Identifikasi Resiko Dan Hazard Dalam Tahap Asuhan Keperawatan (Sukmawati Kusuma - P07120521018)

October 12, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Identifikasi Resiko Dan Hazard Dalam Tahap Asuhan Keperawatan (Sukmawati Kusuma - P07120521018)...

Description

 

ESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Disusun Oleh :

Sukmawati Kusuma (PO7120521018) (PO7120521018)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN YOGYAKARTA 2021

 

MENGID MEN GIDENT ENTIFIK IFIKASI ASI RISIKO RISIKO DAN HAZARD HAZARD PADA PADA PELAKS PELAKSANA ANAAN AN ASUHAN ASUHAN KEPERAWATAN A. RISIKO 1.

Defi Defini nisi si Risi Risiko ko Ri Risik siko o ad adal alah ah ga gabu bung ngan an da dari ri ke kemu mung ngki kina nan n at atau au frek frekue uens nsii da dan n ak akib ibat at at atau au konsek kon sekuen uensi si dari dari terjadi terjadinya nya bahaya bahaya tersebu tersebutt penila penilaian ian risiko risiko adalah adalah penila penilaian ian menyeluruh untuk mengidentifikasi bahaya dan menentukan apakah risiko dapat diterima. Manajemen risiko adalah pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi  penilaian dan pengendalian risiko. Manajemen risiko terdiri dari tiga langkah  pelaksanaan yaitu identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengenzdalian risiko (Ramli ,2010). Risiko adalah besarnya kerugian atau kemungkinan terjadi korban manusia, kerusakan dan keruzgian ekonomi yang disebabkan oleh bahaya tertentu di suatu daerah pada suatu waktu tertentu.

2. Pe Peni nila laia ian n Ris Risik iko o Penilaian risiko adalah proses untuk menentukan pengendalian terhadap tingkat risiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Penilaian risiko adalah proses eval evalua uasi si

risi risiko ko

risi risiko ko

yang yang

di diak akib ibat atka kan n

ad adan anya ya

ba baha haya ya-b -bah ahay ayaa

de deng ngan an

memperhatik memp erhatikan an kecukupan kecukupan pengendalian pengendalian yang dimiliki, dan menentukan menentukan apakah risiko dapat diterima atau tidak (Puspitasari, 2010). 3. Peng Pengen enda dali lian an Ri Risik siko o Menurut Hanafi dan Partawibawa 2016, pengendalian risiko terhadap bahaya yang teride ter identi ntifik fikasi asi dilaku dilakukan kan setelah setelah dilaku dilakukan kan penilai penilaian an sebelu sebelumny mnya, a, sehing sehingga ga  pengendalian risiko bahaya diprioritaskan pada bahaya dengan kategori paling tinggi ke rendah. 4. Identi Identifik fikasi asi dan Analisa Analisa Risiko Risiko Identi Ide ntifik fikasi asi risiko risiko merupa merupakan kan suatu suatu proses proses yang yang secara secara sistema sistematis tis dan terusterusmenerus mener us dilakukan dilakukan untuk untuk mengidentif mengidentifikasi ikasi kemungkin kemungkinan an timbulnya timbulnya risiko atau kerugian terhadap kekayaan, hutang, dan personil perusahaan. Proses identifikasi risiko ini mungkin adalah proses yang terpenting, karena dari proses inilah, semua risiko yang ada atau yang mungkin terjadi pada suatu proyek, harus diidentifikasi. Proses Pro ses identi identifik fikasi asi ini harus harus dilaku dilakukan kan secara secara cermat cermat dan juga juga kompre komprehen hensif, sif, sehingga tidak ada resiko yang terlewatkan dan juga tidak teridentifikasi.

 

B. HAZARD 1. Pe Peng nger erti tian an Haz Hazar ard d Hazard adalah : a. Suatu Suatu kondisi kondisi secara secara alamia alamiah h maupun maupun karena ulah ulah manusia manusia yang berpote berpotensi nsi menizmbulkan kerusakan atau kerugian dan kehilangan jiwa manusia (BNPB, 2008)  b. Bahaya berpotensi menimbulkan bencana tetapi tidak semua bahaya selalu menjadi bencana. c. Sumber Sumber bahaya bahaya suatu peristi peristiwa wa yang hebat hebat atau kemung kemungkin kinan an menimbul menimbulkan kan kerugian atau korban manusia (Dirjen yanmedik, 2007). Secaraz umum terdapat 5 faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain: faktor bahaya biologi seperti : jamur, virus, bakteri, dan lain-lain. Faktor bahaya kimia, seperti: gas, Debu, bahan beracun, dan lain-lain. Faktor bahaya fisik/mekanik, seperti: Mesin tekanan dan lain-lain Faktor bahaya biomekanik, seperti: posisi kerja, gerakan, dan lain-lain Faktor bahaya sosial psikologis, seperti: stres, kekerasan dan lain-lain. 2.

Kl Klas asif ifiz izka kasi si Haz Hazar ard d Menuruzt Ndejjo 2015, bahaya secara luas diklasifikasikan sebagai biologis dan non biologis. Bahaya biologis didefinisikan untuk dimasukkan luka laserasi, luka yang yan g taj tajam, am, kzonta kzontak k langsu langsung ng dengan dengan spesime spesimen n yang yang terkon terkontam tamina inasi si bahan bahan  biohazardous, bizoterorisme, yang ditularkan melalui darah patogen, penyakit infeksi, infek si, penyakit penyakit udara, udara, peznyakit peznyakit vektor vektor yang ditanggung, ditanggung, dan kozzntamin kozzntaminasi asi silang dari material kotor  Sementara zbahaya nonbizzologis didefinisikan untuk termasuk fisik, psikososial, dan ergonomis ergonomis bahaya: bahaya: bahaya bahaya fisik termasuk slip, perjalanan, jatuh, luka bakar, bakar, frak fraktu tur, r, radias radiasii da dari ri szina szinar-x r-x,, ke kebi bisi sing ngan an,, da dan n ra radi dias asii no noni nion onis isasi asi.. Baha Bahaya ya  psikososial termasuk fisik, penyalahgunaan psikoszosial, seksual, dan verbal dan menekankan menek ankan.. Bahaya Bahaya ergonomis ergonomis adalzah Ah lo skeletal cedera seperti nyeri otot, strain atau terkilir.

3. Iden Identi tifi fika kasi si Haza Hazard rd Mengidentifikasi suatu bahaya adalah upaya sistematis untuk mengetahui potensi  bahaya yang ada di lingkungan kerja. Dengan mengetahui sifat dan karakteristik   bahaya, maka dapat lebih berhati-hati dan waspada untuk melakukan langkah-

 

langkah pengamanan agar tidak terjadi kecelakaan, namun tidak semua bahaya dapat dikenali dengan mudah (Ramli, 2009)

C. PERAWAT PERAWAT DAN ASUHAN ASUHAN KEPERAWAT KEPERAWATAN AN 1. Perawat Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia, perawat adalah tenaga perawatan yang berasal dari jenjang pendidikan tinggi keperawatan Ahli Madya, Ners, Ners Spesialis, dan Ners Konsultan. Dalam pemberian pelayanan kesehatan, perawat dituntut untuk lebih profesional agar kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan semakin meningkat. 2. Asuh Asuhan an Kepe Kepera rawa wata tan n Asuhan keperawatan adalah suatu pendekatan untuk pemecahan masalah yang memampukan memam pukan perawat untuk untuk mengatur mengatur dan memberikan memberikan asuhan keperawatan keperawatan.. St Stan anda darr as asuh uhan an ke kezp zper eraw awata atan n in inii terc tercan antu tum m da dala lam m stand standar ar pr prak akti tik k kl klin inis is keperawatan keperaw atan yang yang terdiri terdiri dari dari lima lima fzase fzase asuhan asuhan keperaw keperawata atan. n. Lima Lima (5) fase tersebut terseb ut yaitu: yaitu: Pengkajian, Pengkajian, Diagnosa, Diagnosa, Perencanaanz Perencanaanz,, Implementasi Implementasi dan Evaluasi. Evaluasi. Asuhan keperawatan memiliki manfaat untuk meningkatkanz mutu dan kualitas  pelayanan dalam bidang keperawatan. 3. Risiko Risiko dan Hazard dalam Pelaksanaan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Keperawatan a.

Risiko Risiko dan dan Hazard Hazard dalam pengkajian pengkajian asuhan asuhan keperaw keperawatan atan Risiko melekat dari tindakan pelayanan kesehatan dalam hal ini pada saat melzakukan pengkajian asuhan keperawatan adalah bahwa dalam kegiatan ini yang diukur adalah upaya yang dilakukan. dilakukan. Pada proses pengkajian pengkajian data, halhal yang dapat saja bisa terjadi adalah: a) Kurang Kurangnya nya inform informasi asi atau data yang yang diberika diberikan n oleh keluarga keluarga pasien pasien atau Pasien Pas ien itu sendir sendirii zatau zatau dalam dalam kata kata lai lain n menyem menyembun bunyik yikan an suatu suatu hal, hal, sehingga sehin gga dalam proses pengkajian pengkajian kurang lengkap. lengkap. Akibatnya Akibatnya perawat atau ataupu pun n do dokt kter er ak akan an salah salah da dala lam m memb memberi erika kan n pe peraw rawat atan an sehin sehingg ggaa  berbahaya terhadap pasien.  b) Pada saat s aat melakukan pengkajian dapat juga terjadi di kejadian tertularnya  penyakit dalam hal ini seperti kontak fisik maupun udara titik pada saat  perawat melakukan perawatan ataupun pengkajian kepada pasien maka  perawat mempunyai resiko tertular penyakit dari pasien tersebut.

 

c) Mend Mendap apat atka kan n ca cacia cian n atau atau pe pele lece cehan han ve verb rbal al sa saat at mela melaku kuka kan n pe peng ngka kaji jian an ataupun pada proses zwawancara. Ketika perawat menanyakan data atau informasi pasien namun, keluarzga pasien menyembunyikannya. Sehingga demi keselamatan pasien perawat tetap zmenanyakan sehingga pasien atau keluarga kelua rga kurang kurang menyukainy menyukainyaa dan akhirnya mendazpatkan mendazpatkan cacian atau  perlakuan tidak baik. d) Dala Dalam m mela melaku kuka kan n peng pengka kaji jian an at atau au pe peme meri riks ksaa aan n pe pera rawa watt bi bisa sa sa saja ja mend me ndap apat atka kan n ke keke kera rasan san fis fisik ik da dari ri pa pasie sien n at atau aupu pun n ke kelu luarg argaa pa pasi sien en.. Misalnya pasien ataupun keluarga yang tidak menyukai proses perawatan atau pengkajian dapat saja melakukan kekerasan fisik terhadap perawat.  b. Risiko dan Hazard dalam pelaksanaan asuhan keperawatan Kesalahan saat merencanakan pengkajian dapat saja terjadi, jika perawat salah da dala lam m meng mengka kaji ji maka maka Pera Perawa watt ak akan an salah salah da dala lam m memb memberi erika kan n pr pros oses es  perawatan atau pengobatan yang pada akhirnya akan mengakibatkan kesehatan pasien Malah semakin terganggu. kesehatan terganggu. Kemudian dapat saja terjadi jika  perawat salah dalam merencanakan tindakan keperawatan maka perawat juga akan aka n mendap mendapatk atkan an bahaya bahaya sepert sepertii tertula tertularny rnyaa penyak penyakit it dari dari pasien pasien Karen Karen kurangnya perlindungan diri terhadap perawat. c. Risiko Risiko dan dan Hazard Hazard dalam dalam implem implement entasi asi kepera keperawat watan an Menuru Men urutt Putri, Putri, T.E.R, T.E.R,201 2017, 7, kesalah kesalahan an saat melaku melakukan kan implem implement entasi asi atau atau  pelaksanaan tindakan keperawatan yaitu merupakan kesalahan yang sangat fatal fat al.. Kesal Kesalah ahan an in inii da dapa patt meng mengak akib ibat atka kan n ke kece cela laka kaan an pa pada da pa pasi sien en atau atau  perawat,

misalnya

kesalahan

dalam

pemberian

obat

kepada

pasien,

dikarenakan perawat lupa membaca instruktur atau catatan an-nur dokumen rekam medik dari pasien tersebut. d. Risiko dan Hazard dalam evaluasi evaluasi asuhan asuhan keperawatan keperawatan Kesa Ke sala laha han n pada pada sa saat at mela melaku kuka kan n ev eval alua uasi si da dala lam m pe pela laks ksan anaa aan n as asuh uhan an keperawatan kepera watan dapat mengakibatk mengakibatkan an pendokumen pendokumentasian tasian Asuhan Asuhan Keperawatan Keperawatan yang kurang data yang sudah dilakukan oleh perawat. Terkadang perawat lupa mengkonfirmasi ke dalam dokumentasi asuhan keperawatan, sehingga yang tertulis atau yang telah dilaksanakan oleh perawat kepada pasiennya tidak ada dalam dokumentasi asuhan keperawatan. 4. Upaya mencega mencegah h dan meminimal meminimalkan kan Risiko Risiko dan Hazard Hazard pada pada asuhan asuhan keperawata keperawatan n

 

a) Upay Upayaa menc menceg egah ah da dan n memi memini nima malk lkan an risik risiko o da dan n ha haza zard rd pa pada da pe peng ngka kaji jian an asuhan keperawatan Upaya yang dapat dilakukan perawat dalam tahap pengkajian tersebut yaitu: a) Peraw Perawat at ha haru russ memp memper erke kena nalk lkan an id iden enti tita tass di diri ri ba baik ik ke kepa pada da pa pasi sien en maupun kepzada keluarganya  b) Perawat hzendak tidak menyinggung perasaan klien saat pengkajian dilakukan dilak ukan,, Misalnya Misalnya mengzgunak mengzgunakan an masker masker yang sebenarnya sebenarnya tidak   perlu dipakai c) Perawat Perawat juga juga zdapat zdapat membangu membangun n kepercayaa kepercayaan n kepada kepada pasien pasien d)

Dalam Dalam merawat merawat pasien, pasien, perawat perawat harus memper memperlak lakuka ukan n setiap setiap pasien pasien dengan sama

e) Padat Padat melakuka melakukan n wawancara wawancara dengan dengan pasien, pasien, perawat perawat harus harus menjad menjadii  pendengar yang baik, perawat harus mampu menempatkan diri se seba baga gaii temp tempat at cu curh rhat at pa pasie sien n sebai sebaik k mung mungki kin n da dan n di diha hara rapk pkza zan n menggunakan bahasa serta tutur kata yang sopan f) Ketika Ketika pasien pasien terlih terlihat at dala dalam m keadaan keadaan tidak tidak terkontr terkontrol ol dan susah susah untuk  untuk  dide dideka kati ti,, maka maka pe pera rawa watt da dapa patt mela melaku kuka kan n

pe peng ngka kaji jian an ke kepa pada da

keluarganya terlebih dahulu g)

Saat Saat mela melaku kuka kan n peme pemeri rik ksa saan an fisi fisik k, per eraw awat at har aru us mem memin inta ta  persetujuan dari klien terlebih dahulu

h) Perawa Perawatt harus harus menggun menggunaka akan n APD saat saat melaku melakukan kan pemerik pemeriksaan saan fisik  fisik   pada klien i) Peraw Perawat at ju juga ga ha haru russ mela melapo pork rkan an se seti tiap ap ad adan anya ya tind tindak akan an ke keke kera rasan san dalam bentuk apapun kepada pihak rumah sakit  j) Perawat juga harus menghindari memegang benda yang mungkin telah terkontaminasi k) Sebelum Sebelum menuju menuju klien klien hendakny hendaknyaa perawat perawat mencuci mencuci tangan. tangan.  b. Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard dalam tahap  perencanaan asuhan keperawatan a) Identi Identifik fikasi asi sumber sumber bahaya bahaya yang yang mungkin mungkin dapat terjadi terjadi saat menyusu menyusun n rencana keperawatan  b) Lakukan penilaian faktor f aktor risiko dengan jalan melakukan penilaian bahaya  potenial yang menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan kerja saat menyusun perencanaan keperawatan

 

c)

Ken Kendal dalika ikan n faktor risiko risiko yang mungki mungkin n terjadi terjadi saat menyus menyusun un rencana rencana tindakan tinda kan keperawatan. keperawatan. Hal ini dapat dilakukan dengan menghilang menghilangkan kan  bahaya, mengganti sumber risiko dengan sarana atau peralatan lain yang lebih memiliki tingkat risiko yang lebih rendah

d) Ketika Ketika menyusun menyusun rencana rencana keperawata keperawatan n perawat perawat hendak hendak berpedoman berpedoman pada  pedoman rencana asuhan keperawatan yang sesuai dengan diagnosis keperawatan yang ada e) Perawat Perawat juga diharap diharapkan kan untuk untuk mampu mampu memperti mempertimban mbangkan gkan alokasi alokasi waktu waktu  pencapaian dari rencana keperawatan yang disusun untuk menjadi indikator evaluasi keperawatan. d.

Upay Upayaa men menceg cegah dan dan memin eminim imal alk kan risi risik ko dan ha haza zard rd pad adaa ta tah hap implementasi asuhan keperawatan a) Pera Perawa watt ha haru russ menj menjag agaa diri diri da dari ri in infe feks ksii deng dengan an memp mempert ertah ahan anka kan n tekn teknik ik asept aseptik ik sepert sepertii menc mencuc ucii tanga tangan, n, mema memaka kaii APD APD le leng ngka kap, p, menggunakan alat kesehatan dalam keadaan steril  b) Perawat harus mematuhi SOP yang telah ditetapkan oleh rumah sakit dan tidak terburu-buru dalam melakukan tindakan c) Perawat Perawat hendak hendak memperhati memperhatikan kan cara menutu menutup p jarum suntik suntik yang yang benar  benar  su susu sun nan se sell

hid hidung ung

kam amu u

ban any yak dih ihar arap apk kan per eraw awat at da dap pat

menghi men ghinda ndari ri kontak kontak langsu langsung ng dengan dengan segala segala macam macam cairan cairan klien, klien, ap apab abil ilaa dira dirasa sa sistem sistem imun imunit itas as tu tubu buh h sedan sedang g menu menuru run n at atau au tida tidak  k  menggunakanz APD d) Perawa Perawatt sebaik sebaiknya nya menerap menerapkan kan perilak perilaku u hidup hidup bersih bersih dan juga juga sehat sehat serta menerapkan pola hidup yang sehat pula e) Pera Perawa watt ha haru russ mena menana namk mkan an sifat sifat ke keha hati ti-h -hati atian an,, ko kons nsen entr trasi asi ya yang ng tinggi tin ggi,, dan ketena ketenanga ngan n saat bekerja bekerja sama sama saat melaku melakukan kan tindak tindakan an yang beresiko kepada pasien f) Perawa Perawatt dituntut dituntut untuk untuk belajar belajar mengope mengoperasi rasikan kan alat-al alat-alat at yang sudah sudah disediakan oleh pihak rumah sakit dengan tujuan mengurangi risiko cedera bzaik bagi klien maupun bagi perawat sendiri. e.

Upaya Upaya mencega mencegah h dan meminim meminimalk alkan an risiko risiko dan hazard hazard pada evalua evaluasi si asuhan asuhan kzeperawatan a) Evaluasi Evaluasi keperawata keperawatan n dilakukan dilakukan untuk untuk menilai menilai sejauh sejauh mana interve intervensi nsi dan izmplementasi yang diberikan berhasil dalam perkembangan kesembuhan

 

 pasien ada bzeberapa cara untuk mencegah dan mengurangi resiko hazard. Caraa yang Car yang dapat dapat dilaku dilakukan kan untuk untuk menceg mencegah ah risiko risiko dan hazard hazard dalam dalam evaluasi asuhan keperawatan yaitu  b) Identifikasi sumber bahaya yang mungkin terjadi terja di saat menyusun evaluasi keperawatan keper awatan,, dapat dilakukan dilakukan dengan dengan mempertimb mempertimbangka angkan n kondisi kondisi dan kejadian yang dapat menimbulkan potensi bahaya baik pada klien maupun kepada diri perawat sendiri c) Memper Memperhat hatika ikan n setiap setiap perkemba perkembanga ngan n atau respon respon yang ditampa ditampakka kkan n atau ditimbulkan oleh klien setelah selesai melakukan tindakan keperawatan. D. Unsa Unsafe fe Acti Action on 1. Peng Penger erti tian an Uns Unsaf afee Acti Action on Suat Su atu u

pe peri rila laku ku

memb membah ahay ayak akan anata atau u

tida tidak k

aman aman

ya yang ngda dapa patt

meny menyeb ebab abka kan n

kecelakaan. Perilaku berbahaya adalah kegagalan (human failure) dalammengikuti  persyaratan dan prosedur kerja yang benar sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja yang terjadi secara umum 80-85% disebabkan unsafe action. 2. Peny Penyeb ebab ab Unsaf Unsafee act actio ion n Banyak Ban yak pekerja pekerja melaku melakukan kan unsafe unsafe action, action, tet tetapi api mereka mereka tidak tidak menger mengerti ti jika jika  pekerjaan mereka beresiko. Mereka memilih banyak alasan dan jika kita mendengarkan keluhan yang disampaikan oleh pekerja, kita akan mampu mencari  penyebab yang mengakibatkan pekerja melakukanunsafeaction. Adapun penyebab dasar unsafe action antara lain: 1. Ketidakseimbangan fisik tenaga kerja, antara lain : a) Tidak sesuai berat badan, kekuatan dan jangkauan  b) Posisi tubuh yang menyebabkan menyebabkan melemah c) Kepekaan tubuh d) Kepekaan panca indera terhadap bunyi e) Cacat fisik  f) Cacat sementara  

2. Kurangnya pengetahuan, antara lain : a) Kurang pengalaman  b) Kurang orientasi c) Kurang latihan memahami tombol tombol

 

d) Kurang latihan memahami data e) Salah pengertian terhadap suatu perintah  

3. Pemakaian alat pelindung diri (APD) tidak sesuai aturan

 

4. Stess fisik, antara lain :   a) Beban sakit  b) Beban tugas berlebihan   c) Kurang istirahat   d) Kelelahan sensori   e) Terpapar Terpapar bahan berbahaya   f) Terpapar panas tinggi 3. Faktor-faktor Unsafe Action

 

Sebagian besar unsafe action diakibatkan oleh tindakan yang dilakukan oleh manusia. Adapun faktor – faktor manusia yang mempengaruhi terjadinya unsafe  

action antara lain: a. Masa Ke Kerja Masa kerja adalah akumulasi waktu pekerja memegang pekerjaan tersebut. Masa kerja mempunyai kaitan dengan kepuasan kerja yang terus meningkat sampai lama kerja 5 tahun kemudian mengalami penurunan sampai masa kerja 8 tahun, akan tetapi setelah tahun kedelapan secara perlahan mulai meningkat kembali. Disamping itu, masa kerja juga dapat memberikan efek   positif dan negative yaitu dapat menurunkan ketegangan dan peningkatan aktivi akt ivitas tas dan batas batas ketaha ketahanan nan tubuh tubuh yang yang berleb berlebiha ihan n pada pada proses proses kerja. kerja. Se Sema maki kin n lama lama masa masa kerj kerjaa se seor oran ang g pe peke kerj rjaa di dipa pand ndan ang g le lebi bih h mamp mampu u melaksanakan dan memahami pekerjaannya. Penelitian yang dilakukan di PT Pupuk Kalimantan Timur menunjukkan bahwa pekerja yang pengalaman ke kerj rjan anya ya masi masih h sedik sedikit it atau atau masa masa ke kerj rjaa
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF