Identifikasi Dan Determinasi Hewan
April 6, 2019 | Author: Anisatul Khabibah Zaen | Category: N/A
Short Description
Identifikasi Dan Determinasi Hewan...
Description
IDENTIFIKASI DAN DETERMINASI HEWAN
Oleh : Nama : Alin Nurcahyani NI M : B1J011!" R#m$#n%an : &III Kel#m'#( :1 A)i)*en : Fai+al Rachman -u*ra
.A-ORAN -RAKTIK/M TAKSONOMI HEWAN
KEMENTERIAN -ENDIDIKAN DAN KEB/DAAAN /NI&ERSITAS JENDERA. SOEDIRMAN FAK/.TAS BIO.OI -/RWOKERTO
D,i
012
I3
-ENDAH/./AN A3 .a*ar Bela(an%
Identifkasi penting dalam mencari kebenaran terhadap suatu species. Pengelompokkan berdasarkan ciri-ciri, dan pemberian nama takson (Kottelat et al., 1993). Identifkasi adalah tugas untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomi indiidu !ang beraneka ragam dan memasukkann!a dalam suatu takson ("a!r, 19#9). $erdasarkan cara pen!usunan si%at-si%at !ang harus dipilih maka
dikenal
tiga
macam
kunci
determinasi,
!aitu
kunci
perbandingan, kunci analisis dan sinopsis. Kunci determinaasi !ang digunakan pada praktikum ini adalah kunci analisis. Kunci analisis merupakan kunci !ang paling umum digunakan dalam pustaka. Kunci ini sering &uga disebut kunci dikotomi sebab terdiri atas sederetan bait atau kuplet. 'etiap bait terdiri atas dua (atau adakalan!a beberapa) baris !ang disebut penuntun dan berisi ciriciri !ang bertentangan satu sama lain. ntuk memudahkan pemakaian dan pengacuan, maka
setiap bait diberi nomor,
sedangkan penuntunn!a ditandai dengan huru% (atim, 19*+). Klasifkasi makhluk hidup bertu&uan untuk membantu dalam mengenali atau mempela&ari makhluk hidup !ang begitu ban!ak dan beraneka ragam si%at serta ciri-cirin!a. "an%aat klasifkasi adalah untuk mengetahui &enis-&enis makhluk hidup dan hubungan antar makhluk hidup sehingga men&adi lebih mudah diketahui kekerabatan antar makhluk hidup !ang beraneka ragam. "akhluk hidup !ang diklasifkasikan dalam satu kelompok atau takson tertentu
memiliki
persamaan-persamaan
si%at
dan
ciri-ciri.
Identifkasi merupakan tugas untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomi indiidu !ang beraneka ragam dan memasukkann!a ke dalam suatu takson (Kottelat et al., 1993).
Pengelompokkan makhluk hidup &uga dibedakan men&adi dua kelompok berdasarkan hubungan kekerabatann!a, !aitu in group dan out group. In group adalah kelompok organisme !ang sedang dika&i. Out group adalah kelompok organisme !ang sedang tidak dika&i namun memiliki kekerabatan !ang dekat dengan kelompok organisme !ang sedang dika&i ('impson, 19#1).
B3 Tu4uan u&uan praktikum acara identifkasi dan determinasi hean adalah 1. "empela&ari konsep identifkasi dan determinasi. /. "elakukan simulasi identifkasi dan determinasi hean. 3. "embuat dan menggunakan kunci identifkasi hean.
II3
TINJA/AN -/STAKA
0nggota dari masing-masing kelompok memiliki si%at atau ciri khas tertentu !ang membedakan dengan anggota dari kelompok lainn!a, atau sering disebut dengan karakter taksonomi. Karakter taksonomi
meliputi
karakter
kualitati%
(diekspresikan
dengan
gambar atau kata-kata), misaln!a arna dan bentuk. Karakter kuantitati% (dapat dihitung atau diukur), misaln!a ¨ah kaki dan &ari. Klasifkasi merupakan pengelompokan indiidu-indiidu ke dalam suatu kelompok tertentu. Pengelompokan ini disusun secara runtut sesuai dengan tingkatann!a (hirarkin!a), !aitu mulai dari !ang lebih kecil tingkatann!a hingga ke tingkatan !ang lebih besar. Ilmu !ang mempela&ari prinsip dan cara klasifkasi makhluk hidup disebut taksonomi atau sistematik (adiopoetro, 1922). "enurut
King
et
al.,
(192+),
karakter
taksonomi
!ang
digunakan untuk identifkasi dan determinasi meliputi karakter mor%ologi, anatomi, dan fsiologi. Karakter mor%ologi !aitu ciri-ciri bagian luar tubuh makhluk hidup !ang meliputi ruas ruas pada tubuh, bentuk alat gerak, ¨ah kaki, bentuk paruh pada aes, dan ¨ah sa!ap pada serangga. Karakter anatomi dilihat dari ciri-ciri !ang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup, misaln!a ada tidakn!a tulang belakang. Karakter fsiologi adalah persamaan %ungsi %aal !ang ter&adi dalam tubuh makhluk hidup. "isaln!a
persamaan
dalam
proses
metabolisme,
seperti
pencernaan,
respirasi, dan peredaran darah. Kekerabatan hean berdasarkan pandangan klasik didasarkan pada
pertimbangan
mor%olgi,
dan
sangat
dipengaruhi
oleh
anggapan dari sebuah eolusi !ang semakin meningkat. $iasan!a didasarkan pada eolusi dari rongga dalam tubuh (coeloms) dan !ang termasuk kedalamn!a adalah "ollusca, 0nnelida, 0rthropoda, dan euterostoma dengan mengesampingkan 4ematoda dan Plat!helminthes (hipotesis coelomata). 4amun, setelah beberapa dekade men&adi &elas baha studi mor%ologi sa&a tidak cukup untuk memahami hubungan antara kelompok utama hean ($rinkmann and Phillipe, /55*). Identifkasi dan determinasi dilakukan melalui 6 tahap !aitu identifkasi, klasifkasi, determinasi,
dan erifkasi. Identifkasi
adalah tugas untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomi indiidu !ang beranekaragam dan memasukkann!a ke dalam suatu takson. Prosedur identifkasi berdasarkan pemikiran !ang bersi%at dedukti%. Pengertian identifkasi berbeda sekali dengan pengertian klasifkasi. Identifkasi berhubungan dengan ciri-ciri taksonomi dalam ¨ah sedikit (idealn!a satu ciri), akan membaa spesimen ke dalam satu urutan kunci identifkasi, sedangkan klasifkasi berhubungan dengan upa!a mengealuasi se¨ah besar ciri-ciri (idealn!a seluruh ciri-ciri !ang dimiliki). Peranan buku kunci identifkasi adalah mutlak diperlukan dalam melakukan identifkasi. eterminasi merupakan cara untuk mengidentifkasi suatu makhluk hidup
dengan
mencocokkan
dengan
buku
panduan
kunci
cara
pen!ederhanaan
determinasi ("a!r, 19#9). Klasifkasi
merupakan
salah
satu
terhadap ob&ek (dalam hal ini makhluk hidup) !ang ber¨ah besar dan beragam. 'ecara umum, klasifkasi dapat diartikan sebagai suatu proses mengelompokkan sesuatu berdasarkan aturan-aturan tertentu.
7angkah-langkah
!ang
harus
ditempuh
untuk
mengadakan klasifkasi terhadap makhluk hidup !aitu si%at-si%at
makhluk
hidup.
pemberian
Pengelompokan
nama
berdasarkan
kelompok.
7angkah
ciri-ciri,
selan&utn!a
dan !aitu
pengelompokkan (classifcation). ata utama !ang telah diperoleh dibandingkan dengan data acuan !ang telah ada. Ketika ditemukan suatu pola kemiripan, maka masukkan spesies tersebut pada kelompok acuan. "isal, ob&ek utama merpati, ob&ek acuan bebek dan a!am. "erpati dapat dikelompokkan dengan bebek dan a!am berdasarkan bentuk tubuh (adan!a paruh, sa!ap, dan merupakan hean ovipar ). erakhir, setelah dikelompokkan, maka kelompok tersebut akan diberikan nama sesuai dengan karakteristik umum spesies-spesies !ang ada di dalamn!a (8idi!adi, /559). 0da dua metode !ang dapat digunakan untuk mengetahui hubungan kekerabatan di antara organisme, !aitu metode %enetik dan metode flogenetik. (&itrosoepomo, 1993). ilogenetik adalah studi
!ang membahas tentang
berbagai
macam
organisme
hubungan kekerabatan antar
melalui
analisis
molekuler
dan
mor%ologi. enetik adalah suatu studi !ang mengklasifkasikan berbagai macam organisme berdasarkan kesamaan atau kemiripan mor%ologi dan si%at lainn!a !ang bisa diobserasi tidak tergantung pada
asal
eolusi
organisme
bersangkutan
(:occone
1999).
"enurut teori eolusi, spesies biologi !ang ada telah dikaitkan di masa lalu oleh nenek mo!ang !ang sama. 'etelah arin, ilmuan ban!ak mempresentasikan hubungan kekerabatan dengan pohon, !ang disebut flogeni. 7eluhur dari kelompok tertentu spesies, seperti ertebrata, telah meninggalkan catatan %osil tentang keberadaan perbandingan
mereka
!ang
dengan
dapat
spesies
digunakan
!ang
serupa.
untuk ;al
di&adikan ini
telah
men!ebabkan tingkat kesepakatan struktur pohon kekerabatan kelompok tersebut (oulds and ol. 3 63 B 69. =asin, ". 19*9. 'istematika He$an *Invertebrata dan vertebrata+. 'uraba!a 'inar 8i&a!a. King, $., 8oodcock, "., and ickinson, E.:. 192+. ) Field uide to -he %irds o" 'outh(ast )sia. 7ondon :ollins. Kottelat, "., 8hitten, 0.=., Kartikasari, '.4. and 8ir&oatmod&o, '. 1993. Fresh /ater Fishes o" /estern Indonesia and 'ula$esi. =akarta Periplus Editions 7imited. "ackinnon, =. K., Phillips, and $alen, >. $. /555. %urungburung di 'umatera, &a$a, %ali dan 0alimantan. $ogor 7IPI dan $ird 7i%e, IP. "a!r, E. 19#9. !rinciples o" 'ystematic 1oology . 4e elhi ata "c
View more...
Comments