P E NGO GOL L A HA N A IR MINUM Dr.Ir. Imam Imam K ham hambali, bali, MPP MP P M.
A DA 2 MA CA CAM M P E NGOL GOLA A HA N A IR MIN INUM UM: 1. 2.
PENGOLAHAN LENGKAP PENGOLAHAN TIDAK LENGKAP
P EN ENGO GOL L AH AHAN AN L EN ENGK GKAP AP 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Intake Pre Treatment Koagulasi Flokulasi Sedimentasi II Unit Saringan Pasir Pengolahan Lanjut Stabilisasi Desinfeksi Pengolahan Lumpur
Sering diperlukan untuk air baku yang berasal dari air permukaan atau air baku yang kualitasnya jelek
CONTOH SKEMA PENGOLAHAN LENGKAP Koagulan
Air permukaan
Bangunan
Bangunan
Reservoir Air Baku
Pre Treatment
Bangunan
Bangunan
Flokulasi
Koagulasi
Bangunan Intake Pompa Bangunan Sedimentasi II
Bangunan Filtrasi
Desinfekta n Bangunan Reservoir Air Bersih
Jaringan Distribusi air Minum
CONTOH SKEMA PENGOLAHAN TIDAK LENGKAP Desinfektan Mata Air
AERASI
Air Tanah
PELUNAKAN/ PENGOLAHAN KESADAHAN
AIR BERSIH/AIR MINUM
SEDIMENTASI
Desinfektan
Pompa Konsumen
RESERVOIR
RESERVOIR AIR BERSIH/AIR MINUM
FILTRASI
Konsumen
PENGOLAHAN TIDAK LENGKAP •
•
Pengolahan yang beberapa unit dalam pengolahan lengkap tidak diperlukan Biasanya untuk air baku yang berasal dari mata air atau yang kualitasnya masih relatif baik
INTAKE •
Bangunan Penangkap Air •
Bangunan Sadap •
Desain Intake
PRE TREATMENT
PLAIN SEDIMENTATION ROUGHING FILTER DESAIN PRE TREATMENT
•
•
•
KOAGULASI
JENIS KOAGULAN PROSES KOAGULASI DESAIN KOAGULASI •
• •
FLOKULASI
•
JENIS FLOKULASI
•
PROSES FLOKULASI
•
DESAIN FLOKULASI
SEDIMENTASI II
•
MACAM SEDIMENTASI II
•
DESAIN SEDIMENTASI II
UNIT SARINGAN PASIR
•
SARINGAN PASIR LAMBAT
• •
SARINGAN PASIR CEPAT
DESAIN SARINGAN PASIR
DESINFEKSI
•
MACAM DESINFEKTAN
•
•
DOSIS DESINFEKTAN CARA PEMBUBUHAN
PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR MINUM
I. UNIT - UNIT PENGOLAHAN AIR MINUM 1. Intake 2. Pompa air Baku 3. Pengendap Pertama 4. Pengaduk Cepat 5. Pengaduk Lambat 6. Pengendap Kedua 7. Saringan Pasir Cepat 8. Desinfeksi 9. Reservoir 10. Pompa Distribusi
KAPASITAS PENGOLAHAN DAN KAPASITAS PRODUKSI •
•
Kapasitas Pengolahan : adalah kapasitas produksi ditambah dengan volume air yang terbuang dalam proses pengolahan Kapasitas Produksi adalah kapasitas pelayanan sesuai dengan perencanaan.
Volume air yang terbuang 1. Pencucian filter 2. Pembubuhan bahan kimia 3. Pencucian unit
–
unit pengolah
4. Pencucian peralatan
–
peralatan di
instalasi 5. Penggunaan untuk keperluan lain di instalasi seperti peralatan sanitasi 6. dll
:
II. PENTAHAPAN DAN PERIODE PERENCANAAN •
•
•
Pentahapan perencanaan dapat dibuat satu, dua dan seterusnya tahapan sesuai dengan kebutuhan air dan ketersediaannya dana Periode perencanaan dapat berlangsung selama 5, 10 atau 20 tahun tergantung pada kemampuan ekonomis yang dimiliki oleh suatu wilayah atau daerah, dan sesuai dengan nilai ekonomisnya Pada negara berkembang sebaiknya periode perencanaan dibuat pendek pendek dan pelaksanaannya dilakukan dalam 2 atau 3 tahapan karena menunggu pemasukan retribusi air dan supaya pengembalian pinjaman tidak terlalu berat. –
PENINGKATAN KAPASITAS Peningkatan III
Peningkatan II Peningkatan I KEBUTUHAN AIR (m3/dtk) Periode Perenc. Tahap I
Thn ini
5 thn yad
Periode Perenc. Tahap II
10 thn yad
20 thn yad
TAHUN PERENCANAAN
Peningkatan kapasitas suatu unit pengolahan yang telah ada harus dilaksanakan sebelum garis kebutuhan mencapai kapasitas produksi
3 jenis peningkatan kapasitas : - Kelanjutan tahap 1 dari beberapa tahapan - kelanjutan periode perenc. Sebelumnya - modifikasi unit pengolah Untuk mencari model yang tepat dan untuk mengatisipasi periode pelaksanaan sebelumnya perlu memperhatikan : - Waktu yang diperlukan untuk uji coba (comissioning) - Pelaksanaan Fisik - Tender - Engineering Design - Studi Kelayakan
Dalam modifikasi unit pengolahan air minum diperlukan : •
Analisis sistem secara menyeluruh
•
Analisa laboratorium
•
Pilot plant test
•
Engineering design
•
Tender
•
Pelaksanaan Fisik
•
Uji Coba
TAHAPAN PELAKSANAAN PERENCANAAN •
•
Studi Kelayakan
Design dan Detail Engineering Design
STUDI KELAYAKAN Meliputi : 1.Kajian Teknis 2.Kajian Ekonomis
Kajian Teknis Meliputi : 1. Kualitas dan kuantitas air baku 2. Rencana Lokasi
Kajian Ekonomis Meliputi : 1. Pemilihan Lokasi 2. Bahan Bangunan 3. Jenis/tingkat Pengolahan 4. Pemilihan Periode Perencanaan 5. Kemampuan Pengembalian Pinjaman 6. Kemampuan Pelanggan Untuk Membayar Retribusi 7. Kesiapan Penyandang Dana
DESIGN DAN DETAIL ENGINEERING DESIGN Meliputi : 1. Penetapan Kriteria Perencanaan Dan proses sebagai hasil analisa laboratorium dan pilot plant 2. Design (perhitungan/analisis/gambar) 3. Perhitungan konstruksi, gambar gambar detail dan tipikal –
4. Bill of Quantity (pekerjaan sipil termasuk pekerjaan elektrikel dan mekanikel) 5. Spesifikasi (spesifikasi bahan/konstruksi/peralatan)
III. AIR BAKU Air baku dapat berasal dari air tanah, mata air, air permukaan, air angkasa dll. Air baku harus memenuhi persyaratan : I. KUALITAS AIR Karakteristik Fisik Karakteristik Kimiawi Karakteristik Biologis II.KUANTITAS III.KONTINYUITAS
PERAN ENGINEER TL DALAM MENJAGA KUALITAS AIR UNTUK KEHIDUPAN MANUSIA Studi Perilaku Pengguna air
Masyarakat Pengguna Air Minum Monitoring kualitas am di Jar. Distr. Sistem Distribusi Air Minum
Monitoring Sistem Pengolahan air limbah
Masdyarakat yang terkena waterborne disease
Monitoring kualitas a.m
Pengolahan Air Minum
Pengolahan Air Limbaha
Monitoring kualitas a.b
Monitoring kualitas efluen
Air Baku
Dalam modifikasi unit pengolahan air minum diperlukan : •
Analisis sistem secara menyeluruh
•
Analisa laboratorium
•
Pilot plant test
•
Engineering design
•
Tender
•
Pelaksanaan Fisik
•
Uji Coba
RESPONSI PBPAM •
Jenis air baku yang dapat digunakan!
•
Jenis Pengolahan air baku !
•
•
•
Skema pengolahan air sungai, air tanah yang sadah, air tanah yang mengandung besi dan mangan ! Periode Pentahapan Dan Perencanaan ! Bagaimana cara menilai bahwa hasil analisa air baku itu valid/benar ?
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.