‬

َْ ‫َمس ْوب‬

َ ‫حا ِسب‬

ً َ ْ ‫حسبانا‬ ِ

َْ ‫َي ِسب‬

َ ‫َحس‬ ‫ب‬ ِ

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB IV TSULATSY MAZID 4.1 Mengenal Tsulatsy Mazid Tsulatsy mazid adalah kelompok kata kerja yang pada asalnya tersusun dari tiga huruf akan tetapi ditambahkan dengan satu, dua, sampai tiga huruf tambahan (ziyadah). Tsulatsy mazid ada tiga jenis: 1. Ziyadah bi harfin (tambahan 1 huruf) 2. Ziyadah bi harfain (tambahan 2 huruf) 3. Ziyadah bi tsalatsati ahrufin (tambahan 3 huruf) Tidak seperti bab-bab tsulatsy mujarrad yang memiliki bentuk yang hampir sama antara bab-babnya, tsulatsy mazid memiliki wazan yang jauh berbeda untuk setiap babnya, sehingga tidak bisa diformulasikan seperti "batu kali mana bisa turun sendiri" untuk tsulatsy mujarrad . Namun demikian penulis berusaha untuk mengelompokkan wazan-wazan tsulatsy mazid agar lebih mudah untuk dihafal dan difahami. Catatan yang harus diperhatikan, mashdar untuk tsulatsy mazid bersifat qiyasiy, artinya mengikuti rumus baku yang berlaku untuk babnya. Contoh perubahan beberapa fi’il dari bentuk tsulatsy mujarrad ke tsulatsy mazid:

َّ َ َ َّ َ َ ‫علِ َم – عل َم – تعل َم‬

َ‫ ا ِْستَ ْسلَم‬- ‫ َسلَّ َم – اَ ْسلَ َم – ت َ َسلَّ َم – ت َ َسال َ َم –ا ِ ْس َتلَ َم‬- ‫َسل َم – َسال َ َم‬ ِ Tidak semua fi’il tsulatsy mujarrad serta merta dapat dirubah ke bentuk tsulatsy mazid dengan mengikuti seluruh wazan tsulatsy mazid. Karena perubahan ini bersifat sama’iy , yaitu berdasarkan penggunaan oleh bangsa Arab. Seperti contoh di atas, kata َ ‫ عل َِم‬memiliki dua bentuk tsulatsy mazid yang sering digunakan oleh bangsa Arab. َ َ Sedangkan kata ‫ سلِم‬memiliki lebih dari dua. Kesamaan unsur huruf penyusun ini menunjukkan kesamaaan pada akar makna. Seperti fi’il yang tersusun dari ‫ع – ل – م‬ Abu Razin & Ummu Razin

41

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

َ َ

memiliki makna yang tak jauh dari ilmu atau pengetahuan yaitu mengetahui ( ‫)علِم‬, َ َّ َ َ َ َّ َ mempelajari (‫)تعلم‬, dan mengajarkan (‫)علم‬.

4.2 Tashrif Ishtilahy Tsulasy Mazid Ada 12 wazan yang masuk bab tsulatsy mazid. Namun penulis sengaja hanya membahas 8 wazan yang paling sering digunakan dalam kalimat sehari-hari. Ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi orang-orang yang baru belajar ilmu sharaf. Di lain sisi, 8 wazan ini dirasa cukup untuk menggambarkan wazan tsulatsy mazid.

4.2.1 Ziyadah Biharfin Ini adalah kelompok tsulatsy mazid dengan tambahan satu huruf ziyadah. Tabel 4.1 menunjukkan wazan untuk tsulatsy mazid dengan tambahan satu huruf. Tsulatsy Mazid biharfin disebut juga dengan fi’il ruba'iy karena total hurufnya ada 4. Tabel 4.1 Wazan tsulatsy mazid 1 huruf

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ْ ِّ َ َ ْ ِّ َ َّ َ ِّ َ ‫ل تف ِعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫مفعل‬ ‫مف ِعل‬ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ‫ل تفاعِل‬ ‫فاعِل‬ ‫مفاعل‬ ‫مفاعِل‬ ْ ْ َ ْ َْ ْ َ ْ ‫ل تف ِعل‬ ‫أف ِعل‬ ‫مفعل‬ ‫مف ِعل‬

‫فعل مضارع مصدر‬

ً ْ َْ ‫تف ِعيَّل‬ ًَ َ َ ‫مفاعلة‬ ً َ ْ ‫إِفعال‬

ِّ َ ‫يف ِعل‬

َ ‫يفاعِل‬ ْ ‫يف ِعل‬

‫فعل ماض‬ َ َّ َ ‫فعل‬ َ َ َ ‫فاعل‬ ََ َْ ‫أفعل‬

Tambahan

‫ـــ‬ ‫ا‬ ‫أ‬

Tambahan untuk jenis ini berupa hamzah, alif dan tasydid. Perhatikan bahwa wazan untuk masing-masing fi’il nya benar-benar tidak memiliki kesamaan antara yang satu dengan yang lainnya.

42

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َ َّ َ 4.2.1.1 Wazan ‫فعل‬

‫فعل مضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ً ْ َْ ْ ِّ َ َ ْ ِّ َ َّ َ ِّ َ ِّ َ ‫ل تف ِعل‬ ‫ف ِعل‬ ‫مفعل‬ ‫تف ِعيَّل مف ِعل‬ ‫يف ِعل‬

َ َّ َ

‫فعل ماض‬ َ َّ َ ‫فعل‬

Tambahan

‫ـــ‬

Wazan ‫ فعل‬memiliki tambahan tasydid. َ َّ َ Secara lahiriyah, wazan ini seperti tiga huruf. Namun pada hakikatnya, wazan ‫ فعل‬bentuk asalnya adalah:

ََ َْ ‫فععل‬

Adanya dua huruf َ َّ َ yang sama ini disederhanakan dengan menjadikannya bertasydid ke bentuk ‫ فعل‬. Tabel berikut ini menunjukkan contoh tashrif untuk sebagian fi’il yang masuk ke bab ini.

َ َّ َ Contoh fi’il wazan ‫فعل‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ِّ َ َ ِّ َ َّ َ ِّ َ ‫ل تع ِل ْم‬ ‫ع ِل ْم‬ ‫معلم‬ ‫مع ِلم‬ َ ِّ َ َّ َ ِّ َ ِّ َ ‫ل تكلِم‬ ‫ك ِ ْم‬ ‫مَكم‬ ‫مَك ِم‬

‫فعل مضارع مصدر‬ ِّ َ ًْ َْ ‫تعلِيما‬ ‫يع ِلم‬ ِّ َ ًْ ْ َ ‫تكلِيما‬ ‫يك ِلم‬

‫فعل ماض‬ Arti َّ َ ‫عل َم‬ Mengajarkan َّ َ ‫ك َم‬ Berbicara

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut! Terjemah Bertauhid Mengulangi Menyetujui Membaguskan Bertasbih

Mauzun

ً ْ َ َ َّ ‫ ت ْوحِيدا‬- ‫َوحد‬ َ ْ ْ َ ‫ك َّر َر – تك ِري ًرا‬ َ ْ َْ ‫ق َّر َر – تق ِري ًرا‬ ًْ َْ َّ َ ‫حس َن – َت ِسينا‬ ً ْ ْ َ َ َّ َ ‫سبح – تس ِبيحا‬

ً ْ َْ Perhatikan bahwa mashdar untuk fi’il-fi’il tersebut mengikuti wazan ‫عيَّل‬ ِ ‫تف‬

karena

bersifat qiyasiy.

Abu Razin & Ummu Razin

43

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

ََ َ 4.2.1.2 Wazan ‫فاعل‬

‫فعل اْليه‬ ْ َ َ ‫ل تفاعِل‬

َ َ َ

‫فعل المر‬ ْ َ ‫فاعِل‬

‫اسم مفعول‬ َ َ ‫مفاعل‬

‫اسم فاعل‬ َ ‫مفاعِل‬

‫مصدر‬ ًَ َ َ ‫مفاعلة‬

‫فعل مضارع‬ َ ‫يفاعِل‬

‫فعل ماض‬ َ َ َ ‫فاعل‬

Wazan ‫ فاعل‬memiliki tambahan huruf alif setelah fa' fi’il. Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:

ََ َ

Contoh fi’il wazan ‫فاعل‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ َ َ َ َ ْ ْ َ ‫ل َتَاهِد‬ ‫جاهِد‬ ‫َماهد‬ ‫َماهِد‬ َ ْ ْ َ َ َ َ ‫ل َتَادِل‬ ‫جادِل‬ ‫َمادل‬ ‫َمادِل‬

‫مصدر‬ ًََ َ ‫َماهدة‬ ًََ َ ‫َمادلة‬

‫فعل مضارع‬ ‫َيَاهِد‬ ‫َيَادِل‬

‫فعل ماض‬ Arti ََ َ ‫جاهد‬ Berjuang ََ َ ‫جادل‬ Mendebat

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut! Terjemah Bersegera Berhijrah Memerangi Berpindah Bertemu

44

Mauzun

ً َ َ َ َ َ ‫ارعة‬ ‫سا َرع – مس‬ ًَ َ َ َ َ ‫هاج َر – مهاجرة‬ ًََ َ ََ َ ‫قاتل – مقاتلة‬ ًَ َ َ َ ‫َراحل – م َراحلة‬ ًََ َ ََ َ ‫قابل – مقابلة‬

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ََ َْ 4.2.1.3 Wazan ‫أفعل‬

‫فعل اْليه‬ ْ ْ َ ‫ل تف ِعل‬

‫فعل المر‬ ْ َْ ‫أف ِعل‬

ََ َْ ‫أفعل‬

‫اسم مفعول‬ َ ْ ‫مفعل‬

‫اسم فاعل‬ ْ ‫مف ِعل‬

‫مصدر‬ ً َ ْ ‫إِفعال‬

‫فعل مضارع‬ ْ ‫يف ِعل‬

‫فعل ماض‬ ََ َْ ‫أفعل‬

Wazan memiliki tambahan huruf hamzah berharokat fathah sebelum fa' fi’il. Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:

َََْ Contoh fi’il wazan ‫أفعل‬

‫فعل اْليه‬ ْ َ ‫ل تسل ِْم‬ َ ْ ْ ‫ل تك ِرم‬

‫فعل‬ ْ‫َأ ْسلِم‬ ‫المر‬ ْ ْ َ ‫أك ِرم‬

‫اسم فاعل اسم مفعول‬ َ ْ ْ ‫مسلم‬ ‫مسلِم‬ ْ ْ ‫مك َرم‬ ‫مك ِرم‬

‫فعل ماض فعل مضارع مصدر‬ Arti َ ْ َ ْ ًَ ْ َ ‫إِسَّلما‬ ‫يسلِم‬ ‫أسلم‬ Berserah diri ْ ََ ْ َ ً َْ ‫إِكراما‬ ‫يك ِرم‬ ‫أكرم‬ Memuliakan

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut. Terjemah mengeluarkan mengutus menurunkan menikahkan menetapkan

Catatan:

Mauzun

ً َ ْ َ َ ْ َ ‫ إِخراجا‬- ‫أخرج‬ ً َ ْ َ َ َْ ‫ إِرسال‬- ‫أرسل‬ ً َْ َ ََْ ‫ إِنزال‬- ‫أنزل‬ ً َ ْ َ َ َْ ‫ إِنكاحا‬- ‫أنكح‬ ً َْ َ ََْ ‫ إِثباتا‬- ‫أثبت‬

َََْ

Khusus untuk fi’il wazan ‫أفعل‬, hamzah yang ada pada fi'il madhy, mashdar, dan fi'il amar adalah Hamzah qatha' ( ‫ أ‬atau ‫ )إ‬bukan hamzah washal ( ‫)ا‬. Adapun hamzah pada wazan fi'il tsulatsy mazid yang lain dan juga hamzah pada fi’il amar tsulatsy mujarrad adalah hamzah washal.

Abu Razin & Ummu Razin

45

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

4.2.2. Ziyadah Biharfain Ini adalah kelompok tsulatsy mazid dengan tambahan dua huruf ziyadah. Tabel 4.2 menunjukkan wazan untuk tsulatsy mazid dengan tambahan dua huruf. Tsulatsy Mazid biharfain disebut juga dengan fi’il khumasiy karena total hurufnya ada 5. Tabel 4.2 Wazan Tsulatsy Mazid 2 Huruf

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ ْ َّ َ َ َ َ ْ َّ َ َ َّ َ َ ِّ َ َ ‫ل تتفعل‬ ‫تفعل‬ ‫متفعل‬ ‫متف ِعل‬ َْ َََ َ َْ ََ ََ َ ََ ‫تفاعل ل تتفاعل‬ ‫متفاعل‬ ‫متفاعِل‬ ْ ََْ َ ْ َْ ََْ َْ ‫ل تفت ِعل‬ ‫ا ِفت ِعل‬ ‫مفتعل‬ ‫مفت ِعل‬ ْ ََْ َ ْ َْ َْ َ َْ ‫ل تنف ِعل‬ ‫ا ِنف ِعل‬ ‫منفعل‬ ‫منف ِعل‬

‫ فعل ماض فعل مضارع مصدر‬Tambahan ً ُّ َ َ َ َّ َ َ َّ َ َ َ ‫تفعَّل‬ ‫يتفعل‬ ‫تفعل‬ ‫ ـــ‬- ‫ت‬ ً ََ ََ ََ َ َََ ‫تفاعَّل‬ ‫يتفاعل‬ ‫تفاعل‬ ‫ا‬-‫ت‬ ً َ ْ َََْ ََْ ‫ا ِفتِعال‬ ‫يفت ِعل‬ ‫ا ِفتعل‬ ‫ت‬-‫ا‬ ً َ ْ ََ َْ ََْ ‫ا ِن ِفعال‬ ‫ينف ِعل‬ ‫ا ِنفعل‬ ‫ن‬-‫ا‬

َ َّ َ َ 4.2.2.1 Wazan ‫تفعل‬

‫فعل المر فعل اْليه‬ ْ َّ َ َ َ َ ْ َّ َ َ ‫ل تتفعل‬ ‫تفعل‬ َ َّ َ َ

‫اسم مفعول‬ َّ َ َ ‫متفعل‬

‫اسم فاعل‬ ِّ َ َ ‫متف ِعل‬

‫مصدر‬ ً ُّ َ َ ‫تفعَّل‬

‫فعل مضارع‬ َّ َ َ َ ‫يتفعل‬

‫فعل ماض‬ َ َّ َ َ ‫تفعل‬

Wazan ‫ تفعل‬memiliki tambahan huruf ta dan ‘ain fi’il yang bertemu ‘ain fi’il

sehingga menjadi ‘ain fi’il bertasydid . Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:

َ َّ َ َ

Contoh fi’il wazan ‫تفعل‬

‫فعل مضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ َّ َ َ َ َ َّ َ َ َّ َ َ ِّ َ َ َّ َ َ َ ً ُّ َ َ ‫ل تتعل ْم‬ ‫تعل ْم‬ ‫متعلم‬ ‫تعلما متعلِم‬ ‫يتعلم‬ َّ َ َ َ َ َّ َ َ َّ َ َ ِّ َ َ َّ َ َ َ ً ُّ َ َ ‫ل تتبس ْم‬ ‫تبس ْم‬ ‫متبسم‬ ‫تبسما متب ِسم‬ ‫يتبسم‬

‫فعل ماض‬ َّ َ َ ‫تعل َم‬ َّ َ َ ‫تبس َم‬

Arti Mempelajari Tersenyum

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!

46

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Terjemah Berbicara Memata-matai Menyerupai Berfikir Bertadabbur

Mauzun

ً ُّ َ َ َّ َ َ ‫ تكلما‬- ‫تكل َم‬ ً ُّ َ َ َّ َ ‫ َتَسسا‬- ‫َتَسس‬ ً ُّ َ َ َ َّ َ َ ‫تشبه – تشبها‬ ُّ َ َ َّ َ َ ‫ تفك ًرا‬- ‫تفك َر‬ ُّ َ َ َّ َ َ ‫ تدب ًرا‬- ‫تدب َر‬

ََ ََ 4.2.2.2 Wazan ‫تفاعل‬

‫فعل اْليه‬ َْ َََ َ ‫ل تتفاعل‬

‫فعل المر‬ َْ ََ ‫تفاعل‬

َ َ ََ

‫اسم مفعول‬ َ ََ ‫متفاعل‬

‫اسم فاعل‬ ََ ‫متفاعِل‬

‫مصدر‬ ً ََ ‫تفاعَّل‬

‫فعل مضارع‬ َ َََ ‫يتفاعل‬

‫فعل ماض‬ ََ ََ ‫تفاعل‬

Wazan ‫ تفاعل‬memiliki tambahan huruf ta sebelum fa f’il dan alif setelah fa f’il .

Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:

َ َ ََ

Contoh fi’il wazan ‫تفاعل‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬

ْ َ َََ َ ‫اون‬ ‫ل تتع‬ َ َ ََ َ ‫ل تتاكث ْر‬

ْ َ ََ ‫اون‬ ‫تع‬ َ َ َ ‫تكاث ْر‬

َ ‫م َت َع‬ ‫اون‬ َ َ َ ‫متاكثر‬

ََ ‫اون‬ ِ ‫متع‬ َ َ ‫متاكث ِر‬

‫مصدر‬

ً ََ ‫تعاونا‬ َ َ ‫تكاث ًرا‬

‫فعل مضارع‬

َ ‫َي َت َع‬ ‫اون‬ َ َ ََ ‫يتاكثر‬

‫فعل ماض‬

َ َ ََ ‫اون‬ ‫تع‬ َ َ َ ‫تكاث َر‬

Arti Saling menolong memperbanyak

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut! Terjemah Bertawadhu Saling mengenal Saling mengganti Seimbang Pura-pura bodoh

Abu Razin & Ummu Razin

Mauzun

َ َ َ َ ً ‫ ت َواضعا‬- ‫ت َواضع‬ ََ ََ ً ََ ‫ارف – تعارفا‬ ‫تع‬ ً ََ ََ ََ ‫ تبادل‬- ‫تبادل‬ ً َ َ َ َ ‫ ت َوازنا‬- ‫ت َوازن‬ ً ََ ََ ََ ‫ َتاهَّل‬- ‫َتاهل‬

47

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

َََْ 4.2.2.3 Wazan ‫ا ِفتعل‬

‫فعل اْليه‬ ْ ََْ َ ‫ل تفت ِعل‬

‫فعل المر‬ ْ َْ ‫ا ِفت ِعل‬

‫اسم مفعول‬ ََْ ‫مفتعل‬

َََْ

‫اسم فاعل‬ َْ ‫مفت ِعل‬

‫مصدر‬ ً َ ْ ‫ا ِفتِعال‬

‫فعل مضارع‬ ََْ ‫يفت ِعل‬

‫فعل ماض‬ َََْ ‫ا ِفتعل‬

Wazan ‫ ا ِفتعل‬memiliki tambahan huruf hamzah yang berharakat kasrah sebelum

fa’ fi’il dan huruf ta berharakat fathah setelahnya. Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:

َََْ

Contoh fi’il wazan ‫ا ِفتعل‬

‫فعل اْليه‬

ْ ََْ َ ‫ل َتت ِهد‬ ْ ََْ َ ‫ل َتت ِمع‬

‫فعل المر‬

ْ َ ْ ‫ا ِجت ِهد‬ ْ َ ْ ‫ا ِجت ِمع‬

‫اسم فاعل اسم مفعول‬

ََْ ‫َمتهد‬ ََْ ‫َمتمع‬

َْ ‫َمت ِهد‬ َْ ‫َمت ِمع‬

‫مصدر‬

ً ْ ‫ا ِجتِهادا‬ ً َ ْ ‫ا ِجتِماَع‬

‫فعل مضارع‬

ََْ ‫َيت ِهد‬ ََْ ‫َيت ِمع‬

‫فعل ماض‬

َََ ْ ‫ا ِجتهد‬ َََ ْ ‫ا ِجتمع‬

Arti Bersungguhsungguh

Berkumpul

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut! Terjemah Menang Mendengarkan Jadi dekat Memulai Berbuat bid’ah

Mauzun

ً ‫ ا ِنْت َص‬- ‫ص‬ َ َ ‫ا ِْن َت‬ ‫ارا‬ ِ َ ََ ْ ً َ ْ ‫ا ِستمع – ا ِستِماَع‬ ً َ ْ َ ََْ ‫َتابا‬ ‫ا ِق‬ ِ ‫ ا ِق‬- ‫َتب‬ َ ً ‫ ا ِبْتِ َد‬- ‫ا ِْب َت َدأ‬ ‫اء‬ ً َ ْ َ ََْ ‫ا ِبتدع – ا ِبتِداَع‬

ََ َْ 4.2.2.4 Wazan ‫ا ِنفعل‬

‫فعل اْليه‬ ْ ََْ َ ‫ل تنف ِعل‬

ََ َْ

‫فعل المر‬ ْ َْ ‫ا ِنف ِعل‬

‫مصدر اسم فاعل اسم مفعول‬ ً َ ْ َْ َ َْ ‫منفعل‬ ‫ا ِن ِفعال منف ِعل‬

‫فعل مضارع‬ ََْ ‫ينف ِعل‬

‫فعل ماض‬ ََ َْ ‫ا ِنفعل‬

Wazan ‫ ا ِنفعل‬memiliki tambahan huruf hamzah yang berharakat kasrah dan

huruf nun sukun sebelum fa f’il. Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini: 48

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ََ َْ

Contoh fi’il wazan ‫ا ِنفعل‬

‫مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ َ ْ َ ْ َ ْ ً ‫ا ِنْك َس‬ ْ ِ ‫س َل َت ْن َك‬ ْ ِ ‫ك‬ ‫س‬ ‫ا ِن‬ ‫منك َس‬ ‫ارا منك ِس‬ ِ ََْ َ َْ َْ َ َْ ً َ ْ ‫ل تنق ِس ْم‬ ‫ا ِنق ِس ْم‬ ‫منقسم‬ ‫ا ِن ِقساما منق ِسم‬

‫فعل مضارع‬ َ َْ ‫ينك ِس‬ ََْ ‫ينق ِسم‬

‫فعل ماض‬ َ ْ َ َ ‫ك‬ ‫س‬ ‫ا ِن‬ َ َْ ‫ا ِنقس َم‬

arti pecah terbagi

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut! Terjemah Tertutup Terpancar Tertolak Roboh Terbalik

Abu Razin & Ummu Razin

Mauzun

ً َ ْ ََ َْ ‫ ا ِنطباقا‬- ‫ا ِنطبق‬ ً ‫ا ِْن َف َج َر – ا ِنْف َج‬ ‫ارا‬ ِ ً َ ْ ََ َْ ‫ا ِندفع – ا ِندِفاَع‬ ً َ ْ َ ََْ ‫ ا ِن ِهداما‬- ‫ا ِنهدم‬ ً َ ْ َ َ َْ ‫ ا ِن ِعاكسا‬- ‫ا ِنعكس‬

49

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

4.2.3 Ziyadah Bitsalatsati Ahrufin Ini adalah kelompok tsulatsy mazid dengan tambahan tiga huruf ziyadah. Tabel 4.1 menunjukkan wazan untuk tsulatsy mazid dengan tambahan satu huruf. Tsulatsy

Mazid bitsalaatsati ahrufin disebut juga dengan fi’il sudasiy karena total hurufnya ada 6.

‫ فعل ماض فعل مضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬Tambahan ً َ ْ ْ ْ َْ َْ َ ْ َْ ْ َْ ْ َْ َْ ََ َْ ْ َ َْ ْ ‫يستف ِعل ا ِستِفعال مستف ِعل مستفعل ا ِستف ِعل ل تستف ِعل‬ ‫ ا ِستفعل‬-- ‫ا س ت‬ ََ َْ ْ 4.2.3.1 Wazan ‫ا ِستفعل‬

‫فعل اْليه‬ ْ َْ َْ َ ‫ل تستف ِعل‬

‫فعل المر‬ ْ َْ ْ ‫ا ِستف ِعل‬

ََ َْ ْ

‫اسم مفعول‬ َ َْ ْ ‫مستفعل‬

‫مصدر اسم فاعل‬ ً َ ْ ْ َْ ْ ‫ا ِستِفعال مستف ِعل‬

‫فعل مضارع‬ َْ َْ ‫يستف ِعل‬

‫فعل ماض‬ ََ َْ ْ ‫ا ِستفعل‬

Wazan ‫ ا ِستفعل‬memiliki tambahan huruf hamzah berharakat kasrah, huruf sin sukun, dan huruf ta berharakat fathah sebelum fa fi’il. Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:

ََ َْ ْ

Contoh fi’il wazan ‫ا ِستفعل‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬

َْ َْ َ َْ ْ ‫ا ِستغ ِف ْر ل تستغ ِف ْر‬ ْ َْ َْ َ ْ َْ ْ ‫ا ِستع ِمل ل تستع ِمل‬

َ َْ ْ ‫مستغفر‬ َ َْ ْ ‫مستعمل‬

‫مصدر‬

َْ ْ ً ‫ا ِْست ْغ َف‬ ‫ارا مستغ ِفر‬ ِ ً َ ْ ْ َْ ْ ‫ا ِستِعمال مستع ِمل‬

‫فعل ماض فعل مضارع‬

َْ َْ ‫يستغ ِفر‬ َْ َْ ‫يستع ِمل‬

َ َْ ْ ‫ا ِستغف َر‬ ََ َْ ْ ‫ا ِستعمل‬

Arti memohon ampun

menggunakan

Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut! Terjemah Meminta keluar Tergesa-gesa Meminta tolong Sombong Menyempurnakan

50

Mauzun

ً ْ ْ َ ْ َ ْ ‫ ا ِستِخراجا‬- ‫ا ِستخ َرج‬ ً َ ْ ْ َ َ َْ ْ ‫ا ِستعجل – ا ِستِعجال‬ َ ْ ً ‫نص‬ َ َ ‫ا ِْستَ ْن‬ ‫ارا‬ ِ‫ ا ِست‬- ‫ص‬ ً ‫ ا ِْست ْك َب‬- ‫َب‬ َ َ ‫ا ِْس َت ْك‬ ‫ارا‬ ِ ً َ ْ ْ ََ ْ َ ْ ‫ا ِستكمل – ا ِستِكمال‬ Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB V TASHRIF LUGHAWI 5.1 Mengenal Tashrif Lughawi Di dalam kalimat Bahasa Arab, setiap kata kerja untuk kata ganti orang tertentu, memiliki bentuk yang berbeda-beda. Dalam Bahasa Arab kata “dia (laki-laki) berbuat” dan “dia (perempuan) berbuat” memiliki bentuk yang berbeda. Fi’il madhy dan fi’il mudhari’ yang sudah kita pelajari pada bab sebelumnya semuanya adalah untuk kata

ganti orang ketiga tunggal laki-laki (‫ه َو‬/dia laki-laki ). Bentuk fi’il madhy dan fi’il mudhari’ untuk dia perempuan, kamu, kami, mereka, dan sebagainya tidak sama dengan bentuk “dia laki-laki”. Begitu pun dengan bentuk fi’il amar yang sudah kita pelajari pada bab sebelumnya adalah untuk kata ganti orang kedua tunggal laki-laki

َ َْ

(‫)أنت‬. Bentuk untuk kamu (perempuan), kalian, dan sebagainya juga berbeda, karena pada kalimat Bahasa Arab, sifat jenis (mudzakkar dan muannats) dan sifat jumlah (mufrad, tatsniyah, dan jamak) merupakan hal yang penting. Jika pada tashrif ishtilahy, kita belajar merubah suatu kata dari bentuk asalnya ke bentuk yang lain. Maka pada tashrif lughawi kita mempelajari perubahan setiap bentuk kata itu berdasarkan jenis dan jumlah subjek atau pelakunya. Kita akan mempelajari bentuk fi’il madhy untuk kata ganti kalian, kamu, dan sebagainya, insya Allah.

5.2 Wazan Tashrif Lughawy Wazan tashrif lughawi berlaku umum untuk setiap bab dalam tashrif. Tidak ada perbedaan wazan tashrif lughawi untuk tsulaatsy mujarrad, tsulaty mazid, ruba'iy mujarrad , dan sebagainya. Pada pembahasan kali ini kita akan mempelajari tashrif lughawi dari fi’il madhy, fi’il mudhari’, sampai fi’il amar. Kemudian untuk memudahkan dalam mengaplikasikan wazan tashrif lughawi diberikan beberapa kata yang mewakili

َ َ َ‫( ن‬telah menolong), ‫َض َب‬ َ َ (telah memukul), ‫( َف َت َح‬telah perubahan tashrif yaitu ‫ص‬

َ َ َ َ ‫( َح‬telah menghitung) yang membuka), ‫( عل َِم‬telah mengetahui), ‫( حسن‬telah baik), ‫سب‬ ِ َ َْ ْ mewakili enam bab tsulatsy mujarrad dan kata ‫( ا ِستغف َر‬telah memohon ampun) untuk ََ َْ ْ

wazan ‫ ا ِستفعل‬yang mewakili bab-bab tsulatsy mazid.

Abu Razin & Ummu Razin

51

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

Perlu diketahui, secara umum kita bisa membagi tashrif lughawi menjadi dua jenis: 1. Tashrif lughawi bentuk fi’il 2. Tashrif lughawi bentuk isim 1. Tashrif Lughawi Bentuk Fi’il Tashrif fi’il ini melingkupi fi’il madhy, fi’il mudhari’, fi’il amar, dan fi’il nahiy. Tashrif َْ َ lughawi bentuk fi’il berubah berdasarkan perbedaan isim dhamir dari ‫ هو‬sampai ‫َن ن‬. Artinya, setiap kata ganti, akan memiliki wazan fi’il yang spesifik. Sebagai contoh tashrif lughawi untuk fi’il madhy menulis untuk beberapa kata ganti:

ََ ‫كت َب‬ َ ََْ Bentuk lain: ‫كتبت‬ ََ ‫كتب ْوا‬ ََْ ‫كتبت ْم‬ Bentuk asal:

   

‫ه َو‬ َ َْ ‫أن ت‬

‫ه ْم‬ َْ ‫أنت ْم‬

Karena isim dhamir ada 14, maka wazan tashrif lughawiy untuk fi’il madhy dan fi’il mudhari’ juga ada 14 wazan. Adapun untuk fi’il amar dan fi’il nahiy memiliki enam wazan. Secara makna, kata perintah dan kata larangan hanya berlaku untuk kata ganti َّ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ orang kedua (‫ أنت‬،‫ أنتما‬،‫ت‬ ِ ‫ أن‬،‫ أنتم‬،‫ أنتما‬،‫)أنت‬. 2. Tashrif Lughawi Bentuk Isim Tashrif isim ini melingkupi isim Fa’il dan isim maf’ul. Adapun isim mashdar, karena bentuknya adalah sama’iy , maka kami tidak menjelaskan tashrif lughawinya. Sedikit berbeda dengan fi’il yang memiliki satu wazan untuk setiap isim dhamir-nya, tashrif isim hanya ditinjau dari jumlah dan jenis nya. Tashrif isim tidak berbeda untuk setiap jenis isim dhamir. Wazan tashrif isim berjumlah enam wazan. Setiap wazan dari enam wazan isim ini bisa digunakan untuk lebih dari satu isim dhamir dengan syarat isim dhamir tersebut sesuai jumlah dan jenisnya.

َ ََ

َ

َ

Contohnya Isim fai'l untuk ‫ كتب‬adalah ‫ َكت ِب‬. ‫ َكت ِب‬ini adalah wazan untuk mufrad mudzakkar. Sehingga kata ini dapat digunakan untuk dhamir saya, kamu (laki-laki), dan dia (laki-laki) karena semua dhamir ini termasuk jenis mufrad mudzakkar. Contohnya:

َ َ َْ َ َ ََ ‫ أنت َكت ِب‬،‫ ه َو َكت ِب‬، ‫أنا َكت ِب‬

52

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

5.2.1 Tashrif Lughawi Fi’il Madhy Wazan tashrif fi’il madhy identik dengan perubahan bentuk pada huruf terakhir (lam fi’il). Berikut ini wazan tashrif lughawi fi’il madhy: Tabel 5.1 Rumus Tashrif Lughawi Fi’il Madhy Makna Dasar

Huruf tambahan

Dia (lk) telah berbuat Mereka berdua (lk) telah berbuat Mereka (lk) telah berbuat Dia (pr) telah berbuat Mereka berdua (pr) telah berbuat Mereka (pr) telah berbuat Kamu (lk) telah berbuat Kalian berdua (lk) telah berbuat Kalian (lk) telah berbuat Kamu (pr) telah berbuat Kalian berdua (pr) telah berbuat Kalian (pr) telah berbuat Saya telah berbuat Kami telah berbuat

‫ا‬

‫ـُُ ْوا‬ ْ ‫ت‬ َ ‫تا‬ َ ‫ُْـ ن‬ َ ‫ُْـ ت‬ َ ‫ُْـ تما‬ ‫ُْـ ت ْم‬ ‫ُْـ ِت‬ َ ‫ُْـ تما‬ َّ ‫ُْـ تن‬ ‫ُْـ ت‬ َ ‫ُْـ نا‬

Tashrif Fi’il Madhy

َََ ‫فعل‬ َ ََ ‫فعَّل‬ ََ ‫فعل ْوا‬ ْ َََ ‫فعلت‬ ََ َ َ ‫فعلتا‬ ََْ ‫فعل َن‬ َ ََْ ‫فعلت‬ َ ََْ ‫فعلتما‬ ََْ ‫فعلت ْم‬ ََْ ‫ت‬ ِ ‫فعل‬ َ ََْ ‫فعلتما‬ َّ ْ َ َ ‫فعلت‬ ََْ ‫فعلت‬ َْ َ َ ‫فعلنا‬

Isim Dhamir

‫ه َو‬ َ ‫هما‬ ‫ه ْم‬

َِ ‫ه‬ َ ‫هما‬ َّ ‫هن‬ َ َْ ‫أ نت‬ َ َْ ‫أنتما‬ ْ‫َأ ْنتم‬

َََ

َْ ‫ت‬ ِ ‫أن‬ َ َْ ‫أنتما‬ َّ ْ َ ‫أنت‬ ََ ‫أ نا‬ َْ ‫َنن‬

Karena wazan tashrif lughawi berlaku umum, maka wazan ‫ فعل‬ini berlaku tidak hanya untuk tsulatsy mujarrad tetapi juga berlaku untuk tsulatsy mazid dan yang lainnya. Agar lebih memahami keseragaman wazan ini untuk setiap bab tashrif, perhatikan contoh tabel perbandingan berikut:

Abu Razin & Ummu Razin

53

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪Tabel 5.2 Wazan Tashrif Fi’il Madhy‬‬ ‫‪Dhamir‬‬

‫هو‬ ‫هما‬ ‫هم‬ ‫هﻲ‬ ‫هما‬ ‫ِّ‬ ‫هن‬ ‫َْ َ‬ ‫أنت‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َْ‬ ‫أنت ْم‬ ‫َْ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫أنت‬ ‫ََ‬ ‫أ نا‬ ‫َنن‬

‫‪Bab 1‬‬

‫َََ‬ ‫فعل‬ ‫ََ َ‬ ‫فعَّل‬ ‫ََ‬ ‫فعل ْوا‬ ‫َََ ْ‬ ‫فعلت‬ ‫َ َ ََ‬ ‫فعلتا‬ ‫ََْ‬ ‫فعل َن‬ ‫ََْ َ‬ ‫فعلت‬ ‫ََْ َ‬ ‫فعلتما‬ ‫ََْ‬ ‫فعلت ْم‬ ‫ََْ‬ ‫ت‬ ‫ف عل ِ‬ ‫ََْ َ‬ ‫فعلتما‬ ‫َ َ ْ َّ‬ ‫فعلت‬ ‫ََْ‬ ‫فعلت‬ ‫َ َ َْ‬ ‫فعلنا‬

‫‪Bab 2‬‬

‫َََ‬ ‫فعل‬ ‫ََ َ‬ ‫فعَّل‬ ‫ََ‬ ‫فعل ْوا‬ ‫َََ ْ‬ ‫فعلت‬ ‫َ َ ََ‬ ‫فعلتا‬ ‫ََْ‬ ‫فعل َن‬ ‫ََْ َ‬ ‫فعلت‬ ‫ََْ َ‬ ‫فعلتما‬ ‫ََْ‬ ‫فعلت ْم‬ ‫ََْ‬ ‫ت‬ ‫ف عل ِ‬ ‫ََْ َ‬ ‫فعلتما‬ ‫َ َ ْ َّ‬ ‫فعلت‬ ‫ََْ‬ ‫فعلت‬ ‫َ َ َْ‬ ‫فعلنا‬

‫‪Bab 3‬‬

‫َََ‬ ‫فعل‬ ‫ََ َ‬ ‫فعَّل‬ ‫ََ‬ ‫فعل ْوا‬ ‫َََ ْ‬ ‫فعلت‬ ‫َ َ ََ‬ ‫فعلتا‬ ‫ََْ‬ ‫فعل َن‬ ‫ََْ َ‬ ‫فعلت‬ ‫ََْ َ‬ ‫فعلتما‬ ‫ََْ‬ ‫فعلت ْم‬ ‫ََْ‬ ‫ت‬ ‫ف عل ِ‬ ‫ََْ َ‬ ‫فعلتما‬ ‫َ َ ْ َّ‬ ‫فعلت‬ ‫ََْ‬ ‫فعلت‬ ‫َ َ َْ‬ ‫فعلنا‬

‫‪Bab 4‬‬

‫َ َ‬ ‫ف ِعل‬ ‫َ َ‬ ‫فعَِّل‬ ‫َ‬ ‫ف ِعلوا‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ف ِعلت‬ ‫َ َ َ‬ ‫ف ِعلتا‬ ‫َ ْ‬ ‫ف ِعل َن‬ ‫َ َ‬ ‫ف ِعلت‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ف ِعلتما‬ ‫َ ْ‬ ‫ف ِعلت ْم‬ ‫َ ْ‬ ‫ت‬ ‫ف ِعل ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ف ِعلتما‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫ف ِعلت‬ ‫َ ْ‬ ‫ف ِعلت‬ ‫َ َْ‬ ‫ف ِعلنا‬

‫‪Bab 5‬‬

‫َ َ‬ ‫فعل‬ ‫َ َ‬ ‫فعَّل‬ ‫َ‬ ‫فعلوا‬ ‫َ َ ْ‬ ‫فعلت‬ ‫َ َ َ‬ ‫فعلتا‬ ‫َ ْ‬ ‫فعل َن‬ ‫َ َ‬ ‫فعلت‬ ‫َ ْ َ‬ ‫فعلتما‬ ‫َ ْ‬ ‫فعلت ْم‬

‫َ ْ‬ ‫ت‬ ‫ف عل ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫فعلتما‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫فعلت‬ ‫َ ْ‬ ‫فعلت‬ ‫َ َْ‬ ‫فعلنا‬

‫‪Bab 6‬‬

‫َ َ‬ ‫ف ِعل‬ ‫َ َ‬ ‫فعَِّل‬ ‫َ‬ ‫ف ِعلوا‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ف ِعلت‬ ‫َ َ َ‬ ‫ف ِعلتا‬ ‫َ ْ‬ ‫ف ِعل َن‬ ‫َ َ‬ ‫ف ِعلت‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ف ِعلتما‬ ‫َ ْ‬ ‫ف ِعلت ْم‬ ‫َ ْ‬ ‫ت‬ ‫ف ِعل ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ف ِعلتما‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫ف ِعلت‬ ‫َ ْ‬ ‫ف ِعلت‬ ‫َ َْ‬ ‫ف ِعلنا‬

‫‪Mazid‬‬

‫ْ َْ ََ‬ ‫ا ِستفعل‬ ‫ْ َْ َ َ‬ ‫ا ِستفعَّل‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫ا ِستفعل ْوا‬ ‫ْ َْ ََ ْ‬ ‫ا ِستفعلت‬ ‫ْ َْ َ ََ‬ ‫ا ِستفعلتا‬ ‫ْ َْ َْ‬ ‫ا ِستفعل َن‬ ‫ْ َْ َْ َ‬ ‫ا ِستفعلت‬ ‫ْ َْ َْ َ‬ ‫ا ِستفعلتما‬ ‫ْ َْ َْ‬ ‫ا ِستفعلت ْم‬ ‫ْ َْ َْ‬ ‫ت‬ ‫ا ِستفعل ِ‬ ‫ْ َْ َْ َ‬ ‫ا ِستفعلتما‬ ‫ْ َ ْ َ ْ َّ‬ ‫ا ِستفعلت‬ ‫ْ َْ َْ‬ ‫ا ِستفعلت‬ ‫ْ َْ َ َْ‬ ‫ا ِستفعلنا‬

‫‪Catatan:‬‬ ‫‪Kesamaan warna menunjukkan kesamaan bentuk.‬‬ ‫‪Perhatikanlah bahwa yang berubah dari setiap fi’il di atas adalah hanya bentuk‬‬ ‫‪terakhirnya saja, yaitu pada huruf lam fi’il. Huruf fa fi’il dan ‘ain fi’il dari setiap bab‬‬ ‫‪tetap mengikuti wazan utama. Ini juga berlaku untuk tsulatsy mazid dan yang lainnya.‬‬ ‫‪Sebagai gambaran perhatikan tabel tashrif lughawi untuk beberapa fi’il madhy berikut‬‬ ‫‪ini:‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪54‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Tabel 5.3 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Fi’il Madhy‬‬ ‫‪Dhamir‬‬

‫هﻭ‬

‫هما‬ ‫هﻡ‬

‫هﻲ‬

‫هما‬ ‫ِّ‬ ‫هن‬ ‫َْ َ‬ ‫أنت‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َأ ْنتمْ‬ ‫َْ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫أنت‬ ‫ََ‬ ‫أ نا‬ ‫َنن‬

‫‪Bab 1‬‬

‫ََ‬ ‫كت َب‬ ‫َََ‬ ‫كتبا‬ ‫ََ‬ ‫كتب ْوا‬ ‫َََ ْ‬ ‫كتبت‬ ‫ََََ‬ ‫كتبتا‬ ‫َك َت ْ َ‬ ‫ب‬ ‫ََْ َ‬ ‫كتبت‬ ‫ََْ َ‬ ‫كتبتما‬ ‫ََْ‬ ‫كتبت ْم‬ ‫ََْ‬ ‫ت‬ ‫كتب ِ‬ ‫ََْ َ‬ ‫كتبتما‬ ‫َ َ ْ َّ‬ ‫كتبت‬ ‫ََْ‬ ‫كتبت‬ ‫َََْ‬ ‫كتبنا‬

‫‪Bab 2‬‬

‫َ َ َ‬ ‫َضب‬ ‫َ ََ‬ ‫َضبا‬

‫َ َ‬ ‫َضب ْوا‬ ‫َ ََ ْ‬ ‫َضبت‬ ‫َ َََ‬ ‫َضبتا‬ ‫َ َْ‬ ‫َضب َن‬ ‫َ َْ َ‬ ‫َضبت‬ ‫َ َْ َ‬ ‫َضبتما‬ ‫َ َْ‬ ‫َضبت ْم‬ ‫َ َْ‬ ‫ت‬ ‫َضب ِ‬ ‫َ َْ َ‬ ‫َضبتما‬ ‫َ َ ْ َّ‬ ‫َضبت‬ ‫َ َْ‬ ‫َضبت‬ ‫َ ََْ‬ ‫َضبنا‬

‫‪Bab 3‬‬

‫َََ‬ ‫فتح‬ ‫ََ َ‬ ‫فتحا‬ ‫ََ‬ ‫فتح ْوا‬

‫ََ َ ْ‬ ‫فتحت‬ ‫ََ ََ‬ ‫فتحتا‬ ‫ََ ْ‬ ‫فتح َن‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫فتحت‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫فتحتما‬ ‫ََ ْ‬ ‫فتحت ْم‬ ‫ََ ْ‬ ‫ت‬ ‫فتح ِ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫فتحتما‬ ‫َ َ ْ َّ‬ ‫فتحت‬ ‫ََ ْ‬ ‫فتحت‬ ‫ََ َْ‬ ‫فتحنا‬

‫‪Bab 4‬‬

‫َ‬ ‫عل َِم‬ ‫َ َ‬ ‫علِما‬ ‫َ‬ ‫علِم ْوا‬

‫َ َ ْ‬ ‫علِمت‬ ‫َ ََ‬ ‫علِمتا‬ ‫َ ْ‬ ‫علِم َن‬ ‫َ ْ َ‬ ‫علِمت‬ ‫َ ْ َ‬ ‫علِمتما‬ ‫َ ْ‬ ‫علِمت ْم‬ ‫َ ْ‬ ‫ت‬ ‫علِم ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫علِمتما‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫علِمت‬ ‫َ ْ‬ ‫علِمت‬ ‫َ َْ‬ ‫علِمنا‬

‫‪Bab 5‬‬

‫َ‬ ‫حس َن‬ ‫َ َ‬ ‫حسنا‬ ‫َ‬ ‫حسن ْوا‬

‫َ َ ْ‬ ‫حسنت‬ ‫َ ََ‬ ‫حسنتا‬ ‫َ َّ‬ ‫حسن‬ ‫َ ْ َ‬ ‫حسنت‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫حسنتما‬ ‫َ ْ‬ ‫حسنت ْم‬ ‫َ ْ‬ ‫ت‬ ‫حس ن ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫حسنتما‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫حسنت‬ ‫َ ْ‬ ‫حسنت‬ ‫َ َّ‬ ‫حسنا‬

‫‪Bab 6‬‬

‫َ‬ ‫س َب‬ ‫ح ِ‬ ‫َ َ‬ ‫سبا‬ ‫ح ِ‬ ‫َ‬ ‫سب ْوا‬ ‫ح ِ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫سبت‬ ‫ح ِ‬ ‫َ ََ‬ ‫سبتا‬ ‫ح ِ‬ ‫َحس ْ َ‬ ‫ب‬ ‫ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫سبت‬ ‫ح ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫سبتما‬ ‫ح ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫سبت ْم‬ ‫ح ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫ت‬ ‫سب ِ‬ ‫ح ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫سبتما‬ ‫ح ِ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫سبت‬ ‫ح ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫سبت‬ ‫ح ِ‬ ‫َ َْ‬ ‫سبنا‬ ‫ح ِ‬

‫‪Bab Mazid‬‬

‫ْ ََْ‬ ‫ا ِستغف َر‬ ‫ْ ََْ‬ ‫ا ِستغف َرا‬ ‫ْ ََْ‬ ‫ا ِستغفر ْوا‬ ‫ْ ََْ ْ‬ ‫ا ِستغف َرت‬ ‫ْ ََْ َ‬ ‫ا ِستغف َرتا‬ ‫ْ ََْ َ‬ ‫ا ِستغف ْرن‬ ‫ْ ََْ َ‬ ‫ا ِستغف ْرت‬ ‫ْ ََْ َ‬ ‫ا ِستغف ْرتما‬ ‫ْ ََْ‬ ‫ا ِستغفرت ْم‬ ‫ْ ََْْ‬ ‫ت‬ ‫ا ِستغفر ِ‬ ‫ْ ََْ َ‬ ‫ا ِستغف ْرتما‬ ‫ْ َ ْ َ َّ‬ ‫ا ِستغف ْرتن‬ ‫ْ ََْ‬ ‫ا ِستغف ْرت‬ ‫ْ ََْ َ‬ ‫ا ِستغف ْرنا‬

‫‪Dari tabel di atas kita bisa menyimpulkan bahwa wazan tashrif lughawi fi’il madhy‬‬ ‫‪adalah seragam untuk bab-bab tsulatsy mujarrad dan begitupun dengan tsulatsy mazid‬‬ ‫‪dan kelompok bab lainnya. Kemudian untuk membuat kalimat kamu (laki-laki) telah‬‬ ‫َ َْ َ‬ ‫َضبت ‪memukul maka kata fi’il madhy yang tepat adalah‬‬ ‫‪bukan bentuk yang lain.‬‬ ‫‪Begitupun dengan yang lainnya setiap kata ganti memiliki bentuk fi’il madhy yang‬‬ ‫‪spesifik.‬‬

‫‪55‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

5.2.2 Tashrif Lughawi Fi’il Mudhari’ Wazan tashrif fi’il mudhari’ seperti fi’il madhy dimana perubahannya berdasarkan kata gantinya. Namun yang perlu dicermati adalah wazan tashrif fi’il mudhari’ lebih rumit karena yang berubah tidak hanya huruf terakhir saja (seperti fi’il madhy) akan tetapi juga pada huruf pertamanya. Wazan tashrif fi’il mudhari’ adalah: Tabel 5.4 Rumus Tashrif Lughawi Fi’il Mudhari’ Makna Dasar

Akhir

Dia (lk) sedang berbuat

‫ان‬ ِ ‫ َُـ‬+ َ ‫ ـُ ْون‬+

Mereka berdua (lk) sedang berbuat Mereka (lk) sedang berbuat Dia (pr) sedang berbuat Mereka berdua (pr) sedang berbuat Mereka (pr) sedang berbuat Kamu (lk) sedang berbuat Kalian berdua (lk) sedang berbuat Kalian (lk) sedang berbuat Kamu (pr) sedang berbuat Kalian berdua (pr) sedang berbuat Kalian (pr) sedang berbuat Saya sedang berbuat Kami sedang berbuat

‫ان‬ ِ ‫ َُـ‬+ َ ‫ن‬+

Tashrif

َ َْ ‫يفعل‬ َ َ َْ ‫يفعَّل ِن‬ َ َ َْ ‫يفعل ْون‬ َ َْ ‫تفعل‬ َ َ َْ ‫تفعَّل ِن‬ َ ‫َي ْف َع‬ ‫لن‬

Awal

Dhamir

‫َي‬ ‫َي‬ ‫َي‬

‫ه َو‬ َ ‫هما‬ ‫ه ْم‬

َ ‫ت‬ َ ‫ت‬ َ ‫ت‬

َِ ‫ه‬ َ ‫هما‬ َّ ‫هن‬ َ َْ ‫أنت‬ َ َْ ‫أنتما‬ َْ ‫أنت ْم‬

َ ‫ت‬ َ ‫ت‬ ‫َي‬

‫ان‬ ِ ‫ َُـ‬+ َ ‫ ـُ ْون‬+

َ َْ ‫تفعل‬ َ َ َْ ‫تفعَّل ِن‬ َ َ َْ ‫تفعل ْون‬

ْ ‫ ُِـ ي َن‬+ ‫ان‬ ِ ‫ َُـ‬+ َ ‫ن‬+

َ ْ ‫َت ْف َعل‬ ‫ِْي‬ َ َ َْ ‫تفعَّل ِن‬ َ ‫َت ْف َع‬ ‫لن‬

َ ‫ت‬ َ ‫ت‬ َ ‫ت‬

َْ ‫ت‬ ِ ‫أن‬ َ َْ ‫أنتما‬ َّ ْ َ ‫أنت‬

-

ََْ ‫أفعل‬ َ َْ ‫نفعل‬

َ ‫أ‬

ََ ‫أ نا‬ َْ ‫َنن‬

-

َ ‫ن‬

Salah satu ciri fi’il mudhari adalah huruf pertamanya salah satu dari empat huruf ََْ َ ْ َ (‫ ن – ي – ت‬-‫ )أ‬yang bisa diingat dengan ‫ أنيت‬atau ‫أنِيت‬ Tabel berikut menampilkan wazan tashrif fi’il mudhari’:

56

Abu Razin & Ummu Razin

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫’‪Tabel 5.5 Wazan Tashrif Lughawi Fi’il Mudhari‬‬ ‫‪Bab 1‬‬

‫‪Bab 2‬‬

‫‪Bab 3‬‬

‫‪Bab 4‬‬

‫‪Bab 5‬‬

‫‪Bab 6‬‬

‫‪Mazid‬‬

‫َْ‬ ‫يفعل‬ ‫َْ َ‬ ‫يفعَّل ِن‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫يفعل ْون‬

‫َْ‬ ‫يف ِعل‬ ‫َْ َ‬ ‫يف ِعَّل ِن‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫يف ِعل ْون‬

‫َْ َ‬ ‫يفعل‬ ‫َْ َ َ‬ ‫يفعَّل ِن‬ ‫َْ َ َ‬ ‫يفعل ْون‬

‫َْ َ‬ ‫يفعل‬ ‫َْ َ َ‬ ‫يفعَّل ِن‬ ‫َْ َ َ‬ ‫يفعل ْون‬

‫َْ‬ ‫يفعل‬ ‫َْ َ‬ ‫يفعَّل ِن‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫يفعل ْون‬

‫َْ‬ ‫يف ِعل‬ ‫َْ َ‬ ‫يف ِعَّل ِن‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫يف ِعل ْون‬

‫َْ َْ‬ ‫يستف ِعل‬ ‫َْ َْ َ‬ ‫يستف ِعَّل ِن‬ ‫َْ َْ‬ ‫َ‬ ‫يستف ِعل ْون‬

‫َْ‬ ‫تفعل‬ ‫َْ َ‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫تفعل ْون‬

‫َْ‬ ‫تف ِعل‬ ‫َْ َ‬ ‫تف ِعَّل ِن‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫تف ِعل ْون‬

‫َْ َ‬ ‫تفعل‬ ‫َْ َ َ‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫َْ َ َ‬ ‫تفعل ْون‬

‫َْ َ‬ ‫تفعل‬ ‫َْ َ َ‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫َْ َ َ‬ ‫تفعل ْون‬

‫َْ‬ ‫تفعل‬ ‫َْ َ‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫تفعل ْون‬

‫َْ‬ ‫تف ِعل‬ ‫َْ َ‬ ‫تف ِعَّل ِن‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫تف ِعل ْون‬

‫َْ َْ‬ ‫تستف ِعل‬ ‫َْ َْ َ‬ ‫تستفعَِّل ِن‬ ‫َْ َْ‬ ‫َ‬ ‫تستف ِعل ْون‬

‫ََْ‬ ‫أفعل‬ ‫َْ َ‬ ‫نفعل‬

‫ََْ‬ ‫أفعل‬ ‫َْ َ‬ ‫نفعل‬

‫َْ‬ ‫أفعل‬ ‫َْ‬ ‫نفعل‬

‫َْ‬ ‫تفعل‬ ‫َْ َ‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫َي ْفع َ‬ ‫لن‬

‫َت ْفعل ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫َْ َ‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫َت ْفع َ‬ ‫لن‬ ‫َْ‬ ‫أفعل‬ ‫َْ‬ ‫نفعل‬

‫َْ‬ ‫تف ِعل‬ ‫َْ َ‬ ‫تف ِعَّل ِن‬ ‫َي ْفع َ‬ ‫لن‬ ‫ِ‬

‫َت ْفعل ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫تف ِعَّل ِن‬ ‫َت ْفع َ‬ ‫لن‬ ‫ِ‬ ‫َْ‬ ‫أف ِعل‬ ‫َْ‬ ‫نف ِعل‬

‫َْ َ‬ ‫تفعل‬ ‫َْ َ َ‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫َي ْف َع َ‬ ‫لن‬

‫َت ْف َعل ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫َْ َ َ‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫َت ْف َع َ‬ ‫لن‬

‫َْ َ‬ ‫تفعل‬ ‫َْ َ َ‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫َي ْف َع َ‬ ‫لن‬

‫َت ْف َعل ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫َْ َ َ‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫َت ْف َع َ‬ ‫لن‬

‫َْ‬ ‫تفعل‬ ‫َْ َ‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫َي ْفع َ‬ ‫لن‬

‫َت ْفعل ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫َْ َ‬ ‫تفعَّل ِن‬ ‫َت ْفع َ‬ ‫لن‬

‫َْ‬ ‫تف ِعل‬ ‫َْ َ‬ ‫تف ِعَّل ِن‬ ‫َي ْفع َ‬ ‫لن‬ ‫ِ‬

‫َت ْفعل ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫تف ِعَّل ِن‬ ‫َت ْفع َ‬ ‫لن‬ ‫ِ‬ ‫َْ‬ ‫أف ِعل‬ ‫َْ‬ ‫نف ِعل‬

‫َْ َْ‬ ‫تستف ِعل‬ ‫َْ َْ َ‬ ‫تستفعَِّل ِن‬ ‫ي َ ْس َت ْفع َ‬ ‫لن‬ ‫ِ‬

‫ت َ ْس َت ْفعل ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫ِ‬ ‫َْ َْ َ‬ ‫تستف ِعَّل ِن‬ ‫ت َ ْس َت ْفع َ‬ ‫لن‬ ‫ِ‬ ‫َ ْ َْ‬ ‫أستف ِعل‬ ‫َْ َْ‬ ‫نستف ِعل‬

‫'‪Catatan: Hamzah untuk fii'il mudhari dhamir Ana (Saya) adalah hamzah qatha‬‬

‫‪57‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

Untuk lebih memahami wazan tashrif lughawi fi’il mudahri', berikut ini ditampilkan tabel yang menyajikan contoh beberapa fi’il mudhari’ tsulatsy mujarrad : Tabel 5.6 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Fi’il Mudhari’ Mazid

َْ َْ ‫يستغ ِفر‬ َْ َْ ‫يستغ ِف َرا ِن‬ َْ َْ َ ‫يستغ ِفر ْون‬ َْ َْ ‫تستغ ِفر‬ َْ َْ ‫تستغ ِف َرا ِن‬ َ َْ َْ ‫يستغ ِفرن‬ َْ َْ ‫تستغ ِفر‬ َْ َْ ‫تستغ ِف َرا ِن‬ َْ َْ َ ‫تستغ ِفر ْون‬ ْ َْ َْ ‫تستغ ِف ِري َن‬ َْ َْ ‫تستغ ِف َرا ِن‬ َ َْ َْ ‫تستغ ِف ْرن‬ َْ ْ َ ‫أستغ ِفر‬ َْ َْ ‫نستغ ِفر‬

Bab 6

َْ ‫سب‬ ِ ‫َي‬ َ َْ ‫سبا ِن‬ ِ ‫َي‬ َ َْ ‫سب ْون‬ ِ ‫َي‬ َْ ‫سب‬ ِ ‫َت‬ َ َْ ‫سبا ِن‬ ِ ‫َت‬ َ ْ ‫ََيْس‬ ‫ب‬ ِ َْ ‫سب‬ ِ ‫َت‬ َ َْ ‫سبا ِن‬ ِ ‫َت‬ َ َْ ‫سب ْون‬ ِ ‫َت‬ َ ْ ‫ََتْسب‬ ‫ْي‬ ِ ِ َ َْ ‫سبا ِن‬ ِ ‫َت‬ َ ْ ‫ََتْس‬ ‫ب‬ ِ ْ َ ‫سب‬ ِ ‫أح‬ َْ ‫سب‬ ِ ‫َن‬

Bab 5

َْ ‫َيسن‬ َ َْ ‫َيسنا ِن‬ َ َْ ‫َيسن ْون‬ َْ ‫َتسن‬ َ َْ ‫َتسنا ِن‬ َّ ْ َ ‫َيسن‬ َْ ‫َتسن‬ َ َْ ‫َتسنا ِن‬ َ َْ ‫َتسن ْون‬ َ ْ ‫ََتْسن‬ ‫ْي‬ ِ َ َْ ‫َتسنا ِن‬ َّ ْ َ ‫َتسن‬ ْ َ ‫أحسن‬ َْ ‫َنسن‬

Bab 4

ََْ ‫يعلم‬ َََْ ‫يعلما ِن‬ َ ََْ ‫يعلم ْون‬ ََْ ‫تعلم‬ َََْ ‫تعلما ِن‬ ََْْ ‫يعلم َن‬ ََْ ‫تعلم‬ َََْ ‫تعلما ِن‬ َ ََْ ‫تعلم ْون‬ َ ْ ‫َت ْعلَم‬ ‫ْي‬ ِ َََْ ‫تعلما ِن‬ ََْْ ‫تعلم َن‬ َ ْ َ ‫أعلم‬ ََْ ‫نعلم‬

Bab 3

ََْ ‫يفتح‬ َ ََْ ‫يفتحا ِن‬ َ ََْ ‫يفتح ْون‬ ََْ ‫تفتح‬ َ ََْ ‫تفتحا ِن‬ ْ ََْ ‫يفتح َن‬ ََْ ‫تفتح‬ َ ََْ ‫تفتحا ِن‬ َ ََْ ‫تفتح ْون‬ َ ْ ‫َت ْف َتح‬ ‫ِْي‬ َ ََْ ‫تفتحا ِن‬ ْ ََْ ‫تفتح َن‬ ََْ ‫أفتح‬ ََْ ‫نفتح‬

Bab 2

ْ َ ‫ْضب‬ ِ ‫ي‬ َ ْ َ ‫ْضبا ِن‬ ِ ‫ي‬ ْ َ َ ‫ْضب ْون‬ ِ ‫ي‬ ْ َ ‫ْضب‬ ِ ‫ت‬ َ ْ َ ‫ْضبا ِن‬ ِ ‫ت‬ ْ ْ َ ‫ْضب َن‬ ِ ‫ي‬ ْ َ ‫ْضب‬ ِ ‫ت‬ َ ْ َ ‫ْضبا ِن‬ ِ ‫ت‬ ْ َ َ ‫ْضب ْون‬ ِ ‫ت‬ َ ْ ‫تَ ْْضب‬ ‫ْي‬ ِِ َ ْ َ ‫ْضبا ِن‬ ِ ‫ت‬ ْ ْ َ ‫ْضب َن‬ ِ ‫ت‬ ْ َ ‫َضب‬ ِ ‫أ‬ ْ َ ‫ْضب‬ ِ ‫ن‬

Bab 1

ْ َ ‫يكتب‬ َ ْ َ ‫يكتبا ِن‬ َ ْ َ ‫يكتب ْون‬ ْ َ ‫تكتب‬ َ ْ َ ‫تكتبا ِن‬ ْ َ َ ْ ‫كت‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ْ َ ‫تكتب‬ َ ْ َ ‫تكتبا ِن‬ َ ْ َ ‫تكتب ْون‬ ْ َ َ ْ ‫كتب‬ ‫ْي‬ ‫ت‬ ِ َ ْ َ ‫تكتبا ِن‬ ْ َ َ ْ ‫كت‬ ‫ب‬ ‫ت‬ ْ َ ‫أكتب‬ ْ َ ‫نكتب‬

Apabila kita perhatikan tabel di atas, maka kita akan mendapati wazan tashrif lughawi-nya yang seragam bagaimanapun bentuknya baik untuk bab-bab tsulatsy mujarrad dan begitu juga dengan tsulatsy mazid dan kelompok bab lainnya. Kemudian untuk membuat kalimat kalian (laki-laki) sedang memohon ampun maka kata fi’il َ ْ َْ َْ mudhari’ yang tepat adalah ‫ تستغ ِفرون‬bukan bentuk yang lain. Begitupun dengan yang lainnya setiap kata ganti memiliki bentuk fi’il mudhari’ yang spesifik.

58

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

5.2.3 Tashrif Lughawi Isim Fa’il Berbeda dengan bentuk fi’il yang berubah berdasarkan isim dhamir-nya, tashrif isim berubah berdasarkan ‘adad atau jumlah dan jenisnya. Ada enam wazan isim Fa’il, dimana keenam wazan ini dapat digunakan untuk lebih dari satu dhamir. Wazan tashrif isim Fa’il ditunjukkan oleh tabel berikut: Tabel 5.7 Rumus Tashrif Lughawi Isim Fa’il Makna dasar Seorang yang berbuat (lk) Dua orang yang berbuat (lk) Orang-orang yang berbuat (lk) Seorang yang berbuat (pr) Dua orang yang berbuat (pr) Orang-orang yang berbuat (pr)

Isim Dhamir

َ َْ ََ َ‫ هو‬،‫ت‬ ‫ أن‬،‫أنا‬ َْ َ َْ َ ‫َنن‬، ‫ أنتما‬،‫هما‬ َْ ْ َْ ْ ‫َنن‬، ‫ أنتم‬،‫هم‬ َْ ََ َ‫ ِه‬،‫ت‬ ِ ‫ أن‬،‫أنا‬ َْ َ َْ َ ‫َنن‬، ‫ أنتما‬،‫هما‬ ْ َ َّ ْ َ َّ ‫َنن‬، ‫ أنت‬،‫هن‬

Tashrif

َ ‫فاعِل‬ َ َ َْ َ ‫ْي‬ ‫ِل‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ف‬ / ‫ن‬ ِ ‫فاعَِّل‬ ِ َ ْ ‫ فَاعل‬/ ‫فَاعِل ْو َن‬ ‫ِْي‬ ِ َ َ ‫فاعِلة‬ ََ َ ََْ َ ‫ْي‬ ِ ‫فاعِلت‬ ِ ‫ فاعِلت‬/ ‫ان‬ َ َ ‫فاعَِّلت‬

Bentuk Mufrad Mudzakkar Tatsniyah Mudzakkar Jama’ Mudzakar Salim Mufrad Muannats Tatsniyah Muannats Jama’ Muannats Salim

Perhatikan tabel di atas! Setiap wazan isim Fa’il tersebut dapat digunakan lebih dari satu isim dhamir. Karena perubahannya didasarkan pada jenis dan 'adadnya. Misalkan َ ‫ فاعِل‬merupakan bentuk mufrad mudzakkar, maka semua isim dhamir mufrad mudzakkar َ َْ ََ َ dapat menggunakan wazan ini yaitu ‫ هو‬،‫ أنت‬،‫ أنا‬tanpa melihat apakah isim dhamir tersebut adalah dhamir mukhathab, ghaib, atau mutakallim. Aturan ini juga berlaku untuk isim maf'ul. Tabel berikut menampilkan beberapa contoh tashrif lughawi isim Fa’il:

Abu Razin & Ummu Razin

59

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪Tabel 5.8 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Isim Fa’il‬‬ ‫‪Bab 1‬‬

‫‪Bab 2‬‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫ارب‬ ‫ض‬ ‫ِب‬ ‫ت‬ ‫َك‬ ‫ِ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫ارب ِ‬ ‫َكت ِب ِ‬ ‫ارب ِ‬ ‫ان‪َ/‬كت ِب ِ‬ ‫ان‪ /‬ض ِ‬ ‫ْي ض ِ‬ ‫َ ْ َ َ‬ ‫َ ْ َ َ‬ ‫‪/‬ضارب ْ َ‬ ‫‪َ/‬كتب َ‬ ‫ْي‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫ب‬ ‫ار‬ ‫ض‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َكت ِبون ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫اربة‬ ‫ض‬ ‫ة‬ ‫ِب‬ ‫َكت‬ ‫ِ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََ َ ََ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫‪/‬ض‬ ‫ان‬ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫ار‬ ‫ض‬ ‫ْي‬ ‫ت‬ ‫ان‪َ/‬كت ِب‬ ‫ِ‬ ‫َكت ِبت ِ‬ ‫اربت ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫اربات‬ ‫َكت ِبات‬ ‫ض ِ‬

‫‪Bab 3‬‬

‫َ‬

‫فات ِح‬ ‫َ َ َ َْ‬ ‫ان‪/‬ف ِ‬ ‫ف ِ‬ ‫ْي‬ ‫اَت ِ‬ ‫اَت ِ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫اَت ْ َ‬ ‫اَت ْون‪/‬ف ِ‬ ‫ف ِ‬ ‫ِْي‬ ‫َ‬ ‫ف ِ‬ ‫اَتَة‬

‫‪Bab 4‬‬

‫َ‬ ‫َعل ِم‬

‫ََعل َِمان‪َ/‬عل َِم ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َ ْ َ َ‬ ‫‪َ/‬علِم ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫َعل ِمون ِ‬ ‫َ َ‬ ‫َعل ِمة‬ ‫َ ََ َ ََْ‬ ‫َ ََ َ ََْ‬ ‫ان‪/‬ف ِ‬ ‫ف ِ‬ ‫ْي‬ ‫ْي َعل ِمت ِ‬ ‫اَتت ِ‬ ‫ان‪َ/‬عل ِمت ِ‬ ‫اَتت ِ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫ف ِ‬ ‫َعل ِمات‬ ‫اَتَات‬

‫‪Bab 6‬‬

‫َ‬ ‫حا ِسب‬ ‫َ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫حا ِسب ِ‬ ‫ان‪/‬حا ِسب ِ‬ ‫َ ْ َ َ‬ ‫‪/‬حاسب ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫حا ِسبون‬ ‫ِِ‬ ‫َ َ‬ ‫حا ِسبة‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫حا ِسبت ِ‬ ‫ان‪/‬حا ِسبت ِ‬ ‫َ َ‬ ‫حا ِسبات‬

‫‪Mazid‬‬

‫ْ َْ‬ ‫مستغ ِفر‬ ‫ْ َْ ْ‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫ان‪/‬مستغ ِف َري ِن‬ ‫مستغ ِفر ِ‬ ‫ْ َْ‬ ‫َ ْ َْ ْ‬ ‫مستغ ِفر ْون‪/‬مستغ ِف ِري َن‬ ‫ْ َْ‬ ‫مستغ ِف َرة‬ ‫ْ َْ ََ‬ ‫ْ َْ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫مستغ ِفرت ِ‬ ‫ان‪/‬مستغ ِفرت ِ‬ ‫ْ َْ‬ ‫مستغ ِف َرات‬

‫‪Tashrif untuk isim Fa’il dan isim maf’ul berdasarkan tashrif dari mufrad ke jamak.‬‬ ‫‪Silahkan lihat aturan perubahannya pada bab satu dari buku ini.‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪60‬‬

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

5.2.4 Tashrif Lughawi Isim Maf’ul Wazan tashrif lughawi isim maf’ul sama dengan isim Fa’il. Tabel berikut menyajikan wazan tashrif isim maf’ul ditunjukkan oleh Tabel 5.9 berikut: Tabel 5.9 Rumus Tashrif Lughawi Isim Maf’ul Makna dasar Seorang / hal yang dikenai perbuatan (lk) Dua orang/hal yang dikenai perbuatan (lk) Orang-orang / hal-hal yang dikenai perbuatan (lk) Seorang / hal yang dikenai perbuatan (pr) Dua orang / hal yang dikenai perbuatan (pr) Orang-orang / hal-hal yang dikenai perbuatan (pr)

Isim Dhamir

َ َْ ََ َ‫ هو‬،‫ت‬ ‫ أن‬،‫أنا‬ َْ َ َْ َ ‫َنن‬، ‫ أنتما‬،‫هما‬ َْ َْ ‫َنن‬، ‫ أنت ْم‬،‫ه ْم‬ َْ ََ َ ِ ،‫ت‬ ‫ه‬ ِ ‫ أن‬،‫أنا‬ َْ َ َْ َ ‫َنن‬،‫ أنتما‬،‫هما‬ ْ َ َّ ْ َ َّ ‫َنن‬،‫ أنت‬،‫هن‬

Tashrif

َْ ‫مفع ْول‬

َ ْ َْ َْْ ْ َ ‫ْي‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫م‬ / ‫ن‬ ِ ‫مفعول‬ ِ َ ْ ‫ َم ْفع ْول‬/ ‫َم ْفع ْول ْو َن‬ ‫ِْي‬ َ َْ ‫مفع ْولة‬

ََْ ْ ْ َ َ‫َم ْفع ْو َتل‬ ‫ْي‬ ‫تل‬ ‫و‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫م‬ / ‫ان‬ ِ ِ َ َْ ‫مفع ْولت‬

Bentuk Mufrad Mudzakkar Tatsniyah Mudzakkar Jama’ Mudzakar Salim Mufrad Muannats Tatsniyah Muannats Jama’ Muannats Salim

Catatan : Isim maf’ul tidak harus untuk manusia sehingga dapat diterjemahkan menjadi “orang” atau “hal” misalkan untuk ungkapan yang dimakan, yang dimasak, maka lebih tepat untuk benda dibandingkan untuk manusia. Tabel 5.10 berikut ini menampilkan beberapa contoh tashrif lughawi isim maf’ul:

Abu Razin & Ummu Razin

61

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪Tabel 5.10 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Isim Maf’ul‬‬

‫َ ْ‬ ‫مكت ْوب‬

‫‪Bab 2‬‬

‫‪Bab 3‬‬

‫‪Bab 4‬‬

‫‪Bab 6‬‬

‫‪Mazid‬‬

‫‪Bab 1‬‬

‫َ ْ‬ ‫مْض ْوب‬

‫َْ‬ ‫مفت ْوح‬

‫َْ‬ ‫معل ْوم‬

‫َ‬ ‫َمس ْوب‬

‫ْ ََْ‬ ‫مستغفر‬

‫َ ْ َْ‬ ‫ان‪/‬‬ ‫مكتوب ِ‬ ‫َ ْ َْْ‬ ‫ْي‬ ‫مكتوب ِ‬

‫َ ْ َْ‬ ‫ان‪/‬‬ ‫مْضوب ِ‬ ‫َ ْ َْْ‬ ‫ْي‬ ‫مْضوب ِ‬

‫َْ ْ َ‬ ‫ان‪/‬‬ ‫مفتوح ِ‬ ‫َْ ْ َْ‬ ‫ْي‬ ‫مفتوح ِ‬

‫َْ ْ َ‬ ‫ان‪/‬‬ ‫معلوم ِ‬ ‫َْ ْ َْ‬ ‫ْي‬ ‫معلوم ِ‬

‫َ َْ‬ ‫ان‪/‬‬ ‫َمسوب ِ‬ ‫َْ َْْ‬ ‫ْي‬ ‫َمسوب ِ‬

‫ْ َََْ‬ ‫ان‪/‬‬ ‫مستغفر ِ‬ ‫ْ ََْ ْ‬ ‫مستغف َري ِن‬

‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫مكت ْوب ْون‪/‬‬ ‫َم ْكت ْوب ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫مكت ْوبة‬

‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫مْض ْوب ْون‪/‬‬ ‫َم ْْض ْوب ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬

‫َْ‬ ‫َ‬ ‫مفت ْوح ْون‪/‬‬ ‫َم ْفت ْوح ْ َ‬ ‫ِْي‬

‫َْ‬ ‫َ‬ ‫معل ْوم ْون‪/‬‬ ‫لوم ْ َ‬ ‫َم ْع ْ‬ ‫ِْي‬

‫َ ْ َ‬ ‫مْض ْوبة‬

‫َْ َ‬ ‫مفت ْوحة‬

‫َْ َ‬ ‫معل ْومة‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫َمس ْوب ْون‪/‬‬ ‫َْ‬ ‫َمس ْوب ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َمس ْوبة‬

‫ْ ََْ َ‬ ‫مستغفر ْون‪/‬‬ ‫ْ ََْ ْ‬ ‫مستغف ِري َن‬ ‫ْ ََْ‬ ‫مستغف َرة‬

‫َ ْ ََ‬ ‫مكت ْوبتا ِن‪/‬‬ ‫َ ْ ََْْ‬ ‫ْي‬ ‫مكتوبت ِ‬

‫َ ْ ََْ‬ ‫ان‪/‬‬ ‫مْضوبت ِ‬ ‫َ ْ ََْْ‬ ‫ْي‬ ‫مْضوبت ِ‬

‫َْ ْ ََ‬ ‫ان‪/‬‬ ‫ت‬ ‫مفتوح ِ‬ ‫َْ ْ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫مفتوحت ِ‬

‫َْ ْ ََ‬ ‫ان‪/‬‬ ‫معلومت ِ‬ ‫َ ْ ْ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫معلومت ِ‬

‫َ ََْ‬ ‫ان‪/‬‬ ‫ت‬ ‫َمسوب ِ‬ ‫َْ ْ َْ‬ ‫ْي‬ ‫َمسوبت ِ‬

‫ْ ََََْ‬ ‫ان‪/‬‬ ‫مستغفرت ِ‬ ‫ْ ََََْْ‬ ‫ْي‬ ‫مستغفرت ِ‬

‫َ ْ َ‬ ‫مكت ْوبات‬

‫َ ْ َ‬ ‫مْض ْوبات‬

‫َْ َ‬ ‫مفت ْوحات‬

‫َْ َ‬ ‫معل ْومات‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫َمس ْوبات‬

‫ْ ََْ‬ ‫مستغف َرات‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪62‬‬

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

5.2.5 Tashrif Lughawi Fi’il Amar Fi’il amar dan fi’il nahiy sama seperti dua bentuk fi’il sebelumnya, juga berubah berdasarkan isim dhamir. Hanya saja, seperti kita ketahui bersama bahawa bentuk kata perintah dan kata larangan itu hanya berlaku untuk kata ganti orang kedua (kamu, kalian) sehingga tashrif-nya hanya perubahan dari anta (kamu laki-laki) hingga antunna (kalian perempuan). Tashrif fi’il amar ini hanya berubah pada huruf terakhir dari fi’il amar. Wazan untuk fi’il amar tsulatsy mujarrad ditunjukkan oleh tabel berikut: Tabel 5.11 Rumus Tashrif Lughawi Fi’il Amar Makna dasar Kamu (lk) perbuatlah! Kalian (lk) berdua perbuatlah! Kalian (lk)perbuatlah! Kamu (pr) perbuatlah! Kalian (pr) berdua perbuatlah! Kalian (pr)perbuatlah!

Mazid Bab 6

ْ َْ ْ ‫ا ِستف ِعل‬ َ َْ ْ ‫ا ِستف ِعَّل‬ َْ ْ ‫ا ِستف ِعل ْوا‬ ْ ِ ‫ا ِْس َت ْف ِع‬ ‫ل‬ َ َْ ْ ‫ا ِستفعَِّل‬ ْ َْ ْ ‫ا ِستف ِعل َن‬

ْ ْ ‫ا ِف ِعل‬ َ ْ ‫ا ِف ِعَّل‬ ْ ‫ا ِف ِعل ْوا‬ ْ ْ ِ ‫ا ِف ِع‬ ‫ل‬ َ ْ ‫ا ِف ِعَّل‬ ْ ْ ‫ا ِف ِعل َن‬

Bab 4

َْْ ‫ا ِفعل‬ َ َْ ‫ا ِفعَّل‬ َْ ‫ا ِفعل ْوا‬ ْ ْ ِ ‫ا ِف َع‬ ‫ل‬ َ َْ ‫ا ِفعَّل‬ َْْ ‫ا ِفعل َن‬

Bab 3

َْْ ‫ا ِفعل‬ َ َْ ‫ا ِفعَّل‬ َْ ‫ا ِفعل ْوا‬ ْ ْ ِ ‫ا ِف َع‬ ‫ل‬ َ َْ ‫ا ِفعَّل‬ َْْ ‫ا ِفعل َن‬

Bab 2

ْ ْ ‫ا ِف ِعل‬ َ ْ ‫ا ِف ِعَّل‬ ْ ‫ا ِف ِعل ْوا‬ ْ ْ ِ ‫ا ِف ِع‬ ‫ل‬ َ ْ ‫ا ِف ِعَّل‬ ْ ْ ‫ا ِف ِعل َن‬

Bab 1

ْ ْ ‫افعل‬ َ ْ ‫افعَّل‬ ْ ‫افعل ْوا‬ ْ ْ ِ ‫افع‬ ‫ل‬ َ ْ ‫افعَّل‬ ْ ْ ‫افعل َن‬

Dhamir

َ َْ ‫أنت‬ َ َْ ‫أنتما‬ َْ ‫أنت ْم‬ َْ ‫ت‬ ِ ‫أن‬ َ َْ ‫أنتما‬ َّ ْ َ ‫أنت‬

Contoh tashrif mauzun fi’il amar ditunjukkan oleh Tabel 5.12 :

Abu Razin & Ummu Razin

63

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

Tabel 5.12 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Fi’il Amar Mazid

Bab 6

Bab 4

Bab 3

Bab 2

Bab 1

Dhamir

َْ ْ ‫ا ِستغ ِف ْر‬ َْ ْ ‫ا ِستغ ِف َرا‬ َْ ْ ‫ا ِستغ ِفر ْوا‬

ْ ْ ‫سب‬ ِ ‫ا ِح‬ َ ْ ‫سبا‬ ِ ‫ا ِح‬ ْ ‫سب ْوا‬ ِ ‫ا ِح‬

َ ْ ‫ا ِعل ْم‬ ََ ْ ‫ا ِعلما‬ َ ْ ‫ا ِعلم ْوا‬

َْْ ‫ا ِفتح‬ َ َْ ‫ا ِفتحا‬ َْ ‫ا ِفتح ْوا‬

ْ ْ ‫اكتب‬ َ ْ ‫اكتبا‬ ْ ‫اكتب ْوا‬

َ َْ ‫أنت‬ َ َْ ‫أنتما‬ ْ‫َأ ْنتم‬

ْ َْ ْ ‫ا ِستغ ِف ِري‬ َْ ْ ‫ا ِستغ ِف َرا‬

ْ ْ ‫س‬ ‫ِب‬ ِِ ‫ا ِح‬ َ ْ ‫سبا‬ ِ ‫ا ِح‬ َ ْ ‫ا ِْحس‬ ‫ب‬ ِ

َ ْ ِ ‫ا ِْعل‬ ‫م‬ ََ ْ ‫ا ِعلما‬ َْ ْ ‫ا ِعلم َن‬

ْ ِ ‫ا ِْف َت‬ ‫ح‬ َ َْ ‫ا ِفتحا‬ ْ َْ ‫ا ِفتح َن‬

ْ ْ ‫َِضب‬ ِ ‫ا‬ َ ْ ‫َِضبا‬ ِ ‫ا‬ ْ ‫َِضب ْوا‬ ِ ‫ا‬

ْ ْ ‫اكت‬ ‫ِب‬ ِ َ ْ ‫اكتبا‬ َ ْ ‫ا ْكت‬ ‫ب‬

َْ ‫ت‬ ِ ‫أن‬ َ َْ ‫أنتما‬ َّ ْ َ ‫أنت‬

َ َْ ْ ‫ا ِستغ ِف ْرن‬

ْ ‫ا َِْض‬ ‫ب‬ ِِ َ ْ ‫َِضبا‬ ِ ‫َا‬ ْ ْ ‫َِضب َن‬ ِ ‫َا‬

Fi’il amar adalah kata perintah oleh karena itu hanya berlaku untuk dhamir mukhathab (kata ganti orang kedua). Ketika ingin membuatْ kata perintah “tulislah!” َْ untuk tiga orang perempuan maka digunakan kata ‫ اكتب‬. Begitupun jika ingin membuat kata perintah yang lain maka perhatikanlah dhamir-nya.

64

Abu Razin & Ummu Razin

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪5.2.6 Tashrif Lughawi Fi’il Nahiy‬‬ ‫‪Tashrif fi’il nahiy tidak jauh berbeda dengan fi’il amar. Ditunjukkan oleh tabel‬‬ ‫‪berikut:‬‬ ‫‪Tabel 5.13 Rumus Tahrif Lughawi Fi’il Nahiy‬‬ ‫‪Dhamir‬‬

‫‪Bab 1‬‬

‫‪Bab 2‬‬

‫‪Bab 3‬‬

‫‪Bab 4‬‬

‫‪Bab 6‬‬

‫‪Mazid‬‬

‫َْ َ‬ ‫أنت‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َْ‬ ‫أنت ْم‬

‫ََْ ْ‬ ‫لتفعل‬ ‫ََْ َ‬ ‫لتفعَّل‬ ‫ََْ‬ ‫لتفعل ْوا‬

‫ََْ ْ‬ ‫لتف ِعل‬ ‫ََْ َ‬ ‫لتف ِعَّل‬ ‫ََْ‬ ‫لتف ِعل ْوا‬

‫ََْ َ ْ‬ ‫لتفعل‬ ‫ََْ َ َ‬ ‫لتفعَّل‬ ‫ََْ َ‬ ‫لتفعل ْوا‬

‫ََْ َ ْ‬ ‫لتفعل‬ ‫ََْ َ َ‬ ‫لتفعَّل‬ ‫ََْ َ‬ ‫لتفعل ْوا‬

‫ََْ ْ‬ ‫لتف ِعل‬ ‫ََْ َ‬ ‫لتف ِعَّل‬ ‫ََْ‬ ‫لتف ِعل ْوا‬

‫ََْ َْ ْ‬ ‫لتستف ِعل‬ ‫ََْ َْ َ‬ ‫لتستف ِعَّل‬ ‫ََْ َْ‬ ‫لتستف ِعل ْوا‬

‫َْ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫أنت‬

‫َ‬ ‫ل َت ْفع ِ ْ‬ ‫ل‬ ‫ََْ َ‬ ‫لتفعَّل‬ ‫ََْ ْ‬ ‫لتفعل َن‬

‫َ‬ ‫ل َت ْف ِع ِ ْ‬ ‫ل‬ ‫ََْ َ‬ ‫لتف ِعَّل‬ ‫ََْ ْ‬ ‫لتف ِعل َن‬

‫َ‬ ‫ل َت ْف َع ِ ْ‬ ‫ل‬ ‫ََْ َ َ‬ ‫لتفعَّل‬ ‫ََْ َ ْ‬ ‫لتفعل َن‬

‫َ‬ ‫ل َت ْف َع ِ ْ‬ ‫ل‬ ‫ََْ َ َ‬ ‫لتفعَّل‬ ‫ََْ َ ْ‬ ‫لتفعل َن‬

‫َ‬ ‫ل َت ْف ِع ِ ْ‬ ‫ل‬ ‫ََْ َ‬ ‫لتف ِعَّل‬ ‫ََْ ْ‬ ‫لتف ِعل َن‬

‫َ‬ ‫لت َ ْس َت ْف ِع ِ ْ‬ ‫ل‬ ‫ََْ َْ َ‬ ‫لتستفعَِّل‬ ‫ََْ َْ ْ‬ ‫لتستف ِعل َن‬

‫‪Makna dasar‬‬ ‫!‪Jangan Kamu (lk) perbuat‬‬ ‫‪Jangan Kalian (lk) berdua‬‬ ‫!‪perbuat‬‬ ‫!‪Jangan Kalian (lk)perbuat‬‬ ‫!‪Jangan Kamu (pr) perbuat‬‬ ‫‪Jangan Kalian (pr) berdua‬‬ ‫!‪perbuat‬‬ ‫!‪Jangan Kalian (pr) perbuat‬‬

‫‪Contoh tashrif mauzun fi’il nahiy ditunjukkan oleh Tabel 5.14:‬‬ ‫‪Tabel 5.14 Contoh Tashrif Mauzun Fi’il Nahiy‬‬ ‫‪Dhamir‬‬

‫َْ َ‬ ‫أنت‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َْ‬ ‫أنت ْم‬ ‫َْ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫أنت‬

‫‪65‬‬

‫‪Bab 1‬‬

‫ََ ْ ْ‬ ‫لتكتب‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫لتكتبا‬ ‫ََ ْ‬ ‫لتكتب ْوا‬ ‫ََ ْ‬ ‫كت ْ‬ ‫ِب‬ ‫لت ِ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫لتكتبا‬ ‫ََ ْ‬ ‫كت ْ َ‬ ‫ب‬ ‫لت‬

‫‪Bab 2‬‬

‫ََ ْ ْ‬ ‫ْضب‬ ‫لت ِ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫ْضبا‬ ‫لت ِ‬ ‫ََ ْ‬ ‫ْضب ْوا‬ ‫لت ِ‬ ‫لَتَ ْْض ْ‬ ‫ب‬ ‫ِِ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫ْضبا‬ ‫لت ِ‬ ‫ََ ْ ْ‬ ‫ْضب َن‬ ‫لت ِ‬

‫‪Bab 3‬‬

‫ََْ َ ْ‬ ‫لتفتح‬ ‫ََْ َ َ‬ ‫لتفتحا‬ ‫ََْ َ‬ ‫لتفتح ْوا‬ ‫لَ َت ْف َت ِ ْ‬ ‫ح‬ ‫ََْ َ َ‬ ‫لتفتحا‬ ‫ََْ َ ْ‬ ‫لتفتح َن‬

‫‪Bab 4‬‬

‫ََْ‬ ‫لتعل ْم‬ ‫َََْ‬ ‫لتعلما‬ ‫ََْ‬ ‫لتعلم ْوا‬ ‫َ َ‬ ‫لت ْعل ِ ْ‬ ‫م‬ ‫َََْ‬ ‫لتعلما‬ ‫ََْْ‬ ‫لتعلم َن‬

‫‪Bab 6‬‬

‫َْ ْ‬ ‫سب‬ ‫لَت ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫سبا‬ ‫لَت ِ‬ ‫َْ‬ ‫سب ْوا‬ ‫لَت ِ‬ ‫َْ‬ ‫س ْ‬ ‫ِب‬ ‫لَت ِِ‬ ‫َْ َ‬ ‫سبا‬ ‫لَت ِ‬ ‫َ‬ ‫لَتْس ْبَ‬ ‫ِ‬

‫‪Mazid‬‬

‫ََْ َْ‬ ‫لتستغ ِف ْر‬ ‫ََْ َْ‬ ‫لتستغ ِف َرا‬

‫ََْ َْ‬ ‫لتستغ ِفر ْوا‬ ‫ََْ َْ ْ‬ ‫لتستغ ِف ِري‬ ‫ََْ َْ‬ ‫لتستغ ِف َرا‬ ‫ََْ َْ َ‬ ‫لتستغ ِف ْرن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪BAB VI‬‬ ‫‪CONTOH TASHRIF LENGKAP‬‬ ‫‪Pada bab ini ditampilkan contoh tashrif lengkap beberapa mauzun fi’il-fi’il baik dari‬‬ ‫‪tsulatsy mujarrad maupun tsulatsy mazid.‬‬

‫‪6.1 Contoh Tashrif Lengkap Tsulatsy Mujarrad‬‬

‫ََ َ‬

‫)‪ (telah menulis‬كتب ‪1. Tashrif‬‬

‫فعل ماض فعل مضارع‬ ‫ه َو‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫ه ْم‬ ‫َِ‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫ه َّن‬

‫َْ َ‬ ‫أنت‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َأ ْنتمْ‬ ‫َْ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َأ ْنتَّ‬ ‫ََ‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫ََ‬ ‫كت َب‬ ‫َََ‬ ‫كتب ا‬ ‫ََ‬ ‫كتب ْوا‬ ‫َََ ْ‬ ‫كتب ت‬ ‫ََََ‬ ‫كتبتا‬ ‫َك َت ْ َ‬ ‫ب‬ ‫ََْ َ‬ ‫كتب ت‬ ‫ََْ َ‬ ‫كتبتما‬ ‫ََْ‬ ‫كتبت ْم‬ ‫ََْ‬ ‫ت‬ ‫كتب ِ‬ ‫ََْ َ‬ ‫كتبتما‬ ‫َك َتبْ َّ‬ ‫ت‬ ‫ََْ‬ ‫كتب ت‬ ‫َََْ‬ ‫كتبنا‬

‫َ ْ‬ ‫يكتب‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ان‬ ‫يكتب ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫يكتب ْون‬ ‫َ ْ‬ ‫تكتب‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ان‬ ‫تكتب ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫كت ْ َ‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫َ ْ‬ ‫تكتب‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ان‬ ‫تكتب ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫تكتب ْون‬ ‫َ ْ‬ ‫كت ب ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ت‬ ‫ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ان‬ ‫تكتب ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫كت ْ َ‬ ‫ب‬ ‫ت‬ ‫َ ْ‬ ‫أكت ب‬ ‫َ ْ‬ ‫نكتب‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫اسم‬ ‫مصدر‬ ‫َ ًَ‬ ‫ك ِتابة‬

‫اسم فاعل‬

‫اسم مفعول‬

‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫مكت ْوب‬ ‫َكت ِب‬ ‫َ ْ َْ‬ ‫َ ْ َْْ‬ ‫َ َ َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫‪/‬‬ ‫ان‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َكت ِب ِ‬ ‫ِ‬ ‫ان‪َ/‬كت ِب ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ َ َ‬ ‫َمكت ْوب ْو َن‪َ /‬مكت ْوب ْ َ‬ ‫‪َ/‬كتِب َ‬ ‫ْي‬ ‫ْي‬ ‫َكت ِبون ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫مكت ْوبة‬ ‫َكت ِبة‬ ‫َ ْ ََْ‬ ‫َ ََ َ ََ‬ ‫َ ْ ََْْ‬ ‫ْي‬ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫‪/‬‬ ‫ان‬ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫ْي‬ ‫ت‬ ‫ِ‬ ‫َكت ِبت ِ‬ ‫ِ‬ ‫ان‪َ/‬كت ِب ِ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫مكت ْوبات‬ ‫َكت ِبات‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫ْ ْ‬ ‫اكت ب‬ ‫ْ َ‬ ‫اكتبا‬ ‫ْ‬ ‫اكتب ْوا‬ ‫ْ‬ ‫اكت ْ‬ ‫ِب‬ ‫ِ‬ ‫ْ َ‬ ‫اكتبا‬ ‫ا ْكت ْ َ‬ ‫ب‬

‫َ َ ْ ْ‬ ‫ل تكتب‬ ‫َ َ ْ َ‬ ‫ل تكتبا‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل تكتب ْوا‬ ‫َ َ ْ‬ ‫كت ْ‬ ‫ِب‬ ‫لت ِ‬ ‫َ َ ْ َ‬ ‫ل تكتبا‬ ‫َ َ ْ‬ ‫كت ْ َ‬ ‫ب‬ ‫لت‬

‫‪66‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ َ‬

‫)‪َ (telah memukul‬‬ ‫َضب ‪2. Tashrif‬‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل ماض فعل مضارع مصدر‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ًْ‬ ‫َ َ َ‬ ‫ارب‬ ‫ض‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫َض‬ ‫ب‬ ‫ْض‬ ‫َضب‬ ‫ه َو‬ ‫ي ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ‬ ‫ْي‬ ‫ان‬ ‫َضبا‬ ‫هما‬ ‫ارب ِ‬ ‫ْضب ِ‬ ‫ارب ِ‬ ‫ي ِ‬ ‫ان‪ /‬ض ِ‬ ‫ض ِ‬ ‫َ ْ َ َ‬ ‫َ ْ ْ َ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫‪/‬ضارب ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫اربون‬ ‫ْضبون‬ ‫َضبوا‬ ‫هم‬ ‫ِِ‬ ‫ي ِ‬ ‫ض ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ََ ْ‬ ‫َِ‬ ‫اربة‬ ‫ْضب‬ ‫َضبت‬ ‫ه‬ ‫ت ِ‬ ‫ض ِ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ َََ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ‬ ‫ْي‬ ‫ان‬ ‫َضبتا‬ ‫هما‬ ‫اربت ِ‬ ‫ْضب ِ‬ ‫اربت ِ‬ ‫ت ِ‬ ‫ان‪/‬ض ِ‬ ‫ض ِ‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َّ‬ ‫اربات‬ ‫ْضب َن‬ ‫َضب َن‬ ‫هن‬ ‫ي ِ‬ ‫ض ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ْضب‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫َض‬ ‫ت‬ ‫أن‬ ‫ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ان‬ ‫أنتما َضبتما‬ ‫ْضب ِ‬ ‫ت ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ ْ َ‬ ‫َ َْ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ْضبون‬ ‫َضبتم‬ ‫أنتم‬ ‫ت ِ‬ ‫َْ‬ ‫َ َْ‬ ‫تَ ْْضب ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫َض‬ ‫ت‬ ‫أن‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ َْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ان‬ ‫ب‬ ‫ْض‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫َض‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫أ نت‬ ‫ِ ِ‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫َض ْب َّ‬ ‫َأ ْن َّ‬ ‫َ َ‬ ‫ْضب َن‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫ِ‬ ‫ََ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َضب‬ ‫أ‬ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫َض‬ ‫ا‬ ‫أن‬ ‫ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َْ‬ ‫ْضب‬ ‫َضبنا‬ ‫َنن‬ ‫ن ِ‬

‫‪67‬‬

‫اسم مفعول‬ ‫َ ْ‬ ‫مْض ْوب‬

‫َ ْ َْ َ ْ َْْ‬ ‫ْي‬ ‫مْضوب ِ‬ ‫ان‪/‬مْضوب ِ‬ ‫َ ْ ْ ْ َ َ‬ ‫‪/‬م ْْض ْوب ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫مْضوبون‬ ‫ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫مْض ْوبة‬ ‫َ ْ ََْ َ ْ ََْْ‬ ‫ْي‬ ‫مْضوبت ِ‬ ‫ان‪/‬مْضوبت ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫مْض ْوبات‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫ْ ْ‬ ‫َِضب‬ ‫ا ِ‬ ‫ْ َ‬ ‫َِضبا‬ ‫ا ِ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َِضبوا‬ ‫ا ِ‬ ‫ا َِْض ْ‬ ‫ب‬ ‫ِِ‬ ‫ْ َ‬ ‫َِضبا‬ ‫ا ِ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َِضب َن‬ ‫ا ِ‬

‫َ َ ْ ْ‬ ‫ْضب‬ ‫لت ِ‬ ‫َ َ ْ َ‬ ‫ْضبا‬ ‫لت ِ‬ ‫َ َ ْ ْ‬ ‫ْضبوا‬ ‫لت ِ‬ ‫َل تَ ْْض ْ‬ ‫ب‬ ‫ِِ‬ ‫َ َ ْ َ‬ ‫ْضبا‬ ‫لت ِ‬ ‫َ َ ْ ْ‬ ‫ْضب َن‬ ‫لت ِ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫ََ َ‬

‫)‪ (telah membuka‬فتح ‪3. Tashrif‬‬

‫ه َو‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫ْ‬ ‫هم‬ ‫َِ‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫َّ‬ ‫هن‬ ‫َْ َ‬ ‫أنت‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َْ ْ‬ ‫أنتم‬ ‫َْ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َأ ْن َّ‬ ‫ت‬ ‫ََ‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫فعل ماض‬ ‫َََ‬ ‫ف تح‬ ‫ََ َ‬ ‫ف تح ا‬ ‫ََ ْ‬ ‫فتحوا‬ ‫ََ َ ْ‬ ‫ف تح ت‬ ‫ََ َ َ‬ ‫فتحتا‬ ‫ََ ْ‬ ‫فتح َن‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫ف تح ت‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫ف تح تم ا‬ ‫ََ ْ ْ‬ ‫فتحتم‬ ‫ََ ْ‬ ‫ت‬ ‫ف تح ِ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫ف تح تم ا‬ ‫َف َت ْح َّ‬ ‫ت‬ ‫ََ ْ‬ ‫ف تح ت‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫فتحنا‬

‫فعل مضارع‬ ‫ََْ‬ ‫يفتح‬ ‫ََْ َ‬ ‫ان‬ ‫يفتح ِ‬ ‫ََْ َ‬ ‫يفتحون‬ ‫ََْ‬ ‫تفتح‬ ‫ََْ َ‬ ‫ان‬ ‫تفتح ِ‬ ‫ََْ ْ‬ ‫يفتح َن‬ ‫ََْ‬ ‫تفتح‬ ‫ََْ َ‬ ‫ان‬ ‫تفتح ِ‬ ‫ََْ ْ َ‬ ‫تفتحون‬ ‫َت ْف َتح ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ان‬ ‫تفتح ِ‬ ‫ََْ ْ‬ ‫تفتح َن‬ ‫ََْ‬ ‫أفتح‬ ‫ََْ‬ ‫نفتح‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫مصدر‬ ‫َْ ً‬ ‫ف تح ا‬

‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫َ‬ ‫َْ ْ‬ ‫مفتوح‬ ‫فات ِح‬ ‫َْ ْ َْ‬ ‫َ َ َ َْ‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫ان‪/‬ف ِ‬ ‫ف ِ‬ ‫ْي‬ ‫ْي مفتوح ِ‬ ‫اَت ِ‬ ‫ان‪/‬مفتوح ِ‬ ‫اَت ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ْ َ َ‬ ‫‪/‬مفت ْوح ْ َ‬ ‫اَت ْ َ‬ ‫اَت ْون‪/‬ف ِ‬ ‫ف ِ‬ ‫ْي‬ ‫ِْي مفتوحون‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫ف ِ‬ ‫مفتوحة‬ ‫اَتَة‬ ‫َْ ْ ََ َْ ْ ََْ‬ ‫َ ََ َ ََْ‬ ‫ان‪/‬ف ِ‬ ‫ف ِ‬ ‫ْي‬ ‫ت‬ ‫ح‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫ف‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬ ‫ت‬ ‫ح‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫ف‬ ‫م‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫اَتت ِ‬ ‫ِ‬ ‫اَتت ِ‬ ‫َ‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫ف ِ‬ ‫مفتوحات‬ ‫اَتَات‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫َْ ْ‬ ‫ا ِفتح‬ ‫َْ َ‬ ‫ا ِفتحا‬ ‫َْ ْ‬ ‫ا ِفتحوا‬ ‫ا ِْف َت ِ ْ‬ ‫ح‬ ‫َْ َ‬ ‫ا ِفتحا‬ ‫َْ ْ‬ ‫ا ِفتح َن‬

‫َ ََْْ‬ ‫ل تفتح‬ ‫َ ََْ َ‬ ‫ل تفتحا‬ ‫َ ََْ ْ‬ ‫ل تفتحوا‬ ‫َل َت ْف َت ِ ْ‬ ‫ح‬ ‫َ ََْ َ‬ ‫ل تفتحا‬ ‫َ ََْ ْ‬ ‫ل تفتح َن‬

‫‪68‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ َ‬

‫)‪ (telah mengetahui‬علِم ‪4. Tashrif‬‬

‫ه َو‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫ْ‬ ‫هم‬ ‫َِ‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫َّ‬ ‫هن‬ ‫َْ َ‬ ‫أنت‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َْ ْ‬ ‫أنتم‬ ‫َْ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َأ ْن َّ‬ ‫ت‬ ‫ََ‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫‪69‬‬

‫فعل ماض‬ ‫َ‬ ‫علِ َم‬ ‫َ َ‬ ‫علِما‬ ‫َ ْ‬ ‫علِموا‬ ‫َ َ ْ‬ ‫علِمت‬ ‫َ ََ‬ ‫علِمتا‬ ‫َ ْ‬ ‫علِم َن‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ع ِلمت‬ ‫َ ْ َ‬ ‫علِمتما‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫علِمتم‬ ‫َ ْ‬ ‫ت‬ ‫علِم ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫علِمتما‬ ‫َعل ْم َّ‬ ‫ت‬ ‫ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫ع ِلمت‬ ‫َ َْ‬ ‫ع ِلمنا‬

‫اسم فاعل‬ ‫فعل مضارع اسم مصدر‬ ‫ََْ‬ ‫ًْ‬ ‫َ‬ ‫َعل ِم‬ ‫عِلما‬ ‫يعلم‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َََْ‬ ‫ْي‬ ‫ان‬ ‫َعل ِم ِ‬ ‫ي عل م ِ‬ ‫ان‪َ/‬عل ِم ِ‬ ‫ََْ ْ َ‬ ‫َ ْ َ َ‬ ‫‪َ/‬علِم ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫يعلمون‬ ‫َعل ِمون ِ‬ ‫ََْ‬ ‫َ َ‬ ‫َعل ِمة‬ ‫تعلم‬ ‫َ ََ َ ََْ‬ ‫َََْ‬ ‫ْي‬ ‫ت‬ ‫ِم‬ ‫ل‬ ‫‪َ/‬ع‬ ‫ان‬ ‫ت‬ ‫ِم‬ ‫ل‬ ‫َع‬ ‫ان‬ ‫م‬ ‫ِ‬ ‫ت عل ِ‬ ‫ِ‬ ‫ََْْ‬ ‫َ َ‬ ‫َعل ِمات‬ ‫يعلم َن‬ ‫ََْ‬ ‫تعلم‬ ‫َََْ‬ ‫ان‬ ‫ت عل م ِ‬ ‫ََْ ْ َ‬ ‫تعلمون‬ ‫َت ْعلَم ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َََْ‬ ‫ان‬ ‫م‬ ‫ت عل ِ‬ ‫ََْْ‬ ‫تعلم َن‬ ‫َ ْ َ‬ ‫أعلم‬ ‫ََْ‬ ‫نعلم‬

‫اسم مفعول‬ ‫َْ ْ‬ ‫معلوم‬ ‫َْ ْ َ َ ْ ْ َْ‬ ‫ْي‬ ‫م عل و م ِ‬ ‫ان‪/‬معلوم ِ‬ ‫َْ ْ ْ َ َْ ْ‬ ‫لوم ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫معلومون‪/‬مع‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫م عل و م ة‬ ‫َ ْ ْ ََ َ ْ ْ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫م عل و م ت ِ‬ ‫ان‪/‬معلومت ِ‬ ‫َ ْ ْ َ‬ ‫معلومات‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫ْ َْ‬ ‫ا ِعلم‬ ‫ْ ََ‬ ‫ا ِعلما‬ ‫ْ َ ْ‬ ‫ا ِعلموا‬ ‫َ‬ ‫ا ِْعل ِ ْ‬ ‫م‬ ‫ْ ََ‬ ‫ا ِعلما‬ ‫ْ َْ‬ ‫ا ِعلم َن‬

‫َ ََْْ‬ ‫ل تعلم‬ ‫َ َََْ‬ ‫ل تعلما‬ ‫َ ََْ ْ‬ ‫ل تعلموا‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ل َت ْعل ِ ْ‬ ‫م‬ ‫َ َََْ‬ ‫ل تعلما‬ ‫َ ََْْ‬ ‫ل تعلم َن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ‬

‫َ‬

‫)‪ (telah baik‬حسن ‪5. Tashrif‬‬

‫ه َو‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫ْ‬ ‫هم‬ ‫َِ‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫َّ‬ ‫هن‬ ‫َْ َ‬ ‫أنت‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َْ ْ‬ ‫أنتم‬ ‫َْ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َأ ْن َّ‬ ‫ت‬ ‫ََ‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫فعل ماض‬ ‫َ‬ ‫حس َن‬ ‫َ َ‬ ‫حسنا‬ ‫َ ْ‬ ‫حسنوا‬ ‫َ َ ْ‬ ‫حسنت‬ ‫َ ََ‬ ‫حسنتا‬ ‫َ َّ‬ ‫حسن‬ ‫َ ْ َ‬ ‫حسنت‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫حسنتما‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫حسنتم‬ ‫َ ْ‬ ‫ت‬ ‫حسن ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫حسنتما‬ ‫َحسنْ َّ‬ ‫ت‬ ‫َ ْ‬ ‫حسنت‬ ‫َ َّ‬ ‫حسنا‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫فعل مضارع‬ ‫َْ‬ ‫َيسن‬ ‫َْ َ‬ ‫ان‬ ‫َيسن ِ‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫َيسنون‬ ‫َْ‬ ‫َتسن‬ ‫َْ َ‬ ‫ان‬ ‫ن‬ ‫َتس ِ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫َيسن‬ ‫َْ‬ ‫َتسن‬ ‫َْ َ‬ ‫ان‬ ‫َتسن ِ‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫َتسنون‬ ‫ََتْسن ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫ان‬ ‫ن‬ ‫َتس ِ‬ ‫َْ‬ ‫َتس َّن‬ ‫َ ْ‬ ‫أحسن‬ ‫َْ‬ ‫َنسن‬

‫اسم مصدر‬ ‫ْ ً‬ ‫حسنا‬

‫صفة مشبهة‬ ‫َ َ‬ ‫حسن‬

‫فعل المر‬

‫فعل اْليه‬

‫‪70‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ‬

‫َ‬

‫سب ‪6. Tashrif‬‬ ‫)‪ (telah menghitung‬ح ِ‬

‫اسم فاعل‬ ‫فعل ماض فعل مضارع اسم مصدر‬ ‫ْ َ ً‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫حا ِسب‬ ‫حسبانا‬ ‫َي ِسب‬ ‫ح ِس َب‬ ‫ه َو‬ ‫ِ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ‬ ‫ْي‬ ‫ان‬ ‫ح ِسبا‬ ‫هما‬ ‫حا ِسب ِ‬ ‫َي ِسب ِ‬ ‫ان‪/‬حا ِسب ِ‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫َ ْ َ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫‪/‬حاسب ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫حا ِسبون‬ ‫َي ِسبون‬ ‫ح ِسبوا‬ ‫هم‬ ‫ِِ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َْ‬ ‫َِ‬ ‫حا ِسبة‬ ‫َت ِسب‬ ‫ح ِسبت‬ ‫ه‬ ‫َ ََ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ‬ ‫ْي‬ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫ا‬ ‫‪/‬ح‬ ‫ان‬ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫ا‬ ‫ح‬ ‫ان‬ ‫ب‬ ‫ح ِسبتا‬ ‫هما‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َت ِس ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ َ‬ ‫َّ‬ ‫ََيْس ْ َ‬ ‫َحس ْ َ‬ ‫حا ِسبات‬ ‫ب‬ ‫ب‬ ‫هن‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َْ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َت ِسب‬ ‫أنت ح ِسبت‬ ‫َْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ان‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫َت‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫ح‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫أ نت‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َْ‬ ‫َت ِسب ْون‬ ‫أنت ْم ح ِسبت ْم‬ ‫َْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََتْسب ْْيَ‬ ‫ت‬ ‫ت ح ِسب ِ‬ ‫أن ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ان‬ ‫أنتما ح ِسبتما‬ ‫َت ِسب ِ‬ ‫َ‬ ‫َحسبْ َّ‬ ‫َأ ْن َّ‬ ‫َتْس ْ َ‬ ‫ب‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ََ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫أح ِسب‬ ‫ح ِسبت‬ ‫أنا‬ ‫َ َْ‬ ‫َْ‬ ‫َْ‬ ‫َن ِسب‬ ‫َنن ح ِسبنا‬

‫‪71‬‬

‫اسم مفعول‬ ‫َ ْ‬ ‫َمسوب‬ ‫َ َْ َْ َْْ‬ ‫ْي‬ ‫َمسوب ِ‬ ‫ان‪َ/‬مسوب ِ‬ ‫َ ْ ْ َ َْ‬ ‫‪َ/‬مس ْوب ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫َمسوبون‬ ‫ِ‬ ‫َ َْ‬ ‫َمسوبة‬ ‫َ ََْ َْ ََْْ‬ ‫ْي‬ ‫َمسوبت ِ‬ ‫ان‪َ/‬مسوبت ِ‬ ‫َ َْ‬ ‫َمسوبات‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫ْ ْ‬ ‫ا ِح ِسب‬ ‫ْ َ‬ ‫ا ِح ِسبا‬ ‫ْ‬ ‫ا ِح ِسب ْوا‬ ‫ا ِْح ِس ْ‬ ‫ِب‬ ‫ِ‬ ‫ْ َ‬ ‫ا ِح ِسبا‬ ‫ا ِْحس ْ َ‬ ‫ب‬ ‫ِ‬

‫َ َْ ْ‬ ‫ل َت ِسب‬ ‫َ َْ َ‬ ‫ل َت ِسبا‬ ‫َ َْ‬ ‫ل َت ِسب ْوا‬ ‫َ َ‬ ‫ل َتْ ِس ْ‬ ‫ِب‬ ‫ِ‬ ‫َ َْ َ‬ ‫ل َت ِسبا‬ ‫َل ََتْس ْ َ‬ ‫ب‬ ‫ِ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪6.2 Contoh Tashrif Lengkap Tsulatsy Mazid‬‬

‫َ َّ‬ ‫)‪ (telah mengajarkan‬عل َم‬

‫فعل ماض‬ ‫َ َّ‬ ‫عل َم‬ ‫ه َو‬ ‫َ َّ َ‬ ‫َ‬ ‫عل م ا‬ ‫هما‬ ‫َ َّ ْ‬ ‫ْ‬ ‫علموا‬ ‫هم‬ ‫َ َّ َ ْ‬ ‫َِ‬ ‫عل م ت‬ ‫ه‬ ‫َ َّ َ َ‬ ‫َ‬ ‫عل م ت ا‬ ‫هما‬ ‫َ َّ ْ‬ ‫َّ‬ ‫علم َن‬ ‫هن‬ ‫َ َّ ْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫عل م ت‬ ‫أنت‬ ‫َّ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما علمتما‬ ‫َْ‬ ‫َ َّ ْ‬ ‫علمت ْم‬ ‫أنت ْم‬ ‫َْ‬ ‫َ َّ ْ‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫عل م ِ‬ ‫أن ِ‬ ‫َ َّ ْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما علمتما‬ ‫َعلَّ ْم َّ‬ ‫َأ ْن َّ‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫ََ‬ ‫َ َّ ْ‬ ‫عل م ت‬ ‫أنا‬ ‫َّ‬ ‫َ َْ‬ ‫َْ‬ ‫عل م ن ا‬ ‫َنن‬

‫فعل مضارع‬ ‫َ ِّ‬ ‫يعلِم‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫ان‬ ‫م‬ ‫يعلِ ِ‬ ‫َ ِّ ْ َ‬ ‫يعلِمون‬ ‫َ ِّ‬ ‫تعلِم‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫ان‬ ‫تع ِلم ِ‬ ‫َ ِّ ْ‬ ‫يع ِلم َن‬ ‫َ ِّ‬ ‫تعلِم‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫ان‬ ‫تعلِم ِ‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫تعلِم ْون‬ ‫ت َعلِّم ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِِ‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫ان‬ ‫تعلِم ِ‬ ‫َ ِّ ْ‬ ‫تع ِلم َن‬ ‫َ ِّ‬ ‫أعلِم‬ ‫َ ِّ‬ ‫نعلِم‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫اسم فاعل‬ ‫اسم مصدر‬ ‫َ ِّ‬ ‫َْ ًْ‬ ‫معلِم‬ ‫تعلِيما‬ ‫َ ِّ َ ْ‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫ْي‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬ ‫م‬ ‫ِ‬ ‫معلِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِّ‬ ‫م َعلِّم ْو َن‪/‬م َعلم ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫معلِمة‬ ‫َ ِّ َ َ‬ ‫َ ِّ َ َ ْ‬ ‫ْي‬ ‫مع ِلمت ِ‬ ‫ان‪/‬مع ِلمت ِ‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫مع ِلمات‬

‫اسم مفعول‬ ‫َ َّ‬ ‫معلم‬ ‫َ َّ َ ْ‬ ‫َ َّ َ‬ ‫ْي‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬ ‫م‬ ‫م عل ِ‬ ‫ِ‬ ‫َّ‬ ‫م َعلَّم ْو َن‪/‬م َعلم ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َ َّ َ‬ ‫م عل م ة‬ ‫َ َّ َ َ‬ ‫َ َّ َ َ ْ‬ ‫ْي‬ ‫م عل م ت ِ‬ ‫ان‪/‬معلمت ِ‬ ‫َ َّ َ‬ ‫معلمات‬

‫‪1. Tashrif‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫َ ِّ ْ‬ ‫علِم‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫علِما‬ ‫َ ِّ‬ ‫علِم ْوا‬ ‫ِّ‬ ‫َعلِ ِ ْ‬ ‫م‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫علِما‬ ‫َ ِّ ْ‬ ‫ع ِلم َن‬

‫َ َ ِّ ْ‬ ‫ل تع ِلم‬ ‫َ َ ِّ َ‬ ‫ل تعلِما‬ ‫َ َ ِّ‬ ‫ل تعلِم ْوا‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫ل ت َعلِ ِ ْ‬ ‫م‬ ‫َ َ ِّ َ‬ ‫ل تعلِما‬ ‫َ َ ِّ ْ‬ ‫ل تع ِلم َن‬

‫‪72‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ ََ‬

‫)‪ (telah berjuang‬جاهد ‪2. Tashrif‬‬

‫ه َو‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫ْ‬ ‫هم‬ ‫َِ‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫َّ‬ ‫هن‬ ‫َْ َ‬ ‫أنت‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َْ‬ ‫أنت ْم‬ ‫َْ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َأ ْن َّ‬ ‫ت‬ ‫ََ‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫‪73‬‬

‫فعل ماض‬ ‫َ ََ‬ ‫جاهد‬ ‫َ ََ‬ ‫جاهدا‬ ‫َ َ‬ ‫جاهد ْوا‬ ‫َ ََ ْ‬ ‫جاهدت‬ ‫َ َََ‬ ‫جاهدتا‬ ‫َ َْ َ‬ ‫جاهدن‬ ‫َ َْ َ‬ ‫جاهدت‬ ‫َ َْ َ‬ ‫جاهدتما‬ ‫َ َْ‬ ‫جاهدت ْم‬ ‫َ َْ‬ ‫جاهد ِت‬ ‫َ َْ َ‬ ‫جاهدتما‬ ‫َ َْ‬ ‫جاهدت َّن‬ ‫َ َْ‬ ‫جاهدت‬ ‫َ ََْ‬ ‫جاهدنا‬

‫اسم فاعل‬ ‫فعل مضارع اسم مصدر‬ ‫َ‬ ‫َ ََ ً‬ ‫َماهِد‬ ‫َماهدة‬ ‫َيَاهِد‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫ِدان‪َ/‬ماهِدي ِن‬ ‫ان‬ ‫َماه ِ‬ ‫َياهِد ِ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َماهِد ْون‪َ/‬ما ِه ِدي َن‬ ‫َيَاهِد ْون‬ ‫َ َ‬ ‫َماهِدة‬ ‫َتَاهِد‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫ْي‬ ‫ان‬ ‫َماهِدت ِ‬ ‫َتاهِد ِ‬ ‫ان‪َ/‬ماهِدت ِ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َماهِدات‬ ‫َيَاهِدن‬ ‫َتَاهِد‬ ‫َ َ‬ ‫ان‬ ‫َتاهِد ِ‬ ‫َ‬ ‫َتَاهِد ْون‬

‫ْ‬ ‫َتَا ِه ِدي َن‬ ‫َ َ‬ ‫ان‬ ‫َتاهِد ِ‬ ‫ْ َ‬ ‫َتَاهِدن‬ ‫َ‬ ‫أجاهِد‬ ‫ُنَاهِد‬

‫اسم مفعول‬ ‫َ َ‬ ‫َماهد‬ ‫َ ََ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫دان‪َ/‬ماهدي ِن‬ ‫َماه ِ‬ ‫َ َ َ َ َ ْ‬ ‫َماهد ْون‪َ/‬ماه ِدي َن‬ ‫َ ََ‬ ‫َماهدة‬ ‫َ َََ‬ ‫َ ََ َْ‬ ‫ْي‬ ‫َماهدت ِ‬ ‫ان‪َ/‬ماهدت ِ‬ ‫َ ََ‬ ‫َماهدات‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ل َتَاهِد‬ ‫جاهِد‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫جاهِدا ل َتَاهِدا‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫جاهِد ْوا ل َتَاهِد ْوا‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫جا ِه ِدي ل َتَا ِه ِدي‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫جاهِدا ل َتَاهِدا‬ ‫َ ْ َ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫جاهِدن ل َتَاهِدن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫)‪ (telah berislam‬أسلم ‪3. Tashrif‬‬ ‫ه َو‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫ْ‬ ‫هم‬ ‫َِ‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫َّ‬ ‫هن‬ ‫َْ َ‬ ‫أنت‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َْ ْ‬ ‫أنتم‬ ‫َْ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َأ ْن َّ‬ ‫ت‬ ‫ََ‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل ماض فعل مضارع اسم مصدر‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ًَ‬ ‫َ‬ ‫مسلم‬ ‫مسلِم‬ ‫إ ِسَّلما‬ ‫يسلِم‬ ‫أسلم‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ َْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ْ ََ‬ ‫ْي‬ ‫ان‬ ‫أسلما‬ ‫ْي مسلم ِ‬ ‫مسلِم ِ‬ ‫يسلِم ِ‬ ‫ان‪/‬مسلم ِ‬ ‫ان‪/‬مسلِم ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ ْ َ‬ ‫َ ْ َ ْ‬ ‫ْي م ْسلم ْو َن‪/‬م ْسلم ْْيَ‬ ‫م ْسلم ْو َن‪/‬م ْسلم ْ َ‬ ‫يسلِمون‬ ‫أسلموا‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ْ ََ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ ََ ْ‬ ‫ْ َ‬ ‫مسلمة‬ ‫مسلِمة‬ ‫تسلِم‬ ‫أ سل م ت‬ ‫ْ َََ‬ ‫ْ ََ‬ ‫َ ْ َََ‬ ‫ْ َََْ‬ ‫ْ ََْ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫ْي‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫ان‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫ت‬ ‫أ سل م‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َ ْ َْ‬ ‫ْ ََ‬ ‫ْ َ‬ ‫مسلمات‬ ‫مس ِلمات‬ ‫يسلِم َن‬ ‫أسلم َن‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ َْ َ‬ ‫تس ِلم‬ ‫أ سل م ت‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ْ َْ َ‬ ‫ان‬ ‫أسلمتما‬ ‫تسلِم ِ‬ ‫ْ ْ َ‬ ‫َ ْ َْ ْ‬ ‫تسلِمون‬ ‫أسلمتم‬ ‫َ ْ َْ‬ ‫ت ْسلم ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ت‬ ‫أ سل م ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ْ َْ َ‬ ‫ان‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫أ سل م ت‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َأ ْسلَ ْم َّ‬ ‫تسلِم َن‬ ‫ت‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ َْ‬ ‫أس ِلم‬ ‫أ سل م ت‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ ََْ‬ ‫نس ِلم‬ ‫أسلمنا‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫َ ْ ْ‬ ‫أس ِلم‬ ‫َ ْ َ‬ ‫أسلِما‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫أسلِموا‬ ‫َ‬ ‫أ ْسلِ ِ ْ‬ ‫م‬ ‫َ ْ َ‬ ‫أسلِما‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫أسلِم َن‬

‫َ ْ ْ‬ ‫ل تس ِلم‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ل تسلِما‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫ل تسلِموا‬ ‫َ‬ ‫ل ت ْس ِل ِ ْ‬ ‫م‬ ‫َ ْ َْ‬ ‫ل تسلِما‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫ل تسلِم َن‬

‫‪74‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ َ َّ‬ ‫)‪ (telah mempelajari‬تعل َم‬ ‫فعل ماض فعل مضارع‬ ‫ه َو‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫ْ‬ ‫هم‬ ‫َِ‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫َّ‬ ‫هن‬ ‫َْ َ‬ ‫أنت‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َأ ْنتمْ‬ ‫َْ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َأ ْنتَّ‬ ‫ََ‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫‪75‬‬

‫َ َ َّ‬ ‫تعل َم‬ ‫َ َ َّ َ‬ ‫تعلما‬ ‫َ َ َّ ْ‬ ‫تعلموا‬ ‫َ َ َّ َ ْ‬ ‫تعلمت‬ ‫َ َ َّ َ َ‬ ‫تعلمتا‬ ‫َ َ َّ ْ‬ ‫تعلم َن‬ ‫َ َ َّ ْ َ‬ ‫تعلمت‬ ‫َ َ َّ ْ َ‬ ‫تعلمتما‬ ‫َ َ َّ ْ‬ ‫تعلمت ْم‬ ‫َ َ َّ ْ‬ ‫ت‬ ‫ت عل م ِ‬ ‫َ َ َّ ْ َ‬ ‫تعلمتما‬ ‫َت َعلَّ ْم َّ‬ ‫ت‬ ‫َ َ َّ ْ‬ ‫تعلمت‬ ‫َ َ َّ ْ َ‬ ‫تعلمنا‬

‫َ َ َ َّ‬ ‫يتعلم‬ ‫َ َ َ َّ َ‬ ‫ان‬ ‫م‬ ‫ي ت عل ِ‬ ‫َ َ َ َّ ْ َ‬ ‫يتعلمون‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫تتعلم‬ ‫َ َ َ َّ َ‬ ‫ان‬ ‫ت ت عل م ِ‬ ‫َ َ َ َّ ْ‬ ‫يتعلم َن‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫تتعلم‬ ‫َ َ َ َّ َ‬ ‫ان‬ ‫ت ت عل م ِ‬ ‫َ َ َ َّ َ‬ ‫تتعلم ْون‬ ‫َت َت َعلَّم ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َ َ َ َّ َ‬ ‫ان‬ ‫ت ت عل م ِ‬ ‫َ َ َ َّ ْ‬ ‫تتعلم َن‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫أتعلم‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫نتعلم‬

‫اسم‬ ‫مصدر‬ ‫َ َ ُّ ً‬ ‫تعلما‬

‫اسم فاعل‬

‫اسم مفعول‬

‫َ َ ِّ‬ ‫متع ِلم‬ ‫َ َ ِّ َ ْ‬ ‫َ َ ِّ َ‬ ‫ْي‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬ ‫م‬ ‫ِ‬ ‫متعلِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِّ‬ ‫م َت َعلِّم ْو َن‪/‬م َت َعلم ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫َ َ ِّ َ‬ ‫متعلِمة‬ ‫َ َ ِّ َ َ‬ ‫َ َ ِّ َ َ ْ‬ ‫ْي‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬ ‫ت‬ ‫متعلِم‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ َ َِّ‬ ‫متعلِمات‬

‫َ َ َّ‬ ‫متعلم‬ ‫َ َ َّ َ ْ‬ ‫َ َ َّ َ‬ ‫ْي‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬ ‫م‬ ‫م ت عل ِ‬ ‫ِ‬ ‫َّ‬ ‫م َت َعلَّم ْو َن‪/‬م َت َعلم ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َ َ َّ َ‬ ‫م ت عل م ة‬ ‫َ َ َّ َ َ‬ ‫َ َ َّ َ َ ْ‬ ‫ْي‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬ ‫ت‬ ‫م ت عل م‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ َ ََّ‬ ‫متعلمات‬

‫فعل المر‬

‫َ َ َّ‬ ‫تعل ْم‬ ‫َ َ َّ َ‬ ‫تعلما‬ ‫َ َ َّ‬ ‫تعلم ْوا‬ ‫َّ‬ ‫َت َعل ِ ْ‬ ‫م‬ ‫َ َ َّ َ‬ ‫تعلما‬ ‫َ َ َّ ْ‬ ‫تعلم َن‬

‫‪4. Tashrif‬‬

‫فعل اْليه‬

‫َ َ َ َ َّ‬ ‫ل تتعل ْم‬ ‫َ َ َ َ َّ َ‬ ‫ل تتعلما‬ ‫َ َ َ َ َّ‬ ‫ل تتعلم ْوا‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ل َت َت َعل ِ ْ‬ ‫م‬ ‫َ َ َ َ َّ َ‬ ‫ل تتعلما‬ ‫َ َ َ َ َّ ْ‬ ‫ل تتعلم َن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫ََ َ َ‬

‫)‪ (telah saling tolong-menolong‬تعاون ‪5. Tashrif‬‬

‫ه َو‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫ْ‬ ‫هم‬ ‫َِ‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫َّ‬ ‫هن‬ ‫َْ َ‬ ‫أنت‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َأ ْنتمْ‬ ‫َْ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َأ ْنتَّ‬ ‫ََ‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫فعل ماض‬ ‫ََ َ َ‬ ‫اون‬ ‫تع‬ ‫ََ ََ‬ ‫تعاونا‬ ‫ََ َ ْ‬ ‫اونوا‬ ‫تع‬ ‫ََ ََ ْ‬ ‫اونت‬ ‫تع‬ ‫َ َ َ ََ‬ ‫تعاونتا‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫اون‬ ‫تع‬ ‫ََ َْ َ‬ ‫اونت‬ ‫تع‬ ‫ََ َْ َ‬ ‫اونتما‬ ‫تع‬ ‫ْ‬ ‫َت َع َ‬ ‫اونت ْم‬ ‫ََ َْ‬ ‫ت‬ ‫تع‬ ‫اون ِ‬ ‫ََ َْ َ‬ ‫اونتما‬ ‫تع‬ ‫او ْن َّ‬ ‫َت َع َ‬ ‫ت‬ ‫ََ َْ‬ ‫اونت‬ ‫تع‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫اونا‬ ‫تع‬

‫فعل مضارع‬ ‫َي َت َع َ‬ ‫اون‬ ‫َََ ََ‬ ‫ان‬ ‫يتعاون ِ‬ ‫َََ َ ْ َ‬ ‫اونون‬ ‫يت ع‬ ‫َت َت َع َ‬ ‫اون‬ ‫َََ ََ‬ ‫ان‬ ‫تتعاون ِ‬ ‫َ َ َ َ َّ‬ ‫اون‬ ‫يت ع‬ ‫َت َت َع َ‬ ‫اون‬ ‫َََ ََ‬ ‫ان‬ ‫تتعاون ِ‬ ‫َََ َ َ‬ ‫اون ْون‬ ‫تت ع‬ ‫اون ْ َ‬ ‫َت َت َع َ‬ ‫ِْي‬ ‫َََ ََ‬ ‫ان‬ ‫تتعاون ِ‬ ‫َ َ َ َ َّ‬ ‫اون‬ ‫تت ع‬ ‫َأ َت َع َ‬ ‫اون‬ ‫َن َت َع َ‬ ‫اون‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫مصدر‬ ‫ََ ً‬ ‫تعاونا‬

‫اسم فاعل‬

‫ََ‬ ‫اون‬ ‫مت ع ِ‬ ‫ََ َ‬ ‫ََ َْ‬ ‫ْي‬ ‫ن‬ ‫او‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬ ‫اون‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫مت ع ِ‬ ‫م َت َعاون ْو َن‪/‬م َت َعاون ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ََ َ‬ ‫اونة‬ ‫مت ع ِ‬ ‫َ‬ ‫ََ ََ‬ ‫ََ َْ‬ ‫ْي‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬ ‫ت‬ ‫اون‬ ‫ِ‬ ‫اونت ِ‬ ‫ِ‬ ‫مت ع ِ‬ ‫ََ َ‬ ‫اونات‬ ‫مت ع ِ‬

‫اسم مفعول‬

‫م َت َع َ‬ ‫اون‬ ‫ََ ََ‬ ‫ََ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫ن‬ ‫او‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫‪/‬م‬ ‫ان‬ ‫متعاون‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫اون ْ َ‬ ‫اون ْو َن‪/‬م َت َع َ‬ ‫م َت َع َ‬ ‫ِْي‬ ‫ََ ََ‬ ‫اونة‬ ‫مت ع‬ ‫َ‬ ‫ََ َََ‬ ‫ََ َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫متعاونت ِ‬ ‫ان‪/‬متعاونت ِ‬ ‫ََ ََ‬ ‫اونات‬ ‫مت ع‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫ََ َ ْ‬ ‫اون‬ ‫تع‬ ‫ََ ََ‬ ‫اونا‬ ‫تع‬ ‫َت َع َ‬ ‫اون ْوا‬ ‫ََ َ‬ ‫او ْ‬ ‫ن‬ ‫تع ِ‬ ‫ََ ََ‬ ‫اونا‬ ‫تع‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫اون‬ ‫تع‬

‫َ َََ َ ْ‬ ‫اون‬ ‫ل تت ع‬ ‫َ َََ ََ‬ ‫اونا‬ ‫ل تت ع‬ ‫َل َت َت َع َ‬ ‫اون ْوا‬ ‫َ َََ َ‬ ‫او ْ‬ ‫ن‬ ‫ل تت ع ِ‬ ‫َ َََ ََ‬ ‫اونا‬ ‫ل تت ع‬ ‫َ َ َ َ َ َّ‬ ‫اون‬ ‫ل تت ع‬

‫‪76‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ْ َََ‬

‫)‪ (bersungguh-sungguh‬ا ِجتهد ‪6. Tashrif‬‬

‫ه َو‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫ْ‬ ‫هم‬

‫فعل ماض‬ ‫َََْ‬ ‫ا ِجتهد‬ ‫َََْ‬ ‫ا ِجتهدا‬ ‫ََْ‬ ‫ا ِجتهد ْوا‬

‫َََْ ْ‬ ‫ا ِجتهدت‬ ‫ََََْ‬ ‫ا ِجتهدتا‬ ‫ََْْ َ‬ ‫ا ِجتهدن‬

‫َِ‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫َّ‬ ‫هن‬ ‫ََْْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنت ا ِجتهدت‬ ‫ََْْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما ا ِجتهدتما‬ ‫َأ ْنت ْم ا ِْج َت َه ْدتمْ‬ ‫َْ‬ ‫ََْْ‬ ‫ت ا ِجتهد ِت‬ ‫أن ِ‬ ‫ََْْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما ا ِجتهدتما‬ ‫ت ا ِْج َت َه ْدتنَّ‬ ‫َأ ْن َّ‬ ‫ََ‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫‪77‬‬

‫ََْْ‬ ‫ا ِجتهدت‬ ‫َََْْ‬ ‫ا ِجتهدنا‬

‫اسم فاعل‬ ‫فعل مضارع اسم مصدر‬ ‫ْ َ ً‬ ‫َْ‬ ‫ََْ‬ ‫َمت ِهد‬ ‫ا ِجتِهادا‬ ‫َيت ِهد‬ ‫َْ َ ْ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ َ‬ ‫ان‪َ/‬مت ِهدي ِن‬ ‫دان‬ ‫َمت ِهد ِ‬ ‫َيت ِه ِ‬ ‫َ َْ ْ‬ ‫َْ‬ ‫ََْ‬ ‫َ‬ ‫َمت ِهد ْون‪َ/‬مت ِه ِدي َن‬ ‫َيت ِهد ْون‬ ‫ََْ‬ ‫َْ َ‬ ‫َمت ِهدة‬ ‫َتت ِهد‬ ‫َْ َ َ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫دان‬ ‫َمت ِهدت ِ‬ ‫َتت ِه ِ‬ ‫ان‪َ/‬مت ِهدت ِ‬ ‫ََْ ْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫َمت ِهدات‬ ‫َيت ِهدن‬ ‫ََْ‬ ‫َتت ِهد‬ ‫ََْ َ‬ ‫ان‬ ‫َتت ِهد ِ‬ ‫ََْ‬ ‫َ‬ ‫َتت ِهد ْون‬ ‫ََْ ْ‬ ‫َتت ِه ِدي َن‬ ‫ََْ َ‬ ‫ان‬ ‫َتت ِهد ِ‬ ‫ََْ ْ َ‬ ‫َتت ِهدن‬ ‫َ َْ‬ ‫أجت ِهد‬ ‫ََْ‬ ‫ُنت ِهد‬

‫اسم مفعول‬ ‫ََْ‬ ‫َمتهد‬ ‫َََْ ْ‬ ‫َََْ‬ ‫ان‪َ/‬متهدي ِن‬ ‫َمتهد ِ‬ ‫ََْ َ ََْ ْ‬ ‫َمتهد ْون‪َ/‬مته ِدي َن‬ ‫َََْ‬ ‫َمتهدة‬ ‫َََْ َ‬ ‫َََْ َْ‬ ‫ْي‬ ‫َمتهدت ِ‬ ‫ان‪َ/‬متهدت ِ‬ ‫َََْ‬ ‫َمتهدات‬

‫فعل المر‬

‫َْ ْ‬ ‫ا ِجت ِهد‬ ‫َْ َ‬ ‫ا ِجت ِهدا‬ ‫َْ‬ ‫ا ِجت ِهد ْوا‬

‫َْ ْ‬ ‫ا ِجت ِه ِدي‬ ‫َْ‬ ‫ا ِجت ِهدا‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫ا ِجت ِهدن‬

‫فعل اْليه‬

‫َ ََْ ْ‬ ‫ل َتت ِهد‬ ‫َ ََْ َ‬ ‫ل َتت ِهدا‬ ‫َ ََْ‬ ‫ل َتت ِهد ْوا‬ ‫َ ََْ ْ‬ ‫ل َتت ِه ِدي‬ ‫َ ََْ َ‬ ‫ل َتت ِهدا‬ ‫َ ََْ ْ َ‬ ‫ل َتت ِهدن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َْ َ‬ ‫)‪ (telah memancar‬ا ِنفج َر‬ ‫ه َو‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫ْ‬ ‫هم‬ ‫َِ‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫َّ‬ ‫هن‬ ‫َْ َ‬ ‫أنت‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َأ ْنتمْ‬ ‫َْ‬ ‫ت‬ ‫أن ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫َأ ْنتَّ‬ ‫ََ‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫فعل ماض‬ ‫َْ َ‬ ‫ا ِنفج َر‬ ‫َْ َ‬ ‫ا ِنفج َرا‬ ‫َْ َ‬ ‫ا ِنفجر ْوا‬ ‫َْ َ ْ‬ ‫ا ِنفج َرت‬ ‫َْ َ َ‬ ‫ا ِنفج َرتا‬ ‫َْ َ َ‬ ‫ا ِنفج ْرن‬ ‫َْ َ َ‬ ‫ا ِنفج ْرت‬ ‫َْ َ َ‬ ‫ا ِنفج ْرتما‬ ‫َْ َ‬ ‫ا ِنفج ْرت ْم‬ ‫َْ َْ‬ ‫ت‬ ‫ا ِنفجر ِ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫ا ِنفج ْرتما‬ ‫َْ َ‬ ‫ا ِنفج ْرت َّن‬ ‫َْ َ‬ ‫ا ِنفج ْرت‬ ‫َْ َ َ‬ ‫ا ِنفج ْرنا‬

‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل مضارع اسم مصدر‬ ‫ْ َ ً‬ ‫َْ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ َ‬ ‫منفجر‬ ‫جر‬ ‫ا ِن ِفجارا‬ ‫جر‬ ‫منف ِ‬ ‫ينف ِ‬ ‫َْ َ ْ‬ ‫َْ َْ‬ ‫َْ ََ‬ ‫م ْن َف َ‬ ‫َي ْن َف َ‬ ‫ان‪/‬منفج َري ِن‬ ‫ان‬ ‫جري ِن منفجر ِ‬ ‫ان‪/‬منف ِ‬ ‫جر ِ‬ ‫ِ‬ ‫جر ِ‬ ‫ِ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ َ َ َْ َ ْ‬ ‫َْ ْ َ َْ ْ‬ ‫َ‬ ‫ج ِري َن منفجر ْون‪/‬منفج ِري َن‬ ‫جر ْون‬ ‫جرون‪/‬منف ِ‬ ‫منف ِ‬ ‫ينف ِ‬ ‫َْ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ َ‬ ‫منفج َرة‬ ‫ج َرة‬ ‫جر‬ ‫منف ِ‬ ‫تنف ِ‬ ‫َْ َََ‬ ‫َْ ََ‬ ‫َْ َ ََْ‬ ‫َْ ََْ‬ ‫َت ْن َف َ‬ ‫ْي‬ ‫ان‬ ‫ْي منفجرت ِ‬ ‫ان‪/‬منف ِ‬ ‫جرت ِ‬ ‫منف ِ‬ ‫جر ِ‬ ‫ِ‬ ‫ان‪/‬منفجرت ِ‬ ‫جرت ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ‬ ‫منفج َرات‬ ‫ج َرات‬ ‫ج ْرن‬ ‫منف ِ‬ ‫ينف ِ‬ ‫ََْ‬ ‫جر‬ ‫تنف ِ‬ ‫َت ْن َف َ‬ ‫ان‬ ‫جر ِ‬ ‫ِ‬ ‫ََْ‬ ‫َ‬ ‫جر ْون‬ ‫تنف ِ‬ ‫ََْ ْ‬ ‫ج ِري َن‬ ‫تنف ِ‬ ‫َت ْن َف َ‬ ‫ان‬ ‫جر ِ‬ ‫ِ‬ ‫ََْ‬ ‫َ‬ ‫ج ْرن‬ ‫تنف ِ‬ ‫ََْ‬ ‫جر‬ ‫ف‬ ‫أن ِ‬ ‫ََْ‬ ‫جر‬ ‫ننف ِ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪7. Tashrif‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫َْ‬ ‫ج ْر‬ ‫ا ِنف ِ‬ ‫َْ‬ ‫ج َرا‬ ‫ا ِنف ِ‬ ‫َْ‬ ‫جر ْوا‬ ‫ا ِنف ِ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ج ِري‬ ‫ا ِنف ِ‬ ‫َْ‬ ‫ج َرا‬ ‫ا ِنف ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫ج ْرن‬ ‫ا ِنف ِ‬

‫َ ََْ‬ ‫ج ْر‬ ‫ل تنف ِ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ج َرا‬ ‫ل تنف ِ‬ ‫َ ََْ‬ ‫جر ْوا‬ ‫ل تنف ِ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ْ‬ ‫ج ِري‬ ‫ل تنف ِ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ج َرا‬ ‫ل تنف ِ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ‬ ‫ج ْرن‬ ‫ل تنف ِ‬

‫‪78‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ْ َْ َ‬ ‫)‪ (memohon ampun‬ا ِستغف َر‬ ‫فعل ماض فعل مضارع‬ ‫ه َو‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫ْ‬ ‫هم‬

‫ْ َْ َ‬ ‫ا ِستغف َر‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫ا ِستغف َرا‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫ا ِستغفر ْوا‬ ‫ْ َْ َ ْ‬ ‫ا ِستغف َرت‬ ‫ْ َْ َ َ‬ ‫ا ِستغف َرتا‬ ‫ْ َْ َ َ‬ ‫ا ِستغف ْرن‬ ‫ْ َْ َ َ‬ ‫ا ِستغف ْرت‬ ‫ْ َْ َ َ‬ ‫ا ِستغف ْرتما‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫ا ِستغفرت ْم‬

‫َِ‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫هما‬ ‫َّ‬ ‫هن‬ ‫َْ َ‬ ‫أن ت‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما‬ ‫أَ ْنتمْ‬ ‫َْ‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫ت ا ِستغف ْر ِت‬ ‫أن ِ‬ ‫ْ َْ َ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫أنتما ا ِستغف ْرتما‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫أَ ْن َّ‬ ‫ت ا ِستغف ْرت َّن‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫ََ‬ ‫أنا ا ِستغفرت‬ ‫ْ َْ َْ َ‬ ‫َْ‬ ‫َنن ا ِستغفرنا‬

‫‪79‬‬

‫َْ َْ‬ ‫يستغ ِفر‬ ‫َْ َْ َ‬ ‫ان‬ ‫يستغ ِفر ِ‬ ‫َْ َْ‬ ‫َ‬ ‫يستغ ِفر ْون‬ ‫َْ َْ‬ ‫تستغ ِفر‬ ‫َْ َْ َ‬ ‫ان‬ ‫تستغ ِفر ِ‬ ‫َْ َْ َ‬ ‫يستغ ِفرن‬ ‫َْ َْ‬ ‫تستغ ِفر‬ ‫َْ َْ َ‬ ‫ان‬ ‫تستغ ِفر ِ‬ ‫َْ َْ‬ ‫َ‬ ‫تستغ ِفر ْون‬ ‫َْ َْ ْ‬ ‫تستغ ِف ِري َن‬ ‫َْ َْ َ‬ ‫ان‬ ‫تستغ ِفر ِ‬ ‫َْ َْ َ‬ ‫تستغ ِف ْرن‬ ‫َْ َْ‬ ‫أستغ ِفر‬ ‫َْ َْ‬ ‫نستغ ِفر‬

‫اسم‬ ‫مصدر‬ ‫ْ ْ َ ً‬ ‫ا ِستِغفارا‬

‫اسم فاعل‬

‫اسم مفعول‬

‫‪8. Tashrif‬‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫ْ ََْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫مستغفر‬ ‫مستغ ِفر‬ ‫ْ ََْ ْ‬ ‫ْ َْ َْ‬ ‫ْ َََْ‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫ان‪/‬مستغف َري ِن‬ ‫ان‪/‬مستغ ِفري ِن مستغفر ِ‬ ‫مستغ ِفر ِ‬ ‫ْ َْ‬ ‫ْ ََْ َ ْ ََْ ْ‬ ‫َ ْ َْ ْ‬ ‫مستغ ِفر ْون‪/‬مستغ ِف ِري َن مستغفر ْون‪/‬مستغف ِري َن‬ ‫ْ ََْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫مستغف َرة‬ ‫مستغ ِف َرة‬ ‫ْ ََََْ‬ ‫ْ َْ ََ‬ ‫ْ ََََْْ‬ ‫ْ َْ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫ْي مستغفرت ِ‬ ‫مستغ ِفرت ِ‬ ‫ان‪/‬مستغفرت ِ‬ ‫ان‪/‬مستغ ِفرت ِ‬ ‫ْ ََْ‬ ‫ْ َْ‬ ‫مستغف َرات‬ ‫مستغ ِف َرات‬

‫ْ َْ‬ ‫ا ِستغ ِف ْر‬ ‫ْ َْ‬ ‫ا ِستغ ِف َرا‬ ‫ْ َْ‬ ‫ا ِستغ ِفر ْوا‬

‫ْ َْ ْ‬ ‫ا ِستغ ِف ِري‬ ‫ْ َْ‬ ‫ا ِستغ ِف َرا‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫ا ِستغ ِف ْرن‬

‫َ َْ َْ‬ ‫ل تستغ ِف ْر‬ ‫َ َْ َْ‬ ‫ل تستغ ِف َرا‬ ‫َ َْ َْ‬ ‫ل تستغ ِفر ْوا‬ ‫َ َْ َْ ْ‬ ‫ل تستغ ِف ِري‬ ‫َ َْ َْ‬ ‫ل تستغ ِف َرا‬ ‫َ َْ َْ َ‬ ‫ل تستغ ِف ْرن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

BAB VII KATA KERJA AKTIF (FI’IL MA'LUM) DAN KATA KERJA PASIF (FI’IL MAJHUL) Kata kerja yang sudah kita bahas pada bab-bab sebelumnya adalah kata kerja aktif ْ ْ َْ yang dikenal dengan istilah fi’il ma'lum (‫)ال ِفعل المعلوم‬. Adapun kata kerja pasif dikenal ْ ْ ْ َ dengan istilah fi’il majhul (‫)ال ِفعل المجهول‬. Sama seperti bahasa kita, perubahan dari kata kerja aktif ke kata kerja pasif ada rumusnya. Misalkan menolong – ditolong, melihat – dilihat, memukul – dipukul, membersihkan – dibersihkan, dan sebagainya. Contoh penggunaan kata kerja aktif dan kata kerja pasif:

ْ َ َْ َ َ َ ْ َ َ ‫َضب زيد بك ًرا‬ (Zaid telah memukul Bakr)  ‫َضب بكر‬ ِ (Bakr telah dipukul) Satu hal yang perlu dicatat, dalam kaidah Bahasa Arab, kalimat pasif tidak boleh memunculkan subjek (pelaku) karena fungsi kalimat pasif dalam Bahasa Arab adalah untuk menyembunyikan atau tidak menyebut pelaku baik karena (1) pelakunya sudah diketahui, (2) pelakunya memang tidak diketahui, maupun (3) pelakunya sengaja disembunyikan. Ini berbeda dengan Bahasa Indonesia dimana Kita masih boleh menyebut pelakunya seperti contoh “Bakr telah dipukul oleh Zaid”. Dalam Bahasa Arab, Kita hanya boleh mengatakan “Bakr telah dipukul” tanpa menjelaskan siapa yang memukul. Bila kita ingin menyebut pelakunya maka wajib menggunakan kalimat aktif. Catatan: Fi'il yang bisa berubah ke bentuk majhul hanya fi'il muta'addiy (transitif). Adapun fi'il lazim (intransitif) tidak bisa berubah ke bentuk majhul karena tidak memiliki objek sehingga tidak bisa dirubah ke bentuk pasif.

Dalam Bahasa Arab, rumus merubah kata kerja aktif menjadi pasif ada dua; (1) Rumus untuk Fi’il Madhy Majhul dan (2) Rumus untuk Fi’il Mudhari’ Majhul.

80

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

7.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul Rumus fi’il madhy majhul adalah huruf pertama di-Dhammah-kan dan 1 Huruf sebelum huruf terakhir di-kasrah-kan. Ini berlaku untuk setiap fi’il madhy baik tsulatsy mujarrad maupun tsulatsy mazid. Akan tetapi untuk tsulatsy mazid ada kaidah tambahan yang akan dibahas kemudian.

Huruf Pertama Di-dhammah-kan + 1 Huruf Sebelum Huruf Terakhir Di-kasrah-kan

7.1.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul Wazan Bab 1, Bab 2, dan Bab 3 Tsulatsy Mujarrad Wazan fi’il madhy bab 1, 2, dan 3 tsulatsy mujarrad adalah sama. Sehingga rumus majhul untuk ketiganya juga sama. Perhatikan pola perubahan berikut:

َََ ‫فعل‬

1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:

ََ ‫فعل‬

2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-kasrahkan. Karena hurufnya hanya 3, dan lam adalah huruf terakhir, maka 1 huruf sebelum huruf terakhir adalah 'ain. Asalnya, 'ain berharakat fathah, kemudian harakatnya diganti kasrah menjadi:

َ ‫ف ِعل‬

Abu Razin & Ummu Razin

81

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke dalam bab 1, bab 2, dan bab 3:

Fi’il Bab 1

Fi’il Bab 2

َ َ ‫( ذك َر‬telah mengingat/menyebut) – ‫( ذك َِر‬telah diingat/disebut) َََ َ ‫( قتل‬telah membunuh) ---> ‫( قتِل‬telah dibunuh)

َ َ َ َ ‫َضب‬ (telah memukul) – ‫َضب‬ ِ (telah dipukul)

َ َ ‫( غف َر‬telah mengampuni) –---> ‫( غ ِف َر‬telah diampuni) Fi’il Bab 3

ََ َ َ ‫( قرأ‬telah membaca) -----> ‫( ق ِرأ‬telah dibaca) َ ََ َ ‫( فتح‬telah membuka) ----> ‫( فتِح‬telah dibuka)

7.1.2 Fi’il Madhy Majhul Wazan Bab Bab 4 dan Bab 6 Tsulatsy Mujarrad Wazan fi’il madhy bab 4 dan 6 tsulatsy mujarrad adalah sama. Sehingga rumus majhul untuk keduanya juga sama. Perhatikan pola perubahan berikut:

َ َ ‫ف ِعل‬

1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:

َ ‫ف ِعل‬

2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-kasrahkan. Karena hurufnya hanya 3, dan lam adalah huruf terakhir, maka 1 huruf sebelum huruf terakhir adalah 'ain. Karena huruf 'ain sudah berharakat kasrah, maka ini sudah sesuai dengan kaidah.

82

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 4 dan bab 6:

Fi’il Bab 4

َ َ َ ‫( س ِمع‬telah mendengar) –---> ‫( س ِمع‬telah didengar)

َ ‫( عل َِم‬telah mengetahui) –---> ‫( عل َِم‬telah diketahui) Fi’il Bab 6

َ ‫( َحس‬telah menghitung) –-> ‫ب‬ َ ‫( حس‬telah dihitung) ‫ب‬ ِ ِ Lalu bagaimana dengan bab 5 Tsulatsy Mujarrad? Karena Fi’il bab 5 tsulatsy mujarrad merupakan fi’il lazim maka tidak bisa dirubah ke bentuk pasif. Kesimpulan:

َ

Rumus Fi'il Madhy Majhul untuk Tsulatsy Mujarrad bab 1 hingga bab 6 sama ( ‫)ف ِع ل‬ kecuali bab 5 yang tidak memiliki bentuk majhul.

7.1.3 Fi’il Madhy Majhul Tsulatsy Mazid Pada dasarnya, rumus fi’il madhy majhul tsulatsy mazid sama dengan tsulatsy mujarrad, yaitu di-dhammah-kan huruf pertama dan di-kasrah-kan 1 huruf sebelum huruf terakhir. Akan tetapi karena fi’il tsulatsy mazid memiliki huruf ziyadah, maka ada kaidah tambahan untuk fi’il-fi’il kelompok ini. Perhatikan tabel berikut agar dapat memahami kaidahnya.

Semua fa fi'il dan huruf ziyadah yang tidak berharakat sukun (Hamzah, Ta) wajib di-dhammah-kan. Adapun fa fi'il dan huruf ziyadah yang pada bentuk ma'lumnya sukun (Sin, Nun) tetap dalam kondisi sukun.

Abu Razin & Ummu Razin

83

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ْ ‫ال ِفعل‬ ْ ََ ‫المف َّعع َلل ْوم‬ ََ َ ‫فاعل‬

َََْ ‫أفعل‬ َ َّ َ َ ‫تفعل‬

ََ ََ ‫تفاعل‬

َََْ ‫ا ِفتعل‬

Tabel 7.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul Tsulatsy Mazid

ْ ‫ال ِفعل‬ َ ِّ ْ ‫الم‬ ‫جع َهل ْول‬ ‫ف‬ َ ‫ف ْوعِل‬

َ ْ ‫أف ِعل‬ َ ِّ ‫تفعل‬

َ ‫تف ْوعِل‬

َ ْ ‫افتعِل‬

ََ َْ ‫ا ِنفعل‬

-

ََ َْ ْ ‫ا ِستفعل‬

َ ْ ْ ‫استف ِعل‬

84

www.bisa.id

Penjelasan Huruf fa merupakan hurup pertama sehingga didhammahkan dan huruf 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir sehingga dikasrahkan. Huruf fa merupakan huruf pertama dan huruf 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir. Karena fa berharakat dhammah, maka huruf alif mengikuti kaidah dimana bila setelah huruf berharakat dhammah ada huruf 'illat maka setelahnya wajib menggunakan huruf 'illat waw. Hamzah merupakan huruf pertama sehingga didhammah-kan sedangkan 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir sehingga di-kasrah-kan. Ta merupakan huruf ziyadah sebelum fa fi’il sehingga di-dhammah-kan dan fa juga didhammah-kan karena mengikuti kaidah. sedangkan 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir sehingga di-kasrah-kan. Ta merupakan huruf ziyadah sehingga didhammah-kan dan fa juga di-dhammah-kan karena mengikuti kaidah sedangkan 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir sehingga di-kasrah-kan. Karena fa berharakat dhammah, maka huruf alif mengikuti kaidah dimana bila setelah huruf berharakat dhammah ada huruf 'illat maka setelahnya wajib menggunakan huruf 'illat waw. Hamzah dan ta merupakan huruf ziyadah sehingga ikut di-dhammah-kan. Sedangkan 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir sehingga di-kasrahkan.

Contoh

َ ِّ ‫شبه‬ (telah diserupakan)

َ ‫ق ْوت ِل‬ (telah diperangi)

َ ْ ‫أك ِرم‬

(telah dimuliakan)

ِّ ‫تعل َم‬

(telah dipelajari)

‫تك ْوث َِر‬ (telah diperbanyak)

َ ْ ‫است ِمع‬ (didengarkan)

Seluruh fi’il dengan wazan ini adalah fi’il lazim sehingga tidak memiliki bentuk majhul

-

ْ

َ ْ Hamzah dan Ta merupakan huruf ziyadah sehingga ‫استك ِمل‬ di-dhammah-kan. sedangkan 'ain adalah 1 huruf (telah disempurnakan) sebelum huruf terakhir sehingga di-kasrah-kan.

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

7.2 Rumus Fi’il Mudhari Majhul Rumus fi’il mudhari majhul adalah huruf pertama di-dhammah-kan dan 1 huruf sebelum huruf terakhir di-fathah-kan. Perbedaannya dengan fi’il madhy majhul hanya pada huruf pertama sebelum huruf terakhir dimana pada fi’il madhy di-kasrah-kan sedangkan pada fi’il mudhari’ di-fathah-kan.

Huruf Pertama Di-dhammah-kan + 1 Huruf Sebelum Huruf Terakhir Di-fathah-kan

7.2.1 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 1 dan Bab 5 Wazan fi’il mudhari’ bab 1 dan 5 tsulatsy mujarrad adalah sama. Akan tetapi karena bab 5 tidak memiliki bentuk majhul, maka rumus ini hanya berlaku untuk bab 1 saja. Perhatikan pola perubahan berikut:

َْ ‫يفعل‬

1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:

ْ ‫يفعل‬

2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-fathah-kan. Perhatikan bahwa huruf yang dimaksud adalah huruf 'ain. Asalnya, 'ain berharakat dhammah, kemudian harakatnya diganti fathah menjadi:

َ ْ ‫يفعل‬

Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 1: Fi’il Bab 1

َ ْ َْ ‫( يذكر‬sedang mengingat/menyebut) – ‫( يذكر‬sedang diingat/disebut) َْ َْ ‫( يقتل‬sedang membunuh) ---> ‫( يقتل‬sedang dibunuh)

Abu Razin & Ummu Razin

85

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

7.2.2 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 2 dan Bab 6 Wazan fi’il mudhari’ bab 2 dan 6 tsulatsy mujarrad adalah sama. Sehingga rumus majhul untuk keduanya juga sama. Perhatikan pola perubahan berikut:

َْ ‫يف ِعل‬

1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:

ْ ‫يف ِعل‬

2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-fathah-kan. Perhatikan bahwa huruf yang dimaksud adalah huruf 'ain. Asalnya, 'ain berharakat kasrah, kemudian harakatnya diganti fathah menjadi:

َ ْ ‫يفعل‬

Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 2 dan bab 6:

Fi’il Bab 2

Fi’il Bab 6

86

ْ َ َ ْ ‫( ي‬sedang dipukul) ‫ْضب‬ ‫ي‬ (sedang memukul) – ‫ب‬ ‫ْض‬ ِ َْ َ ْ ‫( يغ ِفر‬sedang mengampuni) –---> ‫( يغفر‬sedang diampuni)

َ ْ َْ ‫( َي ِسب‬sedang menghitung) –-> ‫َيسب‬

(sedang dihitung)

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

7.2.3 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 3 dan Bab 4 Wazan fi’il mudhari’ bab 3 dan 4 tsulatsy mujarrad adalah sama. Sehingga rumus majhul untuk keduanya juga sama. Perhatikan pola perubahan berikut:

َ َْ ‫يفعل‬

1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:

َ ْ ‫يفعل‬

2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-fathah-kan. Perhatikan bahwa huruf yang dimaksud adalah huruf 'ain. Karena huruf 'ain sudah berharakat fathah, maka ini sudah sesuai dengan rumus.

Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 3 dan bab 4:

Fi’il Bab 3

َ‫َي ْقرأ‬

ََْ ‫يفتح‬ Fi’il Bab 4

ْ َ (sedang membaca) -----> ‫يقرأ‬

(sedang dibaca)

َْ

(sedang membuka) ----> ‫( يفتح‬sedang dibuka)

َ َْ َ ْ ‫( يسمع‬sedang mendengar) –---> ‫( يسمع‬sedang didengar) َ َْ َ ْ ‫( يعلم‬sedang mengetahui) –---> ‫( يعلم‬sedang diketahui)

Abu Razin & Ummu Razin

87

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

7.2.4 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Tsulatsy Mazid Rumus perubahan fi’il mudhari majhul untuk tsulatsy mazid sama dengan rumus perubahan fi’il mudhari’ tsulatsy mujarrad, yaitu di-dhammah-kan huruf pertamanya dan di-fathah-kan satu huruf sebelum huruf terakhir. Tidak ada kaidah tambahan sebagaimana rumus fi’il madhy majhul tsulatsy mazid. Perhatikan tabel berikut untuk memahaminya:

ْ ‫ال ِفعل‬ ْ َ ‫لم‬ ‫الم َفع ِّعل ْو‬ ‫ي‬

Tabel 7.2 Rumus Perubahan Fi'il Mudhari Majhul

ْ ‫ال ِفعل‬ ْ َ ‫المي َفج َّعه ْلول‬

َ ‫يفاعِل‬

َ َ ‫يفاعل‬

ْ ‫يف ِعل‬

َ ْ ‫يفعل‬

َّ َ َ َ ‫يتفعل‬ َ َََ ‫يتفاعل‬

َّ َ َ ‫يتفعل‬ َ ََ ‫يتفاعل‬

Penjelasan Huruf pertama sudah dhammah. 1 Huruf sebelum huruf terakhir adalah 'ain yang berharakat kasrah. Kemudian diganti harakatnya menjadi fathah. Sama dengan penjelasan di atas

Contoh

َّ َ ‫يشبه‬ (sedang diserupakan)

َ َ ‫يقاتل‬ (sedang diperangi)

Sama dengan penjelasan di atas

ْ ‫يك َرم‬

(sedang dimuliakan) Huruf pertama adalah ya yang berharakat fathah. Kemudian diganti harakatnya menjadi dhammah. 1 Huruf sebelum huruf terakhir sudah fathah sehingga sudah sesuai kaidah. Sama dengan penjelasan di atas

َّ َ َ ‫يتعلم‬

(sedang dipelajari)

َ َ َ ‫يتاكثر‬ (sedang diperbanyak)

ََْ ‫يفت ِعل‬

ََْ ‫يفتعل‬

ََْ ‫ينف ِعل‬

-

َْ َْ ‫يستف ِعل‬

ََْ ْ ‫يستفعل‬

ََ ْ ‫يستمع‬

Huruf pertama adalah ya yang berharakat fathah. Kemudian diganti harakatnya menjadi dhammah. 1 huruf sebelum huruf terakhir adalah 'ain yang berharakat kasrah. Kemudian diganti harakatnya menjadi fathah.

(sedang didengarkan)

Seluruh fi’il dengan wazan ini adalah fi’il lazim sehingga tidak memiliki bentuk majhul

-

Sama dengan penjelasan di atas

َ ْ َ ْ ‫يستكمل‬ (sedang disempurnakan)

88

Abu Razin & Ummu Razin

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪7.3 Tabel Perbandingan Fi’il Madhy Majhul dan Fi’il Mudhari Majhul‬‬ ‫‪Berikut ini kami tampilkan tabel perbandingan fi’il madhy majhul dan fi’il mudhari‬‬ ‫‪majhul baik untuk tsulatsy mujarrad maupun tsulatsy mazid.‬‬ ‫‪Tabel 7.3 Tabel Fi'il Majhul Lengkap‬‬ ‫‪Tashrif‬‬ ‫‪Bab 1‬‬ ‫‪Bab 2‬‬ ‫‪Bab 3‬‬ ‫‪Bab 4‬‬ ‫‪Bab 5‬‬ ‫‪Bab 6‬‬ ‫‪Mazid 1‬‬ ‫‪Mazid 1‬‬ ‫‪Mazid 1‬‬ ‫‪Mazid 2‬‬ ‫‪Mazid 2‬‬ ‫‪Mazid 2‬‬ ‫‪Mazid 2‬‬ ‫‪Mazid 3‬‬

‫‪89‬‬

‫‪Madhy' Mudhari’ Madhy‬‬ ‫‪Majhul Ma'lum Ma'lum‬‬

‫َََ‬ ‫فعل‬ ‫َََ‬ ‫فعل‬ ‫َََ‬ ‫فعل‬ ‫َ َ‬ ‫ف ِعل‬

‫َ َ‬ ‫ف ِعل‬ ‫َ َّ َ‬ ‫فعل‬ ‫َ ََ‬ ‫فاعل‬ ‫َََْ‬ ‫أفعل‬ ‫َ َ َّ َ‬ ‫تفعل‬ ‫ََ ََ‬ ‫تفاعل‬ ‫َََْ‬ ‫ا ِفتعل‬ ‫َْ ََ‬ ‫ا ِنفعل‬ ‫ْ َْ ََ‬ ‫ا ِستفعل‬

‫َْ‬ ‫يفعل‬ ‫َْ‬ ‫يف ِعل‬ ‫َْ َ‬ ‫يفعل‬ ‫َْ َ‬ ‫يفعل‬

‫َْ‬ ‫يف ِعل‬ ‫َ ِّ‬ ‫يفعل‬ ‫َ‬ ‫يفاعِل‬ ‫ْ‬ ‫يف ِعل‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫يتفعل‬ ‫َََ َ‬ ‫يتفاعل‬ ‫ََْ‬ ‫يفت ِعل‬ ‫ََْ‬ ‫ينف ِعل‬ ‫َْ َْ‬ ‫يستف ِعل‬

‫َ‬ ‫ف ِعل‬ ‫َ‬ ‫ف ِعل‬ ‫َ‬ ‫ف ِعل‬ ‫َ‬ ‫ف ِعل‬

‫’‪Mudhari‬‬ ‫‪Majhul‬‬

‫ْ َ‬ ‫يفعل‬ ‫ْ َ‬ ‫يفعل‬ ‫ْ َ‬ ‫يفعل‬ ‫ْ َ‬ ‫يفعل‬

‫‪Contoh Ma'lum‬‬

‫‪Contoh Majhul‬‬

‫َََ َْ‬ ‫قتل ‪ -‬يقتل‬ ‫َ َ َ َ ْ‬ ‫ْضب‬ ‫َضب ‪ -‬ي ِ‬ ‫َََ ََْ‬ ‫فتح ‪ -‬يفتح‬ ‫ََْ‬ ‫َ‬ ‫عل َِم ‪ -‬يعلم‬

‫َ‬ ‫َْ‬ ‫قتِل ‪ -‬يقتل‬ ‫َض َب ‪ -‬ي ْ َ‬ ‫ْضب‬ ‫ِ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫فتِح ‪ -‬يفتح‬ ‫َْ‬ ‫عل َِم ‪ -‬يعلم‬

‫َ‬ ‫ف ِعل‬ ‫ِّ َ‬ ‫فعل‬ ‫َ‬ ‫ف ْوعِل‬ ‫ْ َ‬ ‫أف ِعل‬ ‫ِّ َ‬ ‫تفعل‬ ‫َ‬ ‫تف ْوعِل‬ ‫ْ َ‬ ‫افتعِل‬

‫ْ َ‬ ‫يفعل‬ ‫َ َّ‬ ‫يفعل‬ ‫َ َ‬ ‫يفاعل‬ ‫ْ َ‬ ‫يفعل‬ ‫َ َ َّ‬ ‫يتفعل‬ ‫ََ َ‬ ‫يتفاعل‬ ‫ََْ‬ ‫يفتعل‬

‫َ َ َْ‬ ‫سب‬ ‫سب ‪َ -‬ي ِ‬ ‫ح ِ‬ ‫َ ِّ‬ ‫َ َّ‬ ‫عل َم ‪ -‬يعلم‬ ‫َ ََ‬ ‫َ‬ ‫قاتل ‪ -‬يقات ِل‬ ‫َْ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫أرسل ‪ -‬ير ِسل‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫َ َ َّ‬ ‫تعل َم ‪ -‬يتعلم‬ ‫َ َ ََ َ َ‬ ‫تكاث َر ‪ -‬يتاكثر‬ ‫ْ ََ َ َْ َ‬ ‫ا ِستمع ‪ -‬يست ِمع‬

‫ْ َ‬ ‫س َب ‪َ -‬يسب‬ ‫ح ِ‬ ‫َ َّ‬ ‫ِّ‬ ‫عل َم ‪ -‬يعلم‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫ق ْوت ِل ‪ -‬يقاتل‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫أ ْر ِسل ‪ -‬ي ْرسل‬ ‫َ َ َّ‬ ‫ِّ‬ ‫تعل َم ‪ -‬يتعلم‬ ‫َ َ َ‬ ‫تك ْوث َِر ‪ -‬يتاكثر‬ ‫ْ ََ‬ ‫ْ َ‬ ‫است ِمع ‪ -‬يستمع‬

‫‬‫ْ ْ َ‬ ‫استف ِعل‬

‫‬‫ْ ََْ‬ ‫يستفعل‬

‫‪-‬‬

‫‪-‬‬

‫ْ ََْ‬ ‫َْ َْ‬ ‫ا ِستغف َر ‪ -‬يستغ ِفر‬

‫ْ ََْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫استغ ِف َر ‪ -‬يستغفر‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

BAB VIII FI’IL SHAHIH DAN FI’IL MU'TAL Berdasarkan unsur huruf penyusunnya, fi’il dibagi menjadi fi’il shahih dan fi’il mu'tal. Fi’il shahih adalah fi’il yang terbebas dari huruf 'illat dalam huruf penyusunnya. Sedangkan fi’il mu'tal adalah fi’il yang mengandung huruf 'illat dalam huruf penyusunnya. Huruf 'illat ada tiga yaitu alif ( ‫ )ا‬, waw (‫ )و‬, dan ya (‫)ي‬. Jika suatu fi’il mengandung salah satu atau lebih dari satu huruf 'illat ini, maka fi’il tersebut adalah fi’il mu'tal. Contohnya:

َ َ ‫( قال‬berkata) → Mengandung alif

َ َ ‫( َوعد‬berjanji) → Mengandung waw َ ِ َ ‫( ن‬lupa) → Mengandung Ya ‫س‬ Apa yang sudah kita bahas dalam buku ini dari bab 1 hingga bab 7 seluruhnya adalah fi’il shahih, karena memang tujuan buku ini ditulis adalah sebagai pijakan pertama sebelum melangkah ke pembahasan ilmu sharaf yang lebih mendalam. Begitupun di Bab 8 ini, penulis tidak membahas fi’il mu'tal terlalu rinci, karena tujuannya hanya sebagai pengenalan saja. Apa manfaat mengenali fi’il shahih dan fi’il mu'tal? Manfaatnya adalah agar kita bisa membedakan mana fi’il yang perubahan kata (tashrif) nya sesuai kaidah asal (normal) dan mana fi’il yang tashrifnya tidak sesuai kaidah asal (tidak normal). Karena fi’il mu'tal memilki kaidah tashrif tersendiri yang berbeda dengan fi’il shahih meskipun untuk wazan yang sama.

َ َ

َْ

َََ

Contohnya kata ‫( َوعد‬berjanji) masuk wazan bab 2 tsulatsy mujarrad ( ‫ يف ِع ل‬-‫) فعل‬. َ َ َْ Seharusnya berdasarkan rumus ini, maka fi’il mudhari untuk ‫ َوعد‬adalah ‫ يوعِد‬akan َ tetapi pada kenyataannya malah bentuk fi’il mudhari nya ‫ ي ِعد‬. Sebagaimana yang Kita temukan dalam ayat berikut:

َّ َ َ ْ ِّ َ َ ْ َ ً ‫الش ْي َطان إل غر‬ )١٢٠ : ‫ورا (النساء‬ ‫يهم َوما ي ِعدهم‬ ِ ِ ِ‫ي ِعدهم ويمن‬

90

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

“(Setan itu) memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka.” (An Nisa : 120) Oleh karena itu, penting untuk mempelajari fi’il mu'tal setelah Kita memahami fi’il shahih secara sempurna. Ketika Kita membicarakan fi’il mu'tal dan fi’il shahih, maka fokus pembahasan fi’il ini adalah pada bentuk asalnya (tsulatsy mujarrad) bukan pada bentuk tsulatsy mazid. Karena wazan-wazan tsulatsy mazid secara asal memang mengandung huruf َ 'illat َ َ َ َ َ ََ َََْ ََْ seperti wazan ‫ فاعل‬dan ‫ تفاعل‬, kemudian mengandung hamzah seperti ‫ ا ِفت ع ل‬، ‫ أفعل‬dan ََ َْ ْ َ َّ َ َ َّ َ َ ‫ ا ِستفعل‬atau mengandung tadh'if (tasydid) seperti ‫ فعل‬dan ‫ تفعل‬. Semua bentuk asliَ َّ َ َ َ َ َ ْ َ ََ ْ tsulaty mazid ini termasuk fi’il shahih salim. Maka mauzun ،‫ ا ِجتهد‬،‫ عل َم‬،‫قاتل‬dan ‫أس ل َم‬ merupakan bentuk fi’il shahih salim meskipun ada huruf illat, hamzah, dan tasydid. Fi’il tsulatsy mazid yang mu'tal pada dasarnya adalah fi’il yang dalam bentuk َ ََ ْ mujarradnya juga mu'tal. Contohnya ‫( ا ِستقام‬beristiqamah) mu'tal karena dalam bentuk َ َ َ َ mujarradnya, ‫ قام‬juga mu'tal. Contoh lainnya ‫( ت َواص‬saling menasehati) mu'tal karena َ dalam bentuk mujarradnya, ‫ َوص‬juga mu'tal. Atas dasar ini, Penulis hanya akan memberikan contoh-contoh dalam bentuk tsulatsy mujarrad saja. Perlu dicatat bahwa wazan fi’il mu'tal pada dasarnya mengikuti wazan fi’il shahih (bab 1 – bab 6), hanya saja, dikarenakan keberadaan huruf 'illat, perubahannya tidak 100% sama dengan fi’il shahih. Diantara fi’il mu'tal ada yang mengikuti wazan bab 1, bab 2, bab 3 dan bab 5 saja tanpa mengikuti wazan bab 4 dan bab 6 seperti kelompok fi’il mu'tal ajwaf. Tidak ada kelompok fi’il mu'tal yang memiliki mauzun di setiap bab.

Abu Razin & Ummu Razin

91

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

8.1 Pembagian Fi’il shahih Fi’il shahih terbagi menjadi 3, yaitu:

َّ

ْ

1. Salim (‫ )ال ِفعل السال ِم‬: Fi’il shahih yang bebas dari huruf hamzah dan juga tadh’if َ َ َ ََ (tasydid). Contohnya ‫( كتب‬menulis) dan ‫( ف ِرح‬senang) . Semua fi’il yang dibahas pada bab 1-7 merupakan fi’il shahih salim.

ْ َْ

ْ

2. Mahmuz (‫)ال ِفعل المهموز‬: Fi’il shahih yang salah َ satu huruf penyusunnya merupakan َ َ َ َ َ َ َ َ huruf hamzah. Contohnya ‫( أخذ‬mengambil), ‫( سأل‬bertanya), dan ‫( قرأ‬membaca)

َّ َ

ْ

3. Mudhaa’af (‫)ال ِفعل المضعف‬: Fi’il shahih yang penyusun huruf asli nya ada dua huruf sejenis (tasydid). Mudhaa’af ada dua macam: 1. Mudhaa’af Tsulatsy : kata yang huruf ‘ain dan lam fi’il nya huruf sejenis َ َّ َ contohnya banyak sekali diantaranya: ‫( شد‬Menarik) dan ‫( ف َّر‬berlari). 2. Mudhaa’af Ruba’iy : Kata yang huruf fa fi’il dan lam fi’il pertamanya sejenis dan َ َْ huruf ‘ain fi’il dan lam fi’il keduanya sejenis. Contohnya ‫( زل َزل‬berguncang) dan َ ْ ‫( َوس َوس‬membisikkan)

8.1.1 Fi’il Shahih Salim Fi’il shahih salim adalah fi’il yang tebebas dari huruf 'illat, hamzah, dan tadh'if َ َ ََ َ َ (tasydid) seperti ‫( كتب‬menulis), ‫( عل َِم‬mengetahui), dan ‫( حسن‬baik). Ketiga contoh fi’il ini tidak mengandung huruf hamzah, tidak ada huruf 'illat, dan tanpa tasydid. Kebanyakan fi’il masuk ke dalam kelompok ini. Apa yang sudah Kita bahas di buku ini dari bab 1 – bab 7 baik dalam bentuk tsulatsy mujarrad maupun tsulatsy mazid adalah bentuk fi’il shahih salim sehingga penulis tidak perlu menjelaskan ulang di sini.

8.1.2 Fi’il Shahih Mahmuz Fi’il shahih mahmuz adalah fi’il shahih yang mengandung huruf hamzah baik di ََ َ ََ َ huruf pertama seperti ‫( أكل‬makan), di tengah seperti ‫( سأل‬bertanya) maupun di akhir ََ َ seperti ‫( قرأ‬membaca). Bila kita melakukan tashrif untuk ketiga jenis fi’il shahih mahmuz ini, tidak ada perbedaan signifikan dengan tashrif fi’il shahih salim kecuali bentuk fi’il amar untuk kata kerja tertentu. Perhatikan tabel berikut:

92

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Tabel 8.1 Fi’il Shahih Mahmuz

‫فعل اْليه‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬

ْ َْ َ ‫ل تأكل‬ ْ َْ َ ‫ل تأخذ‬ ْ‫َل تَأْمر‬

َْ ْ ‫مأكول‬ ْ‫َمأْخوذ‬ ْ‫َمأْمور‬

ْ ‫ك‬

ْ ‫خذ‬ ‫م ْر‬

‫مصدر‬ Bab 1

‫آكِل‬ ‫آخِذ‬ ‫آمِر‬

ً ْ َ ‫أكَّل‬ ً ْ ْ ‫أخذا‬ َْ ‫أم ًرا‬

‫فعل مضارع‬

‫فعل ماض‬

َْ ‫يأكل‬ َْ ‫يأخذ‬ َْ ‫يأمر‬

ََ َ ‫أكل‬ َ َ َ ‫أخذ‬ ََ ‫أم َر‬

memerintah

bertanya

Arti

memakan mengambil

Bab 3

َْ َْ َ ‫ل تسئل‬

ْ َ َْْ ‫ سل‬/ ‫ا ِسئل‬

ْ َ ‫مسئ ْول‬

َ ‫سائ ِل‬

ً َ ‫سؤال‬

َ َْ ‫يسئل‬

ََ َ ‫سأل‬

ْ َْ َ ‫ل تق َرأ‬ ََْْ َ ‫ل تبدأ‬

ْ ْ ‫ا ِق َرأ‬ َْْ ‫ا ِبدأ‬

َْ ‫مقر ْوأ‬ َْ ‫مبد ْوأ‬

َ ‫ارء‬ ‫ق‬ ِ َ ‫بادِء‬

ًَ ‫ق َِرائة‬ ًَْ ‫بدأ‬

َْ ‫يق َرأ‬ ََْ ‫يبدأ‬

َ َ ‫ق َرأ‬ َََ ‫بدأ‬

َ َْ ‫يأمن‬ َ َْ ‫يأذن‬

َ‫َأمِن‬ َ َ ‫أذِن‬

ْ َ َْ َ ‫ل تأمن‬ ْ َ َْ َ ‫ل تأذن‬

ْ َْ ‫ا ِئمن‬ ْ َْ ‫ا ِئذن‬

َْ ْ ‫مأمون‬ َْ ‫مأذ ْون‬

Bab 4

‫آمِن‬ ‫آذِن‬

ًَْ ‫أمنا‬ ًْ ‫إِذنا‬

membaca memulai

merasa aman mengizinkan

Perhatikan tabel di atas ada sedikit perbedaan dengan tashrif fi’il shahih salim ْ ْ ْ untuk wazan fi’il amar. Asalnya ‫ اأكل‬menjadi ‫ ك‬saja. Begitu juga dengan fi’il mahmuz lain yang hamzahnya di awal. Begitupun dengan fi’il mahmuz yang hamzahnya di َْ ْ tengah, terkadang ditemukan bentuk lain dari bentuk asal. Contohnya ‫ ا ِسئل‬juga bisa ْ َ juga dalam bentuk ‫ سل‬sebagaimana dalam Surat Al Baqarah:

َ ِّ َ َ ْ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ )٢١١ : ‫ْسائ ِيل كم آتيناهم مِن آية بيِنة (ابلقرة‬ ِ ‫سل ب ِِن إ‬

“Tanyakanlah kepada Bani Israil, "Berapa banyak bukti (kebenaran) yang nyata ?” (AlBaqarah : 211) di ayat lain:

Abu Razin & Ummu Razin

َ َ ْ َ ْ ْ ْ ْ ِّ َ ْ َ َ ْ َ )٤٣ :‫لك ِر إِن كنتم ل تعلمون (اْلحل‬ ِ ‫فاسألوا أهل ا‬ 93

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui.” (An Nahl : 43) Akan tetapi untuk fi’il mahmuz yang hamzahnya ada diَ huruf terakhir (lam fi’il), َََ َ memiliki bentuk yang sama persis dengan fi’il shahih seperti ‫( ق َرأ‬telah membaca) dan ‫ب دأ‬ (telah memulai). Hal-hal yang semacam ini insya Allah dapat dipahami dengan sendirinya seiring dengan interaksi yang intens dengan literatur-literatur Bahasa Arab terutama Al Qur'an, hadits, dan kitab para ulama. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pemula untuk tidak berhenti pada belajar kaidah saja, melainkan juga harus sering berlatih menerapkannya.

8.1.3 Fi’il Shahih Mudha'af Fi’il shahih mudha'af adalah fi’il shahih yang pada asalnya memiliki 3 huruf sempurna. Hanya saja karena ada 2 huruf yang sama berdampingan, maka dua huruf َّ َ ini dilebur jadi satu menjadi di-tasydid-kan. Contohnya ‫( رد‬menolak), asalnya adalah ََ ‫ َردد‬. Fi’il shahih mudha'af hanya mengikuti wazan bab 1, 2, dan 4 tsulatsy mujarrad. Silahkan perhatikan tabel berikut:

94

Abu Razin & Ummu Razin

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Tabel 8.2 Fi’il Shahih Mudha'af‬‬ ‫‪Arti‬‬

‫فعل ماض فعل مضارع‬

‫مصدر‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬

‫‪Bab 1‬‬ ‫‪menolak‬‬ ‫‪mengkhususkan‬‬ ‫‪menunjukkan‬‬ ‫‪melalui‬‬ ‫‪mengikat‬‬ ‫‪menyebarkan‬‬

‫‪berlari‬‬ ‫‪halal‬‬ ‫‪sempurna‬‬ ‫‪Bersungguh‬‬‫‪sungguh‬‬

‫‪mulia‬‬ ‫‪menunduk‬‬ ‫‪sesat‬‬ ‫‪tergelincir‬‬

‫َّ‬ ‫َرد‬ ‫َ َّ‬ ‫خص‬ ‫َ َّ‬ ‫دل‬ ‫َ‬ ‫م َّر‬ ‫َ َّ‬ ‫شد‬ ‫َ َّ‬ ‫بث‬

‫َ ُّ‬ ‫يرد‬ ‫َ ُّ‬ ‫َيص‬ ‫َ ُّ‬ ‫يدل‬ ‫َ‬ ‫يم ُّر‬ ‫َ ُّ‬ ‫يشد‬ ‫َ ُّ‬ ‫يبث‬

‫َ‬ ‫ف َّر‬ ‫َ َّ‬ ‫حل‬ ‫َ‬ ‫ت َّم‬ ‫َ َّ‬ ‫جد‬ ‫َ‬ ‫ع َّز‬ ‫َ‬ ‫خ َّر‬ ‫َ َّ‬ ‫ضل‬ ‫َ َّ‬ ‫زل‬

‫َ‬ ‫ي ِف ُّر‬ ‫َ ُّ‬ ‫َيِل‬ ‫َ‬ ‫يت ِ ُّم‬ ‫َ ُّ‬ ‫َيد‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ي ِع ُّز‬ ‫َ‬ ‫َيِ ُّر‬ ‫َ ُّ‬ ‫ي ِضل‬ ‫َ ُّ‬ ‫ي ِزل‬

‫َ َّ‬ ‫عض‬ ‫َ َّ‬ ‫تب‬ ‫َ َّ‬ ‫مس‬ ‫َ‬ ‫ش َّم‬

‫َ َ ُّ‬ ‫يعض‬ ‫َ َ ُّ‬ ‫يتب‬ ‫َ َ ُّ‬ ‫يمس‬ ‫ََ‬ ‫يش ُّم‬

‫ًّ‬ ‫َردا‬

‫ً‬ ‫خص ْوصا‬ ‫ًََ‬ ‫دِللة‬ ‫مر ْو ًرا‬ ‫َ ًّ‬ ‫شدا‬ ‫َ ًّ‬ ‫ب ثا‬

‫‪Bab 2‬‬

‫ف َِر ً‬ ‫ارا‬ ‫َ َ ً‬ ‫حَّل ل‬ ‫ََ ً‬ ‫تماما‬ ‫ًّ‬ ‫جدا‬ ‫ِ‬ ‫َّ ً‬ ‫عِزة‬ ‫خر ْو ًرا‬ ‫َ ًََ‬ ‫ضَّللة‬ ‫َ ًّ‬ ‫زل‬

‫ٌّ‬ ‫َراد‬ ‫َ ٌّ‬ ‫خاص‬ ‫َ ٌّ‬ ‫دال‬ ‫َم ٌّ‬ ‫ار‬ ‫َ ٌّ‬ ‫شاد‬ ‫َ ٌّ‬ ‫باث‬ ‫َف ٌّ‬ ‫ار‬ ‫َ‬ ‫حال‬ ‫َ ٌّ‬ ‫تام‬ ‫َ ٌّ‬ ‫جاد‬ ‫َ ٌّ‬ ‫َعز‬ ‫َخ ٌّ‬ ‫ار‬ ‫َ ٌّ‬ ‫ضال‬ ‫َ ٌّ‬ ‫زال‬

‫َ‬ ‫م ْرد ْود‬ ‫َْ‬ ‫ُمص ْوص‬ ‫َ ْ‬ ‫مدل ْول‬ ‫َْ‬ ‫ممر ْور‬ ‫َ ْ‬ ‫مشد ْود‬ ‫َْ‬ ‫مبث ْوث‬ ‫َْ‬ ‫مفر ْور‬ ‫َْ‬ ‫َمل ْول‬ ‫َْ‬ ‫متم ْوم‬ ‫َْ‬ ‫َمد ْود‬ ‫َْ‬ ‫معز ْوز‬ ‫َْ‬ ‫ُمر ْور‬ ‫َ ْ‬ ‫مضل ْول‬ ‫َ‬ ‫م ْزل ْول‬

‫َّ‬ ‫رد‬ ‫َّ‬ ‫خص‬ ‫َّ‬ ‫دل‬ ‫م َّر‬ ‫َّ‬ ‫شد‬ ‫َّ‬ ‫بث‬

‫ف َِّر‬ ‫َّ‬ ‫حِل‬ ‫ت َِّم‬

‫َّ‬ ‫جد‬ ‫ِ‬ ‫ع َِّز‬

‫خ َِّر‬ ‫َّ‬ ‫ِضل‬ ‫َّ‬ ‫ِزل‬

‫‪Bab 4‬‬ ‫‪menggigit‬‬ ‫‪celaka‬‬ ‫‪menyentuh‬‬ ‫‪mencium‬‬

‫‪95‬‬

‫َ ًّ‬ ‫عضا‬ ‫َ ًّ‬ ‫ت با‬ ‫َ ًّ‬ ‫م سا‬ ‫َ ًّ‬ ‫شما‬

‫َ ٌّ‬ ‫َعض‬ ‫َ ٌّ‬ ‫تاب‬ ‫َ ٌّ‬ ‫ماس‬ ‫َ ٌّ‬ ‫شام‬

‫َْ‬ ‫معض ْوض‬ ‫َْ‬ ‫متب ْوب‬ ‫َْ‬ ‫ممس ْوس‬ ‫َ ْ‬ ‫مشم ْوم‬

‫َ َّ‬ ‫عض‬ ‫َ َّ‬ ‫تب‬ ‫َ َّ‬ ‫مس‬ ‫َ‬ ‫ش َّم‬

‫َ َ َّ‬ ‫ل ترد‬ ‫َ َ َّ‬ ‫ل َتص‬ ‫َ َ َّ‬ ‫ل تدل‬ ‫َ َ‬ ‫ل تم َّر‬ ‫َ َ َّ‬ ‫ل تشد‬ ‫َ َ َّ‬ ‫ل ت بث‬ ‫َ َ‬ ‫ل ت ِف َّر‬ ‫َ َ َّ‬ ‫ل َتِل‬ ‫َ َ‬ ‫ل تت ِ َّم‬ ‫َ َ َّ‬ ‫َتد‬ ‫ل ِ‬ ‫َ َ‬ ‫ل ت ِع َّز‬ ‫َ َ‬ ‫ل َت َِّر‬

‫َ َ َّ‬ ‫ل ت ِضل‬ ‫َ َ َّ‬ ‫ل ت ِزل‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫ل تعض‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫ل ت تب‬ ‫َ َ َ َّ‬ ‫ل تمس‬ ‫َ ََ‬ ‫ل تش َّم‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

8.2 Fi’il Mu'tal Fi’il mu'tal adalah lawan dari fi’il shahih dimana fi’il mu'tal adalah fi’il yang mengandung 1 atau 2 huruf 'illat dalam unsur penyusunnya. Huruf 'illat yang dimaksud adalah huruf alif (bukan hamzah), huruf waw, dan huruf ya. Fi’il mu'tal terbagi menjadi 4: 1. Mitsal: Fi’il yang huruf fa fi’il nya merupakan huruf ‘illat. Dinamakan mitsal karena bentuknya seperti bentuk shahih ketika fi’il madhy, yang terbebas dari ‘illat. َ َ ََ Contohnya ‫( َوعد‬berjanji) dan ‫( َوقع‬terjadi).

َ َ

2. Ajwaf : Fi’il yang ‘ain fi’il nya merupakan huruf ‘illat contohnya ‫( قال‬berkata) dan َ َ ‫( باع‬menjual) Dinamakan ajwaf karena menyerupai sesuatu yang diambil dari dalamnya sehingga menjadi berongga. Ini disebabkan ‘ain fi’il nya seringkali hilang ْ ْ َ َْ ْ َ َْ ْ ْ pada bentuk tertentu. Contohnya ‫قل‬, ‫ لم يبِع‬, ‫ لم يقل‬, ‫ بِعت‬, dan ‫ بِع‬.

َ َ

3. Naqish: Fi’il yang lam fi’il nya merupakan huruf ‘illat contohnya ‫( سع‬berusaha) dan َ َ ‫( دع‬berdoa). Dinamakan naqish karena huruf terakhirnya menjadi kurang ketika jazm dan waqaf. 4. Lafif : Fi’il yang mengandung 2 huruf 'illat. Fi’il Lafif terbagi menjadi dua: •



Lafif Mafruq: kata yang huruf fa dan lam fi’il nya merupakan huruf ‘illat. َ َ ‫( َو‬memerintah). Makna Lafif adalah Contohnya ‫( َوق‬melindungi) dan ‫ل‬ ِ berkumpul. Lafif Maqrun: kata yang huruf ‘ain dan lam fi’il nya merupakan huruf ‘illat. َ َ َ Contohnya ‫( ن َوى‬berniat) dan ‫( ق ِوي‬kuat).

8.2.1 Fi’il Mitsal Fi’il mitsal adalah fi’il yang mengandung huruf 'illat pada huruf pertama (fa fi’il). Fi’il mitsal ada dua: 1. Fi’il Mitsal Waw Ini adalah kelompok fi’il mitsal yang huruf 'illatnya adalah huruf waw. Contohnya َ َ َ َ َ ‫( َو‬melahirkan). Kebanyakan fi’il mitsal adalah dari jenis ini. ‫( وجد‬mendapatkan) dan ‫ل‬ 2. Fi’il Mitsal Ya َ َ َ‫ي‬ Ini adalah kelompok fi’il mitsal yang huruf 'illatnya adalah huruf ya. Contohnya ‫س‬ َ َ (mudah) dan ‫( يئِس‬berputus asa). Sedikit sekali mauzun yang masuk dalam kelompok fi’il ini. Wazan fi’il mitsal mengikuti keenam wazan tsulatsy mujarrad kecuali wazan bab 1. Tidak ada fi’il mitsal yang mengikuti wazan bab 1. Perhatikan tabel berikut ini untuk memahami mauzun fi’il mitsal:

96

Abu Razin & Ummu Razin

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Tabel 8.3 Fi'il Mitsal‬‬ ‫‪Arti‬‬

‫‪berjanji‬‬ ‫‪menyambung‬‬ ‫‪mendapat‬‬ ‫‪menimbang‬‬ ‫‪wajib‬‬ ‫‪terdapat‬‬ ‫‪berdiam‬‬ ‫‪melahirkan‬‬ ‫‪mudah‬‬

‫‪meletakkan‬‬ ‫‪jatuh‬‬ ‫‪memberi‬‬

‫‪bergetar‬‬ ‫‪meluas‬‬ ‫‪menjadi kotor‬‬ ‫‪berputus asa‬‬

‫‪ringkas‬‬

‫‪mewarisi‬‬ ‫‪pantas/cocok‬‬ ‫‪kokoh‬‬

‫‪97‬‬

‫فعل ماض فعل مضارع‬ ‫َ َ‬ ‫َوعد‬ ‫َ َ‬ ‫َوصل‬ ‫َ َ‬ ‫َوجد‬

‫َ َ‬ ‫َوزن‬ ‫َ‬ ‫َوج َب‬ ‫َ‬ ‫َو َرد‬ ‫ََ‬ ‫َوقف‬ ‫َو َ َ‬ ‫ل‬ ‫يَ َ َ‬ ‫س‬

‫َ‬ ‫ي ِعد‬ ‫َ‬ ‫ي ِصل‬ ‫َ‬ ‫َيد‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ي ِزن‬ ‫َ‬ ‫َيب‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ي ِرد‬ ‫َ‬ ‫ي ِقف‬ ‫َ‬ ‫ي ِل‬ ‫َْ‬ ‫يي ِس‬

‫َ َ‬ ‫َوضع‬ ‫ََ‬ ‫َوقع‬ ‫َ‬ ‫َوه َب‬

‫َ َ‬ ‫يضع‬ ‫ََ‬ ‫يقع‬ ‫ََ‬ ‫يهب‬

‫َ َ‬ ‫جل‬ ‫و ِ‬ ‫َ‬ ‫َو ِسع‬ ‫َ‬ ‫َو ِسخ‬

‫َ َ‬ ‫يئِس‬

‫َ َ‬ ‫ي ْوجل‬ ‫َ َ‬ ‫ي ْوسع‬ ‫َ َ‬ ‫ي ْوسخ‬ ‫ََْ‬ ‫ييأس‬

‫َوج َز‬

‫َ‬ ‫ي ْوجز‬

‫َ‬ ‫َو ِرث‬ ‫َ‬ ‫َوف ِق‬ ‫َ‬ ‫َوث ِق‬

‫َ‬ ‫ي ِرث‬ ‫َ‬ ‫ي ِفق‬ ‫َ‬ ‫يثِق‬

‫مصدر‬

‫اسم فاعل‬

‫‪Bab 2‬‬

‫ْ ً‬ ‫َوعدا‬ ‫ْ ً‬ ‫وصول‬ ‫ْ َ ً‬ ‫ِوجدانا‬ ‫ًْ‬ ‫َوزنا‬ ‫ًْ‬ ‫وجوبا‬ ‫ً‬ ‫ور ْودا‬ ‫ًْ‬ ‫َوقفا‬ ‫َ ًَ‬ ‫ِولدة‬ ‫يَ ْ ً‬ ‫سا‬

‫َواعِد‬ ‫اصل‬ ‫َو ِ‬

‫َ‬ ‫جد‬ ‫وا ِ‬ ‫َ‬ ‫ازن‬ ‫و ِ‬ ‫َ‬ ‫جب‬ ‫وا ِ‬ ‫َ‬ ‫ارد‬ ‫و ِ‬ ‫َواق ِف‬ ‫َو ِال‬ ‫َ‬ ‫اْس‬ ‫ي ِ‬

‫‪Bab 3‬‬

‫ْ ً‬ ‫َوضعا‬ ‫ً‬ ‫وق ْوَع‬ ‫ًْ‬ ‫َوهبا‬

‫اضع‬ ‫َو ِ‬ ‫َواق ِع‬

‫َواهِب‬

‫اسم مفعول‬ ‫َْ ْ‬ ‫موعود‬ ‫َْ ْ‬ ‫موصول‬ ‫َْ ْ‬ ‫موجود‬ ‫َْ‬ ‫موز ْون‬ ‫َْ ْ‬ ‫موجوب‬ ‫َ‬ ‫مور ْود‬ ‫َْ ْ‬ ‫موقوف‬ ‫َ‬ ‫م ْول ْود‬ ‫َْ‬ ‫ميس ْور‬ ‫َ‬ ‫م ْوض ْو ع‬ ‫َ‬ ‫م ْوق ْوع‬ ‫َ‬ ‫م ْوه ْوب‬

‫‪Bab 4‬‬

‫َ ً‬ ‫َوجَّل‬ ‫ْ ً‬ ‫َوسعا‬ ‫َ ً‬ ‫َوسخا‬ ‫َْ ً‬ ‫يأسا‬

‫‪Bab 5‬‬

‫ْ‬ ‫َوج ًزا‬

‫َ‬ ‫جل‬ ‫وا ِ‬ ‫َوا ِسع‬ ‫َوا ِسخ‬ ‫َ‬ ‫يائ ِس‬

‫َ ً‬ ‫ث ِقة‬

‫َْ‬ ‫ميؤ ْوس‬

‫ْ‬ ‫عِد‬ ‫ْ‬ ‫ِصل‬ ‫ْ‬ ‫جد‬ ‫ِ‬ ‫ْ‬ ‫ِزن‬ ‫ْ‬ ‫جب‬ ‫ِ‬ ‫ْ‬ ‫ِرد‬ ‫ْ‬ ‫ق ِف‬ ‫ِ ْل‬

‫ا ِي ْ ِ ْ‬ ‫س‬ ‫َ ْ‬ ‫ضع‬ ‫َْ‬ ‫قع‬ ‫َ ْ‬ ‫هب‬ ‫ْ ْ‬ ‫ا َِيَل‬ ‫َْ ْ‬ ‫ا ِيسع‬ ‫َْ ْ‬ ‫ا ِيسخ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ا ِيأس‬

‫َ َ ْ‬ ‫ل ت ِعد‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل ت ِصل‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َتد‬ ‫ل ِ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل ت ِزن‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َتب‬ ‫ل ِ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل ت ِرد‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل ت ِقف‬ ‫َل تَ ْ‬ ‫ل‬ ‫ِ‬ ‫َل تَيْ ِ ْ‬ ‫س‬ ‫َ َ َ ْ‬ ‫ل تضع‬ ‫َ ََ ْ‬ ‫ل تقع‬ ‫َ ََ ْ‬ ‫ل ته ب‬ ‫َ َ َْ‬ ‫ل ت ْوجل‬ ‫َ َْ َ ْ‬ ‫ل تي س ع‬ ‫َ َ َ ْ‬ ‫ل ت ْوسخ‬

‫َ ََْ ْ‬ ‫ل تيئس‬

‫َ ْ‬ ‫جي‬ ‫و ِ‬

‫‪Bab 6‬‬

‫ًَ‬ ‫ِو َراثة‬ ‫ًْ‬ ‫َوفقا‬

‫َ‬ ‫م ْوس ْو ع‬

‫فعل المر‬

‫فعل اْليه‬

‫َ‬ ‫ارث‬ ‫و ِ‬ ‫َواف ِق‬ ‫َواث ِق‬

‫َ‬ ‫م ْور ْوث‬ ‫‬‫‪-‬‬

‫ْ‬ ‫ِرث‬ ‫ْ‬ ‫ف ِق‬ ‫ْ‬ ‫ث ِق‬

‫َ َ ْ‬ ‫ل ت ِرث‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل ت ِفق‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل تثِق‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

Catatan: Khusus untuk bab 5, tidak ada bentuk isim fail melainkan sifat musyabbahah. Bila kita perhatikan tabel di atas maka kita bisa melihat bahwa fi’il madhy mitsal terlihat seperti fi’il madhy shahih dimana kesemua hurufnya sempurna terlihat dan berharakat. Kecacatannya baru terlihat dalam bentuk fi’il mudhari dan fi’il amar dimana ada huruf yang dibuang.

8.2.2 Fi’il Ajwaf Fi’il Ajwaf adalah fi’il mu'tal yang huruf mu'talnya ada di tengah ('ain fi’il). Fi’il ajwaf terbagi menjadi 3: 1. Fi’il Ajwaf Waw

َ َ Ini adalah kelompok َ fi’ilَ ajwaf yang huruf 'illatnya adalah huruf waw. Contohnya ‫( قال‬telah berkata) dan ‫( صام‬telah berpuasa). Huruf 'illat waw baru terlihat dalam ْ َ ْ َ bentuk fi’il mudhari: ‫( يقول‬sedang berkata) dan ‫( يصوم‬Sedang puasa). Perubahan fi’il ajwaf waw mengikuti wazan bab 1. 2. Fi’il Ajwaf Ya

َ َ

Ini adalah kelompok fi’il ajwaf yang huruf 'illatnya adalah huruf ya. Contohnya ‫زاد‬ َ َ (telah menambah) dan ‫( َعش‬telah hidup). Sama dengan ajwaf waw, huruf 'illat ya baru ْ َ ْ َ terlihat dalam bentuk fi’il mudhari: ‫( ي ِزيد‬sedang menambah) dan ‫( ي ِعيش‬sedang hidup). Fi’il ajwaf ya mengikuti wazan bab 2. 3. Fi’il Ajwaf Alif

َ َ

Ini adalah kelompok fi’il ajwaf yang huruf 'illatnya adalah huruf alif. Contohnya ‫نام‬ َ َ (telah tidur) dan ‫( خاف‬telah takut). Sama dengan ajwaf waw dan ya, huruf 'illatnya ََ ََ baru terlihat dalam bentuk fi’il mudhari: ‫( ينام‬sedang tidur) dan ‫( َياف‬sedang takut). Fi’il ajwaf alif mengikuti wazan bab 3. Silahkan perhatikan tabel berikut untuk lebih memahami wazan perubahan fi’il ajwaf waw, ya, dan alif:

98

Abu Razin & Ummu Razin

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Tabel 8.4 Fi'il Ajwaf‬‬ ‫‪Arti‬‬

‫فعل ماض‬

‫فعل مضارع‬

‫‪berdiri‬‬

‫َ َ‬ ‫قام‬

‫َ ْ‬ ‫يقوم‬ ‫َ ْ‬ ‫يصوم‬ ‫َ ْ‬ ‫يصون‬ ‫َ ْ‬ ‫يقول‬ ‫َ‬ ‫يز ْور‬ ‫َ ْ‬ ‫َيون‬ ‫َ‬ ‫يت ْوب‬

‫‪berpuasa‬‬ ‫‪menjaga‬‬ ‫‪berkata‬‬ ‫‪berkunjung‬‬ ‫‪berkhianat‬‬ ‫‪bertaubat‬‬

‫َ َ‬ ‫صام‬ ‫َ َ‬ ‫صان‬ ‫َ َ‬ ‫قال‬ ‫َز َ‬ ‫ار‬ ‫َ َ‬ ‫خان‬ ‫َ َ‬ ‫تاب‬

‫مصدر‬ ‫‪Bab 1‬‬

‫َْ ً‬ ‫قوما‬

‫َ ْ ً َ َ ً‬ ‫او ِصياما‬ ‫صوم‬ ‫َ ًْ‬ ‫صو ن ا‬ ‫َْ ً‬ ‫قو ل‬ ‫َ ًَ‬ ‫ِزيارة‬ ‫َ ًَ‬ ‫ًَْ‬ ‫خونا و خِيانة‬ ‫َ ًَ‬ ‫ت ْوبة‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬ ‫َ‬ ‫قائ ِم‬

‫َ‬ ‫صائ ِم‬ ‫َ‬ ‫صائ ِن‬ ‫َ‬ ‫قائ ِل‬ ‫َ‬ ‫زائ ِر‬ ‫َ‬ ‫خائ ِن‬ ‫َ‬ ‫تائ ِب‬

‫َ ْ‬ ‫مقوم‬

‫َ ْ‬ ‫مصوم‬ ‫َ ْ‬ ‫مصون‬ ‫َ ْ‬ ‫مقول‬ ‫َ‬ ‫مز ْور‬ ‫َ ْ‬ ‫ُمون‬

‫َ‬ ‫مت ْوب‬

‫ْ‬ ‫قم‬

‫ْ‬ ‫صم‬ ‫ْ‬ ‫صن‬ ‫ْ‬ ‫قل‬ ‫ْ‬ ‫زر‬

‫ْ‬ ‫خن‬ ‫ْ‬ ‫تب‬

‫‪Bab 2‬‬

‫َص َ‬ ‫ار‬ ‫َ َ‬ ‫َغب‬ ‫َ َ‬ ‫خاب‬

‫َ ْ‬ ‫يبِيع‬ ‫َ ْ‬ ‫ي ِزيد‬ ‫َ ْ‬ ‫ي ِعيش‬ ‫َ ْ‬ ‫ي ِصي‬ ‫َ ْ‬ ‫ي ِغيب‬ ‫َ ْ‬ ‫َيِيب‬

‫‪memperoleh‬‬

‫َ َ‬ ‫خاف‬ ‫َ َ‬ ‫نام‬ ‫َ َ‬ ‫طاع‬ ‫َ َ‬ ‫نال‬

‫ََ‬ ‫َياف‬ ‫ََ‬ ‫ينام‬ ‫ََ‬ ‫يطاع‬ ‫ََ‬ ‫ينال‬

‫‪panjang‬‬

‫َ َ‬ ‫طال‬

‫َ‬ ‫يط ْول‬

‫‪menjual‬‬ ‫‪menambah‬‬ ‫‪hidup‬‬ ‫‪menjadi‬‬ ‫‪menghilang‬‬ ‫‪gagal‬‬

‫‪takut‬‬ ‫‪tidur‬‬ ‫‪taat‬‬

‫َ َ‬ ‫باع‬ ‫َ َ‬ ‫زاد‬ ‫َ َ‬ ‫َعش‬

‫َْ ً‬ ‫بيعا‬ ‫َ ًَ‬ ‫ِزيادة‬ ‫َْ ً‬ ‫عي ش ا‬

‫َ ْ ً‬ ‫صي ْو َرة‬ ‫ًَْ‬ ‫غيبا‬ ‫ًََْ‬ ‫خيبة‬

‫َ‬ ‫بائ ِع‬

‫َ‬ ‫زائ ِد‬

‫َ‬ ‫َعئ ِش‬

‫َ‬ ‫صائ ِر‬ ‫َ‬ ‫َغئ ِب‬ ‫َ‬ ‫خائ ِب‬

‫َ ْ‬ ‫مبِيع‬ ‫َ ْ‬ ‫م ِزيد‬ ‫َ ْ‬ ‫م ِعيش‬ ‫َ ْ‬ ‫م ِصي‬ ‫َ ْ‬ ‫م ِغيب‬

‫ْ‬ ‫بِع‬ ‫ْ‬ ‫ِزد‬ ‫ْ‬ ‫عِش‬ ‫ِ ْ‬ ‫ص‬ ‫ْ‬ ‫غِب‬

‫ْ‬ ‫خِب‬

‫‪Bab 3‬‬

‫َ ً‬ ‫خ ْوفا‬ ‫َ ً‬ ‫ن ْوما‬ ‫َ ً‬ ‫ط ْوَع‬ ‫ًَْ‬ ‫نيَّل‬

‫َ‬ ‫خائ ِق‬ ‫َ‬ ‫نائ ِم‬ ‫َ‬ ‫طائ ِع‬ ‫َ‬ ‫نائ ِل‬

‫َ‬ ‫ُم ْوف‬ ‫َ‬ ‫من ْوم‬

‫َ‬ ‫مط ْوع‬ ‫َ ْ‬ ‫منِيل‬

‫َ ْ‬ ‫خف‬ ‫َ‬ ‫ن ْم‬ ‫َ ْ‬ ‫طع‬ ‫َْ‬ ‫نل‬

‫فعل اْليه‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل تق م‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل تصم‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل تصن‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل تق ل‬ ‫َ َ ْ‬ ‫لتزر‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل َتن‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل تتب‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل تبِع‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل ت ِزد‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل ت ِعش‬ ‫َل تَ ِ ْ‬ ‫ص‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل ت ِغب‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل َتِب‬ ‫َ ََْ‬ ‫ل َتف‬ ‫َ ََ‬ ‫ل تن ْم‬ ‫َ ََ ْ‬ ‫ل تطع‬ ‫َ ََْ‬ ‫ل تنل‬

‫‪Bab 5‬‬

‫‪99‬‬

‫َ ً‬ ‫ط ْول‬

‫َ ْ‬ ‫ط ِويل‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

8.2.3 Fi’il Naqish Fi’il naqish adalah fi’il yang huruf 'illat nya terletak di akhir kata (lam fi’il). Sama seperti fi’il ajwaf, Fi’il Naqish juga terbagi menjadi 3:

َ َ

1. Fi’il Naqish Waw. Contohnya ‫( دع‬berdoa)

ََ

2. Fi’il Naqish Ya. Contohnya ‫( رم‬melempar)

ََ

3. Fi’il Naqish Alif. Contohnya ‫( نه‬melarang) Sama seperti fi’il mitsal, Huruf 'illat fi’il naqish baru terlihat pada fi’il mudhari. Fi’il Naqish mengikuti wazan bab 1, bab 2, bab 3, dan bab 4. Silahkan perhatikan tabel berikut:

100

Abu Razin & Ummu Razin

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪Tabel 8.5 Fi'il Naqish‬‬ ‫‪Arti‬‬

‫فعل ماض‬

‫فعل مضارع‬

‫َ َ‬ ‫دَع‬ ‫َ َ‬ ‫تَّل‬ ‫َ‬ ‫ُنَا‬

‫َْ‬ ‫يدع ْو‬ ‫َْ‬ ‫يتل ْو‬

‫مصدر‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬

‫‪Bab 1‬‬ ‫‪berdoa‬‬ ‫‪membaca‬‬ ‫‪selamat‬‬ ‫‪berharap‬‬ ‫‪beperang‬‬ ‫‪kosong‬‬ ‫‪memaafkan‬‬ ‫‪mengadukan‬‬

‫َ‬ ‫َرجا‬ ‫َ‬ ‫غ َزا‬

‫َ َ‬ ‫خَّل‬ ‫َ َ‬ ‫عفا‬ ‫َ َ‬ ‫شاك‬

‫َْ‬ ‫ينج ْو‬ ‫َ‬ ‫ي ْرج ْو‬ ‫َْ‬ ‫يغز ْو‬ ‫َْ‬ ‫َيل ْو‬

‫َْ‬ ‫يعف ْو‬ ‫َْ‬ ‫يشك ْو‬

‫َ‬ ‫دَع ًء‬ ‫َ ً‬ ‫ت َِّل َوة‬ ‫ََ ً‬ ‫ُناة‬ ‫َر َج ً‬ ‫اء‬ ‫َ‬ ‫غ ْز ًوا‬ ‫خل ًوا‬ ‫َ ْ‬ ‫عف ًوا‬

‫َ ْ‬ ‫شك ًوا‬

‫َ‬ ‫داع‬ ‫َ‬ ‫تال‬ ‫َ‬ ‫ناج‬ ‫َراج‬

‫َ‬ ‫َغز‬ ‫َ‬ ‫خال‬ ‫َ‬ ‫َعف‬ ‫َ‬ ‫شاك‬

‫َْ‬ ‫مدع ٌّو‬ ‫َْ‬ ‫متل ٌّو‬ ‫َْ‬ ‫منج ٌّو‬ ‫َ‬ ‫م ْرج ٌّو‬ ‫َْ‬ ‫مغز ٌّو‬ ‫َْ‬ ‫ُمل ٌّو‬

‫َْ‬ ‫معف ٌّو‬ ‫َ ْ‬ ‫مشك ٌّو‬

‫ْ‬ ‫ادع‬ ‫ْ‬ ‫اتل‬ ‫انج‬ ‫ا ْرج‬

‫ْ‬ ‫اغز‬ ‫ْ‬ ‫اخل‬ ‫ْ‬ ‫اعف‬ ‫ْ‬ ‫اشك‬

‫‪Bab 2‬‬ ‫‪melempar‬‬ ‫‪membangun‬‬ ‫‪mencukupi‬‬ ‫‪berlari‬‬ ‫‪menangis‬‬ ‫‪berzina‬‬ ‫‪melindungi‬‬ ‫‪mengisahkan‬‬ ‫‪berlalu‬‬ ‫‪bermaksiat‬‬

‫‪101‬‬

‫َ‬ ‫َرم‬ ‫ََ‬ ‫بّن‬ ‫ََ‬ ‫كف‬ ‫َ‬ ‫ج َرى‬ ‫َ َ‬ ‫بكى‬ ‫َ َ‬ ‫زن‬ ‫َ‬ ‫ح َم‬ ‫َ َ‬ ‫حك‬ ‫َ َ‬ ‫مض‬ ‫َ َ‬ ‫عص‬

‫يَ ْر ِ ْ‬ ‫م‬ ‫يَبْ ِ ْ‬ ‫ِن‬ ‫َ ْ‬ ‫كِْ‬ ‫ف‬ ‫ي‬ ‫َْ ْ‬ ‫َي ِري‬ ‫َي ْب ِكْ‬ ‫يَ ْز ْ‬ ‫ن‬ ‫ِ‬ ‫ََيْ ِ ْ‬ ‫م‬ ‫ََيْ ِكْ‬ ‫َي ْم ِ ْ‬ ‫ض‬ ‫َي ْع ِ ْ‬ ‫ص‬

‫ًْ‬ ‫َرميا‬ ‫ب َن ً‬ ‫اء‬ ‫ِ‬ ‫َ ًَ‬ ‫كِفاية‬ ‫َ ً‬ ‫ج ْريا‬ ‫َ‬ ‫ك ً‬ ‫اء‬ ‫ب‬ ‫ً‬ ‫ِزنا‬ ‫ًَْ‬ ‫ْحيا‬ ‫َ ًَ‬ ‫حِاكية‬ ‫َ ً‬ ‫مضا‬ ‫ْ َ ً‬ ‫عِصيانا‬

‫َرام‬ ‫َ‬ ‫بان‬ ‫َ‬ ‫َكف‬ ‫َ‬ ‫جار‬ ‫َ‬ ‫باك‬ ‫َ‬ ‫زان‬ ‫َ‬ ‫حام‬ ‫َ‬ ‫حاك‬ ‫َ‬ ‫ماض‬ ‫َ‬ ‫َعص‬

‫َم ْر ِ ٌّ‬ ‫م‬ ‫َم ْب ِ ٌّ‬ ‫ِن‬ ‫ْ‬ ‫َمك ِ ٌّ‬ ‫ف‬ ‫َ ْ ٌّ‬ ‫َم ِري‬ ‫َم ْز ٌّ‬ ‫ن‬ ‫ِ‬ ‫َْ‬ ‫َم ِ ٌّ‬ ‫م‬ ‫َْ‬ ‫َم ِكٌّ‬ ‫َم ْع ِ ٌّ‬ ‫ص‬

‫ا ِْر ِم‬ ‫ْ‬ ‫ا ِب ِن‬ ‫ْ‬ ‫ا ِك ِف‬ ‫ْ‬ ‫ا ِج ِر‬ ‫ْ‬ ‫ك‬ ‫ا ِب ِ‬ ‫ْ‬ ‫ا ِز ِن‬ ‫ْ‬ ‫ا ِح ِم‬ ‫ْ‬ ‫ك‬ ‫ا ِح ِ‬ ‫ْ‬ ‫ا ِم ِض‬ ‫ْ‬ ‫ا ِع ِص‬

‫َ َْ‬ ‫ل تدع‬ ‫َ َْ‬ ‫ل تتل‬ ‫َ َْ‬ ‫ل تنج‬ ‫َ َ‬ ‫ل ت ْرج‬

‫َ َْ‬ ‫ل تغز‬ ‫َ َْ‬ ‫ل َتل‬ ‫َ َْ‬ ‫ل تعف‬ ‫َ َْ‬ ‫ل تشك‬ ‫َ َ‬ ‫ل ت ْر ِم‬ ‫َ َْ‬ ‫ب‬ ‫لت ِ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل تك ِف‬ ‫َ َْ‬ ‫ل َت ِر‬ ‫َ َْ‬ ‫ك‬ ‫ل تب ِ‬ ‫َ َ‬ ‫ل ت ْز ِن‬ ‫َ َْ‬ ‫ل َت ِم‬ ‫َ َْ‬ ‫ك‬ ‫ل َت ِ‬ ‫َ َْ‬ ‫ل تم ِض‬ ‫َ َْ‬ ‫ل تع ِص‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪Bab 3‬‬ ‫‪memimpin‬‬ ‫‪berusaha‬‬ ‫‪melarang‬‬

‫َ‬ ‫َرع‬ ‫َ َ‬ ‫سع‬ ‫َ َ‬ ‫نه‬

‫َ َ‬ ‫ي ْرع‬ ‫َْ َ‬ ‫يسع‬ ‫َْ َ‬ ‫ينه‬

‫َخ ِ َ‬ ‫ش‬ ‫َر ِ َ‬ ‫ض‬

‫َْ َ‬ ‫َيش‬ ‫َ َ‬ ‫ي ْرض‬ ‫َْ‬ ‫ين َس‬

‫َ ًَ‬ ‫ِرَعية‬ ‫َ ًْ‬ ‫سعيا‬ ‫ًَْ‬ ‫نهيا‬

‫َراع‬ ‫َ‬ ‫ساع‬ ‫َ‬ ‫ناه‬

‫َم ْر ِ ٌّ‬ ‫ع‬ ‫َم ْس ِ ٌّ‬ ‫ع‬ ‫َم ْن ِ ٌّ‬ ‫يه‬

‫َ‬ ‫ا ِْرع‬ ‫ْ َ‬ ‫ا ِسع‬ ‫َْ‬ ‫ا ِنه‬

‫‪Bab 4‬‬ ‫‪takut‬‬ ‫‪meridhai‬‬ ‫‪lupa‬‬ ‫‪bertemu‬‬

‫نَ ِ َ‬ ‫س‬ ‫َ‬ ‫لَِ‬ ‫ق‬

‫ََْ‬ ‫يلق‬

‫َرخ َو‬ ‫َ‬ ‫حل َو‬

‫َ‬ ‫ي ْرخ ْو‬ ‫َْ‬ ‫َيل ْو‬

‫َ ْ ًَ‬ ‫خشية‬ ‫ً‬ ‫ِرض‬ ‫ْ َ ً‬ ‫ن ِسيانا‬ ‫ل َِق ً‬ ‫اء‬

‫َ‬ ‫خاش‬ ‫َراض‬ ‫َ‬ ‫ناس‬ ‫َ‬ ‫لق‬

‫َْ‬ ‫ُم ِ ٌّ‬ ‫ش‬ ‫َم ْر ِ ٌّ‬ ‫ض‬ ‫َمنْ ِ ٌّ‬ ‫س‬ ‫ْ‬ ‫َمل ِ ٌّ‬ ‫ق‬

‫ْ َ‬ ‫ا ِخش‬ ‫َ‬ ‫ا ِْرض‬ ‫َْ‬ ‫ا ِنس‬ ‫َْ‬ ‫ا ِلق‬

‫َ َ َ‬ ‫ل ت ْرع‬ ‫َ َْ َ‬ ‫ل تسع‬ ‫َ ََْ‬ ‫ل تنه‬ ‫َ َْ َ‬ ‫ل َتش‬ ‫َ َ َ‬ ‫ل ت ْرض‬ ‫َ َْ َ‬ ‫ل تنس‬ ‫َ ََْ‬ ‫ل تلق‬

‫‪Bab 5‬‬ ‫‪lembut‬‬ ‫‪manis‬‬ ‫‪enak‬‬

‫َ‬ ‫شه َو‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫َْ‬ ‫يشه ْو‬

‫َ َ ًَ‬ ‫رخاوة‬ ‫َ ًََ‬ ‫حَّلوة‬ ‫َ ًَْ‬ ‫شهوة‬

‫‪102‬‬

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

8.2.4 Fi’il Lafif 8.2.4.1 Fi’il Lafif Maqrun Fi’il lafif maqrun adalah fi’il yang mengandung dua huruf 'illat berturut-turut (bersambung langsung). Fi’il Lafif Maqrun hanya mengikuti wazan bab 2 dan bab 4 saja. Perhatikan tabel berikut: Tabel 8.6 Fi'il Lafif Maqrun

‫فعل اْليه‬ َْ َ ‫ل تن ِو‬ َ َ ‫ل ت ْر ِو‬ ْ َ َ ‫ل تك ِو‬ َْ َ ‫ل تط ِو‬ َ َ ‫ل ت ْر َو‬ َْ َ ‫ل تق َو‬

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬

‫مصدر‬

‫فعل مضارع‬

‫فعل ماض‬

ْ َْ ‫ين ِوي‬ ْ َ ‫ي ْر ِوي‬ ْ ْ َ ‫يك ِوي‬ ْ َْ ‫يط ِوي‬

َ ‫ن َوى‬

‫َر َوى‬ َ ‫ك َوى‬

َ ‫ي ْر َوى‬ َْ ‫يق َوى‬

‫َر ِو َي‬ َ ‫ق ِو َي‬

Arti

Bab 2

ِ

ْ ‫ا ِن ِو‬ ‫ا ِْرو‬

ْ ‫ا ِك ِو‬ ْ ‫ا ِط ِو‬

ٌّ ْ َ ‫من ِوي‬ ٌّ َ ‫م ْر ِوي‬ ٌّ ْ َ ‫مك ِوي‬ ٌّ ْ َ ‫مط ِوي‬

َ ‫ناو‬

‫َراو‬ َ ‫َكو‬

َ ‫طاو‬

ً َّ ‫ن ِية‬

ًَ ‫ِر َواية‬ ًّ َ ‫كيا‬ ًّ َ ‫طيا‬

َ ‫ط َوى‬

berniat meriwayatkan menyetrika melipat

Bab 4

‫ا ِْر َو‬ ْ ‫ا ِق َو‬

Abu Razin & Ummu Razin

ٌّ َ ‫م ْر ِوي‬ ٌّ ْ َ ‫مق ِوي‬

‫َراو‬ َ ‫قاو‬

ًّ ‫َريا‬

ً َّ ‫قوة‬

puas (haus) kuat

103

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

8.2.4.2 Fi’il Lafif Mafruq Fi’il lafif mafruq adalah fi’il yang mengandung dua huruf yang terpisah. Fi’il Lafif Mafruq mengikuti wazan bab 2, bab 4, dan bab 6 saja. Perhatikan tabel berikut: Tabel 8.7 Fi'il Lafif Mafruq

‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬ َ َ ‫ل ت ِق‬ َ َ ‫ل ت ِد‬ َ َ ‫ل ت ِل‬

‫مصدر‬

‫فعل مضارع‬

‫فعل ماض‬

ْ ِ َ‫ي‬ ‫ق‬ ْ َ ‫يدِي‬

َ ‫َوق‬ َ ‫َودى‬

ْ ِ َ‫ي‬ ‫ل‬

َ ‫َو‬ ‫ل‬ ِ

Bab 2

‫ِق‬ ِ‫د‬

ٌّ ‫َم ْو‬ ‫ق‬ ِ ٌّ َ ‫م ْودِي‬

‫َواق‬ ‫َواد‬

ًَ َ ‫ِوقاية‬ ًَ ‫دِية‬

Arti

melindungi membayar denda

Bab 6

‫ِل‬

ٌّ ‫َم ْو‬ ‫ل‬ ِ

‫َوال‬

ًَ َ ‫ِولية‬

memerintah

8.2.5 Tabel Fi’il Mu'tal Dalam Wazan Fi’il Tsulatsy Mujarrad Tidak semua fi’il mu'tal mengikuti keenam wazan tsulatsy mujarrad. Hanya fi’il mu'tal naqish yang mengikuti keenam wazan tsulatsy mujarrad. Adapun fi’il mu'tal yang lain hanya mengikuti beberapa wazan saja. Beriku kami rangkum keterkaitan fi’il mu'tal dengan wazan tsulaty mujarrad yang langsung dilengkapi mauzunnya untuk memudahkan pemula dalam memahami fi’il mu'tal secara keseluruhan.

Bab 1

َْ َََ ‫ يفعل‬- ‫فعل‬ Mitsal Ajwaf Naqish

َ َ َ ‫ يق ْول‬- ‫قال‬ َ َ َْ ‫ يدع ْو‬- ‫دع‬

Lafif Mafruq Lafif Maqrun

104

َ ْ َْ ‫ ين ِوي‬- ‫ن َوى‬

Bab 2

َْ َََ ‫ يف ِعل‬- ‫فعل‬ َ َ َ ‫ ي ِعد‬- ‫َوعد‬ ْ َ َ َ ‫ يبِيع‬- ‫باع‬ ْ ِ ‫ يَ ْر‬- ‫َر َم‬ ‫م‬ َ ْ ِ َ‫ ي‬- ‫َوق‬ ‫ق‬

Bab 3

َ َْ َََ ‫ يفعل‬- ‫فعل‬ ََ ََ ‫ يقع‬- ‫َوقع‬ ََ َ َ ‫ ينام‬- ‫نام‬ َ َْ َ َ ‫ يسع‬- ‫سع‬

Bab 4

َ َْ َ َ ‫ يفعل‬- ‫ف ِعل‬ َ َ َ َ ‫ ي ْوجل‬- ‫جل‬ ِ ‫و‬ َ َْ َ َ ‫ َيش‬- ‫ش‬ ِ ‫خ‬ َ ‫ ي ْر َوى‬- ‫َر ِو َي‬

Bab 5

Bab 6

َْ َ َ َْ َ َ ‫ يفعل‬- ‫ يف ِعل فعل‬- ‫ف ِعل‬ َ َ َ ‫ ي ْوجز‬- ‫ ي ِرث َوج َز‬- ‫َو ِرث‬ َ َ َ ‫ يط ْول‬- ‫طال‬ َ ‫ ي ْرخ ْو‬- ‫َرخ َو‬ َ ‫َو‬ ْ ِ َ‫ ي‬- ‫ل‬ ‫ل‬ ِ

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

8.3 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Pada pembahasan ini, Kami tidak menjelaskan panjang lebar tentang wazan tashrif lugwahi fi’il mu'tal. Kami hanya menyajikan beberapa mauzun dari tiap kelompok fi’il mu'tal yang bisa dijadikan wazan untuk fi’il mu'tal yang memiliki wazan sejenis. َََ Contohnya, bila ingin mengetahui wazan tashrif lughawi untuk kata ‫ وقع‬maka bisa َ َ َ melihat tabel 1 ( ‫ )وعد‬di poin 8.3.1 dan menyontoh perubahannya karena 2 kata kerja ini memiliki wazan perubahan yang sama. Pada dasarnya, meskipun perubahannya tidak seperti fi’il shahih, fi’il mu'tal mengikuti pola perubahan fi’il shahih meskipun ada perbedaan yang cukup signifikan khususnya pada bentuk fi’il madhy, fi’il mudhari, dan fi’il amar. Silahkan perhatikan baik-baik contoh tashrif lughawi fi’il mu'tal yang kami sajikan berikut ini:

Abu Razin & Ummu Razin

105

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ َ‬

‫‪8.3.1 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Mitsal‬‬

‫‪َ (menjanjikan) – Bab 2‬وعد ‪1. Tashrif Ishtilahiy Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬

‫هو‬

‫فعل ماض‬ ‫َ َ‬ ‫َوعد‬

‫هما‬

‫َ َ‬ ‫َوعدا‬

‫َ َ‬ ‫ي ِعدا ِن‬

‫هم‬

‫َ‬ ‫َوعد ْوا‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫ي ِعد ْون‬

‫ه‬

‫َ َ ْ‬ ‫َوعدت‬

‫َ‬ ‫ت ِعد‬

‫هما‬

‫َ ََ‬ ‫َوعدتا‬

‫َ َ‬ ‫ت ِعدا ِن‬

‫هن‬

‫َ ْ َ‬ ‫َوعدن‬

‫َ ْ َ‬ ‫ي ِعدن‬ ‫َ‬ ‫ت ِعد‬ ‫َ َ‬ ‫ت ِعدا ِن‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ت ِعد ْون‬ ‫َ ْ‬ ‫ت ِعدِي َن‬ ‫َ َ‬ ‫ت ِعدا ِن‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ت ِعدن‬ ‫َ‬ ‫أعِد‬ ‫َ‬ ‫ن ِعد‬

‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أنا‬ ‫َنن‬

‫َ ْ َ‬ ‫َوعدت‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َوعدتما‬ ‫َ ْ‬ ‫َوعدت ْم‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ت‬ ‫وعد ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َوعدتما‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫َوعدتن‬ ‫َ ْ‬ ‫َوعدت‬ ‫َ َْ‬ ‫َوعدنا‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫مصدر‬ ‫فعل مضارع‬ ‫ًَ‬ ‫َ‬ ‫ْ ً‬ ‫عِدة و َوعدا‬ ‫ي ِعد‬

‫اسم فاعل‬ ‫َواعِد‬

‫َ َ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫واعِد ِ‬ ‫َْ‬ ‫َواعِدي ِن‬ ‫َ‬ ‫َواعِد ْون ‪/‬‬ ‫ْ‬ ‫َوا ِعدِي َن‬

‫َ‬ ‫َواعِدة‬ ‫َ ََ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫واعِدت ِ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫واعِدت ِ‬ ‫َ‬ ‫َواعِدات‬

‫اسم مفعول‬ ‫َ‬ ‫م ْوع ْود‬

‫فعل المر‬

‫فعل اْليه‬

‫َْ َْ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫موعود ِ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫م ْوع ْودي ِن‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫م ْوع ْود ْون ‪/‬‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫م ْوع ْودِي َن‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫م ْوع ْودة‬ ‫َْ ََْ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫موعودت ِ‬ ‫َْ ََْْ‬ ‫ْي‬ ‫موعودت ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫م ْوع ْودات‬

‫ْ‬ ‫عِد‬

‫َ‬ ‫عِدا‬

‫عِد ْوا‬

‫ْ‬ ‫ِعدِي‬ ‫َ‬ ‫عِدا‬

‫ْ َ‬ ‫عِدن‬

‫َ َ ْ‬ ‫ل ت ِعد‬ ‫َ َ َ‬ ‫ل ت ِعدا‬ ‫َ َ‬ ‫ل ت ِعد ْوا‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل ت ِعدِي‬ ‫َ َ َ‬ ‫ل ت ِعدا‬ ‫َ َ ْ َ‬ ‫ل ت ِعدن‬

‫‪106‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ َ‬

‫‪َ (menganugerahkan) – Bab 3‬وهب ‪2. Tashrif Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬

‫هو‬

‫فعل ماض فعل مضارع‬ ‫ََ‬ ‫َ‬ ‫يهب‬ ‫َوه َب‬

‫هما‬

‫ََ‬ ‫َوهبا‬

‫َََ‬ ‫ان‬ ‫يهب ِ‬

‫هم‬

‫َ‬ ‫َوهب ْوا‬

‫ََ َ‬ ‫يهب ْون‬

‫ه‬

‫ََ ْ‬ ‫َوهبت‬

‫ََ‬ ‫تهب‬

‫هما‬

‫َََ‬ ‫َوهبتا‬

‫َََ‬ ‫ان‬ ‫تهب ِ‬

‫َو َه ْ َ‬ ‫ب‬ ‫َْ َ‬ ‫َوهبت‬ ‫َْ َ‬ ‫َوهبتما‬ ‫َْ‬ ‫َوهبت ْم‬ ‫َْ‬ ‫ت‬ ‫َوهب ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫َوهبتما‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫َوهبت‬ ‫َْ‬ ‫َوهبت‬ ‫ََْ‬ ‫َوهبنا‬

‫َي َه ْ َ‬ ‫ب‬ ‫ََ‬ ‫تهب‬ ‫َََ‬ ‫ان‬ ‫تهب ِ‬ ‫ََ َ‬ ‫تهب ْون‬ ‫َت َهب ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َََ‬ ‫ان‬ ‫تهب ِ‬ ‫َت َه ْ َ‬ ‫ب‬ ‫ََ‬ ‫أ هب‬ ‫ََ‬ ‫نهب‬

‫هن‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أنا‬ ‫َنن‬

‫‪107‬‬

‫مصدر‬ ‫ًَ‬ ‫هِبة‬

‫اسم فاعل‬ ‫َواهِب‬ ‫َ َ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫واهِب ِ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫واهِب ِ‬ ‫َ‬ ‫َواهِب ْون ‪/‬‬ ‫َواهب ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِِ‬ ‫َ‬ ‫َواهِبة‬

‫َ ََ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫واهِبت ِ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫واهِبت ِ‬ ‫َ‬ ‫َواهِبات‬

‫اسم مفعول‬

‫َ‬ ‫م ْوه ْوب‬ ‫َْ َْ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫موهوب ِ‬ ‫َ ْ َْْ‬ ‫ْي‬ ‫موهوب ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫م ْوه ْوب ْون ‪/‬‬ ‫َم ْوه ْوب ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َ َ‬ ‫م ْوه ْوبة‬ ‫َْ ََْ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫موهوبت ِ‬ ‫َ ْ ََْْ‬ ‫ْي‬ ‫موهوبت ِ‬ ‫َ َ‬ ‫م ْوه ْوبات‬

‫فعل المر‬

‫َ ْ‬ ‫هب‬ ‫ََ‬ ‫هبا‬ ‫َ‬ ‫هب ْوا‬ ‫َه ْ‬ ‫ِب‬ ‫ِ‬ ‫ََ‬ ‫هبا‬ ‫َه ْ َ‬ ‫ب‬

‫فعل اْليه‬

‫َ ََ ْ‬ ‫ل تهب‬ ‫َ َََ‬ ‫ل تهبا‬ ‫َ ََ‬ ‫ل تهب ْوا‬ ‫َ‬ ‫ل َت َه ْ‬ ‫ِب‬ ‫ِ‬ ‫َ َََ‬ ‫ل تهبا‬ ‫َل َت َه ْ َ‬ ‫ب‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ‬

‫َ‬ ‫جل ‪3. Tashrif Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬ ‫‪ (bergetar) – Bab 4‬و ِ‬

‫هو‬ ‫هما‬ ‫هم‬ ‫ه‬ ‫هما‬ ‫هن‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أنا‬ ‫َنن‬

‫فعل ماض فعل مضارع‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ي ْوجل‬ ‫جل‬ ‫و ِ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ي ْوجَّل ِن‬ ‫جَّل‬ ‫و ِ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ي ْوجل ْون‬ ‫جل ْوا‬ ‫و ِ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ت ْوجل‬ ‫جلت‬ ‫و ِ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫ت ْوجَّل ِن‬ ‫جلتا‬ ‫و ِ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ي ْوجل َن‬ ‫جل َن‬ ‫و ِ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ت ْوجل‬ ‫جلت‬ ‫و ِ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ت ْوجَّل ِن‬ ‫جلتما‬ ‫و ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ َ‬ ‫ت ْوجل ْون‬ ‫جلت ْم‬ ‫و ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫تَ ْو َجل ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫ت‬ ‫جل ِ‬ ‫و ِ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ت ْوجَّل ِن‬ ‫جلتما‬ ‫و ِ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫ت ْوجل َن‬ ‫جلت‬ ‫و ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫أ ْوجل‬ ‫جلت‬ ‫و ِ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫ن ْوجل‬ ‫جلنا‬ ‫و ِ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫مصدر‬ ‫َ ً‬ ‫َوجَّل‬

‫اسم فاعل‬ ‫َ‬ ‫جل‬ ‫وا ِ‬

‫َ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫ل‬ ‫ج‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫‪/‬‬ ‫ن‬ ‫َّل‬ ‫ج‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫وا ِ‬ ‫ِ‬ ‫َواجل ْو َن ‪َ /‬واجل ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ َ‬ ‫جلة‬ ‫وا ِ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫ان ‪ /‬وا ِ‬ ‫جلت ِ‬ ‫وا ِ‬ ‫جلت ِ‬ ‫َ َ‬ ‫جَّلت‬ ‫وا ِ‬

‫اسم مفعول‬

‫فعل المر‬

‫ْ ْ‬ ‫ا َِيَل‬ ‫ْ َ‬ ‫ا َِيََّل‬ ‫ْ‬ ‫ا َِيَل ْوا‬ ‫ا َِْيَ ِ ْ‬ ‫ل‬ ‫ْ َ‬ ‫ا َِيََّل‬

‫ْ ْ‬ ‫ا َِيَل َن‬

‫فعل اْليه‬

‫َ َ َ ْ‬ ‫ل ت ْوجل‬ ‫َ َ َ َ‬ ‫ل ت ْوجَّل‬ ‫َ َ َ‬ ‫ل ت ْوجل ْوا‬ ‫َ‬ ‫ل تَ ْو َج ِ ْ‬ ‫ل‬ ‫َ َ َ َ‬ ‫ل ت ْوجَّل‬

‫َ َ َ ْ‬ ‫ل ت ْوجل َن‬

‫‪108‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪َ (ringkas) – Bab 5‬وج َز ‪4. Tashrif Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬

‫فعل ماض‬ ‫هو‬ ‫هما‬ ‫هم‬ ‫ه‬ ‫هما‬ ‫هن‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أنا‬ ‫َنن‬

‫‪109‬‬

‫َوج َز‬

‫َوج َزا‬

‫َوجز ْوا‬ ‫ْ‬ ‫َوج َزت‬ ‫َ‬ ‫َوج َزتا‬ ‫َ‬ ‫َوج ْزن‬

‫َ‬ ‫َوج ْزت‬

‫َ‬ ‫َوج ْزتما‬ ‫َوج ْزت ْم‬

‫َ ْ‬ ‫ت‬ ‫وجز ِ‬ ‫َ‬ ‫َوج ْزتما‬ ‫َّ‬ ‫َوج ْزتن‬ ‫َوج ْزت‬ ‫َ‬ ‫َوج ْزنا‬

‫فعل مضارع‬ ‫َ‬ ‫ي ْوجز‬ ‫َ‬ ‫ي ْوج َزا ِن‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ي ْوجز ْون‬ ‫َ‬ ‫ت ْوجز‬ ‫َ‬ ‫ت ْوج َزا ِن‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ي ْوج ْزن‬ ‫َ‬ ‫ت ْوجز‬ ‫َ‬ ‫ت ْوج َزا ِن‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ت ْوجز ْون‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ت ْوج ِزي َن‬ ‫َ‬ ‫ت ْوج َزا ِن‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ت ْوج ْزن‬

‫مصدر‬ ‫ْ‬ ‫َوج ًزا‬

‫صفة مشبهة‬ ‫َ ْ‬ ‫جي‬ ‫و ِ‬

‫اسم مفعول فعل المر فعل اْليه‬

‫َ َْْ‬ ‫َو ْ َ‬ ‫يي ِن‬ ‫ج‬ ‫ان ‪ /‬و ِ‬ ‫جي ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ ْ ْ َ َ ْ ْ‬ ‫يي َن‬ ‫جيون ‪ /‬و ِ‬ ‫و ِ‬ ‫ج ِ‬ ‫َوج ْ َ‬ ‫ية‬ ‫ِ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ ََْْ‬ ‫ْي‬ ‫ان ‪ /‬و ِ‬ ‫جيت ِ‬ ‫و ِ‬ ‫جيت ِ‬ ‫َوج ْ َ‬ ‫يات‬ ‫ِ‬

‫َ‬ ‫أ ْوجز‬ ‫َ‬ ‫ن ْوجز‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ‬

‫‪َ (kokoh) – Bab 6‬وث ِق ‪5. Tashrif Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬

‫فعل ماض‬ ‫هو‬ ‫هما‬ ‫هم‬ ‫ه‬ ‫هما‬ ‫هن‬

‫َ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫ِ‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫َ‬ ‫َوث ِق‬ ‫َ‬ ‫َوث ِقا‬

‫َوث ِق ْوا‬ ‫َ ْ‬ ‫َوث ِقت‬ ‫ََ‬ ‫َوث ِقتا‬ ‫ْ‬ ‫َوث ِق َن‬ ‫ْ َ‬ ‫َوث ِقت‬ ‫ْ َ‬ ‫َوث ِقتما‬ ‫ْ‬ ‫َوث ِقت ْم‬ ‫ْ‬ ‫ت‬ ‫َوث ِق ِ‬ ‫ْ َ‬ ‫َوث ِقتما‬ ‫ْ َّ‬ ‫َوث ِقت‬ ‫ْ‬ ‫َوث ِقت‬ ‫َْ‬ ‫َوث ِقنا‬

‫فعل مضارع‬ ‫َ‬ ‫يثِق‬ ‫َ َ‬ ‫ان‬ ‫يثِق ِ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫َ َ‬ ‫يثِق ْون‬ ‫َ‬ ‫تثِق‬ ‫َ َ‬ ‫ان‬ ‫تثِق ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫يثِق َن‬ ‫َ‬ ‫تثِق‬ ‫َ َ‬ ‫ان‬ ‫تثِق ِ‬ ‫َ َ‬ ‫تثِق ْون‬ ‫تَثق ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِِ‬ ‫َ َ‬ ‫ان‬ ‫تثِق ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫تثِق َن‬ ‫َ‬ ‫أث ِق‬ ‫َ‬ ‫نثِق‬

‫مصدر‬ ‫َ ً‬ ‫ث ِقة‬

‫اسم فاعل‬ ‫َواث ِق‬

‫اسم مفعول‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫َ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫ِق‬ ‫ث‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫‪/‬‬ ‫ان‬ ‫ِق‬ ‫واث‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َواث ِق ْو َن ‪َ /‬واثِق ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫َواث ِقة‬

‫َ ََ‬ ‫َ َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫واث ِقت ِ‬ ‫ان ‪ /‬واث ِقت ِ‬ ‫َ‬ ‫َواث ِقات‬

‫ْ‬ ‫ث ِق‬ ‫َ‬ ‫ث ِقا‬

‫ث ِق ْوا‬ ‫ثِْ‬ ‫ِق‬ ‫َ‬ ‫ث ِقا‬ ‫ْ‬ ‫ث ِق َن‬

‫َ َ ْ‬ ‫ل تثِق‬ ‫َ َ َ‬ ‫ل تثِقا‬ ‫َ َ‬ ‫ل تثِق ْوا‬ ‫َ‬ ‫ل تَث ِ ِ ْ‬ ‫ق‬ ‫َ َ َ‬ ‫ل تثِقا‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل تثِق َن‬

‫‪110‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ََ‬

‫‪8.3.1.2 Fi’il Mu'tal Mitsal Ya‬‬

‫‪ (mudah) – Bab 2‬ي َ‬ ‫س ‪1. Tashrif Fi’il Mu'tal Mitsal Ya‬‬

‫هو‬

‫فعل ماض فعل مضارع مصدر‬ ‫َْ‬ ‫يَ ْ ً‬ ‫يَ َ َ‬ ‫سا‬ ‫يي ِس‬ ‫س‬

‫هما‬

‫يَ َ َ‬ ‫سا‬

‫يَيْ ِ َ‬ ‫سا ِن‬

‫هم‬

‫َ‬ ‫ي َس ْوا‬

‫َْ‬ ‫َ‬ ‫يي ِس ْون‬

‫ه‬

‫ََ َ ْ‬ ‫ست‬ ‫ي‬

‫َْ‬ ‫تي ِس‬

‫هما‬

‫ََ ََ‬ ‫ستا‬ ‫ي‬

‫تَيْ ِ َ‬ ‫سا ِن‬

‫هن‬

‫ََ ْ َ‬ ‫سن‬ ‫ي‬

‫َْ ْ َ‬ ‫سن‬ ‫يي ِ‬ ‫َْ‬ ‫تي ِس‬ ‫تَيْ ِ َ‬ ‫سا ِن‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫تي ِس ْون‬ ‫َْ ْ‬ ‫سي َن‬ ‫تي ِ ِ‬ ‫تَيْ ِ َ‬ ‫سا ِن‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫سن‬ ‫تي ِ‬ ‫َْ‬ ‫أي ِس‬ ‫َْ‬ ‫ني ِس‬

‫َ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫ِ‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫‪111‬‬

‫ََ ْ َ‬ ‫ست‬ ‫ي‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫ستما‬ ‫ي‬ ‫يَ َ ْ‬ ‫ست ْم‬ ‫يَ َ ْ‬ ‫ت‬ ‫س ِ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫ستما‬ ‫ي‬ ‫َ َ ْ َّ‬ ‫ستن‬ ‫ي‬ ‫يَ َ ْ‬ ‫ست‬ ‫ََ َْ‬ ‫سنا‬ ‫ي‬

‫اسم فاعل‬ ‫َ‬ ‫اْس‬ ‫ي ِ‬ ‫يَ ِ َ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫اْس ِ‬ ‫َ َْ‬ ‫اْسي ِن‬ ‫ي ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫اْس ْون ‪/‬‬ ‫ي ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫اْسي َن‬ ‫ي ِ ِ‬ ‫يَ ِ َ‬ ‫اْسة‬ ‫َ ََ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫ي ِ‬ ‫اْست ِ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫ي ِ‬ ‫اْست ِ‬ ‫يَ ِ َ‬ ‫اْسات‬

‫اسم مفعول‬ ‫َْ‬ ‫ميس ْور‬

‫فعل المر‬

‫فعل اْليه‬

‫َْ َْ‬ ‫ان‬ ‫ميسور ِ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫‪/‬ميس ْو َري ِن‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫ميس ْور ْون‬ ‫َْ‬ ‫ميس ْو َرة‬ ‫َْ ََْ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫ميسورت ِ‬ ‫َْ ََْْ‬ ‫ْي‬ ‫ميسورت ِ‬ ‫َْ‬ ‫ميس ْو َرات‬

‫ا ِي ْ ِ ْ‬ ‫س‬ ‫ا ِي ْ ِ َ‬ ‫سا‬ ‫ْ‬ ‫ا ِي ِس ْوا‬ ‫ْ ْ‬ ‫سي‬ ‫ا ِي ِ ِ‬ ‫ا ِي ْ ِ َ‬ ‫سا‬ ‫ْ ْ َ‬ ‫سن‬ ‫ا ِي ِ‬

‫َل تَيْ ِ ْ‬ ‫س‬ ‫َل تَيْ ِ َ‬ ‫سا‬ ‫َ َْ‬ ‫ل تي ِس ْوا‬ ‫َ ْ ْ‬ ‫سي‬ ‫ل تي ِ ِ‬ ‫َل تَيْ ِ َ‬ ‫سا‬ ‫َ َْ ْ َ‬ ‫سن‬ ‫ل تي ِ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ َ‬

‫‪ (berputus asa) – Bab 4‬يئِس ‪2. Tashrif Fi’il Mu'tal Mitsal Ya‬‬

‫هو‬ ‫هما‬

‫اسم فاعل‬ ‫فعل ماض فعل مضارع مصدر‬ ‫ََْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ً‬ ‫َ َ‬ ‫يائ ِس‬ ‫يأسا‬ ‫ييأس‬ ‫يئِس‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ْي‬ ‫ييأسا ِن‬ ‫يئِسا‬ ‫يائ ِس ِ‬ ‫ان ‪ /‬يائ ِس ِ‬

‫هم‬

‫َ‬ ‫يئِس ْوا‬

‫ََْ ْ َ‬ ‫ييأسون‬

‫يَائ ِس ْو َن ‪ /‬يَائِس ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬

‫ه‬

‫َ َ ْ‬ ‫يئِست‬

‫ََْ‬ ‫تيأس‬

‫هما‬

‫َ َ َ‬ ‫يئِستا‬

‫ََْ َ‬ ‫تيأسا ِن‬

‫هن‬

‫َ ْ‬ ‫يئِس َن‬

‫ََْ ْ‬ ‫ييأس َن‬ ‫ََْ‬ ‫تيأس‬ ‫ََْ َ‬ ‫تيأسا ِن‬ ‫ََْ ْ َ‬ ‫تيأسون‬ ‫َت ْيأَس ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ََْ َ‬ ‫تيأسا ِن‬ ‫ََْ ْ‬ ‫تيأس َن‬ ‫ََْ‬ ‫أيأس‬ ‫ََْ‬ ‫نيأس‬

‫َ َ‬ ‫يائ ِسة‬ ‫َ َ َ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫يائ ِست ِ‬ ‫َ َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫يائ ِست ِ‬ ‫َ َ‬ ‫يائ ِسات‬

‫َ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫ِ‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫َ ْ َ‬ ‫يئِست‬ ‫َ ْ َ‬ ‫يئِستما‬ ‫َ ْ‬ ‫يئِست ْم‬ ‫َ ْ‬ ‫ت‬ ‫يئِس ِ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫يئِستما‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫يئِست‬ ‫َ ْ‬ ‫يئِست‬ ‫َ ْ َ‬ ‫يئِسنا‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫اسم مفعول‬ ‫َْ‬ ‫ميؤ ْوس‬ ‫َْ ْ َْ‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ميئوس ِ‬ ‫ان ‪ /‬ميؤوس ِ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫ميؤ ْوس ْون ‪/‬‬ ‫َم ْيؤ ْوس ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫ميؤ ْوسة‬ ‫َْ ْ َ َ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫ميؤوست ِ‬ ‫َْ ْ َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫ميؤوست ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫ميؤ ْوسات‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫َْ ْ‬ ‫ا ِيأس‬ ‫َْ َ‬ ‫ا ِيأسا‬ ‫ا ِيْأَسواْ‬ ‫َ‬ ‫ا ِيْأ ِ ْ‬ ‫س‬ ‫َْ َ‬ ‫ا ِيأسا‬ ‫َْ ْ‬ ‫ا ِيأس َن‬

‫َ ََْ ْ‬ ‫ل تيأس‬ ‫َ ََْ َ‬ ‫ل تيأسا‬ ‫َل َت ْيأَسواْ‬ ‫َ‬ ‫َل َت ْيأ ِ ْ‬ ‫س‬ ‫َ ََْ َ‬ ‫ل تيأسا‬ ‫َ ََْ ْ‬ ‫ل تيأس َن‬

‫‪112‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪8.3.2 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Ajwaf‬‬ ‫َ َ‬ ‫‪ (berziarah) – Bab 1‬زار ‪1. Tashrif Fi’il Mu'tal Ajwaf Waw‬‬

‫هو‬

‫فعل ماض فعل مضارع‬ ‫َ‬ ‫َز َ‬ ‫يز ْور‬ ‫ار‬

‫هما‬

‫َز َ‬ ‫ارا‬

‫َ َْ‬ ‫ان‬ ‫يزور ِ‬

‫هم‬

‫َ‬ ‫زار ْوا‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫يز ْور ْون‬

‫ه‬

‫َ َ ْ‬ ‫ارت‬ ‫ز‬

‫َ‬ ‫تز ْور‬

‫هما‬

‫َ ََ‬ ‫ارتا‬ ‫ز‬

‫َ َْ‬ ‫ان‬ ‫تزور ِ‬

‫هن‬

‫َ‬ ‫ز ْرن‬

‫َ َ‬ ‫يز ْرن‬ ‫َ‬ ‫تز ْور‬

‫َ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫ِ‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫‪113‬‬

‫َ‬ ‫ز ْرت‬

‫َ‬ ‫ز ْرتما‬ ‫ز ْرت ْم‬

‫ْ‬ ‫ت‬ ‫زر ِ‬ ‫َ‬ ‫ز ْرتتما‬ ‫َّ‬ ‫ز ْرتن‬ ‫ز ْرت‬ ‫َ‬ ‫ز ْرنا‬

‫َ َْ‬ ‫ان‬ ‫تزور ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫تز ْور ْون‬ ‫َ ْ‬ ‫تز ْو ِري َن‬ ‫َ َْ‬ ‫ان‬ ‫تزور ِ‬ ‫َ َ‬ ‫تز ْرن‬ ‫َأزورْ‬ ‫َ‬ ‫نز ْور‬

‫مصدر‬ ‫َ ًَ‬ ‫ِزيارة‬

‫اسم فاعل‬ ‫َ‬ ‫زائ ِر‬

‫َ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫ان ‪ /‬زائ َِري ِن‬ ‫زائ ِر ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫زائ ِر ْون ‪/‬‬ ‫َ ْ‬ ‫زائ ِِري َن‬ ‫َ‬ ‫زائ َِرة‬

‫َ ََ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫زائ ِرت ِ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫زائ ِرت ِ‬ ‫َ‬ ‫زائ َِرات‬

‫اسم مفعول‬ ‫َ‬ ‫مز ْور‬

‫فعل المر‬

‫فعل اْليه‬

‫َ َْ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫مزور ِ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫مز ْو َري ِن‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫مز ْور ْون ‪/‬‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫مز ْو ِري َن‬ ‫َ‬ ‫مز ْو َرة‬

‫َ ََْ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫مزورت ِ‬ ‫َ ََْْ‬ ‫ْي‬ ‫مزورت ِ‬ ‫َ‬ ‫مز ْو َرات‬

‫ز ْر‬

‫ز ْو َرا‬

‫ز ْور ْوا‬

‫ْ‬ ‫ز ْو ِري‬ ‫ز ْو َرا‬ ‫َ‬ ‫ز ْرن‬

‫َ َ‬ ‫ل تز ْر‬ ‫َ َ‬ ‫ل تز ْو َرا‬ ‫َ َ‬ ‫ل تز ْور ْوا‬ ‫َ َ‬ ‫ْ‬ ‫ل تز ْو ِري‬ ‫َ َ‬ ‫ل تز ْو َرا‬ ‫َ َ َ‬ ‫ل تز ْرن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ َ‬

‫‪ (menjual) – Bab 2‬باع ‪2. Tashrif Fi’il Mu'tal Ajwaf Ya‬‬

‫هو‬ ‫هما‬ ‫هم‬ ‫ه‬ ‫هما‬ ‫هن‬

‫َ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫ِ‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫اسم فاعل‬ ‫فعل ماض فعل مضارع مصدر‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫ًَْ‬ ‫بائ ِع‬ ‫بيعا‬ ‫يبِيع‬ ‫باع‬ ‫َ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫ْي‬ ‫يبِيعا ِن‬ ‫باَع‬ ‫بائ ِع ِ‬ ‫ان ‪ /‬بائ ِع ِ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫بَائ ِع ْو َن ‪ /‬بَائع ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫يبِيع ْون‬ ‫باع ْوا‬ ‫ِِ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫بائ ِعة‬ ‫تبِيع‬ ‫باعت‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫تبِيعا ِن‬ ‫باعتا‬ ‫بائ ِعت ِ‬ ‫ان ‪ /‬بائ ِعت ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ‬ ‫بائ ِعات‬ ‫يبِع َن‬ ‫بِع َن‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ َ‬ ‫تبِيع‬ ‫بِعت‬ ‫َ َْ‬ ‫ْ َ‬ ‫تبِيعا ِن‬ ‫بِعتما‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫تبِيع ْون‬ ‫بِعت ْم‬ ‫ْ‬ ‫تَب ْيع ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ت‬ ‫ِ ِ‬ ‫بِع ِ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْ َ‬ ‫تبِيعا ِن‬ ‫بِعتما‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ َّ‬ ‫تبِع َن‬ ‫بِعت‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫أبِيع‬ ‫بِعت‬ ‫َ ْ‬ ‫َْ‬ ‫نبِيع‬ ‫بِعنا‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫اسم مفعول‬ ‫َ ْ‬ ‫مبِيع‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َْْ‬ ‫ْي‬ ‫مبِيع ِ‬ ‫ان ‪ /‬مبِيع ِ‬ ‫َمبيْع ْو َن ‪َ /‬مبيْع ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ َْ‬ ‫مبِيعة‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ ََْْ‬ ‫ْي‬ ‫مبِيعت ِ‬ ‫ان ‪ /‬مبِيعت ِ‬ ‫َ َْ‬ ‫مبِيعات‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫ْ‬ ‫بِع‬ ‫َْ‬ ‫بِيعا‬ ‫ْ‬ ‫بِيع ْوا‬ ‫ب ِ ْي ِ ْ‬ ‫ع‬ ‫َْ‬ ‫بِيعا‬ ‫ْ‬ ‫بِع َن‬

‫َ َ ْ‬ ‫ل تبِع‬ ‫َ َ َْ‬ ‫ل تبِيعا‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل تبِيع ْوا‬ ‫َ‬ ‫ل تَبِ ْي ِ ْ‬ ‫ع‬ ‫َ َ َْ‬ ‫ل تبِيعا‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل تبِع َن‬

‫‪114‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ َ‬

‫‪ (memperoleh) – Bab 1‬نال ‪3. Tashrif Fi’il Mu'tal Ajwaf Alif‬‬

‫هو‬ ‫هما‬ ‫هم‬ ‫ه‬ ‫هما‬ ‫هن‬

‫َ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫ِ‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫‪115‬‬

‫فعل ماض‬ ‫َ َ‬ ‫نال‬ ‫َ َ‬ ‫نال‬ ‫َ‬ ‫نال ْوا‬ ‫َ َ ْ‬ ‫نالت‬ ‫َ َ‬ ‫ناتلَا‬ ‫ْ‬ ‫ن ِل َن‬ ‫ْ َ‬ ‫ن ِلت‬ ‫ْ َ‬ ‫ن ِلتما‬ ‫ْ‬ ‫ن ِلت ْم‬ ‫ْ‬ ‫ت‬ ‫ن ِل ِ‬ ‫ْ َ‬ ‫ن ِلتما‬ ‫ْ َّ‬ ‫ن ِلت‬ ‫ْ‬ ‫ن ِلت‬ ‫َْ‬ ‫ن ِلنا‬

‫اسم مفعول‬ ‫اسم فاعل‬ ‫فعل مضارع مصدر‬ ‫ًَْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََ‬ ‫منِيل‬ ‫نائ ِل‬ ‫نيَّل‬ ‫ينال‬ ‫ََ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ َْْ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫‪/‬‬ ‫ن‬ ‫َّل‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ْي‬ ‫ِل‬ ‫ئ‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫‪/‬‬ ‫ن‬ ‫َِّل‬ ‫ئ‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ين‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ََ َ‬ ‫ِْي َمن ْيل ْو َن ‪َ /‬من ْيل ْ َ‬ ‫نَائ ِل ْو َن ‪ /‬نَائل ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫ينال ْون‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫ََ‬ ‫منِيلة‬ ‫نائ ِلة‬ ‫تنال‬ ‫ََ َ‬ ‫َ ََْ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََْْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫تنال ِن‬ ‫ْي منِيلت ِ‬ ‫نائ ِلت ِ‬ ‫ان ‪ /‬منِيلت ِ‬ ‫ان ‪ /‬نائ ِلت ِ‬ ‫ََْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫منِيَّلت‬ ‫نائ َِّلت‬ ‫ينل َن‬ ‫ََ‬ ‫تنال‬ ‫ََ َ‬ ‫تنال ِن‬ ‫ََ َ‬ ‫تنال ْون‬ ‫َت َنال ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫ََ َ‬ ‫تنال ِن‬ ‫ََْ‬ ‫تنل َن‬ ‫ََ‬ ‫أنال‬ ‫ََ‬ ‫ننال‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫َْ‬ ‫نل‬ ‫َ َ‬ ‫نال‬ ‫َ‬ ‫نال ْوا‬ ‫نَ ِ ْ‬ ‫ال‬ ‫َ َ‬ ‫نال‬ ‫َْ‬ ‫نل َن‬

‫َ ََْ‬ ‫ل تنل‬ ‫َ ََ َ‬ ‫ل تنال‬ ‫َ ََ‬ ‫ل تنال ْوا‬ ‫َل َت َن ِ ْ‬ ‫ال‬ ‫َ ََ َ‬ ‫ل تنال‬ ‫َ ََ ْ‬ ‫ل تنال َن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪8.3.3 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Naqish‬‬ ‫َ َ‬ ‫‪ (berdoa) – Bab 1‬دَع ‪1. Tashrif Fi’il Mu'tal Naqish‬‬

‫فعل ماض‬

‫هو‬ ‫هما‬ ‫هم‬ ‫ه‬ ‫هما‬ ‫هن‬

‫َ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫ِ‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫َ َ‬ ‫دَع‬ ‫َ َ‬ ‫دع َوا‬ ‫َ َ‬ ‫دع ْوا‬ ‫َ َ ْ‬ ‫دعت‬ ‫َ ََ‬ ‫دعتا‬ ‫َ َ َ‬ ‫دع ْون‬ ‫َ َ َ‬ ‫دع ْوت‬ ‫َ َ َ‬ ‫دع ْوتما‬ ‫َ َ‬ ‫دع ْوت ْم‬

‫فعل مضارع مصدر‬

‫َ َْ‬ ‫ت‬ ‫دعو ِ‬ ‫َ َ َ‬ ‫دع ْوتما‬ ‫َ َ َّ‬ ‫دع ْوتن‬ ‫َ َ‬ ‫دع ْوت‬ ‫َ َ َ‬ ‫دع ْونا‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫َْ‬ ‫يدع ْو‬

‫َْ‬ ‫يدع َوا ِن‬ ‫َْ َ‬ ‫يدع ْون‬ ‫َْ‬ ‫تدع ْو‬ ‫َْ‬ ‫تدع َوا ِن‬ ‫َْ َ‬ ‫يدع ْون‬ ‫َْ‬ ‫تدع ْو‬ ‫َْ‬ ‫تدع َوا ِن‬ ‫َْ َ‬ ‫تدع ْون‬ ‫تَ ْدع ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫َْ‬ ‫تدع َوا ِن‬ ‫َْ َ‬ ‫تدع ْون‬ ‫َْ‬ ‫أدع ْو‬ ‫َْ‬ ‫ندع ْو‬

‫َ‬ ‫دَع ًء‬

‫اسم فاعل‬

‫َ‬ ‫داع‬

‫اسم مفعول‬

‫َ ْ‬ ‫مدع ٌّو‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫َْ ْ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫ان ‪ /‬مدع َّوي ِن‬ ‫مدعو ِ‬ ‫َ َْ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫مدع ُّو ْون ‪ /‬مدع ِّوي َن‬

‫َ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫داعِي ِ‬ ‫ان ‪ /‬داعِي ِ‬ ‫َداع ْو َن ‪َ /‬داع ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫مدع َّوة‬ ‫داعِية‬ ‫َ َ َ ْ َ ْ َّ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ْ َّ َ ْ‬ ‫ْي‬ ‫ْي مدعوت ِ‬ ‫داعِيت ِ‬ ‫ان ‪ /‬مدعوت ِ‬ ‫ان ‪ /‬داعِيت ِ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫مدع َّوات‬ ‫داعِيات‬

‫ْ‬ ‫ادع‬ ‫ْ‬ ‫ادع َوا‬ ‫ْ‬ ‫ادع ْوا‬

‫ا ْد ِ ْ‬ ‫ع‬ ‫ْ‬ ‫ادع َوا‬ ‫ْ َ‬ ‫ادع ْون‬

‫َ َْ‬ ‫ل تدع‬ ‫َ َْ‬ ‫ل تدع َوا‬ ‫َ َْ‬ ‫ل تدع ْوا‬ ‫َل تَ ْد ِ ْ‬ ‫ع‬ ‫َ َْ‬ ‫ل تدع َوا‬ ‫َ َْ َ‬ ‫ل تدع ْون‬

‫‪116‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ََ‬

‫‪ (melempar) – Bab 2‬رم ‪2. Tashrif Fi’il Mu'tal Naqish‬‬

‫فعل ماض فعل مضارع مصدر‬ ‫هو‬ ‫هما‬ ‫هم‬ ‫ه‬ ‫هما‬ ‫هن‬

‫َ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫ِ‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫‪117‬‬

‫َ‬ ‫َرم‬ ‫ََ‬ ‫َرميا‬ ‫َ‬ ‫َرم ْوا‬

‫َ ْ‬ ‫َرمت‬ ‫ََ‬ ‫َرمتا‬

‫َر َم ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫َْ َ‬ ‫َرميت‬ ‫َْ َ‬ ‫َرميتما‬ ‫َْ‬ ‫َرميت ْم‬ ‫َ َْ‬ ‫ت‬ ‫رمي ِ‬ ‫َْ َ‬ ‫َرميتما‬

‫َ َّ‬ ‫َرم ْوتن‬ ‫َْ‬ ‫َرميت‬ ‫ََْ‬ ‫َرمينا‬

‫يَ ْر ِ ْ‬ ‫م‬ ‫َ َ‬ ‫ي ْرمِيا ِن‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ي ْرم ْون‬ ‫تَ ْر ِ ْ‬ ‫م‬ ‫َ َ‬ ‫ت ْرمِيا ِن‬ ‫يَ ْرم ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫تَ ْر ِ ْ‬ ‫م‬ ‫َ َ‬ ‫ت ْرمِيا ِن‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ت ْرم ْون‬ ‫تَ ْرم ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫َ َ‬ ‫ت ْرمِيا ِن‬ ‫تَ ْرم ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫َ‬ ‫أ ْر ِمْ‬ ‫نَ ْر ِ ْ‬ ‫م‬

‫ًْ‬ ‫َرميا‬

‫اسم فاعل‬

‫اسم مفعول‬

‫َرام‬

‫َم ْر ِ ٌّ‬ ‫م‬

‫َ ْ َّ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ َّ ْ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫ْي مرمِي ِ‬ ‫رامِي ِ‬ ‫ان ‪ /‬مرمِي ِ‬ ‫ان ‪ /‬رامِي ِ‬ ‫َم ْرم ُِّي ْو َن ‪َ /‬م ْرمِيِّ ْ َ‬ ‫َرام ْو َن ‪َ /‬رام ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِْي‬ ‫َ َّ‬ ‫َ‬ ‫م ْرمِية‬ ‫َرامِية‬ ‫َ ْ َّ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ْ َّ َ ْ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫ْي مرمِيت ِ‬ ‫رامِيت ِ‬ ‫ان ‪ /‬مرمِيت ِ‬ ‫ان ‪ /‬رامِيت ِ‬ ‫َ َّ‬ ‫َ‬ ‫م ْرمِيات‬ ‫َرامِيات‬

‫فعل‬

‫المر‬

‫ا ِْر ِم‬

‫َ‬ ‫ا ِْرمِيا‬ ‫ا ِْرم ْوا‬

‫ا ِْر ِ ْ‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫ا ِْرمِيا‬

‫ا ِْرم ْ َ‬ ‫ِْي‬

‫فعل اْليه‬

‫َ َ‬ ‫ل ت ْر ِم‬ ‫َ َ َ‬ ‫ل تا ِْرمِيا‬ ‫َ َ‬ ‫ل ت ْرم ْوا‬ ‫َل تَ ْر ِ ْ‬ ‫م‬ ‫َ َ َ‬ ‫ل ت ْرمِيا‬ ‫َل تَ ْرم ْ َ‬ ‫ِْي‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ َ‬

‫‪ (memelihara) – Bab 3‬رع ‪3. Tashrif Fi’il Mu'tal Naqish‬‬

‫هو‬ ‫هما‬ ‫هم‬ ‫ه‬ ‫هما‬ ‫هن‬

‫َ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫ِ‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫فعل ماض‬ ‫َ‬ ‫َرع‬ ‫ََ‬ ‫َرعيا‬ ‫َ‬ ‫َرع ْوا‬ ‫َ ْ‬ ‫َرعت‬ ‫ََ‬ ‫َرعتا‬ ‫َ َ‬ ‫َرع ْون‬ ‫َ َ‬ ‫َرع ْوت‬ ‫َ َ‬ ‫َرع ْوتما‬ ‫َ‬ ‫َرع ْوت ْم‬ ‫َ َْ‬ ‫ت‬ ‫رعو ِ‬ ‫َ َ‬ ‫َرع ْوتما‬ ‫َ َّ‬ ‫َرع ْوتن‬ ‫َ‬ ‫َرع ْوت‬ ‫َ َ‬ ‫َرع ْونا‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫اسم فاعل‬

‫فعل مضارع مصدر‬ ‫َ ًَ‬ ‫َ َ‬ ‫َراع‬ ‫ِرَعية‬ ‫ي ْرع‬ ‫َ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫ي ْرعيا ِن‬ ‫راعِي ِ‬ ‫ان ‪ /‬راعِي ِ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َراع ْو َن ‪َ /‬راع ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫ي ْرع ْون‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َراعِية‬ ‫ت ْرع‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫ت ْرعيا ِن‬ ‫راعِيت ِ‬ ‫ان ‪ /‬راعِيت ِ‬ ‫َ‬ ‫يَ ْر َع ْ َ‬ ‫َراعِيات‬ ‫ْي‬ ‫َ َ‬ ‫ت ْرع‬ ‫َ ََ‬ ‫ت ْرعيا ِن‬ ‫َ َ َ‬ ‫ت ْرع ْون‬ ‫تَ ْرع ْ َ‬ ‫ِْي‬ ‫َ ََ‬ ‫ت ْرعيا ِن‬ ‫تَ ْر َع ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ْ َ‬ ‫أرع‬ ‫َ َ‬ ‫ن ْرع‬

‫اسم مفعول‬ ‫َم ْر ِ ٌّ‬ ‫ع‬

‫َ ْ َّ َ ْ َّ ْ‬ ‫ْي‬ ‫مرعِي ِ‬ ‫ان‪/‬مرعِي ِ‬ ‫َ ْ ِّ ْ َ َ‬ ‫‪/‬م ْرعِيِّ ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫مرعِيون‬ ‫َ َّ‬ ‫م ْرعِية‬ ‫َ ْ َّ َ َ ْ َّ َ ْ‬ ‫ْي‬ ‫مرعِيت ِ‬ ‫ان‪/‬مرعِيت ِ‬ ‫َ َّ‬ ‫م ْرعِيات‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫َ‬ ‫ا ِْرع‬ ‫ََ‬ ‫ا ِْرعيا‬ ‫َ‬ ‫ا ِْرع ْوا‬ ‫ا ِْر ِ ْ‬ ‫ع‬

‫ََ‬ ‫ا ِْرعيا‬ ‫ا ِْر َع ْ َ‬ ‫ْي‬

‫َ َ َ‬ ‫ل ت ْرع‬ ‫َ َ ََ‬ ‫ل ت ْرعيا‬ ‫َ َ َ‬ ‫ل ت ْرع ْوا‬ ‫َل تَ ْر ِ ْ‬ ‫ع‬ ‫َ َ ََ‬ ‫ل ت ْرعيا‬ ‫َل تَ ْر َع ْ َ‬ ‫ْي‬

‫‪118‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪َ (meridhai) – Bab 4‬ر ِ َ‬ ‫ض ‪4. Tashrif Fi’il Mu'tal Naqish‬‬

‫هو‬

‫فعل ماض فعل مضارع‬ ‫َ َ‬ ‫َر ِ َ‬ ‫ي ْرض‬ ‫ض‬

‫هما‬

‫َ‬ ‫َر ِضيا‬

‫َ َ َ‬ ‫ي ْرضيا ِن‬

‫هم‬

‫َرض ْوا‬

‫َ َ َ‬ ‫ي ْرض ْون‬

‫ه‬

‫َ ْ‬ ‫َر ِضيت‬

‫َ َ‬ ‫ت ْرض‬

‫هما‬

‫ََ‬ ‫َر ِضيتا‬

‫َ َ َ‬ ‫ت ْرضيا ِن‬

‫َرض ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ْ َ‬ ‫َر ِضيت‬ ‫ْ َ‬ ‫َر ِضيتما‬ ‫ْ‬ ‫َر ِضيت ْم‬ ‫َ ْ‬ ‫ت‬ ‫ر ِضي ِ‬ ‫ْ َ‬ ‫َر ِضيتما‬ ‫ْ َّ‬ ‫َر ِضيت‬ ‫ْ‬ ‫َر ِضيت‬ ‫َْ‬ ‫َر ِضينا‬

‫يَ ْر َض ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫َ َ‬ ‫ت ْرض‬ ‫َ َ َ‬ ‫ت ْرضيا ِن‬ ‫َ َ َ‬ ‫ت ْرض ْون‬ ‫تَ ْر َض ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫َ َ َ‬ ‫ت ْرضيا ِن‬ ‫تَ ْر َض ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ْ َ‬ ‫أرض‬ ‫َ َ‬ ‫ن ْرض‬

‫هن‬

‫َ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫ِ‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫‪119‬‬

‫مصدر‬ ‫ً‬ ‫رِض‬

‫اسم فاعل‬ ‫َراض‬ ‫َ َ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫ر ِ‬ ‫اضي ِ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫ر ِ‬ ‫اضي ِ‬ ‫َ‬ ‫َراض ْون ‪/‬‬

‫َراض ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َ َ‬ ‫اضية‬ ‫ر ِ‬ ‫َ ََ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫ر ِ‬ ‫اضيت ِ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫ر ِ‬ ‫اضيت ِ‬ ‫َ َ‬ ‫اضيات‬ ‫ر ِ‬

‫اسم مفعول‬ ‫َم ْر ِ ٌّ‬ ‫ض‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫مر ِضي ِ‬ ‫َ ْ َّ ْ‬ ‫ْي‬ ‫مر ِضي ِ‬ ‫َ ُّ َ‬ ‫م ْر ِضي ْون ‪/‬‬ ‫َم ْرض ِّي ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫َ َّ‬ ‫م ْر ِضية‬ ‫َ ْ َّ َ‬ ‫ان ‪/‬‬ ‫مر ِضيت ِ‬ ‫َ ْ َّ َ ْ‬ ‫ْي‬ ‫مر ِضيت ِ‬ ‫َ َّ‬ ‫م ْر ِضيات‬

‫فعل المر‬

‫َ‬ ‫ا ِْرض‬ ‫َ َ‬ ‫ا ِْرضيا‬ ‫َ‬ ‫ا ِْرض ْو‬ ‫ا ِْر ِ ْ‬ ‫ض‬ ‫َ َ‬ ‫ا ِْرضيا‬

‫ا ِْر َض ْ َ‬ ‫ْي‬

‫فعل اْليه‬

‫َ َ َ‬ ‫ل ت ْرض‬ ‫َ َ َ َ‬ ‫ل ت ْرضيا‬ ‫َ َ َ‬ ‫ل ت ْرض ْو‬ ‫َل تَ ْر ِ ْ‬ ‫ض‬ ‫َ َ َ َ‬ ‫ل ت ْرضيا‬ ‫َل تَ ْر َض ْ َ‬ ‫ْي‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪8.3.4 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Lafif Maqrun‬‬ ‫َ‬ ‫‪ (meriwayatkan) – Bab 2‬ر َوى ‪1. Tashrif Fi’il Mu'tal Lafif Maqrun‬‬

‫فعل ماض فعل مضارع‬ ‫هو‬ ‫هما‬ ‫هم‬ ‫ه‬ ‫هما‬ ‫هن‬

‫َ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫ِ‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫َر َوى‬ ‫َ‬ ‫َر َويا‬

‫َر َو ْوا‬ ‫ْ‬ ‫َر َوت‬ ‫َ‬ ‫َر َوتا‬ ‫ْ‬ ‫َر َوي َن‬ ‫ْ َ‬ ‫َر َويت‬ ‫ْ َ‬ ‫َر َويتما‬ ‫ْ‬ ‫َر َويت ْم‬ ‫َ ْ‬ ‫ت‬ ‫ر َوي ِ‬ ‫ْ َ‬ ‫َر َويتما‬ ‫ْ َّ‬ ‫َر َويت‬ ‫ْ‬ ‫َر َويت‬ ‫َْ‬ ‫َر َوينا‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫َ ْ‬ ‫ي ْر ِوي‬ ‫َْ َ‬ ‫ان‬ ‫ير ِوي ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ي ْرو ْون‬

‫َ ْ‬ ‫ت ْر ِوى‬ ‫َْ َ‬ ‫ان‬ ‫تر ِوي ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫ي ْر ِوي َن‬ ‫َ ْ‬ ‫ت ْر ِوي‬ ‫َْ َ‬ ‫ان‬ ‫تر ِوي ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ت ْرو ْون‬ ‫َ ْ‬ ‫ت ْر ِوي َن‬ ‫َْ َ‬ ‫ان‬ ‫تر ِوي ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫ت ْر ِوي َن‬ ‫َ ْ‬ ‫أ ْر ِوي‬ ‫َ ْ‬ ‫ن ْر ِوي‬

‫مصدر‬ ‫ًَ‬ ‫ِر َواية‬

‫اسم فاعل‬

‫اسم مفعول‬

‫َ ٌّ‬ ‫م ْر ِوي‬ ‫َراو‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ َّ ْ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫ْي مر ِوي ِ‬ ‫راوي ِ‬ ‫ان ‪ /‬مر ِوي ِ‬ ‫اوي ِ‬ ‫ان ‪ /‬ر ِ‬ ‫َ ْ َ َ ْ‬ ‫َم ْرويُّ ْو َن ‪َ /‬م ْرويِّ ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫اوي َن‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫راوون ‪ /‬ر ِ‬ ‫َ َّ‬ ‫َ َ‬ ‫م ْر ِوية‬ ‫اوية‬ ‫ر ِ‬ ‫َ َّ َ‬ ‫َ َ َ ْ َ ْ َّ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫ان ‪ /‬م ْر ِويتا ِن‬ ‫ْي مر ِويت ِ‬ ‫اويت ِ‬ ‫اويت ِ‬ ‫ان ‪ /‬ر ِ‬ ‫ر ِ‬ ‫َ َّ‬ ‫َ َ‬ ‫م ْر ِويات‬ ‫اويات‬ ‫ر ِ‬

‫فعل‬

‫المر‬

‫ْ‬ ‫ا ِروِ‬ ‫َ‬ ‫ا ِْر ِويا‬ ‫ا ِْرو ْوا‬

‫ْ‬ ‫ا ِْر ِوي‬ ‫َ‬ ‫ا ِْر ِويا‬ ‫ْ‬ ‫ا ِْر ِوي َن‬

‫فعل اْليه‬

‫َ َ‬ ‫ل ت ْر ِو‬ ‫َ َ َ‬ ‫ل ت ْر ِويا‬ ‫َ َ‬ ‫ل ت ْرو ْوا‬

‫َ َ ْ‬ ‫ل ت ْر ِوي‬ ‫َ َ َ‬ ‫ل ت ْر ِويا‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل ت ْر ِوي َن‬

‫‪120‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪8.3.5 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Lafif Mafruq‬‬ ‫َ‬ ‫‪َ (membayar denda) – Bab 2‬ودى ‪1. Tashrif Fi’il Mu'tal Lafif Mafruq‬‬

‫اسم فاعل‬

‫هو‬ ‫هما‬ ‫هم‬ ‫ه‬ ‫هما‬ ‫هن‬

‫َ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫ِ‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫‪121‬‬

‫فعل ماض فعل مضارع مصدر‬ ‫ًَ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َواد‬ ‫دِية‬ ‫يدِي‬ ‫َودى‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ََ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫يدِيا ِن‬ ‫َوديا‬ ‫وادي ِ‬ ‫ان ‪ /‬وادِي ِ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َواد ْون ‪َ /‬وادِي َن‬ ‫يد ْون‬ ‫َود ْوا‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َوادِية‬ ‫تدِي‬ ‫َودت‬ ‫ََ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫ان‬ ‫َودتا‬ ‫وادِيت ِ‬ ‫تدِي ِ‬ ‫ان ‪ /‬وادِيت ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َوادِيات‬ ‫يدِي َن‬ ‫َودي َن‬ ‫َ ْ‬ ‫َْ َ‬ ‫تدِي‬ ‫َوديت‬ ‫َ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ان‬ ‫َوديتما‬ ‫تدِي ِ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ‬ ‫تد ْون‬ ‫َوديت ْم‬ ‫َ ْ‬ ‫َْ‬ ‫تدِي َن‬ ‫ت‬ ‫َودي ِ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ان‬ ‫َوديتما‬ ‫تدِي ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫تدِي َن‬ ‫َوديت‬ ‫َْ‬ ‫َ ْ‬ ‫أدِي‬ ‫َوديت‬ ‫ََْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ندِي‬ ‫َودينا‬

‫اسم مفعول‬ ‫َ ٌّ‬ ‫م ْودِي‬

‫فعل المر‬

‫َ ْ َّ‬ ‫َ ْ َّ ْ‬ ‫ْي‬ ‫مودِي ِ‬ ‫ان ‪ /‬مودِي ِ‬ ‫َم ْودِيُّ ْو َن ‪َ /‬م ْود ِِّي ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫َ َّ‬ ‫م ْودِية‬ ‫َ ْ َّ َ‬ ‫َ ْ َّ َ ْ‬ ‫ْي‬ ‫مودِيت ِ‬ ‫ان ‪ /‬مودِيت ِ‬ ‫َ َّ‬ ‫م ْودِيات‬ ‫ِد‬

‫َ‬ ‫دِيا‬

‫د ْوا‬

‫ْ‬ ‫دِي‬ ‫َ‬ ‫دِيا‬ ‫ْ‬ ‫دِي َن‬

‫فعل اْليه‬

‫َ َ‬ ‫ل ت ِد‬ ‫َ َ َ‬ ‫ل تدِيا‬ ‫َ َ‬ ‫ل تد ْوا‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل تدِي‬ ‫َ َ َ‬ ‫ل تدِيا‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ل تدِي َن‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪َ (berjalan merunduk) – Bab 2‬و ِ َ‬ ‫ج ‪2. Tashrif Fi’il Mu'tal Lafif Mafruq‬‬

‫اسم فاعل‬

‫هو‬ ‫هما‬ ‫هم‬ ‫ه‬ ‫هما‬ ‫هن‬

‫َ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫ِ‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أنا‬ ‫َْ‬ ‫َنن‬

‫فعل ماض فعل مضارع مصدر‬ ‫ً‬ ‫َ َ‬ ‫َو ِ َ‬ ‫َواج‬ ‫َوج‬ ‫ي ْوج‬ ‫ج‬ ‫َ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْي‬ ‫ي ْوجيا ِن‬ ‫جيا‬ ‫ان ‪ /‬وا ِ‬ ‫جي ِ‬ ‫وا ِ‬ ‫و ِ‬ ‫جي ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َواج ْو َن ‪َ /‬واج ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ي ْوج ْون‬ ‫َوج ْوا‬ ‫ِ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫جية‬ ‫ت ْوج‬ ‫جيت‬ ‫وا ِ‬ ‫و ِ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ََْ‬ ‫ْي‬ ‫ت ْوجيا ِن‬ ‫جيتا‬ ‫ان ‪ /‬وا ِ‬ ‫جيت ِ‬ ‫وا ِ‬ ‫و ِ‬ ‫جيت ِ‬ ‫َ َ‬ ‫يَ ْو َج ْ َ‬ ‫َوج ْ َ‬ ‫جيات‬ ‫ْي‬ ‫ْي‬ ‫وا ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ت ْوج‬ ‫جيت‬ ‫و ِ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ت ْوجيا ِن‬ ‫جيتما‬ ‫و ِ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ت ْوج ْون‬ ‫جيت ْم‬ ‫و ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫تَ ْوج ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ت‬ ‫جي ِ‬ ‫ِ‬ ‫و ِ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ت ْوجيا ِن‬ ‫جيتما‬ ‫و ِ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫تَ ْو َج ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫جيت‬ ‫و ِ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫أ ْوج‬ ‫جيت‬ ‫و ِ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫ن ْوج‬ ‫جينا‬ ‫و ِ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫اسم مفعول‬ ‫َم ْو ِ ٌّ‬ ‫ج‬

‫َ ْ َّ‬ ‫َ ْ َّ ْ‬ ‫ْي‬ ‫ان ‪ /‬مو ِ‬ ‫جي ِ‬ ‫مو ِ‬ ‫جي ِ‬ ‫َم ْوج ُّي ْو َن ‪َ /‬م ْوج ِّي ْ َ‬ ‫ْي‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫جية‬ ‫مو ِ‬ ‫َ ْ َّ َ‬ ‫َ ْ َّ َ ْ‬ ‫ْي‬ ‫ان ‪ /‬مو ِ‬ ‫جيت ِ‬ ‫مو ِ‬ ‫جيت ِ‬ ‫َ ْ َّ‬ ‫جيات‬ ‫مو ِ‬

‫فعل المر فعل اْليه‬

‫َْ‬ ‫ا ِيج‬ ‫ْ َ‬ ‫ا َِيَيا‬ ‫ْ‬ ‫ا َِيَ ْوا‬ ‫ا ِيْ ِ ْ‬ ‫ج‬ ‫ْ َ‬ ‫ا َِيَيا‬ ‫ا َِْيَ ْ َ‬ ‫ْي‬

‫َ َ َ‬ ‫ل ت ْوج‬ ‫َ َ ََ‬ ‫ل ت ْوجيا‬ ‫َ َ َ‬ ‫ل ت ْوج ْوا‬ ‫َل تَ ْو ِ ْ‬ ‫ج‬ ‫َ َ ََ‬ ‫ل ت ْوجيا‬ ‫َل تَ ْو َج ْ َ‬ ‫ْي‬

‫‪122‬‬

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

BAB IX LATIHAN TASHRIF DARI AL QURAN Pada bab ini kita akan mempelajari beberapa contoh tashrif dari ayat-ayat Al Qur'an. Setiap kata yang dibahas, akan ditentukan wazan dan bentuk asalnya (fi’il madhy). Catatan: Karena kita membahas ilmu sharaf, maka hukum yang dibahas hanya dalam ruang lingkup ilmu sharaf. Perlu diingat bahwa ilmu sharaf hanya membahas perubahan kata, adapun baris terakhir dari suatu kata merupakan ruang lingkup ilmu nahwu.

9.1 Latihan Tashrif Tsulatsy Mujarrad Berikut ini diberikan contoh ayat-ayat Al Quran yang mengandung kata-kata dari tsulatsy mujarrad . Tiga bab pertama akan dijelaskan tashrif-nya dan tiga bab sisanya diperuntukkan untuk latihan dan silahkan antum kerjakan!

ََ َ

َْ

1. Wazan ‫فعل – يفعل‬

َْْ َ ْ َ َ َ َ ُ )١:ُ‫إِذا جآء نص اللِ والفتحُ(انلْص‬

ْ َ َ َ َ‫ن‬ Kata ‫ نص‬merupakan bentuk mashdar dari ‫ص‬

َ َ َ َّ َّ ْ َ ْ ْ ْ َْ ْ َ ْ َ ْ َ ََْ ْ َْ َ َ َ )ُ٦ُ:ُ‫إِن الِين كفروا سوآء علي ِهم ءأنذرتهم أم لم تن ِذرهم ل يؤمِنون (ابلقرة‬

ََ ََ Kata ‫ كفر ْوا‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ ه ْم‬dari ‫كف َر‬

ْ

َْ

َّ َ

ْ ْ

ْ

ُ )٣٠:‫َوادخ ِل جن ِت (الفجر‬ َ َ َ

Kata ‫ ادخ ِل‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ت‬ ِ ‫ أن‬dari ‫ادخل‬. Fi’il madhynya ‫دخل‬

َ ْ َ َ َ ْ ْ َّ َ َ ْ َ َ َّ َ َْ ََ ِّ )٥٢:‫ش ي ِريدون (األنعام‬ ِ ِ ‫ول تطر ِد الِين يدعون ربهم بِالغداة ِ والع‬ Abu Razin & Ummu Razin

123

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

ْ َْ َ

َ َ

Kata17 ‫ ل تطرد‬merupakan bentuk fi’il nahiy dari ‫ط َرد‬.

ََْْ َ َ َ َْ ُ )٢٤:ُ‫فلينظ ِر اإلنسان إِل طعا ِم ِه (عبس‬ ََ

ْ َْ

Kata ‫ ينظر‬merupakan bentuk fi’il mudhari’ dari ‫نظ َر‬

َْ

َََ

2. Wazan ‫فعل – يف ِعل‬ َْ

ْ َْ ْ َ َ َ َْ َ َْ َْ ْ َ ًْ َ )١٩ُ:‫يوم ل تملِك نفس ِْلَفس شيئا والمر يومئِذ ِلِلِ (االنفطار‬ َ َ َ

َْ

َ ِ dari ‫ يملِك‬. Fi’il madhy-nya ‫ملك‬ Kata ‫ تملِك‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ه‬

َّ َ ْ َ ْ

َْ

َ ‫تعرف ف وجوهِهم ن‬ )٢٤ُ:‫يم (املطففي‬ ِ ‫ْضة اْل ِع‬ ِ ِ ِ َ َْ

َْ

َْ

َ َ

Kata ‫ تع ِرف‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ أنت‬dari ‫ يع ِرف‬. Fi’il madhy-nya ‫ع َرف‬

ََ

َْ

Kata ‫ يق ِد َر‬merupakan fi’il mudhari’ dari ‫قد َر‬

َ َ َْ َ َ َْ ْ َ ْ َ َ َْ َ )٥: ‫أَيسب أن لن يق ِدر علي ِه أحد (ابلدل‬

َْ َ ْ َ ْ ْ َ َ َ ْ َّ َْ َ ََ ْ َ َ َ َ )٥٦ : ‫َوما يذكرون إِل أن يشآء الل هو أهل اتلقوى وأهل المغ ِفرة ِ (املدثر‬

َ َ َْْ Kata ِ‫ المغ ِف َرة‬adalah isim mashdar dari ‫غف َر‬

َْ

ْ

ً َّ ْ َ ً َ َ ِّ َ َ ْ )٢٨ُ:ُ‫ضية (الفجر‬ ِ ‫اضية مر‬ ِ ‫كر‬ ِ ِ ‫ج ِع إِل رب‬ ِ ‫ار‬ ْ ْ

َ َ

َ ِْ‫ج‬ Kata ‫ع‬ ِ ‫ أن‬dari ‫جع‬ ِ ‫ ا ِر‬adalah tashrif lughawi dhamir ‫ت‬ ِ ‫ ا ِر‬. Fi’il madhy-nya ‫رجع‬

َ َ َ َّ َ َ َ ََ ْ َ َ ََ ْ َ َ َ ) ١٠ :‫َضب الل مثَّل ل َِّلِين كفروا ا ِمرأة نوح وامرأة لوط (اتلحريم‬ Cukup jelas.

ًْ َ

ْ

ْ َ

ْ َ ْ ْ َ

ً ‫فاصَب ص‬ )٥ :‫َبا َجِيَّل (املعارج‬ ِ َ َ

ْ ‫ ا ِص‬merupakan fi’il amar dan ‫َبا‬ ً ‫ ص‬merupakan mashdar dari ‫َب‬ َ ‫ص‬ Kata ‫َب‬ ِ

17 Huruf dal pada ayat tersebut dibaca kasrah karena ada kaidah yangِّ menyatakan bahwa ketika dua huruf sama-sama َ ْ ْ ََْ َ berbaris sukun maka di-kasrah-kan agar dapat dibaca. Asalnya: ‫ولتطردَالِين‬

124

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

َ َْ

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ََ َ

3. Wazan ‫فعل – يفعل‬

َ َْ َ َ َ َ ََ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ِّ )١٢٣: ‫ك قرية أكابِر َم ِرمِيها ِِلمكروا فِيها (األنعام‬ ِ ‫وكذل ِك جعلنا ِف‬ َْ

َْ َ َ

ََ َ

Kata ‫ جعلنا‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ َنن‬dari ‫جعل‬

َ َْ

َ ََ

Kata ‫ ينفخ‬merupakan fi’il mudhari’ dari ‫نفخ‬

ْ َ ْ

َ َ َ

Kata ‫ ا ِذهب‬merupakan fi’il amar dari ‫ذهب‬

َْ َ َْ ُّ ً ََْ َ ََْ )١٨ : ‫ور فتأتون أفواجا (انلبأ‬ ‫الص‬ ‫ف‬ ‫خ‬ ‫ف‬ ِ ‫يوم ين‬ ِ َ

َ َ َّ َ ْ َ ْ

ْ َ ْ

)١٧: ‫اذهب إِل ف ِرعون إِنه طغ (انلازاعت‬

َ َّ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ) ٢٨ :‫رفع سمكها فسواها (انلازاعت‬ Cukup jelas.

َّ َ َ

َ ََ

)١: ‫عبس َوتول (عبس‬ Cukup jelas.

َ

َْ ْ

َ

َ

َ ِ ‫حكة مستب‬ ) ٣٩ :‫ِشة (عبس‬ ِ ‫ضا‬ َ

َ

Kata ‫ ضاحِكة‬merupakan tashrif lughawi isim Fa’il mufrad muannats dari ‫ ضاحِك‬. Fi’il َ َ madhy-nya ‫حك‬ ِ ‫ض‬

ََ َ َ َْ

َ َ

َ َ

َ ‫ترهقها ق‬ ) ٤١ :‫َتة (عبس‬ ََ

َ ِ dari ‫ ي ْرهق‬. Fi’il madhy-nya ‫َرهق‬ Kata ‫ ت ْرهق‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ه‬

َ ْ ْ َْ

ْ َ ْ َّ َ َ َ ُّ َ َ َ )٤ :‫أل يظن أوَل ِك أنهم مبعوثون (املطففي‬ ْ َْ

Kata ‫ مبعوثون‬merupakan tashrif lughawi maf'ul jama' mudzkkar dari ‫مبعوث‬. Fi’il madhyَ ََ nya ‫بعث‬ Abu Razin & Ummu Razin

125

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫ََْ َْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ‬ ‫ألم نِشح لك صدرك (الرشح‪)١ :‬‬

‫َْ‬

‫َْ‬

‫َ َ‬

‫َْ‬

‫ْ‬

‫ِشح ‪َ dari‬نن ‪ merupakan tashrif lughawi dhamir‬ن َ‬ ‫َشح ‪ Fi’il madhy-nya‬ي َ‬ ‫َ‬ ‫ِشح ‪Kata‬‬

‫ََ ََْ‬

‫ْ َ َ َ‬

‫َّ‬

‫َ‬

‫فما تنفعهم شفاعة الشاف ِ ِعْي (املدثر‪)٤٨ :‬‬

‫َْ َ‬

‫َ َ َ‬

‫‪ merupakan‬شفاعة ‪َ ِ , kata‬‬ ‫ه ‪ merupakan tashrif lughawi fi’il mudhari’ dhamir‬تنفع ‪Kata‬‬ ‫َّ‬ ‫َْ‬ ‫‪ merupakan isim Fa’il jama' mudzakkar dari fi’il madhy‬الشاف ِ ِعْي ‪isim mashdar, dan kata‬‬ ‫َ َ َ‬ ‫شفع‬

‫َ َ‬

‫َْ َ‬

‫ف ِعل – يفعل ‪4. Wazan‬‬

‫َ َ ْ َ َ َّ‬

‫َْ ََ‬

‫َْْ‬

‫َ‬

‫َْ َ َ‬

‫َْ‬

‫ْ ْ‬

‫َوعِنده مفات ِح الغيب ل يعلمها إل هو َويعلم ما ف ال ِّ‬ ‫َب َوابلَح ِر (األنعام ‪)٥٩:‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ًَْ َْ‬

‫َ‬

‫َ‬

‫َ ِّ‬

‫ََ َْ‬

‫ِشب بها عِباد اللِ يفجرونها تفج ً‬ ‫عينا ي َ‬ ‫يا (اإلنسان‪)٦ :‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ ْ َْ‬ ‫َ َ ْ َ َ ْ‬ ‫علِمت نفس ما أحْضت (اتلكوير‪) ١٤ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ ْ َ ْ َ َّ َ‬ ‫يشهده المقربون (املطففي‪)٢١ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ ْ َ َّ َ‬ ‫َع ْي ًنا ي َ ْ َ‬ ‫ِشب بِها المقربون (املطففي‪)٢٨ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َّ َّ َ َ َ َ‬ ‫َّ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ‬ ‫ات لهم أجر غي ممنون (اإلنشقاق‪)٢٥ :‬‬ ‫إِل الِين آمنوا وع ِملوا الص ِ‬ ‫اْل ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬ ‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪126‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ ْ‬

‫َ‬

‫َوشاهِد َومشهود (الربوج‪)٣ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َْ َ‬

‫َ‬

‫ًَ‬

‫ل تسمع فِيها لغِية (الغاشية ‪)١١:‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ َ ِّ َ َ ْ َ ْ‬ ‫وإِل رب ِك فارغب (اإلنرشاح ‪)٨:‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ َّ َ ْ َ َ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ازينه (القارعة‪) ٦ :‬‬ ‫فأما من ثقلت مو ِ‬

‫َ َ‬

‫َْ‬

‫فعل – يفعل ‪5. Wazan‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ‬

‫َ‬

‫َ َ َ ً‬

‫َوحسن أوَل ِك رفِيقا (النساء‪)٦٩ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َّ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ً َ ً‬ ‫إِنا أنذرناكم عذابا ق ِريبا (انلبأ‪)٤٠ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ‬ ‫ََ‬ ‫َ َْ‬ ‫َ‬ ‫ف ِعند اللِ مغان ِم كثِية (النساء ‪)٩٤:‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َّ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ‬ ‫ْي فبِئس الق ِرين (الزخرف‪)٣٨ :‬‬ ‫ِشق ِ‬ ‫حّت إِذا جاءنا قال يا ِلت بي ِِن وبينك بعد الم ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫‪127‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ ْ ََ َ‬

‫ْ َ َ ِّ ْ‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َْ‬

‫ْ‬

‫َ‬

‫لهم درجات عِند رب ِ ِهم َومغ ِف َرة َو ِرزق ك ِريم (األنفال‪)٤ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ‬

‫َْ‬

‫ف ِعل – يف ِعل ‪6. Wazan‬‬

‫َ َ َْ َ ْ َ ْ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َْ ْ ْ َ ْ ََْ َ ْ ََ َ‬ ‫ون مِنَ‬ ‫حسابِك علي ِهم مِن َشء فتطردهم فتك‬ ‫حساب ِ ِهم مِن َشء وما مِن ِ‬ ‫ما عليك مِن ِ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫الظال ِ ِمْي (األنعام ‪)٥٢:‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪128‬‬

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

9.2 Latihan Tashrif Tsulatsy Mazid Berikut ini diberikan contoh ayat-ayat Al Quran yang mengandung kata-kata dari tsulatsy mazid. Dua bab pertama akan dijelaskan tashrif-nya dan bab sisanya diperuntukkan untuk latihan dan selamat berlatih!

ِّ َ

َ َّ َ

1. Wazan ‫يف ِعل‬- ‫فعل‬ ًْ ْ َ

ْ َ

ً

َ َّ َ

َ

)١٦٤ :‫َوَكم الل موس تكلِيما (النساء‬

َّ َ

Kata ‫ تكلِيما‬adalah isim mashdar dari ‫ك َم‬

َ ْ َ ْ َ َّ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ ِّ َ َ َ َ َ )١٢٧ :‫قال سنقتِل أبناءهم ونستح ِي ن ِساءهم وإِنا فوقهم قاهِرون (األعراف‬ َْ

َ ِّ َ

َ َّ َ

ِّ َ

Kata ‫ نقت ِل‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ َنن‬dari ‫ يقتِل‬. Fi’il madhy-nya ‫قتل‬

َ ْ َّ َ َ ً َ ً َ ْ َ َ َ ْ َ ََْْ ) ١٦٠ :‫وقطعناهم اثنت عِشة أسباطا أمما (العراف‬ َْ

َ ْ َّ َ

َ َّ َ

Kata ‫ قطعنا‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ َنن‬dari fi’il madhy ‫قطع‬

َّ َ ْ َ ْ َ ْ ْ َ َ َ َّ َ َّ َ َ ْ َ َ )١٦٢ :‫فبدل الِين ظلموا مِنهم قول غي الِي قِيل لهم (األعراف‬ Cukup Jelas.

َ َ َّ َ ْ ْ َ َ ْ َ َ ْ َّ )٤٨: ‫َوإِذ زين لهم الشيطان أعمالهم (األنفال‬ Cukup Jelas.

َ َ

ْ َ

َ ْ

َّ َ

ْ

َْ

ْ ُّ َ ْ

ِّ َ

)٢١ :‫ِشهم ربهم ب ِ َرْحة مِنه َو ِرضوان َوجنات لهم فِيها ن ِعيم م ِقيم (اتلوبة‬ ِ ‫يب‬

ِّ َ

َّ َ

َ ‫ب‬ Kata ‫ يب ِِش‬merupakan fi’ilfi’il mudhari’ dari ‫ِش‬

َ

َ ْ

َ

َ َّ َ

َ َ

ِّ َ

)٢٩: ‫َول َي ِرمون ما حرم الل َورسول (اتلوبة‬ ْ

َ

َ َ

Kata ‫ َي ِّ ِرمون‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ هم‬dari ‫ َي ِّ ِرم‬. Fi’il madhy-nya ‫ح َّرم‬

Abu Razin & Ummu Razin

129

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ َ َّ‬ ‫َ َ َّ ً‬ ‫وكذبوا بِآيات ِنا ك ِذابا ( انلبأ‪)٢٨ :‬‬

‫َ َّ َ‬

‫َ َّ ْ‬

‫ْ‬

‫كذب ‪ dari‬هم ‪ merupakan tashrif lughawi dhamir‬كذبوا ‪Kata‬‬

‫َ َّ‬

‫َْ‬

‫َ‬

‫مرفوعة مطه َرة (عبس‪)١٤ :‬‬

‫َ َّ َ‬

‫َ َّ‬

‫‪ merupakan tashrif lughawi isim maf'ul mufrad‬مفعلة ‪ mengikuti wazan‬مطه َرة ‪Kata‬‬ ‫َ َّ‬ ‫َ َّ‬ ‫طه َر ‪ . Fi’il madhy-nya‬مطهر ‪muannats dari‬‬

‫َّ‬ ‫ْ ِّ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ‬ ‫ص ْف َنا ف َه َذا الْق ْ‬ ‫َولَ َق ْد َ َّ‬ ‫ك مثل وَكن اإلنسان أكث َشء جدل (الكهف‪) ٥٤ :‬‬ ‫ِن‬ ‫م‬ ‫اس‬ ‫ِلن‬ ‫ل‬ ‫آن‬ ‫ر‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َْ‬

‫َ َ‬

‫َ َْ‬

‫صف ‪َ dari‬نن ‪َّ merupakan tashrif lughawi dhamir‬‬ ‫َّ‬ ‫صفنا ‪Kata‬‬

‫َ َ َ‬

‫َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َّ َ َ َ َ َ‬ ‫يل اللِ (األنفال ‪)٧٤ :‬‬ ‫والِين آمنوا وهاجروا وجاهدوا ِف سبِ ِ‬ ‫‪adalah‬‬

‫َ‬

‫فاعل‪-‬يفاعِل ‪2. Wazan‬‬

‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ‬ ‫جاهد ْوا ‪ dan kata‬هاج َر ‪ dari‬هم ‪ merupakan fi’il madhy dhamir‬هاجر ْوا ‪Kata‬‬ ‫َ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫جاهد ‪ dari‬هم ‪merupakan fi’il madhy dhamir‬‬

‫َ‬ ‫ْ َ ْ ْ َ َْ ْ ْ َ َْ ْ َ َْ‬ ‫َْ‬ ‫ْ َ ِّ ْ‬ ‫ور قَ ْوم م ْؤمنْيَ‬ ‫َ‬ ‫قات ِلوهم يع ِذبهم الل بِأي ِديكم و َي ِزهِم وينصكم علي ِهم ويش ِف صد‬ ‫ِِ‬

‫(اتلوبة ‪)١٤:‬‬

‫َْ ْ‬

‫َ ََ‬

‫َ‬

‫ْ‬

‫قاتل ‪ dari fi’ilfi’il madhy‬أنتم ‪ merupakan fi’il amar dhamir‬قات ِلوا ‪Kata‬‬

‫َ‬

‫َ‬

‫َ‬

‫َّ‬

‫َ‬

‫ََ‬

‫َ‬

‫َ ْ ْ َ َ َ ُّ ْ‬

‫ْ‬

‫ات اللِ إِل الِين كفروا فَّل يغررك تقلبهم ِف ابلَِّل ِد (املؤمن ‪)٤:‬‬ ‫ما َيادِل ِف آي ِ‬ ‫َ ََ‬

‫َ‬

‫جادل ‪َ merupakan fi’il mudhari’ dari‬يادِل ‪Kata‬‬

‫َ َ‬ ‫َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ َ َ َّ‬ ‫َ‬ ‫جداْلا فأت ِنا بِما ت ِعدنا إِن كنت مِن الصا ِدقِْي (هود ‪) ٣٢ :‬‬ ‫ت‬ ‫ث‬ ‫ك‬ ‫أ‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫تل‬ ‫اد‬ ‫ج‬ ‫د‬ ‫ق‬ ‫وح‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫قالوا ي‬ ‫ِ‬ ‫َْ َ‬

‫َ ََ‬

‫َ َْ َ‬

‫جادل ‪ dari‬أنت ‪ merupakan tashrif lughawi dhamir‬جادلت ‪Kata‬‬

‫َّ ْ ْ َّ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ ْ َ ْ َ ِّ ْ َ َ َّ َ ْ َ َّ َ َ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫قْي (ال عمران ‪ُ )١٣٣:‬‬ ‫س‬ ‫ارعوا إِل مغ ِفرة مِن رب ِكم وجنة عرضها السماوات والرض أعِدت ل ِلمت ِ‬ ‫و ِ‬ ‫َ‬

‫َ‬

‫َْ ْ‬

‫َ‬

‫ْ‬

‫َ‬ ‫ارعوا ‪Kata‬‬ ‫سار ع ‪ dari‬أنتم ‪ merupakan fi’il amar dhamir‬س ِ‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪130‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َّ َ َ َ َّ‬ ‫ْ َ َ ً َ ْ َ َّ َ ْ َ َّ‬ ‫َ َ ََ َ ََْ َْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ض فسادا أن يقتلوا أو يصلبوا (املائدة‪)٣٣ :‬‬ ‫اربون الل ورسول ويسعون ِف الر ِ‬ ‫إِنما جزاء الِين َي ِ‬ ‫َ َ َ‬

‫ْ‬

‫َ‬

‫َ‬ ‫ارب ْون ‪Kata‬‬ ‫حارب ‪ dari‬هم ‪َ merupakan fi’il mudhari’ dhamir‬ي ِ‬

‫َ َ َّ ْ ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ َ َْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ َْ َ َ َ َ‬ ‫َ َ ُّ َ َّ َ َ‬ ‫سيلة وجاهِدوا ِف سبِيلِ ِه لعلكم تفلِحون (املائدة ‪)٣٥:‬‬ ‫يا أيها الِين آمنوا اتقوا الل وابتغوا إِِل ِه الو ِ‬

‫َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ْ‬ ‫جاهد ‪ dari fi’ilfi’il madhy‬أنتم ‪ merupakan fi’il amar dhamir‬جاهِدوا ‪Kata‬‬

‫ْ َ ْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َََ َ ً ْ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ان (املائدة ‪) ٦٢ :‬‬ ‫ارعون ِف اإلث ِم والعدو ِ‬ ‫وترى كثِيا مِنهم يس ِ‬ ‫َ‬

‫َ‬

‫َ‬

‫ْ‬

‫ْ َ‬

‫َ‬ ‫ارعون‪Kata‬‬ ‫سار ع ‪ dari‬هم ‪ merupakan fi’il mudhari’ dhamir‬يس ِ‬

‫َْ َ َ‬

‫ْ‬

‫افعل‪-‬يف ِعل ‪3. Wazan‬‬

‫ْ َ ِّ ْ َ َ َ‬ ‫ِّ َ َ ْ َ َ ْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َّ َ ْ َ َ َ َ ْ َ‬ ‫ِّ‬ ‫َ‬ ‫ِين اْل ِق ِِلظ ِهره َع ا ِ‬ ‫ِشكون (اتلوبة‪)٣٣ :‬‬ ‫ين ك ِ ِه ولو ك ِره الم ِ‬ ‫ل ِ‬ ‫هو الِي أرسل رسول بِالهدى ود ِ‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ ِّ ْ َ َ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ون َها ف َسبيل اللِ فب ِ ْ‬ ‫ِشهم بِعذاب أ ِِلم (اتلوبة ‪)٣٤:‬‬ ‫ول ين ِفق‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ ْ َ ْ َ َ ْ ْ َ َ ً َ َّ ً‬ ‫ات ماء َثاجا (اْلبأ ‪)١٤:‬‬ ‫وأنزْلا مِن المع ِص ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َّ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ً َ ً‬ ‫إِنا أنذرناكم عذابا ق ِريبا (انلبأ ‪) ٤٠ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ْ َ‬

‫َ ًّ‬

‫ََ ً‬

‫ِْلخ ِرج ب ِ ِه حبا َونباتا (انلبأ ‪)١٥ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫‪131‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ ْ َ َ َْ َ َ َ َ َْ َ َ‬ ‫أخرج مِنها ماءها ومرَعها (انلازاعت ‪)٣١:‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َّ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ‬ ‫ً‬ ‫من أعرض عنه فإِنه َي ِمل يوم ال ِقيام ِة ِوزرا (طه ‪)١٠٠:‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ً َ َ ًّ‬ ‫وكذل ِك أنزْلاه قرآنا عربِيا (طه ‪)١١٣:‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َّ َ َ َ ْ ْ ْ َ َّ‬ ‫َ ْ َّ َ َ ْ َ ْ‬ ‫ات عدن ال ِت وعدتهم (املؤمن ‪)٨ :‬‬ ‫ربنا وأد ِ‬ ‫خلهم جن ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ ْ َ َ َ ِّ َ‬ ‫وأصبح فؤاد أ ِم موس (القصص ‪) ١٠ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ْ‬

‫َْ َ‬

‫ْ‬

‫ْ‬

‫َ‬

‫حها (األعراف ‪)٥٦:‬‬ ‫َول تف ِسدوا ِف الر ِض بعد إِصَّل ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ََ َ َ‬

‫َََ َ‬

‫تفاعل ‪ -‬يتفاعل ‪4. Wazan‬‬

‫ََ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ََْ َ‬ ‫ْ َ ْ‬ ‫َّ َ َ َ َّ‬ ‫َ َ َ َ َ ََ َ‬ ‫الصابرينَ‬ ‫َ‬ ‫وأطِيعوا الل ورسول ول تنازعوا فتفشلوا وتذهب ِر َيكم واص َِبوا إِن الل مع‬ ‫ِِ‬

‫(األنفال ‪) ٤٦ :‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ََ‬

‫ََ‬

‫ْ‬

‫ْ ْ‬

‫َّ‬

‫َ َّ‬

‫َ َ‬

‫ْ َ‬

‫اونوا َع اإلث ِم َوالعد َو َ‬ ‫َول تع َ‬ ‫اب (املائدة ‪) ٢ :‬‬ ‫ِ‬ ‫ان واتقوا الل إِن الل ش ِديد ال ِعق ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪132‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ َ َ َ َّ َ َّ َ ْ ْ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ‬ ‫ً‬ ‫تبارك الِي نزل الفرقان َع عب ِده ِ ِِلكون ل ِلعال ِمْي ن ِذيرا (الفرقان ‪) ١:‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َّ َ‬ ‫ََْ‬ ‫ألهاكم اتلاكثر (اتلاكثر ‪)١:‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ُّ ْ َ َ‬ ‫َ َْ َ َ َ َ َ‬ ‫ْ َ َ َّ َ ْ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫ََْ ْ َ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ال والول ِد‬ ‫اعلموا أنما اْلياة النيا ل ِعب ولهو و ِزينة وتفاخر بينكم وتكاثر ِف المو ِ‬

‫(اْلديد ‪)٢٠ :‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ً َََ َ ََ‬ ‫َ َ ُّ َ‬ ‫ََ َ َْ َ ْ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ َْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫يا أيها اْلاس أنا خلقناكم مِن ذكر وأنث وجعلناكم شعوبا وقبائ ِل ِتلعارفوا (اْلجرات‪:‬‬ ‫‪)١٣‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ َ َّ َ َ َ ُّ َ‬

‫َ‬

‫َ َ َّ َ‬

‫َ َ َ َّ‬

‫تفعل ‪ -‬يتفعل ‪5. Wazan‬‬

‫َ َ‬

‫فتقبلها ربها بِقبول حسن (ال عمران ‪)٣٧ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َْ‬

‫َْ‬

‫َ ً‬

‫َ َ َّ‬

‫صموا ِِبب ِل اللِ َجِيعا َول تفرقوا (الُعمرانُ‪)ُ١٠٣ُ:‬‬ ‫َواعت ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ََْ َ‬

‫َ‬

‫َ َ َ َّ‬

‫َ‬

‫ً َ ِّ ً‬

‫فلم َتدوا م ً‬ ‫اء فتيمموا ص ِعيدا طيِبا (املائدة ‪)٦ :‬‬ ‫ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫‪133‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ ْ َََ‬

‫ْ‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫ْ‬

‫َ َ ِّ ً َ َ َ‬

‫ْ‬

‫َ َََ‬

‫َ‬

‫َّ َ‬

‫َومن قتله مِنكم متع ِمدا فجزاء مِثل ما قتل مِن اْلع ِم (املائدة ‪)٩٥ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ُّ ْ َ َ ْ ْ‬ ‫َ‬ ‫ج ِزين (انلحل ‪)٤٦ :‬‬ ‫أو يأخذهم ِف تقلبِ ِهم فما هم بِمع ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ َ ْ َ َ َ َّ‬ ‫َْ‬ ‫ْ‬ ‫س ِهم (الروم‪) ٨ :‬‬ ‫أولم يتفكروا ِف أنف ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َْ‬

‫َ ْ َ َ َ َّ‬

‫ْ‬

‫ْ‬

‫َ َ ْ َ َّ َ َ‬

‫َ‬

‫َّ‬

‫قبل َومن يتبدل الكف َر باإليمان فقد ضل سو َ‬ ‫يل (ابلقرة‪) ١٠٨ :‬‬ ‫ب‬ ‫الس‬ ‫اء‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َََْ‬

‫َ ْ ََْ‬

‫َ َ‬

‫ََ ْ‬

‫ْ‬

‫ْ َ‬

‫َومن يعت ِصم باللِ فقد ه ِدي إل ِ َ‬ ‫صاط مست ِقيم (ال عمران‪)١٠١ :‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬

‫ََْ‬

‫ا ِفتعل ‪ -‬يفت ِعل ‪6. Wazan‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َْ‬

‫َْ‬

‫َ ً‬

‫َ َ َّ‬

‫صموا ِِبب ِل اللِ َجِيعا َول تفرقوا (آل عمران‪)١٠٣ :‬‬ ‫َواعت ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ ْ َ ْ َ َ َ َّ َ َ ْ َ َ‬ ‫َّ َ َ ْ َ‬ ‫الِين يست ِمعون القول فيتبِعون أحسنه (الزمر ‪)١٨ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َّ َ َ َ َ َ ْ َ ْ ْ َ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫والِين إِذا أصابهم ابلغ هم ينت ِصون (الشورى ‪) ٣٩ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪134‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫َ َ َََْْ ََ ْ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫س ِمْي (اْلجر ‪)٩٠:‬‬ ‫كما أنزْلا َع المقت ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َْ ََ‬

‫ََْ‬

‫ا ِنفعل ‪ -‬ينف ِعل ‪7. Wazan‬‬

‫َ َْ َ َ ْ ْ ََْ َ ْ َ َ َ ًْ‬ ‫فانبجست مِنه اثنتا عِشة عينا (األعراف ‪)١٦٠ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َْ َ ْ‬

‫ْ‬

‫ََْ َ ْ َ َ ًْ‬

‫فانفج َرت مِنه اثنتا ع َ‬ ‫ِشة عينا (ابلقرة ‪)٦٠ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ‬

‫َّ َ‬

‫ََْ‬

‫ْ‬

‫إِذا السماء انفط َرت (اإلنفطار ‪)١:‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ ْ َ َ‬

‫ََْ ْ‬

‫َوإذا الكواك ِب انت َ‬ ‫ثت (اإلنفطار‪)٢ :‬‬ ‫ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ َ‬

‫َ ْ َْ‬

‫َ‬

‫َ‬ ‫صين (القصصُ‪)٨١:‬‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ِن‬ ‫م‬ ‫ن‬ ‫َك‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ‬ ‫َ ْ َ َ َ َ َ ِّ َ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫قالوا ل ضي أنا إِل رب ِنا منقلِبون (الشعراء ‪)٥٠:‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫‪135‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬

‫‪www.bisa.id‬‬

‫َ َ َّ ْ َ ْ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫وأنهم ل يستك َِبون (املائدة ‪)٨٢:‬‬

‫ْ َْ ََ‬

‫َْ َْ‬

‫ا ِستفعل ‪ -‬يستف ِعل ‪8. Wazan‬‬

‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ َ َ ْ َْ َ َْ َْ‬ ‫َ‬ ‫ِشون (اْلجر ‪) ٦٧ :‬‬ ‫وجاء أهل الم ِدين ِة يستب ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ َّ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫فكذبت بِها واستكَبت وكنت مِن الاكف ِِرين (الزمر ‪)٥٩ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ْ‬

‫َ‬

‫َْ َْ‬

‫َ َّ‬

‫َ َ‬

‫َويؤمِنون ب ِ ِه َويستغ ِفرون ل َِّلِين آمنوا (املؤمن ‪)٧:‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ َ َّ َ ْ َ ْ َ َ َ ٌّ َ‬ ‫قال الِين استكَبوا أنا ك فِيها (املؤمن ‪)٤٨:‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫َ ْ َ ْ ْ َ ْ َ َ َ ِّ ْ َ ْ َ ِّ َ ْ َ ِّ َ ْ َ‬ ‫ار (املؤمن‪) ٥٥ :‬‬ ‫ش واإلبك ِ‬ ‫واستغ ِفر ِلنبِك وسبِح ِِبم ِد رب ِك بِالع ِ ِ‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫ْ َ َّ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ‬ ‫ْ ََ َ َْ َ ْ‬ ‫َ َ ْ َ َ ْ ِّ َ ْ َ ْ َ ْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫اجل ِن ق ِد استكثتم مِن اإلن ِس وقال أو ِِلاؤهم مِن اإلن ِس ربنا استمتع بعضنا‬ ‫يا معِش ِ‬ ‫َْ‬ ‫بِبعض (األنعام‪)١٢٨ :‬‬ ‫‪.................................................................................................................................................‬‬

‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬

‫‪136‬‬

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Selesai atas karunia dan kemudahan dari Allah. Semoga Apa yang Kami susun bermanfaat untuk kaum muslimin. Jangan lupakan kami dalam doa kalian. Abu Razin & Ummu Razin

-- ‫ وصىل الل َع نبينا َممد و َع ال و صحبه أَجعْي واْلمد لل رب العاملن‬--

Abu Razin & Ummu Razin

137

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

REFERENSI Ash Sharfu I (LARB2063), Diktat Ilmu Sharaf Universitas Al Madinah International (MEDIU) Belajar Tashrif Sistem 20 Jam oleh A. Zakaria Jami’ud Durus Al Lughah Al ‘Arabiyyah oleh Mushtafa Al Ghulayayniy Kitab At Tashrif oleh Hasan bin Ahmad Matan Al Bina Wal Asas oleh Ad Danqiriy Matan Al Ajurrumiyyah oleh Ibnu Ajurrum Qawaidul Lughatil ‘Arabiyyah oleh Mushtafa Thammum, Muhammad Umar, dkk Ringkasan Kaidah-kaidah Bahasa Arab oleh Aunur Rafiq Bin Ghufran

138

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

Lampiran:

Daftar Kata Kerja Tsulatsy Mujarrad

Abu Razin & Ummu Razin

139

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

َْ َََ ‫فعل – يفعل‬

Pola bab 1 Tsulatsy Mujarrad

ً ْ ‫َت – َس‬ َ َ ‫َس‬ ‫َتا‬

Menolong

ًْ َ َ ‫َرزق – ِرزقا‬

Memberi rizki

Menutup

Kufur

ًْ َََ ‫قعد – قعودا‬

ً َ ََ ‫كت َب – ك ِتابا‬

ً َ َ َ َ َ ‫حسد – حسدا‬

ً ْ َ َ َ ‫دخل – دخول‬

Duduk

Menulis

Hasad

Masuk

ًْ َ ََ ‫ثبت – ثبوتا‬

ًْ َ َ َ ‫سكت – سكوتا‬

Tetap

Diam

Tidur

Rusak

َْ ََ ‫نظ َر – نظ ًرا‬

ً َ َ َ ‫ت َرك – ت ْرَك‬

ًْ َ َ َ ‫سجد – سجودا‬

ً َْ َََ ‫قتل – قتَّل‬

Melihat

Meninggalkan

Bersujud

Membunuh

ً ْ َ َ َ ‫صدقا‬ ِ - ‫صدق‬

ْ َ َ ‫شك َر – شك ًرا‬

ًْ َ َ ‫َخ‬ ‫ل – خلودا‬

Benar, Jujur

Bersyukur

Kekal

ً ْ َ‫ص – ن‬ َ َ َ‫ن‬ ‫صا‬

ًْ َ ََ َ ‫خلق – خلقا‬ Menciptakan

ًَ َ َََ ‫عبد – عِبادة‬

ًْ َ َ َ ‫فسق – فسوقا‬

ًْ ََ ‫َرقد – رقودا‬

َ َ ًَ َ ‫طل َب – طلبا‬

ْ َ َ ‫كف َر – كف ًرا‬

ً َ َ َ َ َ ‫فسد – فسادا‬

ً َْ َ ََ ‫نقض – نقضا‬

Beribadah

Fasiq

Mencari

Membatalkan

ْ َ َ ‫َح‬ ‫ْض – حضو ًرا‬

َ َ ً ْ ‫حك َم – حكما‬

ً َ َ ‫خ َرج – خر ْوجا‬

ً َْ ََ َ ‫كتم – ك ِتمانا‬

Hadir

Menghukum

Keluar

Menyembunyikan

ً ْ َ َ َ ‫حصل – حصول‬

ًَ َ َ َ ‫سك َن – سكنا‬

Menghasilkan

Mendiami, tinggal

ًَ ْ َ ََ ‫بطل – بطَّلنا‬

ًَ ْ َ َ ‫خط َب – خطبة‬

Batal

Berpidato

140

ْ َ َ ‫ذك َر – ذِك ًرا‬ Mengingat

ً ََ َََ ‫بدل – بدل‬ Mengganti

ً ْ ‫ِش – َح‬ َ َ ‫َح‬ ‫ِشا‬ Menghimpun

ً َْ َ ََ ‫بسط – بسطا‬ Membentangkan

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ً ََ َ ََ ‫نبت – نباتا‬

َ َ ًْ َ ‫سل َب – سلبا‬

ً َ َ ‫غ َرب – غر ْوبا‬

ً َ َ َ ‫َشق – َش ْوقا‬

Tumbuh

Merampas

Terbenam

Terbit

َ ً ْ ‫َرس َم – َرسما‬

ًَْ َ َ ‫ح َرث – حرثا‬

َ َ ً َ ‫ح َرس – ح ْرسا‬

ًْ َ ََ ‫قنت – قنوتا‬

Menggambar

Mencangkul

Menjaga

Patuh, Taat

ً َ ََ ‫نسك – نساك‬

ًَ َْ ََ َ ‫غفل – غفلة‬

ً َْ َ ََ ‫نقص – نقصا‬

َْ ََ ‫نذ َر – نذ ًرا‬

Beribadah

Lalai

Kurang

Bernadzar

ً ْ َ َ ‫َرشد – رشدا‬

ًَ َ ََ َ ‫سلف – سلفا‬

ً ََ َ ََ ‫ نفاقا‬- ‫نفق‬

ً ْ َ ‫ ب‬- ‫ِش‬ َ َ َ‫ب‬ ‫ِشا‬

Mendapat petunjuk

Terdahulu

Menafkahkan

Mengupas

ً ْ َ َ َ ‫ ق ِسطا‬- ‫قسط‬

ً ْ َََ ‫ بلوَغ‬- ‫بلغ‬

Berlaku adil

Sampai

Abu Razin & Ummu Razin

141

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

َْ َََ ‫فعل – يف ِعل‬

Pola bab 2 Tsulatsy Mujarrad

َ َ َ ً ْ َ ‫حذف – حذفا‬

ً ْ َ َ َ ‫غسل – غسَّل‬

َ َ ًْ ‫ظل َم – ظلما‬

Memecahkan

Membuang

Membasuh, mencuci

Menganiaya

ً ََ َ ََ ‫قطف – قطفا‬

ً ْ َ َ ‫ن َزل – نزول‬

Memetik

Turun

Membawa

Menutup

ًَ َْ َََ ‫غفر – مغ ِفرة‬

ً َ َ َ َ ‫كذب – ك ِذبا‬

ً ْ ََ َ ‫جلس – جلوسا‬

َ َ ً ْ ‫َرجع – رجوَع‬

Mengampuni

Berdusta

Duduk

Pulang, Kembali

ًَ َ ََ َ ‫حلف – حلفا‬

ًْ َ َ َ َ ‫َضبا‬ – ‫َضب‬

Binasa

Bersumpah

Memukul

ًْ َََ ‫هبط – هبوطا‬

ًَ َ ََ َ ‫خلط – خلطا‬

Menuruni, meluncur

Mencampurkan

ً َْ َ ََ ‫عقل – عقَّل‬

ََ ًَْ ‫قل َب – قلبا‬

Mengikat

Membalik

Bersabar

Menetapi

ً َ َ َ َ ‫نكح – ن ِكاحا‬

ً ْ َ َ َ َ ‫كسب – كسبا‬

ً َْ َ ََ ‫فرض – فرضا‬

Adil

Menikahi

Berusaha

Menentukan, mewajibkan

ََ َ ًَ َْ ‫عرف – مع ِرفة‬

ً َْ َ ََ ‫قرض – قرضا‬

ًَْ َََ ‫سبق – سبقا‬

ً َْ َ ََ ‫قبض – قبضا‬

ًْ َ ََ َ ‫حلق – حلقا‬

ً َ َ َ ‫ه َزم – ه ْزما‬

ً ْ ‫س – َك‬ َ َ ‫َك‬ ‫سا‬

ً ََ َ ََ ‫هلك – هَّلَك‬

ً ْ َ َ َ َ ‫عدل – عدل‬

Mengetahui

Mencukur

142

Memotong

Mengalahkan, mengusir

ً َْ َََ ‫ْحل – ْحَّل‬

ً َْ َ ََ ‫لبس – لبسا‬ Mencampur-adukkan

ً ْ ‫َب – َص‬ َ َ ‫َص‬ ‫َبا‬

Mendahului

ً َ َ َ ‫ع َزم – ع ْزما‬ Bercita-cita

ََ ًَْ ‫خت َم – ختما‬

ً ْ َ َ َ َ ‫سفك – سفاك‬ Menumpahkan, mengalirkan

ًَْ َ َ ‫َف‬ ‫ت – ف ِتنة‬ Memfitnah, menguji

ً ْ َ َ َ َ ‫عكف – عكفا‬

Mengenggam

ً ْ َ َ َ َ ‫غمض – غمضا‬ Tersembunyi

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ً ْ َ َ َ ‫ملك – ملاك‬ Memiliki

َ َ ًْ َ ‫غل َب – غلبا‬ Mengalahkan

ً َْ َ ََ ‫نبذ – نبذا‬

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َْ ََ ‫حف َر – حف ًرا‬

ً ْ َ َ َ َ ‫فصل – فصَّل‬

َ َ ًْ َ ‫حل َب – حلبا‬

Menggali

Memutuskan, memisahkan

Memerah susu

ً َ َََ ‫ختانا‬ ِ – ‫خت‬

ًَ ْ ََ ‫قد َر – قدرة‬

Mengkhitan

Mampu

ً َ َ َ َ ‫خ َزل – خزل‬

ً َْ َ ََ ‫ حقدا‬- ‫حقد‬

Membuang

Memotong

Iri Hati

ََ َ ًْ َ ‫صفا‬ - ‫صف‬

ً َ َ َ ‫ ع ْرضا‬- ‫ع َرض‬

َ َ ً ‫ح ْرصا‬ ِ - ‫ح َرص‬

Menolak, merubah

Menampakkan, berpaling

Sangat ingin, tamak

Abu Razin & Ummu Razin

ًَ َ َ َ َ ‫ْسقة‬ – ‫ق‬ ‫ْس‬ ِ Mencuri

ً ْ ‫ ب‬- ‫ِش‬ َ َ َ‫ب‬ ‫ِشا‬ ِ Bergembira

143

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

َ َْ َََ ‫فعل – يفعل‬

Pola bab 3 Tsulatsy Mujarrad

ًَْ َََ ‫منع – منعا‬

ً َْ َ ََ ‫قطع – قطعا‬

Mencegah

Memotong

ًَْ َََ ‫َجع – َجعا‬

Membuka

Mengumpulkan

ًْ َ ََ َ ‫طبع – طبعا‬

ً ْ َ َ َ َ ‫خسأ – خسأ‬

ً ْ َ ََ َ ‫جعل – جعَّل‬

َْ َََ ‫ذبح – ذِبًا‬

Mencetak

Mengusir

Menjadikan

Menyembelih

ًََْ َََ ‫قلع – قلعة‬

ً ْ َ َ َ َ ‫طمع – طمعا‬

ً َ َ َ ‫ق َرع – ق ْرَع‬

rakus

ً ْ َ َ َ َ ‫مسح – مسحا‬

ًََْ ََ ‫لع َن – لعنة‬

Menghapus

Melaknat

ً ْ َ َ َ َ ‫نضح – نضحا‬

ً َْ َ ََ ‫نسخ – نسخا‬

ََ َ ًَ َ ‫قرأ – ق ِراءة‬

ً َ ْ َ ََ ‫بدع – بِدعة‬

Memerciki

Menyalin

ًَْ َََ ‫بدأ – بدأ‬

Membaca

Mengada-adakan

ً َ َ َ َ ‫ذه َب – ذهابا‬

ً َ َ َ َ َ َ ‫شفع – شفاعة‬

Memulai

Pergi

Memberi pertolongan

ً َْ َ ََ ‫عقد – عقدا‬

َ َ َ ً َ ‫خداَع‬ ِ – ‫خدع‬

ْ َ َ َ ‫حذ َر – حذ ًرا‬

Mengikat

Menipu

Waspada

Bertanya

ً ْ َ َ َ َ ‫سلخ – سلخا‬ Menguliti

ً َْ َ َ َ ‫سبح – سبحا‬

َ َ ً ْ ‫َركع – ركوَع‬

mengetuk

ْ َ َ َ ‫ظه َر – ظه ًرا‬

Mencabut

ً َ ََ َ ‫سأل – سؤال‬

144

ً َْ َ ََ ‫فتح – فتحا‬

nampak

ً َ َ َ ‫م َزح – م ْزحا‬

ً َْ َ ََ ‫نفع – نفعا‬

Bergurau

Bermanfaat

ًَْ َََ ‫َمق – َمقا‬

َ َ َ ً ْ ‫خشع – خشوَع‬

Berenang

Ruku

Menghapus

Tunduk, Khusyu

ًَْ َََ ‫دفع – دفعا‬

ً َْ َ ََ ‫َبس – َبسا‬

ًَْ َ ََ ‫بعث – بعثا‬

ً َ َ َ ‫ج َرح – ج ْرحا‬

Menolak

Mengurangi

Mengutus

Melukai

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ًَْ َََ ‫رفع – رفعا‬ Mengangkat

ً َ َ َ ََ ‫رأس – ِرئاسة‬ Menguasai, memimpin

Abu Razin & Ummu Razin

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

ً ْ َ َ َ َ ‫جهد – جهدا‬ Bersungguh-sungguh

ً ْ ََ َ ‫شغل – شغَّل‬

َْ َ َ ‫جه َر – جه ًرا‬ Jelas

ً َْ َ َ ‫ز َرع – زرَع‬

ً ْ َ َ َ َ ‫َشَع‬ – ‫َشع‬ Membuat syariat

ْ َ َ ‫سح َر – ِسح ًرا‬

Sibuk

Menanam

Menyihir, menipu

ًْ َ ‫َره َن – َرهنا‬

ً ْ َ َ َ َ ‫َشحا‬ – ‫َشح‬

ًَْ َََ ‫ نبأ‬- ‫نبأ‬

Menggadaikan

Menjelaskan

Berita besar

145

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

َ َْ َ َ ‫ف ِعل – يفعل‬

Pola bab 4 Tsulatsy Mujarrad

ًَْ َ َ ‫ْحِد – ْحدا‬

َ ً َ ‫ل ِع َب – ل ِعبا‬

Memuji

Bermain

Mendengar

َ ًْ ‫علِ َم – عِلما‬

ً َ َ َ ‫ْل ِق – ْل ِقا‬

َ َ َ ‫ج ًزا‬ ‫ع‬ ِ – ‫جز‬ ِ ‫ع‬

Mengetahui

Menyusul

ً َ َ َ ‫ف ِرح – ف َرحا‬ Senang

Lemah

ًَ َ َ ‫ج َب – عجبا‬ ِ ‫ع‬

ًَْ َ ‫َرغ‬ ‫ِب – َرغبة‬

Mengerjakan

Kaget, heran

Menyukai

ً َ َ َ ‫م ِرض – م َرضا‬

ًَ َ َ َ َ ‫ش ِهد – شهادة‬

ْ َ ‫َربِح – َر ِبًا‬

ً ْ َ َ َ ‫ن ِضج – نضجا‬

ً ْ َ َ َ ‫ع ِهد – عهدا‬

Beruntung

Matang (buah)

Menepati janji

ْ َ َ ‫س ِه َر – سه ًرا‬

ًَْ َ َ ‫تبِع – تبعا‬

Berjaga malam

Mengikuti

ً َ َ ‫ح ِزن – ح ْزنا‬

ً َ َ َ َ ‫ع ِمل – عمَّل‬

Bersaksi

ً ْ َ َ ‫لبِس – لبسا‬

Bersedih

َ َ ً ‫ل ِزم – لز ْوما‬ Tetap

Sakit

ًََ َ َ ‫تلِف – تلفا‬ Lenyap, Binasa

ً ْ َ َ ‫قبِل – قبول‬

Memakai

ً َ َ َ ‫ج ِزع – ج َزَع‬

Berkeluh kesah

َ ً َ َ َ ‫غ ِضب – غضبا‬

ًَْ َ َ ‫حنِث – حنثا‬

ًَْ َ ‫ح َم – َرْحة‬ ِ ‫ر‬

Marah

Melanggar sumpah

ً َ ْ َ ِ ‫َخ‬ ‫سانا‬ ‫س–خ‬

ً َ َ َ ‫خ ِرب – خ ْربا‬

ً َْ َ َ ‫ج ِهل – جهَّل‬

Runtuh

Bodoh

Menyambar

ً َ َ َ َ ‫ضع – َرضاعة‬ ِ ‫ر‬

ًْ َ َ ‫أث ِم – إِثما‬

ًَْ َ َ ‫حبِط – حبطا‬

Menyusui

Berdosa

Sia-sia, binasa

Rugi

ً ْ َ َ ‫َبِل – َبَّل‬ Pelit

146

ً ْ َ َ َ ‫س ِمع – سمعا‬

Menerima

Mengasihani

ًَ ََ َ َ ‫ْحِق – ْحاقة‬ Dungu

ً َ َ َ َ ‫جل – خجَّل‬ ِ ‫خ‬ Malu

ً َ َ َ َ ‫خ ِطف – خطفا‬

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ًَْ َ َ ‫أمِن – أمنا‬

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َ َ ً َ ‫خ ِرس – خ َرسا‬

َ ً َ ‫ك ِرهَ – ك ْرها‬

ً ْ َ َ َ ‫س ِفه – سفها‬

Membenci

Bodoh

ًََ َ َ ‫حنِف – حنفا‬

ً ْ َ َ ‫حفظا‬ ِ – ‫ح ِفظ‬

ًََ َ َ ‫حنِق – حنقا‬

Lurus

Menjaga

Marah

ً ََ َ َ ‫بلِخ – بلخا‬

ًَ ََ َ َ ‫ن ِدم – ندامة‬

َ ًََ ‫ت ِع َب – تعبا‬

Bosan

Sombong

Menyesal

lelah

ً َ َ َ ‫ ْبلثا‬- ‫بلِث‬

ً َ َ َ ‫َشَك‬ ِ - ‫َشك‬ ِ

ً ْ َ َ َ ‫ رسَّل‬- ‫ر ِسل‬

َ َ َ ‫ سخ ًرا‬- ‫خ َر‬ ِ ‫س‬

Terurai, lurus (rambut)

Mentertawakan, mengejek

Aman

ً ْ َ َ ‫ط ِع َم – طعما‬ Merasakan dengan lidah

ًََ َ َ ‫سئِم – سأما‬

tinggal

Abu Razin & Ummu Razin

Bisu

Berserikat

147

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

َْ َ َ ‫فعل – يفعل‬

Pola bab 5 Tsulatsy Mujarrad

ًَ َ َ َ ‫كرم – ك َرامة‬

ً َ ‫َب – ك‬ َ ‫َك‬ ‫َِبا‬

َ َ ًَ َ ‫َشفا‬ – ‫َشف‬

ًَْ َ َ َ ‫كث – كثة‬

Mulia

Besar

Mulia

Banyak

ًَ َ َ َ ‫صلح – صَّلحا‬

َ َ ‫صغ ًرا‬ ِ – ‫صغ َر‬

Baik, saleh

Kecil

Dekat

Bagus

ً ْ َ َ ‫َبل – َبَّل‬

ً ْ َ ‫حس َن – حسنا‬

ًَ َ َ ‫عذب – عذ ْوبة‬

Jauh

Pelit

Baik

Tawar (air)

ًَْ َ َ ‫سهل – سهولة‬

ً ْ ‫س–ع‬ َ ‫َع‬ ‫سا‬

ًْ َ َ ‫خبث – خبثا‬

ًَْ َ ‫خش َن – خشونة‬

Mudah

Susah

Keji, Busuk

Kasar

ً ْ َ َ ‫بعد – بعدا‬

ً َ َ َ ‫ثقل – ث ِقَّل‬ Berat

َ َ ً ‫حرم – ح ْرما‬

ً ََ َ َ ‫َجل – َجال‬

ً ََ َ َ ‫كمل – كمال‬

Cerdik

Haram

Sempurna

ًْ َ َ َ ‫ضعف – ضعفا‬

ً ََْ َ َ ‫غلظ – غلظة‬

ًْ َ ‫َج‬ ‫ب – جبنا‬

Dalam

Lemah

Tebal

Pengecut

ً َ َ َ َ َ ‫فصح – فصاحة‬

ً َ ْ َ ‫ْسعة‬ – ‫َْسع‬

ْ َ ‫طه َر – طه ًرا‬

ً َ َ َ َ َ ‫شجع – شجاعة‬

Fasih

Cepat

Suci

Berani

َ ً ْ ‫عظ َم – عِظما‬

ًَ َ َ َ ‫ضخ َم – ضخامة‬

َ ْ ‫شع َر – شعو ًرا‬

َ ًَ َ َ ‫فخ َم – فخامة‬

Agung, besar

Gemuk

Merasakan

Mulia, besar

ً ْ َ َ َ ‫فضل – فضَّل‬

ً َ َ َ َ َ ‫ فساحة‬- ‫فسح‬

Utama

Lebar

ًْ َ َ ‫عمق – عمقا‬

148

َ َ ً َ ‫ظرف – ظ ْرفا‬

ً َ َ ‫قرب – ق ْربا‬

Abu Razin & Ummu Razin

www.bisa.id

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

َْ َ َ ‫ف ِعل – يف ِعل‬

Pola bab 6 Tsulatsy Mujarrad

ً َ ْ َ َ ‫حسبانا‬ ِ – ‫ح ِسب‬ Mengira

Abu Razin & Ummu Razin

149

ILMU SHARAF UNTUK PEMULA

www.bisa.id

PROFIL PENULIS Abu Razin, Khairul Umam Ibnu Syahruddin Al Batawy, dilahirkan pada 11 April 1987, dan tumbuh besar di lingkungan betawi. Lebih senang dipanggil dengan Encang iRul. Bermulazamah ilmu nahwu dan sharaf bersama KH. Mahfudz bin Ma’mun – hafidzahullah- selama 6 tahun di tengah-tengah kesibukan sebagai pelajar dari Kelas 1 MTS sampai Kelas 3 SMA. Semoga Allah memberi keberkahan kepada KH. Mahfudz Bin Ma’mun, seorang kyai Rawa Buaya, Cengkareng yang sangat kharismatik di mata para muridnya yang dengan ikhlas dan sabar mendidik Kami. Pendidikan formal dilalui mulai dari SDN Duri Kosambi 06, MTs An Nida Al Islamiy, SMAN 78 Jakarta Barat, dan Fakultas Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2009. Pada saat menempun kuliah di Universitas Inonesia, tepatnya saat tahun 2008, juga mengikuti perkuliahan jarak jauh di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Universitas Al Madinah Internasional (MEDIU) Malaysia, dan lulus pada tahun 2012. Ummu Razin, Lailatul Hidayah, dilahirkan pada 17 Agustus 1989, dan tumbuh besar di lingkungan pesantren semenjak usia taman kanak-kanak. Sedari TK hingga selesai SMP dihabiskan di Pondok Pesantren Imam Bukhari di Solo, Kemudian melanjutkan SMA ke Pondok Pesantren Bin Baz, Yogyakarta. Kemudian melanjutkan kuliah jarak jauh di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Universitas Al Madinah Internasional (MEDIU) Malaysia dan lulus pada tahun 2012. Abu Razin dan Ummu Razin ditaqdirkan menikah pada Juli 2009. Abu Razin dan Ummu Razin kini tinggal di Depok, Jawa Barat, dengan 2 putera; Razin Abdilbarr dan Adib Ubaidillah. Semoga Allah senantiasa memberikan limpahan karunia Nya untuk Kita semua.

---

150

Abu Razin & Ummu Razin

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF