IBD Presentasi Topik 3_Kelas IBD-34
September 16, 2017 | Author: Raissa Ica | Category: N/A
Short Description
IBD 2015...
Description
SISTEM REPRODUKSI DAN GENETIKA Kelas IBD-34
Pertanyaan 1. Jelaskan sistem reproduksi laki-laki! 2. Jelaskan hormon-hormon yang berperan dalam sistem reproduksi laki-laki! 3. Jelaskan proses spermatogenesis! 4. Jelaskan sistem reproduksi wanita! 5. Jelaskan hormon-hormon yang berperan dalam sistem reproduksi wanita! 6. Jelaskan proses oogenesis! 7. Jelaskan siklus menstruasi, siklus vagina, dan
Sistem Reproduksi
Keunikan Sistem Reproduksi • Meskipun tidak berperan dalam sistem homeostasis, sistem reproduksi berperan penting dalam kehidupan seseorang • Berpengaruh besar terhadap kehidupan bermasyarakat • Organisasi universal dari masyarakat—unit keluarga—menciptakan lingkungan stabil dan kondusif bagi manusia • Bergantung pada hubungan kompleks antara hipotalamus – hipofisis anterior – organ reproduksi – sel target dari hormon seks • Tidak seperti sistem tubuh lain dimana organorgan yang dimiliki antara pria dan wanita
SISTEM REPRODUKSI PRIA
Martini
Sistem Reproduksi Pria Organ luar a. Penis Organ kopulasi b. Skrotum Pelindung testis . Organ Dalam a. Testis Penghasil sperma & hormon testosteron b. Saluran reproduksi 1. Epididimis Pematangan sperma 2. Duktus Deverens 3. Vesika seminalis 4. Dukrus ejakyulatoris c. Kelenjar kelamin Vesika seminalis Kelenjar prostat Kelenjar bulbouretra
Sistem Reproduksi Pria
Organ
Fungsi
Testis
Memproduksi sperma
Tubulus seminiferus
Memproduksi sperma
Sel interstitial Epididimis
Mensekresikan hormone seks Tempat pematangan sperma, tempat penyimpanan sperma, dan menyalurkan sperma ke ductus deferentia
Ductus deferentia Penyimpanan spermatozoa dan menyalurkan spermatozoa ke saluran ejakulasi Saluran ejakulasi
Menyalurkan sperma dan memproduksi cairan semen
Seminal vesicles
Mensekresikan cairan alkalin yang mengandung nutrisi dan prostaglandin yang membantu menetralkan keasaman vagina
Prostat
Mensekresikan cairan asam yang meningkatkan motilitas sperma
Bulbourethral glands
Mensekresikan cairan yang melumasi uretra dan penis
Scrotum
Membungkus dan melindungi testis serta menjaga sushu untuk spermatogenesis
Penis
Mengeluarkan urin dan cairan semen keluar tubuh
Sherwood
Martini
HORMON DALAM SISTEM REPRODUKSI PRIA 1. Gonadotropin-Releasing Hormone (GnRH) • Disekresikan dalam denyut yang teratur • Mempengaruhi sekresi FSH dan LH 2. Folicle-Stimulating Hormone (FSH) • Stimulasi nurse cells dalam tubulus seminiferous 3. Luteinizing Hormone (LH) • Sekresi testosteron dan androgen lain oleh sel interstisial 4. Testosteron • Mempertahankan libido • Stimulasi pertumbuhan otot dan tulang • Mempertahankan ciri seks sekunder • Menjaga kelenjar aksesori dan organ dalam sistem reproduksi
Hormon dalam Sistem Reproduksi Pria 1. Hormone testicular testosterone: stimulasi penurunan testis pada skrotum dan perkembangan karakteristik seks sekunder androstenedion: precursor estrogen laki-laki dihidro-testosterone: pertumbuhan prenatal dan diferensiasi genitalia 2. Hormon hipofisis dan hipotalamus FSH : berperan dalam spermatogenesis LH: menstimulasi produksi dan sekresi testosterone GnRH: mengatur sintesis dan sekresi testosterone
SPERMATOGENESIS • Dimulai saat pubertas, berlanjut sampai sekitar umur 70 tahun • Proses berkelanjutan yang terjadi di tubulus seminiferus (proses meiosis) • Proses lengkap memakan waktu sekitar 64 hari • Mencakup tiga proses terintegrasi: 1. Mitosis 2. Meiosis 3. Spermiogenesis
Martini
Spermatogenesis
Sumber: Van De Graaff: Human Anatomy, Sixth Edition
ORGAN REPRODUKSI WANITA INTERNAL
Ovarium Tuba Fallopi Uterus Vagina
FUNGSI ORGAN INTERNAL
TUBA FALLOPI-TUBA UTERINE 1. Isthmus : melekatkan ke dinding uterus > epitel kolumnar selapis bersilia > mucin-secreting cell 2. Ampulla :pelebaran tuba fallopi 3. Infundibulum: tmpt melekatnya fimbriae yang menangkap oosit sekunder Sebelum ovulasi, saraf simpatis dan parasimpatis rangsang hypogastric plexus untuk kontraksi otot uterus > transpor untuk sperma dan ovum > sediakan nutrisi : lipid dan glikogen Sekresi cairan yang bisa aktivasi capatitation spermatozoa
Mechanical protection Tempat implantasi > give nutritional support to fetus Kontraksi otot > delivering baby Waste-removal oleh fetus > diabsorb oleh pembuluh darah uterus Pembuluh darah : 1. Radial 2. Straight : membran basalis 3. Spiral : membran fungsional Daerah : .Myometrium .Perimetrium .Endometrium
UTERUS
VAGINA • Elastis, muskular penghubung antara uterus dengan eksternal • Fungsi : 1. Penyalur sperma > tempat kopulasi 2. Jalan keluar darah pada siklus menstruasi 3. Birth canal
External Genitalia Wanita
Organ Eksternal
Labia Majora Labia Minora Klitoris
• Untuk menutup dan melindungi organ eksternal lain • Jaringan adipose, sudorifera apokrin gland
• Melindungi klitoris dan uretra • Sedikit sudoriferal gland dan sebasea gland
• Analog terhadap glans penis pada laki-laki • Penuh pembuluh saraf dan darah > peka rangsangan
Kelenjar
HORMON PADA REPRODUKSI WANITA Hormon Fungsi
Hipotalamus
Hipothalamic Gonadotropin Releasing Hormon (GnRH)
Mekanisme umpan balik negatif dalam mengatur sintesis dan sekresi hormon reproduksi wanita
Hipofisis (lobus anterior)
FSH (Folicle Stimulating Hormone) : glikoprotein LH (Luteinizing Hormone)
Inisiasi perkembangan folikel Sekresi estrogen
PRL (Prolactin) Hipofisis (lobus posterior)
OT (Oksitosin)
Menstimulasi sekresi estrogen progesteron Ovulasi Pembentukan korpus luteum Sekresi susu oleh kelenjar mamae
dan
Stimulasi kontraksi sel otot polos pada uterus selama proses kelahiran dan kontraksi laktasi
Gonad
Estrogen
(Ovarium)
• Mendorong perkembangan folikel • Memicu perkembangan seks sekunder • Merangsang pertumbuhan uterus dan payudara
Progesteron
Mempersiapkan uterus untuk proses kehamilan penebalan
Adrenal
Inhibin
Menekan sekresi FSH dan LH
Relaxin
Hambat kontraksi myometrium Fleksibilitas symphisis pubis
Androgen
Pertumbuhan masa pubertas dan dorongan seks
OOGENESIS
SIKLUS MENSTRUASI
Fase Menstruasi
Fase Proliferasi
Fase Progestasional / Sekretorik
Saat awal pertumbuhan folikel oleh FSH pertumbuhan 1 folikel estrogen menghambat FSH sehingga hanya 1 ovum yang tumbuh Estrogen merangsang proliferasi endometrium LH surgeovulasi terbentuk korpus luteum progesteron menyiapkan endometrium untuk implantasi bila terjadi fertilisasi (fase sekretori) Hasilkan progresteron + estrogen tinggi FSH + LH turun no fertilisasi korpus albican progesteron + estrogen turun kontriksi vessels endometrium meluruh
SIKLUS VAGINA • Dibawah pengaruh estrogen, epitelium vagina menjadi bertanduk noda pada vagina • Dibawah pengaruh progesteron, mukus tebal di sekresikan, epitelium berproliferasi (berkembang) dan disusupi oleh leukosit
SIKLUS MAMAE
• Laktasi terjadi biasanya di akhir kehamilan • Siklus mammae terjadi selama siklus menstruasi • Estrogen menyebabkan proliferasi saluran lactiferous • Progesteron : pertumbuhan lobulus dan alveoli • Pre-mens timbul rasa sakit akibat pelebaran saluran, hyperemia , dan edema of the interstitial tissue of the breast • Mens : rasa sakit berkurang
• Sebelum pubertas, mamae rudimenter, duktus lactiferous pendek dan sedikit cabang • Masa pubertas: peningkatan estrogen menstimulasi puting susu menjadi besar, saluran membesar dan bercabangcabang • Masa kehamilan dipengaruhi oleh hormon prolaktin yang dihasilkan oleh hipofisis anterior > oksitosin : kontraksi otot dada
SIKLUS MAMMAE
PRINSIP GENETIKA
8. JELASKAN ISTILAH KROMATIN, KROMOSOM, GEN DAN DNA!
•Kromatin (choma= berwarna, tin=benang) Anyaman gelap yang bersifat eletron dens (menyerap elektron), yang disebut sebagai benang kromatin. (Sudiana, 2008) •Kromosom (chroma= berwarna, som=badan) Adalah struktur terorganisasi yang terdapat pada nukleus setiap sel. (Gibson, 2003). Kromoson membawa sifat keturunan. •Gen Elemen-elemen yang merupakan sarana untuk mentransmisikan faktorfaktor yag diturukan. (Gibson, 2003) •DNA Sering disebut asam inti atau asam nukleat. Menurut Gibson (2003), “DNA adalah aggota kelompok senyawa biokimia.”
Pada DNA, tersusun gen yang memberi informasi penurunan sifat
9. JELASKAN STRUKTUR DAN LOKASI GEN DALAM SEL TUBUH MANUSIA!
Nukleus merupakan pusat penyimpanan informasi di dalam sel
Figure 4-9 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Informasi dituliskan dalam bentuk “molecular letters” disebut nukleotida
NUKLEOTIDA BERGABUNG MEMBENTUK “LINEAR CODE” DISEBUT ASAM NUKLEAT • Nukleotida bergabung dengan ikatan phosphodiester antara atom karbon 5’ dan 3’ membentuk asam nukleat. • Urutan/sekuen nukleotida linier pada rantai asam nukleat biasanya disingkat dengan 1 kode huruf, A—G—C—T—T—A—C—A, dengan 5’ pada sisi kiri. Contoh: 5’-AGCTTACA-3’
DNA ?
DNA adalah sebuah asam nukleat rantai ganda Basa pada satu rantai berpasangan dengan basa pada rantai pasangannya
DNA rantai ganda membentuk spira
DNA (Deoxyribonucleic acid) • Asam nukleat yang mengandung informasi genetik pada makhluk hidup dan beberapa virus • Polimer panjang yang terbentuk dari unit nukleotida yang berulang • Fungsi : • sebagai penyimpan informasi genetik jangka panjang • Blueprint : instruksi untuk membentuk konstruksi komponen sel yang lain a.l: molekul RNA dan protein
KROMOSOM?
INFORMASI DI DALAM NUKLEUS DIBAGI MENJADI BEBERAPA “BUKU” (KROMOSOM) Kromosom adalah molekul DNA yang dapat diobservasi secara individual dalam sel hanya pada saat mitosis
Pada saat interfase, DNA di dalam sel menyebar (tidak terkondensasi) dan sulit untuk dibedakan
Figure 4-11 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Letak gen di dalam kromosom • Cabang ilmu yang mempelajari kromosom = sitogenetik • Analisis G-banding (G= giemsa) • Karyotyping
Kromosom manusia • jumlah 23 pasang (46 kromosom) • 22 pasang autosom • 1 pasang sex kromosom
22XY
22XX
Contoh kelainan kromosom
1.
Kelainan jumlah • Sindroma down (Trisomi 21) • Sindroma klinefelter (22XXY)
2.
Kelainan struktur • Translokasi Kromosom Philadephia t(9;21)
Jumlah kromosom abnormal: dow syndrom
Translokasi: Philadelphia Kromos
BAGAIMANA DNA YANG PANJANG DAPAT DIKEMAS DALAM NUKLEUS YANG KECIL?
Eukaryotic chromosomes consist of repeated units of chromatin called nucleosomes
Nucleosome ditemukan dengan digesti secara kimia pada nukleus sel dan diurai protein pengemas luarnya dari DNA. Kromatin yang tahan digesti nampak seperti kancing pada sambungan benang jika dilihat dengan mikroskop elektron posisi nukleosom
Figure 4-22 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
NUCLEOSOMES DIBENTUK OLEH DNA UNTAI GANDA BERSAMA DENGAN PROTEIN BERNAMA HISTON
Tiap nukleosom mengandung 8 protein histon (biru) dan DNA yang membungkus/melilit disekeliling histon kumparan yang padat.
•
URUTAN PENGEPAKAN DNA PADA DNA dalam jumlah besar dapat KROMOSOM EUKARIOT menempati tempat yang sangat kecil
• Berfungsi pengontrolan ekspresi gen • Kromatin yang terkemas kompak tidak aksesibel terhadap enzim yang berperan pada transkripsi, replikasi dan perbaikan kerusakan DNA. • Euchromatin, daerah kromatin yang mengalami transkripsi aktif tidak terkondensasi. • Heterochromatin, daerah kromatin yang inaktif terkondensasi condensed Figure 4-72 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
GEN ?
“Buku” (kromosom) dibagi menjadi banyak “bab” (gen) Ada bagian DNA yang tidak mengkode protein (non gene)
Figure 4-15 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Gen adalah “resep” untuk mensintesis protein Gen terdiri atas sekuen pengatur (promotor), exons dan introns Gen terekspresi pada saat “document” digunakan untuk mensintesis protein. Pada saat tidak digunakan untuk mensintesis protein, gen disebut silence (diam)
Protein dibentuk di dalam ribosom Figure 4-15 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
Struktur Gen
Di dalam nukleus terdapat untai DNA yang sangat panjang
Figure 4-16 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008) Table 4-1 Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008)
What is genome?
Genom Genom: keseluruhan Informasi genetik dari suatu organisme • DNA (sebagian besar organisme) • RNA atau DNA (virus) Genom meliputi gen dan non coding sequence DNA
10. JELASKAN PERBEDAAN GENOTIP DAN FENOTIP!
11. JELASKAN PERBEDAAN PENURUNAN SIFAT MENURUT HUKUM MENDEL DAN NON-MENDELIAN!
PENURUNAN SIFAT MENURUT MENDEL
Gambar di atas adalah tujuh karakter yang berhasil untuk dibandingkan oleh Mendel.
PERSILANGAN MONOHIBRID
• Dari percobaan ini, terciptalah Hukum pertama Mendel yaitu Prinsip Pemisahan (Segregation) yang meyatakan bahwa setiap individu diploid memiliki dua alel untuk seluruh karakteristik.
PERSILANGAN DIHIBRID
PERSILANGAN TRIHIBRID
PENURUNAN SIFAT NON-MENDELIAN • Transmisi sifat yang diwariskan tidak selalu sesederhana perobaan yang dilakukan oleh Mendel. Rasio fenotip dapat berubah karena gene interactions, epistasis, maternal , epigenetic.
• 1. Interaksi Gen Transmisi pola sifat yang terlihat tidak konsisten dengan modus warisan walaupun hukum Mendel masih digunakan dan genotipnya sama, namun fenotipnya berubah. Contohnya adalah kombinasi alel letal, penggandaan alel, berbeda hubungan dominasi.
• 2. Epistasis : Gen-gen yang menutupi ekspresi gen-gen yang lain. Gen yang menutupi efek fenotip pada gen yang lain disebut gen epistatik, gen yang ditutupi fenotipnya adalah gen hipostatik
• 3. Maternal Effect: genotipe dari ibu menentukan fenotipe dari anaknya • Contohnya : cangkang Lymnaea peregra. Cangkang ibu : sinistral (Dd),jika dekstral (DD) maka anaknya dekstral (Dd)
• 4. Epigenetic • Adanya modifikasi pada inti atau kromosom sehingga ekspresi fenotip akan berbeda. Tapi ini tidak akan merubah DNA sekuens , dan tidak permanen • Contoh :dosage compensation dan genomic imprinting
12. Jelaskan pola-pola penurunan hereditas dan berikan contohnya 13. Jelaskan probabilitas kelainan genetik berdasarkan pedigree chart! 14. Jelaskan pemeriksaan kromosom dan indikasi apa saja yang memerlukan pemeriksaan kromosom? 15. Jelaskan proses sintesis protein di dalam sel!
12. Jelaskan pola-pola penurunan hereditas dan berikan contohnya
L. POLA PENURUNAN HEREDITAS Contoh
Nama
Keterangan
Penurunan Dominan
Sifat gen yang dominan menutupi sifat gen yang lain.
Polidaktili
Penurunan Resesif
Sifat gen yang tertutupi oleh gen yang dominan
Albumin
Penurunan Autosom
Sifat yang diturunkan berdasarkan gen autosom
Sickle cell anemia
Penurunan terangkai-X
Gen yang hanya di Hemofilia temukan pada kromoson X
Penurunan terangkai-Y
Gen yang hanya di temukan pada kromoson Y
Hystrix gravior
Alel ganda
Munculnya tiga alel atau lebih dalam satu lokus tunggal
Penentuan golongan darah
Poligen
Pewarisan yang dikendalikan oleh gabungan dua atau lebih gen
Perbedaan warna kulit yang muncul
13. Jelaskan probabilitas kelainan genetik berdasarkan pedigree chart!
PEDIGREE CHART Pedigree Peta silsilah organisme yang terdiri atas beberapa generasi sehingga dapat diketahui riwayat kondisi kesehatan keluarga dalam silsilah tersebut.
Contoh : Berapa persen kemungkinan mendapat anak yang butawarna dari perkawinan seorang suami yang buta warna dengan wanita carier buta warna?
PROBABILITAS KELAINAN GENETIK BERDASARKAN PEDIGREE
Contoh Pedigree pada kasus buta warna Wanita Normal (XX) Pria Normal (XY) Pria Buta Warna (Xcb Y) Wanita Carrier Wanita Buta Warna
14. Jelaskan pemeriksaan kromosom dan indikasi apa saja yang memerlukan pemeriksaan kromosom?
1. Amniocentesis Amniocentes is
Suatu prosedur untuk mengetahui kelainan genetik pada bayi dengan memeriksa cairan amnion.
2. Chorionic Villi Sampling
CVS
Suatu prosedur untuk mengetahui kelainan genetik pada bayi dengan mengambil sejumlah jaringan plasenta untuk diteliti
INDIKASI 1. Riwayat keluarga memilki kelainan kromosom atau kelainan genetik 2. Orang tua di ketahui sebagai carrier dari kelainan genetik tertentu 3. Wanita yang telah memiliki anak yang mengidap down syndrome .
15. Jelaskan proses sintesis protein di dalam sel!
PROSES SINTESIS PROTEIN DALAM Transkripsi SEL •Proses pembentukan mRNA menggunakan DNA sebagai cetakan (template) •mRNA menjalani proses proofreading untuk memisahkan ekson dari intron •Ekson adalah bagian dari mRNA yang akan ditranslasi •Intron adalah bagian dari mRNA yang tidak akan ditranslasi Reece JB, 2011
PROSES SINTESIS PROTEIN DALAM Translasi SEL •Proses pembentukan polipeptida dari pengkodean mRNA •tRNA mengangkut asam amino untuk disusun menjadi protein di ribosom •Pada ribosom terdapat tiga situs pengikatan tRNA (A, P, dan E) •tRNA di situs P mengikat rantai polipeptida yang memanjang, di situs A membawa asam amino selanjutnya, di situs E keluar setelah “mengoper” rantai polipeptida Reece JB, 2011
PROSES SINTESIS PROTEIN DALAM SEL
O. SINTESIS PROTEIN
REFERENCES • Totrora GJ, Derrickson B. Principles of Anatomy and Physiology. 13th ed. USA: John Wiley & Sons, Inc. 2012 • Campbell, Neil A.dkk. Biology. Alih bahasa Rahayu Lestari, 2000, Biologi Jilid I. Jakarta: Erlangga. 1999 • Nussbaum R, Roderick R, McInnes, Huntington F. Willard. Thompson & Thompson Genetics in Medicine. 7th ed. Canada: Elsevier Inc. 2007 • http://www.slideshare.net/ajimshashoukath/chorionic-villus-sampling
View more...
Comments