Icra Hais Januari Rsb

March 15, 2017 | Author: Rico Irwan S | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Icra Hais Januari Rsb...

Description

1

PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ANDI SULTHAN DAENG RADJA JALAN SERIKAYA No. 17 Telp (0413) 81290,81292 Fax. 83030

EVALUASI PROGRAM KERJA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) RSUD. H. ANDI SULTHAN DG RADJA TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A.

PENDAHULUAN Pengendalian infeksi nosokomial adalah merupakan suatu upaya untuk meminimalkan atau mencegah terjadinya infeksi. Mengingat besarnya kerugian yang harus ditanggung pasien, keluarga dan Rumah Sakit akibat terjadinya infeksi nosokomial di RSUD H. Andi Sulthan Dg Radja. Pada pelaksanaan dilapangan, Komite Pengendalian Infeksi Nosokomial sering menemukan beberapa kendala antara lain : kurangnya pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan tentang pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit, kurangnya sarana dan prasarana pendukung yang sesuai dengan standar program PPI RS, adanya kontak langsung antara pasien satu dengan pasien lainnya, penggunaan alat-alat yang terkontaminasi, kurangnya perhatian tindakan aseptic dan antiseptic serta kondisi pasien yang lemah. sehingga mudah untuk menimbulkan terjadinya infeksi nosokomial. Upaya yang dilakukan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah monitoring yaitu untuk mengamati pelayanan yang berhubungan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi kemudian dapat menemukan masalah yang ada didalamnya dan selanjutnya memperbaiki masalah dan melaksanakan evaluasi program.

B.

TUJUAN 1. Tujuan Umum a. Laporan ini dibuat untuk memberikan gambaran evaluasi program kerja dalam melaksanakan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi b. Laporan ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi melalui monitoring dalam menemukan dan selanjutnya memperbaiki masalah dalam pelaksanaan program.

2 2. Tujuan Khusus : a. Memberikan gambaran kepada pimpinan tentang kegiatan dan evaluasi program kerja yang telah dilaksanakan oleh Komite PPI. b. Memberikan gambaran kepada personil PPI agar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. c. Sebagai masukan bagi pimpinan tentang keberhasilan dan kekurangan PPI dalam pelaksanaannya. d. Menerapkan program PPI dengan mempertimbangkan costeffectiveness. e. Melindungi pasien dan seluruh unit yang ada di lingkup RS H. Andi Sulthan Daeng Radja dari penularan infeksi. f. Menjadi dasar dalam evaluasi pelaksanaan program tahun 2015. C.

RUANG LINGKUP Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara optiomal meliputi pendahuluan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, monitoring evaluasi, pengusulan pengadaan sampai dengan penyaluran untuk memenuhi kebutuhan peralatan yang menunjang pelayanan yang berhubungan dengan program komite PPI pada seluruh unit pelayanan di lingkup RSUD H.Andi Sulthan Daeng Radja.

D.

LANDASAN/ DASAR 1. Surat Keputusan Menkes RI Nomor : 382/ Menkes/ SK /III/ 2007 tanggal 27 Maret 2007 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya. 2. Surat Keputusan Direktur RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja No. 95/RSUDBLK/01.II/2015 tentang program kerja PPI RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja 3. Sesuai dengan program kerja Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSUD H.Andi Sulthan Daeng Radja

3

BAB II KEGIATAN

A.

EVALUASI KEGIATAN 1. Sarana Sekitar 90% bangunan di RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja mengalami renovasi sehingga kondisi ruangan saat ini jauh dari standar program pencegahan dan pengendalian infeksi, dalam proses renovasi pun Komite PPI belum terlibat karena proses pembangunan sudah berjalan sebelum Komite PPI aktif menjalankan tugasnya. Komite PPI belum memiliki ruangan tersendiri sehingga saat ini ruangan Komite PPI masih bergabung dengan ruangan Tim Akreditasi RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja. 2. Prasarana Fasilitas yang berhubungan dengan program PPI seperti fasilitas hand hygiene, Alat Pelindung Diri, fasilitas pengelolaan limbah rumah sakit, fasilitas pengendalian lingkungan RS, fasilitas Laundry, fasilitas instalasi Gizi, fasilitas ruang pemulasaran jenazah masih belum sesuai standar program PPI. Sementara fasilitas dalam ruang kerja komite PPI saat ini adalah ATK dan laptop 1 buah. 3. Sistem a. Sistem pendokumentasian administrasi dengan menggunakan pencatatan secara manual dan komputerisasi. b. Melaksanakan koordinasi dan komunikasi serta evaluasi dengan instalasi rawat Inap, instalasi laundry, instalasi gizi, instalasi perawatan intensif, instalasi bedah sentral, ruang incinerator, instalasi farmasi, instalasi rekam medic, seksi monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan program PPI. c. Melaksanakan evaluasi Kinerja anggota PPIN. 4. Kegiatan a. Membuat kelengkapan dokumen program kerja 2015, pedoman PPI, Standar Prosrdur Operasional (SPO) dari setiap kegiatan dari unit kerja yang berkaitan dengan program PPI b. Merevisi panduan / format surveilans RS c. Mendisain sarana sosialisasi program PPI d. Melaksanaka kegiatan Surveilans Infeksi Nosokomial : Phlebitis dan ILO e. Melaksanakan Pembuatan laporan surveilans INOS, data anggota PPI dan koordinasi APD f. Mengikuti Pelatihan Dasar Pencegahan Pengendalian infeksi IPCO g. Monitoring penggunaan APD, pelaksanaan prosedur kerja, sarana dan prasarana terkait kegiatan PPI, pengelolaan limbah h. Pelaksanaan senam cuci tangan / Hand Hygiene

4 i. Konsultasi dan koordinasi program kerja, dokumen pedoman dan SPO, format pelaporan serta kegiatan teknis komite PPI RS 5. SDM PPI a. Kuantitas Keanggotaan Komite PPI terdiri dari IPCO, 2 IPCN dan 18 anggota yang terdiri dari ketua komite medic, SMF anak, SMF kebidanan, SMF penyakit dalam, SMF neeuro-psikiatri, SMF panca indera, SMF penunjang, dokter patologi klinik, SMF gigi-mulut, seluruh kepala ruangan perawatan (IPCLN), dari Instalasi farmasi, instalasi laboratorium, instalasi laundry/ CSSD, IPSRS, Instalasi K3, House keeping, Instalasi pemulasaran jenazah dan bagian sanitasi. b. Kualitas 1) IPCO sudah pernah mengikuti pelatihan dasar PPI tapi belum pernah mengikuti pelatihan PPI lanjutan 2) Dari 2 orang IPCN belum ada yang berpengalaman bertuga di komite PPI dan belum pernah mengikuti pelatihan dasar PPI dan pelatihan lanjutan PPI B.

RINCIAN PELAKSANAAN KEGIATAN

5 No 1

2

3 4

5

6

7

Jenis Kegiatan Pembuatan dokumen program kerja, pedoman manajerial, pedoman pelayanan, Standar Prosedur Operasional setiap kegiatan yang berhubungan dengan program PPI RS. Kegiatan Surveilans Infeksi Nosokomial : Phlebitis dan ILO

Pelaksanaan Januar - Desember 2015

Keterangan Koordinasi dengan tim akreditasi RSUD

Januari – Desember 2015

Pembuatan laporan surveilans INOS, data anggota PPI dan koordinasi APD Pendidikan dan Pelatihan Pelatihan Dasar Pencegahan Pengendalian infeksi IPCO

Januari – Desember 2015 Februari 2015 Desember 2015

Koordinasi dengan instalasi rawat inap, instalasi perawatan intensif, instalasi perinatologi Koordinasi denga bagian monitoring evaluasi RSUD Koordinasi dengan bagian diklat RSUD

Monitoring penggunaan APD, pelaksanaan prosedur kerja, sarana dan prasarana terkait kegiatan PPI, pengelolaan limbah Pelaksanaan senam cuci tangan / Hand Hygiene

November Desember 2015

Kordinasi dengan instalasi farmasi dan unit / ruangan yang terkait.

November 2015

Konsultasi dan koordinasi program kerja, dokumen pedoman dan SPO, format pelaporan serta kegiatan teknis komite PPI RS

Desember 2015

Koordinasi komite keperawatan dan seluruh instalasi sebagai partisipan Koordinasi dengan bagian diklat RSUD

BAB III PENUTUP

Demikian evaluasi program kerja Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja untuk disampaikan kepada pimpinan.

Bulukumba, Mengetahui, Direktur

Januari 2016 IPCO

6

Dr. Hj. Wahyuni AS, MARS

Nip: 19641121 199803 2 002

Dr. Hj. Ariani Said Culla, Sp PK, M.Kes

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF