PROGRAM INFECTION CONTROL RISK ASSESMEN KOMITE PENCEGAHAN DAN TAHUN 2014 NO
JENIS KELOMPOK RISIKO PROBABILITAS 5 4 3
2
1
RISIKO (IMPAK)
SISTEM YANG SEKARANG
5 4 3 2 1 5 4 3 2
PENERAPAN PENCEGAHAN dan PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
I
2 Tidak terlaksananya kegiatan kebersihan tangan Kegagalan terlaksananya edukasi PPI terhadap pengunjung 3 RS
3 4
Kegagalan terlaksananya edukasi PPI terhadap Staff RS 4 PENERAPAN ISOLASI II
III
1 Tidak adanya penerapan standar isolasi 2 Tidak terlaksananya pemakaian APD yang sesuai 3 Tidak terlaksananya kewaspadaan penularan secara droplet 4 Tidak terlaksananya kewaspadaan penularan secara kontak 5 Tidak adanya ruangan isolasi bertekanan negatif KEBIJAKAN, SPO dan IK mengenai PPI 1 Tidak ada kebijakan dan Prosedur yang sedang berlaku
3
4
2
4
2
4
2
3
3 2
5 2 5 3
4
4 4 4 4
2 4 2 5 2
4
III
IV
V
V
VI
Kegagalan menerapkan Kebijakan dan Prosedur yang sedang 2 berlaku
3
TANGGAP BENCANA dan RISIKO TERPAJAN PENYAKIT MENULAR 1 Tidak adanya perencanaan mengenai tanggap bencana 2 Risiko terpajan TB 4 3 Risiko terpajan HIV KEJADIAN HAIs 1 Flebitis 2 CA-UTI (ISK) 3 VAP 4 HAP 5 SSI (IDO) KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) 1 Tidak ada kebijakan mengenai penatalaksaan KLB Ketidak mampuan menerapkan kebijakan terkait 2 penatalaksanaan KLB RESISTENSI ANTIBIOTIKA 1 Tidak adanya kebijakan yang mengatur pemakaian antibiotika Tidak diterapkannya pembatasan penggunaan antibiotik 2 profilaksis pada IDO bersih 3 Kejadian MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus)
2
2
3 3
2
4
2
4 4
4
3
5
3 3 4
2 3
3
3
2
4
2
2
4
2
5 3
4
5 3
5
VI
VII
4 Kejadian ESBL (Extended-spectrum beta-lactamase) 5 MDRAB (Multi Drug Resisten Antib) 6 Kurangnya pedoman penggunaan antimikroba 4 7 Kurangnya program monitoring 5 LINGKUNGAN 1 Tidak adanya monitoring kebersihan lingkungan 2 Tidak adanya monitoring pemilahan dan pemakaian disinfektan 4 serta tehnik disinfeksi 3 Kegagalan mengidentifikasi risiko infeksi akibat kontruksi 5 4 Kurangnya Pemantauan Hemodialisis 5 Kurangnya Pemantauan Sterilisasi 6 Kurangnya Pemantauan Loundry : Kurangnya maintenance Kurangnya kepatuhan petugas dalam penerimaan alat Proses pengelolaan instrument 5 Proses pengepakan Ketidakpatuhan penggunaan APD pada saat pengelolaan 3 instrumen dan distribusi 7 Kurangnya Pemantauan Gizi : Cara pencucian alat makan dan alat masak yang tidak benar Penggunaan APD Penerimaan bahan Makanan yang tidak sesuai spesifikasi
4 4 2
5 5 2 2
2 5
3 3 3
2 2
5 2 2
1
2 2 2 3
2 2 2 2
3
2
2 2
2 3
1 2
1
1
1
Cara penyimpanan bahan makanan yang tidak tepat Kegiatan pengolahan makanan yang kurang tepat 8 Kurangnya Pemantauan Limbah K3RS yang berhubungan dengan pajanan infeksi (bekerja sama dengan K3RS) Tidak ada kebijakan yang mengatur K3RS yang berhubungan 1 dengan pajanan Infeksi VIII
4
2 1
2 Tidak adanya program yang mengacu pada kebijakan diatas Kegagalan menerapkan program yang mengacu pada 3 kebijakan diatas
Risiko kejadian tertusuk jarum/benda tajam atau terkena 4 cairan tubuh infeksius Kesehatan karyawan IX 1 Kurangnya Staf Imunisasi 2 Kurangnya Kepatuhan Tahunan Kebijakan Kesehatan ISSU X Pemberian obat Intra Vena
1 1
1
3
5
1
3
5
3
5
4 3
3 1 1
5
3 3 4
2 5 5
GAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
TEM YANG KARANG
SKOR CATATAN
1 24 32 24 36 16 80 16 100 24
24
18 36 32
32 24
27 16 16 125 45
80 100 8 40 75 12 12 4
8 8 30 18
1 1 1
2 6 1
1 1 1
1 8 1
15 15 60 18 15 15 1
20
PROGRAM INFE
NO
JENIS KELOMPOK RISIKO 1 Penerimaan bahan Makanan yang tidak sesuai spesifikasi 2 Kurangnya Pemantauan Limbah 3 Kurangnya maintenance 4 Penggunaan APD 5 Tidak adanya monitoring kebersihan lingkungan
6 Proses pengelolaan instrument 7 Kurangnya kepatuhan petugas dalam penerimaan alat 8 Kegiatan pengolahan makanan yang kurang tepat 9 Kurangnya Pemantauan Sterilisasi 10 Kurangnya Pemantauan Hemodialisis 11 Tidak adanya program yang mengacu pada kebijakan diatas Tidak ada kebijakan yang mengatur K3RS yang berhubungan dengan 12 pajanan Infeksi 13 Kurangnya Staf Imunisasi 14 Kurangnya Kepatuhan Tahunan Kebijakan Kesehatan 15 Tidak terlaksananya pemakaian APD yang sesuai 16 Tidak terlaksananya kewaspadaan penularan secara kontak
SKOR CATATAN 1 1 4
6 8 8 8 8 12 12 15 15 15 15 16 16
17 Tidak ada kebijakan mengenai penatalaksaan KLB
16
18 Ketidak mampuan menerapkan kebijakan terkait penatalaksanaan KLB 19 Tidak adanya perencanaan mengenai tanggap bencana Risiko kejadian tertusuk jarum/benda tajam atau terkena cairan tubuh 20 infeksius
16 18
Ketidakpatuhan penggunaan APD pada saat pengelolaan instrumen 21 dan distribusi
18
22 Pemberian obat Intra Vena 23 Tidak terlaksananya kegiatan kebersihan tangan 24 Tidak ada kebijakan dan Prosedur yang sedang berlaku 25 Kegagalan terlaksananya edukasi PPI terhadap Staff RS 26 SSI (IDO) 27 Proses pengepakan 28 Risiko terpajan HIV 29 Kegagalan terlaksananya edukasi PPI terhadap pengunjung RS 30 Tidak adanya penerapan standar isolasi 31 Risiko terpajan TB pembatasan penggunaan antibiotik profilaksis 32 Tidak diterapkannya adanya monitoring pemilahan dan pemakaian disinfektan 33 pada IDO bersih 34 Kegagalan mengidentifikasi risiko infeksi akibat kontruksi 35 Tidak terlaksananya kewaspadaan penularan secara droplet 36 Kurangnya pedoman penggunaan antimikroba 37 Tidak adanya ruangan isolasi bertekanan negatif
20 24 24 24 27 30 32 32 36 36 40 45 75 80 80 100
18
38 Kurangnya program monitoring 39 Tidak adanya kebijakan yang mengatur pemakaian antibiotika
100 125
OGRAM INFECTION CONTROL RISK ASSESMEN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI TAHUN 2014
FORMULIR INFECTION No 1
JENIS KELOMPOK RISIKO
Potensial Risk/Masalah
Antibiotik resistant organisms MDRAB
ORMULIR INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA) FORMULIR SKOR
PRIORITAS
60
1
TUJUAN UMUM Penggunaan Antibiotika rasional
SESSMENT (ICRA) TUJUAN KHUSUS 1.Penggunaan antibiotika sesuai dengan pedoman penggunaan antibiotika (tepat dosis,tepat indikasi dan tepat pemberian)
STRATEGI
EVALUA PROGRESS/A SI NALISIS 1.Program AB Sebulan Monitoring stewardship: revitalisasi sekali pemakaian anggota Tim AB dan antibiotik penyusunan program kerja
FORMULIR INFECTION CON CO No 2
JENIS KELOMPOK RISIKO Aktivitas pencegahan tidak berjalan
Potensial Risk/Masalah Penanganan pasien dengan VAP
SKOR 30
PRIORIT AS 4
MULIR INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA) TUJUAN UMUM
TUJUAN KHUSUS
Menurunkan tingkat 1.Pasien yang menggunakan morbidity dan ventilator tidak mendapat mortality pada pasien infeksi tambahan : Ventilator yang menggunakan Associated Pneumoniae pernapasan mekanik (ventilator)
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.