Ibu Menyusui Dgn Hepatitis Dan Tb Paru

March 4, 2019 | Author: EkoHardianto | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

TB Paru...

Description

BAB I PENDAHULUAN I.

Latar belakang

Kesehatan merupakan salah satu aspek dari kehidupan masyarakat mutu hidup, produktifitas tenaga kerja, angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada bayi dan anak-anak, menurunnya daya kerja fisik serta terganggunya perkembangan mental adalah akibat langsung atau tidak langsung dari masalah gizi kurang. Terjadinya kerawanan gizi pada bayi disebabkan karena selain makanan yang kurang juga karena Air  Susu Susu Ibu ASI! ASI! bany banyak ak digant digantii dengan dengan susu susu botol botol dengan dengan "ara "ara dan jumlah jumlah yang yang tidak tidak memenu memenuhi hi kebutuhan. #al ini pertanda adanya perubahan sosial dan budaya yang negatif dipandang dari segi gizi. $ertum $ertumbuh buhan an dan perkem perkemban bangan gan bayi bayi sebagi sebagian an besar besar diten ditentuk tukan an oleh oleh jumlah jumlah ASI ASI yang yang diper diperole oleh h termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat men"ukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia sekitar enam bulan. Setelah itu ASI hanya  berfungsi sebagai sumber protein %itamin dan mineral utama untuk bayi yang mendapat makanan tambahan yang tertumpu pada beras. &idan dapat berperan berperan sebagai sebagai pelaksana, pelaksana, pengelola, pengelola, peneliti peneliti dan pendidik. pendidik. Sebagai Sebagai pengelola pengelola,, bidan memimpin kelompok atau masyarakat peran pemimpin!. 'i samping mendidik, bidan dapat berperan sebagai penyuluh dan konselor. konselor. Sebagai promotor kesehatan yang yang merupakan salah peran bidan adalah memberikan penerangan dan pendidikan sesuai sasaran untuk meningkatkan kesehatan. Sasaran akan dapat menerima menerima pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan yang diberikan diberikan bila mereka mereka memahaminy memahaminyaa dengan dengan baik serta menguntungkan bagi diri dan lingkungan mereka. (paya untuk meyakinkan sasaran agar dapat menerima  pelayanan kesehatan yang memberi manfaat bagi mereka tidak lain adalah melalui promosi kesehatan seperti promosi kesehatan pada ibu menyusui. II.

III.

Rumusan Masalah ). &agaimana &agaimana ibu ibu menyu menyusui sui dengan dengan penyakit penyakit #epat #epatitis* itis* +. &agaimana &agaimana ibu ibu menyu menyusui sui dengan dengan penyakit penyakit Tb $aru* Tujuan ). engetahui engetahui ibu menyus menyusui ui dengan dengan penyakit penyakit #epatiti #epatitiss dan Tb Tb $aru

BAB II PEMBAHASAN

A. Ibu Menyusu !engan Penyakt He"atts Menyusu "a!a Ibu "en!erta He"atts A

Hepatitis A merupakan jenis hepatitis yang paling ringan di antara semua jenis hepatitis. Menurut American Academy of Pediatrics belum ditemukan bukti adanya penularan penyakit hepatitis A melalui ASI. Namun, untuk mencegah anak tertular, ibu harus rajin mencuci tangan sebelum menyusui bayinya. Selain itu obatobatan untuk Hepatitis A tidak mempengaruhi ASI.

Menyusu "a!a Ibu "en!erta He"atts B

Seringkali dijumpai pertanyaan apakah ibu penderita hepatitis & boleh menyusui bayinya. 'engan kata lain bagaimana peran ASI pada penularan hepatitis &. (ntuk menjawab pertanyaan tersebut  penting disampaikan juga epidemiologi hepatitis &, kemungkinan-kemungkinan yang terjadi apabila seseorang terinfeksi %irus hepatitis &, "ara penularan dan upaya pen"egahannya. $embahasan ini disertai dengan bukti ilmiah dari salah satu penelitian dari banyak penelitian tentang peran ASI dalam penularan hepatitis & yang telah dikerjakan di beberapa tempat di dunia. &ukti-bukti ilmiah tersebut yang digunakan sebagai dasar pembuatan kebijakan upaya penurunan kejadian infeksi %irus & di dunia maupun di Indonesia tanpa merugikan hal-hal yang sangat berguna bagi bayi yaitu pemberian ASI eksklusif.

ASI !an he"atts B

'idapatkannya %irus hepatitis & dalam jumlah ke"il pada ASI menimbulkan pertanyaan tentang  peran ASI tersebut dalam penularan hepatitis &. (ntuk diketahui bahwa saat ini segala sesuatu keputusan terutama di bidang kedokteran didasarkan pada bukti ilmiah yang didapat dari penelitian-penelitian yang ada, bukan dari teori saja. &anyak penelitian tentang ASI dihubungkan dengan kejadian hepatitis & telah  banyak dilakukan di dunia dan membuktikan bahwa ASI tidak meningkatkan risiko penularan hepatitis &. &erikut adalah penelitian di Taiwan yang mengikut sertakan ) bayi baru lahir dari ibu pembawa %irus hepatitis & yang kemudian terbagi menjadi + kelompok. Kelompok pertama adalah bayi-bayi yang minum ASI dan kelompok kedua adalah bayibayi yang minum susu formula. #asilnya adalah bahwa ASI tidak terbukti meningkatkan risiko penularan hepatitis & terbukti dari tidak adanya perbedaan kejadian hepatitis & pada ke + kelompok. 'engan demikian tidak ada alasan untuk tidak memberikan ASI untuk   bayinya bagi ibu penderita hepatitis &.

Menyusu "a!a Ibu "en!erta He"atts #

#epatitis / ditularkan melalui darah. Sampai saat ini tidak ada laporan resmi yang menyebutkan adanya penularan #epatitis / kepada bayi melalui ASI, sehingga direkomendasikan untuk terus melanjutkan pemberian ASI kepada bayi. Ke"uali bila seputar puting susu terdapat luka 0 berdarah, maka dianjurkan untuk sementara waktu tidak memberikan ASI dari payudara tsb sampai lukanya sembuh sempurna. 1esiko menular dari ibu ke /alon janin di dalam kandungan dan saat proses persalinan sedang  berlangsung. 2amun resiko penularan penyakit hepatitis / ini sangat ke"il dan hampir tidak mun"ul pada  pada ibu menyusui yang mengindap penyakit tersebut.

B. Ibu menyusu !engan "enyakt Tb Paru

$ada ibu penderita T&/ paru tetap dianjurkan untuk  menyusui, karena kuman T&/ tidak ditularkan melalui ASI. Ibu tetap diberikan pengobatan T&/ paru se"ara adekuat dan diajarkan "ara pen"egahan pada bayi dengan menggunakan masker. &ayi diberikan I2# sebagai  profilaksis.$engobatan pada ibu dilakukan kurang lebih 3 bulan kemudian dilakukan uji antou4  pada bayi. &ila hasil negatif terapi I2# dihentikan dan imunisasi bayi dengan %aksinasi &/5. $engembangan ASI 6ksklusif enam bulan bagi ibu menyusui penderita T& $aru tentu memerlukan dukungan semua anggota keluarga, masyarakat dan strategi fund raising guna membangun kerjasama lintas sektor sehingga ibu menyusui penderita T& $aru tidak putus obat. 7leh karena itu perlu  pemahaman manfaat ekonomi ASI 6ksklusif enam bulan pada ibu menyusui penderita T& $aru yang tidak putus obat enam bulan melalui program obat T& $aru gratis. Artinya pengembangan ASI eksklusif  enam bulan pada ibu menyusui penderita T& $aru memiliki efek ganda, yaitu se"ara ekonomi akan menurunkan biaya kesehatan dan meningkatkan status gizi bayinya.Keunggulan dan manfaat menyusui dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu8 aspek gizi, aspek imunologik, aspek psikologi, aspek ke"erdasan, neurologis, ekonomis dan aspek penundaan kehamilan. Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai  penyakitinfeksi terutama Tuberkulosis dan 'iare. 9umlah kolostrum yang diproduksi ber%ariasi tergantung dari hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. :alaupun sedikit namun "ukup untuk  memenuhikebutuhan gizi dan zat imun bayi. 7leh karena itu kolostrum harus diberikan pada bayi. Kolostrummengandung protein,%itamin A yang tinggi, mengandung karbohidrat dan rendah lemak, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF