I. Mikologi-Pendahuluan
January 31, 2019 | Author: Fitri Nadifah | Category: N/A
Short Description
Download I. Mikologi-Pendahuluan...
Description
Mikologi -PendahuluanFitri Nadifah STIKES GUNA BANGSA
•
Deskripsi Mata Kuliah : Mikologi (1 SKS)
Mata kuliah ini diberikan sebagai matakuliah keahlian dalam bidang analisis jamur, agar peserta didik mengetahui jenis jamur terutama yang menyebabkan penyakit pada manusia dan dapat mengisolasi, mengidentifikasi dan diagnosis.
•
Deskripsi Mata Kuliah : Mikologi (1 SKS)
Mata kuliah ini diberikan sebagai matakuliah keahlian dalam bidang analisis jamur, agar peserta didik mengetahui jenis jamur terutama yang menyebabkan penyakit pada manusia dan dapat mengisolasi, mengidentifikasi dan diagnosis.
•
Tujuan Mata Kuliah :
Peserta didik mampu : 1. Memahami penggolongan dan penyebaran jamur 2. Memahami morfologi jamur 3. memahami sifat-sifat jamur 4. Mengerti cara determinasi dan identifikasi jamur 5. Mengerti cara reproduksi jamur 6. Mengerti cara penularan jamur 7. Memahami penyakit jamur 8. Memahami cara diagnosis penyakit jamur.
Minggu
1
Tanggal
3 Okt 2011
Pokok/Sub Pokok Bahasan
Pendahuluan Pengertian dan ruang lingkup jamur
2
10 Okt 2011
Morfologi makroskopis dan mikroskopis
3
17 Okt 2011
Sifat-sifat pertumbuhan jamur Reproduksi dan penyebaran jamur
4
24 Okt 2011
Cara identifikasi dan determinasi jamur
UTS (21 November – 3 Desember 2011) 5
5 Des 2011
Klasifikasi dan penggolongan penyakit jamur
6
12 Des 2011
Cara diagnosis penyakit jamur
7
19 Des 2011
Presentasi
UAS (6 – 18 Februari 2012)
UTS : 30% UAS : 40% Tugas: 20% Kehadiran: 10%
Mikologi •
•
•
Berasal dari bahasa Yunani “mykes” yang berarti jamur.
Mikologi -> Ilmu yang mempelajari tentang fungi (jamur) Fungi -> organisme menyerupai tumbuhan yang tidak memiliki klorofil –> microfungi –> macrofungi/mushroom
microfungi
Karakter Umum Fungi •
Eukaryotik, Gram positif
•
Memerlukan oksigen untuk dapat hidup
•
Heterotrof, memerlukan nutrien organik sebagai sumber energi.
•
Alat reproduksi: spora
•
Dapat bersifat:
- Saprofit: hidup pada materi organik yang sudah mati - Parasit: hidup pada organisme hidup
Infectious Agents
Klasifikasi Jamur •
Jamur dapat diklasifikasikan berdasarkan:
- Morfologi atau struktur reproduktif - Tipe spora yang dihasilkan
- Karakter siklus hidup - Morfologi talus
•
Fungi berdasarkan morfologinya: - Molds: berfilamen,tampak hifa sejati membentuk miselium dan spora. Contoh: Tricophyton rubrum, Aspergillus sp. - Yeast (ragi): tidak bermiselium, menghasilkan tunas. Contoh: Cryptococcus neoformans, Saccharomyces cerevisiae - Yeast like: mirip dengan yeast, tapi memiliki pseudohifa. Contoh: Candida albicans
- Dimorfik: memiliki 2 bentuk morfologi yang berbeda pada 2 macam kondisi lingkungan. Contoh: Histoplasma capsulatum
•
Molds
•
Yeast patogen yang bersifat oportunistik: Candida albicans and Cryptococcus neoformans
Kedua yeast tsb bersifat saprofit dan dapat menyerang inang manusia saat sistem imunnya lemah. •
Candida dapat menyerang kulit, saluran pencernaan dan reproduksi, disebut "Candidiasis". Cryptococcus dapat menyebabkan "Cryptococcosis". - opportunistic yeast Cryptococcus neoformans (may cause fungal meningitis); - another opportunistic yeast Candida albicans (the widespread yeast pathogen);
Candida in yeast form
Candida in mycelial form
Candida penetrating living tissue
Candida from yeast to invasive plaque
Acute Mucocutaneous Candidosis
Klasifikasi Fungi Berdasarkan reproduksi seksual: •
•
•
•
Zygomycetes: menghasilkan zigospora Ascomycetes: menghasilkan spora endogen (askospora) dalam sel yang disebut akus Basidiomycetes: menghasilkan spora eksogen (basidiospora) Deuteromycetes (fungi imperfecti): kelompok fungsi heterogen yang belum diketahui reproduksi seksualnya
Contoh Klasifikasi Fungi
Oomycota •
•
Menghasilkan oospora, yaitu spora dari hasil peleburan (fusi) dua inti yang bentuk maupun jenis kelaminnya berbeda atau dibentuk oleh dua sel yang berbeda bentuknya. Contoh: Basidiobolus spp., Absidia spp.
Basidiomycota •
•
Menghasilkan basidiospora, yaitu spora yang dibentuk secara eksogen/eksternal di dalam suatu kantung berbentuk gada, biasanya berisi 4 spora. Contoh: Volvariela volvacea, Puccinia graminis
Ascomycota •
•
Menghasilkan askospora, yaitu spora yang dibentuk secara endogen di dalam suatu kantung yang dinamakan askus. Berisi 2, 4, atau 8 spora. Contoh: Saccharomyces spp
Zygomycota •
•
Anggota dari divisi Zyygomycota disebut zygomycetes. Zygomycetes menghasilkan spora yang disebut zygospora, yaitu spora dibentuk oleh dua sel sel yang sama bentuknya. Contoh: Mucor spp., Rhizopus spp.
•
Siklus hidup Rhizopus stolonifer
Trichophyton mentagrophytes
Trichophyton rubrum
Hifa dan miselium?
•
Miselium: kumpulan dari hifa
View more...
Comments